Warisan Leluhur 400 Tahun

Takbir Keliling Kini Sudah Jadi Masa lalu

Polri Imbau Takbir di Jalan tidak Membahayakan

Liputan6.com 2017-06-24 16:18:16
Anak-anak mengikuti takbir keliling pada malam Hari Raya Idul Fitri. Fotografer: Juni Kriswanto / AFP

Takbir keliling biasa dilakukan oleh masyarakat pada malam sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Mereka sering kali berkonvoi ke sejumlah ruas jalan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan takbir.

"Dari Polri mengimbau agar takbir ini betul-betul dilaksanakan dengan baik," kata Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).

Setyo meminta kepada masyarakat agar tidak menggunakan mobil bak terbuka atau truk saat takbir. Menurut dia, hal itu dapat membahayakan keselamatan peserta takbir keliling.


Tak Pakai Mobil Bak Terbuka

"Kemudian menggunakan sepeda motor yang tanpa helm, ini juga akan membahayakan. Kami dari Polri ingin takbiran berlangsung dengan baik namun juga keselamatan menjadi nomor satu," ucap Setyo.

"Jadi jangan sampai keselamatan diabaikan untuk sesaat padahal kita besok masih akan merayakan hari raya Idul Fitri," sambung dia.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Kapan Bisa Mudik Sebebas Dulu?

Rekor Volume Jalan Tol Berhasil Dicapai Mudik Tahun Ini

Liputan6.com 2019-06-10 15:02:34
Kendaraan terjebak kemacetan saat melintasi Tol Cipali arah Cikampek di Jawa Barat, Sabtu (8/6/2019). Menjelang berakhirnya libur lebaran, ruas jalan tol menuju Jakarta pada H+3 semakin dipad

PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil mencatatkan rekor melayani lalu lintas arus balik Lebaran 2019 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menjadi volume tertinggi sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia.

Pada H+3 Lebaran yang jatuh pada hari Minggu, 9 Juni 2019, sebanyak 166.574 kendaraan kembali ke Jakarta dari arah Timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon dan Bandung). Jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dari volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebanyak 67.345 kendaraan.

Angka yang dicatatkan berhasil memecahkan rekor pada periode yang sama di tahun 2018. Saat itu Jasa Marga berhasil melayani 130.125 kendaraan yang mengarah ke Jakarta di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama.

Lalu lintas mudik dari arah Timur merupakan kontribusi utama arus balik di dua GT pengganti Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama dari arah Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama dari arah Cipularang-Padaleunyi.

Untuk GT Cikampek Utama jumlah yang berhasil dilayani mencapai 109.296 atau naik 309 persen dari LHR normal 26.705 kendaraan. Sedangkan angka di GT Kalihurip Utama yakni 57.278 kendaraan atau naik 41 persen dari LHR normal 40.640 kendaraan.


Kontribusi utama

Lalu lintas mudik dari arah Timur merupakan kontribusi utama arus balik di dua GT pengganti Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama dari arah Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama dari arah Cipularang-Padaleunyi.

Untuk GT Cikampek Utama jumlah yang berhasil dilayani mencapai 109.296 atau naik 309 persen dari LHR normal 26.705 kendaraan. Sedangkan angka di GT Kalihurip Utama yakni 57.278 kendaraan atau naik 41 persen dari LHR normal 40.640 kendaraan.


Melayani dengan Maksimal

Corporate Secretary M. Agus Setiawan menjelaskan untuk melayani pengguna jalan dengan maksimal, Jasa Marga mengoperasikan empat kali lipat gardu operasi dari kondisi lalu lintas normal.

"Kami memaksimalkan kapasitas gerbang tol untuk melayani peningkatan volume lalu lintas, sebagai contohnya adalah 33 lajur transaksi serta 29 mobile reader yang dioperasikan secara tandem di GT Cikampek Utama dan 25 lajur transaksi serta 29 mobile reader yang dioperasikan secara tandem di G Kalihurip Utama," kata Agus melauli keterangan resminya.

Keberhasilan Jasa Marga dalam melayani arus balik lalu lintas yang tinggi pada H+3 Lebaran tidak lepas dari sinergi bersama dengan pihak Kepolisian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.


Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

Kala Berjibaku demi Ketemu Ortu

Penumpang Angkutan Laut Lebaran 2019 Naik 9,45 Persen

Liputan6.com 2019-06-21 16:12:37
Pemudik yang menumpang KM Labobar tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/5/2019). Pelindo III memprediksi puncak mudik angkutan laut Lebaran 2019 yang masuk ke Jawa

Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) mencatat jumlah pemudik yang menggunakan moda angkutan laut selama arus mudik dan arus balik masa lebaran tahun 2019 meleset dari perkiraan. Awalnya, Kemenhub memprediksi kenaikan penumpang hanya sekitar 4,8 persen namun realitanya kenaikan mencapai 9,45 persen.

Dilansir dari website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), jumlah pemudik tahun 2019 yang menggunakan moda angkutan laut mencapai angka 1.825.653 orang sedangkan total pemudik tahun 2018 sebanyak 1.668.096. Dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan hingga 157.557 orang untuk jumlah pemudik tahun 2019.

"Kita catat bahwa kita prediksi kenaikannya 4,8 persen. Tapi realisasinya sejak H-15 sampe H+12 lebaran tercatat naik 9,45 persen. Total yang terangkut dengan kapal di

52 titik yang kita pantau adalah 1.825.653. Sementara tahun lalu totalnya 1.668.096," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkatan laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Wisnu Handoko, di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (19/06/2019).

Wisnu menambahkan, terjadi perbedaan pola puncak arus mudik dan arus balik pada tahun ini. Tahun 2018, puncak arus mudik terjadi pada H-5 lebaran sedangkan tahun 2019 puncak arus mudik terjadi pada H-6 lebaran.


Arus Mudik Naik

"Pada arus mudik tercatat ada kenaikan 81,2 persen dan pada arus baliknya terjadi kenaikan 85,6 persen," ungkapnya.

Ia menyebutkan dari 52 pelabuhan tercatat 20 pelabuhan yang paling banyak mengalami pergerakan. Adapun 20 pelabuhan tersebut antara lain Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Tanjung Buton, Ternate, Tanjung Perak, Makassar, Tarakan, Balikpapan, Baubau, Tanjung Uban, Dumai, Ambon, Selat Panjang, Sorong, Manado, Tanjung Priok, Kendari, Tanjung Emas, dan Parepare.

Pelabuhan Batam menjadi pelabuhan yang mengangkut penumpang tertinggi dengan angka 240.545 orang.

"Dari pola ini kita cermati pergerakan paling besar di Pulau Sumatra, terutama perbatasan dengan Malaysia, karena banyak migran kita kerja di sana. Juga di Ternate, karena mayoritas banyak muslim dan pendatang dari Makassar, sehingga mereka pulang ke selatan. Yang signifikan juga di Sorong, banyak pekerja asal dari Jawa, Makassar, itu juga menimbulkan lonjakan cukup padat," Jelas Wisnu.

(Liputan6.com/Firda Suci fahrunnisa)


Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kenangan di Pelabuhan Gilimanuk

Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Gilimanuk Bali

Liputan6.com 2018-06-10 16:07:29
antrian kendaraan di pelabuhan Gilimanuk

Enam hari menjelang Idul Fitri 1439 H atau Lebaran 2018, Minggu (10/6/2018). pintu ke luar Bali di Pelabuhan Gilimanuk mulai dipadati antrean kendaraan pemudik.

Pantauan Liputan6.com di Pelabuhan Gilimanuk, memasuki sore hari, arus mudik sudah meluber di areal pelabuhan hingga ke luar gerbang gapura.

Pengguna jasa penyeberangan selain didominasi oleh kendaraan roda dua juga dipadati mobil, termasuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), angkutan travel, dan truk yang kembali setelah bongkar muatan di Bali.

Antrean kendaraan mulai terjadi Jumat siang dan semakin padat sekitar pukul 14.00 Wita. Menjelang sore hari, jumlah pemudik yang datang semakin mengalir dan bertambah.


Antrean

Seperti antrean yang tampak di depan loket tiket di pintu masuk pelabuhan. Kendati antrean sepeda motor belum tampak mengular lantaran telah diantisipasi dengan mengaktifkan tiga loket tiket, mobil-mobil sudah meluber hingga ke luar areal pelabuhan.

Meski dilayani empat loket tiket, ekor antrean mobil yang akan masuk pelabuhan sudah sampai di terminal parkir manuver Pelabuhan Gilimanuk.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Siapkan 50 Armada Kapal Ukuran Besar

Adapun pascaterbitnya Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas pada Masa angkutan Lebaran 2018 yang membatasi truk-truk melintas di jalur mudik pada H-3 Lebaran, arus kendaraan barang menjelang berlakunya pembatasan diperkirakan akan terus meningkat.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yoga Widyatmoko menerangkan, kendaraan barang yang masih boleh melintas sesuai aturan itu di antaranya pengangkut sembako, bahan bakar minyak (BBM), dan bahan bakar gas (BBG0, ternak, pos, uang serta sepeda motor dalam rangka mudik dan balik gratis.

Namun, truk atau kendaraan barang tersebut harus dilengkapi surat muatan yang ditempel kaca depan sebelah kiri.

"Apabila ada yang melanggar, sudah disiapkan sejumlah kantong-kantong parkir untuk kantong parkir truk selama berlangsungnya arus mudik tersebut," katanya.

Sementara, Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono mengaku sudah mulai terjadi peningkatan pemudik yang menyeberang ke Jawa dan sejak Jumat sore dipadati pemudik bermobil.

Menurutnya, berdasarkcan data penyeberangan, jumlah penumpang biasa pada hari yang sama dengan tahun lalu menurun 10 persen. Sepeda motor juga menurun 25 persen.

Peningkatan terjadi hanya pada mobil yang kini naik sekitar 14 persen. Kendati sudah terjadi peningkatan, ASDP yang masih mengoperasikan 32 kapal meyakini penyeberangan masih lancar.

"Hanya mobil yang meningkat, tapi masuk pelabuhan sudah bisa langsung menuju kapal," ujarnya.

Untuk kelancaran arus penyeberangan dan menghindari adanya penumpukan dan antrean kendaraan, pihaknya selain menyiapkan 50 armada kapal juga telah mendatangkan kapal berkapasitas angkut besar.

ASDP juga memperkirakan arus kendaraan barang akan melonjak pada akhir pekan ini. Apalag,i adanya pembatasan operasional kendaraan barang di jalur Denpasar-Gilimanuk itu.

"Mungkin kendaraan barang masih berada di sekitar Denpasar dan NTB. Kalau sekarang arus kendaraan barang masih normal, mungkin akhir pekan akan padat menjelang arus mudik," ujar Heru Wahyono.

Jakarta Sunyi Sekali Saat Tahun Pertama Pandemi

Jakarta Lengang Ditinggal Mudik, Warga Foto di Tengah Jalan

Liputan6.com 2019-06-05 07:07:18
DKI Jakarta ditinggal sebagian besar masyarakatnya, untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing. Hal ini membuat lalu lintas di Ibu Kota menjadi sepi. (Liputan6/Putu Merta)

DKI Jakarta ditinggal sebagian besar masyarakatnya, untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing. Hal ini membuat lalu lintas di Ibu Kota menjadi sepi.

Tampak seperti hari ini, Rabu (5/6/2019). Ruas jalan sepanjang Bundaran Hotel Indonesia menuju Sudirman, dan yang mengarah ke Thamrin, terpantau lenggang. Masyarakat yang tak meninggalkan kota, ada yang menunaikan ibadah salat Idul Fitri, di Istiqlal, Masjid Sunda Kelapa, ataupun di dekat Sarinah.


Menikmati sepinya Jakarta

Sementara itu, mereka yang tak salat, ada yang menikmati sepinya jantung Ibu Kota dengan berolahraga sepanjang Bundaran HI layaknya saat Car Free Day (CFD). Bahkan tak sedikit ada yang menggunakan ini untuk berfoto bersama.

Beberapa kali orang terlihat berfoto-foto di tengah jalan. Meskipun jalanan tak ditutup, sepinya jalan raya membuat mereka dapat berfoto di tengah jalan.

"Sepi. Sekali-kali nampilah," ujar salah satu masyarakat yang seusai mengabadikan dirinya dengan latar belakang Bundaran HI.

Di sepanjang HI pun, tak sedikit masyarakat yang juga berfoto-foto. Menikmati sepinya Ibu Kota Jakarta saat ditinggal mudik.

Rumah Tuhan Terindah

Ya Rabbi, Terimakasih

Bacaan dan Doa Salat Idul Fitri dan Sunah Sebelum Salat

Liputan6.com 2019-06-03 03:45:57
Masjid / Sumber: iStockphoto

Bacaan dan doa salat idul fitri tentunya harus diketahui oleh seluruh umat islam. Biasanya banyak orang yang sudah lupa lagi bacaan dan doa salat idul fitri karena sudah lama tidak diulang dan dihafalkan.

Salat idul fitri merupaan salat sunah dua rakat yang dilaksanakan pada hari raya idul fitri pada setiap tanggal 1 Syawal tahun Hijriah. Secara umum tata cara dan bacaan salat idul fitri tidak jauh berbeda dengan salat lima waktu pada umumnya.

Bacaan dan doa salat idul fitri disunahkan membaca takbir, tasbih, dan tasmid pada setiap takbirnya. Mungkin perbedaan paling mendasar terletak pada hal tersebut, yaitu pada bacaan saat takbir. Selain itu, tata cara dan pelaksanaan salat idul fitri sama dengan pada umumnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (3/6/2019) tentang bacaan dan doa salat idul fitri


Bacaan dan Doa Salat Idul Fitri

Niat Sholat Idul Fitri

Bacaan dan doa salat idul fitri pertama yang harus kamu ketahui adalah niat. Niat salat idul fitri adalah sebagai berikut:

Usholli rak'ataini sunnatan li'idil fitri (ma'muman/imaman) lillahi ta'ala

Artinya: "Aku berniat salat sunah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."

Niat sebagai salah satu bacaan dan doa salat idul fitri wajib dilakukan secara sadar atau sengaja walaupun dalam hati saja. Jadi jangan lupa untuk berniat terlebih dahulu sebelum melaksanakan salat idul fitri baik di masjid maupun di lapangan terbuka.

Takbir Tujuh Kali untuk Rakaat Pertama

Bacaan dan doa salat idul fitri yang kedua adalah takbiratul ihram. Disunahkan juga setelahnya untuk membaca doa iftitah. Di rakaat pertama dalam salat idul fitri akan dilakukan takbir sebanyak tujuh kali. Pada setiap takbir bacaan dan doa salat idul fitri ini bisa dibaca:

Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah, wallahu akbar

Artinya:" Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."

Atau ada juga yang membaca bacaan dan doa salat idul fitri di takbir rakaat pertama seperti ini:

Allahu akbaru kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashila

Artinya:" Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang."

Setelah tujuh kali takbir pada rakaat pertama, bacaan selanjutnya adalah surat Al-Fatihah seperti salat biasanya. Bacaan dan doa salat idul fitri yang disunahkan setelah membaca surat Al-Fatihah yaitu surat Qaf atau surat Al-A'la. Lalu melanjutkan gerakan gerakan seperti salat biasa sampai rakaat kedua.

Takbir Lima Kali untuk Rakaat Kedua

Pada rakaat kedua, bacaan dan doa salat idul fitri yang dibaca tetap sama dengan rakaat pertama. Namun takbir yang dilakukan hanya sebanyak 5 kali.

Selain itu, bacaan yang disunahkan setelah surat Al-Fatihah adalah surat Al-Qamar atau Surat Al-Ghasiyah. Lalu dilanjutkan dengan gerakan gerakan salat seperti biasa sampai salam.

Mengikuti Khutbah Idul Fitri

Setelah salat, para jamaah dianjurkan untuk mengikuti khutbah salat idul fitri untuk menyempuranakan pelaksanaan salat idul fitri. Mendengarkan khutbah dimaskudkan untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah SWT sepeninggal bulan Ramadan.

Bagi khatib disunahkan memulai khutbah pertama dengan takbir sembilan kali, dan di khutbah kedua memulai dengan takbir tujuh kali.


Sunah Sebelum Salat Idul Fitri

1. Mengumandangkan takbir

Mengumandangkan takbir merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad sebelum salat idul fitri dan biasanya sudah dilakukan sejak malam hari sebelum salat idul fitri.

2. Mandi sebelum salat Idul Fitri

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda: " Dan dari Amdullah bin Abbas Radiyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."

3. Memakai pakaian terbaik dan wewangian

"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu 'Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)

4. Makan sebelum salat Idul Fitri

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia salat dulu." (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad)

5. Melaksanakan salat Idul fitri di lapangan

Nabi menganjurkan salat Idul fitri di tanah lapang karena saat itu jumlah kaum Muslim yang ingin ikut salat Idul Fitri sangat banyak. Sehingga hanya tanah lapang saja yang dapat menampung jamaah.

6. Mengajak semua keluarga ke tempat salat Idul Fitri

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah dan Al Baihaqi Nabi bersabda: "Bahwasannya Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam menyuruh istri-istri dan anak-anaknya keluar pada dua hari raya."

7. Jalan kaki menuju tempat salat Idul Fitri

Dalam sebuah hadis riwayat At Tirmidzi disebutkan, "Dan dari Ali Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, ia berkata, 'Termasuk dari sunnah adalah keluar pada hari raya dengan berjalan kaki."

Ingin Kayak Gini Lagi

Rinduku pada Lebaran yang Dulu

Salat Ied di Beberapa Daerah Berlangsung Aman

Liputan6.com 2000-12-27 20:18:24
Jamaah yang tidak mendapatkan tempat di dalam masjid terpaksa menggelar koran sebagai alas untuk menunaikan salat (Liputan6.com/ Herman Zakharia).

Liputan6.com, Banjarmasin: Pelaksanaan salat Ied di sejumlah daerah di Tanah Air berlangsung khidmat. Sejak pagi, ribuan umat muslim berbondong-bondong memenuhi masjid dan lapangan terbuka guna menghadiri salat Ied. Kendati begitu, sejumlah aparat keamanan tetap siaga untuk menjaga kemungkinan buruk yang mungkin saja terjadi. Dari pemantauan SCTV di Banjarmasin,

Kalimantan Selatan, suasana mendung yang menyelimuti kota itu tidak menjadi penghambat bagi kaum muslimin untuk mengikuti salat Ied di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Sedikitnya sepuluh ribu umat memadati masjid termegah di Kalsel itu. Menteri Kehutanan Nurmahmudi Ismail yang bertindak sebagai imam dan khotib mengatakan bahwa berbagai peristiwa bencana yang terjadi akhir-akhir ini adalah peringatan akan datangnya bencana yang lebih besar, yakni dalam bentuk kehancuran tatanan kehidupan bangsa Indonesia.

Hal itu terjadi karena pada masa silam, bangsa Indonesia telah mengabaikan orang-orang yang datang untuk memberikan peringatan baik secara lisan maupun tulisan. Sedangkan di Kota Jambi, kendati tidak ada aksi peledakan maupun teror bom, pelaksanaan salat Ied juga diliputi rasa was-was. Ratusan aparat keamanan disiagakan di setiap sudut kota. Bahkan, di depan Masjid Agung yang menjadi pusat pelaksanaan salat Ied disiagakan pasukan Gegana yang dilengkapi alat pendeteksi dan penjinak bom. Meski begitu, puluhan ribu umat muslim Jambi tetap memenuhi masjid.


Di Bandung

Di Kota Bandung, Jawa Barat, kendati sehari sebelumnya sempat diguncang ledakan bom, pelaksanaan salat Ied tetap berjalan aman. Warga kota dengan khusuk melaksanakan salat di masjid, langgar, mushala, dan lapangan terbuka. Berbeda dengan daerah lain, sholat Ied di Lapangan Gazebo berlangsung tanpa pengamanan yang khusus. Sementara itu, puluhan ribu warga muslim di Timur Tengah juga merayakan Hari Raya Idul Fitri dalam situasi aman, termasuk salat Ied di Masjidil Aqsa.

Di Kota Yerusalem, warga Palestina muslim berkumpul sejak terbit fajar untuk salat Ied di Baitul Maqdis. Ibadah yang menandai berakhirnya bulan Ramadhan ini dilakukan dalam suasana aman. Padahal, tentara Israel melakukan penjagaan ketat. Pemimpin Palestina Yasser Arafat hadir di antara jamaah salat Ied di Kota Gaza itu. Usai salat, Arafat beserta rombongan melakukan ziarah ke makam para prajurit Palestina.

Pada hari kedua Idul Fitri esok, Arafat dijadwalkan akan bertolak menuju Kairo, Mesir, untuk perundingan dengan Perdana Menteri Israel Ehud Barak. Sementara itu, Idul Fitri di Lebanon dirayakan dengan acara menjenguk warga negara mereka yang meringkuk dalam tahanan Israel. Semula mereka berharap akan dibebaskan tepat di Hari Raya ini sesuai dengan perundingan antara Hisbullah dan Israel, namun karena satu dan lain hal, rencana itu akhirnya batal.(ULF/Tim Liputan 6 SCTV)

Kangen pada Shalat Tarawih

Dermawan yang Dirindukan

Ini Donatur Istiqlal yang Sediakan 5.000 Nasi Kotak untuk Buka Puasa Setiap Hari

Liputan6.com 2019-05-09 11:45:00
Umat muslim menunggu azan magrib saat mengikuti buka puasa bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (6/5/2019). Sambil menunggu azan magrib, umat muslim yang hadir bisa sekaligus mendengark

Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, KH Rusli Effendi, mengatakan, donatur kegiatan buka bersama Ramadan yang diselenggarakan pengurus Masjid Istiqlal berasal dari berbagai negara.

"Donaturnya dari berbagai lembaga negara Islam seperti Uni Emirat Arab, Tunisia dan sejumlah instansi dalam negeri," kata dia, usai berbuka bersama di Masjid Istiqlal, Selasa 7 Mei 2019.

Pengurus Masjid Istiqlal membuka ruang bagi siapa saja yang ingin menjadi donatur kegiatan buka bersama yang dilaksanakan selama Bulan Suci Ramadan.

"Kami dengan senang hati apabila ada donatur yang ikut serta membantu kegiatan ini, dengan harapan semakin mempererat tali silaturahmi," katanya seperti dikutip dari Antara.

Untuk jumlah nasi kotak dan takjil, pengurus Masjid Istiqlal menyediakan 3.500 hingga 5.000 kotak nasi setiap Senin hingga Jumat. Sedangkan Sabtu dan Minggu jumlah nasi kotak mencapai bisa 6.000.

"Jumlah nasi kotak yang kita sediakan sering kurang karena jumlah masyarakat yang datang sangat banyak dan dari berbagai daerah," ujar dia.


Sahur Bersama

Selain mengadakan buka bersama, pengurus Masjid Istiqlal juga melaksanakan sahur bersama yang diagendakan pada 10 hari terakhir Ramadhan.

"Jadi tidak hanya buka bersama, tapi kita juga mengadakan sahur bersama untuk mempererat tali silaturahmi sesama umat muslim," katanya.

Kegiatan buka bersama tersebut diikuti oleh ribuan masyarakat dari berbagai kalangan. Tidak hanya dari kalangan menengah ke bawah, namun para pejabat negara juga ikut andil.

"Saya pernah melihat langsung anggota DPR RI ikut berbuka puasa di sini, karena kegiatan ini terbuka bagi siapa saja," katanya.