2 Tahun Berjuang di Balik Hazmat

Balada Nakes di Banten, Nyaris 2 Tahun Berjuang di Balik Hazmat

Liputan6.com 2021-07-11 15:00:05
Sejumlah tenaga kesehatan berpose saat memainkan angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wism

Nakes yang bekerja merawat pasien cCvid-19 di RSUD Banten mengaku bersyukur insentifnya bisa dibayarkan oleh Pemprov Banten. Setidaknya, itu bisa membuat mereka terus bersemangat mengobati pasien yang terus berdatangan.

Okto Dinata (29) nakes yang bekerja di bagian radiologi ini mengaku belum tahu uangnya akan digunakan untuk apa. Lantaran, dia masih terus bekerja di rumah sakit untuk memantau kondisi paru-paru pasien Covid-19.

"Alhamdulillah, bikin kita semangat, makasih juga ada perhatian dari manajemen RS. Apalagi pandemi gini, pasiennya banyak, seluruh ruangan full. Udah turun Januari sampai April, udah turun full, kemarin sore turunnya. Belum tau gitu, dipakai kebutuhan sehari-hari aja," kata Okto, melalui selulernya, Sabtu (10/07/2021).

Dia bersama nakes lainnya saling menguatkan saat lelah mendera. Terlebih, pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun kedua dan belum bisa diketahui pasti akan berakhir.

Okto bercerita, terkadang ada saja tenaga perawat yang bernyanyi atau membuat video lucu di waktu senggang, untuk melepas penat.

"Ada juga yang menyemangati saat ada pasien sembuh. Tapi bagaimanapun, ini tanggung jawab kita," terangnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


Pesan Nakes Untuk Masyarakat

Pada awal pandemi di tahun 2020, dia mengungsikan keluarganya dari rumah, agar tidak terpapar Covid-19 saat Okto pulang bertugas.

Meski memakai hazmat saat bekerja, pakaian yang dia gunakan, selalu di cuci saat sampai rumah.

Okto dan nakes lainnya di RSUD Banten meminta masyarakat menaati prokes dan anjuran pemerintah, mengurangi aktivitas di luar rumah agar pandemi cepat berlalu.

Okto seperti masyarakat lainnya, ingin hidup dan bekerja normal kembali tanpa adanya Covid-19. Meski belum diketahui pasti kapan pandemi akan berakhir.

"Mudah-mudaban masyarakat bisa taat sama prokes, nurut sama program pemerintah. Udah capek kita, udah (hampir) dua tahun pakai hazmat," ujarnya.


Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Terungkap Siapa Dokter Louis

Terungkap Fakta Tentang dr Lois Owien, Sosok yang Sebut COVID-19 Bukan Virus Corona

Liputan6.com 2021-07-11 06:23:35
Di akun Twitter pribadinya, dr Lois Owien menulis bahwa COVID-19 bukan Virus Corona.

Heboh mengenai sosok dr Lois atau dokter Lois Owien yang mengaku tidak percaya COVID-19. Hal ini terungkap saat dia menjadi bintang tamu di sebuah acara yang dipandu Hotman Paris dan Melaney Ricardo.

Dalam acara tersebut, Hotman Paris bertanya ke dokter Lois apakah dia percaya Corona atau tidak. "Nggak. Enggak percaya, pak," jawabnya.

Di Twitter pun dokter Lois (@LsOwien) kerap berkicau mengenai hal-hal yang mengarah bahwa COVID-19 bukan disebabkan virus (Virus Corona) dan tidak menular.

Dan, pada Sabtu malam, 9 Juli 2021, melalui akun Twitter @tirta_hudhi, dokter Tirta menyebut bahwa dokter Lois tidak terdaftar di Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dan STR Lois sebagai dokter tidak aktif sejak 2017.

"Terkait ibu @LsOwien, saya sudah minta izin @PBIDI untuk menyampaikan beberapa hal terkait statement beliau," tulis dokter Tirta.


Kisruh Dokter Lois

Berikut sejumlah hal mengenai dokter Lois yang diungkap dr Tirta berdasarkan informasi yang diperolehnya dari PB IDI.

1. Dokter Lois tidak terdaftar di PB IDI dan STR sebagai dokter tidak aktif sejak 2017.

2. Lois tidak diketahui alamat dan lokasi persis domisilnya. dr Lois juga tidak praktik, tidak menangani pasien COVID-19, dan terlibat sebagai relawan pandemi.

3. PB IDI dan Majelis Kode Etika Kedokteran (MKEK) mengundang dr Lois untuk hadir di Kantor PB IDI Pusat guna mengklarifikasi pernyataan mengenai kematian COVID akibat interaksi obat, anti masker, dan hinaan-hinaan kepada beberapa dokter.

"Undangan sudah disampaikan, harap yang bersangkutan hadir," tulis Tirta.


Bila dr Lois Tidak Hadir, Maka Tidak Menutup Kemungkinan PB IDI Tempuh Jalur Hukum

4. Segala pernyataan dr Lois bisa dibuktikan secara ilmiah di hadapan para ahli di PB IDI dan MKEK.

"Jadi, harap yang bersangkutan bisa datang dan mempertanggungjawabkan pendapatnya di publik," tulisnya lagi.

5. Jika pernyataan tidak bisa dibuktikan secara ilmia, Dokter Lois bisa dianggap menyebarkan berita palsu dan kebohongan, dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku

6. Kasus ini diawasi pihak berwajib. dan, pihak berwajib juga menunggu klarifikasi dr Lois.

Dokter Tirta berharap semua pihak tetap fokus pada penanganan pandemi COVID-19, karena Virus Corona nyata dan ada.

"Bahayanya ada dan kita harus senantiasa waspada. Sudahi perdebatan di medsos. Terima kasih," tulisnya.

Di akhir kicauannya dr Tirta, mengatakan, apabila dokter Lois tidak hadir ke PB IDI minggu depan, maka bisa dianggap tidak bekerjasama dengan baik.

"Sehingga akan sangat mungkin PB IDI akan menempuh jalur hukum jika dirasa perlu," tulisnya.


Infografis Pedoman Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala Covid-19

 


Simak Video Berikut Ini

Doa untuk 65 Ribu Jiwa yang Berpulang

Harap Pandemi Covid-19 Berakhir, Kemenag Gelar Doa Bersama Pray From Home

Liputan6.com 2021-07-11 13:45:34
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Dokumentasi Kementerian Agama)

Kementerian Agama (Kemenag) bakal menggelar doa bersama secara daring dengan harapan pandemi Covid-19 segera berakhir di Indonesia. Dengan tajuk #PrayFromHome: Dari Rumah untuk Indonesia, kegiatan ini akan berlangsung mulai pukul 14.00 WIB, Minggu (11/7/2021).

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Doa Bersama dari Rumah ini kelanjutan dari acara Hening Cipta Indonesia.

"Dengan berdoa, kita kuatkan spiritualitas, optimisme, harapan, dan keyakinan bahwa kita dapat menghadapi pandemi ini dan kondisi akan segera kembali normal," ujar Yaqut dalam keterangannya.

Menurut dia, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi yang sedang digalakkan pemerintah bentuk perlindungan diri dari terpapar Covid-19. Sedangkan doa merupakan senjata spiritual umat yang ampuh dalam mendukung keberhasilan pemerintah mengatasi pandemi.

"Pray From Home dari rumah untuk Indonesia merupakan ikhtiar batin untuk menyempurnakan upaya lahir yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini," kata Menag.

Menag Yaqut berharap ikhtiar ini mampu menggerakkan kesadaran bersama seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendoakan negeri ini di tengah pandemi Covid-19. "Kita sangat optimis pandemi berlalu. Doa-doa yang dipanjatkan masyarakat Indonesia semakin meneguhkan optimisme ini," kata dia.


Dari Rumah Masing-Masing

Doa bersama ini akan dilakukan secara daring. Sesuai tema, #PrayFromHome: Dari Rumah untuk Indonesia, peserta diharapkan mengikutinya dari kediaman masing-masing.

Pembacaan doa akan disampaikan enam pemimpin tokoh agama, yakni Prof Dr. KH Quraish Shihab (Islam), Pendeta Lipius Biniluk (Protestan), Kardinal Suharyo (Katolik), I Nengah Dana (Hindu), Bhante Pannyavaro (Buddha), dan Xs. Budi Tanuwibawa (Konghucu).

"Semua lapisan mulai dari pemuka agama, tokoh masyarakat, pimpinan ormas, pejabat pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta jajaran ASN Kementerian Agama akan terlibat. Insyaallah, Presiden dan Wakil Presiden rencananya juga akan berdoa bersama," tutur Menag.

Menag Yaqut menyampaikan masyarakat dapat mengikuti kegiatan ini melalui siaran media sosial Kementerian Agama, serta sejumlah televisi, radio, dan media online.

"Mari terus mendoakan yang terbaik untuk negeri ini. Dari Rumah untuk Indonesia," ujar dia.


Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pertunjukan Berdarah untuk Amal

Adu Banteng, Tradisi Panjang di Spanyol yang Tuai Pro Kontra

Liputan6.com 2021-07-09 22:02:00
Matador Antonio Ferrera saat adu banteng di arena adu banteng Las Ventas, Madrid, Spanyol, Minggu (4/7/2021). Adu banteng ini berlangsung di tengah pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Ma

Ribuan orang terlihat menyemut di Las Ventas, Madrid, Spanyol, Minggu, 4 Juli 2021. Meski di tengah pandemi Covid-19, mereka antusias menyaksikan adu banteng di dalam Plaza de Toros de Las Ventas.

Sebagian dari penonton, baik lelaki maupun perempuan, terlihat memakai masker. Di tengah masa krisis kesehatan global, adu banteng jadi salah satu hiburan tersendiri bagi warga Spanyol.

Sebelum adu banteng dimulai, para matador menjalani paseillo, ritual untuk masuk ke gelanggang. Mereka mengenakan traje de luces atau pakaian Spanyol yang dipakai untuk adu banteng, lengkap dengan montera, yakni topi yang dipakai matador.

Las Ventas sendiri dibangun menggunakan bata merah dengan dekorasi keramik bermotif yang diresmikan pada 1931. Pada kesempatan itu, delapan matador berpartisipasi dalam adu banteng pertama di Las Ventas pada 16 Juni tahun itu.

Perayaan itu merupakan acara amal untuk mengumpulkan dana bagi para pengangguran, melansir dari laman resmi Las Ventas, Jumat, 9 Juli 2021. Tempat ini mampu menampung lebih dari 20 ribu penonton.

Arena ini sempat tidak beroperasi beberapa lama, tapi pada 1947 Livino Stuyck menciptakan San Isdiro Fair. Kala itu, perayaan selama berhari-hari ini membawa Madrid menjadi alun-alun terpenting di dunia.

Spanyol melanjutkan kembali tradisi adu banteng sejak lockdown Covid-19 di negara tersebut dilonggarkan. Kegiatan tersebut mengobarkan debat memanas antara sayap kanan yang mempertahankan tradisi itu dan kelompok kiri yang mengutuk kegiatan tersebut karena dinilai kekejaman terhadap hewan, melansir dari laman VOA Indonesia.

Bagi sayap kanan, adu banteng merupakan kekuatan persatuan bangsa. Namun, para pembela adu banteng itu merasa khawatir dengan semakin terkikisnya dukungan dari masyarakat umum.


Infografis Benarkah Vaksin COVID-19 Bikin Kekebalan Tubuh 100 Persen?

 


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ronaldo Frustasi

Ketika Ban Kapten Tak Berarti bagi Cristiano Ronaldo

Liputan6.com 2021-07-11 19:15:14
Usai wasit meniupkan peluit panjang, striker 36 tahun itu tertangkap kamera membanting ban kaptennya dan kemudian tertunduk di lapangan. (AP/Thanassis Stavrakis, Pool)

Cristiano Ronaldo tak mampu bicara banyak di Piala Eropa 2020. Portugal, tim yang dikapteninya hanya mampu melangkah hingga babak 16 besar.

Portugal disingkirkan Belgia dalam perebutan tiket ke perempat final. Gol tunggal Thorgan Hazard membuat Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan harus melupakan mimpi mengulang sukses tahun 2016 saat mereka jadi kampiun di ajang yang sama.

Tak hanya itu, kekalahan dari Belgia ini juga meninggalkan luka yang tak sedikit bagi Cristiano Ronaldo. Selepas laga yang digelar di Stadion La Cartuja, Sevilla, Spanyol, Ronaldo mutung, marah, dia kecewa berat.

Penyerang berusia 36 tahun itu begitu saja melempar ban kaptennya usai wasit Felyx Brynch meniup pluit panjang tanda laga berakhir. Ban kapten yang merupakan benda sakral bagi setiap pemain jadi sama sekali tak berarti bagi Ronaldo.

Ronaldo sempat memungut kembali ban kapten itu. Namun, ketika dia berjalan menuju lorong ruang ganti, pemain Juventus ini kembali membuang ban kapten berwarna biru tua itu.

Tak hanya itu, Ronaldo juga menendang ban kapten itu. Bahkan, dia tampak marah saat salah seorang ofisial Timnas Portugal memungut ban kapten tersebut.

Kecewaan Ronaldo memang dobel. Sebab, kekalahan itu tak hanya membuat Portugal tersingkir dari Piala Eropa 2020, melainkan juga menutup ambisinya menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang turnamen.

Torehan gol Ronaldo yang berjumlah lima memungkinkan untuk disalip penyerang Inggris, Harry Kane yang sudah mencetak empat gol. Kane masih tampil di final membela Inggris lawan Italia.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Wajah-Wajah Para Pembunuh Presiden

Potret Para Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise dan Senjata yang Digunakannya

Liputan6.com 2021-07-09 13:07:15
Tersangka dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise setelah ditahan di Port-au-Prince (AP)

Polisi Haiti telah menangkap sebagian besar pelaku pembunuhan Presiden Jovenel Moise. Para tersangka berjumlah 28 orang yang terdiri dari 26 warga negara Kolombia dan dua warga Haiti keturunan Amerika.

Polisi tampak mengarak beberapa tersangka di depan media pada Kamis 8 Juli, bersama dengan paspor Kolombia dan senjata yang mereka sita.

Kepala Kepolisian Nasional Haiti, Leon Charles, berjanji akan melacak delapan orang lainnya yang masih buron, seperti dikutip dari laman South China Morning Post, Jumat (9/7/2021).

"Itu adalah tim yang terdiri dari 28 penyerang, 26 di antaranya adalah warga Kolombia, yang melakukan operasi untuk membunuh presiden Haiti," kata Charles pada konferensi pers di Port-au-Prince.

"Kami telah menangkap 15 orang Kolombia dan dua orang Haiti keturunan Amerika. Tiga warga Kolombia tewas sementara delapan lainnya masih buron," tambahnya.


Potret Senjata

Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano mengatakan, setidaknya enam anggota regu pembunuh adalah mantan tentara Kolombia, dan bahwa dia telah memerintahkan anggota militer dan polisi untuk membantu penyelidikan.

Kerumunan yang marah berkumpul pada Kamis 8 Juli menyaksikan operasi polisi berlangsung, dengan beberapa membakar mobil tersangka.

"Bakar mereka!" teriak beberapa dari ratusan orang di luar kantor polisi tempat para tersangka ditahan.

Di Port-au-Prince, toko-toko, bank, dan pom bensin ditutup, karena pertanyaan seputar siapa yang membunuh presiden dan mengapa kejadian itu terjadi masih dipertanyakan.

Pihak berwenang belum mengkonfirmasi identitas dua orang Amerika asal Haiti. Namun, para pejabat mengatakan para pembunuh berbicara bahasa Inggris dan Spanyol.


Haiti Minta Bantuan pada AS

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, tidak dapat mengkonfirmasi bahwa ada warga negara AS yang ditangkap.

Duta Besar Haiti untuk Washington, Bocchit Edmond, mengatakan para pembunuh adalah tentara bayaran "profesional" yang menyamar sebagai agen Administrasi Penegakan Narkoba AS.

Haiti telah meminta bantuan AS dalam penyelidikannya, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.

"Kami mengetahui permintaan Polisi Nasional Haiti untuk bantuan investigasi dan Amerika Serikat meresponsnya," kata Price kepada wartawan.

Haiti melaksanakan dua minggu berkabung atas kematian Jovenel Moise.


Infografis 10 Titik Lengah Penularan Covid-19 di Lingkungan Rumah

 

Pesta Bubar, Covid Datang?

Lonjakan Kasus Covid-19 Hantui Misi Football is Coming Home di Euro 2020 / 2021

Liputan6.com 2021-07-06 21:00:00
Para pemain Timnas Inggris tumpah ruah di lapangan saat merayakan gol yang dicetak oleh Raheem Sterling gol ke gawang Jerman pada babak 16 besar Euro 2020 di Stadion Wembley, Selasa (29/7/202

Timnas Inggris berhasil melangkah jauh di pentas Euro 2020 / 2021. Pasukan Tiga Singa tinggal dua langkah lagi untuk mengakhiri paceklik gelar yang mereka alami sejak Piala Dunia 1966 lalu.

Timnas Inggris yang diperkuat gabungan pemain muda dan senior tampil trengginas sejak babak penyisihan. Sementara di babak 16 besar, Three Lions sukses mengakhiri kutukan melawan Jerman dan memenangkan laga dengan skor 2-0. Selanjutnya, Inggris membantai Ukraina 4-0 untuk memastikan tempat di babak semifinal menghadapi timnas Denmark, di Wembley, Rabu (6/7/2021).

Perjalanan Inggris membuat para penggemarnya optimis. Slogan Football is Coming Home yang selama ini identik dengan timnas Inggris pun kembali menggema dan kian mendekati kenyataan.

Inggris akan menjadi tuan rumah dari gelaran babak semifinal dan final Euro 2020/2021. Lebih dari 60.000 penonton diizinkan untuk hadir langsung ke dua laga krusial itu. Namun mereka harus mengikuti protokol kesehatan ketat, serta memberikan surat bebas covid-19 atau vaksinasi.

Meski demikian, di tengah euforia yang sedang menjangkiti suporter Three Lions, keamanan dan keselamatan Euro 2020 / 2021 tetap menyita perhatian pihak dalam maupun luar negeri. Ini tidak lepas dari meningkatnya kembali kasus COVID-19 di sejumlah negara Eropa, termasuk Inggris.


Lonjakan Kasus

Menurut data Public Health England yang dilansir CNN, Inggris mengalami kasus COVID-19 tertinggi sejak Januari, yakni 17.989 kasus. Hari Kamis lalu bahkan mengalami kenaikan hingga 74 persen.

"Kasus mingguan di Inggris naik 74% pada tujuh hari sebelumnya, sementara jumlah orang yang dirawat di rumah sakit di Inggris dengan Covid-19 telah meningkat sebesar 55% selama seminggu terakhir," kata British Medical Association dalam siaran persnya seperti dilansir dari CNN.

Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge juga mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai situsasi ini. Menurutnya, meningkatnya kasus ini diakibatkan peningkatan kontak sosial, perjalanan, pertemuan, dan pelonggaran pembatasan. Belum lagi perkembangan virus varian delta belakangan ini.


Prokes Ketat

Belum lama juga, banyak pihak yang mempermasalahkan hal serupa. Tentang lonjakan kasus Covid-19 di Inggris dan gelaran semifinal dan final yang beresiko.

"Keselamatan publik adalah prioritas utama kami dan ada persyaratan masuk yang ketat," kata pihak Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris.

Ia pun mencatat bahwa fans harus membawa surat keterangan bebas covid atau sudah ada bukti vaksinasi. Jika tidak, mereka tidak akan diizinkan untuk masuk ke stadion. Ia menambahkan bahwa pemeriksaan di tempat pun telah dilakukan EUFA, yang mana menetapkan wajib menggunakan masker di seluruh ruangan stadion, masker hanya boleh dibuka saat duduk di bangku depan lapangan.

Well, akankah "Football is Coming Home" bakal ditunggangi Covid-19 ? Semoga saja tidak.

Penulis: Ali Muhammad


Saksikan juga video menarik di bawah ini

Bea Cukai, Seriuslah!

Layanan CEISA Bea Cukai Gangguan hingga Eksportir Berang, Kapan Normal Lagi?

Liputan6.com 2021-07-14 15:17:01
Sejumlah truk peti kemas di area JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/10). BPS mencatat, nilai ekspor September 2016 sebesar US$ 12,51 miliar, turun 1,84% dibanding bulan sebelumnya dan t

Sistem layanan Customs Excise Information System and Automation (CEISA) yang dikelola Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih alami gangguan sejak Kamis (8/7/2021) lalu. Imbasnya, barang kiriman eksportir jadi tertahan lama di pelabuhan sehingga memakan ongkos besar.

Menindaki situasi ini, Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Kemenkeu Syarif Hidayat mengatakan, Direktorat Jenderal Bea Cukai saat ini tengah berembuk agar layanan online kepabeanan bisa segera normal kembali.

"Izin saya siapkan dulu ya, ini sedang rapat masalah CEISA tersebut," kata Syarif Hidayat kepada Liputan6.com, Rabu (14/7/2021).

Melalui keterangan yang disampaikannya, Syarif menyatakan, pihak Bea Cukai kini tengah bekerja keras menangani sejumlah gangguan pada sistem CEISA.

"Penanganan dilakukan terhadap pemulihan sistem dan juga penanganan di lapangan berupa penyediaan layanan secara manual bagi beberapa layanan yang masih terkendala secara sistem," jelas dia.

Hasil dari penanganan, Syarif melanjutkan, saat ini beberapa aplikasi dalam Sistem CEISA secara bertahap telah kembali berjalan dan performanya tetap di monitor.

"Kami harapkan sistem CEISA dapat kembali berjalan normal secara penuh dalam waktu dekat," pungkas Syarif.


Layanan Online CEISA Bea Cukai Terganggu, Eksportir Berang

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menginformasikan jika sistem layanan Customs Excise Information System and Automation (CEISA) mengalami gangguan sejak Kamis 8 Juli 2021.

Oleh karenanya, layanan kepabeanan dan cukai secara online saat ini masih belum berjalan lancar, sehingga pihak eksportir diarahkan mengikuti panduan layanan manual di kantor Bea Cukai terdekat.

"Sahabat BC, saat ini sedang dilakukan pemutakhiran layanan CEISA untuk mengatasi kendala yang terjadi beberapa waktu terakhir. Saat pemutakhiran berlangsung, beberapa layanan tidak dapat diakses," tulis akun Twitter @beacukaiRI, Senin 12 Juli 2021.

Hal itu membuat sejumlah eksportir bertanya-tanya dan berang lantaran CEISA sangat penting untuk mengurus nota pelayanan ekspor (NPE) hingga pengurusan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB).

Gangguan ini pun membuat barang kiriman eksportir tertahan di pelabuhan selama berhari-hari. Itu lantas menjadikan biaya yang dikeluarkan semakin tinggi lantaran kontainer menginap terlalu lama di pelabuhan.

"Hai, ada estimasi nya sampe kpn ga ya? Soalnya jujur saya ini kena charge biaya gudang dr jasa pengiriman. ini klo sistem dr becuk msih jg ga bs digunain... ini mau brp juta hrs saya keluarin. Tolong saya jg org teknologi. Utk pemutakhiran suatu sistem hrsnya ada timeline yg jelas," tulis akun @miss_seoulmate.

"Min masih belum tau sampai kapan untuk kembali normal? Cara manual pib belum ada tahapannya min, cara cek manifest yang biasa di protal pengguna jasa skrng cek dmna min? Beneran saya sampe sakit kepala min tkt imun saya menurun," tulis akun @fireboolt.

Menjawab seluruh keresahan eksportir, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyampaikan jika beberapa layanan pada portal CEISA kini sudah bisa berjalan per Rabu (14/7/2021) siang ini, meski belum seluruhnya.

"Saat ini beberapa aplikasi telah berjalan sambil kami pantau performa layanan. Informasi akan kami perbarui secara berkala ya kak," tulis @beacukaiRI.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Duel Fans Cantik Italia Vs Inggris

Pesona Fans Cantik Italia vs Inggris di Euro 2020

Liputan6.com 2021-07-09 22:27:21
Fans wanita Italia bersorak sebelum dimulainya pertandingan semifinal EURO 2020 antara Italia dan Spanyol di Stadion Wembley di London (7/7/2021). Italia memenangkan pertandingan semifinal Eu

Fans cantik Italia tersenyum lebar, menebar pesona dengan lukisan warna bendera berbentuk hati di kedua pipi dan bibirnya. Jersey Italia disimpul ketat ke atas sambil membentangkan spanduk dukungan. Italia lolos ke final Euro 2021.

Kemeriahan Euro 2020 atau Euro 2021 memang tidak lepas dari dukungan fans dan suporter. Selain aksi para pesebak bola, pesona para fans cantik pun tidak lepas dari tangkapan kamera.

Fans cantik Inggris tidak mau kalah tebar pesona di Boxpark Croydon, London, Inggris. Tertawa lebar sambil membentangkan atribut bendera bertuliskan England. Jersey Inggris pun diikat kencang ke atas dan kedua lengan kaos digulung tinggi.

Final Euro 2020 berlangsung pada 12 Juli 2021 di Stadion Wembley, London, Inggris. Mempersembahkan duel klasik Italia vs Inggris. Fans dan suporter kedua negara adidaya sepak bola Benua Biru ini bakal bersua.

Tawa lebar menghiasi wajah suporter wanita Italia di Piazza Duomo, Milan, Italia. Dengan bangga dia mengibarkan bendera sambil dibonceng di atas sepeda motor.

Dia turut merayakan kemenangan Italia atas Spanyol di semifinal Euro 2020 yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris, 7 Juli 2021.

Para fans di Manchester, Inggris merayakan kemenangan atas Denmark di semifinal Euro 2020 yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris, 8 Juli 2021.

Mereka menonton di layar lebar dengan berbagai atribut dukungan.

Seluruh wajah suporter ini dicat warna bendera Italia. Topi warna warni melengkapi penampilannya. Italia berhak ke final Euro 2020 usai mengalahkan Spanyol 4-2 lewat adu penalti, setelah laga imbang 1-1 selama 120 menit.

Suporter merayakan kemenangan usai Inggris mengalahkan Denmark di semifinal Euro 2020 saat acara nonton bareng di Boxpark Croydon, London, Inggris. Kemenangan dengan skor 2-1 membuat Inggris lolos ke final, dan akan bertarung dengan Italia demi merebut trofi Euro 2020.

Mobil Terbang Bukan Khayalan

Bermesin BMW, Mobil Terbang AirCar Sukses Mengudara Antarkota

Liputan6.com 2021-07-10 19:42:14
Mobil Terbang AirCar. Dok: Klein Vision

Sebuah prototipe mobil terbang bernama AirCar baru saja menyelesaikan uji terbang antarkota pertamanya.

Mobil masa depan ini dirancang oleh perusahaan Slovakia, Klein Vision, dengan menggunakan empat roda, baling-baling pendorong, dan sayap yang dapat ditarik dengan gaya switchblade.

Tak hanya itu, mobil terbang ini juga memiliki ekor teleskopik yang memungkinkan mobil berubah menjadi 'jet darat' hanya dalam hitungan tiga menit. Demikian sebagaimana dilansir New York Post, Sabtu (10/7/2021).

Professor Stefan Klein, penemu mobil terbang AirCar sekaligus CEO Klein Vision, mengatakan dalam uji coba mobil ini sukses menjalankan percobaan dua mode (dapat melaju di jalan pusat kota setelah melakukan penerbangan).

Kendaraan tersebut telah melakukan 142 uji terbang dan kali ini melakukan perjalanan (ketinggian 8.200 kaki atau sekitar 2.500 meter) dari bandara internasional di Nitra ke bandara internasional di Bratislava. Total penerbangan sekitar 35 menit di udara.

AirCar menggendong mesin BMW 160hp dan memiliki kecepatan udara tertinggi 118mph. Ke depan akan ditingkatkan menjadi mesin 300hp yang diklaim mampu melesat hingga 186mph.

Mengenai harga belum diumumkan, tetapi biaya prototipe dilaporkan menembus US$ 2,3 juta atau sekitar Rp 33 miliar. Tertarik?

Ikhtiar Sehat ala Orang Pinggiran

Potret Warga Pejompongan Berjemur di Tengah Rel untuk Tingkatkan Imun Tubuh

Liputan6.com 2021-07-10 11:00:38
Seorang pria berjemur di bantaran rel di kawasan pemukiman padat Pejompongan, Jakarta, Selasa (6/7/2021). Berjemur diri di bawah matahari di antara pukul 08.00-11.00 WIB merupakan salah satu

Sejak kasus COVID-19 melonjak beberapa pekan terakhir, pemandangan masyarakat berjemur di bawah sinar matahari kembali terlihat di beberapa titik. Aktivitas ini termasuk dilakukan warga kawasan penduduk di pinggir rel Pejompongan Jakarta.

Di sisi rel sebelah sana, tampak KRL melintas. Namun, seorang pria paruh baya tampak santai menggerakkan badan sembari berjemur di bawah sinar matahari.

Sembari duduk santai di atas rel jadi pemandangan yang lazim dilihat warga Pejompongan kala berjemur. Kereta yang melintas di sisi seberang malah jadi pemandangan yang bisa menemani sesi berjemur di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.

Berjemur merupakan upaya untuk mendapatkan vitamin D bagi tubuh. Kehadiran vitamin ini memaksimalkan kerja imun tubuh.

Tak perlu lama-lama berjemur untuk mendapatkan hasil baik. Rentang waktunya pun hanya antara 10 sampai 15 menit saja untuk mencegah kerusakan atau kulit terbakar akibat paparan sinar matahari berlebih.

Bila ingin mendapatkan vitamin D, berjemur memang bisa dilakukan di atas jam 9 pagi. Namun, jika tanpa perlindungan seperti sunblock bisa menyebabkan kulit terbaka bila dilakukan dalam waktu yang lama.

"Yang (tubuh) kita perlukan itu sinar UVB dari sinar matahari, bukan ultraviolet A (UVA) maupun ultraviolet C (UVC). Sinar UVB itu di atas pukul 9," kata dokter spesialis penuaan (geriatri) Siti Setiati.

Makna Pelukan Neymar-Messi

Begitu Besar Makna Pelukan Neymar dan Lionel Messi Usai Laga Argentina vs Brasil

Liputan6.com 2021-07-11 11:24:25
Neymar dan Lionel Messi berpelukan sebelum pertandingan sepak bola Final Copa America 2021 yang berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (10/07/2021). (AP/Silvia Izquier

Momen haru tampak dari dua pemain bola kenamaan, Neymar dan Lionel Messi. Keduanya berpelukan hangat dengan durasi yang cukup lama setelah Argentina memenangkan Copa America 2021.

"Tidak ada yang lain selain rasa hormat antara Messi dan Neymar Mereka berpelukan lama setelah Final Copa America," tulis akun Twitter @brfootball yang membagikan video tersebut pada Minggu, 11 Juli 2021.

Sebelumnya, Neymar Jr selangkah lagi merebut trofi Copa America perdananya. Namun, impian tersebut tidak terwujud lantaran tim lawan berhasil mengalahkannya.

Di tim Argentina, ada Lionel Messi yang tak lain adalah teman baik Neymar. Pertandingan ini bahkan disebut akan merusak hubungan keduanya karena keduanya akan saling beradu di lapangan hijau.

Walau demikian, prediksi rusaknya hubungan pertemanan keduanya tidak terjadi. Sebaliknya, Neymar dan Messi menunjukkan rasa hormat satu sama lain dengan saling berpelukan usai pertandingan.


Punya Ambisi yang Sama

Hubungan baik yang mereka jalin selama ini telah diuji di final Copa America 2021 yang berlangsung di Stadion Maracana, Brasil, Minggu 11 Juli kick off pukul 07.00 WIB.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, Messi selalu saya anggap sebagai pemain hebat yang pernah saya lihat sekaligus teman baik," kata Neymar seperti dilansir dari AS mengutip Bola Liputan6.com, Minggu (11/7/2021).

"Tapi sekarang, kami ada di final, kami rival. Saya ingin menang dan saya ingin merebut gelar ini, di mana ini akan jadi gelar Copa America pertama saya," kata Neymar Jr Jumat (9/7/2021).

Pada edisi 2019, Brasil berhasil keluar sebagai juara tapi tanpa kehadiran Neymar di skuat tim Samba. Karena itu wajar bila Neymar berharap mampu mengulangi kesuksesan itu pada edisi kali ini.

Di sisi lain, bukan hanya Neymar yang berambisi memenangkan Copa America 2021. Lionel Messi juga sama. Pemain Argentina itu juga sangat mendambakan gelar internasional bersama Albiceleste. Apalagi Argentina belum pernah lagi menjuarai Copa America sejak 1993 yang lalu.

"Messi juga sudah bertahun-tahun mencari gelar pertamanya bersama timnas, dan setiap kali kami (Brasil) tidak ikut dalam turnamen itu, saya selalu menyemangatinya," kata Neymar.


Persahabatan Dipertaruhkan

Neymar menambahkan, ia bahkan mendukung Messi pada 2014 saat Argentina bertemu Jerman di final.

"Sekarang Brasil sedang dalam persaingan, jadi persahabatan kami dipertaruhkan. Rasa hormat di antara kami masih bagus tetapi hanya satu yang bisa menang," kata Neymar sambil tertawa.

Pemain Paris Saint Germain (PSG) itu tidak membantah kalau pertemanan kadang sulit dipisahkan dari permainan. Meski demikian, dia mencontohkan dua orang teman yang sedang bermain video game.

"Anda pasti ingin mengalahkannya bukan? Seperti itulah yang akan terjadi Sabtu (Minggu) nanti."

Walau demikian, mereka membuktikan bahwa persahabatan tetap terjalin dengan baik lewat pelukan hangat keduanya.


Infografis Final Copa America 2021 Argentina vs Brasil

 


Simak Video Berikut Ini

Nia Ramadhani Minta Maaf

Nia Ramadhani Mengaku Menyesal Dan Meminta Maaf Karena Terjerat Kasus Narkoba

Liputan6.com 2021-07-10 20:45:51
Pesinetron Bawang Merah dan Bawang Putih ini menyadari bahwa seharusnya ia menjadi contoh terbaik, khususnya bagi ketiga anaknya. (Budi Santoso/Kapanlagi.com)

Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie harus berurusan dengan hukum setelah diamankan pihak kepolisian terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Atas perbuatannya itu, wanita yang namanya melambung lewat sinetron Bidadari bersama Marshanda menyampaikan penyesalannya di hadapan awak media karena telah memakai narkoba.

Menggunakan baju tahanan berwarna merah dan penutup kepala, Nia Ramadhani juga meminta maaf kepada seluruh pihak terutama keluarganya. Sebab atas perbuatannya ini nama baik keluarga ikut tercoreng.

"Sore hari ini mohon izinkan saya dengan segala kerendahan hati untuk mengucapkan permintaan maaf atas perbuatan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak terkait khususnya kepada keluarga besar saya, sahabat dan teman-teman, orang-orang yang mengasihi saya, rekan kerja dan seluruh pihak yang sudah menaruh kepercayaan kepada saya," kata Nia Ramadhani Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (10/7/2021).


Tak Terpuji

Sebagai ibu dan juga selebritis, Nia Ramadhani sadar seharusnya ia memberikan contoh yang baik buat publik dan juga anak-anaknya. Ia pun berharap perbuatan buruknya ini tidak dicontoh orang lain.

"Saya Nia Ramadhani Bakrie mengakui bahwa yang saya lakukan tidak menjadi contoh yang terpuji. Sebagai manusia saya sadar seharusnya saya memberikan contoh yang baik bagi anak saya dan orang-orang di sekitar saya," ucap Nia menangis


Diampuni

Nia Ramadhani berharap segala kesalahan yang ia perbuat bisa dimaafkan oleh seluruh pihak terutama keluarganya. Ia juga berdoa agar Sang Khalik memaafkan kesalahan fatal yang telah ia perbuat.

"Saya berharap melalui pernyataan saya ini saya bisa dibukakan pintu maaf yang sebesarnya dari semua pihak terutama sekali lagi yang saya kasihi orang tua saya dan keluarga besar saya. Terutama anak-anak saya. Dan yang terutama buat saya adalah pengampunan dari Allah SWT," ujar Nia Ramadhani.


Kooperatif

Terkait kasus yang dialami, Nia Ramadhani berjanji akan bersikap kooperatif. Apapun yang berkaitan dengan masalah hukum yang tengah dihadapi, ia akan terbuka dengan pihak penyidik.

"Sebagai warga negara Indonesia yang baik saya akan bersikap kooperatif dan mengikuti proses hukum yang berjalan saya ucapakan terimakasih sekali lagi untuk semua doa dan dukungannya," kata Nia.

Bendera Putih Berkibar di Malaysia

Ekonomi Sulit Akibat Lockdown COVID-19, Warga Malaysia Kibarkan Bendera Putih

Liputan6.com 2021-07-04 11:00:46
malaysia lockdown

Seorang kakek di Desa Baru Sungai Way, Petaling Jaya, Malaysia mengibarkan bendera putih di rumahnya, setelah keterbatasan ekonomi akibat lockdown COVID-19 membuatnya sulit memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Jambu Nathan Kanagasabai, 64, memasang bendera pada Kamis (1 Jul) pagi setelah melihat postingan oleh ritel lokal yang menawarkan hampers makanan kepada mereka yang sangat membutuhkan bantuan.

Tak lama setelah itu, orang-orang yang lewat memperhatikan permohonannya dan memperingatkan komite desa setempat.

"Ketua komite menawarkan uang tunai kepada ayah saya, tetapi dia hanya membutuhkan makanan karena 'segan' (malu)," kata putri Jambu Nathan, Vani kepada Channel News Asia, dilansir pada Minggu (4/7/2021).

Jambu Nathan, istrinya dan saudara perempuannya berbagi rumah di pemukiman era Darurat Melayu. Dia dulu mendapatkan sekitar RM1.300 (US $ 312) setiap bulan sebagai penjaga keamanan toko perhiasan.

Dengan uang itu dan kontribusi kecil dari anak-anaknya, ia mampu membeli makanan dan membayar sewa, utilitas dan obat istrinya.

Pendapatan ini lenyap selama movement control order (MCO) pertama tahun lalu untuk mengekang penyebaran COVID-19 karena toko ditutup sebagai bisnis yang tidak penting. Dan ini diulang selama dua MCO berikutnya dan fase pertama Rencana Pemulihan Nasional saat ini.

"Saya menerima RM500 melalui Bantuan Prihatin Rakyat pemerintah, tetapi RM450 habis hanya untuk membayar sewa rumah," kata Jambu Nathan.

Vani, putrinya, mengatakan mereka tidak mampu memberinya jumlah uang yang sama karena mereka juga menghadapi kesulitan keuangan karena pandemi.

Bisnis layanan listriknya tidak diizinkan untuk beroperasi dan dia harus mengurus anak-anak dan mertuanya sendiri.

"Kami pikir pada awalnya tahun ini mungkin menjadi lebih baik, tetapi itu baru saja lebih buruk dan lebih buruk," kata Jambu Nathan.

Jambu Nathan adalah salah satu dari mereka yang mata pencahariannya sangat terpengaruh oleh berbagai tingkat penguncian di Malaysia sejak Maret lalu. Pada 1 Juni, penguncian total untuk seluruh negara diberlakukan dan banyak bagian Selangor dan Kuala Lumpur ditempatkan di bawah peraturan yang lebih ketat mulai Sabtu.

Sebuah gerakan yang menyerukan mereka yang sangat membutuhkan bantuan untuk mengibarkan bendera putih saat panggilan SOS mulai mendapatkan momentum di media sosial pekan lalu. Anggota masyarakat yang melihat bendera putih didorong untuk melangkah maju untuk menawarkan bantuan.

Cerita menyayat hati orang-orang yang telah menghabiskan tabungan mereka karena pandemi dan harus mengibarkan bendera putih untuk meminta bantuan sejak itu muncul.

Meskipun demikian, gerakan ini juga telah mengangkat alis, dengan beberapa politisi mengecam tindakan mengibarkan bendera putih, yang secara tradisional melambangkan penyerahan diri.


Pemicu Gerakan

Aktivis sosial politik Nik Faizah Nik Othman, yang merupakan wakil kepala sayap perempuan Tumpat Amanah di Kelantan, diidentifikasi sebagai salah satu pengguna Twitter paling awal menyarankan untuk mengibarkan bendera putih untuk menunjukkan rumah tangga membutuhkan bantuan mendesak.

"Saya sedih melihat insiden bunuh diri yang terjadi setiap hari, karenanya saya memulai kampanye ini. Saya merasa ini (bunuh diri) tidak boleh terjadi, dan menunjukkan sesuatu yang jauh lebih buruk akan terjadi pada negara jika masalah ini diabaikan," katanya kepada CNA.

Nik Faizah menambahkan bahwa ia tidak ingin melihat aksi bunuh diri menjadi norma baru bagi generasi muda.

"Oleh karena itu ide untuk membuat mereka yang berada dalam kesulitan dan depresi untuk mengibarkan bendera putih sebagai panggilan bantuan datang secara spontan," katanya.

Statistik kepolisian menunjukkan bahwa total 468 kasus bunuh diri dilaporkan secara nasional dari Januari hingga Mei, dan Selangor menduduki puncak tangga lagu dengan 117 kasus. Tiga penyebab utama adalah masalah keluarga, tekanan emosional dan keuangan, menurut direktur Departemen Investigasi Kriminal Abd Jalil Hassan.

Nik Faizah mengatakan, beberapa rumah tangga sempat mengibarkan bendera putih dan menerima bantuan dari masyarakat.

"Meskipun begitu, banyak yang lebih suka hidup dalam kesulitan daripada mengambil inisiatif untuk mengibarkan bendera karena malu, takut tuduhan dari orang lain dan kurangnya kepercayaan diri bahwa mereka benar-benar akan menerima bantuan," tambahnya.

Mdm Lim, ketua panitia desa Kampung Cempaka, mengatakan kemunculan bendera putih telah mengejutkan, karena ia sudah menjalankan program bantuan pangan membagikan makanan kering kepada lebih dari 300 rumah tangga.


Kontra

Terlepas dari kisah mengharukan orang-orang yang melangkah untuk membantu sesama warga Malaysia, beberapa telah menyatakan gerakan bendera putih sebagai bentuk kekalahan.

Pemerintah negara bagian Kedah, misalnya, mengatakan tidak akan membantu mereka yang memasang bendera seperti itu.

Kepala Menteri Kedah Muhammad Sanusi Md Nor dilaporkan oleh harian berbahasa Melayu Utusan Melayu mengatakan bahwa pemerintah negara bagian tidak akan mengakui menggunakan bendera putih sebagai tanda membutuhkan bantuan makanan selama masa lockdown.

Kepala menteri dikutip mengatakan bahwa pemerintah hanya akan menyalurkan bantuan makanan kepada mereka yang telah secara resmi meminta seperti dengan menelepon ke pusat-pusat pengendalian bencana setempat.

Dia mengklaim bahwa bendera putih adalah propaganda politik untuk menciptakan persepsi bahwa pemerintah telah gagal di mata masyarakat.

Bachok MP Nik Mohamad Abduh Nik Abdul Aziz memposting di halaman Facebook-nya, menyatakan bahwa daripada mengibarkan bendera putih, mereka yang membutuhkan harus "mengangkat tangan dan berdoa kepada Tuhan."

"Jangan menyerah terhadap cobaan dengan mengajarkan orang-orang untuk mengibarkan bendera putih," kata politisi itu, menggambar ire beberapa netizen.

Sebuah putusan agama yang diposting di situs web kantor mufti wilayah federal mencatat bahwa tindakan seperti itu diizinkan jika memudahkan mereka yang bersedia membantu mengidentifikasi penerima yang membutuhkan.

"Namun, jika kita melihatnya sebagai sesuatu yang akan mempermalukan kita, maka itu harus dihindari," bunyi postingan tersebut.

Artikel ini mencatat bahwa orang-orang yang membutuhkan bantuan juga dapat menjangkau mereka yang menawarkan bantuan secara langsung. "Terserah penilaian masing-masing individu dalam menerapkan metode dan inisiatif yang dirasakan seseorang nyaman."