Lagi-Lagi PPKM Diperpanjang

PPKM Level 4 Diperpanjang Sampai 16 Agustus 2021

Liputan6.com 2021-08-09 20:03:16
Petugas memberikan himbauan kepada pengendara untuk memutar balik di Pos Penyekatan Jalan Raya Bogor, Jakarta, Rabu (20/7/2021). Penyekatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kebijakan Pem

Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 4, dan 3 hingga 16 Agustus 2021. Hal ini diumumkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsaar Panjaitan.

Perpanjangan ini dilakukan untuk kembali memperbaiki laju penurunan kasus Covid-19. Luhut mengklaim, kasus Covid-19 sebenarnya sudah turun 59 persen sejak dilakukan pengetatan di awal Juli 2021.

"Atas arahan Presiden maka PPKM level 4, 3 dan 2 di Jawa-Bali akan diperpanjang sampai 16 Agustus 2021," kata Luhut, Senin (9/8/2021).

Luhut mengatakan, perpanjangan PPKM ini dikarenakan masih tingginya penyebaran Covid-19 di Bali dan Pangkalaraya. Selain itu, angka kematian juga belum sesuai harapan meski secara tren sudah mengalami penurunan.

"Meski demikian, dalam perpanjangan PPKM level 4, 3, dan 2 ini terdapat 26 kota yang turun dari level 4 ke level 3. Itu menunjukkan perbaikan di lapangan cukup signifikan," tegasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Update Kasus Covid-19

Kembali dilaporkan tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 adanya penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia di Indonesia akibat virus Corona.

Sebanyak 20.709 orang pada hari ini, Senin (9/8/2021) dinyatakan positif Covid-19.

Total akumulatifnya hingga saat ini terdapat 3.686.740 orang di Indonesia terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Sedangkan kasus sembuh bertambah 44.559 orang pada hari ini. Jadi total akumulatif di Indonesia terdapat 3.129.661 pasien sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 sampai saat ini.

Sementara itu, kasus meninggal dunia pada hari ini ada penambahan 1.475 orang. Sehingga, total akumulatifnya sampai kini ada 108.571 orang meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Minggu 8 Agustus 2021, pukul 12.00 WIB hingga hari ini pada jam yang sama.

Dulu ART Kini Pimpin Misi ke Mars

Kisah Diana Trujillo, Pemimpin Misi Mars NASA yang Pernah Jadi ART

Liputan6.com 2021-08-09 19:10:12
Diana Trujillo (wikimedia commons)

Diana Trujillo datang ke AS dengan hanya mengantongi $300 atau setara dengan Rp 4,3 juta. Ia kemudian melakukan pekerjaan asisten rumah tangga untuk membiayai sekolah. Sekarang, Ia adalah direktur penerbangan Mars Perseverance NASA.

Ketika awak Perseverance NASA berhasil mendarat di Mars pada pekan lalu, Diana Trujillo mengaku butuh beberapa waktu untuk memproses bahwa mereka telah tiba di planet merah.

"Saya sangat berlebihan memikirkan 'Apa yang terjadi?'," kata insinyur kedirgantaraan itu dalam sebuah wawancara yang dilansir CBS News, Senin (9/8/2021). Kemudian ketika gambar dan video dari Perseverance mulai diputar kembali, hal tersebut menjadi nyata.

"Apakah kita aman? Saya pikir saat menonton gambar tersebut adalah ketika saya benar-benar telah memroses bahwa kami sudah benar-benar mendarat," tambahnya.

Pendaratan tersebut hanya menandai awal dari perhentian Perseverance di Mars. Namun, Trujillo telah memainkan peran sebagai pimpinan dalam misi bersejarah untuk menemukan kehidupan di sana selama beberapa dekade kedepan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Berawal dari Mimpi Seorang Anak Kecil

Mimpinya menggapai luar angkasa dan memahami semesta sudah ada sejak Turjillo masih muda dan tinggal di Cali, Kolombia. Orang tuanya bercerai dan sebagai seorang remaja 17 tahun, ia memutuskan berangkat ke Amerika Serikat dengan hanya mengantongi uang $300 (4,3 juta rupiah) dan tidak dapat berbicara bahasa Inggris.

Trujillo bekerja sebagai ART untuk membayar studinya dan bergabung dengan NASA pada tahun 2007.

Trujillo sekarang menjadi bagian dari Jet Propulsion Lab NASA dan bekerja dalam tim yang menciptakan tangan robot yang akan mengumpulkan sampel batu di Mars.

"Memahami jika kita sendirian di alam semesta ini adalah pertanyaan pamungkas," ujarnya. "Saya berharap dalam satu tahun operasi di permukaan Mars, kami dapat segera menjawab pertanyaan itu."

Diana Trujillo menceritakan pengalamannya sebagai seorang imigram memotivasinya untuk selalu memberikan yang terbaik. Terutama saat datang dari negara yang memiliki kesempatan terbatas.

"Saya melihat segala sesuatu yang datang pada saya sebagai peluang," katanya. "Saya tidak melihatnya sebagai, 'Saya tidak percaya saya melakukan pekerjaan ini di malam hari,' atau 'Saya tidak percaya bahwa saya sedang membersihkan kamar mandi sekarang.' Lebih seperti 'Saya senang bahwa saya memiliki pekerjaan dan saya dapat membeli makanan dan rumah untuk tidur'."

"Jadi, saya pikir semua hal itu membuat saya dan bahkan hari ini, membantu saya melihat hidup secara berbeda. Saya melihatnya lebih seperti saya harus hadir pada tiap kesempatan karena setiap kejadian itu penting."

Sebagian alasannya ingin masuk ke bidang luar angkasa adalah untuk membuktikan bahwa beberapa anggota keluarganya salah.

"Saya ingin -- terutama laki-laki dari keluarga saya sendiri -- untuk mengakui bahwa perempuan dapat menambah nilai," katanya. "Itu datang dari keinginan untuk memmbuktikan kepada mereka bahwa kita penting," tambahnya.

Bagaimanapun, motivasinya kemudian berkembang sebagai seorang mahasiswa. Ia ingat saat harus mengambil jurusan di University of Florida, ia tidak tahu apa yang ingin dilakukannya. Ketika Trujillo menghadap dekan, ia melihat sebuah majalah dengan gambar astronot perempuan, pesawat luar angkasa, dan Bumi. Dan saat itulah ia memilih teknik kedirgantaraan sebagai jurusannya.

Trujillo menyadari antrean dipenuhi orang-orang yang tidak berbahasa Spanyol atau terlihat seperti orang Hispanik. Ia adalah salah satu dari sedikit perempuan yang mengantre.

"Itu sangat menakutkan karena Anda sedang mengantre di antrean yang sangat panjang ini dan di setiap langkah, Anda (berpikir), 'Anda tidak seharusnya berada di sini... mengapa Anda ada di sini'," katanya.


Merepresentasikan Kaumnya Hingga Panggilan Trujillo

Sepanjang karir Trujillo, hal serupa terus mengikutinya. Trujillo akan menjadi salah satu dari sedikit orang Latin yang bekerja di bidang sains. Sekarang, ia tahu setiap kali bekerja sebagai direktur untuk Perseverance, ia merepresentasikan lebih dari sekadar dirinya sendiri.

"Saya tahu saya tidak berjalan sendirian di sana," kata Trujillo. "Saya berjalan di sana dan disetiap hal yang saya lakukan saya merepresentasikan negara, budaya, warisan, dan kaum saya. Dan saya harus memberikan yang terbaik setiap saat."

"Saya dapat mengangkat dan memperkuat budaya saya dan semua negara yang berbahasa Spanyol dengan mengirimkan pesan kepada semua orang bahwa kami di sini, kami hadir," tambahnya.

Berdasarkan Student Research Foundation, Hispanik hanya memiliki 8% dari angkatan kerja STEM, di mana perempaun Hispanik hanya terdiri dari 2%. Trujillo percaya bahwa untuk memecahkan langit-langit kaca adalah dengan memiliki lebih banyak panutan.

Hal tersebut memengaruhi keputusannya untuk menjadi pembawa acara siaran berbahasa Spanyol pertama NASA untuk pendaratan planet Kamis lalu. Acara tersebut disebut "Juntos perseveramos," atau "Bersama kita bertekun", dan mengumpulkan lebih dari 2,5 juta penonton di YouTube. Trujillo bahkan mendapat perhatian dari rekan senegaranya dan bintang musik global, Shakira.

"Semakin banyak perempuan, semakin banyak insinyur dan ilmuan Latin di luar sana, semakin banyak peluang yang kita miliki bagi anak-anak untuk memiliki percikan semangat, di mana mereka berkata, 'Saya ingin menjadi itu'," ujarnya.

Trujillo percaya lebih banyak visibilitas orang latin di STEM akan memungkinkan keluarga-keluarga mendorong anggota muda mereka untuk mengikuti langkah itu. Daripada peran stereotip yang ditetapkan untuk diikuti laki-laki dan perempuan.

"Para nenek, ibu dan ayah, paman, sepupu-sepupu, semua orang harus melihat ini," ujarnya. "Dan mereka juga harus melihat seorang perempuan di sana. Jadi, mereka dapat berballik ke generasi muda dan mengatakan ia pun dapat melakukannya, Anda dapat melakukannya."

Trujillo berharap suatu hari nanti ia dapat mencapai luar angkasa, tetapi ia merasakan panggilan khusus untuk membantu membawa lebih banyak perempuan dalam bidang sains dan teknik.

"Hidup selalu memberikan saya kesempatan yang tepat, jadi, kita lihat saja apa yang akan terjadi selanjutnya," katanya.

Reporter: Ielyfia Prasetio

Greysia Polii Pamit

Rebut Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Pamit Lewat Media Sosial

Liputan6.com 2021-08-09 17:10:26
Ekspresi ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, setelah meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021). (NOC Indonesia)

Mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, peraih medali emas Greysia Polii mengungkapkan perasaan bahagianya melalui tulisan di media sosialnya.

Sebelum dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, Greysia Polii berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Bersama Nitya, Greysia berhasil merebut medali emas Thailand Open 2013 dan Asean Games 2014.

Greysia mengaku sempat ingin pensiun dari dunia bulu tangkis sebelum dipasangkan dengan Apriyani. Namun ia akhirnya melanjutkan karirnya bersama juniornya, Apriyani Rahayu dan berhasil meraih gelar di Thailand Open Grand Prix.

Greysia Polii meraih prestasi tertinggi bersama Apriyani Rahayu saat merebut medali emas badminton Olimpiade Tokyo 2020. Greysia / Apriyani mengalahkan ganda putri China Chen Qingchen /Jia Yifan dua game langsung 21-19, 21-15.


Curahan Hati Greysia

Olimpiade Tokyo 2020 pada tahun 2021 akhirnya berakhir.

Melihat kembali ke tahun lalu ketika acara olahraga besar di dunia ini harus ditunda.

Hati saya hancur karena saya pikir impian saya untuk bermain di Olimpiade Tokyo 2020 tidak akan terwujud.

Melalui pesan ini saya secara pribadi ingin berterima kasih kepada IOC dan pemerintah Jepang yang telah mewujudkan impian para Atlet terbaik di seluruh dunia ini! Kami senang dan bersyukur!

Saya berkesempatan setelah pertandingan final, berbicara dengan Presiden IOC (Komite Olimpiade Internasional) untuk mengucapkan terima kasih atas Olimpiade ini.

Olimpiade mengajari saya untuk memiliki mimpi yang mustahil, Olimpiade mengajari saya untuk membawa sportifitas dengan lawan, Olimpiade telah membawa saya ke level lain sebagai manusia di dunia ini.

Terimakasih dan selamat tinggal untuk Olimpiade terakhir saya.

(instagram.com/@greyspolii)


Prestasi Greysia Polii / Apriyani Rahayu

1. Juara Thailand Open Grand Prix Gold 2017 (4 Juni 2017)

2. Juara France Open Super Series 2017 (29 Oktober 2017

3. Runner Up Hongkong Open Super Series 2017 (26 November 2017)

4. Runner Up Indonesia Masters HSBC WTS 500 2018 (28 Januari 2018)

5. Juara India Open HSBC WTS 500 2018 (4 Februari 2018)

6. Juara Thailand Open HSBC WTS 500 2018 (15 Juli 2018)

7. Asian Games 2018 (perunggu)

8. BWF World Championship 2019 (perunggu)

9. Juara Thailand Open 2021

10. Olimpiade Tokyo 2020

Penulis: Ali Muhammad


Saksikan Video Menarik Ini

Hari Gini Tes Keperawanan?

KSAD Andika Coret Uji Kesehatan Kowad yang Tidak Relevan, Termasuk Tes Keperawanan?

Liputan6.com 2021-08-09 15:35:29
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa berjalan di Mabes TNI AD, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Pool/Dispen TNI AD)

Rekrutmen prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI tak lepas dari polemik tes keperawanan. Namun, beberapa waktu lalu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menginstruksikan agar jajarannya tak lagi melakukan tes kesehatan yang tidak terkait dengan kemampuan prajurit.

"Kita fokus tidak ada lagi pemeriksaan di luar tujuan, dan tujuan rekrutmen tadi adalah seleksinya antara lain agar yang diterima itu bisa mengikuti pendidikan pertama, yang berarti hubungannya dengan mayoritas fisik," tutur Andika dalam video yang diunggah akun Youtube TNI AD Jumat 6 Agustus lalu, seperti dikutip Liputan6.com, Senin (9/8/2021).

"Oleh karena itu, ada hal-hal yang memang peserta ini harus memenuhi, tetapi ada juga hal-hal yang tidak relevan, tidak ada hubungannya, dan itu tidak lagi dilakukan pemeriksaan," lanjut dia.

Andika meminta jajarannya dapat mengetahui perubahan aturan tersebut, khususnya Pusat Kesehatan TNI AD hingga ke rumah sakit. Sehingga ke depan, dalam proses pendidikan Kowad tidak ada lagi tes yang tidak relevan untuk dilakukan.

"Ini yang kemudian menonjol dalam perubahan kali ini, karena memang kita harus konsekuen juga. Kita lakukan seleksi terhadap pria harus sama dengan apa yang kita lakukan terhadap wanita, dalam hal tadi, kemampuan mereka untuk mengikuti pendidikan pertama atau dasar militer," jelas Andika.

"Nanti rekan-rekan semua akan mendengar dari Kakesdam maupun kepala rumah sakit yang mungkin sudah diberitahu Kapuskes, ada hal-hal yang tidak perlu lagi dilakukan, dan bukan tidak perlu, tidak boleh, sekarang enggak ada hubungan," dia menegaskan.


Termasuk Tes Keperawanan?

Andika juga membahas terkait pengajuan persyaratan pernikahan personel TNI AD. Dalam arahannya, dia menyatakan, prajurit hanya perlu melakukan pemeriksaan administrasi sehingga tidak lagi wajib melalui pemeriksaan kesehatan terhadap para calon mempelai.

"Apakah mereka sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sendiri atau belum ya biarkan saja pada mereka. Mereka ya sudah dewasa, dan manakala mereka sudah memutuskan untuk menikah ya kita yakin prajurit kita sudah cukup dewasa dan mateng untuk memutuskan apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan," Andika menandaskan.

Lalu, apakah ini juga termasuk dengan tes keperawanan?

Saat dihubungi Liputan6.com, Senin siang untuk menegaskan soal hal tersebut, Andika belum meresponsnya.

Ditemukan, SpongeBob dan Patrick Sungguhan

Ilmuwan Temukan SpongeBob dan Patrick Nyata di Samudra Atlantik

Liputan6.com 2021-08-09 10:02:00
Penemuan SpongeBob dan Patrick Oleh Ilmuwan (Sumber: Twitter/echinoblog)

Bagaimana jadinya jika SpongeBob SquarePants yang hidup di Bikini Bottom ternyata ada di dunia nyata. Pastinya para penggemar SpongeBob SquarePants akan senang sekali.

Menyadur dari Oddee pada Minggu, 8 Augstus 2021, belum lama ini para ilmuwan menemukan sesuatu yang unik. Wujudnya menyerupai karakter SpongeBob berwarna kuning dan Patrick berwarna merah muda. Para penggemar sungguh bersuka cita dan berterima kasih kepada kapal penelitian Okeanos Explorer National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) atas penemuan tersebut.

Jadi saat itu, kapal bekas Angkatan Laut AS tengah berlayar di atas New England Seamounts di Samudra Atlantik. Dimana waktu itu sedang meluncurkan kapal selam jarak jauh untuk perjalanan rutin ke dasar laut.

Menanggapi penemuan tersebut, Nickelodeon mengklaim bahwa Bikini Bottom terletak di bawah Bikini Atoll dekat Gunung Laut Retriever di Pulau Marshall. Meski begitu ini hanya fiksi belaka.

Kapal selam tersebut menyelam hingga kedalaman sekitar 1,2 mil di dekat gunung bawah laut ketika itu terjadi. Di sana, menempel pada batu vulkanik, ada spons persegi panjang berwarna kuning cerah.

Menariknya, di sebelah spons terdapat bintang laut merah muda. Pemandangan ini seperti SpongeBob dan Patrick.

Penemuan ini pertama kali diumumkan oleh Christopher Mah, seorang peneliti di National Museum of Natural History. Mah sering berkolaborasi dengan NOAA dan pada saat itu, menonton video langsung dari kapal selam.

Mah tak sengaja melihat kemiripan yang luar biasa antara makhluk laut dalam dengan duo kartun terkenal garapan Nickelodeon. Kemudian, Mah mencuit di twitter mengenai penemuan tersebut.

"Mereka seperti duo karakter kartun," kata Mah kepada NPR.

Warga Twitter usai menyaksikan gambar yang dibagikan oleh Mah, merasa antusias dan senang. Lucunya, para pengguna Twitter ikut berkomentar mengenai rumah SpongeBob dan Patrick beserta bagian wajah mereka.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dalam Kehidupan Nyata Saling Bermusuhan

Menurut NOAA, SpongeBob adalah spons kaca kuning dalam genus Hertwigia. Spons ini membentuk tubuh mereka dari silika yang disekresikan secara biologis, atau kaca.

Patrick, di sisi lain, adalah bintang laut poraniid dalam genus Chondraster. Keluarga bintang laut Poraniidae tidak memiliki duri, dan mereka sangat mirip dengan penggambaran kartun bintang laut biasa.

Penemuan NOAA membuktikan bahwa SpongeBob adalah serial kartun tentang kehidupan laut dalam. Secara tidak langsung, kita akan mengenali bagaimana kehidupan laut.

"Citra ini menyoroti fakta bahwa pemahaman kita tentang keragaman di laut yang masih sangat terbatas. Contohnya, kedua hewan ini mungkin benar-benar mewakili spesies baru!" jelas NOAA.

Tidak heran kami berpikir begitu lama bahwa SpongeBob hanyalah sebuah kartun. Kami hanya belum menemukan semua spesies yang digambarkan pada serial kartun favorit warga dunia.

Meski mirip SpongeBob dan Patrick, hubungan antara spons dan bintang laut tidak begitu bersahabat alias bermusuhan. Kemungkinan besar, Patrick di kehidupan nyata hendak melahap si SpongeBob ke dalam perutnya dan mati.

"Spesies Chondraster yang berpotensi baru ini telah diamati memangsa spons, yang terlihat di sini kemungkinan besar sedang dalam perjalanan untuk melahap 'teman!' kuningnya!" beber NOAA.

Para ilmuwan belum memiliki cukup data tentang bagaimana tepatnya bintang merah muda baru ini hidup. Akan tetapi, mereka dapat menarik generalisasi dari spesies yang diketahui.

Mereka mungkin tampak lambat dan pasif, tetapi bintang laut dalam sebenarnya adalah pemangsa yang rakus.

Beberapa makanan favorit bintang laut adalah spons dan karang. Mereka dapat melahapnya dalam jumlah besar. Sehingga akhirnya mengubah habitat mereka secara permanen.

Reporter: Bunga Ruth

Guru SD Jadi Wasit Olimpiade Tokyo

Danau Berwarna Coca Cola

Danau Unik di Brasil Ini Memiliki Air Menyerupai Coca-Cola

Liputan6.com 2021-08-08 18:35:00
Danau Coca Cola (Sumber: Oddity Central)

Pernahkah kamu melihat danau Coca-Cola?

Jika belum, kamu bisa mengunjungi danau Coca-Cola yang unik ini di Rio Grande del Norte, Brasil.

Dikutip dari Oddity Central, Minggu (8/8/2021), nama asli dari danau ini adalah Lagoa da Araraquara, dijuluki sebagai danau Coca-Cola karena memiliki air yang berwarna sama persis dengan minuman ringan, yakni Coca-Cola. Airnya memiliki rona gelap yang sama, hanya saja tidak berkabonasi.

Alih-alih karamel, air danau ini diwarnai dengan konsentrasi yodium dan besi, dikombinasikan dengan pigmentasi alang-alang di dekat pantainya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Destinasi Terlaris Selama Musim Panas

Terletak di pantai selatan Rio Grande del Norte, Danau Coca-Cola adalah salah satu wisata paling populer, terlebih keunikan dari warna airnya yang tidak biasa di negara Brasil.

Anak-anak sangat menyukai danau ini karena julukannya, tetapi beberapa orang dewasa tidak menyukai warna airnya yang gelap.

Selama musim panas, perairan dangkal danau ini menjadi sangat hangat, menjadikannya tempat yang sempurna untuk sesi mandi keluarga.

Rumor beredar danau ini diyakini memiliki efek positif bagi Kesehatan karena kombinasi kimia yang memberi warna seperti Coca-Cola.

Reporter: Cindy Damara

Buruh Pabrik Juara Olimpiade

Sosok Petinju Inggris Galal Yafai, dari Buruh Pabrik sampai Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Liputan6.com 2021-08-09 16:02:58
Sosok Petinju Inggris Galai Yafai, dari Buruh Pabrik Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020. (dok.Instagram @galalyafai/https://www.instagram.com/p/BHUsyo_BqHH/Henry)

Petinju tim Britania Raya Galal Yafai menghentikan perlawanan Carlo Paalam asal Filipina di final Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu, 7 Agustus 2021. Pria 28 tahun ini berhasil meraih medali emas untuk pertama kalinya di ajang Olimpiade.

Sebelum mengecap manis kemenangan di acara olahraga empat tahunan itu, nyatanya Galal telah melalui perjuangan panjang. Sebelum bergelut di dunia tinju, Galal adalah seorang buruh di pabrik mobil Land Rover di Solihull, Inggris.

Dilansir dari laman BBC dan Team GB, Senin (9/8/2021), pekerjaan sebagai buruh pabrik tidak memuaskan Galal. Sebab, ia hanya melakukan "hal-hal kecil," seperti menyambung kerangka, mengurusi sampah kering, mengambil kotak, dan mengirimkan suku cadang.

"Saya bekerja di pabrik Land Rover, namun bermimpi berada di Olimpiade," jelas petinju kelahiran 11 Desember 1992 itu.

Sementara itu, kedua kakak Galal, Kal Yafai (32) dan Gamal Yafai (29), telah lebih dulu terjun ke dunia tinju. Gamal memegang gelar Eropa di tingkat profesional, sedangkan Kal adalah juara kelas super WBA selama empat tahun dan ia juga berkompetisi di Olimpiade Beijing 2008.

Mereka semua tumbuh dewasa sambil bersama-sama latihan tinju, meski dulu Galal juga sempat berminat menekuni sepak bola. Namun seiring waktu, ia ternyata ingin fokus pada olahraga tinju dan mengawali kariernya di level amatir.

Pintu bagi Galal untuk berprestasi di dunia tinju terbuka saat ia mendapat undangan dari Tim Britania Raya jelang akhir 2015. Pria keturunan Yaman itu masuk dalam bagian tim yang berlaga di Olimpiade Rio 2016 di Brasil.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sempat Berlaga di Olimpiade Rio 2016

Galal mengamankan tempat di Olimpiade Rio 2016 setelah mengalahkan petinju Spanyol, Samuel Carmona Heredia, di semifinal Olimpiade Tinju Eropa 2016 yang berlangsung di Samsun, Turki. Namun, perjalanan Galal di Olimpiade Rio 2016 hanya sampai di babak 16 besar karena kalah dari petinju Kuba, Joahnys Argilagos.

Kendati demikian, Galal tidak menyerah dan terus berjuang agar bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Perjuangan Galal tidak sia-sia, ia kembali lolos ke Olimpiade, dan kini pulang membawa medali emas.

"Jika bukan karena Kal dan Gamal, saya tidak akan memulai tinju. Mereka selalu ada untuk saya dan jika bukan karena mereka, saya tidak akan ada di sini," ucap Galal. "Saya harus melakukan apa yang telah saya lakukan di setiap pertarungan dan lebih banyak lagi."


Kisah Mengharukan Paalam

Jika Galal Yafai pernah bekerja sebagai seorang buruh pabrik mobil, latar belakang lawannya di final Olimpiade Tokyo 2020 juga tak kalah mengharukan. Paalam pernah merasakan hidup miskin dan bertahan hidup menjadi seorang pemulung.

Pria kelahiran 1998 di Talakag, Bukidnon, Filipina itu menghabiskan masa kecilnya di Balingoan, Misamis Oriental. Saat berusia enam tahun, kedua orang tuanya berpisah. Sejak saat itu, ayah Paalam dan keluarganya yang lain pindah dari Balingoan ke Cagayan de Oro untuk mendapat penghidupan lebih baik.

Dikutip dari Rappler, Paalam kemudian menjalani kehidupan sebagai seorang pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Demi bisa makan, Paalam harus berjalan keliling kota mengambil botol dan plastik kemudian menukarkannya dengan uang.

Nasibnya mulai berubah ketika ia melihat tetangganya yang merupakan seorang petinju tengah melatih anaknya. Palaam kemudian dipanggil tetangganya tersebut dan diajak berlatih tinju. Melihat potensi Paalam, tetangganya menyarankan agar dia ikut dalam pertarungan tinju lokal "Boxing in the Park."

Ia berhasil memenangkan banyak pertarungan dan hadiah uang di ajang tersebut. Kiprahnya di ajang mingguan itu membuat pelatih Tim Nasional Filipina, Elmer Pamisa, tertarik. Ia akhirnya merekrut Paalam ke dalam program pelatihan pada 2009. Sejak itu, Palaam menjadi petunju dan berhasil meraih prestasi gemilang di Olimpiade Tokyo 2020.


Infografis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

 

Pria Impian Larissa Chou

9 Kriteria Calon Suami Larissa Chou, Termasuk Enggak Terkenal di Medsos dan Tak Bikin Pusing Saat Nyetir

Liputan6.com 2021-08-09 07:00:00
Larissa Chou. (Foto: Instagram @larissachou)

Sejumlah fakta menarik terungkap kala Larissa Chou menggelar tanya jawab virtual di Instagram Stories, Sabtu (7/8/2021). Mantan istri Alvin Faiz bicara soal romantika fase menjanda.

Ini tampak saat ibunda Muhammad Yusuf Alvin Ramadhan meladeni pertanyaan warganet. Salah satunya, "Pria idaman Cici ke depannya bagaimana? Dan cara nilai dia baik enggaknya bagaimana Ci?"

Tak main-main, mantan menantu almarhum ustaz Arifin Ilham membuat daftar kriteria calon suami di masa mendatang. Larissa Chou mengajukan setidaknya sembilan syarat.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penasihat Yang Baik

Di luar dugaan, syarat pertama bukan figur publik. "Enggak terkenal di social media. Fokusnya di usaha saja. Sayang sama Yusuf, bisa memeluk Yusuf seperti anak sendiri," tulis Larissa Chou.

Syarat lain lantas diungkap selebgram dengan sejuta pengikut, yakni, "Sosok pendengar dan penasihat yang baik. Karakternya bisa jadi pelindung, pemimpin, dan pembimbing."


Teman Ceweknya Enggak Banyak

Setelahnya, Larissa Chou membeberkan empat syarat terakhir. "Kalau nyetir enggak bikin pusing. Teman ceweknya enggak banyak. Suka bawain aku makanan. Mendorong aku menjadi pribadi lebih baik," urainya.

Pertanyaan lain yakni bagaimana rasanya berpisah dengan pasangan. Untuk yang satu ini, Larissa Chou mengaku perceraian bukan hal yang mudah untuk dihadapi apalagi sudah punya anak.


Harus Terbiasa

Belum lagi, beradaptasi dengan kondisi yang baru butuh waktu tak sebentar. Terbiasa tidur berdua dan tinggal seatap dengan seorang imam, kini Larissa Chou sendirian.

"Pengalaman aku pribadi, harus terbiasa dengan rutinitas baru seperti yang biasanya dilakukan atau ketemu dengan orang yang sama selama bertahun-tahun," ia mencuit.


Tak Mudah Memang

Hal yang dilakukan Larissa Chou setelah hakim Pengadilan Agama mengetuk palu, membiasakan diri hidup hanya dengan si buah hati. Sabar kunci untuk berkompromi dengan status baru.

"Enggak mudah memang malah dibilang pasti butuh waktu banget untuk membiasakan diri dan move on. Jadi ya kuncinya harus membiasakan. Jadi ranya berat di awal tapi akan biasa saja," pungkas Larissa Chou.

Buronan yang Raib dari Daftar Interpol

HEADLINE: Nama Buron Harun Masiku Tak Ada di Situs Interpol, KPK Tak Serius Memburunya?

Liputan6.com 2021-08-10 00:00:03
Banner Infografis Harun Masiku Buronan KPK. (Liputan6.com/Triyasni)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengajukan permohonan red notice kepada Interpol untuk buronan kasus dugaan suap, Harun Masiku. Namun polemik baru muncul lantaran nama Harun Masiku tidak ditemukan di situs resmi Interpol.

Harun Masiku yang merupakan bekas calon legislatif (Caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) yang juga menyeret komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan pada 9 Januari 2020 lalu.

Namun Harun Masiku menghilang sejak KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada Wahyu Setiawan cs pada 8 Januari 2020. Tak berselang lama, dia lantas dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) dan resmi menjadi buronan KPK.

Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana turut menyoroti tidak munculnya nama Harun Masiku di website resmi Interpol. Menurut dia, informasi soal buron yang masuk dalam permintaan red notice seharusnya tercantum di situs resmi Interpol.

"Setahu saya harus ada nama tercantum, karena identitasnya untuk disebarkan ke semua pihak, bahkan tidak hanya antarkepolisian, antarimigrasi pun bisa melihat. Coba lihat situsnya, cari namanya ada enggak Harun Masiku, nationality Indonesia, karena situsnya terbuka," ujar Hikmahanto saat dihubungi Liputan6.com, Senin (9/8/2021).

KPK sendiri telah menjelaskan alasan nama Harun Masiku tak muncul lantaran tidak ada permintaan dari pihak Indonesia. Kendati, KPK mengklaim bahwa informasi soal Harun Masiku tetap bisa diakses oleh anggota Interpol di seluruh dunia.

"Siapa yang minta enggak tercantum? Kalau enggak tercantum buat apa nyari. Tidak bisa begitu, harus muncul kalau kita cari di situsnya," ucap Hikmahanto.

Lebih lanjut, Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI) ini menjelaskan bahwa KPK tidak bisa mengajukan permohonan red notice sendri ke Interpol tanpa peran Polri, dalam hal ini National Central Bureau (NCB) Interpol-Indonesia.

"Jadi kalau udah tercantum nama tuh siapa pun juga bisa cari, detektif swasta juga bisa cari. Interpol itu kan ada pusatnya di Prancis sana, dan kerja sama Interpol itu kan kerja sama antarpolisi di masing-masing negara. Jadi bukan dari KPK langsung intervensinya, harus lewat Polri, enggak bisa dari KPK sendiri," katanya menjelaskan.

Guru Besar Hukum Pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII), Mudzakir juga mempertanyakan kenapa nama Harun Masiku tidak muncul di situs resmi Interpol. Dia menduga, KPK tidak serius bekerja sama dengan Interpol untuk memburu eks caleg PDIP itu.

"Kalau namanya udah enggak ada di Interpol ya tidak ada alasan untuk menangkapnya, kan gitu. KPK main-main ini kalau benar begitu," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Senin.

Menurut dia, tidak terlalu sulit mencari seorang buronan karena pola relasi antarpenegak hukum di seluruh dunia saling terhubung. KPK seharusnya aktif bekerja sama dengan Polri untuk memburu dan menangkap Harun Masiku di dalam negeri maupun di luar negeri lewat bantuan Interpol.

"Saya kira kan ininya (pelariannya) dua ya, keluarga dan organisasi. Kalau polisi serius diserahin itu saya yakin pasti cepat dapet kok. Bisa dilacak dari jaringan keluarga dan dilacak dari jaringan organisasi. Sebetulnya kan begitu," tutur Mudzakir.

"Tetapi ini sepertinya enggak serius loh ya. Sudah begitu lama tanpa ada perkembangan apa-apa. Padahal kan kalau masih ada di dalam negeri juga tidak terlalu sulit kan. Polisi ada di mana-mana. Ini KPK sepertinya enggak serius," sambungnya.

Lebih lanjut, Mudzakir menyinggung soal cikal bakal lahirnya KPK karena saat itu kinerja penegak hukum tidak maksimal, terutama dalam memberantas korupsi. Menurut dia, seharusnya KPK memiliki terobosan-terobosan yang tidak sama tindakannya dengan penegak hukum lain, yakni Polri dan Kejaksaan.

"Kalau dia sekarang dia terjebak menjadi penegak hukum yang biasa-biasa saja, artinya kan sebenarnya tidak ada lagi urgensinya KPK ada. Cuma nambah anggaran negara saja kalau kerjanya sama dengan penegak hukum yang ada. Kan kenapa negara mengeluarkan uang lebih, membuat baru lagi penegak hukum, kan maksudnya supaya lebih gencar. Ini sudah dikasih kewenangan lebih tapi bekerjanya tidak maksimal," kata Mudzakir.

Hal serupa juga disampaikan Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar. Dia bahkan menduga, KPK tidak benar-benar mengajukan permohonan ke Interpol untuk mencari Harun Masiku.

"Perlu dicek lagi apakah benar KPK sudah mengajukan red notice Harun Masiku ke Interpol. Jangan-jangan pura-pura sudah, padahal belum atau tidak, dan ini perlu dipertanyakan," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Senin.

"Jika benar dalam permohonan KPK tidak mencantumkan nama Harun Masiku dalam permintaannya kepada Interpol, inilah tanda-tanda memang KPK tidak serius mengejar Harun Masiku," sambungnya.

Dia juga menyoroti lamanya perburuan Harun Masiku dan drama-drama yang tersaji sejak OTT dilakukan kepada komisioner KPU, Wahyu Setiawan cs pada awal Januari 2020 lalu, mulai dari kegagalan KPK menggeledah Kantor PDIP, hingga perlakuan-perlakuan ganjil yang dialami penyidik yang menangani perkara Harun Masiku.

"Jika Harun Masiku benar tidak dicantumkan namanya dan pasti tidak akan tertangkap, maka dalam penegakan hukum korupsi kita hanya berpindah dari satu drama ke drama yang lain. Kasihan republik dan masyarakat Indonesia dikadali terus menerus oleh para elite," kata Abdul Fickar mengakhiri.


Tak Ada Kemauan dari Pimpinan KPK

Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, sengkarut Harun Masiku bukan terletak pada persoalan kemampuan KPK untuk menangkapnya, melainkan kemauan pemimpinnya.

"Selama ini yang terlihat oleh masyarakat, pimpinan KPK tidak mau untuk meringkus HM (Harun Masiku)," kata Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana saat dihubungi Liputan6.com, Senin.

ICW membeberkan sejumlah indikator yang menunjukkan keengganan pimpinan KPK menangkap Harun Masiku. Kejanggalan pertama terjadi pada proses penyelidikan, ketika itu pegawai KPK diduga disekap di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan saat menjalankan rangkaian OTT.

Kejanggalan kedua terjadi ketika pimpinan KPK berupaya mengembalikan paksa penyidik Kompol Rosa Purbo Bekti yang menangani kasus Harun Masiku ke Polri selaku institusi asalnya. "Selain itu, ketika ingin menyegel Kantor DPP PDIP ada perlawanan di sana, justru KPK mengendur."

Belum lagi, pegawai KPK yang terlibat aktif dalam tim pemburu Harun Masiku justru diberhentikan lewat tes wawasan kebangsaan (TWK), seperti Harun Al Rasyid dan Ronald.

"Kami menduga pimpinan tak mau meringkus HM karena di dalam kasus itu diduga ada petinggi partai politik. Memang kebiasaan KPK hari ini jika menangani perkara yang beririsan dengan sektor politik, penindakannya tumpul. Jadi terkait dengan dimasukkannya nama HM ke red notice tidak mengubah sikap masyarakat yang menyebut KPK ingin melindungi HM," ucap Kurnia.

ICW mencatat, KPK selama ini sangat baik dalam meringkus buronan kasus korupsi. Kurnia mencontohkan penangkapan terhadap eks Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin di Kolombia.

"Namun HM ini memang menjadi suatu yang spesial mungkin di mata Firli (Ketua KPK), sehingga tidak segera dicari kemudian diringkus oleh KPK," ujar Kurnia.

Karena itu, ICW pesimistis tim pemburu bisa menangkap Harun Masiku jika tidak ada kemauan dari pimpinan KPK. Sekalipun Harun Al Rasyid dan Ronald dinyatakan lolos menjadi ASN dan kembali aktif sebagai pegawai KPK.

"Bagi ICW, siapapun yang ditugasi untuk memburu HM, sepanjang tidak ada political will dari pimpinan KPK, maka itu tidak ada gunanya. Misal Harun Al Rasyid dianggap memenuhi syarat jadi ASN dan dilantik, kalau pimpinannya enggak mengeluarkan surat, bagaimana? Kalau pimpinan juga tiba-tiba mengubah struktur pencari HM gimana? Jadi ini persoalannya ada di pimpinan," kata Kurnia menandaskan.


Penjelasan KPK

Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengungkapkan hasil koordinasi dengan NCB Interpol terkait tidak munculnya nama Harun Masiku. Dikatakan, bahwa publikasi hanya bisa dilakukan atas permintaan NCB Interpol-Indonesia.

"Publikasi daftar pemberitahuan buronan internasional atau red notice oleh Interpol secara terbuka kepada masyarakat dilakukan berdasar permintaan dari Interpol negara yang bersangkutan," kata Ali dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin.

Dia memastikan bahwa buronan dari Indonesia yang identitasnya tercantum di situs resmi Interpol diajukan oleh penegak hukum negara lain. "Jika pun ada buronan dari Indonesia yang dipublikasikan melalui website Interpol, bisa dipastikan bahwa permintaan tersebut berasal dari negara lain."

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com di situs resmi Interpol, terdapat lima warga Indonesia yang muncul dalam daftar red notice. Namun tidak ada satu pun dari lima buronan itu yang dicari oleh Interpol Indonesia, melainkan dari Amerika Serikat, Malaysia, dan Singapura.

Ali menyatakan bahwa, data red notice Harun Masiku tetap dapat diakses oleh penegak hukum di seluruh dunia melalui jaringan Interpol, meski tidak muncul di situs resminya.

"Sehingga tidak ter-publish-nya data notice di website Interpol tidak mengurangi upaya pencarian para buronan tersebut," kata Ali menandaskan.

Sebelumnya, Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri mengklaim sejumlah negara tetangga telah merespons red noticeyang diterbitkan NCB Interpol terhadap Harun Masiku, buronan dalam kasus dugaan suap penetapan anggota DPR RI melalui metode pergantian antar-waktu (PAW).

"Beberapa negara tetangga sudah memberikan respons terkait upaya pencarian tersangka HM (Harun Masiku)," ujar Firli dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/8/2021).

Meski demikian, Firli enggan membeberkan negara mana saja yang telah merespons tersebut.

Mantan Kapolda Sumatera Selatan itu hanya mengingatkan kepada pihak-pihak yang mencoba menghalangi upaya penangkapan Harun Masiku bisa dijerat pidana dalam Pasal 21 UU Tindak Pidana Pemberatasan Korupsi (Tipikor).

"Maka (menghalangi penyidikan) itu masuk kategori tindak pidana lain yang diatur dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, pasal 21 ya, dan itu masuk tindak pidana," kata Firli.


Tentang Red Notice

Perlu diketahui, red notice adalah permintaan kepada penegak hukum di seluruh dunia untuk mencari dan menangkap sementara seseorang yang menunggu ekstradisi, penyerahan, atau tindakan hukum serupa.

Terdapat dua jenis informasi utama dalam red notice. Pertama, yakni informasi untuk mengidentifikasi orang yang dicari, seperti nama, tanggal lahir, kebangsaan, warna rambut dan mata, serta foto dan sidik jari jika tersedia.

Kedua, yakni informasi yang berkaitan dengan kejahatan yang dilakukan terduga pelaku, yang biasanya dapat berupa pembunuhan, pemerkosaan, pelecehan anak, atau perampokan bersenjata.

"Red notice diterbitkan oleh Interpol atas permintaan negara anggota, dan harus mematuhi konstitusi dan aturan Interpol. Red notice adalah pemberitahuan buronan internasional, tetapi bukan surat perintah penangkapan," demikian penjelasan seperti dikutip dari laman resmi Interpol.

Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 66.370 red notice yang valid diterima Interpol. Dari angka tersebut, 7.669 di antaranya bersifat publik. Sementara mayoritas red notice dibatasi untuk penggunaan penegakan hukum saja.

"Dalam beberapa kasus, misalnya di mana bantuan publik diperlukan untuk menemukan seseorang atau mereka menimbulkan ancaman bagi keselamatan publik, kutipan publik dari red notice diterbitkan di situs web ini," demikian penjelasan Interpol.

Interpol menjelaskan, bahwa red notice atau pemberitahuan merah dikeluarkan untuk buronan yang dicari baik untuk penuntutan atau untuk menjalani hukuman. Hal ini mengikuti proses peradilan di negara yang mengeluarkan permintaan tersebut. Ini juga tidak selalu merupakan negara asal individu yang diburu, tetapi negara tempat kejahatan itu dilakukan.

Orang-orang yang masuk dalam daftar red notice tidak diinginkan Interpol, melainkan oleh suatu negara atau pengadilan internasional. Interpol tidak dapat memaksa otoritas penegak hukum di negara mana pun untuk menangkap seseorang yang menjadi subjek red notice.

"Setiap negara anggota memutuskan nilai hukum apa yang diberikannya pada red notice dan wewenang petugas penegak hukum mereka untuk melakukan penangkapan."

Interpol menjelaskan bahwa red notice menjadi penting karena dapat digunakan untuk bersama-sama memperingatkan polisi di semua negara anggota tentang buronan yang dicari secara internasional. Polisi di negara lain kemudian dapat mengawasi mereka dan menggunakan red notice untuk mendukung proses ekstradisi.


Infografis Melacak Jejak Buron KPK Harun Masiku

 

Pesta Barack Obama Tanpa Prokes

Barack Obama Gelar Pesta Tanpa Masker Saat COVID-19 Melonjak di AS

Liputan6.com 2021-08-09 11:30:26
Tersebarnya video pesta mantan Presiden AS Barack Obama tanpa masker. Dok: Twitter

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tertangkap kamera sedang asyik pesta di tengah melonjaknya kasus COVID-19. Obama tidak jaga jarak atau memakai masker saat dansa-dansi.

Video pesta itu tersebar melalui DJ Erykah Badu yang mengisi acara ulang tahun ke-60 Obama yang berlokasi di kediaman Obama di Martha's Vineyard, Massachusetts, Sabtu malam (7/8).

Seleb lain bernama Trap Beckham juga memposting sedang merokok ganja saat menghadiri pesta ultah Barack Obama. Namun, mereka menghapus foto dan video itu karena dilarang mengambil foto dalam acara, demikian laporan New York Post.

Mantan Ibu Negara, Michelle Obama, juga hadir. Ia dan suaminya berfoto dengan hadirin tanpa masker. Keduanya tampak santai.

Barack Obama memakai kemeja putih dengan aksen abu-abu dan celana panjang putih. Michelle Obama mengenakan summer dress panjang. Pesta Obama dilaporkan berlangsung hingga pukul 01.00 malam.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Awalnya Ratusan Tamu Diundang

Sebelum kabarnya tersebar luas, ada lebih dari 500 tamu yang diundang ke pesta Barack Obama.

Jumlah tamu lantas dikurangi setelah kabar pesta ini tersebar luas. Ada sejumlah tamu yang batal diundang, termasuk Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Seleb lain yang tetap datang termasuk John Legend dan istrinya Chrissy Teigen.

Jay-Z, Beyonc, Steven Spielberg, Bradley Cooper, dan Steven Colbert turut hadir. Pejabat top pemerintahan Joe Biden yang terpantau hadir adalah John Kerry yang menjabat sebagai dubes iklim.

Jumlah kasus corona di AS mencapai 35,7 juta kasus. Kasus harian sedang meningkat akibat varian Delta.

Hamil Besar Meninggal karena COVID-19

Penyanyi Malaysia Siti Sarah Meninggal Dunia, Terinfeksi Covid-19 Saat Hamil Besar

Liputan6.com 2021-08-09 18:00:00
Siti Sarah Raissudin

Penyanyi Malaysia, Siti Sarah Raissudin meninggal dunia. Siti meninggal dunia karena sebelumnya terpapar Covid-19. Yang menyedihkan, Siti meninggal dalam keadaan hamil besar.

Meninggalnya penyanyi "Sandarkan Pada Kenangan" ini disampaikan langsung oleh suaminya, Shuib Sepahtu. Tak lupa dirinya juga meminta doa dari warganet.

"Telah meninggal dunia pada pukul 05:13 tadi pagi 9 Agustus 2021, Bidadari syurgaku pergi untuk selamanya. Mohon doanya, Al Fatihah. Siti Sarah Binti Raissuddin," tulis Shuib dalam bahasa Melayu Malaysia seperti dilihat di Instagramnya, Senin (9/8/2021).

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ucapan Siti Nurhaliza

Kabar duka ini juga diketahui oleh sahabatnya, Siti Nurhaliza. Diva pop Malaysia ini mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Siti Sarah.

Ia menuliskan doa lewat kolom caption untuk rekan seprofesinya itu.

"Yaa Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka."

"Aamiin ya rabb..," tulis Siti Nurhaliza.


Dirawat

Sebelumnya Sarah dirawat di Hospital Canselor Tuanku Muhriz (HCTM). Selama dirawat, kondisi wanita 36 tahun itu terus memburuk.

Diketahui saat meninggal dunia, Sarah sedang mengandung 7 bulan. Sayangnya, kondisinya terus menurun hingga akhirnya ia mengembuskan napas terakhir.


Menikah

Siti Sarah dan Shuib Sepahtu menikah di tahun 2011 silam. Siti meninggal dengan meninggalkan seorang suami dan 3 orang anak.