Pangkas Pohon Sendiri Didenda Rp320 Juta

Shanghai Denda Lansia Rp320 Juta karena Memotong Pohon Sendiri

Liputan6.com 2021-08-25 17:09:19
Ilustrasi pohon (Gambar oleh Peter H dari Pixabay)

Otoritas Shanghai mendenda seorang pensiunan sebesar 144.200 Yuan atau setara Rp320 juta karena memangkan pohonnya sendiri. Hal tersebut sontak mengejutkan China.

Dilansir dari South China Morning Post, Rabu (25/8/2021), pria berusia 73 tahun itu dihukum setelah ia mempekerjakan orang pada Januari untuk memangkas pohon laurel kamper. Pohon itu ia beli dua dekade silam yang ditanam di perumahan tempat ia tinggal.

Pria bermarga Li ini diberitahu pihak berwenang bahwa ia melanggar peraturan penghijauan dengan memotong pohon tanpa mendapat persetujuan pemerintah dan pemotongannya begitu drastis, lapor CCTV pada Minggu, 22 Agustus 2021. "Saya tidak mengerti hukuman berat ini," kata Li dalam laporan itu.

"Saya sama sekali tidak ingin memotongnya. Ini pohon yang saya beli dan saya tidak punya motivasi (untuk menebangnya). Saya suka pohon, jadi saya membeli pohon ini."

Menurutnya, ia berniat untuk memotongnya agar lebih pendek. "Karena itu, saya tidak perlu memperbaikinya dalam beberapa tahun ke depan," tambahnya.

Pensiunan guru sekolah menengah ini membeli bibit tersebut pada 2002. Awalnya, ia menanamnya di pekarangan vilanya di pinggiran Distrik Songjiang.

Li lalu menanamnya kembali di tempat umum dekat tanah miliknya 10 tahun yang lalu karena cabang dan daunnya menghalangi jendelanya. Pohon itu terus tumbuh dan cabang.

Daun pohon itu tersebar luas begitu subur sehingga menghalangi bunga yang ditanam Li untuk menerima sinar matahari. Ia menyebut kondisi tersebut memaksanya untuk memutuskan untuk memangkas pohon.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kata Pejabat

Para pejabat menyampaikan, meskipun pohon setinggi dua meter dan masih hidup, tindakan Li dianggap sebagai "memotong", bukan "memangkas". Hal itu karena pohon tidak dapat melanjutkan bentuk mahkotanya dalam siklus pertumbuhan, kata mereka.

Menurut aturan pengelolaan tanaman hijau Shanghai tahun 2006, pohon kapur yang diameternya diukur hampir 40 cm, bernilai 28.840 Yuan atau setara Rp64 juta. Pelaku yang menebang pohon jenis ini akan didenda lima kali lipat dari nilainya.

Li menyebut telah membayar 144.200 Yuan tau setara Rp320 juta sebagai kompensasi, tetapi dia merasa "disalahkan". "Saya suka bunga dan pohon. Saya suka alam. Namun, saya akhirnya dihukum karena merusak pohon itu," katanya dalam program TV tersebut.

"Saya merasa sangat dirugikan dan saya juga tidak berdaya," lanjutnya. Li mengatakan sebelum memangkas pohon, ia telah menelepon pihak berwenang untuk memeriksa apakah dia harus melalui prosedur aplikasi. Namun, pejabat mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak menangani aplikasi dari individu.


Soal Denda

Tidak jelas apakah kasus Li adalah denda tertinggi dari jenisnya di Shanghai. Ini adalah kasus pertama yang mendapat perhatian luas dalam satu dekade terakhir.

"Yang mana yang membawa kerusakan lebih besar? Memangkas pohon sendiri atau menghukum orang dengan kaku tanpa mempertimbangkan situasi spesifik mereka?" pembawa berita di CCTV Bai Yansong, bertanya selama acara tersebut.

"Mungkin berbagai pihak yang terlibat dalam kejadian ini harus memberikan penjelasan yang lebih baik karena ini adalah kasus administrasi kota yang baik," kata Bai.


Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

 

Sudah Ketemu, tapi Kok Belum Ditangkap?

HEADLINE: Pandemi Jadi Dalih Bingung Tangkap Buron Harun Masiku, Bukti Nyata KPK Melemah?

Liputan6.com 2021-08-26 00:03:03
Banner Infografis Harun Masiku Buronan KPK. (Liputan6.com/Triyasni)

Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiku kembali mencuri perhatian. Pasalnya, keberadaannya disebut telah diketahui oleh lembaga antirasuah tersebut.

Deputi Penindakan KPK, Karyoto saat konferensi pers pada Selasa 24 Agustus 2021 mengakui bahwa Harun Masiku berada di luar negeri. Meski sudah mengetahui, dirinya merasa binggung tak bisa menangkap dengan dalil masih dalam keadaan pandemi Covid-19.

"Kita mau ke sana juga binggung, pandemi sudah berapa tahun. Saya sangat nafsu sekali ingin menangkapnya," klaim Karyoto.

Bahkan, dia sempat mengungkapkan, mendapat perintah dari Ketua KPK Firli Bahuri untuk bergerak melakukan penangkapan. Hanya saja, diakui bahwa kesempatan operasi tersebut belum ada.

"Memang kemarin sebenarnya sudah masuk ya. Sebelum Harun Al Rasyid teriak-teriak saya tahu tempatnya. Saya tahu tempatnya hampir sama informasi yang disampaikan rekan kami Harun dengan kami punya informasi sama," ungkap Karyoto.

Dia pun menegaskan, KPK terus berupaya memburu Harun Masiku. Sementara sejauh ini, pandemi Covid-19 pun menjadi salah satu kendala eksekusi penangkapan DPO tersebut.

"Selama yang bersangkutan ada dan bisa dipastikan A1 keberadaannya, saya siap berangkat, kalau memang tempatnya bisa kita jangkau ya. Enggak etis dan enggak patut kita buka di sini. Kalau dia tahu kita sedang cari di mana, nanti dia geser lagi, bingung lagi kita," kata Karyoto.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya terus bekerja serius dan berupaya untuk mencari dan menangkap Harun Masiku yang menjadi tersangka dalam perkara korupsi pergantian antar waktu anggota DPR.

"Upaya pelacakan juga terus dilakukan KPK dengan menggandeng kerja sama para pihak, Bareskrim Polri, Dirjen Imigrasi Kemenkumham, serta NCB Interpol," kata Ali, Rabu (25/8/2021).

KPK mengimbau seluruh masyarakat yang mengetahui keberadaan DPO Harun Masiku, baik di dalam maupun di luar negeri, agar segera menyampaikan informasinya kepada KPK, Polri, Kemenkumham ataupun NCB Interpol.

"KPK berharap bisa segera menangkap DPO Harun Masiku," klaim Ali.

Kasus yang Jelas

Mantan pimpinan KPK Saut Situmorang merasa pandemi Covid-19 tak bisa menjadi alasan untuk menegakkan hukum. "Itu sebabnya ada adegium yang mengatakan 'Walau langit runtuh, penegakkan hukum harus jalan'. Kayak bukan penegak hukum saja cara mikirnya," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (25/8/2021).

Menurut dia, banyak orang di KPK bisa melakukan melakukan itu. Bahkan, dirinya pun berkelakar pegawai yang dipecat bisa menangkap Harun Masiku.

"Perintahkan Harun Al Rasyid, Dedi Nainggolan, atau Herbert Nababan atau tim satgas lain banyak yang biasa membuntuti atau stake out smapai ke luar negeri. Banyak itu di KPK. Minta Novel jadikan Kasatgas untuk menjemputnya selesai itu masalah. Mereka sudah biasa kerja koordinasi, kerja sama dengan Badan Anti Korupsi di luar negeri," ungkap Saut.

Apa yang dikatakan Saut ada benarnya, KPK memang bisa menjemput dan menangkap tersangkanya yang berada di luar negeri. Sebut saja, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang ditangkap di Cartagena, Kolombia pada hari Minggu 7 Agustus 2011. Diketahui, yang bersangkutan memang sempat berpindah dari satu negara ke negara lain.

Nazaruddin saat itu sudah beranjak ke Singapura pada 23 Mei 2011 sebelum diperiksa KPK dengan dalih memeriksa kesehatannya. Namun, dirinya justru memilih melarikan diri. Terhitung hanya butuh sekitar 3 bulan KPK menangkapnya.

Selain itu, Memang ada yang memerlukan waktu lima tahun lamanya, yakni Anggoro Widjojo yang tertangkap di China pada 29 Januari 2014. Dia ditangkap atas bantuan kepolisian China dan jajaran Imigrasi Indonesia.

"Kalau memang dia (Harun Masiku) sudah masuk list dalam Interpol maka ini sudah tanggung jawab internasional bukan lagi tanggung jawab Indonesia semata. Maka sangatlah mudah memahami bahwa kita sebenarnya memang tidak mengalokasikan waktu dengan benar untuk menjebloskan HM ke Rutan KPK," ungkap Saut.

"Kalau benar di luar negeri, negara mana yang tidak mau membantu Indonesia dalam mengejar pelaku korup, minta PBB (UNODC) mengkritisi negara itu, demikian peran Kemlu RI, meminta SLO Polisi Indonesia di KBRI turut membantu, staf KBRI dan lain. Pertanyannya, apa iya kita mau membangun politik dengan beradab tapi dengan membiarkan penyuap Komisi Pemilihan Umum berkeliaran begitu saja. Belajar lagi politik cerdas dan berintegritas yang pernah dikampanyekan KPK selama ini," sambungnya.

Saut memandang, sejak awal terjadinya OTT, sebenarnya tak ada keraguan siapa berbuat apa dan siapa berikutnya harus dikejar, sangat jelas. Bahkan di persidangan tidak sulit dipahami dari potongan informasi dan bagaimana Harun Masiku bisa menghilang.

"Gampang menganalisanya. Nanti akan kita lihat siapa dan bagaimana dia bisa menghilang. Tidak sulit nanti bagi kita untuk menentukan siapa yang bakal kena pasal menghalangi penyidikan bila HM sudah dikerangkeng. Karena proses dia menghilang itu tidak akan terjadi begitu saja. Pesulap saja, tricknya bisa dikejar. Emang ada modus baru?," kata dia.

Karena itu, dirinya merasa heran saat KPK mengatakan mengetahui posisi dari Harun Masiku namun justru banyak alasan untuk tak bisa menangkap yang bersangkutan.


Tak Ada Niat

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan, apa yang disampaikan KPK hanya sebuah retorika semata.

"Tidak jelas apa maunya, sekedar menutupi ketidakmampuannya dengan cara banyak kata-kata, memproduksi kata-kata," kata Boyamin, Rabu (25/8/2021).

Dia menegaskan, retorika ini akan terus dilakukan KPK. "Sampai rakyat lupa atau hingga daluarsa 16 tahun lagi," celetuknya.

Dia pun menuding permintaan red notice terhadap Harun Masiku ke Interpol juga bagian dari retorika semata, karena sampai sekarang nama yang bersangkutan tak terlihat di laman Interpol.

"Diduga ada syarat yang belum dipenuhi sehingga dapat dikategorikan tidak serius dan kembali sebatas retorika," kata Boyamin.

Sementara, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana memandang, akan sulit Harun Masiku tertangkap jika komposisi Pimpinan KPK masih seperti saat ini.

"Sebab, sedari awal proses penanganan perkaranya, ICW melihat permasalahannya bukan pada kemampuan, akan tetapi kemauan dari Pimpinan KPK," kata Kurnia, Rabu (25/8/2021).

"Ditambah lagi dengan diberhentikannya beberapa orang pegawai yang ditugaskan mencari keberadaan Harun melalui Tes Wawasan Kebangsaan," sambungnya.

ICW menilai Pimpinan KPK hari ini terlebih Firli Bahuri, lanjutnya, telah berhasil memberangus kelembagaan dan mengobrak-abrik penindakan KPK dalam waktu yang sangat singkat.

"Mungkin itu satu-satunya keberhasilan yang bisa diperlihatkan KPK saat ini," kata dia.

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati menilai alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kesulitan menangkap buronan Harun Masiku karena pandemi Covid-19, sangat mengada-ngada.

Padahal, kata Asfi, penangkapan buronan di luar negeri bukanlah tindakan baru bagi lembaga antirasuah tersebut. Dia pun menyinggung keberhasilan penangkapan buronan kasus korupsi Wisma Atlet, Nazarudin yang berhasil ditangkap di Kolombia.

"Mengada-ngada (alasan KPK), Dulu kan Nazarudin juga kabur ke luar negeri (Kolombia dan ditangkap). Artinya ini bukan pengalaman pertama dan sudah terbukti berhasil," ujar Asfi kepada merdeka.com, Rabu (25/8/2021).


KPK Melemah?

Terlebih, Asfi menjelaskan jika Indonesia sudah meneken Undang-undang No 15 Tahun 2008 tentang Pengesahaan Treaty On Mutual Legal Assistance In Criminal Matters (Perjanjian Tentang Bantuan Timbal Balik Dalam Masalah Pidana).

Dimana aturan tersebut turut menyatakan jalinan kerjasama antara Pemerintah Indoneia dengan Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam yang sepakat meningkatkan efektivitas lembaga penegak hukum dari para pihak dalam pencegahan, penyidikan, penuntutan, dan berhubungan dengan penanganan perkara pidana.

"Undang-undang ini memberi dasar penegak hukum dapat bekerja sama dengan negara lain dalam kasus pidana. Seperti Nazarudin, kan bisa," katanya.

Oleh sebab itu, Asfi menyoroti jika KPK tidak bisa menangkap Harun Masiku hal tersebut telah menjadi bukti melemahnya KPK, yang bisa berdampak menurunnya angka kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.

"Ini bukti nyata pelemahan KPK. Masyarakat tampaknya sulit percaya tidak ada indikasi kaitan antara kekuasaan dengan buron dan sulitnya Harun Masiku ditangkap. Sampai Harun Masiku ditangkap dan kasusnya diungkap hingga tuntas," tegas dia.


Tak Boleh Ada Alasan

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan, siapapun yang melanggar hukum dan berada dimanapun sudah kewajiban aparat untuk mengeksekusi dan melakukan penangkapan.

"Ini terkait dengan marwah dan wibawa kita sebagai negara hukum," kata Mardani kepada Liputan6.com, Rabu (25/8/2021).

Menurutnya, tidak boleh ada alasan KPK tidak menjemput.

"Kita lihat komitmen KPK edisi sekarang. Kasus Harun Masiku jadi pertaruhan kredibilitas KPK," ungkap Mardani.

Sementara, Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menuturkan, pemberantasan korupsi seharusnya tetap menjadi komitmen besar dan komitmen bersama bangsa ini. Di tangan pemerintah dan KPK-lah kita butuh keseriusan yang terwujud dalam aksi nyata.

"Kalau memang KPK sendiri sudah tidak sanggup dan tidak mampu mengejar seorang Harun Masiku, silahkan minta bantuan ke berbagai pihak, termasuk pemerintah. Akan selalu ada jalan jika memang berkeinginan untuk mencari dan menangkapnya. Dan, akan selalu ada alasan, jika memang tidak serius ingin mencarinya," kata Herzaky.

Menurutnya, dengan kasus ini, bisa melihat perbedaan pemberantasan korupsi era Bapak SBY dan era kini. "Dulu, Nazaruddin berhasil dibekuk dalam beberapa puluh hari saja. Sekarang, Harun Masiku sudah 500 hari lebih buron, masih gagal ditangkap juga," ungkap Herzaky.

Harapan kita, lanjut dia, KPK bisa mengevaluasi internalnya. Kendala apa yang membuat perburuan Harun Masiku ini menjadi berlarut-larut.

"Apakah ketiadaan karyawan KPK yang dulu menangani kasus ini, tapi kemudian tersingkir karena TWK, menjadi salah satu faktor utama? Atau, faktor-faktor lainnya? Mari kita sama-sama pantau dan kita dorong KPK menuntaskan kasus ini secepat-cepatnya," kata Herzaky.

Manusia-Manusia Hebat Berlaga di Paralimpiade Tokyo

Daftar 22 Cabang Olahraga yang Akan Dipertandingkan di Paralimpiade Tokyo 2020 (1)

Liputan6.com 2021-08-24 13:00:54
Atlet Para Tenis Meja Indonesia berlatih jelang Paralimpiade 2020 (Ist)

Berikut ini informasi tentang 22 pertandingan olahraga untuk memperebutkan medali di Paralimpiade Tokyo 2020.

Dilansir dari BBC, berikut ini jenis olahraga yang akan dijalani oleh para atlet paralimpiade dalam memperebutkan medali dan membanggakan negara asalnya.

1. Panahan

Dalam panahan paralimpiade, pemanah bersaing di tiga kelas, yang pertama yaitu:

- ARW1 (juga dikenal sebagai W1) Panahan Kursi Roda atau gangguan di lengan dan kaki,

- ARW2 (juga dikenal sebagai W2) Panahan Kursi Roda 2 atau gangguan di kaki

- ARST (juga dikenal sebagai ST) Panahan Berdiri yaitu atlet yang dapat berdiri atau duduk di kursi roda tetapi memiliki keterbatasan.

2. Atletik

Semua kelompok penyandang disabilitas bisa mengikuti cabang ini. Untuk membedakannya, mereka maka digunakan sistem huruf dan angka.

Huruf F adalah untuk atlet lapangan, T menjadi tanda mereka yang berlomba di lintasan dan nomor digunakan untuk menunjukkan jenis cacat yang disandang

11-13: Para atlet lapangan dan trek yang memiliki masalah penglihatan. Para atlet tuna netra berkompetisi di kelas 11, mengenakan penutup mata dan dibantu seorang pemandu.

Para atlet kelas 12, adalah mereka yang juga memiliki masalah penglihatan namun masih bisa memilih apakah akan menggunakan bantuan pemandu atau tidak.

20: atlet lapangan dan trek yang memiliki keterbatasan berpikir. Di London terdapat tiga nomor yang dipertandingkan di kelas ini yaitu lari 1500m, lompat jauh, dan tolak peluru.

31-38: katagori khusus untuk para atlet yang menderita kelumpuhan otak atau gangguan lain yang mengganggu fungsi kordinasi dan kontrol otot.

Atlet yang termasuk katagori 31-34 berkompetisi dengan posisi duduk sedangkan atlet katagori 35-38 berkompetisi dengan berdiri.

40: Para atlet nomor lapangan dan lintasan yang memiliki kelainan tinggi badan.

42-46: Khusus untuk para atlet yang mengalami amputasi. Dalam kelas 42-44, atlet yang diamputasi kakinya dan kelas 45-46 adalah untuk mereka yang mengalami amputasi tangan.

T51-54: Adalah katagori atlet nomor lintasan yang menggunakan kursi roda. Atlet di kelas 51-53 menderita cacat baik di tungkai atas atau bawah, sementara atlet-atlet katagori T54 menderita gangguan fungsi di sebagian kaki dan tubuh.

F51-58: Atlet nomor lapangan yang menggunakan kursi roda. Para atlet di kelas F51-54 memiliki fungsi bahu, lengan dan tangan yang terbatas serta kaki dan pinggul yang tak berfungsi.

Sementara atlet berkatagori F54 memiliki fungsi tangan dan lengan yang normal, sedangkan di katagori F55-58 fungsi kaki dan pinggul sedikit lebih baik.

3. Bulu tangkis

Sebagian besar aturannya sama dengan versi non-difabel, dengan semua pertandingan menggunakan format permainan best-of-three, masing-masing 21 poin. Atlet bersaing di enam kelas.

Atlet kursi roda diklasifikasikan menjadi

- WH1 dan WH2 (WH = wheelchair/kursi roda),

- SL3 dan SL 4 (SL = standing lower/berdiri dengan keterbatasan tubuh bagian bawah),

- SU5 (SU = standing upper/ berdiri dengan keterbatasan tubuh bagian atas), dan

- SS6 (SS = short stature/postur tubuh di bawah normal).


4. Boccia

Olahraga ini dimainkan di dalam ruangan di lapangan yang ukurannya sama dengan bulu tangkis dengan pemain diposisikan di salah satu ujungnya. Kedua belah pihak memiliki enam bola, satu sisi memiliki bola merah, yang lainnya bola biru dan tujuan permainan ini adalah untuk membuat bola Anda lebih dekat ke bola target putih, jack, daripada lawan Anda.

Boccia atau semacam permainan bowling juga terbuka untuk atlet dengan kelumpuhan otak serta disabilitas fisik berat lainnya yang bertanding menggunakan kursi roda dengan empat klasifikasi.

BC1: Para pemain dengan kerusakan otak yang mampu menggunakan tangan atau kaki untuk secara konsisten menggerakkan bola dalam permainan. Para atlet katagori ini didampingi pemandu untuk memberikan bola sebelum mereka melakukan lemparan.

BC2: Para atlet dengan kelumpuhan otak namun mampu menggunakan tangan dan kaki jauh lebih baik dibanding atlet katagori BC1.

BC3: Para atlet dengan kelumpuhan otak atau disfungsi gerak lain di keempat tungkai yang tak mampu melempar atau menendang bola dalam permainan sehingga diperbolehkan menggunakan alat bantu untuk menggerakkab bola di dalam permainan dan dibantu seorang asisten yang bertugas menyusun jalur lemparan bola.

BC4: Para atlet yang tak memiliki masalah kelumpuhan otak namun memiliki gangguan fungsi gerak lain di keempat tungkai dan memiliki kemampuan fungsional seperti atlet BCS. Kondisi seperti distrofi otot, kelainan spina bfida (tulang belakang terbuka), tetraplegia, berada dalam katagori ini.

5.Dayung

Cabang dayung dibagi ke dalam empat kelas perahu.

AM1x: Perahu dayung satu kursi untuk putra. Atlet bisa menggerakkan lengannya secara maksimal.

AWIx: Perahu dayung satu kursi untuk putri. Atlet hanya bisa menggunakan lengannya secara maksimal.

TA2x: Dua atlet campuran dengan kemampuan lengan dan pinggang.

LTA4+: Perahu berisi dua atlet putra dan dua atlet putri ditambah seorang pengemudi di atas tempat duduk geser. Nomor ini terbuka bagi para atlet yang memiliki keterbatasan penglihatan namun memiliki pergerakan kaki, pinggang, dan lengan. Di atas setiap perahu hanya dimungkinkan dua atlet yang memiliki keterbatasan penglihatan dan selalu mengenakan penutup mata selama latihan dan kompetisi.


6. Sepeda

Bersepeda di Paralimpiade mencakup bersepeda trek dan jalan raya. Pengendara sepeda lintasan mengendarai sepeda tandem atau sepeda, sementara pengendara sepeda jalan raya bersaing dengan sepeda tangan, sepeda roda tiga, sepeda tandem, atau sepeda.

Cabang balap sepeda terbuka untuk para atlet yang mengalami amputasi, para les autres (atlet yang tak bisa dimasukkan katagori lain), atlet dengan kelumpuhan otak dan gangguan penglihatan.

Mereka bisa berlaga baik di nomor jalan raya dan nomor lintasan.

Para atlet dengan gangguan fisik berlomba dengan sepeda (jalan raya dan lintasan), sepeda tangan dan sepeda roda tiga (hanya untuk nomor jalan raya). Sementara atlet dengan masalah penglihatan turun di cabang tandem dengan didampingi seorang pemandu.

Sepeda tangan kelas H1-4: Para atlet di kelas H1-3 berlomba dengan posisi berbaring. Atlet H1 adalah mereka yang tak memiliki fungsi pinggang dan kaki yang hanya mengandalkan fungsi tangan.

Sementara katagori H3 tidak memiliki kaki namun memiliki fungsi pinggul dan lengan yang baik. Sedangkan atlet H4 duduk di atas lutut mereka dan menggunakan lengan serta pinggulnya.

Sepeda roda tiga T1-2: Balapan bagi atlet yang tak mampu menaiki sepeda karena kondisi yang mempengaruhi keseimbangan dan kordinasi mereka.

Para atlet di katagori T1 memiliki masalah kordinasi yang lebih serius dibanding para atlet katagori T2.

Nomor sepeda C1-5: Diikuti para atlet yang menderita kelumpuhan otak atau mengalami amputasi. Para atlet C1 memiliki keterbatasan yang lebih banyak sementara atlet C5 hanya memenuhi kriteria cacat yang sangat minim.

7. Bersepeda

Cabang olahraga berkuda di Paralimpiade hanya terdiri dari kompetisi dressage, dengan pengendara dibagi menjadi lima kelas tergantung pada sifat dan tingkat gangguan disabilitas. Semua atlet bersaing bersama, termasuk penyandang disabilitas fisik dan penglihatan, serta pria dan wanita, dengan tingkat kesulitan tes yang mereka lakukan relatif terhadap nilai mereka.

Semua atlet penyandang cacat bisa ambil bagian dalam nomor berkuda yang dibagi dalam lima tingkatan.

Tingkat Ia: Para atlet yang menyandang gangguan berat pada tungkai dan kontrol pinggang yang buruk. Mereka biasanya menggunakan kursi roda dalam kehidupan sehari-hari.

Tingkat Ib: Para atlet berkuda yang fungsi kontrol pinggangnya mulai menurun dan kondisi tungkai atas yang sangat minim serta kondisi tungkai bawah yang buruk. Beberapa dari atlet ini menggunakan kursi roda.

Tingkat II: Atlet dalam katagori ini memiliki fungsi kedua tungkai bawah yang buruk namun memiliki keseimbangan pinggang yang baik. Kondisi lain adalah fungsi tungkai atas dan bawah yang sedikit terganggu. Beberapa dari mereka sehari-hari menggunakan kursi roda.

Tingkat III: Di katagori ini para atlet bisa berjalan tanpa bantuan namun memiliki gangguan di kedua tangan atau tak memiliki tangan. Atlet yang memiliki gangguan di keempat tungkainya juga masuk bersama para atlet berkuda tuna netra dan atlet yang memiliki masalah tinggi badan.

Tingkat IV: Para atlet yang mampu berjalan sendiri namun memiliki masalah penglihatan, berkurangnya kemampuan gerak atau menurunnya kekuatan otot serta fungsi tangan dan kaki yang terganggu.


8. Sepak bola

Permainan ini dimainkan menggunakan bola kecil dengan bel di dalamnya yang mengeluarkan suara saat bergerak untuk membantu para pemain dalam gerakan mereka.

Cabang sepakbola dimainkan dengan lima atlet yang memiliki gangguan penglihatan di setiap timnya. Sementara itu sepakbola dengan tujuh pemain di masing-masing tim diperuntukkan bagi para atlet dengan gangguan saraf motorik yang menghambat koordinias gerakan atau celebral palsy.

Dalam tim berisi lima pemain, mereka harus mengenakan penutup mata kecuali penjaga gawang. Namun penjaga gawang tidak boleh meninggalkan daerahnya. Aturan offside juga ditiadakan.

Sedangkan dalam cabang sepakbola dengan tujuh pemain, terdiri dari para atlet katagori C5, C6, C7, dan C8. Penentuan pemain sangat tergantung kemampuan mengontrol bola dan masalah kordinasi tubuh saat berlari.

Semua katagori cabang sepakbola terdiri atas para atlet yang mampu berdiri sendiri. Sementara di nomor lima pemain diisi para atlet yang setidaknya secara fisik mampu bermain.

Dalam setiap pertandingan setidaknya ada satu atlet katagori C5 atau C5 dan setiap tim tak diperkenankan menggunakan lebih dari dua pemain katagori C8 di lapangan.

9.Bola gawang

Olahraga ini hanya diperuntukkan bagi atlet tunanetra dengan aturan khusus maka cabang ini tak memerlukan klasifikasi.

Para pemain mengenakan penutup mata untuk memastikan apakah seseorang terganggu penglihatan atau buta total supaya bisa berkompetisi secara adil. Penutup mata akan diperiksa selama pertandingan berlangsung.

Bola yang digunakan dilengkapi lonceng di dalamnya untuk mengarahkan para pemain dan sebagai akibatnya maka permainan ini dimainkan dalam keheningan.

10. Judo

Judo di Paralimpiade hanya terbuka untuk atlet dengan gangguan penglihatan. Setiap kompetisi didasarkan pada divisi berat dan atlet memulai setiap pertarungan dengan mencengkeram. Atlet B1 memiliki gangguan paling parah dan mengenakan lingkaran merah di seragam mereka sementara atlet dengan gangguan pendengaran mengenakan lingkaran biru di lengan baju mereka.


Infografis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

 

Peti Mati Kardus untuk Korban Covid-19

Warga Sri Lanka Pilih Peti Mati dari Kardus di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19

Liputan6.com 2021-08-25 09:00:01
Seorang pemilih membersihkan tangan sebelum memasuki tempat pemungutan suara di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (5/8/2020). Sri Lanka menggelar pemilihan parlemen di tengah pandemi COVID-19. (Ishara

Di sebuah pabrik di kota Dehiwala-Mount Lavinia, Sri Lanka, para pekerja menggunakan staples dan lem untuk merakit kotak kardus panjang, yang akan digunakan sebagai peti mati untuk beberapa korban virus corona di negara itu.

Mengutip Al Jazeera, Selasa (24/8/2021), peti mati itu terbuat dari kertas daur ulang dan harganya seperenam dari peti kayu termurah, menurut Priyantha Sahabandu (51), pejabat pemerintah setempat yang pertama kali mengemukakan gagasan itu.

Ketika angka kematian Sri Lanka akibat COVID-19 melonjak, beberapa orang memilih peti mati kardus ini ketika mereka mengkremasi orang yang mereka cintai.

Negara ini mencatat angka kematian harian tertinggi 198 pada hari Jumat, dengan total kematian mencapai 7.560.

Saat ini, rata-rata sekitar 400 orang meninggal per hari di Sri Lanka karena berbagai penyebab, termasuk COVID-19, kata Sahabandu, anggota dewan kota untuk Dehiwala-Mount Lavinia, sebuah kota di distrik Kolombo.

"Untuk membuat 400 peti mati, Anda harus menebang sekitar 250 hingga 300 pohon. Untuk mencegah kerusakan lingkungan itu saya mengajukan konsep ini ke komite kesehatan dewan," katanya.

"Dengan merebaknya virus corona, masyarakat kesulitan membayar peti mati kayu yang mahal," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Peti Mati Kayu Lebih Mahal

Setiap peti mati berharga sekitar 4.500 rupee Sri Lanka (Rp 330.000), dibandingkan dengan 30.000 rupee (Rp 2,1 juta) untuk peti kayu yang murah, kata Sahabandu. Ini dapat menampung hingga 100kg.

Peti mati pada awalnya sebagian besar digunakan untuk korban COVID-19 tetapi menjadi lebih populer di kalangan mereka yang peduli dengan lingkungan.

Sekitar 350 peti mati kardus telah dikirim sejak awal 2020 dan pabrik sedang mengerjakan 150 peti lagi yang dipesan oleh dewan.

"Mayoritas orang di negara ini mendukung ini. Masalahnya hari ini adalah memasoknya. Kami sedang mengerjakannya," kata Sahabandu.

Presiden Gotabaya Rajapaksa mengumumkan penguncian total mulai Jumat (20/8) selama 10 hari untuk mengekang lonjakan baru dalam kasus COVID-19 yang didorong oleh penyebaran varian Delta yang sangat menular.

Pertemuan Rahasia CIA-Taliban

Direktur CIA Diam-Diam Temui Pemimpin Taliban di Afghanistan

Liputan6.com 2021-08-25 07:30:00
Pejuang Taliban menguasai Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, Afghanistan, Minggu (15/8/2021). Taliban menduduki Istana Kepresidenan Afghanistan dengan puluhan anggota bersenjatanya. (A

Direktur CIA William J. Burns dilaporkan mengadakan pertemuan rahasia dengan pemimpin Taliban, Abdul Ghani Baradar. Mereka bertemu di ibu kota Kabul, Afghanistan, pada Senin kemarin (23/8).

Menurut laporan The Washington Post, Rabu (25/8/2021), pertemuan ini merupakan komunikasi level tertinggi antara AS-Taliban sejak kelompok itu merebut Kabul.

CIA menolak berkomentar terkait pertemuan Bill Burns dan Baradar ini, namun diskusi kemungkinan terkait deadline evakuasi yang dilakukan militer AS, yakni pada 31 Agustus 2021.

Masih ada puluhan ribu warga AS dan warga Afghanistan setempat yang berusaha keluar dari negara yang kini dikuasi Taliban itu. Taliban telah berjanji ingin menjalankan pemerintah sesuai syariat agama.

Sekutu AS seperti Inggris dan Prancis menyebut butuh waktu lebih lama agar bisa mengevakuasi personel, tetapi jubir Taliban mengingatkan agar pasukan AS angka kaki dari Afghanistan sebelum melewati tanggal 31 jika tidak ingin ada "konsekuensi."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Baradar Pernah Ditangkap CIA

Diskusi antara pemimpin CIA dan Taliban dinilai ironis, sebab Baradar pernah ditangkap dalam operasi gabungan CIA-Pakistan pada 11 tahun lalu.

Akibatnya, Baradar dipenjara selama delapan tahun. Setelah bebas dari penjara pada 2018, Baradar menjabat sebagai ketua negosiator Taliban dalam perbincangan perdamaian di Qatar dengan pemerintahan Donald Trump.

AS lantas setuju untuk menarik mundur pasukan dari Afghanistan. Pada 2020, Baradar juga sempat berpose dengan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

Baradar juga merupakan teman dekat dari pendiri Taliban, Muhammad Umar (Mollah Omar). Selain itu, Baradar ikut bertempur melawan pasukan Soviet dan pernah menjadi gubernur beberapa provinsi di tahun 1990-an ketika Taliban berkuasa.


Infografis Afghanistan-Taliban:

 

Gaya Nagita Slavia Saat Rapat dengan Bos Turki

Gaya Kasual Nagita Slavina Saat Rapat dengan Petinggi Klub Sepak Bola Turki

Liputan6.com 2021-08-25 16:02:54
Ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Sabtu (3/6/2017), Gigi mengatakan bahwa ia ingin outlet kuenya ini ada di setiap kota. Namun Gigi lebih dulu memulai pertama kali dengan mendirikan di ko

Berbicara tentang Nagita Slavina, topiknya hampir tidak pernah lepas dari pilihan busana. Istri Raffi Ahmad ini memang sudah sering kali menarik atensi publik lewat penampilan bernuansa kasual, tidak terkecuali saat rapat dengan seorang petinggi klub sepak bola asal Turki.

Raffi dan Gigi, sapaan arab Nagita, baru saja bertolak ke Turki untuk mengurus kerja sama klub bola milik mereka, Rans Cilegon FC, menurut sebuah unggahan di akun Instagram mereka, baru-baru ini. Pasangan yang menikah pada 2014 ini kedapatan bertemu dengan Chief Marketing Officer (CMO) klub bola Turki Fenerbahce S.K, Burak Kizilhan.

"Tunggu aja kolaborasinya!!! Cooking Something New!!!! Kira-kira apa yaaa ada yang bisa tebak?" tulis mereka menggoda para penggemar.

Di kesempatan itu, Gigi memperlihatkan baby bump-nya dalam tampilan busana berpalet netral, yakni putih, hitam, dan biru. Perempuan 33 tahun ini memakai gaun yang sekilas terlihat sebagai padanan atasan dan rok yang bukan setelan.

Ini merupakan tampilan daur ulang Gigi, mengingat gaun itu pernah dipakainya saat bertemu Ibu Negara, Iriana Jokowi, 2019 lalu. Item bernama Blue Piqu Bib Stripe Pleated Shirting Dress ini merupakan keluaran lini mode mewah asal Jepang, Sacai.

Melansir laman lanecrawford, Rabu (25/8/2021), merek fesyen yang sudah eksis sejak 1999 itu mendemonstrasikan visinya yang didekonstruksi, namun elegan dalam gaun ini. Dalam kasus ini, visualnya mengarah pada atasan katun dengan aksen sifon yang berayun sebagai rok.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Berapa Harganya?

Masih di laman tersebut, gaun yang sekarang tengah habis terjual itu dibanderol 1.220 euro (Rp20,6 juta). Ini tentu bukan nominal mengejutkan dari tampilan tampak sederhana yang sudah sering diperlihatkan Nagita Slavina.

Sebelum ini, Gigi sudah lebih dulu mengejutkan publik saat diketahui ngidamVespa 946 Christian Dior. Skuter matik kerja sama antara Vespa dan rumah mode Prancis Dior ini merupakan edisi terbatas dan harganya ditaksir mencapai Rp950 juta.

Di laman resminya Vespa menulis, "Arsitektur monohull dan garis grafis yang halus merupakan penghormatan pada warisan dua 'rumah' legendaris. Sebagai simbol kehalusan, objek keinginan ini mencerminkan komitmen bersama terhadap keunggulan seni detail savoir-faire dan virtuoso."


Tampilan Andalan

Kepemilikan barang mewah dan Nagita Slavina memang tidak bisa dipisahkan. Walau secara visual tampak sederhana, sederet item fesyen Gigi sering kali membuat "dompet warganet minder," mulai dari sandal, sampai tas branded.

Selain memakai merek-merek ternama, seperti Gucci, Hermes, Louis Vuitton, dan Dior, Gigi juga acap kali mengeksplorasi gayanya dengan karya desainer-desainer mewah dari negara lain. Busana Sacai-nya adalah salah satu contoh.

Kendati demikian, Gigi tidak pernah keluar dari gagasan besar tampilannya yang acap kali santai. Pilihan warna busananya juga tidak pernah terlalu eklektik. Ia tampak nyaman bermain-main di palet warna netral yang mudah dipadupadankan.


Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar COVID-19 Mati Gaya

 

Tawuran Rebutan Takhta Kerajaan

Tawuran Pecah di Keraton Kasepuhan Cirebon, Dua Kubu Berebut Takhta Saling Lempar Batu

Liputan6.com 2021-08-25 13:53:16
Dua kelompok pendukun Sultan Aloeda II dan Sultan Luqman Zulkaedin terlibat bentrok dan saling lempar batu. (Liputan6.com/ Panji Prayitno)

Polemik perebutan takhta Keraton Kasepuhan Cirebon semakin memanas. Dua kelompok pendukun Sultan Aloeda II dan Sultan Luqman Zulkaedin terlibat bentrok dan saling lempar batu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Bentrokan tersebut diduga merupakan buntut dari ricuhnya prosesi pelantikan Perangkat Keraton Kasepuhan Cirebon versi Rahardjo Djali yang didapuk sebagai Sultan Aloeda II.

Keduanya saling melempar batu sambil mengumpat bernada marah. Tak lama kemudian, polisi datang untuk melerai. Petugas sempat menodongkan senjata api ke atas tanpa diletupkan.

Polisi memukul mundur kelompok pendukung Sultan Aloeda II. Petugas meminta kedua kelompok pendukung untuk membubarkan diri keluar dari keraton.

Hingga berita ini tayang, suasana masih mencekam di area utama Keraton Kasepuhan Cirebon. Serpihan batu berbagai ukuran tercecer di sekitar Keraton Kasepuhan Cirebon. Sementara Kapolres Cirebon Kota belum mau berkomentar terkait kasus tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kericuhan di Pelantikan

Kericuhan terjadi saat prosesi pelantikan perangkat Keraton Kasepuhan Cirebon versi keluarga Rahardjo Djali yang didapuk menjadi Sultan Aloeda II, Rabu (25/8/2021).

Pihak keluarga Sultan Kasepuhan XV PRA Luqman Zulkaedin melalui Raja Alexandra, tiba-tiba masuk hendak membubarkan pelantikan yang digelar di Bangsal Jinem Pangrawit.

Tak lama usai Rahardjo membacakan sumpah kepada perangkat Keraton Kasepuhan Cirebon yang baru. Muncul Ratu Alexandra, pihak keluarga PRA Luqman Zulkaedin, yang berusaha membubarkan prosesi pelantikan. Aksi saling dorong dan adu argumen terjadi antara kedua pihak pun tak terhindarkan.

"Mohon maaf ada apa ini. Kegiatan ilegal tidak ada izin bubar," kata Alexandra sambil berusaha mendorong barisan yang mengelilingi prosesi pelantikan.

Kedua pihak saling mengumpat dan menyalahkan sejarah masa lalu. Alexandra mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ilegal dan Keraton Kasepuhan Cirebon diklaim secara sah hanya ada satu Sultan PRA Luqman Zulkaedin.

Dia mengklaim kegiatan pelantikan tersebut ilegal karena tanpa izin sultan. Oleh karena itu, Alexandra menyatakan berhak menegur.

"Di Keraton Kasepuhan itu sultan cuma satu. Tidak ada sultan dua. Kegiatan yang ada di keraton harus sepengetahuan sultan sepuh. Kegiatan ini tanpa ada pemberitahuan daei saya pengelola keraton. Kegiatan itu tanpa izin," ujarnya.

Alexandra mengaku sempat kaget mengetahui informasi adanya kegiatan pelantikan tersebut. Padahal, kata dia, selama ini Keraton Kasepuhan Cirebon dianggap kondusif seiring dengan tutupnya objek wisata karena PPKM.

Dia mengaku hampir setiap hari memantau kondisi Keraton Kasepuhan seiring pemberlakuan PPKM. Dirinya mengaku prihatin adanya kegiatan yang diklaim tanpa izin.

"Karena sekarang keraton dipimpin Luqman," ujarnya.


Kata Kubu Rahardjo

Sementara itu, Sultan Aloeda II Rahardjo mengatakan, prosesi pelantikan berjalan dan terlaksana. Menurutnya, kericuhan tersebut merupakan hal biasa. Rahardjo mengatakan pihaknya membuka diri untuk menyelesaikan polemik internal di Keraton Kasepuhan secara intelektual.

"Karena kita ini orang orang berpendidikan dan bermartabat. Jangan menyelesaikan masalah dengan cara premanisme. Kalau tidak puas mari selesaikan jalur hukum," ujar Rahardjo.

Sultan Aloeda II menyatakan kegiatan tersebut tidak memerlukan izin. Sebab, persoalan internal tersebut merupakan keluarga besar di Keraton Kasepuhan Cirebon.

Menurut dia, Keraton Kasepuhan adalah satu entitas yang berbeda dari entitas dari lain.

"Di sini berlaku hukum adat dan tidak memerlukan izin siapa pun. Kami akan melalukan pelaporan jalur hukum. Dan pelantikan hari ini sah," katanya.

Rahardjo uga menyatakan, pelantikan tersebut menandakan sultan beserta perangkatnya bekerja di Keraton Kasepuhan siap untuk melakukan tugas-tugasnya.

Menurut dia, struktur adat yang dikukuhkan bisa berkembang sesuai kebutuhan.

"Kurang lebih 20 orang dilantik dari patih sepuh patih dalam pangeran kumisi sepuh pangeran kumisi dalem. Kami akan melakukan perbaikan. Agar bisa menarik wisatawan lebih banyak," katanya.


Simak juga video pilihan berikut ini:

Jangan Terpancing Muhammad Kece

Youtuber Muhammad Kece Melukai Hati Umat Islam, MUI Lebak: Jangan Terpancing

Liputan6.com 2021-08-25 07:36:24
Youtuber Muhammad Kece. (Istimewa)

Terkait pernyataan youtuber Muhammad Kece yang menyinggung perasaan umat Islam, MUI Kabupaten Lebak meminta masyarakat tidak terpancing.

Ketua MUI Lebak KH Pupu Mahmudin, Rabu (25/8/2021) mengatakan, pihaknya mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian. Pupu juga mengatakan, pernyataan Muhammad Kece di aplikasi jejaring berbagi video itu bisa mengganggu kerukunan umat beragama dan menimbulkan permusuhan, selain juga memecah belah persatuan serta kesatuan bangsa.

"Pernyataan Muhammad Kece menyebar kebencian," katanya.

Dia menuduh Nabi Muhammad SAW dikelilingi setan dan pendusta, serta kitab kuning yang dijadikan kajian pesantren salafi menyesatkan dan radikalisme.

Meski demikian, Pupu mengimbau, masyarakat khususnya umat Islam, jangan bertindak berlebihan menanggapi hal tersebut.

"Kita percayakan kasus ini ke lembaga kepolisian yang berwenang untuk memproses secara hukum," kata pimpinan pesantren modern Daarussa'adah.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Menjaga Toleransi

Pupu juga mengatakan, seharusnya saat ini orang-orang lebih banyak menebar kebaikan juga menjaga sikap toleransi dengan menghormati serta menghargai di tengah perbedaan agama, suku, bahasa, dan adat.

Selama ini, kerukunan umat beragama di Indonesia patut diapresiasi dan berjalan dengan baik. Sebab, kata dia, semua ajaran agama diperintahkan untuk berbuat kebaikan dan menebar persaudaraan serta kasih sayang.

"Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi dengan perbedaan, keragaman agar saling bersatu dan melindungi serta jangan terjadi perpecahan," katanya.


Simak juga video pilihan berikut ini:

Foto Messi-Ronaldo Bikin Marah Juventus

Saudara Bos PSG Pasang Foto Messi-Ronaldo, Juventus Marah

Liputan6.com 2021-08-25 12:30:24
Lionel Messi (kiri) dan Cristiano Ronaldo (kanan) dalam konferensi pers jelang penganugerahan FIFA Ballon d'Or 2015 di Kongresshaus, Zurich, Selasa (12/1/2016) dini hari WIB. Messi akhirnya m

Saudara bos PSG, Khalifah Bin Hamad Al Thani bikin heboh lagi. Dia kembali jadi headline pemberitaan usai memposting Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo berpose dengan kostum PSG.

Dia menambahkan keterangan foto yang menggelitik. Keterangan foto ditulis dalam beberapa bahasa, bunyinya: "Mungkin."

Namun foto Messi dan Ronaldo dengan kostum PSG bikin marah keluarga Agnelli, pemilik Juventus. Lapo Elkann langsung membalas postingan ini.

"CR7 itu pemain Juventus. Ini sangat tidak hormat memasang jersey lain kepada Ronaldo, sepertinya dia stiker," tulis Elkann.

"Kalau dia ganti klub, kemanapun dia pergi, dia pasti keluar dengan hormat sebagai laki-laki dan atlet. Buat kami, sepak bola itu gairah."


Sentil Madrid

Tak hanya Madrid, Al Thani juga menyentil Real Madrid. Kali ini, dia menggoda winger Madrid, Vinicius Junior.

"Lihat teleponmu," tulisnya di foto Vinicius Junior rayakan gol.

Ini seakan menyiratkan PSG juga berminat dengan Vinicius. Namun ini masih sebatas spekulasi.


Ditukar?

Ada kemungkinan PSG akan membuat kesepakatan lain dengan Real Madrid. Bisa jadi Vinicius akan masuk incaran PSG untuk ditukar dengan Mbappe.

Uniknya, Vinicius sedang disukai Carlo Ancelotti. Pelatih Madrid bahkan ingin membuatnya jadi starter.

Perkenalkan Eliana, Putri Baru Ahok

Ahok dan Puput Dikaruniai Anak Kedua Berjenis Kelamin Perempuan

Liputan6.com 2021-08-26 12:18:45
[foto: Istimewa]

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah dikaruniai anak kedua. Sang istri, Puput Nastiti Devi telah melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan.

Bayi mungil itu lahir di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021) pagi. Sang malaikat kecil lahir dengan berat 3,75 kilogram dan panjang 52 centimeter.

Dari foto yang tersebar di kalangan wartawan, Ahok tampak bahagia menggendong anak keduanya. Bayi yang diberi nama SarahEliana Purnama tampak cantik mewarisi garis wajah ibu dan ayahnya.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pernikahan

Ahok dan Puput Nastiti Devi menikah pada 2019, tak lama setelah mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyelesaikan masa hukuman penjara. Pada 6 Januari, Puput dan Ahok dikaruniai anak pertama bernama Yosafat Abimanyu Purnama.

7 Tahun Neraka di Yaman

Perang di Yaman Masuk Tahun ke-7, PBB Sampaikan Keprihatinan

Liputan6.com 2021-08-25 13:32:35
Seorang gadis yang menderita gizi buruk ditimbang di Pusat Kesehatan Aslam di Hajjah, Yaman, 25 Agustus 2018. Kelaparan diperparah dengan meningkatnya harga kebutuhan pokok dan turunnya nilai

Pejabat senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (23/8) menyatakan keprihatinan mereka atas situasi di Yaman, sambil meminta masyarakat internasional untuk membantu dan pihak-pihak terkait guna melindungi warga sipil, dan anak-anak khususnya di negara yang dilanda perang itu.

Kepala kemanusiaan PBB Martin Griffith mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan di Yaman bahwa perang "berlanjut," termasuk serangan Ansar yang menghancurkan di Marib dan bentrokan di hampir 50 lokasi lainnya

"Peperangan sejauh ini dilaporkan telah membunuh atau melukai lebih dari 1.200 warga sipil," tambahnya.

Khaled Mohamed Khiari, asisten sekretaris jenderal untuk urusan politik dan pembangunan perdamaian, menyatakan keprihatinannya atas situasi politik di negara itu.

"Sayangnya, sejak sesi Dewan terakhir di Yaman belum ada kemajuan lebih lanjut dalam upaya berkelanjutan PBB untuk mencapai kesepakatan," kata Khiari.

"Berdasarkan rencana empat poin yang disepakati terdiri dari: gencatan senjata nasional, pembukaan bandara Sanaa, pelonggaran pembatasan aliran bahan bakar dan komoditas lainnya melalui pelabuhan Hodeidah, dan dimulainya kembali negosiasi politik tatap muka antara pihak Yaman," tambahnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Korbankan Anak-Anak

Lebih dari enam tahun yang lalu, orang dewasa memulai perang di Yaman. Mereka melakukannya meskipun mengetahui ada korban yang akan berjatuhan akibat konflik ini, terutama anak-anak, demikian disampaikan oleh Henrietta Fore, direktur eksekutif Dana Anak-anak PBB (UNICEF).

"Perang di Yaman, sekarang masuk tahun ketujuh, telah menciptakan krisis kemanusiaan terbesar di dunia yang diperburuk oleh kesehatan masyarakat dan konsekuensi sosial ekonomi dari pandemi COVID-19," kata kepala UNICEF.

Khiari meminta semua pihak untuk memprioritaskan kebutuhan sipil dan menjauhkan diri dari persenjataan, terutama mengingat situasi kemanusiaan yang kritis di negara itu.

Fore mendesak pihak-pihak "untuk melakukan segala upaya untuk menjaga anak-anak tetap aman dan mematuhi kewajiban hukum mereka guna menjauhkan diri dari permasalahan."

"Saya ingin menekankan bahwa menghormati dan melindungi pendidikan, termasuk sekolah, siswa dan guru adalah yang paling penting bagi anak-anak dan remaja Yaman. Kami tetap sangat prihatin dengan keparahan dan frekuensi ancaman serta serangan terhadap pendidikan dan penggunaan sekolah untuk militer," kata kepala UNICEF.