Istana Mewah di Tengah Sawah

Viral Rumah Megah Bak Istana di Tengah Sawah, Bikin Penasaran Warganet

Liputan6.com 2021-08-30 14:00:23
Viral penampakan rumah mewah serba putih di tengah sawah. (Sumber: Twitter/@magetanbanget)

Melihat rumah-rumah berdiri dengan megah di perkotaan pasti adalah pemandangan yang biasa di jumpai. Gedung menjulang tinggi hingga berdesain memang mudah ditemukan di kota-kota besar.

Namun tak semua bangunan mewah dan megah bisa dibangun di tengah kota metropolitan. Ada beberapa orang yang memiliki rumah mewah bak istana yang ditemui di desa. Bahkan dibangun di tengah sawah seoerti bangunan berikut ini.

Lewat akun Twitter membagikan potret rumah mewah berwarna serba putih yang tampak mewah dan luas. Bukan di area elit, bangunan itu justru dibangun di tengah-tengah area sawah.

Sontak hal itu pun membuat banyak warganet yang penasaran. Ada warganet yang mengaku kerap lewat area tersebut namun tak tahu siapa pemiliknya.


Rumah Mewah di Tengah Sawah

Layaknya rumah mewah bak istana 'Sultan', rumah mewah ini justru berada di tengah-tengah sawah yang menghijau. Bahkan luas halamannya pun tak main-main.

Dilansir dari Merdeka oleh Liputan6.com, Senin (30/8/2021) bangunan viral itu diketahui berada di kawasan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Bukan hanya sekadar mewah, namun rumah itu pun bak istana yang ditinggali para raja dan ratu. Sang pemilik akun itu pun penasaran dengan pemiliknya.

"Kalau ke Tawangmangu, pasti lihat rumah ini. Sebenarnya, punya siapa ya rumah ini?" tulis akun Twitter @magetanbanget.


Milik Pengusaha

Tak lama setelah dibagikan, potret rumah mewah nan elegan itu lantas menjadi viral. Di antara banyak warganet yang menanggapi, muncul salah satu komentar yang mengungkap sosok sang pemilik rumah mewah. Melalui akun @shifacipul menuturkan, rumah mewah tersebut merupakan milik dari seorang saudagar kaya.

Ada pula yang menyebut jika rumah mewah itu adalah villa yang bernama Villa Putih. Bangunan itu kabarnya dimiliki oleh pengusaha Setiawan Djodi. Pria yang juga cucu pahlawan nasional Dr. Wahidin Sudiro Husodo ini dikenal sebagai penyanyi sekaligus pengusaha.

Kalo ke Tawangmangu mesti lihat rumah ini, jane gone sopo yo omah iki ? pic.twitter.com/LCAIkyKGd7

Jepang Borong Jengkol dan Petai Indonesia

Keren, Jengkol dan Petai Sumatera Utara Tembus Pasar Jepang

Liputan6.com 2021-08-30 12:00:31
Saat ini harga jengkol bertahan di angka Rp 40-50 ribu per kilogram, mengguli ayam yang hanya Rp 25-30 ribu per kilogram. Sementara jika pasokan seret, harganya bisa melonjak hingga dua kali

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan untuk pertama kalinya melepas ekspor 4 ton jengkol dan petai asal Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menuju Jepang.

Komoditas asal sub sektor hortikultura ini telah melalui proses serangkaian tindakan karantina dan telah dipastikan memenuhi persyaratan teknis negara tujuan oleh pejabat karantina, dan diberangkatkan melalui Pelabuhan Belawan, Sumut.

"Tidak hanya digemari dipasar dalam negeri, jengkol dan petai pun asal Sumut siap memasuki pasar Jepang untuk memenuhi permintaan," kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto di Berastagi, dikutip dari laman karantina.pertanian.go.id Senin (30/8/2021).

Menurut Andi, sejalan dengan program strategis Kementerian Pertanian yang digagas Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) berupa peningkatan ekspor pertanian dengan gerakan tiga kali lipat ekspor pertanian, atau Gratieks, pihaknya terus menggali komoditas potensi dan melakukan pendampingan teknis, agar dapat tembus persyaratan dan protokol ekspor negara tujuan.

Masih menurutnya, komoditas yang diekspor perdana kali ini bernilai Rp 339 juta rupiah ini telah mampu menembus persyaratan negara Jepang yang cukup ketat.

"Alhamdulilah, secara kinerja ekspor pertanian asal Sumut, dari data sertifikasi kami pada Semester 1-2021, mengalami peningkatan nilai ekspor sebesar 43,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," papar Andi.

Tidak hanya itu, jumlah eksportir dan jumlah negara tujuan mengalami peningkatan, hal ini tentunya dapat menambah semangat pelaku agribisnis khusunya para petani, peternak dan pekebun di Sumut, tambahnya.

Dari IQFAST, data lalu lintas ekspor di Karantina Pertanian Belawan, pada saat yang bersamaan juga turut dilepas 22 ragam komoditas pertanian asal Sumut lainnya, yakni Pinang Biji, Kopi Biji, Palm Kernel Oil, Minyak Sawit,

Santan Kelapa, Sayuran Sawi, Nipah, Cabe Jamu, Manisan Kelapa, Damar Batu, Palm Kernel Sterain, Hydrogenate Palm Kernel Olein, Kelapa Parut, Andaliman, Kayu karet, Buah Durian, Kulit Buah Manggis, Sayuran Kubis, Bunga Krisan,Tepung Tapioka, Bungkil Jagung dan Kayu Olahan.

Sementara seluruh komoditas ekspor yang diberangkatkan dari Pelabuhan Belawan akan menuju 18 negara tujuan ekspor yakni Tiongkok, Iran, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Senegal, Malaysia, Taiwan, Uni Emirat Arab, Brazil, India, Chili, Korea Selatan, Jerman, Jepang dan Filipina.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dorong Ekspor Komoditas Pertanian

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang mengapresiasi munculnya ragam komoditas ekspor berupa jengkol dan petai asal Sumatera Utara.

Ia berharap, petani dan pelaku usaha di Berastagi, Kabupaten Karo dapat meningkatkan produktivigas dan bersinergi dengan pihaknya untuk dapat menembus negara tujuan lain.

"Dengan memberikan kemudahan bagi eksportir dalam perijinan supaya proses ekspornya cepat, dapat mendorong tumbuhnya komoditas eksportir dan negara tujuan baru. Dan tentunya dengan tetap menjaga kemanan dan kualitas komoditas yang diekspor sesuai dengan persyaratan negara tujuan," papar Bambang melalui telewicara, yang ditandai dengan penyerahan sertifikat ekspor karantina atau Phytosanitari Certificate (PC) kepada PT. Surya Elok Sejahtera oleh Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto

Penyerahan tersebut didampingi Kepala Kantor Bea Cukai Pelabuhan Belawan dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo.

Bambang menambahkan selaku otoritas karantina, melalui tindakan karantina memastikan seluruh produk pertanian yang akan diekspor telah memenuhi persyaratan internasional tentang sanitari dan fitosanitari sehingga memiliki daya saing di pasar global.

"Ekspor perdana petai dan jengkol ini juga dapat menjadi bukti bahwa sinergisitas para pelaku pembangunan pertanian di Sumut terjalin dengan baik," pungkas Bambang

Wakil Ketua KPK Langgar Kode Etik

Terbukti Langgar Kode Etik, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Disanksi Potong Gaji 40 Persen

Liputan6.com 2021-08-30 11:36:46
Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar menyampaikan keterangan terkait penahanan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2014-2019 Ade Barkah Surahman dan Siti Aisyah Tuti Handayani di Gedun

Ketua Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tumpak Hatorangan Panggabean menyatakan bahwa Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar telah melanggar kode etik pimpinan KPK. Lili diberikan sanksi berat berupa pemotongan gaji pokok 40 persen selama 12 bulan.

"Menghukum terperiksa dengan sanksi berat berupa pemotongan gaji pokok sebesar 40 persen selama 12 bulan demikian diputuskan dalam permusyawaratan majelis," jelas Tumpak saat membaca putusan yang disiarkan secara virtual, Senin (30/8/2021).

Menurut dia, Lili terbukti bersalah melakukan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku berupa penyalahgunaan pengaruh pimpinan KPK untuk kepentingan pribadinya. Selain itu, Lili dinyatakan bersalah karena ber berhubungan langsung dengan pihak yang perkaranya sedang ditangani KPK.

Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat 2 huruf b dan a. Kemudian, Peraturan Dewas Nomor 02 tahun 2020 tentang penegakan kode etik dan pedoman perilaku KPK.

Adapun Lili sebelumnya dilaporkan ke Dewas karena diduga berkomunikasi dengan Wali Kota nonaktif Tanjungbalai M Syahrial terkait penyelidikan kasus dugaan jual beli jabatan di Pemkot Tanjungbalai, Sumatera Utara.

Anggota Dewas KPK Albertina Ho mengatakan ada beberapa hal yang meringankan hukuman Lili. Salah satunya, Lili belum pernah dijatuhi sanksi etik.

"Hal-hal yang meringankan terperiksa mengakui perbuatannya dan terperiksa belum pernah dijatuhi sanksi etik," ujar Albertina.


Tak Tunjukkan Penyesalan

Sementara itu, hal-hal yang memberatkan hukuman Lili yaitu, tidak memberikan contoh yang baik sebagai Pimpinan KPK. Dewas juga melihat bahwa Lili tak menunjukkan penyesalan usai melanggar kode etik.

"Hal-hal yang memberatkan terperiksa tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya, terperiksa selaku pimpinan KPK seharusnya menjadi contoh dan teladan dalam pelaksanaan IS KPK (Integritas, Sinergi, Keadilan, Profeisonalisme, dan Kepemimpinan). Namun terperiksa melakukan sebaliknya," tutur Albertina.

Sebelumnya, Lili dilaporkan ke dewas oleh pegawai nonaktif KPK. Antara lain yakni mantan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko serta dua penyidik KPK, Novel Baswedan dan Rizka Anungnata.

Lili diduga berkomunikasi dengan Wali Kota nonaktif Tanjungbalai M Syahrial terkait penyelidikan kasus dugaan jual beli jabatan di Pemkot Tanjungbalai, Sumatera Utara.

Komunikasi antara Lili dan Syahrial diungkap oleh mantan Penyidik KPK asal Polri, Stepanus Robin Pattuju. Robin yang dijerat sebagai tersangka penerima suap dari Syahrial ini mengungkapnya saat bersaksi dalam sidang Syahrial di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan, Senin 26 Juli 2021.

Sebutan Maling dan Garong untuk Koruptor

HEADLINE: Label Maling dan Garong Duit Rakyat Bagi Koruptor, Hapuskan Perlakuan Khusus?

Liputan6.com 2021-08-31 00:03:05
Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Jagad media sosial geger. Asbabun nuzul-nya adalah sebuah gerakan yang ingin mengubah penggunaan kata 'koruptor' dengan 'maling' atau 'garong uang rakyat'. Tidak ada asap jika tidak ada api kampanye penggunaan kata tersebut mengemuka. Bisa jadi publik akhir-akhir ini melihat perlakuan-perlakuan istimewa terhadap para perampok uang rakyat tersebut.

Terakhir, publik disuguhkan 12 tahun hukuman penjara bekas Menteri Sosial Juliari Batubara yang merampok dana bantuan sosial warga terdampak wabah Covid-19. Yang membuat kening berkerut manakala hakim memberikan hal meringankan pada Juliari karena dia mendapat caci maki masyarakat.

Keistimewaan koruptor?

Adalah Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana yang pada Maret 2021, memunculkan istilah 'penyintas korupsi'. Bila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, penyintas berarti 'orang yang mampu bertahan hidup'. Belakangan KPK meralat dan tidak ingin memperpanjang polemik penggunaan kata itu untuk terpidana korupsi.

Tidak berhenti di situ, lembaga yang berada di bawah jenderal bintang tiga polisi Komjen Firli Bahuri itu juga mewacanakan terpidana korupsi agar bisa bisa menjadi penyuluh korupsi. Gagasan itu tak lain berasal dari Wawan Wardiana.

Kendati demikian, dalam konferensi pers capaian kinerja semester I KPK Bidang Pendidikan dan Kelembagaan pada 20 Agustus 2021 yang ditayangkan di Youtube KPK, Wawan menjelaskan, memang ada keinginan pihaknya agar para narapidana korupsi yang masa tahannya segera habis bisa memberikan testimoni kepada masyarakat akan bahayanya perbuatan rasuah tersebut.

"Ujung-ujungnya sebetulnya adalah kami berharap kepada mereka untuk bisa minimal memberikan testimoni yang akan kami jadikan pelajaran bagi penyelenggara negara atau masyarakat bahwa 'begini loh kalau orang sudah melakukan korupsi, menjalani kehidupan di penjara, dan lain-lain," kata Wawan saat itu.

Menurutnya ada sejumlah narapidana yang siap memberikan testimoninya baik di Lapas Sukamiskin Bandung dan Lapas Perempuan Tangerang. "Hanya karena pandemi ini yang empat orang dan tiga orang ini belum sempat dilakukan perekaman terhadap testimoninya," kata Wawan.

Secara singkat, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membantah bahwa pihaknya akan mengganti istilah koruptor menjadi penyintas korupsi. Bahkan, saat ditanya apakah ada niatan untuk merekrut napi korupsi menjadi menjadi penyuluh antikorupsi, dia menegaskan itu informasi yang salah.

"Hoax, hoax itu," singkat dia kepada Liputan6.com, Senin (30/8/2021).

Nasi sudah jadi bubur, isu tersebut kembali bergulir dan menjadi buah bibir masyarakat. Kekhawatiran muncul yaitu pemberantasan korupsi hanya sekedar jargon, jauh dari unsur keadilan itu sendiri.

Direktur Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari memandang istilah pentintas korupsi sangat kooperatif bagi koruptor.

"Bukan malah dijadikan lawan tapi jadi sahabat. Padahal kita tahu penyitas artinya orang yang selamat dari masalah besar. Apakah maksudnya dengan penyintas itu apakah koruptor ini selamat dari bahaya korupsi, bukankah mereka itu adalah masalah utamanya," kata Feri kepada Liputan6.com, Senin (30/8/2021).

Dia memandang gaung mengubah diksi koruptor menjadi maling wajar untuk mengecam para pelaku korupsi. Tetapi tidak serta merta menghapuskan predikat tindakan rasuah adalah extra ordinary crime.

"Tidak juga karena itu peristilahan yang muncul di publik untuk mengecam pelaku korupsi. Sepanjang UU Tipikornya ada, ya pencuri uang rakyat akan selalu disebut koruptor," jelas Feri.

Dia juga mengungkapkan, perubahan diksi ini tidak juga membuat efek jera bagi para pelaku korupsi.

"Yang buat efek jera itu jenis hukuman. Itu cuma efek malu di masyarakat. Sementara koruptor sudah tidak punya rasa mau dari awal," ungkap Feri.

Karenanya, istilah diksi soal koruptor jadi maling adalah hal yang baik saja. "Mesti ditambah. Ya garong uang rakyat, pecuri uang APBN, dan lainnya," kata Feri.


Simbol Perlawanan

Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) Fakultas Universitas Gadjah Mada (UGM), Zaenur Rohman mengatakan perubahan diksi tersebut adalah salah satu bentuk perlawanan masyarakat dari sisi bahasa atau sebuah istilah.

"Kenapa? Karena masyarakat melihat bahwa pelaku tindak pidana korupsi atau yang biasa disebut koruptor itu mendapatakan banyak privilege atau keistimewaan dibandingkan dengan tindak pidana yang lain," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (30/8/2021).

Dia mencontohkan adalah masih bisanya para pelaku korupsi melempar senyum kepada awak media padahal dia mencuri uang rakyat. Lalu mendapatkan remisi, bahkan banyak perbedaan dengan tindak pidana lainnya.

"Ini ada perlawanan dalam sisi bahasa untuk memperlugas bahasa yang digunakan koruptor jadi maling atau garong. Tentu itu menaikan awareness masyarakat bahwa pelaku tindak pidana korupsi itu pada prinsipnya mengambil hak milik orang lain, mereka tidak selayaknya mendapatkan privilege," jelas Zaenur.

Menurutnya, kampanye seperti ini harus didukung oleh KPK meskipun istilah tersebut di luar hukum, semuanya bisa dilakukan dalam rangka pendidikan ke masyarakat. Dan lembaga antirasuah bisa mengambil peran tersebut.

Zaenur menjelaskan, perubahan diksi tersebut sebenarnya menggambarkan bahwa koruptor adalah seorang pencuri dan perampok hak masyarakat.

"Tentu itu akan menguntungkan KPK mendukung upaya pemberantasan korupsi oleh KPK untuk semakin mengingatkan kepada masyarakat bahwa koruptor mereka yang telah mencuri uang rakyat sehingga mereka tidak layak, tidak tepat mendapatkan berbagai keistimewaan," kata dia.

Meski tak membuat efek jera secara langsung, dia memandang hal tersebut membuat para koruptor merasa tidak nyaman dengan sebutan tersebut.

"Itu artinya bisa membuat calon pelaku berpikir ulang melakukan seperti itu. Jadi menurut saya akan meningkatan dataran efek," kata Zaenur.


Cara Lembek Sudah Tak Dianggap

Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan, untuk mengubah perilaku jahat serta menyengsarakan rakyat kecil akibat perilaku korupsi, memang harus mempelajari berbagai ilmu.

Sehingga perubahan diksi dari koruptor menjadi maling, bisa jadi untuk mengingatkan orang terhadap perilaku rasuah.

"Kalau sudah dipakai teori yang sangat simpel untuk mengingatkan seseorang supaya tidak korup, supaya berubah, supaya orang menyadari, sehingga digunakan istilah yang paling rendah sampai paling kasar. Kita tinggal memilih apakah itu memang menjadi efektif untuk mengingatkan orang. Dalam beberapa kesempatan itu bisa dinilai efektif karena cara yang lembek sudah enggak dianggap," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (30/8/2021).

Meski demikian, dia mengingatkan, jangan sampai perubahan koruptor menjadi maling atau garong tersebut justru membuat orang lupa akan perilaku korupsi.

"Saya khawatir nanti lama-lama berubah juga kalau kita tidak pakai kata koruptor. Umpanya pakai kata maling, garong, pencuri nanti jadi bisa berubah lama-lama istilah koruptor tidak ada. Itu yang perlu diwaspadai," ungkap Saut.

Sehingga dia mengingatkan bahwa perilaku korupsi tersebut adalah kejahatan extra ordinary crime. Meski demikian, jika itu dinilai bisa efektif, bisa saja diterapkan dengan menambah diksi.

"Kita bisa melakukan penelitian apakah bisa lebih jera dengan istilah maling, pencuri, begal harta negara? Ya dalam bahasa lainnya bisa saja suatu saat masuk ke dalam KBBI. Kalau begal kekuasaan maling uang negara. Semua teman media sepakat tetapi untuk menggunakna satu kata sinonim pencuri uang negara atau perampok uang negara sama dengan koruptor. Itu lebih relevan jadi disebutkan yang dicuri apa," kata Saut.

Dia juga memberikan inspirasi bahwa masyarakat menunjukkan lelah dengan perilaku korupsi terlebih di tengah pandemi Covid-19.

"Sehingga orang harus mencari istilah baru, sebutan baru, penamaan baru yang membuat mereka lebih malu. Ya memang susah enggak ada malu juga, kadang sudah terbukti, minta maaf saja enggak mau, jadi capek juga kita," kata Saut.

Dia menyadari, bahwa ini salah satu cara untuk membuat pelaku korupsi jera. "Tapi apa yakin akan mengubah perilaku pejabat atau politisi? Belum tentu. Jadi jalan yang terbaik ialah memenjarakan mereka sebanyak mungkin dan sekeras mungkin, tidak hanya kontemporer," jelas Saut.


Lebih Luas

Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta mengatakan, bisa saja menggunakan istilah maling atau garong, namun perlu disadari bahwa tindak pidana korupsi lebih luas.

"Karena korupsi dalam UU Tipikor melingkupi tindakan mencuri, menyalahgunakan wewenang, menggunakan kesempatan yang ada dengan perbuatan yang bertentangan dengan kewajibannya dan sejenisnya. Jadi istilah koruptor dalam UU Tipikor mencakup kekuasaan. Sementara maling, garong atau pencuri konteksnya pidana dalam KUHP. Jadi silahkan pakai istilah garong dan lainnya tapi tetap harus konsisten pada peningkatan kualitas pelaksanaan UU Tipikor yang sudah ada," kata dia, Senin (30/8/2021).

Menurutnya, perubahan terminologi belum tentu berpengaruh signifikan terhadap pelaku. Dan analisis yang ada, sudah menjukkan bahwa efek jera bisa terjadi kalau pekaku dihukum berat.

"Baik dengan lama hukuman penjara, pemiskinan, dengan perampasan aset hasil korupsi, pencabutan hak politik tertentu, mengetatkan pemberian remisi dan lainnya. Tidak bisa aada efek jera bilamana hanya dengan perubahan terminologi koruptor jadi maling atau garong," kata Sudirta.

Senada, politikus NasDem Hillary Brigitta Lasut menegaskan, menyamakan definisi korupsi dapat berpotensi menyamakan aksi tindak pidana korupsi dengan tindakan pencurian.

"Yang malah menurut saya akan menurunkan esensi nilai keseriusan dan kefatalan dari perbuatan korupsi itu sendiri. Korupsi berbeda dengan pencurian. Korupsi berbicara soal menyebabkan kerugian negara dan merugikan masyarakat banyak, dan paling sering karena adanya jabatan yang diemban dibawah sumpah dan kepercayaan yang diberikan oleh negara," kata dia.

Hillary juga memandang, ini bisa membuat kebinggungan dalam penerapan hukumnya. "Kalau kita menyamakannya, akan membuat kebingungan dan cela hukum serius dalam penerapan aturannya," jelas dia.

Menurutnya, jika kita mengkategorikan koruptor dengan maling, justru ini merugikan masyarakat sebenarnya. Bayangkan, hukuman 12 tahun penjara bagi korupsi masih dianggap ringan, jika disamakan pencuri maka bisa dibawah 4 tahun penjara.

"Sehingga menurut saya, dibandingkan dengan resiko jangka panjangnya, keuntungan yang diberikan tidak sepadan, karena tidak memperberat atau mempertegas tapi malah memperingan dan mengaburkan esensi tipikor," kata Hillary.

Korupsi, lanjut dia, hanya dapat ditekan dengan perbaikan sistem dan penegakan aturan. Kalau ancaman pidana 20 tahun tidak menghilangkan korupsi atau membuat efek jera, kecil kemungkinan orang akan berhenti korupsi atau takut korupsi hanya karena takut dipanggil pencuri atau maling.

"Buat saya tidak masuk akal, tapi ini bukan berarti masyarakt tidak bebas berpendapat dan memberikan sanksi sosial. Kalau untuk dijadikan opini publik sebagai sanksi sosial buat saya sah saja," kata Hillary.

Dulu Dibully, Kini Jadi Dosen di Usia 22

Kecilnya Kerap Dibully, Pria Ini Buktikan Bisa Jadi Dosen di Usia 22 Tahun

Liputan6.com 2021-08-30 12:15:36
Kisah pria yang kecilnya dibully kini jadi dosen muda di usia 22 tahun. (TikTok/alano_1010)

Kasus bully atau perundungan saat masih usia belia kerap terjadi di lingkungan sekolah. Kekurangan fisik menjadi salah satu faktor anak-anak jahil merundung anak yang malang. Kejadian ini pernah dialami oleh salah satu warganet. Ia membagikan kisahnya di laman TikTok.

Pria bernama Alano melalui akun TikTok @alano_1010 menceritakan kejadian yang ia alami selama duduk di bangku sekolah. Bermula dari ketidakpercayaan dirinya yang pada saat itu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 1.

"Kelas 1 SD dilempar pakai batu karena bodoh gak bisa membaca," tulisnya dalam video, seperti dikutip Liputan6.com pada Senin (30/8/2021).

Pria kelahiran 1998 ini kemudian pindah sekolah karena perundungan yang ia terima di SD tersebut. Ia bertahan selama 5 tahun di SD yang baru, namun ia kembali menerima perundungan ketika menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bahkan lebih menyakitkan dari serangan fisik.


Membuktikan Kehebatan Diri dengan Prestasi

"Ketika SMP adalah bully an yang paling menyakitkan. Salah satunya adalah karena gigi maju," lanjut pemilik akun TikTok @alano_1010.

Tak mau hanyut dalam penderitaan diri, ia pun memotivasi dirinya. Pada saat duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA), ia belajar giat agar bisa lulus SNMPTN dan dapat beasiswa. Meski pernah di tolak cewek saat SMA, Alano tak berkecil hati. Motivasinya belajar giat pun membuahkan hasil.

Tak berhenti sampai di situ. Meski impiannya terwujud, ketika kuliah ia sempat merasa salah mengambil jurusan hingga mengakibatkan Indeks Prestasinya (IP) hanya 2,27. Kendati demikian, ia tetap berusaha agar bisa lanjut S2 dengan beasiswa lagi.

Terbukti, ia lulus S1 dalam kurun 3 tahun 5 bulan, sementara S2 dalam waktu 1 tahun 5 bulan. Jadi apabila ditotal, ia hanya menempuh 4,8 tahun masa kuliah hingga S2. Dan itu dicapai dengan beasiswa penuh. Kini, ia berhasil menjadi dosen di usia 22 tahun.


Ingin Memotivasi Warganet

Alano menyadari jika saat masih kecil ia masih tidak percaya diri, apalagi dengan perundungan yang diterimanya. Sekarang ia telah menjadi dosen muda yang penuh percaya diri. Pria ini berharap, kisah yang dibagikannya dalam media sosial dapat menjadi motivasi bagi orang lain.

"Tetap semangat dan percaya diri ya. Jangan down jika dibully. Jadikan cambukkan untuk menjadi lebih baik lagi," tulisnya di akhir video.


Komentar Warganet

Video yang telah ditonton hingga 5,7 juta oleh pengguna TikTok ini sukses menjadi perhatian warganet. Video viral ini juga dibanjiri oleh berbagai komentar dari warganet. Banyak yang mengungkapkan kekaguman atas semangatnya yang tak pernah menyerah.

"Keren si kamu, semoga bisa jadi contoh buat nggak menyerah dengan keadaan," tulis akun cancer.

"Dari sini belajar untuk tidak menyepelekan seseorang," tulis Citraa.

"Keren banget kak Alano, makasih pelajaran hidupnya," tulis akun HARLEI.

"Astaga aku sangat kagum denganmu kak," tulis akun kita bisa.


Tonton videonya berikut ini:

Masa Kecil Atta Halilintar yang Pahit

Atta Halilintar Kenang Kepahitan Masa Kecil, dari Jaga Counter Handphone hingga Jualan di Terminal

Liputan6.com 2021-08-30 16:00:00
Penampilan Atta Halilintar yang Bikin Pangling. (Sumber: Instargam.com/attahalilintar)

Kesuksesan yang diraih Atta Halilintar bukan terjadi dalam hitungan menit. Ada proses sulit hingga hujan tangis yang mengiringi jalan suami Aurel Hermansyah hingga bisa dikenal luas sebagai YouTuber sekaligus entertainer di industri hiburan nasional.

Pemilik 27,8 juta subscriber di saluran YouTube-nya ini mengenang masa kecilnya yang jauh dari kata menyenangkan dan bahagia. Di usia yang seharusnya menjadi momen emas Atta Halilintar bermain dengan teman-teman sebayanya, ia justru tak merasakan hal tersebut.

Melalui akun Instagram terverifikasinya, Atta Halilintar menceritakan masa kecil yang disibukkan dengan aktivitas berdagang dan melakukan proses jual beli. "Dikirimin photo waktu masih jaga konter hp :)Karna masi bocil pernah suatu hari hp pelanggan rusak dan dilempar ke muka saya ditengah orng ramai sampe saya jongkok nangis2 diliatin satu mall," kenang Atta Halilintar melalui status teks yang diunggah 28 Agustus 2021.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jualan di Terminal

Bukan cuma menjaga counter ponsel, masa kecil Atta Halilintar dilewati dengan berjualan di terminal. Pengalaman itu membentuk karakter Atta Halilintar di masa kini.

"Tapi di posisi itu saya BERSYUKUR masih kerja dalam mall, sebelumnya jualan kartu di terminal lebih menyengat dan penghasilan lebih tidak menentu," dia menuliskan.


Malu

Pahit dan pedih dirasakan Atta Halilintar menghadapi kenyataan dirinya harus berjualan dan banting tulang saat kecil. Itu dilakukannya bukan untuk diri sendiri, melainkan demi keluarga.

"Ga ada pilihan besoknya saya tetep kerja untuk bantu ortu jadi tulang punggung keluarga. Dari malu, Tuhan dnger doa saya beberapa bulan kemudian omset terus membaik bahkan sampe punya toko handphone," Atta Halilintar menuliskan.


Bukan Siapa-Siapa

Atta Halilintar menyadari latar belakang masa lalunya yang kerap diperbincangkan banyak orang. Tapi menurutnya, hal itu tak menjadi masalah.

"Kalau ada yang bilang ehh atta tu dulu gini gitu gono gunu.iya benar aku emng bukan siapa2. Saya minta tolong ke siapapun susah ada yang bantu," tulisnya lagi.


Kerja Keras

Kini Atta Halilintar merasakan buah dari kesabaran dan ketekunannya berjuang dari bawah. Masa kecil yang pahit mengantar Atta Halilintar menikmati kesuksesan yang banyak diimpikan orang lain.

"Tapi kemauan ku sangat tinggi."Kehilangan masa kecil mu ga Selalu menghilangkan Masa Depanmu" Saya ga terlalu percaya keberentungan, saya percaya kerja keras, kerja cerdas, Dan Doa," dia menguraikan.

Pulau Paling Susah Dikunjungi Turis

Apa Pulau Paling Terpencil di Dunia yang Sulit Didatangi Turis?

Liputan6.com 2021-08-30 17:01:42
Mengenal Pulau Paling Terpencil di Dunia yang Sulit Didatangi Turis. (dok.Instagram @tdcpt/https://www.instagram.com/p/CGetdvoh4_o/Henry)

Apa tempat paling terisolasi di dunia? Sebagian besar orang mungkin akan menjawab di kawasan di Kutub Utara. Sesuai namanya, tempat itu terletak di bagian paling ujung sebelah utara planet bumi. Namun bukan hanya Kutub Utara, ternyata ada salah satu pulau yang disebut paling terisolasi di dunia.

Dilansir dari National Geographic, Senin (30/8/2021), Tristan da Cunha disebut-sebut sebagai tempat paling terisolasi di dunia. Berada di tengah-tengah Atlantik, Tristan da Cunha dianggap sebagai pulau terpencil di Bumi.

Alasan utamanya, lokasi Tristan da Cunha sangat jauh dari pulau-pulau lainnya. Lokasinya berada sekitar 2.816 kilometer dari Afrika Selatan dan 3.360 kilometer dari Amerika Selatan. Sementara satu-satunya dataran terdekat dari Tristan da Cunha adalah Saint Helena yang berjarak 2.430 kilometer.

Ditemukan pada 1560, Tristan da Cunha atau kadang disebut TDC, mengambil nama penemunya, yaitu Tristao da Cunha. Pulau yang dihuni sekitar 267 orang (sampai 2020) ini dianeksasi oleh Kerajaan Inggris pada 1816.

Inggris memang sudah memberikan banyak fasilitas umum, seperti rumah sakit dengan perawatan gigi, ruang operasi dan toko penyedia bahan makanan. Namun karena lokasinya yang terpencil, penduduk setempat harus memesan sejak jauh-jauh hari, misalnya beberapa minggu atau beberapa bulan sebelumnya.

Mayoritas penduduk Tristan da Cunha adalah petani. Bagi Anda yang senang dengan ketenangan, Tristan da Cunha jadi tempat yang tepat untuk 'kabur' sementara waktu.

Alamnya yang sangat indah dan hijau, tak hanya memanjakan mata tapi juga membuat pikiran jadi rileks seketika. Hanya saja, saat Anda memutuskan untuk berlibur ke Tristan da Cunha, akses menuju ke sana sangat sulit.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ada Kapal Setahun Sekali

Pulau-pulau tersebut tidak ditunjang oleh moda transportasi mumpuni sehingga turis enggan untuk datang. Pulau ini juga tidak memiliki bandara dan hanya dapat dicapai melalui jalur laut.

Selain itu, meski kapal-kapal nelayan dari Afrika Selatan sering datang secara terjadwal, hanya ada satu kapal, yaitu RMS Saint Helena (kapal utama untuk penumpang) yang melintasi pulau ini. Itu pun hanya setahun sekali selama pelayaran Februari dan melintasi Cape Town dan Saint Helena (tidak sampai ke Tristan da Cunha) dalam waktu enam hari.

Tak harus menunggu setahu sekali, Anda bisa menumpang perahu layar untuk menyeberangi Samudera Atlantik Selatan. Namun, Anda harus berlayar selama 18 hari mengarungi gelombang laut yang paling ganas, berharap untuk dapat beristirahat dalam kabut, dan melihat sekilas pulau-pulau utama yang mengesankan

Saat mendekat ke pulau, berdoalah agar angin reda dalam waktu yang cukup lama sehingga Anda bisa berlabuh dan turun dari kapal.


Listrik dan Sinyal Terbatas

Selain lokasinya yang terpencil, Anda juga harus terbiasa dengan listrik yang terbatas. Satu-satunya tempat penghasil listrik di Tristan da Cunha adalah di Edinburgh of the Seven Seas yang dihasilkan oleh generator diesel. Selain itu, sinyal internet di pulau ini kabarnya sangat buruk.

Yang terakhir, jangan pernah berharap untuk bisa menikmati hotel mewah atau restoran mahal. Anda tidak akan menemukannya di Tristan da Cunha. Tak perlu juga membawa kartu kredit, karena hanya jadi sebuah kartu yang tak bisa digunakan saat berada di pulau ini.

Meski begitu, pulau paling terpencil itu menjadi salah satu suaka margasatwa terbesar di dunia. Mengutip Lonely Planet, pulau ini menjadi tempat perlindungan bagi ikan yang hidup di perairan dan puluhan juta burung laut yang memakannya, termasuk di antaranya adalah penguin rochhopper yang terancam punah, elang laut hidung kuning, dan satwa liar lainnya.


Tips Liburan Aman Saat Pandemi

 

Pacar Baru Lee Min Ho

Lee Min Ho - Yeonwoo Eks Momoland Diberitakan Pacaran, Agensi Berkelit dari Bukti Foto Dispatch

Liputan6.com 2021-08-30 12:00:00
Lee Min Ho - Yeonwoo. (Instagram myment_official/ chloelxxlxx)

Lagi-lagi kisah asmara Lee Min Ho menjadi perbincangan. Ini berawal dari laporan Dispatch yang menyebut bahwa sang aktor The Heirs telah berpacaran dengan Yeonwoo selama lima bulan.

Diwartakan Soompi, Senin (30/8/2021), tak lama setelah isu ini mengemuka, agensi Lee Min Ho langsung mengeluarkan bantahan.

"Tak benar bahwa mereka berpacaran. Mereka hanya teman," begitu kata perwakilan agensi dari aktor yang merupakan mantan kekasih Bae Suzy ini.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Foto Jepretan Dispatch

Hanya saja, dalam artikelnya Dispatch tak hanya memuat tulisan belaka. Media ini juga menurunkan sejumlah foto-foto saat mereka menciduk Yeonwoo dan Lee Min Ho jalan bareng.

Diwartakan Allkpop, Dispatchmenyebut keduanya bersama-sama merayakan ultah Yeonwoo pada 1 Agustus tengah malam.

Dikabarkan, Lee Min Ho mengundang gadis bernama asli Lee Da Bin ini ke tempat tinggalnya pada tanggal 31 Juli malam. Sang aktor menjemput wanita ini, lalu keduanya menuju bioskop di Coex.


Bukan Foto Kencan

Lantas, bagaimana agensi Lee Min Ho mengelak dari bukti foto ini?

"Mereka tidak hanya berdua, dan ada beberapa teman lain yang hadir saat itu. Itu bukan foto-foto kencan mereka," kata juru bicara agensi lagi.


Pernyataan Teman Lee Min Ho

Selain foto ini, Dispatch juga sempat mewawancarai sumber anonim yang merupakan rekan Lee Min Ho. Sumber ini menceritakan gaya pacaran sang aktor.

"Lee Min Ho selalu terang-terangan mengenai cintanya. Dia tak suka menyembunyikan hubungannya, jadi dia sering berkencan secara terbuka," kata sumber ini.


Berkat Gim dan Film

Ditambahkan sang sumber, "Baik Lee Min Ho dan Yeonwoo sama-sama suka bermain video games dan nonton film. Ketertarikan yang sama ini membuat mereka makin dekat."

Bukti Indonesia is Wonderland

6 Destinasi Wisata Berpemandangan Menakjubkan yang Jadi Bukti Indonesia is Wonderland

Liputan6.com 2021-08-30 09:32:20
Curug Cikaso yang terletak di Kampung Ciniti, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (dok. jabarprov.go.id)

Keindahan alam Indonesia tak perlu diragukan lagi. Jargon Wonderful Indonesia pun diubah menjadi Wonderland Indonesia oleh kreatof Affy Rev feat. Novia Bachmid.

Lagu tersebut menginspirasi banyak pemilik akun TikTok membagikan destinasi wisata di Indonesia yang dianggap sesuai dengan makna Wonderland alias negeri ajaib. Rata-rata menawarkan keindahan dengan panorama yang menakjubkan.

Berikut enam destinasi wisata di Indonesia yang disebut sebagai hidden gem oleh sejumlah warganet. Anda bisa menyimpannya sebagai daftar tujuan wisata saat situasi pandemi sudah semakin terkendali. Sementara, dinikmati secara virtual saja dulu.

1. Gurun Pasir Busung

Gurun Pasir Busung merupakan destinasi wisata dengan pemandangan mirip di Timur Tengah. Gurun pasir ini terletak di Pulau Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Tempat ini dulunya merupakan bekas tambang bauksit.

Destinasi wisata ini menyediakan hamparan gurun pasir seluas 6.000 hektare yang dikelilingi oleh pepohonan. Di tengah-tengahnya terdapat telaga berair biru. Telaga ini dilengkapi dengan jembatan kecil. Dengan pemandangan secantik itu, sayang bila tidak diunggah sebagai latar potret Anda.

Untuk mencapai ke Gurun Pasir Busung, Anda perlu menggunakan mobil pribadi atau menyewa mobil karena angkutan umum belum tersedia. Anda hanya perlu mengeluarkan biaya parkir sebesar Rp5 ribu untuk mobil. Lokasinya sekitar 40-60 menit dari Kota Tanjungpinang.

2. Curug Cikaso

Curug Cikaso merupakan sebuah air terjun (curug) yang terletak di Kampung Ciniti, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Air terjun ini terkadang disebut juga sebagai Curug Luhur. Keunikannya terletak pada tiga aliran air, yakni Curug Asepan di sebelah kiri, Curug Meong di tengah, dan Curug Aki di sebelah kanan.

Ketiga curug ini memiliki tinggi 80 meter dengan lebar tebing sekitar 100 meter. Destinasi wisata ini dapat ditempuh dari Surade sejauh delapan kilometer, 32 kilometer dari Ujung Genteng, dan jika dari Kota Sukabumi dapat ditempuh sejauh 110 kilometer.

Biasanya, pengunjung memulai perjalanan dari Kota Surade sekitar setengah jam dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda tempat hingga ke pertigaan Jalan Cikaso. Setelah tiba di Simpang Tiga, pintu masuk Curug Cikaso, Anda dapat berjalan kaki sejauh 400 meter melalui jalur darat (sawah dan ladang penduduk) atau menggunakan sampan dengan menyusuri Sungai Cikaso sekitar lima menit dari dermaga.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


3. Bukit Langara

Bukit yang terletak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, menyediakan pemandangan kehijauan yang indah. Anda dapat menikmati pemandangan alam dari ketinggian dengan menaiki Bukit Langara.

Bukit Langara dapat ditempuh sejauh 10 kilometer dari Kota Kandangan. Dari Bandar Udara Syamsudin Noor ke arah barat, perjalanan dapat ditempuh sekitar empat jam. Aksesnya pun sudah berupa jalan aspal dengan kondisi yang cukup baik.

Selanjutnya, pengunjung membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit untuk mendaki hingga puncak bukit yang berbatu ini, tetapi tergantung dari kondisi fisik masing-masing pendaki. Pengunjung juga harus berhati-hati ketika mendaki karena kiri dan kanan jalur dapat berupa jurang. Pemilihan pijakan batu pun harus tepat karena dapat berakibat fatal jika salah memijak.

Perjalanan yang cukup sulit tersebut terbayarkan setelah sampai di puncak bukit. Dari atas bukit, Anda dapat menikmati pemandangan Gunung Kentawan, Pegunungan Meratus, dan Sungai Amandit yang membelah Bukit Langara.

4. Goa Ergendang

Goa Ergendang dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Menabuh Gendang. Menurut masyarakat sekitar, pada waktu tertentu terdengar suara tabuhan musik tradisional karo yang berasal dari sekitar gua.

Goa Ergendang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara yang dapat ditempuh sekitar 41 kilometer dari Kota medan dengan dua jam perjalanan. Kondisi jalanan pun sudah didukung dengan infrastruktur yang cukup baik.

Di tengah goa terdapat tempat pemandian air panas yang ditembus sinar matahari. Warga sekitar percaya bahwa Goa Ergendang dulunya merupakan tempat pemandian putri-putri raja.

Air dari gua tersebut berkhasiat agar awet muda karena mengandung belerang. Uniknya, air belerang ini tidak berbau karena berasal dari mata air panas Penen.


5. Pantai Oetune

Pantai Oetune terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pantai ini berbeda dengan pantai-pantai pada umumnya karena memiliki pasir halus seperti di Gurun Sahara. Di sekitar pantai banyak ditumbuhi pohon kasuari dengan jarak enam hingga delapan meter.

Untuk mencapai Pantai Oetune, dibutuhkan waktu sekitar 2,5 hingga tiga jam dari Kota Kupang dengan menggunakan kendaraan roda empat. Jalur tempuh dari Kota Kupang sekitar 115 kilometer melalui jalan yang dibuat semasa Presiden Soeharto.

Rute jalannya berkelok-kelok serta naik turun bukit dan lembah. Di sepanjang perjalanan pun, Anda dapat menikmati pemandangan hamparan bukit dan perumahan penduduk orang Timor.

6. Mulut Seribu

Mulut Seribu terletak di Kepulauan Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Destinasi ini menarik wisatawan karena dikatakan mirip dengan Kepulauan Raja Ampat di Papua. Penamaan Mulut Seribu karena destinasi pantai ini memiliki banyak tebing dan karang dengan bentukan sekitarnya seperti gua yang mempunyai banyak mulut.

Destinasi ini dapat dinikmati dengan menggunakan kapal kayu bermotor. Pemandangan di Mulut Seribu dihiasi dengan batu-batu karang yang jarang ditumbuhi pepohonan. Untuk menikmati pemandangan di Mulut Seribu, Anda harus menyewa kapal dengan harga Rp500 ribu hingga Rp1 juta dari Rote Timur.

Untuk mencapai ke Mulut Seribu dari Kupang dari menaiki pesawat selama 15 menit ke ibu kota Ba'a atau menggunakan kapal laut yang memakan waktu dua jam. Dari ibu kota dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum ke Rote Timur.(Gabriella Ajeng Larasati)


Liburan di Rumah Saja Dulu

 

Abang Bakso Keliling Jadi Motivator Sukses

Cerita Pemuda Sukses Jadi Motivator, Pernah Diremehkan Saat Keliling Jualan Bakso

Liputan6.com 2021-08-29 20:00:07
Cerita Pemuda Sukses Jadi Motivator, Pernah Diremehkan Saat Keliling Jualan Bakso. foto: TikTok @manusia.ratarata

Meraih kesuksesan memang bukan hal mudah. Ada begitu banyak cerita tentang perjuangan dan pengorbanan seseorang untuk mencapai sukses. Cerita seperti itu bisa menginspirasi kita semua, untuk tak takut punya mimpi dan jangan ragu untuk mewujudkannya.

Seperti pemuda satu ini, yang memulai kesuksesannya dari jualan bakso malang di sekolah. Pemuda bernama Muhammad Fikri Mabruri ini membagikan sebuah cerita dalam akun TikToknya @manusia.ratarata, tentang perjalanannya untuk menggapai sukses di usia muda.

Dalam beberapa video yang dibagikan, Fikri bercerita kalau dia tak malu membawa gerobak dagangan bakso khas Malang miliknya. Dengan masih memakai seragam, ia berjualan di waktu istirahat sekolah, dan berkeliling setelah jam sekolah usai.

Fikri menuliskan kalau ia melakukannya sekitar lima tahun lalu yaitu pada 2016. "Setiap hari harus bangun jam 4 pagi buat nyiapin semua (masak dan lain-lain). Berangkat sekolah sambil bawa dagangan pakai motor, pakai seragam sekolah," tulisnya dalam video tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tak Putus Asa saat Motor dan Gerobak Terbakar

Ketika teman sebayanya bermain dan mengisi perut di jam istirahat sekolah, Fikri memilih untuk berjualan. Setelah jam istirahat selesai, ia pun mencuri waktu untuk makan di kelas. Bukan hanya di hari sekolah saja, saat libur pun ia tetap berjualan bakso di pasar untuk tambahan uang saku.

Tentu saja, usaha ini tak selalu berjalan mulus. Bahkan, menurutnya, motor dan gerobaknya pernah terbakar karena seorang teman yang iseng mengerjainya.

Karena kurang istirahat, ia juga sering kelelahan dan sampai mengalami mimisan. Namun, usaha kerasnya tersebut membuahkan hasil. Berkat dukungan dan doa dari orangtuanya, Fikri akhirnya bisa membuka sebuah kedai bakso Malang. Ia pun bisa berkuliah dengan beasiswa hingga usahanya tersebut terus berkembang dan mempunyai kedai bakso sendiri.

Saat ini, ia dikenal sebagai seorang motivator muda yang kerap diundang sebagai pembicara di beberapa seminar wirausaha. Salah satunya, ia diundang ke program bincang-bincang di televisi swasta bersama Deddy Corbuzier.


Punya Mobil

Dalam sebuah video, Fikri juga memperlihatkan sudah mempunyai mobil sejak 2018 lalu. "Dapet beasiswa wirausaha dari Mien R. Uno, bisa beli mobil dengan hasil kerja keras sendiri, walaupun cuma mobil biasa," tulisnya.

Mien R Uno adalah seorang tokoh pendidikan sekaligus pengusaha Indonesia yang merupakan ibunda dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Ia juga membagikan unggahan yang cukup menohok, terutama bagi orang-orang yang telah menghina dan meremehkannya selama ini.

"Buat temen yg dulu ngehina aku, dan temen yg iseng bakar motor dan gerobak ku, semoga lu liat. Wkwk," tulisanya dalam keterangan video saat dirinya berpose di depan mobil miliknya. Cerita inspiratif ini pun begitu menarik banyak perhatian warganet hingga membuat mereka merasa terinspirasi.


Kuliah dan Kembangkan Usaha

Salah satu video yang diunggah Fikri, sampai berita ini ditulis ini telah dilihat lebih dari 3,5 juta kali dan disukai lebih dari 414 ribu kali. "Ini baru menginspirasi. Patut ditiru perjuangannya. Ingat dunia itu keras, bagi yang tak mau berjuang akan tertinggal. Mari bangkit dari rebahan," komentar seorang warganet.

"Gue malu ngeliat diri gue setelah nonton video li bang, sekarang jadi semangat!" timpal warganet lainnya. Dari sejumlah komentar, Fikri diketahui berasal dari Salatiga, Jawa Tengah dan pernah bersekolah di SMK 2 Salatiga.

Tak mau berpuas diri, dalam sebuah video saat diwawancarai Deddy Corbuzier, Fikri mengatakan ingin melanjutkan kuliah dan mengembangkan usahanya agar lebih maju lagi. Sesuai dengan cita-citanya menjadi pengusaha di bidang IT sekaligus kuliner, ia mengaku ingin mengambil kuliah di bidang Teknologi Informatika. Selain itu, Fikri juga ingin terus menjadi motivator agar bisa memberikan inspirasi bagi sesama.


Tips Aman Belanja di Pasar Saat Pandemi Covid-19