Covid-19 Renggut Nyawa Anak Indonesia

HEADLINE: Kasus Positif COVID-19 pada Anak Naik 2 Persen, Bagaimana dengan PTM?

Liputan6.com 2021-09-01 00:01:08
Siswa mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) perdana di SD Negeri 14 Pondok Labu, Jakarta, Senin (30/8/2021).Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta memberlakukan

COVID-19 tidak hanya menghantui orang dewasa, anak-anak pun rentan terinfeksi virus Corona SARS-CoV-2 dan turut menyebarkannya. Bahkan, kasus COVID-19 pada anak Indonesia mengalami kenaikan pada Agustus 2021.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut, kasus konfirmasi positif COVID-19 pada anak naik sebesar 2 persen. Kasus COVID-19 pada anak masih 13 persen di Juli 2021, kini menjadi 15 persen.

"Persentase kasus konfirmasi pada anak dibandingkan dewasa naik 2 persen," kata Dante dalam Rakornas KPAI 'Persiapan PTM dan Program Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun Berbasis Sentra Sekolah', Senin (30/8/2021).

Dante mengatakan, peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada anak membuat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah sangat berisiko. Sementara diketahui beberapa daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 hingga 3 sudah diperkenankan melaksanakan PTM Terbatas mulai Senin, 30 Agustus 2021.

Anak-anak yang beraktivitas tatap muka tak hanya berisiko terinfeksi COVID-19 melainkan juga berpotensi menjadi sumber penularan virus Corona bagi lingkungan keluarga.

"Anak-anak ini menyumbang sumber primer dan kasus klaster yang ada di keluarga. Ini penting nanti ketika melakukan pembukaan pembelajaran tatap muka di sekolah," ujar Dante.

Dante mengatakan, sejumlah negara di dunia sudah menunjukkan sekolah tatap muka bisa menjadi klaster baru COVID-19. Bahkan, sejumlah sekolah di Indonesia yang menggelar PTM mengidentifikasi klaster COVID-19.

Dante mengambil contoh beberapa sekolah menengah di Sumatera Barat yang melaksanakan tatap muka pada Maret dan April 2021. Aktivitas belajar tatap muka tersebut memicu penyebaran virus Corona pada peserta didik.

"Proses pembelajaran itu bisa mempunyai risiko jumlah kasus positif akan bisa meningkat dan menjadi klaster baru," katanya.

Kewaspadaan infeksi COVID-19 pada anak juga telah diserukan oleh Ikatan Dokter Indonesia sejak beberapa bulan terakhir. Dalam rapat kerja bersama Komisi IX pada awal Juli 2021, IDAI menyampaikan bahwa sekolah tatap muka tetap memiliki risiko penularan COVID-19.

"Walaupun 2 jam, anak itu menjadi berkumpul," kata Ketua IDAI Aman B. Pulungan.

Maka dari itu, dalam rekomendasinya April lalu, IDAI mensyaratkan agar sekolah tatap muka hanya bisa dilakukan saat positivity rate di bawah 5 persen, serta tingkat kematian juga harus sudah menurun.

Meski belajar secara tatap muka meningkatkan risiko penularan COVID-19, aktivitas tersebut juga dipertimbangkan guna menekan risiko learning lossdan menjaga kualitas pembelajaran anak Indonesia.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate, risiko learning loss terjadi karena peserta didik tidak memeroleh pembelajaran yang optimal. Hal ini berdampak pada kemunduran akademis dan non akademis.

"Risiko learning loss anak-anak menguat selama pandemi, karena kegiatan belajar mengajar yang terpaksa dilakukan secara jarak jauh untuk menekan penyebaran COVID-19," ujar Plate.

Learning lossterjadi saat situasi peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademis. Dalam situasi pandemi, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berisiko terhadap kejadian learning loss.


Angka Kematian Anak Juga Tinggi

Selain mengalami peningkatan jumlah kasus, angka kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia juga tinggi. Hal tersebut pun disampaikan Dante dalam kesempatan yang sama.

Mengutip data Bersatu Lawan COVID-19, persentase kematian COVID-19 anak dalam dua bulan terakhir masih belum menunjukkan penurunan. Sejak Juni 2021, persentase kematian anak di angka 1 persen, lalu Juli-Agustus di angka 2 persen.

"Bahkan kematian akibat Corona pada anak semakin meningkat pada beberapa daerah. Ini disebabkan karena keterlambatan orang tua membawa anak ke tempat pengobatan yang baik," ungkap Dante.

Tingginya angka kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia pun disorot media asing. Sky News mengutip data UNICEF menunjukkan bahwa kasus kematian anak karena virus Corona di Indonesia tiga kali lebih tinggi dibandingkan angka global.

Total kematian anak akibat infeksi virus Corona di Indonesia mencapai 1 persen kematian nasional, sedangkan rata-rata global 0,3 persen menurut data UNICEF. Menurut dokter anak yang menjadi sumber Sky News, kenaikan kasus dan kematian anak ini tampak sejak Juli 2021 ketika varian Delta menyebar.

Sering Dianggap Flu Biasa

Dante mengatakan, kasus gejala COVID-19 pada anak sering dianggap sebagai flu biasa oleh orangtua. Hal ini membuat penanganan pada anak yang terpapar COVID-19 sering terlambat.

"Tadinya, disangka hanya flu biasa. Kemudian anaknya mungkin anosmia atau kehilangan indra penciuman. Biasanya ini tidak terlalu banyak dikeluhkan oleh anak," ungkap Dante.

Gejala yang sering terlihat pada anak, kata Dante, mereka susah makan. Ketika anak susah makan, mulai muncul gejala mirip flu. "Ya, mereka diobati sebagai sakit flu, tetapi kondisinya semakin parah, baru orang tuanya sadar," lanjutnya.

Jika melihat pada Case Fatality Rate (CFR) per 26 Agustus 2021, kematian COVID-19 anak mengalami sedikit peningkatan. CFR adalah jumlah orang yang meninggal dunia dari total orang yang sakit atau mempunyai gejala suatu penyakit.

"Kalau CFR dewasa memang meningkatnya pada masa pandemi cukup tajam sampai 6,45 persen (Agustus 2021), sedangkan pada anak-anak 1 persen (0,68 persen)," lanjut Dante Saksono Harbuwono.

"Saat lonjakan pada Juli 2021 terjadi, CFR dewasa 3,27 persen dan anak-anak 0,33 persen."

Oleh karena itu, Dante menekankan, gejala-gejala COVID-19 pada anak-anak juga penting diketahui orangtua. Sehingga tren kasus konfirmasi dan kematian COVID-19 pada anak tidak terjadi.

"Peran orangtua sangat penting sekali untuk menekan kasus kematian COVID-19 pada anak. Tidak menunggu anak sampai kelihatan sesak dahulu, baru dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

"Tetapi dari awal sudah diperiksakan ketika anaknya demam, susah makan, langsung diperiksakan ke dokter, dibawa ke instalasi kesehatan setempat."


Rekomendasi Pakar Terkait PTM

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyampaikan bahwa penanganan atas kenaikan kasus anak ini perlu dilakukan. Mulai dari peningkatan protokol kesehatan (prokes) anak hingga lindungi anak dari kerumunan publik.

"Tentunya prokes pada anak harus ditingkatkan, anak-anak jangan dibiarkan terpapar dengan risiko penularan di tempat publik," ujar Nadia kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Selasa (31/8/2021).

Di sisi lain, orangtua memiliki peran penting dalam melindungi dan menghindarkan anak dari paparan virus Corona. Nadia mengimbau para orangtua untuk tidak mengajak anak ke tempat-tempat ramai seperti pusat perbelanjaan.

"Jangan mengajak (anak) ke mal atau pusat perbelanjaan atau tempat publik dan jangan berkunjung ke keluarga," katanya.

Sementara itu, terkait pelaksanaan PTM, Dante mengatakan, klaster baru COVID-19 bisa dicegah di sekolah yang menggelar PTM dengan melakukan skrining secara rutin pada pelajar yang terlibat PTM.

"Kalau klaster ini ditangani dengan baik, maka tidak terlalu berdampak. Karena itu, salah satu faktor penting adalah bukan soal pada saat kita melakukan evaluasi awal ketika kita melakukan pembelajaran pada anak, tapi evaluasi secara skrining berkala diperlukan pula untuk mengidentifikasi apabila terjadi klaster-klaster baru di sekolah tersebut."

Dalam kesempatan berbeda, IDAI merekomendasikan orangtua untuk mempertimbangkan sejumlah hal terkait pelaksanaan PTM. Hal ini agar siswa tetap terlindungi dari penularan virus Corona.

Pertimbangan tersebut termaktub sebagaimana isi Pandangan Ikatan Dokter Anak Indonesia terkait Pembukaan Sekolah, yang diteken Ketua Umum IDAI Aman B. Pulungan dan Sekretaris Umum IDAI Hikari Ambara Sjakti tertanggal 27 Agustus 2021.

a. Anak usia lebih dari 12 tahun yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19

b. Anak tidak ada komorbiditas (termasuk obesitas), jika terdapat komorbiditas harap mengkonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu

c. Anak sudah dapat memahami protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengetahui apa yang boleh dilakukan untuk mencegah transmisi COVID-19 dan hal yang tidak boleh dilakukan karena berisiko tertular/menularkan COVID-19

d. Guru dan petugas di sekolah telah mendapatkan vaksinasi COVID-19

e. Anggota keluarga di rumah sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19

IDAI juga menyarankan pelacakan (tracing) jika ditemukan kasus COVID-19 pada sekolah tatap muka. Tracing dapat dilakukan oleh sekolah yang bersangkutan bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat.

Terkait PTM, Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH. menyampaikan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) relatif aman dilakukan jika semua pelajar telah divaksinasi lengkap.

"Kalau pelajar semua sudah divaksinasi lengkap dua kali, paling tidak untuk 6 bulan ke depan relatif lebih aman tetapi tidak 100 persen," ujar Hasbullah kepada Health Liputan6.commelalui pesan suara.

Ia mengingatkan, para pelajar yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 adalah yang berumur 12 tahun ke atas atau pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan seterusnya.

"Harus diperhatikan, jangan lupa pelajar yang divaksinasi itu kan 12 tahun ke atas artinya pelajar SMP ke atas dan tetap saja vaksinasi tidak akan mencegah penularan tapi hanya mencegah penyakit menjadi berat."

Jika ingin tetap membuka pembelajaran tatap muka, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan menurut Hasbullah. Hal-hal tersebut yakni semua peserta PTM harus divaksinasi 2 kali dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Mengingat anak-anak SD belum bisa mendapatkan vaksinasi dan tingkat disiplinnya masih rendah, maka mereka tidak dianjurkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

"Saya tidak menganjurkan pelajar pada level SD kelas 1 sampai kelas 6 untuk kembali tatap muka karena saya meragukan disiplin mereka. Tapi kalau sudah kelas 7 ke atas InshaAllah sudah lebih bisa diajak bicara untuk disiplin."


Penangan Jika Anak Terkonfirmasi COVID-19

Bila segala langkah protokol kesehatan sudah dilakukan tapi tetap tertular COVID-19, Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Yogi Prawira mengatakan untuk tidak denial.

"Kondisi itu diterima," katanya.

Setelah itu, orangtua mesti segera melakukan beberapa hal yakni:

1. Konsultasikan ke dokter, bisa menggunakan layanan telekonsultasi

2. Pada anak dengan komorbid periksakan dia ke fasilitas kesehatan karena lebih berisiko menjadi berat.

"Panduan ini bersifat umum, sesuaikan dengan keunikan masing-masing keluarga," kata Yogi.

Pemantauan pada Anak dengan COVID-19

Bila anak menjalani isolasi di rumah, pengasuh maupun orangtua wajib melakukan pemantauan. Meski ringan tapi bisa jadi sedang, berat, bahkan kritis dalam webinar Perlindungan Anak dari COVID-19.

Berikut hal yang perlu dilakukan pengasuh saat memantau anak dengan COVID-19 seperti disampaikan Yogi:

1. Periksa suhu tubuh menggunakan termometer

"Suhu normal di kisaran 36,5 sampai 37,5 derajat Celsius."

2. Hitung laju napas selama satu menit

Segera bawa ke fasilitas kesehatan yang menangani COVID-19 bila menemui tanda bahaya berikut:

- Bayi usia kurang dua bulan napasnya cepat sekali lebih dari 60 kali per menit

- 2-11 bulan napas 50 kali per menit

- 1-5 tahun napas 40 kali per enit

- lebih dari 5 tahun napas lebih dari 30 kali per menit

3. Saturasi oksigen normalnya adalah di atas 95 persen

4. Jaga asupan makanan

5. Cek aktivtias anak

6. Cek tanda dehidrasi dan gejala lain

Taliban Deklarasikan "Kemerdekaan" Afghanistan

Taliban Deklarasi Klaim Afghanistan Merdeka

Liputan6.com 2021-08-31 15:32:07
Pasukan Taliban berjaga-jaga dalam Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan Amerika Serikat (AS) di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8/2021). Taliban memegang kendali penuh atas Ban

Taliban resmi mengendalikan bandara internasional Kabul pada Selasa (31/8) dan mengklaim bahwa Afghanistan telah merdeka usai pesawat terakhir Amerika Serikat meninggalkan Ibu Kota negara tersebut.

"Afghanistan akhirnya merdeka," kata Hekmatullah Wasiq, seorang pejabat tinggi Taliban, kepada Associated Press.

"Pihak militer dan sipil bersama kami dan memegang kendali. Mudah-mudahan, kami akan mengumumkan Kabinet kami. Semuanya damai. Semuanya aman," tutur Wasiq, demikian dikutip dari laman Associated Press, Selasa (31/8/2021)

Wasiq juga mendesak warga untuk kembali bekerja dan menegaskan kembali janji Taliban yang menawarkan amnesti umum.

"Masyarakat harus bersabar," ujar Wasiq. "Secara pelan-pelan semua akan kembali normal. Ini akan memakan waktu,"jelasnya.

Sementara itu, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid menyampaikan, "Saya harap Anda sangat berhati-hati dalam berurusan dengan bangsa".

"Bangsa kita telah menderita perang dan invasi dan orang-orang tidak lagi memiliki toleransi," ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pengoperasian Bandara Kabul

Kendaraan-kendaraan yang membawa anggota Taliban tampak mengelilingi area landasan pacu Bandara Internasional Hamid Karzai di sisi utara lapangan terbang militer.

Para anggota Taliban juga terlihat mengelilingi hangar bandara, melewati beberapa dari tujuh helikopter CH-46 yang sudah dilumpuhkan oleh militer AS.

Helikopter tersebut sebelumnya digunakan dalam proses evakuasi warga AS di Afghanistan.

Para pemimpin Taliban kemudian secara simbolis berjalan melintasi landasan pacu. Mereka juga terlihat berfoto bersama ketika wartawan mendokumentasikan kedatangan mereka di lapangan terbang bandara Kabul.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Afghanistan, Mujahid juga membahas mulainya kembali operasi di bandara, yang tetap menjadi jalan keluar utama bagi mereka yang ingin meninggalkan negara itu.

"Tim teknis kita akan mengecek kebutuhan teknis dan logistik bandara," ungkap Mujahid.

"Kita dapat memperbaiki semuanya sendiri, maka kita tidak akan membutuhkan bantuan apa pun. Jika diperlukan bantuan teknis atau logistik untuk memperbaiki kerusakan, maka kita mungkin meminta bantuan dari Qatar atau Turki," sebutnya.

Putri Raja Pakai Jins Bolong

Gaya Putri Raja Belanda Kenakan Jins Bolong Sebelum Terbang ke Inggris untuk Sekolah

Liputan6.com 2021-08-31 14:02:00
Keluarga Kerajaan Belanda merayakan ulang tahun Raja Willem Alexander. (dok. Instagram @koninklijkhuis/https://www.instagram.com/p/B_efXV0Hsf6//Dinny Mutiah)

Raja Belanda, Willem-Alexander, dan Ratu Maxima dari Belanda membagikan potret putri kedua mereka, Putri Alexia di akun Instagram kerajaan Belanda. Potret yang diunggah pada Senin, 30 Agustus 2021 ini menampilkan Putri Alexia yang akan bertolak ke Inggris untuk melanjutkan pendidikan,

Dilansir dari laman Hello, Selasa (31/8/2021), potret Putri Alexia dijepret oleh Raja Belanda. Potret tersebut menunjukkan Alexia bergaya kasual dalam balutan jaket kotak-kotak warna merah dan hitam.

Atasan itu dipadukan dengan ripped pale blue jeans, sepatu putih dan rambut panjangnya yang diikat. Putri Alexia memegang dua tas besar, masker dan berpose di luar kediaman keluarga kerajaan, yakni Istana Huis ten Bosch di Den Haag.

Putri Alexia akan menempuh studi untuk gelar International Baccalaureate di UWC Atlantic College di Llantwit Major, Wales, selama dua tahun ke depan. Ia telah menyelesaikan pendidikan di Christelijk Gymnasium Sorghvliet di Den Haag pada musim panas.

Dara berusia 16 tahun ini juga akan bergabung di sekolah tersebut dengan Putri Leonor, pewaris takhta Spanyol. Leonor merupakan putri sulung Raja Felipe dan Ratu Letizia.

Raja Belanda dan Ratu Maxima juga merupakan orangtua dari Putri Catharina-Amalia dan Putri Ariane. Keluarga kerajaan ini dilaporkan baru saja kembali dari liburan di Yunani.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang UWC Atlantic College

UWC Atlantic College terletak di Kastil St Donat abad ke-12 di pantai Welsh selatan. College ini memiliki beragam fasilitas termasuk perpustakaan, hutan, kolam renang dalam dan luar ruangan, dan ruang kelas di dalam bangunan bersejarah.

Sekolah ini didirikan pada 1962 oleh pendidik Jerman Kurt Hahn. Ia juga mendirikan sekolah asrama Gordonstoun di Skotlandia dan salah satu alumninya adalah Pangeran Charles.

Alumni terkenal termasuk Raja Willem-Alexander dari Belanda dan Putri Raiyah bint Al-Husseinn dari Yordania. Putri Elisabeth dari Belgia juga lulus dari college tersebut pada Mei 2020.


Putri Sulung Raja Belanda

Putri sulung Raja Belanda, Putri Catharina-Amalia melepaskan haknya atas tunjangan tahunan yang bernilai besar. Ia bahkan mengirim surat tulisan tangan kepada Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

Dilansir People, 16 Juni 2021, surat itu dikirimnya pada 11 Juni 2021. Ia memberitahu kepada Mark soal keputusannya menolak tunjangan bernilai hampir 2 juta dolar AS atau setara Rp28,5 miliar hingga ia menjalankan tugas kerajaan.

"Pada 7 Desember 2021 saya akan berusia 18 tahun dan, menurut hukum, menerima tunjangan. Saya merasa itu tidak nyaman selama saya tidak melakukan apapun untuk itu, dan sementara siswa lain memiliki waktu yang jauh lebih sulit, terutama dalam periode virus corona ini," kata Putri Amalia dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh NOS publik Belanda.

Putri Amalia berniat mengambil jeda setahun sebelum memilai studi sarjananya. Ia menyebut akan membayar hampir 400 ribu dolar AS atau sekitar Rp5,7 miliar yang menjadi haknya selama ia menjadi mahasiswa.

Putri sulung Raja Belanda tak akan menuntut biaya 1,6 juta dolar AS atau sekira Rp22,8 miliar hingga ia mengeluarkan biaya tinggi dalam perannya sebagai Princess of Orange. Putri Amalia lulus ujian terakhirnya di Christelijk Gymnasium Sorghvliet di Den Haag pekan lalu dan mendapat predikat cum laude.


Infografis 10 Jurus Cegah Klaster Sekolah Tatap Muka

 

Dilarang Dakwah Tanpa Izin

Arab Saudi Larang Kegiatan Dakwah Tanpa Izin

Liputan6.com 2021-08-31 14:31:42
Ilustrasi bendera Arab Saudi (AFP Photo)

Kerajaan Arab Saudi merilis aturan baru untuk melarang kegiatan dakwah tanpa izin. Konsekuensi siap menanti jika ada yang melanggar.

Aturan dakwah itu dirilis Kementerian Urusan Agama Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi.

Dilaporkan Saudi Gazette, Selasa (31/8/2021), para petugas masjid diimbau bahwa kegiatan dakwah tanpa izin tak boleh dilakukan. Pesan itu ditembuskan kepada para imam, muadzin, penceramah resmi, dan penceramah paruh waktu di seantero kerajaan.

Menteri Urusan Agama Islam, Sheikh Abdullatif Al-Sheikh, menegaskan pihaknya akan mengambil tindakan apabila ada yang melanggar aturan dakwah ini.

Dalam pelaksanaan, ada petugas dari Kementerian Urusan Agama Islam yang akan memonitor situasi. Mereka akan memberikan laporan secara periodik.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Konten Ekstremisme Dilarang di Masjid

Aturan lain yang diedarkan adalah supaya tak ada konten ekstremisme di dalam perpustakaan masjid. Menteri Sheikh Abdullatif berkata perpustakaan masjid mestinya menjadi tempat pengetahuan untuk peneliti dan murid.

Pejabat terkait lantas diarahkan untuk meninjau isi-isi perpustakaan. Buku-buku yang mengarahkan pada kegiatan ekstremisme dan partisan diminta agar tak diedarkan.

Pemerintah Saudi juga ditugaskan untuk menyiapkan daftar buku dan memastikan tak ada buku di perpustakaan sebelum daftar itu diserahkan ke otoritas terkait.

Petugas-petugas masjid juga diminta menyita buku-buku yang tak berizin dari perpustakaan.

Hal serupa juga baru-baru ini dilakukan di Mesir untuk melarang buku konten ekstremis dan Ikhwanul Muslimin di perpustakaan masjid.

Kencing Sembarangan Didenda Rp5 Juta

Kencing Sembarangan di Perbatasan Norwegia-Rusia Bisa Didenda Rp5 Juta

Liputan6.com 2021-08-30 22:02:00
Sebuah tanda yang menunjukkan dilarang kencing sembarangan agar tak terkena denda (dok.Twitter/barentnews)

Salah satu tempat yang paling sering dikunjungi di sepanjang perbatasan Norwegia-Rusia, ternyata sebuah tanda. Tanda tersebut adalah sebuah tiang perbatasan Rusia yang terlihat jelas di seberang sungai.

Di sana pengunjung berhenti untuk foto selfie. Tanda tersebut bertuliskan 'Dilarang Kencing ke Rusia' di jalan menuju desa Gresse Jakobselv dianggap sebagai pesan pencegahan. Garis sempadan membentang di tengah sungai, dan di perairan rendah jarak dari tepi sungai yang berlawanan hanya beberapa meter, seperti dilansir dari laman The Moscow Times, Senin (30/8/2021).

Komisaris Perbatasan Norwegia Jens Hilund mengatakan kepada The Barents Observer bahwa dia tidak mengetahui adanya "peristiwa tertentu belakangan ini" yang mendorong munculnya tanda tersebut.

"Polisi, penjaga perbatasan, dan komisariat perbatasan akan berusaha mencegah insiden yang dapat mengarah pada pelanggaran perjanjian dengan Rusia, termasuk perilaku menghina," kata Hilund.

Dia mendorong semua orang yang bepergian di daerah perbatasan untuk benar-benar membiasakan diri dengan peraturan saat ini. Komisaris perbatasan menjelaskan bahwa insiden akan dilaporkan ke polisi.

Terletak satu jam perjalanan ke timur laut Kirkenes, Gresse Jakobselv adalah tujuan populer bagi penduduk lokal dan turis. Jalan sempit di sisi perbatasan Norwegia berada di beberapa tempat langsung di tepi sungai. Rambu-rambu di sepanjang jalan memberi tahu pengunjung bagaimana berperilaku. Namun, tanda "Tidak boleh kencing ke Rusia" adalah hal baru.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kena Denda

Undang-undang khusus Norwegia tentang perbatasan dengan tetangga timurnya di utara berasal dari tahun 1950 dan menetapkan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan warga di daerah dekat perbatasan. Dalam pasal 3, undang-undang tersebut berbunyi bahwa "perilaku menyerang di sepanjang perbatasan yang ditujukan kepada negara tetangga, atau otoritasnya, tidak diperbolehkan." Pelanggaran terhadap undang-undang ini dapat dihukum dengan denda atau hingga tiga bulan penjara.

Ditanya tentang kemungkinan hukuman untuk buang air kecil, Hilund mengatakan bahwa terserah polisi untuk memutuskan. "Dalam kasus seperti itu, kemungkinan hukumannya adalah denda mulai dari 290 Euro atau setara Rp5 juta."

Beberapa tahun yang lalu, penjaga perbatasan menahan empat orang di daerah yang sama setelah mereka melemparkan batu melintasi perbatasan Rusia. Musim dingin lalu, seorang wanita yang meletakkan tangan kirinya melintasi perbatasan Rusia didenda 8.000 kroner atau 772 Euro atau Rp13 juta.


Pemasang Tanda

Insiden itu, yang ditangkap oleh kamera pengintai, terjadi saat dia mengklaim piramida di Treriksrysa di Lembah Pasvik tempat Norwegia, Rusia, dan Finlandia bertemu. Baik kepala polisi Hilund dan Finnmark Ellen Katrine Htta mengatakan mereka tidak mengetahui siapa yang memasang tanda itu.

"Namun," kata Hilund, "itu diatur di tempat di mana turis sering berhenti, sering kali perhentian pertama setelah perjalanan panjang. Kemungkinan ada yang tergoda untuk buang air kecil di daerah tersebut."

Dia mencatat bahwa daerah itu berada di bawah pengawasan video. Perbatasan darat Norwegia sepanjang 197,7 kilometer dengan Rusia kemungkinan merupakan perbatasan eksternal Rusia yang paling damai. Tidak berubah sejak disepakati pada 1826, perbatasan juga merupakan tanda perdamaian; Norwegia adalah satu-satunya tetangga yang tidak berperang dengan Rusia.


Infografis Propaganda Ala Rusia Jelang Pilpres 2019

 

Indonesia Negara Paling Santai Sedunia

Alasan Indonesia Disebut Negara Paling Santai di Dunia

Liputan6.com 2021-08-31 03:02:00
Ilustrasi tebing Uluwatu, Bali. (dok. Rohitink/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Sebuah studi baru-baru ini menempatkan Indonesia menjadi negara paling santai di dunia oleh LastMinute.com, agen perjalanan dan rekreasi online yang berbasis di London, Inggris. Dalam penelitiannya berjudul Most Chilled Out Countries in The World atau Negara-negara Paling Santai di Dunia.

Santai dalam penelitian tersebut, bukan merujuk pada malas. Namun, lebih pada kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

Dalam unggahan situs tersebut, Indonesia berada di posisi teratas dibandingkan dengan negara lain. Riset yang berlangsung akhir 2019 itu mempertimbangkan faktor-faktor istirahat, lingkungan, budaya, dan hak asasi manusia.

Indonesia memiliki lebih dari 186 ruang hijau, rata-rata 30 hari libur per tahun, 66 spa di setiap daerah. Selain itu, Indonesia juga memiliki retret kesehatan yang mudah dijumpai.

Data serupa yang ditampilkan Lastminute sempat diunggah pada 2019 lalu. Sejumlah media asing pun sempat memberitakan tentang posisi teratas Indonesia sebagai negara tersantai di dunia tersebut.

1. Indonesia

Indonesua adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki garis pantai terbesar di dunia dengan suhu rata-rata mencapai 25 derajat Celcius. Hal itu yang membuat Indonesia menjadi destinasi yang cocok pagi para wisatawan mancanegara untuk menikmati kehangatan sinar mataharinya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


2. Australia

Australia berada di tempat kedua, dan skornya dibantu oleh rata-rata 30 hari cuti tahunan, lebih dari 25.000 mil garis pantai yang indah dan 187 ruang terbuka hijau.

3. Islandia

Dengan tingkat kebisingan dan polusi cahaya terendah, Islandia berada di tempat ketiga dalam daftar. Ia menikmati 36 hari cuti tahunan setiap tahun dan dapat menikmati pemandangan salah satu fenomena alam terbesar di dunia - Cahaya Utara.

4. Selandia Baru

Dengan 253 ruang terbuka hijau dan lebih dari 15.000 mil garis pantai. Selandia Baru memiliki suhu rata-rata yang mencapai hampir 27 derajat Celcius, hutan hujan lebat yang menutupi lanskap, dan jumlah cuti terbanyak dari semua negara dalam daftar dengan libur 40 hari.


5. Sri Lanka

Memiliki karakter cuaca dan suhu hangat, Sri Lanka menjadi destinasi paling santai nomor lima di dunia karena banyak diminati dan dicari wisawatan. Sri Lanka juga memiliki keindahan alam tropis dan garis pantai yang menawarkan kehangatan suhunya bagi para wisatawan.

6. Siprus

Menurut legenda lokal, dewi cinta mitos, Aphrodite lahir di garis pantai Siprus, menjadikannya salah satu lokasi paling megah di pulau itu. Siprus juga menikmati suhu rata-rata 18C, cuti tahunan 34 hari, dan pantai yang menakjubkan.


Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia

 

Ayu Ting Ting Vs Haters

Ayu Ting Ting Hadiri Pemeriksaan Kasus Penghinaan di Polda Metro Jaya

Liputan6.com 2021-08-31 11:18:46
Ayu Ting Ting (Sumber: Instagram/ayutingting92)

Selebritas Ayu Ting Ting memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya pada Selasa (31/8/2021).

Ia bersama penasihat hukum, Minolas Sebayang hadir untuk diperiksa sebagai pelapor berkaitan dengan dugaan penghinaan yang dilakukan admin media sosial @gundik_empang.

Minolas mengaku akan membeberkan secara detail terkait dengan perbuatan yang dilakukan oleh salah satu admin media sosial tersebut terhadap kliennya.

"Kita kan korban pasti kita akan sampaikan apa adanya kepada penyidik," kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa (31/8/2021).

Minolas menyebut, barang bukti telah dipersiapkan terutama yang berkaitan dengan pokok perkara. Salah satu bukti yang dibawa ke hadapan penyidik perihal tulisan yang diduga mengandung unsur penghinaan.

"Ini kan pencemaran nama baik mengenai tulisan tentu yang kita bawa ya tulisan yang menghina atau mencemarkan nama baik Ayu," ucap dia.


Minta Didoakan

Sementara itu, Ayu Ting Ting masih irit bicara. Ia hanya meminta awak media untuk turut mendoakan saja. "Doain saja," ucap dia.

Sebelumnya, Ayu Ting Ting bersama penasihat hukum mendatangi Polda Metro Jaya pada Jumat, 20 Agustus 2021 kemarin. Ia melaporkan akun @gundik_empang yang diduga melakukan penghinaan ke keluarganya, dan putrinya, BKR. Saat ini, pihak kepolisian sedang menganalisis laporan yang dibuat Ayu Ting Ting.

Anak Ahok Berseteru dengan Selebgram

Anak Ahok, Nicholas Sean Purnama Dilaporkan Selebgram, Ini Kata Polisi

Liputan6.com 2021-08-31 11:06:35
Nicholas Sean Tjahaja Purnama/facebook.com

Nicholas Sean Purnama, anak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dilaporkan oleh seorang selebgram bernama Ayu Thalia ke polisi. Laporan itu dibuat pada Jumat 27 Agustus 2021 kemarin.

Kini, polisi masih mempelajari laporan atas kasus dugaan penganiayaan yang menjerat Nicholas Sean Purnama itu.

"Masih proses penyelidikan," kata Kapolsek Penjaringan, Kompol Rinaldo Aser, Jakarta, Selasa (31/8/2021).

Dia mengatakan, pihaknya belum berencana mengagendakan pemeriksaan kepada Nicholas Sean Purnama, sebagai pihak pelapor. Menurut dia, berkas-berkas tersebut masih diteliti oleh penyidik.

"Belum (ada rencana pemanggilan), masih penyelidikan," tandas dia.


Kronologi Versi Ayu Thalia

Sebelumnya, Nicholas Sean, anak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dilaporkan ke polisi oleh Ayu Thalia. Dia melaporkan kasus dugaan penganiayaan.

Pada laporan itu, Thalia Ayu membeberkan kronologi kejadiannya. Peristiwa terjadi di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada 27 Agustus 2021.

"Benar pada waktu itu saya sedang berada di kantor saya di showroom mobil Prastage yang kemudian pelaku mendatangi saya dan membahas tentang hubungan saya dengan pelaku," ungkap pemilik nama lain Thata Anma dalam surat laporan itu.

Setelahnya, Ayu mengatakan bahwa pelaku menyuruhnya masuk ke dalam mobil pelaku. Di situlah, Ayu Thalia mendapat perlakuan tak baik.

"Dan saya menghampiri pelaku yang kemudian pada saat mengobrol di dalam mobil pelaku sakit hati dan pelaku mengatakan tidak mau bertemu dengan saya lagi yang kemudian pelaku mendorong saya dari dalam mobil hingga saya terjatuh dan saya terluka," bebernya.

Ayu Thalia akhirnya bertindak tegas dengan melaporkan perbuatan Nicolas Sean ke polisi. Nicolas Sean disangkakan dengan pasal 351 KUHP.

"Selanjutnya saya berobat ke RS Atmajaya dan kemudian saya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Penjaringan Jakut guna pengusutan lebih lanjut," ucapnya.

Ratu Inggris Langgar Tradisi

Ratu Elizabeth Langgar Tradisi Kerajaan Inggris Saat Hari Kematian Putri Diana

Liputan6.com 2021-08-31 18:35:00
Bunga untuk Pemakaman Putri Diana (wikimedia commons)

Kematian mengejutkan Putri Diana 24 tahun lalu tidak hanya membuat keluarganya bersedih, tetapi seluruh negeri berduka. Beberapa jam setelah kematiannya setelah kecelakaan mobil di Paris, lautan bunga mulai menumpuk di luar gerbang Istana Buckingham, Inggris.

Putra Diana, Pangeran William dan Harry, serta mantan mertua, termasuk Ratu Elizabeth, sedang berlibur di Balmoral pada hari yang mengerikan di akhir Agustus 1997 itu. Para bangsawan saat itu banyak yang tinggal di Balmoral untuk berkumpul dan berkabung secara pribadi.

Tetapi kemarahan mulai tumbuh di masyarakat terutama pada para bangsawan -- terutama dengan keengganan mereka untuk melanggar satu bagian dari protokol. Pada saat itu, sudah menjadi kebiasaan bahwa sebuah bendera akan dikibarkan di atas Istana Buckingham jika anggota kerajaan yang meninggal.

Ketika Putri Diana meninggal, Ratu Elizabeth berada di Balmoral sehingga tidak ada bendera yang dikibarkan di istana.

Pada hari-hari setelah kematiannya, ada yang berkembang dimana sebuah bendera dikibarkan di atas istana setengah tiang sebagai tanda penghormatan pada Putri Diana, meskipun ini belum pernah terjadi sebelumnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ratu Elizabeth Langgar Tradisi

Ketegangan mulai terjadi dan mengakibatkan Ratu benar-benar melanggar protokol yang tak pernah ia lakukan.

Dia setuju bahwa Bendera Union dapat dikibarkan setengah tiang di atas Istana Buckingham pada hari pemakaman Diana.

Sejak itu, bendera Union sekarang berkibar di Istana Buckingham ketika Ratu tidak berada di kediaman. Ketika dia ada di sana, itu diganti dengan Royal Standard.

Itu juga telah diturunkan menjadi setengah tiang untuk menandai beberapa peristiwa seperti kematian Ibu Suri pada 2002, serangan 11 September pada 2001 dan pemboman 7 Juli di London pada 2005.


Infografis Putri Diana

 

Ronaldo Resmi Jadi Pemain MU

Kata Cristiano Ronaldo usai Resmi Jadi Pemain MU

Liputan6.com 2021-08-31 17:30:07
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo merayakan gol rekan setimnya Louis Saha pada pertandingan Grup F Liga Champions UEFA melawan Benfica di Stadion Luz, Lisbon, Portugal, 26 September

Cristiano Ronaldo mengusung ambisi besar bersama Manchester United (MU) di musim 2021/2022. Dia berharap dapat meraih kesuksesan bersama MU.

"Manchester United adalah klub yang selalu berada di hati saya. Saya kewalahan dengan banyak pesan yang hadir setelah pengumuman Jumat lalu," kata Ronaldo dilansir situs resmi klub.

"Saya ingin bermain di stadion penuh dan melihat supertor kembali. Saya akan bergabung dengan tim setelah jeda internasional. Saya harap kita dapat raih kesuksesan musim ini," sambungnya.

MU secara resmi mengumumkan transfer Ronaldo pada hari terakhir bursa musim panas, Selasa (31/8/2021). Sebelumnya mereka mencapai kesepakatan harga dengan klub pemilik Ronaldo sebelumnya, Juventus, pada Jumat (27/8/2021).

Ronaldo menyelesaikan tes medis dan menyelesaikan birokrasi sebelum akhirnya Setan Merah menyelesaikan kesepakatan.

"Dengan gembira kami memastikan kedatangan Ronaldo dalam kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan setahun," tulis keterangan resmi klub.


Periode Kedua

Ronaldo sebelumnya membela MU selama enam tahun pada 2003-2009. Dia mencetak 118 gol dalam 292 pertandingan.

Di Old Trafford, Ronaldo tumbuh menjadi pemain kelas dunia sebelum pindah ke Real Madrid.

Sosok asal Portugal itu kemudian hengkang ke Juventus pada 2018. Selama membela Juventus, Ronaldo tampil di 134 laga dan menyumbangkan 101 gol. Kontribusi itu berbuah dua gelar Serie A, satu Coppa Italia dan dua Piala Super Italia.


Transfer Dramatis

Ronaldo pindah ke MU secara dramatis. Rumor sebelumnya menyebut Ronaldo bakal pergi ke Manchester City setelah memutuskan meninggalkan Juventus.

Namun, megabintang asal Portugal itu tidak menemui kata sepakat dengan The Citizens dalam urusan kontrak. Manchester City juga enggan membayar 28-30 juta euro yang diminta Juventus.

MU kemudian masuk dalam perburuan. Mereka mengajukan proposal kontrak hingga 2023 bagi Ronaldo. Setan Merah juga siap menyetor biaya transfer ke Juventus.

Di sisi lain, Manchester City memutuskan mundur dari perburuan karena tidak mencapai kesepakatan dengan Ronaldo dan Juventus.