Tolak Vaksin, Presiden Makan di Trotoar

Tolak Divaksin, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Harus Makan Malam di Trotoar Jalan New York

Liputan6.com 2021-09-21 17:03:44
Presiden Brasil Jair Bolsonaro bersama rombongan menyantap pizza sebagai makan malam di trotoar jalan New York, Amerika Serikat (AS). (dok. Twitter @MinLuizRamos)

Potret Presiden Brasil Jair Bolsonaro beserta rombongan makan pizza di trotoar jalan Kota New York, Amerika Serikat, menjelang Sidang Umum PBB ke-76 menarik perhatian. "Makan malam mewah di New York," kicau Menteri Sekretariat Brasil Luiz Eduardo Ramos di akun Twitter pribadinya, Senin, 20 September 2021.

Kejadian ini bukan karena gestur rendah hati, namun terkait status vaksinasi Presiden Bolsonaro. Ia, yang menolak divaksin COVID-19, tidak memenuhi syarat makan di dalam ruangan di restoran-restoran New York, lapor SCMP,Selasa (21/9/2021).

Berdasarkan regulasi setempat, siapa pun yang ingin makan di dalam ruang, wajib menyertakan bukti vaksin COVID-19, setidaknya dosis pertama. Selain Ramos, Menteri Pariwisata Brasil Gilson Machado juga mengunggah foto Bolsonaro, menulis di Instagram bahwa itu adalah pizza dan minuman soda untuk makan malam.

Dari sekian banyak komentar yang ditinggalkan, penulis Paulo Coelho turut angkat bicara. Penulis novel Alephini berkicau, "Aib Brasil: presiden, yang menolak untuk divaksin, terpaksa makan pizza di jalan, karena tidak ada restoran di NYC yang mengizinkannya masuk."

Big Apple mulai memberlakukan mandat vaksin minggu lalu. Publik diminta menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19, minimal dosis pertama, untuk banyak kegiatan dalam ruang, termasuk makan, serta mengunjungi tempat hiburan dan pusat kebugaran.

Pemerintah setempat sebelumnya menulis pada presiden Sidang Umum PBB (UNGA), menekankan bahwa ruang debat untuk pertemuan tingkat tinggi minggu ini adalah pusat konvensi, yang berarti semua delegasi harus sudah divaksin. Presiden UNGA Abdulla Shahid awalnya mendukung persyaratan itu, tapi kemudian menariknya, memutuskan debat akan dijalankan dengan "sistem kehormatan."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kasus COVID-19 Delegasi PBB dari Brasil

Sementara itu, seorang anggota delegasi PBB Presiden Bolsonaro diisolasi setelah dinyatakan positif COVID-19 di New York. Temuan ini pun menambah kekhawatiran bahwa Sidang Umum PBB minggu ini dapat memicu lonjakan kasus COVID-19 di kota tuan rumah.

Diplomat itu, bagian dari misi yang mendahului kedatangan Bolsonaro, telah dites negatif sebelum meninggalkan Brasil, menurut seorang sumber. Ia menambahkan bahwa diplomat itu tidak memiliki kontak dengan presiden. Kementerian Luar Negeri Brasil sekarang melacak lusinan orang yang berhubungan dengan orang tersebut di New York.

Bolsonaro adalah satu-satunya pemimpin anggota ekonomi utama yang terdiri dari negara-negara G20 yang belum menjalani vaksinasi. Kantor Bolsonaro dan Kementerian Luar Negeri Brasil tidak menanggapi permintaan komentar terkait kondisi ini.


Peringatan Wali Kota New York

Wali Kota New York Bill de Blasio sebelumnya mengatakan, "Kami perlu mengirim pesan pada semua pemimpin dunia, termasuk Bolsonaro dari Brasil, bahwa jika berniat datang ke sini, Anda perlu divaksinasi. Kalau tidak mau divaksin, jangan repot-repot datang, karena semua orang harus aman bersama."

Bolsonaro, yang dikritik habis-habisan karena penanganan pandemi, mengatakan bahwa ia akan jadi "orang Brasil terakhir" yang menerima vaksin COVID-19. Sekarang total 222 juta dosis vaksin telah diberikan di negaranya.

Ia tiba di New York pada Minggu malam, 19 September 2021, dengan media Brasil melaporkan bahwa ia harus menggunakan pintu belakang untuk masuk ke hotelnya untuk menghindari demonstran berteriak "Keluar Bolsonaro!" di pintu masuk utama.


Infografis Fakta Penting Vaksin COVID-19

 

Jokowi Mendadak Jadi Sopir

Ketika Jokowi Jadi Sopir Puan Maharani, Luhut dan Erick Thohir

Liputan6.com 2021-09-21 15:41:10
Presiden Jokowi tampak mengendarai mobil buggy sementara jajarannya duduk di kursi penumpang.

Ada momen menarik saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik industri baja Hot Strip Mill #2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon Provinsi Banten, Selasa (21/9/2021). Jokowi tampak mengendarai mobil buggy sementara jajarannya duduk di kursi penumpang.

Berdasarkan pantauan di Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi terlihat melihat dan mengelilingi pabrik industri baja bersama Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Ada pula Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Setelah melihat-lihat pabrik, Jokowi pun hendak berpindah ke lokasi konferensi pers. Untuk menuju ke lokasi tersebut, Jokowi harus menaiki mobil buggy.

Namun, dia terlihat mengemudikan sendiri mobil buggy. Sedangkan Puan, Luhut, serta Erick Thohir duduk disamping dan sebelah Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa pabrik industri baja milik PT Krakatau Steel ini menggunakan teknologi modern dan terbaru. Pabrik canggih tersebut hanya ada di dua negara yakni, Amerika Serikat dan Indonesia.

"Hanya ada 2 di dunia, pertama di Amerika Serikat dan kedua di Indonesia yaitu, di Krakatau Steel. Saya tadi sudah melihat ke dalam proses produksinya ke dalam dan betul-betul teknologi tinggi," jelas Jokowi saat peresmian seperti ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.


Tinjau Pabrik Baja

Menurut dia, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun. Selain itu, PT. Krakatau Steel merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium.

"Produksinya akan terus kita tingkatkan sampai mencapai 4 juta ton per tahun dan dengan beroperasinya pabrik ini kita dapat memenuhi kebutuhan baja dalam negeri," katanya.

Dengan produksi yang besar, Jokowi mengatakan akan menekan angka impor baja yang saat ini berada pada peringkat kedua komoditas impor Indonesia. Sehingga, diharapkan dapat menghemat devisa Rp 29 triliun per tahun.

"Jadi tidak ada lagi impor-impor yang kita lakukan," ucap Jokowi.

Jangan Lengah!

HEADLINE: Kasus COVID-19 di Indonesia Melandai, Strategi Cegah Gelombang III?

Liputan6.com 2021-09-22 00:01:35
Vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 dari Pfizer di Puskesmas Lebak Bulus, Jakarta, Senin (23/8/2021). Pemerintah memprioritaskan distribusi vaksin COVID-19 Pfizer dengan merek Comirnaty di

Kian hari, kasus COVID-19 di Tanah Air kian melandai. Indonesia tidak lagi berada dalam daftar 10 besar negara penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di dunia.

Penerapan sejumlah strategi, mulai dari pembatasan mobilitas hingga monitoring protokol kesehatan, membuahkan hasil. Hingga 13 September 2021, jumlah kasus harian infeksi virus Corona SARS-CoV-2 turun menjadi 2.577 kasus. Hal ini tentu saja membawa cercah harapan bagi Bumi Pertiwi yang sebelumnya dihantam badai gelombang kedua COVID-19.

Meski demikian, Pemerintah tetap mengingatkan agar angin segar penurunan kasus COVID-19 tak lantas menimbulkan euforia di masyarakat hingga abai dan lepas waspada.

Masyarakat diminta tetap mewaspadai gelombang ketiga COVID-19. Sejak beberapa bulan lalu, sejumlah negara, termasuk negara tetangga seperti Malaysia, lebih dulu mengalaminya. Saat ini, India, negara dengan populasi terbanyak kedua di dunia pun tengah bersiap menghadapi gelombang ketiga COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, pola lonjakan kasus atau gelombang COVID-19 di Indonesia menunjukkan selang waktu 3 bulan dari lonjakan kasus di negara lain.

"Saat ini, lonjakan COVID-19 terjadi negara lain, seperti India, Malaysia, dan Jepang. Maka, kita harus waspada dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar tidak menyusul lonjakan (gelombang) ketiga dalam beberapa bulan ke depan," terang Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Selasa, 21 September 2021.

Di samping pola tersebut, sejak memasuki September 2021, Pemerintah pun telah mewaspadai kemunculan varian baru virus SARS-CoV-2. Varian Mu yang menjadi Variant of Interest (VOI) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merambah 46 negara di dunia.

Walaupun Varian Mu belum terdeteksi di Indonesia, Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan demi mencegah kemungkinan gelombang ketiga di Indonesia.

"Sekali lagi, saya mengimbau, kita semua kompak untuk disiplin, saling mengingatkan supaya kita jangan kena lagi gelombang ketiga. Tadi sudah dijelaskan ada Varian Mu yang dari Kolombia," tegas Luhut saat Konferensi Pers PPKM pada 6 September 2021.


Prediksi Gelombang Ketiga COVID-19

Wiku mengatakan, pola kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia relatif lebih lambat dari kenaikan kasus dunia. Kewaspadaan akan kenaikan kasus juga perlu ditingkatkan terlebih menjelang masa libur akhir tahun.

"Kita perlu mewaspadai kondisi dunia yang saat ini tengah mengalami third wave (gelombang ketiga). Pada pola second wave (gelombang kedua) di Indonesia, di mana terdapat jeda 3 bulan (setelah lonjakan di dunia), perlu kita antisipasi," tegasnya.

"Ini mengingat dalam 3 bulan ke depan, kita akan kembali memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru 2022."

Sementara itu, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyampaikan, prediksi gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia akan terjadi pada Desember 2021. Prediksi tersebut berdasarkan pemodelan yang dilakukan.

"Sebelumnya, saya sampaikan potensi gelombang ketiga ada September. Lalu potensi gelombang ketiga mundur, tadinya Oktober, mundur lagi Desember (2021)," kata Dicky dalam dialog bertajuk Berdampingan dengan COVID-19 baru-baru ini.

"Ini karena Pemerintah memperpanjang PPKM. Jadi kan, ini (prediksi) estimasikan proyeksi. Ada intervensi yang kuat dengan penerapan PPKM berlevel dan hasilnya efektif. Maka, jangan sampai kita abai dalam indikator-indikator pelonggaran, termasuk vaksinasi."

Intervensi dan kebijakan penerapan PPKM, menurut Dicky berpotensi prediksi gelombang ketiga semakin mundur, tapi diperkirakan melonjak besar seperti gelombang sebelumnya.

"Makin agak landai. Ini artinya perjuangan kita belum selesai. Masalahnya juga kita mengejar vaksinasi. Ini tantangan besar kita," pungkas Dicky.


Strategi RI Kendalikan COVID-19

Penelitian berjudul Multiwave Pandemic Dynamics Explained: How to Tame The Next Wave of Infectious Diseasesdalam jurnal Scientific Reports menunjukkan, gelombang baru COVID-19 tidak dapat dihindari.

Selaku Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menekankan, Pemerintah harus memiliki berbagai kebijakan dalam mengantisipasi berbagai gelombang COVID-19 dan mungkin varian baru dari virus Corona.

"Kita menerapkan kebijakan pengendalian ini bukan karena adanya atau potensi gelombang COVID-19, tapi sudah sejak akhir tahun lalu kita sudah mulai memiliki kebijakan pengendalian yang berlapis," terang Wiku saat dialog Wealth Class - Anticipating COVID-19 Variants beberapa waktu kemarin.

Kebijakan pengendalian COVID-19 yang dilakukan Pemerintah, sebut Wiku antara lain, pertama mengatur pelaku perjalanan internasional untuk mencegah terjadinya kasus impor (imported case). Kedua, mengatur pelaku perjalanan dalam negeri antar daerah di Indonesia.

"Kemudian kita juga membentuk badan monitoring penegakan kedisiplinan protokol kesehatan, yakni melalui Posko Satgas Desa, Kelurahan dan Satgas Protokol Kesehatan (Prokes) 3M (mencuci tangan, pakai masker, jaga jarak) di berbagai fasilitas publik," jelasnya.

Wiku Adisasmito menambahkan, dalam menyusun kebijakan, Pemerintah selalu adaptif, terutama sesuai konteks kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku. Evaluasi kebijakan dilakukan setiap satu atau dua pekan sekali. Selain itu, deteksi melalui sekuensing varian virus Corona terus dilakukan guna memantau pergerakan atau kemunculan varian baru.

"Kondisi seperti ini adalah bentuk kebijakan dengan kewaspadaan tinggi yang setiap kali bisa berubah sesuai dengan keadaan yang terjadi."

Mengenai masih adanya ancaman varian virus Corona dan lonjakan COVID-19 yang terjadi di sejumlah negara, Wiku mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu khawatir, melainkan tetap waspada dan menghadapinya bersama.

"Jadi, jangan khawatir. Kita hadapi bersama-sama, enggak usah takut, nanti malah imunitasnya turun. Tetap kita dengan kewaspadaan tinggi harusnya bisa menangani dengan baik secara bersama-sama," imbuh Wiku, yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19.

Imbauan untuk bersama-sama mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus atau gelombang ketiga COVID-19 juga disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

"Pemerintah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengantisipasi gelombang ketiga COVID-19 seiring meningkatnya kasus di beberapa negara tetangga, seperti Filipina, Malaysia, dan Singapura," ujar Johnny melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (21/9/2021).

Johnny mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan guna memperlambat terjadinya gelombang baru yakni dengan mengendalikan jumlah kasus COVID-19 ketika berada di level rendah.

"Ini harus diiringi peningkatan intervensi, seperti vaksinasi."

"Tentunya, kasus COVID-19 yang turun harus dipertahankan serendah mungkin dalam waktu yang lama, untuk meminimalisir dampak buruk gelombang baru," Plate menambahkan.

Menurutnya, Pemerintah telah belajar dari pengalaman menghadapi gelombang COVID-19 sebelumnya pada Juni-Agustus 2021 dan sudah lebih siap mengantisipasi potensi gelombang baru. Sinergi antarlembaga dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan juga terus dioptimalkan.


Cegah Gelombang Ketiga COVID-19

Epeidemiolog Dicky Budiman berpendapat bahwa pencegahan gelombang ketiga perlu dilakukan walau sulit.

"Saya harus sampaikan, tampaknya mencegah gelombang ketiga sulit, tapi bukan berarti gelombang ketiga akan menjadi lebih parah," kata Dicky kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara, Selasa (21/9/2021).

Menurutnya langkah pencegahan munculnya gelombang ketiga maupun antisipasi varian baru tetaplah sama, yakni dengan penguatan dan konsisten melakukan 3T (tracing,treatmet,testing) dan 5M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

Selain 3T dan 5M, perlu juga konsisten dalam vaksinasi dan pembatasan pintu masuk hingga komunitas dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), lanjut Dicky.

"Itu yang harus dilakukan, tapi tidak mudah. Walau di level nasional terlihat bagus tapi di level kabupaten/kota akan terlihat variasinya dan ketika ini sudah disadari maka harus segera diperbaiki."

Dengan kata lain, semua daerah harus melaksanakan segala protokol dengan baik. Jika ada satu daerah tidak patuh maka dapat berkontribusi pada perburukan, katanya.

Dicky juga mengimbau, ketika kasus melandai maka pelonggaran kegiatan harus dilakukan sesuai tingkatan PPKM.

"Pelonggaran atau pembukaan itu harus mengikuti indikator-indikator yang ada dalam PPKM secara konsisten sesuai tingkatannya, jangan sampai dilanggar."


Pakar Sarankan 5 Strategi Pencegahan

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang pernah menjabat sebagai Direktur WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama berpendapat, ada strategi-strategi yang bisa dilakukan guna mencegah gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia.

Lima strategi cegah gelombang ketiga COVID-19 yang disampaikan Tjandra meliputi:

1. Orang yang menularkan harus dikurangi jumlahnya, dengan dua cara:

2. Membatasi moda dan cara penularan, juga dengan dua cara:

3. Untuk mencegah kasus yang sudah cenderung turun ini tidak jadi naik lagi adalah dengan meningkatkan daya proteksi orang yang akan mungkin tetular, lagi-lagi dengan dua cara:

4. Upaya keempat yang harus dilakukan untuk mencegah ledakan kasus adalah dengan mengamati secara amat ketat perkembangan data secara seksama dari waktu ke waktu.

5. Dari hasil pengamatan data ketat ini maka mungkin diperlukan upaya ke lima, yaitu pengetatan PPKM lagi kalau diperlukan.

Tjandra mencermati, pada pengalaman yang lalu menunjukkan jumlah kasus baru di Indonesia pernah di bawah sekitar 2500. Kemudian, secara terus-menerus naik lebih 10 kali lipat menjadi 27 ribu. Penerapaan PPKM darurat baru dilakukan pada 3 Juli 2021.

"Di waktu mendatang, baiknya tidak perlu menunggu sampai 10 kali peningkatan. Mungkin dua atau tiga kali peningkatan saja (atau maksimal lima kali peningkatan) maka pembatasan sosial sudah harus amat diperketat lagi," tutupnya.

Bertaruh Nyawa demi Suaka

10.000 Lebih Migran Haiti Berlindung di Bawah Jembatan Texas

Liputan6.com 2021-09-21 09:58:11
Para migran menyeberangi Rio Grande dari Del Rio, Texas, ke Ciudad Acua, Meksiko, untuk berbelanja makanan sebelum kembali ke sisi perbatasan AS, Minggu (19/9/2021). Ribuan migran Haiti tel

Lebih dari 10.000 migran yang kebanyakan dari Haiti, berlindung di bawah jembatan layang di Del Rio, Texas, ketika agen perbatasan AS berjuang untuk mengimbangi lonjakan di daerah itu, menurut dua pejabat senior Departemen Keamanan Dalam Negeri setempat.

Pejabat mengatakan, banyak migran tidak datang langsung dari Texas, melainkan mereka tinggal di Amerika Selatan dan dibawa ke Del Rio melalui rute penyelundupan yang biasa digunakan oleh kartel Meksiko.

Jumlah migran di bawah jembatan telah membengkak selama 48 jam terakhir, tumbuh dari sekitar 5.000 pada Rabu, dan diperkirakan meningkat dua hari setelahnya di atas 11.000 pada Jumat.

Dikutip dari NBC News, Selasa (21/09/2021), para migran yang tiba di pusat pemrosesan darurat di bawah jembatan diberikan persediaan darurat seperti air dan susu formula bayi.

Kemudian, diproses sebelum dibawa ke stasiun Patroli Perbatasan atau penjagaan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


ICE Mulai Mendeportasi Para Migran

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) tidak melakukan tes COVID-19, kecuali untuk migran yang menunjukkan gejala.

Pada Agustus, di jembatan yang sama, wakil kepala CBP, Raul Ortiz mengatakan kepada NBC News bahwa organisasi non-pemerintah tidak melakukan tes COVID-19 karena sudah kewalahan dalam menangani migran, yang pada saat itu jumlahnya sekitar 100 orang.

Pemerintahan Biden memberikan Status Perlindungan Sementara kepada warga Haiti yang sudah tinggal di AS pada Mei, karena bencana alam dan kerusuhan politik di negara itu.

Namun, perintah itu tidak melindungi pendatang baru. Faktanya, ICE sudah mulai mendeportasi warga Haiti kembali ke negara mereka, membuat marah para advokat yang mengatakan lebih banyak harus diberi kesempatan suaka di AS karena pergolakan di negara itu.

Reporter: Cindy Damara

BTS: Bukan Generasi yang Hilang

Pidato BTS di Markas PBB: Kami Mengira Dunia Telah Berhenti

Liputan6.com 2021-09-21 12:41:59
RM BTS di Sidang Umum PBB 2021. (John Angelillo/Pool Photo via AP)

Grup musik Korea Selatan (Korsel) BTS tampil di markas besar PBB di New York, Senin (20/9). Mereka menjadi utusan khusus bagi negaranya.

Topik utama pidato mereka adalah dampak COVID-19 kepada dunia dan generasi muda selama dua tahun terakhir. Kim Namjoon (Rap Monster/RM) selaku pemimpin grup BTS berdiri di podium dan berpidato dengan Bahasa Korea.

"Kami BTS diangkat sebagai utusan khusus presiden Republik Korea. Kami di sini hari ini untuk membagikan cerita-cerita dari generasi masa depan kita," ujar RM.

"Sebelum kami datang ke sini, kami bertanya kepada anak-anak muda berusia remaja dan dua puluh tahunan dari seluruh dunia mengenai dua tahun terakhir dan tentang dunia yang mereka saksikan hari ini," lanjutnya.

Di kanan dan kiri RM, para anggota BTS berdiri bersama papan bertuliskan slogan-slogan seperti Let's Live On, Stronger Than Ever, serta berbagai foto menarik.

"Di sini saya sama seperti kemarin, tetapi dunia berubah, seakan-akan kita dibawa secepat kilat menuju dunia paralel," kata Jungkook.

"Saya sedih mendengar upacara-upacara penerimaan dan kelulusan harus dibatalkan. Itu adalah momen-momen yang kalian ingin rayakan, dan melewatkan mereka pasti terasa menyedihkan," ucap anggota termuda BTS itu.

Anggota lain, Suga, berkata bahwa momen pandemi ini merupakan saat untuk merenungkan berbagai hal berharga yang sebelumnya kurang diapresiasi.

"Ini adalah saat untuk berduka atas hal-hal yang direnggut COVID dari kita. Waktunya untuk menemukan betapa berharganya setiap momen yang dulunya kita sia-siakan," ujar Suga.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Menulis Ending yang Lebih Baik

Jimin turut menyorot hobi-hobi baru yang didalami para pemuda, salah satunya terkait lingkungan.

"Banyak orang menunjukkan bagaimana mereka menghabiskan saat-saat dengan alam. Saya pikir selama dua tahun terakhir, mereka memakai waktu berharga mereka untuk merasakan dan merawat lingkungan," kata Jimin.

RM berkata bahwa banyak anak-anak muda yang punya ketertarikan di isu lingkungan, serta mempelajarinya.

V (Kim Taehyun) turut memberikan harapan agar masa depan tidak hanya dianggap sesuatu yang gelap. Ia berkata kita semua masih punya kesempatan untuk menulis ending yang lebih baik.

"Jadi para pemuda ini mencari jawaban terkait pertanyaan bagaimana kita bisa hidup di masa depan itu," ujar Taehyun. "Saya berharap kita tidak menilai masa depan sebagai kegelapan yang suram."

"Masih ada banyak halaman di kisah ini mengenai kita, dan saya pikir kita seharusnya tidak berbicara seakan endingnya sudah tertulis," ucapnya.

RM pun merenungkan bagaimana ia melihat dunia tidaklah berhenti meski banyak hal yang terjadi. Ia pun tidak percaya tudingan bahwa COVID-19 menyebabkan "generasi yang hilang."

"Kami mengira dunia telah berhenti, tetapi ia terus bergerak maju. Saya percaya bahwa setiap pilihan yang kita buat adalah awal perubahan, bukan akhir," ujar RM.

Indonesia Vs Malaysia

Undian Piala AFF 2020: Indonesia Segrup dengan Malaysia

Liputan6.com 2021-09-21 14:42:55
Trofi Piala AFF (AFF/Liputan6)

Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) menggelar undian Piala AFF 2020 secara virtual. Hasilnya Indonesia harus segrup dengan rival abadinya Malaysia di Grup B.

Pada undian Piala AFF 2020, Indonesia masuk di pot ketiga bersama Filipina. Persaingan di Grup B ini bakal panas. Pasalnya juga ada juara bertahan Vietnam. Dua tim lain yang melengkapi Grup B adalah Kamboja dan Laos.

Sementara itu di Grup A, bercokol Thailand, Myanmar, Filipina, Singapura dan satu tim lagi yang ditentukan lewat babak kualifikasi.

Piala AFF 2020 rencananya akan digelar pada 5 Desember 2021 sampai 1 January 2022. Turnamen paling bergengsi di ASEAN ini mundur setahun dari jadwal semula karena pandemi Covid-19.

Seharusnya Piala AFF 2020 digelar pada 23 November sampai 31 Desember 2020.


Belum Pernah Juara

Indonesia belum pernah sekalipun juara Piala AFF. Prestasi terbaik hanya lima kali menjadi finalis. Terakhir kali Indonesia masuk final pada tahun 2016.

Thailand masih menjadi tim terbaik dalam sejarah Piala AFF dengan lima kali juara, disusul Singapura dengan empat gelar. Vietnam sendiri baru dua kali juara.

Satu tim lain yang pernah juara Piala AFF adalah Malaysia di tahun 2010.

Lebah Pembunuh Penguin Langka

Langka, Sengatan Lebah Bunuh 63 Penguin Berstatus Punah di Afrika Selatan

Liputan6.com 2021-09-21 09:00:46
(Scmp.com)

Sekawanan lebah telah membunuh setidaknya 63 penguin Afrika yang terancam punah di pantai luar Cape Town, kata Yayasan Konservasi Burung Pesisir Afrika Selatan.

Penguin yang telah dilindungi itu ditemukan mati di Simon's Town, rumah bagi koloni penguin di sebuah kota kecil di dekat Cape Town, dan segera diambil untuk proses autopsi mayat penguin.

"Setelah melakukan tes, kami menemukan sengatan lebah di sekitar mata penguin," kata David Roberts, dokter hewan klinis yayasan tersebut, pada hari Minggu.

"Ini merupakan kejadian yang sangat langka, Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi."

"Ada juga beberapa lebah yang mati di tempat kejadian," katanya kepada AFP melalui telepon.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hasil Postmortem Penguin

Area kawasan ini merupakan taman nasional dan lebah madu 'Cape' ini merupakan bagian dari ekosistem.

"Penguin.. tidak boleh mati begitu saja karena mereka sudah dalam bahaya kepunahan. Mereka adalah spesies yang dilindungi," kata Roberts.

Taman Nasional Afrika Selatan mengatakan sampel juga telah dikirim untuk pengujian penyakit dan toksikologi.

"Tidak ada luka fisik eksternal yang ditemukan," kata pernyataan penjaga taman.

Hasil postmortem menunjukkan semua penguin memiliki beberapa sengatan lebah.

Penguin Afrika, yang menghuni pantai dan pulau-pulau di Afrika Selatan termasuk ke dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature, yang berarti mereka tengah menghadapi risiko kepunahan yang tinggi.

Penulis : Azarine Natazia

"Popeye" Terancam Mati

Kisah Popeye Rusia, Terancam Kematian Akibat Suntik 3 Liter Petroleum Jelly Murah

Liputan6.com 2021-09-21 13:31:54
Ilustrasi kartun "popeye" (pixabay)

Mantan tentara, Kirill Tereshin (25), menggunakan injeksi agar tangannya terlihat seperti seorang manusia super. Namun, sekarang ia harus membayar dengan harga mahal, termasuk kemungkinan kehilangan lengannya, atau lebih buruk dari itu.

Dilansir dari laman The Sun,Selasa (21/9/2021), ia telah melepas trisep palsunya, tetapi sekarang sedang menghadapi operasi pertama untuk mengeluarkan implan besar nan berbahaya dari bisepnya.

Dmitry Melnikov, ahli bedah, memperingatkan: "Resiko komplikasi dalam kasus ini sangat tinggi. Namun, berdiam diri tidak akan membantu pasien. Zat beracun di tubuh dalam jangka panjang dapat mempersulit ginjal dan menyebabkan kematian."

Sebuah video menunjukan Tereshin -- dijuluki Bazooka di tanah airnya -- menjalani CT scan menjelang operasi di Moskow.

Operasinya yang segera dilakukan akan mengeluarkan petroleum jelly yang sudah mengeras dari lengan kirinya.

"Sebentar lagi saya akan menjalani operasi ketiga yang sangat rumit dan sulit. Aku tidak tahu bagaimana ini akan berakhir," ujar Kirill Tereshin.

Ia mengaku harus menyingkirkan mimpi buruk yang dibuatnya sendiri.

"Saya memperbesar tangan ketika saya berusia 20 tahun karena kebodohan saya sendiri. Saya tidak memikirkan konsekuensinya," ucap Tereshin.

Tereshin dibujuk untuk menyelamatkan nyawanya dan melepas implan oleh sosok terkenal Rusia, Alana Mamaeva (33), seorang juru kampanye korban operasi plastik yang gagal.

"Saya sangat beruntung ada dokter yang merawat saya. Tuhan melarang sesuatu terjadi pada saraf ini dan saya tidak bisa menggerakkan lengan saya," tutur Tereshin

"Saya benar-benar khawatir tentang ini. Saya sangat takut... Saya seharusnya memikirkan ini sebelumnya, saya tahu. Saya menyalahkan diri saya sendiri, saya tahu saya bersalah," papar Tereshin.

Implan petroleum jelly murah pembawa malapetakanya menyebabkan demam tinggi, nyeri hebat dan kelemahan.

Mamaeva mengatakan ia harus membantu Tereshin melepas implan yang sangat mengerikan tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Operasi Tertunda Karena Pandemi COVID-19

Dokter memperingatkan Tereshin bahwa ia beresiko kehilangan lengannya setelah menyuntik dirinya sendiri dengan 3 liter petroleum jelly agar terlihat seperti kartun dengan otot yang menonjol. Yang videonya ia bagikan kepada lebih dari 350 ribu pengikut Instagramnya.

Akhirnya, Tereshin, dari Kota Pyatigorsk di wilayah Stavropol Krai, Rusia, menjalani operasi korektif yang telah tertunda hampir 1 tahun akibat pandemi COVID-19.

"Saya baru berusia 24 tahun, dan sistem kekebalan (tubuh) saya sejauh ini mengatasi peradangannya, tetapi saya benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," kata Tereshin.

"Itulah sebabnya saya memulai operasi untuk menyingkirkan mimpi buruk ini."

Tabung mengalirkan penumpukan cairan dari lengan Tereshin setelah dokter mengangkat massa otot mati yang telah diracuni implan yang ia pasang.

Reporter: Ielyfia Prasetio

107 Tahun Jadi Anak Kembar

Rekor Saudara Kembar Tertua Sedunia, Berusia 107 Tahun dari Jepang

Liputan6.com 2021-09-21 09:33:06
Pasangan kembar tertua tercatat di Jepang dengan usia 107 tahun.(Foto:Guiness World Record)

Dua saudara perempuan di Jepang telah disertifikasi oleh Guinness World Records sebagai kembar identik tertua di dunia yang masih hidup dengan usia 107 tahun 300 hari.

Dilansir BBC, Selasa (21/9/2021), Umeno Sumiyama dan Koume Kodama telah memecahkan rekor yang dibuat mendiang saudara kembar Jepang Kin Narita dan Gin Kanie.

Umeno dan Koume, keduanya digambarkan sebagai orang yang suka bergaul, lahir pada 5 November 1913 di pulau Shodoshima.

Pengumuman itu dibuat pada hari Senin bertepatan dengan Hari Penghormatan untuk Lansia - hari libur nasional di Jepang.

Karena situasi saat ini dengan COVID-19, dan sebagai tindakan pencegahan, para suster - yang tinggal di berbagai bagian Jepang - dikirimi sertifikat resmi mereka untuk ditunjukkan oleh staf di panti jompo mereka yang terpisah.

Pasangan kembar tersebut diakui sebagai pemegang gelar baru pada 1 September, kata Guinness dalam sebuah pernyataan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kembar Identik Tertua

Pemegang rekor sebelumnya Kin dan Gin telah memegang gelar kembar identik tertua pada usia 107 tahun dan 175 hari sejak kematian Kin pada Januari 2000.

Gin meninggal pada tahun berikutnya, dalam usia 108 tahun.

Mendiang kembar, yang namanya berarti emas dan perak dalam bahasa Jepang, lahir pada 1 Agustus 1892 di Nagoya, dan telah menjadi selebriti media di dekade terakhir mereka.

Di Jepang, harapan hidupnya adalah yang tertinggi di dunia, dan orang tua sangat dihormati. Orang tertua yang masih hidup dalam catatan, menurut Guinness, adalah wanita Jepang berusia 118 tahun Kane Tanaka.

Shaun the Sheep Berharga 200 Juta

Fakta Domba di Serial Shaun the Sheep, Aslinya Harga Hewan Ini Rp200 Juta

Liputan6.com 2021-09-21 15:52:34
Valais Blacknose Sheep/Shutterstock.

Kalian pasti masih ingat dengan serial televisi asal Inggris berjudul Shaun the Sheep. Yup, karakter domba berwajah hitam dengan tubuh yang dilapisi putih itu ternyata ada di kehidupan nyata lho!

Dengan kata lain, domba bernama Shaun itu memang ada aslinya, bukan sebatas karakter motion yang dibuat-buat. Bahkan ada sederet fakta menakjubkan dari domba yang dikenal dengan nama Valais Blacknose Sheep.

Sesuai dengan namanya, domba ini awal ditemukan di puncak Valais yang tertutup salju di Swiss. Berdasarkan fakta yang diungkap oleh Swiss Sheep Breeding Association diketahui domba Blacknose diperkenalkan sebagai ras resmi pada pertengahan 1960-an.

Namun ternyata, keberadaan Blacknose terancam punah karena secara rutin, diserang serigala di pegunungan alpen Swiss. Akhirnya selama bertahun-tahun, domba ini mulai dikembangbiakkan di beberapa bagian di Jerman dan Amerika Utara.


Predikat Domba Terlucu di Dunia

Jika dilihat dengan kasat mata, domba ini memiliki bulu yang lebat dan terkesan kasar. Padahal nggak gitu lho faktanya.

Bulu domba Blacknose ternyata sangat lembut dan putih. Ditambah bulu yang tumbuh keriting dan ikal, penurut, dan pandai memanjat ini, membuat domba Blacknose mendapat julukan sebagai domba terlucu di dunia.

Bahkan nggak sedikit yang melihat domba Blacknose bukan sebagai hewan ternak. Saking menggemaskannya, domba ini dipandang sebagai mainan oleh anak-anak dan makin populer sebagai hewan peliharaan.

Hal itu diungkapkan oleh Emily Duncan, seorang peternak Blacknose asal Inggris seperti dikutip laman BBC. Emily mengatakan bahwa Blacknose adalah hewan yang ramah dan mudah bergaul.

Ya, Blacknose bisa diajak bermain bola bersama anak-anaknya bahkan senang bergaul dengan anjing penggembala. Domba langka ini menyukai berinteraksi dengan manusia.


Bulu Domba yang Jadi Incaran

Selain lucu dan menggemaskan, domba ini juga banyak dikembangbiakkan oleh peternak independen. Bukan sekadar untuk menambah jumlahnya yang menurun dan langka.

Banyak orang mengincar domba ini karena bulunya yang lembut. Ya, wol dari bulu domba ini sering digunakan untuk kain kempa, karpet, dan matras.

Per domba membutuhkan pencukuran dua kali dalam setahun. Untuk jumlah satu domba dapat menghasilkan 4kg wol setiap tahunnya dan bulunya dijual sekitar 25 Pound Sterling atau sekitar Rp487 ribu. Harga tersebut tergantung kualitasnya


Harga Satu Domba Mencapai Rp200 Jutaan

Emily menjelaskan bahwa domba Blacknose dapat hidup selama 12 tahun. Dia bercerita bahwa pada 2014, kegiatan ekspor Valais Blacknose dari Swiss sempat dilarang dan harganya melonjak.

Emily sendiri mengaku beruntung karena sempat membeli enam Blacknose seharga 14 Pound Sterling atau setara dengan Rp272 juta. Dari empat domba itu, berhasil dikembangbiakkan dan pada 2017, Emily memiliki sembilan domba betina dan dua domba jantan.

Bagi para penggemar Blacknose, lanjut Emily, harga satu domba bisa mencapai 11 ribu Pound Sterling atau sekitar Rp214 juta.

Lantaran ekspor domba Blacknose tak lagi diizinkan, didorong oleh peminat domba dari seluruh dunia berdatangan, seperti Selandia Baru, Amerika, dan Australia, maka yang diperjualbelikan adalah sperma dan embrio. Harga per embrio sekitar 1000 Pound Sterling atau sekitar Rp19,4 juta.

Gimana, menakjubkan banget kan fakta domba di karakter Shaun the Sheep ini? Oh ya, ngomong-ngomong soal Shaun the Sheep, jika kamu terpikat dengan karakter domba Blacknose, serial dan filmnya bisa kamu tonton di platform layanan streaming.

Platform layanan streaming menghadirkan beragam acara tv dan film Shaun the Sheep yang bisa ditonton di mana saja dan kapan saja. Nah, agar keseruan nontonmu berjalan lancar, kamu bisa mengandalkan kecepatan koneksi internet rumah super cepat dengan teknologi fiber optic.

Dengan layanan internet rumah ini, kamu bisa leluasa mengakses internet dari mana saja, nggak cuma dari rumah tapi juga dari luar rumah. Maka dari itu, pilihlah provider yang memiliki kuota HP bersama yang dapat dibagi-bagi dengan anggota keluarga sebesar 25 GB.

Yuk, nikmati kenyamanan berinternet di mana saja dan kapan saja dengan internet rumah super cepat dan harga bersahabat!

(*)