Begini Rasanya Jadi Istri Bos Facebook

Priscilla Chan Blak-blakan Cerita Rasanya Hidup Jadi Istri Bos Facebook Mark Zuckerberg

Liputan6.com 2021-11-06 21:00:15
CEO Facebook Mark Zuckerberg dan sang istri, Priscilla Chan (Photo by [Peter Barreras]/Invision/AP)

Kendati merupakan salah satu wanita terkaya di dunia, tidak ada detail mencolok dari penampilan Priscilla Chan, istri CEO Facebook Mark Zuckerberg. Dalam wawancara dengan SCMP, yang dilansir Sabtu (6/11/2021), perempuan 36 tahun ini tidak memakai perhiasan apa pun, selain cincin kawin emas polos, dan riasan wajah yang hampir tidak terlihat.

Chan dan Zuckerberg menikah pada 2012, hanya satu hari setelah Facebook melayang di pasar saham dan pada minggu yang sama ketika Chan lulus dari sekolah kedokteran. Empat tahun kemudian, ia melepaskan pekerjaannya sebagai dokter anak untuk jadi co-CEO penuh waktu CZI, mengelola anggarannya yang bernilai miliaran dolar.

"Awalnya sangat panik," katanya. "Tapi, Anda tahu apa yang manis dan menyebalkan tentang Mark? Ia selalu percaya pada saya lebih dari yang saya bisa percaya pada diri saya sendiri. Ia selalu berkata, 'Kamu bisa.'"

Pasangan itu memiliki dua putri, Maxima dan August, yang masing-masing berusia lima dan empat tahun. Zuckerberg mengumumkan mereka mendirikan yayasan dalam bentuk surat terbuka pada Max pada hari ia dilahirkan. Zuckerberg bahkan masih mencoba berkonsultasi dengan Chan tentang kata-kata pernyataannya saat proses bersalin.

Chan pun memintanya menyelesaikan surat itu sendiri. "Saya harus melakukan hal lain (melahirkan anak pertama mereka) sekarang," katanya mengenang apa yang diucapkan kala itu.

"Mark dan saya sudah saling mengenal selama 18 tahun, itu setengah dari hidup saya. Ia selalu tahu bahwa 'membalas kebaikan' adalah misi hidup saya. Pada awal 2005, ketika jelas bahwa kami, ia, akan menghasilkan uang dari Facebook, kami memutuskan untuk beramal," tutur Chan.

Hubungan Chan dan Zuckerberg dimulai pada semester pertamanya di Harvard. Kala itu, ia adalah seorang mahasiswi beasiswa yang merasa sulit menyesuaikan diri. Masuk ke universitas bergengsi adalah salah satu momen terbaik dalam hidup Chan, tapi ia membenci Harvard.

"Semua orang berbicara tentang hal yang sama," katanya. "Mereka berpakaian serupa, mereka tahu cara belajar." Ia ingat bagaimana gadis-gadis kaya akan membawa tas Longchamp buatan Paris. "Saya belum pernah melihat itu sebelumnya dan tidak dapat memahami mengapa sesuatu yang terbuat dari plastik dengan sedikit kulit menghabiskan begitu banyak uang," ucapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bertemu Saat Zuckerberg Hampir Dikeluarkan dari Harvard

Zuckerberg berada setahun di atas Chan. Ia terkenal karena membuat situs bernama Facemash, yang menilai mahasiswi Harvard sebagai "seksi atau tidak." Zuckerberg menghadapi proses disipliner karena melanggar aturan privasi universitas, dan diperkirakan akan dikeluarkan ketika ia bertemu Chan.

Ini, katanya, adalah salah satu alasan Zuckerberg begitu cepat mengajaknya kencan. Mereka bertemu dan mengobrol di antrean toilet sebuah pesta. Setelah pesta, Zuckerberg mengundang Chan dan teman-teman lain ke asramanya.

Beberapa kencan berikutnya terjadi secara berurutan. Chan menyukainya, tapi merasa ngeri dengan kurangnya perhatian Zuckerberg terhadap aturan. "Saya bukan pelanggar aturan, saya benar-benar 'mencakar jalan' ke Harvard dan ada anak ini yang diusir," ujarnya.

Akhirnya Zuckerberg tidak dikeluarkan dari Harvard, tapi kemudian keluar untuk mendirikan jejaring sosial yang jadi Facebook.

Chan punya jadwal pertemuan empat mata mingguan dengan suaminya yang selalu diadakan pada Kamis sore. "Kami sangat terorganisir." katanya. "(Pertemuan) ini biasanya tentang keputusan kerja teknis yang perlu terjadi."

Mereka juga memiliki malam kencan minggu. Seorang mantan kolega Zuckerberg pernah melaporkan bahwa ia sangat ngotot untuk kencan, sehingga pernah meninggalkan retret perusahaan News Corp, menjelaskan pada Rupert Murdoch bahwa ia akan mengajak Chan nonton bioskop.


Bagi Peran Mengasuh Anak

Zuckerberg mengambil cuti ayah dua bulan ketika August lahir pada 2017. Menurut Chan, ia adalah ayah yang sangat aktif. Keduanya membagi pengasuhan anak di antara mereka: Chan di pagi hari dan Zuckerberg menemani saat malam.

"Kadang-kadang mereka akan membaca buku bersama. Terkadang mereka akan coding bersama," ucapnya. "Mark telah melakukan itu dengan August sejak ia berusia tiga tahun."

Mereka membesarkan anak-anaknya sebagai Yahudi, jadi Zuckerberg melakukan sedikit doa sebelum tidur, tapi dalam bahasa Mandarin. Karena Chan dibesarkan dalam bahasa Kanton dan Mandarin, apakah anak-anak mereka bilingual?

"Kami mencoba dan belum terlalu berhasil, tapi kami menghabiskan waktu untuk memastikan bahwa mereka multikultural," katanya. Setiap Jumat, teman dan keluarga mereka akan berkumpul untuk makan malam Shabbat, waktu di mana pasangan itu akan menyajikan makanan Cina bersama sajian kosher.


Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner

 

Main HP Sebelum Celaka

Sopir Vanessa Angel Akui Main Handphone Sebelum Kecelakaan

Liputan6.com 2021-11-06 20:22:09
Vanessa Angel dalam kenangan. Ia meninggal dunia di Jawa Timur, 4 November 2021. (Foto: Instagram @vanessaangelofficial)

Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur mengatakan, sopir mobil Vanessa Angel, Tubagus Muhammad Joddy, mengakui sempat bermain ponsel sebelum terjadi kecelakaan di Tol Jombang.

"Iya, katanya begitu saat diinterogasi," kata Kasi Laka Subdi Gakkum Ditlantas Polda Jatim Kompol Hendry Ferdinan Kennedy ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu (6/11/2021), seperti dikutip dari Antara.

Berdasarkan keterangan tersebut, pihaknya menyita ponsel dan alat bukti elektronik yang kini sedang diajukan untuk pemeriksaan forensik. Selain itu, dari pemeriksaan sementara, Joddy juga mengaku mengendarai mobil dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam.

"Sopir mengaku 120 kilometer per jam," kata dia.

Kennedy mengatakan, pihaknya sedang mendalami dugaan sopir Vanessa Angel yang mengantuk sebelum terjadi kecelakaan. Mengenai kemungkinan Joddy jadi tersangka, dia menyatakan hal tersebut bisa terjadi. Namun, penetapannya tergantung pada hasil penyidikan.

"Bisa, semua kemungkinan bisa. Cuma dia ditetapkan tersangka atau tidak, nanti kami lihat perkembangan hasil penyidikan. Kami tidak bisa bilang sekarang karena masih proses. Selain itu, kondisi sopir belum bisa ditanyai lebih lanjut," kata dia.


Kecelakaan Vanessa Angel

Sebelumnya, mobil berwarna putih dengan nomor polisi B-1284-BJU yang ditumpangi Vanessa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah, mengalami kecelakaan tunggal di Tol Jombang-Mojokerto KM 672 300/A, Kamis 4 November 2021 pukul 12.36 WIB.

Dugaan sementara kecelakaan terjadi karena faktor kelelahan sopir. Mobil yang diduga melaju kencang itu kemudian oleng ke kiri menabrak pembatas jalan terbuat dari beton hingga membuat mobil terlempar sejauh 30 meter.

Dari kejadian tersebut, dua orang yang dinyatakan meninggal dunia, yakni Vanessa Angel bersama suaminya. Tiga korban lainnya selamat dan mengalami luka-luka, yaitu sopir, asisten rumah tangga, dan GS (anak Vanessa Angel).


Cinta Sehidup Semati Vanessa Angel - Bibi Andriansyah

 

Tanah Bergerak di Cilacap

Bencana Tanah Bergerak di Cilacap, 42 Rumah Terdampak 5 di Antaranya Hancur

Liputan6.com 2021-11-07 10:00:05
Sebanyak 42 rumah terdampak bencana tanah bergerak di Dayeuhluhur, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/BPBD CLP)

Hujan lebat beberapa waktu terakhir memicu bencana tanah bergerak di Dusun Cilulu, Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dilaporkan sebanyak 42 rumah warga terdampak.

Dalam bencana tanah bergerak ini, sejumlah rumah warga rusak ringan hingga rusak berat. Rumah-rumah yang terdampak pergerakan tanah tersebut berada di RT 01 dan 03 RW XII.

Dari 42 rumah yang terdampak tanah bergerak, lima di antaranya rusak berat, 8 rusak sedang, dan 4 rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun warga mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan menumpang di rumah kerabat.

Camat Dayeuhluhur, Aji Pramono mengatakan kejadian pergerakan tanah di wilayah kecamatan Dayeuhluhur ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya terjadi di tahun 2003.

Kajian geologi di wilayah tersebut, diprediksi pergerakan tanah akan terjadi lagi 20 tahun kemudian. Ternyata, mendekati 20 tahun, tepatnya 18 tahun, gerakan tanah benar-benar terjadi dan merusak rumah warga.

"Dalam kajian geologi yang pernah dilakukan di wilayah tersebut, diprediksi pergerakan tanah akan terjadi lagi 20 tahun kemudian," katanya, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (6/11/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Banjir dan Longsor di Wanareja dan Majenang

Intensitas hujan yang tinggi juga mengakibatkan banjir dan tanah longsor di wilayah kecamatan Wanareja. Banjir menyebabkan air sungai Cigeugeumeuh di desa Limbangan melimpas dan menggenangi sejumlah desa dan pasar. Selain itu banjir juga menyebabkan tanah longsor di tiga dusun, akibatnya akses jalan desa tidak bisa dilalui.

Tanah longsor juga terjadi di dusun Sidamulya desa Majingklak. Tebing setinggi 10 meter dan lebar 10 longsor menutup jalan desa dan mengakibatkan putusnya aliran listrik. Di desa Purwasari banjir menyebabkan tanggul mengalami abrasi dengan panjang 18 meter dan lebar 10 meter di sungai Citanduy.

Kepala BBWS Cintanduy Bambang Hidayah mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya penanganan banjir dengan menurunkan alat berat.

"Untuk sungai Cigeugeumeuh yang meluap, kami sudah melakukan aksi yaitu dengan menurunkan alat berat, namun kami masih kesulitan akses ke lokasi. Sementara ini alat masih stand by di desa. Rencana kami akan menurunkan dua alat untuk mengeruk sungai, hasil dari kerukan tersebut akan kami buat tanggul darurat," kata Bambang, saat dialog dengan warga Desa Limbangan.


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gala Sky Pulang ke Jakarta

Putra Almarhumah Vanessa Angel Segera Dipulangkan ke Jakarta

Liputan6.com 2021-11-07 14:00:18
Bibi Ardiansyah dan Vanessa Angel. (Foto: Instagram @vanessaangelofficial)

Ayah Vanessa Angel, Doddy Soedrajat, bicara tentang kondisi kesehatan cucunya, Gala Sky Andriansyah usai menghadapi kecelakaan di Tol Jombang - Mojokerto bersama orangtuanya.

Setelah tiga hari dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya, kondisi Gala Sky menunjukkan kemajuan. Rencananya, anak berusia setahun itu akan dipulangkan ke Jakarta, Minggu (7/11/2021).

"Gala doain aja insyaallah hari ini pulang, cepat pulih, sudah penyembuhan. Hari ini mungkin akan balik ke Jakarta, saya akan koordinasi dengan adiknya," tutur Doddy Soedrajat, dikutip dari YouTube KH Infotainment.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Mohon Doa

Doddy Soedrajat meminta doa masyarakat agar cucunya segera pulih dan kembali sehat seperti sebelumnya.

"Doain aja semoga Gala sehat, jadi anak kuat. Insyaallah kalau nggak hari ini, besok pulang," ujar ayah almarhumah Vanessa Angel.


Luka Gala

Sebelumnya, ayah Bibi Andriansyah sempat mengungkap luka yang dialami cucunya akibat kecelakaan tiga hari lalu. Ada memar di area wajahnya.

"Jadi belum sembuh sampai sekarang. Terus di pelipis matanya juga kayaknya perlu dijahit sedikit. Katanya bengkak bisa hilang, terus bisa rawat jalan juga," kata Faisal, di rumah duka kawasan Srengseng, Jakarta Barat, Sabtu (6/11/2021) sore.


Ziarah

Sementara itu, Doddy Soedrajat kembali berziarah ke makam putri dan menantunya, di Taman Malaka, Jakarta Selatan. Kedatangannya ke makam sang anak dan menantu untuk mengobati rindu.

"Ini Daddy datang lagi nyekar ke Vanessa sama Bibi, kangen aja. Kayak berasa mimpi aja, kemarin masih ada, sekarang sudah nggak ada," ucapnya.

Kesaksian Sandiaga Uno

Kesaksian Sandiaga di Gorontalo Saat Gempa M 6,2 Guncang Bolsel Sulut

Liputan6.com 2021-11-07 07:12:07
menparekraf sandiaga uno di bali

Gempa bermagnito 6,2 di Bolsel Sulut terjadi pada Sabtu malam, 6 November 2021. Goyangan gempa itu dirasakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat menginap di Hotel Aston, Gorontalo.

Sandiaga menuturkan, setelah beberapa saat gempa terjadi, ia bersama anaknya, Sulaiman, diarahkan pihak hotel untuk keluar gedung. Ia pun menunggu di luar selama 30 menit untuk memastikan kondisi telah aman.

"Baru saja 5 menit terjadi gempa 6,2, kita dianjurkan pak GM (General Manager). Pak GM ini penyintas gempa di Palu yang menganjurkan kita menunggu setengah jam," kata Sandiaga dalam akun Instagramnya, dikutip Minggu (7/11/2021).

Sandiaga menuturkan, gempa bermagnutido 6,2 yang terjadi di Bolaang Uki, Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara itu begitu terasa. Lokasi gempa dengan tempatnya menginap berjarak sekitar 150 km.

"Terasa banget guys, goyang-goyangnya. Karena ternyata terjadinya, 150 km dari sini. kedalaman 20 km," ujar dia.

Namun demikian, dia mengaku tak ada kejadian yang berarti saat gempa itu berlangsung. Ia berharap agar kondisinya kembali aman.

"Doain supaya aman sentosa. Sekarang 23.10 WITA. Lima menit lagi diperintahkan Pak GM kalau tidak terjadi apa-apa bergerak ke kamar," ujar dia.

"Semoga tidak terjadi gempa susulan, dan semoga Allah melindungi kita semua dari segala bencana. Aamiin yra," Sandiaga mengimbuhkan.


Gempa M 6,2 di Sulut

Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (6/11/2021). Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 itu terjadi pada pukul 21:37:37 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di 71 km tenggara Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara. Episenter gempa berada pada koordinat 0.16 LS dan 124.35 BT.

BMKG memastikan, gempa Bolsel dengan kedalaman 20 km itu tidak berpotensi tsunami. Namun, warga diimbau tetap mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan.

"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis peringatan di situs resmi BMKG.

Guncangan gempa bumi ini pun terasa hingga wilayah Gorontalo dan sekitarnya.


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Wamen Angela Pingsan

Kronologi Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Pingsan di Keraton Surakarta

Liputan6.com 2021-11-07 12:02:41
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo pingsan saat menghadiri acara Atraksi Budaya Prajurit Solo, Sabtu, 6 November 2021. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo limbung dan terjatuh saat menghadiri acara Atraksi Budaya Prajurit Keraton Solo, Sabtu, 6 November 2021. Sebelumnya, ia terlihat baik-baik saja selama menyaksikan atraksi defile para prajurit keraton dengan masing-masing kostum kebesarannya itu.

Dalam acara itu, ia duduk di barisan kursi tamu VIP paling depan berdampingan dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Atraksi itu juga disaksikan langsung oleh Sinuhun Paku Buwono XIII dan Permaisuri GKR Paku Buwono.

Setelah atraksi para prajurit Keraton Kasunanan Surakarta selesai, acara dilanjutkan dengan konferensi pers. Sesi tersebut dilakukan berdiri tanpa tempat duduk.

Giliran pertama yang menyampaikan keterangan adalah Wamenparekraf. Ia menjelaskan terkait kegiatan itu dengan lancar hingga selesai.

Kemudian, giliran kedua yang memberikan keterangan adalah KGPH Dipokusumo sebagai perwakilan keraton. Saat KGPH Dipokusumo menyampaikan keterangan kepada awak media, tiba-tiba Angela yang berdiri di sebelah timurnya itu limbung dan terjatuh.

Sontak, Dipokusumo yang sedang menjelaskan terkait acara itu langsung bergerak reflek menangkap Angela yang terjatuh. Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak yang duduk di kursi tamu juga ikut bangkit dan berlari untuk ikut menolongnya.

Sementara, Gibran yang berdiri di samping kanan Angela tampak kaget dan panik melihat putri Hary Tanoesoedibjo itu jatung pingsan. Ia pun terlihat bingung.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dugaan Penyebab

Setelah itu, Kapolresta Solo dibantu ajudannya dan staf Kemenparekraf langsung menggotong Angela untuk dibawa masuk ke dalam keraton. Gibran tampak tak ikut menggotong Angela.

Sekitar 15 menit kemudian, Angela siuman dan keluar dari dalam keraton. Setelah itu, ia pun pamit masuk mobil untuk meninggalkan keraton.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizky Handayani menjelaskan Angela diduga kelelahan. Sebelum dari Keraton Solo, dia baru saja mengunjungi Rumah Atsiri di Tawangmangu, Karanganyar.

"Saat ini lagi banyak kesibukan, jadwal sangat padat dari kemarin. Beliau juga memantau semua kegiatan Kemenparekraf terkait dukungan dan bantuan pemerintah," jelasnya.


Atraksi Budaya Prajurit Solo

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, peluncuran Atraksi Budaya Prajurit Solo itu dimulai pukul 15.00 WIB, di Kamandungan-Keraton Surakarta. Angela bertugas membuka acara dengan memukul gendang dan didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono.

Kegiatan itu menjadi momen kolaborasi pertama antara prajurit keraton, prajurit rakyat dan komunitas seniman dalam tari kolosal. Karya tersebut menggambarkan tentang kesiapan para prajurit dalam melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati dan semangat yang solid. Para penari tak lupa tampil dengan berbagai properti pendukung, seperti bendera, tombak, dan pedang.

Angela juga sempat menyampaikan sambutan atas peluncuran event budaya tersebut. Menurut dia, kegiatan itu adalah respons dari arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan daya tarik pariwisata dengan mengedepankan kearifan lokal.

"Bagaimana kita bisa mengemas atraksi-atraksi budaya di daerah lebih baik lagi dan semoga ini menjadi kekhasan dari daerah tersebut, sehingga bisa menarik minat wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara agar lebih lagi mengenal Indonesia melalui kekayaan budaya dan sejarah yang kita miliki," ujar Wamenparekraf Angela.


Destinasi Wisata Religi di Indonesia

 

Papua Berjaya di Peparnas

Papua Berjaya di Hari Pertama Peparnas XVI

Liputan6.com 2021-11-07 11:54:12
Papua Berjaya di Hari Pertama Peparnas XVI

Tuan rumah Papua berjaya di hari pertama Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021. Papua menguasai klasemen medali Peparnas hari pertama setelah merajai cabang olahraga atletik.

Tercatat ada delapan atlet Papua yang merebut medali emas sepanjang lomba yang digelar di lintasan dan lapangan hijau Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Sabtu (6/11/2021).

Dengan hasil tersebut Papua bertengger pada urutan teratas klasemen medali sementara Peparnas 2021. Pada hari pertama itu, total ada 20 keping medali berhasil dikumpulkan Papua terdiri dari delapan emas, tujuh perak, dan lima perunggu.

Abraham Elopere menjadi atlet pertama yang meraih emas di Peparnas XVI. Atlet Papua tersebut menjadi yang terbaik di nomor lari 1.500 meter putra klasifikasi T20. Pelari berusia 32 tahun itu mencetak waktu tercepat empat menit, 22,63 detik. Tak hanya membuka emas perdana bagi Papua, Abraham juga menjadi atlet pertama yang menyabet medali warna kuning itu di Peparnas 2021.

Pasokan emas berikutnya dihasilkan oleh Dapel Bayage dari nomor lompat tinggi putra klasifikasi T42. Ia sukses melompat sejauh 1,70 meter yang dihasilkan pada usaha kesepuluh. Hasil itu membuat dirinya memecahkan rekor nasional dan menyamai rekor Asia. Di lempar cakram putra klasifikasi F11 Riyad Fallah menjadi yang terbaik dengan lemparan sejauh 25,67 meter.


Penyumbang Medali Lainnya

Terpecut dengan prestasi rekan putranya, atlet putri Selvy Merryna ikut membawa pulang emas dari nomor 400 meter klasifikasi T54. Atlet berusia 25 tahun itu sukses dengan catatan waktu satu menit, 08,54 detik.

Pada nomor lempar lembing putri, giliran Ari Haningsi Dwi Astuti yang menyumbang emas. Turun pada klasifikasi F20, Ari mencatat lemparan sejauh 35,05 meter. Di lempar lembing putri klasifikasi F42, Alfonsina Ondi menyetor sekeping emas untuk Papua. Atlet kelahiran 1997 itu mencetak lompatan terjauh di kelasnya, yakni 15,96 meter.

Di nomor lempar lembing putri klasifikasi F47 Maria Will menjadi yang terbaik dan sukses menyumbang satu emas bagi Papua. Atlet berusia 18 tahun itu mencatat lemparan 26,63 meter. Dari nomor lompat jauh putri klasifikasi T12, Yuliana Wouw menjadi yang terbaik. Pelompat berusia 25 tahun itu berhasil menorehkan lompatan emas sejauh 3,94 meter.


Jabar

Di urutan kedua diisi kontingen Jawa Barat. Juara umum Peparnas 2016 tersebut dengan torehan total 18 medali terdiri dari delapan emas, tujuh perak dan tiga perunggu. Di urutan ketiga ada kontingen Sumatra Utara dengan torehan 13 keping medali (tujuh emas, lima perak, satu perunggu). Di nomor tolak peluru klasifikasi F44 putra, atlet Reza Pramana Perangin-angin berhasil memperbaiki rekor nasional dan ASEAN Para Games 2017 dengan tolakan sejauh 11,36 meter.

Peringkat empat besar menjadi milik Jawa Tengah dengan dua emas, tiga perak, dan empat perunggu. Disusul Jambi (dua emas, satu perak, dan satu perunggu). Salah satu emas Jateng ditorehkan Putri Ayu Julianingsih yang bertarung di nomor 400 meter kursi roda klasifikasi T53. "Saya sangat bangga, saya senang bisa mendapatkan medali emas ini," kata Putri Ayu.

Menurutnya, ini adalah hasil dari latihan dan kerja keras yang selama ini ia lakukan. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dirinya, baik itu pelatih, kontingen, maupun masyarakat Jawa Tengah.

Atlet berusia 20 tahun itu memotivasi rekan-rekannya para penyandang disabilitas untuk tetap semangat dan jangan pernah menyerah. "Teman-teman penyandang disabilitas harus tetap semangat, jangan minder, teruslah berprestasi," ucapnya penuh semangat.

Tercatat baru ada sembilan kontingen yang mampu merebut emas di hari pertama pelaksanaan Peparnas ke-16 tersebut.

Melawan Orangtua Bisa Dibui

Melawan Orang Tua Bisa Dipenjara di Negara Bagian Malaysia Ini

Liputan6.com 2021-11-06 15:00:00
Bendera Malaysia (AFP PHOTO)

Di negara bagian Kelantan, Malaysia, tidak mematuhi orang tua Anda sekarang dapat dihukum dengan hukuman penjara.

Hal ini berkat keputusan negara bagian --yang disepakati dan disahkan oleh sultan negara Muhammad V-- untuk menegakkan Undang-Undang Hukum Pidana (I) Kelantan Syariah 2019, yang mulai berlaku penuh pada 1 November 2021, demikian seperti dikutip dari Mashable, Sabtu (6/11/2021).

Menurut kepala menteri negara bagian Ahmad Yakob, pengadilan Syariah negara bagian sekarang akan memiliki wewenang untuk mendengar dan menilai kasus-kasus yang berkaitan dengan daftar pelanggaran tertentu, dengan hukuman yang datang dalam bentuk waktu penjara dan goresan tongkat.

Di bawah pemberlakuan baru, perbuatan yang dapat dihukum berdasarkan hukum Syariah termasuk (tetapi tidak terbatas pada):

1. Sihir.

2. Necrophilia (aktivitas seksual dengan mayat).

3. Seks dengan entitas non-manusia.

4. Klaim dan tuduhan palsu.

5. Tidak menghormati bulan Ramadhan.

6. Menghancurkan atau merusak rumah ibadah.

7. Mencoba untuk pindah agama dari Islam.

8. Ajaran Islam palsu.

9. Tidak mematuhi orang tua.

10. Memiliki tato.

11. Inses.

12. Menyalahgunakan logo Halal.

Mereka yang dinyatakan bersalah atas tindakan ini akan dikenakan dengar pendapat di pengadilan Islam negara bagian, dengan kemungkinan hukuman termasuk hukuman penjara maksimum tiga tahun, denda US $ 1.202 (RM5.000), hingga enam pukulan tongkat, atau kombinasi dari semua ini.

Menurut Ahmad Yakob, pemberlakuan itu tidak hanya untuk tujuan menghukum penjahat, tetapi juga untuk mendidik dan merehabilitasi mereka.

"Penegakan pemberlakuan ini bukan hanya untuk menghukum, tetapi juga untuk mengajar, mendidik, dan menjinakkan hati pelaku sehingga mereka dapat mematuhi ajaran Islam dan kembali ke jalan yang benar," katanya.

"Diharapkan penegakan Hukum Pidana Syariah (I) UUD 2019 bermanfaat dalam memperkuat hukum Syariah, tidak hanya di Kelantan, tetapi juga di negara-negara lain di Malaysia," tambahnya.

Sebelumnya, pemberlakuan itu diajukan di Majelis Negeri Kelantan pada Oktober 2019 sebelumnya namun disahkan, diterima persetujuan kerajaan pada Juli 2020, dan dilantik pada 31 Desember 2020.


Beberapa Kasus Sebelumnya

Beberapa kasus paling terkenal yang diadakan di pengadilan Syariah Malaysia termasuk insiden di mana seorang pria bernama Abdul Kahar Ahmad dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara, enam pukulan tongkat, dan denda besar karena menyebarkan doktrin palsu dan menyatakan dirinya seorang nabi.

Insiden lain pada tahun 2012 melihat seorang wanita Indonesia non-Muslim didakwa karena berada di dekat seorang pria non-Muslim di sebuah spa di negara bagian Penang. Dia dipenjara selama 14 hari karena pelanggarannya.

Dan pada tahun 2018, pasangan lesbian di negara bagian Terengganu diberi hukuman masing-masing enam stroke tee setelah mereka mengaku bersalah atas tindakan seks sesama wanita.

Selama kasus tersebut marak, banyak wanita dari negara bagian Kelantan merayakan hukuman tersebut, dengan mengatakan bahwa itu akan berfungsi sebagai contoh cemerlang dari hukum dan penegakan agama negara itu.

Beberapa kelompok di Malaysia telah menyuarakan penentangan mereka terhadap pemberlakuan baru, termasuk kelompok hak-hak perempuan Sisters in Islam (SIS) yang mempertanyakan apakah keputusan baru itu membuat Islam tampak lebih tidak toleran daripada inklusif.

"Selain itu, kami juga menemukan perkembangan ini mengenai dan berbahaya karena melanggar prinsip-prinsip dasar demokrasi dengan menekan pemikiran dan ekspresi kritis melalui ketentuan sewenang-wenang, dan menghukum mereka yang tidak mengikuti garis," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada hari setelah penegakan hukum.

Doa untuk Palestina-Israel

Konflik Israel-Palestina, Paus Fransiskus Dukung Solusi Dua Negara

Liputan6.com 2021-11-06 16:00:00
Paus Fransiskus saat memimpin Misa Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (11/4/2020). Paus meminta agar umat Kristen untuk menjadi pembawa pesan kehidupan di masa-masa penuh k

Paus Fransiskus pada Kamis (4/11) menegaskan dukungannya untuk solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina, di mana kedua negara berstatus merdeka tanpa adanya pendudukan.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pemimpin spiritual dunia Katolik membahas perlunya hidup berdampingan secara damai di atas perbedaan agama dan tujuan solusi dua negara di Tanah Suci, menurut Kantor Berita resmi Vatikan.

Keduanya sepakat bahwa perlu dilanjutkan kembali pembicaraan langsung antara Palestina dan Israel untuk mencapai solusi dua negara, dengan bantuan upaya yang lebih agresif dari komunitas internasional, Anadolu mewartakan, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (6/11/2021).

Abbas dan Paus mencatat bahwa "Yerusalem harus diakui oleh semua pihak sebagai sebuah tempat pertemuan dan bukan tempat konflik, dan bahwa statusnya harus menjaga identitas dan nilai universalnya sebagai Kota Suci bagi semua ketiga agama Ibrahim, juga melalui status khusus yang dijamin secara internasional."


Sekilas Konflik Israel-Palestina

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berdiri, selama Perang Arab-Israel 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Al Aqsa merupakan situs paling suci ketiga bagi umat Muslim.

Kedua pemimpin itu lantas membicarakan soal "urgensi upaya untuk mencapai perdamaian, menghindari penggunaan senjata serta melawan segala bentuk ekstremisme dan fundamentalisme," menurut Vatican News.

Melawan Stigma Panti Jompo

Membersihkan Stigma Panti Jompo, Menemukan Rumah untuk Lansia

Liputan6.com 2021-11-08 00:00:25
Banner Journal: Nasib Lansia di Panti Jompo, Benarkah Mereka Menderita? (Liputan6.com/Trie Yasni)

Trimah (65) mengaku tak tahu saat ketiga anaknya membawa dia untuk tinggal di Griya Lansia Husnul Khatimah, sebuah panti jompo di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kendati kecewa, ia memilih mengikuti kehendak anak-anaknya.

Ketika masuk ke panti jompo, Trimah dalam kondisi tidak dapat berjalan akibat penyakit di bagian persendian, sehingga ia mesti memakai kursi roda untuk beraktivitas.

Kisah Trimah viral. Berdasarkan penjelasan Ketua Yayasan Griya Lansia, Nur Hadi Rahmat, ketiga anak Trimah menyatakan tidak mampu merawat ibu mereka karena sibuk bekerja dan menyerahkan perawatannya ke panti jompo.

Namun, anak sulung Trimah langsung mengklarifikasi terkait keputusan ia dan adik-adiknya mengirim sang ibu ke panti jompo. Dalam rekaman suara, sang putri sulung mengaku hanya menitipkan Trimah ke panti jompo, karena anak-anaknya sudah lelah dengan perilaku ibunya yang kerap berulah dan memicu pertengkaran.

Melihat peristiwa ini, sebagian masyarakat menyayangkan sikap anak-anak Trimah, bahkan tidak sedikit yang menuding mereka begitu tega "membuang" orang tua sendiri.

Cerita berbeda dialami Dea, yang mengungkapkan bahwa sang ibu sempat ingin tinggal di panti jompo, karena tidak ingin merepotkan anak-anaknya. Namun, anak-anaknya tidak setuju dan bersikeras merawat ibunya, yang kini telah lanjut usia (lansia), karena telah berusia 65 tahun.

Apalagi sang ayah telah lebih dulu meninggal dunia, sehingga menurut Dea, ibunya tentu membutuhkan support system dari anak-anaknya. Dea khawatir sang ibu akan merasa kesepian, terlebih dengan penyakit hipertensi yang diderita, sehingga perlu perhatian lebih.

Namun, Dea mengakui merawat lansia bukan perkara mudah, terutama untuk yang memiliki kondisi medis tertentu. Orang yang merawat lansia, kata Dea, perlu dibekali pengetahuan yang cukup sehingga asupan gizi dan makanannya tepat.

"Kultur di Asia, terutama di Indonesia, lazimnya anak yang merawat orang tua. Mengirim orang tua lansia ke panti jompo dianggap cukup tabu bagi sebagian masyarakat. Dalam Islam kan salah satu amal terbaik ya menjaga orang tua di masa tuanya mereka. Jadi, enggak terpikir lah untuk mengirim ke panti jompo, walaupun mungkin ibu sendiri tidak masalah untuk itu," tutur Dea.

Balas Budi ke Orang Tua

Dalam pandangan norma hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, konsep yang dianut adalah anak merawat orang tua hingga akhir hayatnya. Hal itu sebagai salah satu bentuk balas budi kepada orang tua yang telah membesarkan anak-anaknya. Saat orang tua sudah memasuki tahap lansia, anak berganti yang mengurus mereka.

Maka, ketika kisah Trimah viral, yang banyak muncul adalah tudingan kepada anak-anaknya yang dianggap melanggar norma dan mengabaikan orang tua.

Pakar Psikologi Anak dan Keluarga, Astrid WEN, menekankan, keputusan membawa orang tua ke panti jompo sebetulnya perlu konsensual atau persetujuan setiap pihak yakni orang tua itu sendiri dan anak-anaknya, bukan keputusan sepihak.

Menurut Astrid, memang ada orang tua lansia yang ingin tinggal di panti jompo, bahkan malah anaknya yang tidak rela dan bersikeras merawat ibu dan bapaknya. Dalam situasi ini, Astrid menuturkan, anak dan orang tua perlu menyadari dan memahami perasaan masing-masing agar keputusan yang diambil adalah yang terbaik.

"Para anak bisa bicara tentang kekhawatiran kepada orang tua mereka, bahwa karena kesibukan, mereka tidak bisa menemani atau merawat dengan maksimal. Para anak juga perlu bertanya, bagaimana perasan orang tuanya apabila tinggal di panti jompo," kata Astrid kepada Liputan6.com.

Ada pula orang tua lansia yang lebih nyaman tinggal di rumah saudaranya sesama lansia. Berdiskusi dengan keluarga besar mengenai perawatan orang tua lansia juga diperlukan, sebab keputusan yang nanti diambil pasti tidak akan mudah dan bukan mustahil ada jalan keluar lain. "Panti jompo itu, walaupun sebenarnya baik ya, tapi sebenarnya itu last option," ujarnya.

Jika nanti ternyata keputusannya tetap ke panti jompo, kata Astrid, perlu diatur jadwal kunjungan keluarga bergantian dan rutin, sehingga orang tua lansia tetap merasa dekat. Dia menambahkan, anak-anak juga dapat membuat acara-acara selebrasi di panti jompo pada waktu-waktu tertentu atau mengajak orang tua keluar untuk jalan-jalan dan liburan, bila kondisinya memungkinkan.


Cerita dari Panti

Anggraeni, wanita berusia 83 tahun, masih menjalani hari-hari pertamanaya di Sasana Tresna Werda RIA Pembangunan ketika tim Liputan6.com menemuinya. Dia bersikukuh ingin tinggal di panti werdha, karena merasa butuh bersilaturahmi dengan orang lain dan ingin menemukan teman yang cocok.

Situasi pandemi membuat Anggraeni tidak bisa pergi ke mana-mana dan merasa kesepian. Sementara anak-anaknya tetap harus mencari nafkah dengan bekerja di luar rumah. Diskusi panjang pun mesti dilalui Anggraeni sebelum anak-anak akhirnya merelakan sang ibu tinggal di panti werdha.

Sebelum memutuskan tinggal, perempuan beranak tiga ini telah mencari informasi tentang Sasana Tresna Werda RIA Pembangunan di Cibubur, Jakarta. "Awalnya, anakku tidak mengizinkan, tapi aku minta diizinin. Aku mau cobain dulu, syukur-syukur kalau betah, aku terus. Kalau enggak betah, pasti balik ke rumah anakku," tutur Anggraeni.

"Sampai sekarang pun sebenarnya enggak boleh, tapi karena mereka mengingat kehendak ibunya, jadi ya mereka juga ingin kemauan ibunya itu dituruti, biar senang. Sebenarnya mereka enggak yakin, tapi aku yang nekat," sambungnya.

Kepala Badan Pelaksana, Sasana Tresna Werdha RIA Pembangunan, Ibnu Abbas, menekankan, konsep perekrutan pihaknya adalah atas dasar keinginan dari lansia itu sendiri untuk berada di panti. Dia menilai, lansia memiliki hak menentukan di mana mereka tinggal, termasuk menjalani kehidupan mereka.

Ibnu menjelaskan, tidak sedikit lansia yang ditolak masuk ke STW RIA Pembangunan, karena dianggap bukan keinginannya sendiri untuk berada di tempat yang didirikan pada 14 Maret 1984 itu. Bagi Ibnu, keluarga yang mendatangi panti werdha atau panti jompo sebetulnya sedang mencari pertolongan. Jadi, pihaknya selalu berusaha menawarkan solusi lain kepada pihak keluarga walaupun tidak bisa dirawat di STW RIA Pembangunan.

Orang tua lansia kerap memiliki masalah kesehatan maupun sosial. Semakin tua, terjadi kemunduran-kemunduran sehingga perilakunya menjadi lebih curiga dan lebih sensitif sampai terjadi konflik dengan anak, cucu, dan lingkungan.

Solusi yang diberikan di antaranya, lansia tetap di rumah bersama keluarga tapi diberikan pendampingan dari tenaga caregiver atau perawat profesional. Kemudian, terdapat program menginap beberapa malam di panti, ketika anaknya mesti dinas ke luar kota atau perjalanan ibadah sehingga orang tua lansia tidak sendiri di rumah dan tetap dalam pengawasan.

Program Daycare

Namun, opsi yang menarik juga ditawarkan STW RIA Pembangunan kepada keluarga yakni program model daycare, seperti penitipan anak-anak. "Kalau penitipan anak ada daycare, kita juga buka daycare untuk lansia. Jadi pagi diajak ke sini untuk ikut kegiatan sampai si anak pulang kerja, lalu dijemput lagi diajak pulang. Jadi, tidak keluar dari rumah, tapi punya kegiatan di luar rumah di saat anak tidak ada di rumah," beber Ibnu kepada Liputan6.com.

Sampai Oktober 2021, total penghuni STW RIA Pembangunan mencapai 53 orang lansia, terdiri dari 19 pria dan 34 wanita. STW RIA Pembangunan melakukan pelayanan dengan pendekatan keilmuan yakni kesehatan dan sosial. Di sana juga terdapat kegiatan sosialisasi, pengembangan hobi, keterampilan, kesenian, bimbingan mental spiritual keagamaan, dan rekreasi berkala. Sementara pelayanan kesehatan meliputi cek kesehatan, screening kesehatan, senam, konsultasi dokter, dan rujukan rumah sakit.

Pria bergelar magister keperawatan ini menyadari, di mata masyarakat panti jompo sudah kadung memiliki stigma negatif seakan sebagai tempat buangan lansia. Maka sejak awal, STW RIA Pembangunan menolak disebut panti jompo, demi memiliki kesan nama yang baik dan memberikan penghargaan kepada lansia. Sebutan panti jompo bisa menurunkan jati diri seorang lansia.

"Ada istilah yang sedang dipopulerkan kan Senior Living, Rusun, atau ada juga menyebutnya Griya atau menyebutnya Graha, yang semuanya berkonsep hunian, bukan panti. Jadi, banyak lah sebetulnya solusi. Ketika misalnya si lansia akhirnya masuk ke institusi seperti kita, jangan juga kita memberikan penilaian negatif kepada keluarga, tentu setiap orang beda-beda masalahnya," katanya.


Nasib Lansia di Indonesia

Mengirim orang tua lansia ke panti jompo atau sejenisnya merupakan sesuatu yang lazim di negara-negara barat. Seringkali para lansia yang menghendakinya, karena ingin berada di lingkungan sesama lansia dan tidak ingin merepotkan anak-anaknya.

Seperti dilansir US News, lebih dari 40 persen lansia di Amerika Serikat (AS) berada di panti jompo. Setidaknya ada sekitar 16 ribu panti jompo di Negeri Paman Sam tersebut. Bahkan, tidak sedikit panti jompo berbintang lima di AS, yang mengenakan tarif sangat mahal bagi penghuninya.

Sementara di seluruh Indonesia, hanya terdapat tidak lebih dari 270 panti jompo/werdha. Bila dihitung, kapasitas daya tampung seluruh panti jompo itu cuma mencapai 202.000 orang. Di sisi lain, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020, penduduk usia lansia atau di atas 65 tahun sebanyak 16 juta jiwa. Jumlah ini sebesar 5,95% dari total penduduk Indonesia, yang tercatat sebanyak 270,2 juta jiwa.

Kementerian Sosial memprediksi jumlah lansia di Indonesia bakal mencapai 40 juta-an orang pada 2025. Jumlah itu bahkan bisa menjadi 71,6 juta orang dari perkiraan 310 juta penduduk Indonesia pada 2050. Sayangnya, tidak diketahui pasti berapa jumlah lansia Indonesia yang tinggal di panti jompo. Namun, sebagian besar lansia di Indonesia masih bergantung kepada anak atau keluarga dan tinggal satu atap.

Menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), yang diadakan Indonesian Geriatrics Society (IGS) pada Maret 2019, menunjukkan 40,46 persen lansia tinggal bersama tiga generasi atau keluarga besar, dari nenek ke cucu. 27,3 persen lansia lain tinggal bersama keluarga. Sisanya, mereka tinggal dengan pasangan dan lainnya.

Pilihan memasukkan orang tua lansia ke panti jompo termasuk yang tidak populer di Indonesia. Tidak sedikit anak yang memilih menyewa jasa pengasuh lansia untuk orang tua mereka, supaya tetap tinggal bersama. Tapi ada pula orang tua lansia yang memang benar-benar dirawat oleh anak mereka

Psikolog Anak dan Keluarga, Astrid WEN, memiliki tips untuk para anak yang merawat orang tua yang memasuki tahap lansia. Bagi lansia, keberdayaan sangat penting, sehingga mereka perlu diberi kebebasan melakukan kegiatan yang mereka gemari dan sanggup menjalaninya.

Dia meminta agar lansia tidak dibatasi aktivitasnya, termasuk apabila ingin membersihkan rumah, berkebun, mengasuh cucu, memasak, hingga menyetir mobil sendiri. Wanita yang meraih gelar Magister Psikologi di Universitas Indonesia ini menilai, kegiatan-kegiatan itu membantu lansia terus berdaya.

"Kalau mereka masih terus berdaya, bergerak, berpikir, berarti itu kan masih ada rasa kebergunaan dalam diri. Itu membuat semangat hidup biasanya tinggi. Tapi, kalau apa-apa dibatasi anak, kasihan," tutur Astrid.

Menjaga keharmonisan hubungan anak dan orang tua lansia dalam satu rumah sangat penting. Ketika ada perbedaan pandangan dalam sejumlah hal, Astrid menyarankan untuk para anak untuk mengelola ekspektasi setelah mengingatkan atau memberi saran kepada orang tua lansia.

Mengubah sifat orang tua yang lansia sangat sulit, karena sisi karakter mereka sudah jadi. Yang paling penting adalah interaksi anak dengan orang tua, tanpa tujuan mengubah karakternya. "Yang kita bisa syukuri, orang tua masih ada. Mama dan Papa dekat, karena tinggal sama kita. Mereka juga masih ketemu cucu dan masih bisa melihat pertumbuhan kita dan anak-anak," ujar praktisi Theraplay ini.


Panti Jompo yang Layak

Di Amerika Serikat, ada standar yang harus dipenuhi sebuah panti jompo. Panti jompo yang baik harus menyediakan pelayanan perawatan, keselamatan, inspeksi kesehatan, pekerja ahli yang profesional, serta data dan informasi mengenai penghuninya, termasuk kondisi kesehatannya.

Panti jompo juga harus terintegrasi dengan rumah sakit dan mengadakan kunjungan rutin dokter yang terjadwal. Panti jompo yang ideal mesti menawarkan aktivitas harian yang teratur kepada para penghuni lansia. Fasilitas dan sarana yang ada pun mesti ramah dengan lansia, sehingga mereka nyaman dan tidak depresi.

Di Indonesia, belum banyak panti jompo yang memiliki standar seperti di AS. Pakar Gerontologi Universitas Indonesia, Prof. Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid, mengakui tentang kondisi ini. Gerontologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari penuaan dan orang tua.

Siti Setiati menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI). Ia juga merupakan dokter Spesialis Penyakit Dalam-Kepakaran: Geriatri. Seperti diketahui, geriatri yakni salah satu cabang ilmu kedokteran, yang mempelajari keadaan-keadaan fisiologis dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan orang-orang lanjut usia dengan fokus pada penuaan dini dan tatalaksana penyakit terkait usia lanjut.

Menurut perempuan kelahiran Bandung ini, pelayanan panti jompo di Indonesia masih berkembang, kendati sudah ada beberapa panti jompo yang sangat memadai. Setiati memberi contoh beberapa panti jompo yang mewah dan nyaman seperti Senior Living D'Khayangan, Rukun Senior Living, dan Senior Club Indonesia.

Sederet panti jompo di atas memberikan layanan dan kegiatan untuk lansia seperti yoga, daycare, hingga terapi. Caregiver dan terapis yang dimiliki mereka juga dinilai bagus, baik untuk lansia yang sehat maupun yang membutuhkan terapi. Panti-panti jompo itu juga menawarkan aktivitas harian untuk lansia.

"Panti jompo-panti jompo tersebut masih dikelola oleh swasta, sehingga lansia atau keluarganya yang harus membayar sendiri untuk segala perawatan dan aktivitas di sana," jelas Siti Setiati kepada Liputan6.com.

Biayanya pun tergolong tidak murah. Di sisi lain, Kementerian Sosial juga telah memberikan layanan panti jompo dan masih akan mengembangkannya di Yogyakarta dan Bali dengan biaya yang lebih terjangkau. Setiati menyarankan kepada pemerintah untuk ketersediaan panti jompo, setidaknya terdapat di kota-kota besar. Dia juga meminta dukungan dari masyarakat, keluarga, tenaga kesehatan, dan pemerintah agar panti jompo atau werdha bisa menjadi tempat nyaman bagi lansia yang sehat maupun yang sakit. Selain itu, dukungan finansial untuk panti jompo diharapkan semakin meningkat.

Hak Istimewa

Psikolog Anak dan Keluarga, Astrid WEN, mengatakan, tidak semua orang memiliki privilege atau hak istimewa ketika bisa mengasuh orang tuanya. Saat panti jompo menjadi salah satu pilihan, maka panti jompo harus dibersihkan dulu dari stigma-stigmanya.

Jika ada anak mengirim orang tua ke panti jompo, harus dipastikan dulu panti yang seperti apa. Karena sekarang sudah ada panti jompo yang humanis dan sangat bagus fasilitas serta layanannya. Biasanya, lansia yang berminat masuk panti jompo, karena ada kesempatan berteman dengan sesama lansia dan dapat merasa lebih berdaya.

Menitipkan orang tua lansia di panti jompo jelas memerlukan anggaran biaya ekstra. Sebab, panti jompo pun membutuhkan dana operasional agar tetap bisa memberikan pelayanan dan fasilitasnya. Lansia bisa dipulangkan dari panti jompo apabila biaya perawatan tidak dipenuhi.

Panti jompo yang gratis sebenarnya juga ada, tapi jumlahnya masih sangat terbatas. Itu pun hanya untuk keluarga yang tidak mampu dan mesti memenuhi persyaratan tertentu.

Berikut gambaran tipe panti jompo dan perkiraan biaya per bulan yang harus dikeluarkan, jika memilih mengirim orang tua ke sana.

1. Panti Werdha Wisma Mulia (Jakarta Barat)

Panti jompo yang berada di bawah binaan Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Biaya perawatan di panti ini ditaksir tak lebih dari Rp2 juta per bulan.

2. Sasana Tresna Werdha RIA Pembangunan (Jakarta Timur)

Panti jompo ini merupakan peninggalan mendiang Ibu Tien, istri dari presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto. Terdapat enam wisma yang disediakan di panti ini dan tarif per bulannya mencapai Rp3 juta.

3. Graha Alumnarum Ursulae Sanctae Societas Internasionalis(Depok, Jawa Barat)

Panti jompo ini terhitung bagus dan mewah. Kendati demikian, biayanya per bulan juga masih terjangkau yaitu sekitar Rp3 juta.

4. Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia (Jakarta Timur)

Panti jompo ini milik pemerintah DKI Jakarta. Penghuninya adalah para lanjut usia, yang tidak lagi mampu menerima perawatan keluarganya di rumah. Biayanya di sini bisa gratis, asalkan memenuhi syarat.

5. Senior Living D'Khayangan (Cikarang, Jawa Barat)

Jika ingin menitipkan orang tua di panti jompo ini, Anda mesti menyiapkan dana fantastis yakni Rp2 miliar. Hal itu dikarenakan semua sarana dan fasilitas di sana tergolong mewah dan berkelas, begitu juga perawatannya. Jumlah biaya sebesar itu untuk keanggotaan seumur hidup.


INFOGRAFIS