Video Lama Vanessa Viral Lagi

Video Interviu Vanessa Angel Viral Lagi, Denny Sumargo Transfer Hasil Adsense ke Gala Sky Andriansyah

Liputan6.com 2021-11-15 15:30:00
Denny Sumargo. (Foto: Instagram @sumargodenny)

Video interviu Vanessa Angel bareng suami di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo viral lagi setelah kecelakaan maut di Tol Jombang arah Surabaya, Kamis (4/11/2021).

Berdasarkan pantauan Showbiz Liputan6.com, video yang dipublikasikan tiga bulan silam kini diberi judul "Harta Karun Untuk Gala, Mengenang Vanessa Angel Bibi Andriansyah."

Hingga artikel ini ditulis, jumlah viewers mencapai 9,3 jutaan. Lonjakan viewers berdampak pada penghasilan alias adsense yang diterima Denny Sumargo sebagai pemilik kanal.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sudah Kukasih

Bintang film 5 Cm. dan Kartini mengaku, penghasilan dari video ini tidak dinikmatinya sendiri. Uang yang didapat didedikasikan untuk Gala Sky Andriansyah yang kini yatim piatu.

"Adsense sudah kukasih, ini nanti bertambah kan dia masih berjalan. Dari pas viral itu penontonnya naik. Kan tadinya penontonnya sudah mentok," kata aktor berjuluk pebasket sombong itu.


Tiba-tiba Naik

"Tiba-tiba naik penontonnya, dari situ aku hitung semuanya. Sampai kapanpun itu akan diberikan adsense-nya. Sampai kapanpun itu mau (jumlahnya menjadi) 100 juta viewers, adsense-nya jadi 1 miliar aku kasih," imbuhnya.

Melansir dari video wawancara di kanal YouTube KH Infotainment pada Senin (15/11/2021), Denny Sumargo mengaku telah mentransfer uang hasil adsense YouTube untuk Gala Sky Andriansyah lewat rekening adik Bibi Andriansyah, Fuji.


Sudah Hubungi Fuji

"Aku sudah hubungi Fuji, aku sudah tulis di DM. Aku sudah kirim bukti transfer. (Dia bilang ke saya) terima kasih banyak," suami Olivia Alan mengabarkan kepada awak media.

Ditanya apa alasan berbuat baik kepada Gala Sky Andriansyah, Denny Sumargo mengaku kadang kebaikan tak butuh alasan khusus. Selama hati nurani memanggil, maka kebaikan mesti dilakukan.


Belum Bertemu Gala

"Enggak ada yang membuat aku (tergerak secara khusus). Aku pengin uang itu jatuh ke tangan anaknya saja," cetus Denny Sumargo yang hingga saat ini belum bertemu Gala Sky Andriansyah.

"Belum ketemu (Gala) sih. Nanti aku dibilang konten lagi," seloroh aktor kelahiran Makassar, 11 Oktober 1982, seraya menambahkan, "Jumlahnya lumayan, aku enggak mau riya (pamer)."

Kaesang Ajak Pacar Baru

Kaesang Pangarep Ajak Nadya Arifta Kunjungi Rumah Raffi Ahmad

Liputan6.com 2021-11-15 17:00:00
Raffi Ahmad - Kaesang Pangarep (Foto: Instagram/@raffinagita1717)

Kaesang Pangarep dan Raffi Ahmad memiliki kedekatan saat ini. Lantaran, putra bungsu Presiden Jokowi menjadi komisaris di Rans Entertainment.

Seperti diketahui Rans Entertainment merupakan usaha yang dimiliki oleh Raffi Ahmad.

Baru-baru ini, Kaesang Pangarep mendatangi rumah pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Ia tak datang sendirian.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ajak Nadya Arifta

Kaesang semakin go public dengan wanita yang bernama Nadya Arifta. Bahkan, ia pun menggandeng wanita berhijab ini saat mengunjungi Raffi Ahmad dan istri di kediamannya.

Hal itu terlihat dari unggahan akun Instagram Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Senin (15/11/2021).


Makan Bersama

Dalam foto yang diunggah, terlihat Kaesang Pangarep, Nadya Arifta, Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan satu pria lainnya usai melakukan makan malam bersama.

"Semalam Makan Malam Di Andara ," tulisnya.


Senang

Tampaknya Nagita Slavina dan Raffi Ahmad senang Kaesang Pangarep dan Nadya Arifta, menyempatkan diri untuk datang ke rumahnya.

"Terimakasih sudah berkenan mampir ....," lanjutnya.


Datang Lagi

Nagita Slavina dan Raffi Ahmad berharap pasangan ini kembali menyambangi kediamannya lagi di Andara.

"Ditunggu Datang kembali ke Andara .... @kaesangp@donyoskaria," tutupnya.

Gala Sky kembali Ceria

Kondisi Gala Sky Saat Ini, Kembali Ceria dan Luka Membaik

Liputan6.com 2021-11-15 14:00:00
Vanessa Angel dan Gala Sky Andriansyah. (Instagram/ vanessaangelofficial)

Stevianne Agnecya berkunjung ke rumah almarhumah Vanessa Angel untuk menjenguk Gala Sky Andriansyah. Stevianne dan Vanessa memang bersahabat baik.

Setibanya di sana, Gala Sky tampak senang melihat hadiah yang dibawakan oleh mantan istri Samuel Rizal tersebut. Dia tertawa sambil memainkan bola warna warni.

"Finally bisa ketemu baby hebat. Happy terus anak ganteng," tulis Stevianne Agnecya dalam Instagram Stories yang diunggah pada Minggu (14/11/2021).

Dalam video berkutnya, terlihat ibu dua anak tersebut asyik bermain dengan Gala Sky. Bayi berusia satu tahun itu sudah banyak tersenyum.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Mengantar

Gala Sky Andriansyah lalu mengantar Stevianne Agnecya sampai depan pintu rumahnya. Tak lupa dia melambaikan tangan dan memberi kiss bye.

"Makasih sudah anterin aunty, sampai jumpa lagi," kata ibu dua anak tersebut.


Kondisi Gala

Stevianne Agnecya pun mengabarkan kondisi terkini Gala Sky Andriansyah pascakecelakaan bersama orangtuanya di Tol Jombang - Mojokerto, 4 November 2021.

"Alhamdulillah Gala sudah bisa senyum, sudah bisa ketawa, sudah bisa joget-joget, sudah mau main. Gala anak hebat," tulisnya.

"Lukanya juga sudah sangat membaikkk. Senang akhirnya bisa lihat baby Gala," sambung Stevianne.


Doa

Di akhir tulisannya, dia mendoakan anak almarhumah sahabatnya agar selalu diliputi kebaikan dalam hidupnya.

Donald Trump Bangkrut?

Hotel Donald Trump di Washington DC Terjual Rp 5,3 Triliun, Sang Taipan Bangkrut?

Liputan6.com 2021-11-15 18:00:03
Hotel Trump di Washington D.C berencana dijual karena terus menimbulkan kontroversi sejak 2017. (Source: Yuri Gripas/Abaca/Sipa USA via AP Images)

Trump Organization dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk menjual hotel berharganya di Washington seharga $375 juta atau setara dengan 5,3 triliun rupiah.

Di bawah penjualan yang direncanakan, Trump International akan berganti nama menjadi Waldorf Astoria dan akan dikelola oleh grup Hilton, menurut sebuah laporan.

Bulan lalu, penyelidikan kongres AS menemukan hotel itu telah kehilangan lebih dari $70 juta setara dengan 994 miliar rupiah selama kepresidenan Donald Trump.

Perusahaan mantan presiden AS ke-45 itu membuka hotel untuk umum pada September 2016 silam.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sewa Gedung 60 Tahun

Trump Organization, yang membeli sewa gedung selama 60 tahun, telah mencari pembeli untuk hotel dengan 263 kamar sejak tahun 2019.

Adanya kesepakatan dengan perusahaan investasi yang berbasis di Miami CGI Merchant Group diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun depan.

Bangunan yang sudah berusia 120 tahun itu berjarak kurang dari satu mil jauhnya dari Gedung Putih di Pennsylvania Avenue.

Trump Organization memenangkan persetujuan untuk membangun kembali gedung Old Post Office atau kantor pos lama yang bersejarah pada tahun 2012. Kemudian, itu dibuka sebagai hotel empat tahun kemudian, hanya beberapa minggu setelah Trump menerima nominasi Partai Republik untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Selama masa jabatan Trump sebagai presiden, hotel ini menjadi populer di kalangan Partai Republik yang sedang mengunjungi kota tersebut.


Banyak Kontroversi

Di sisi lain juga mengundang kontroversi, pada tahun 2018, para pemimpin agama menyuarakan agar izin minuman kerasnya dicabut, dengan mengklaim pemiliknya "bukan orang yang berkarakter baik".

Baru-baru ini, penyelidikan kongres menemukan bahwa Trump telah melebih-lebihkan keuntungan hotel ketika Trump mengklaim menghasilkan $150 juta (2 triliun Rupiah) selama masa jabatannya. Komite kongres mengatakan kebalikannya, bahwa hotel tersebut kehilangan lebih dari $70 juta (994 miliar rupiah) saat dia menjabat.

Laporan itu juga menemukan bahwa Trump tampaknya telah menyembunyikan potensi konflik kepentingan terkait dengan kepemilikannya atas hotel dan perannya sebagai pemberi pinjaman dan penjamin pinjaman pihak ketiga.

Sebuah dokumen menunjukkan bahwa hotel tersebut menerima pembayaran sebesar $3,7 juta (52 miliar rupiah) dari pemerintah asing, cukup untuk menutupi 7.400 malam di hotel tersebut dengan tarif rata-rata harian, menurut komite tersebut.

Trump Organization membantah melakukan kesalahan dan menyebut laporan itu "menyesatkan".

Penulis : Azarine Natazia


Infografis Presiden AS Donald Trump

 

BTS Borong Awards di MTV EMA

BTS Borong Penghargaan Terbanyak di MTV EMA 2021, Termasuk di Kategori Baru

Liputan6.com 2021-11-15 11:40:00
BTS. (Twitter/ bts_bighit)

BTS kembali memperlihatkan taringnya di ajang penghargaan internasional. Kali ini di MTV Europe Music Awards atau MTV EMA 2021.

Dilansir dari Soompi, Senin (15/11/2021), Jimin dkk. memborong paling banyak piala dalam ajang yang digelar di Budapest, Hungaria, Minggu (14/11/2021) waktu setempat.

Superstar K-Pop ini memenangkan empat piala dari seluruh kategori yang menominasikan mereka.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Best K-Pop

Piala yang dibawa pulang yakni untuk kategori Best Group, Best Pop, Biggest Fans, serta satu kategori baru, yakni Best K-Pop.

Untuk yang disebut terakhir, artis yang juga dinominasikan antara lain Lisa Blackpink, Monsta X, NCT 127, Rose Blackpink, dan Twice.


Aespa

Selain BTS, aespa juga membawa pulang piala untuk kategori Best Korean Act. Bintang Korea lain yang dinominasikan antara lain Cravity, Stayc, Weeekly, dan WEi.


Daftar Pemenang MTV EMA (1)

Berikut daftar sejumlah pemenang MTV EMA 2021, dilansir dari situs MTV:

Best Artist: Ed Sheeran

Best Pop: BTS

Best Song: Ed Sheeran, "Bad Habits"

Best Video: Lil Nas X, "Montero (Call Me By Your Name)"

Best Collaboration: Doja Cat ft. SZA, "Kiss Me More"

Best New: Saweetie

Best Electronic: David Guetta

Best Rock: Mneskin


Daftar Pemenang MTV EMA (2)

Best Alternative: Yungblud

Best Latin: Maluma

Best Hip Hop: Nicki Minaj

Best K-Pop: BTS

Best Group: BTS

Biggest Fans: BTS

Video for Good: Billie Eilish, "Your Power"

Best U.S. Act: Taylor Swift

Generation Change Award: Amir Ashour, Matthew Blaise, Sage Dolan-Sandrino, Erika Hilton, dan Viktria Radvnyi

Dinasti Khadafi Bangkit Lagi?

Saif al-Islam, Putra Diktator Moammar Khadafi Mencalonkan Diri Jadi Presiden Libya

Liputan6.com 2021-11-15 10:33:09
Putra diktator Moammar Khadafi, Saif al-Islam, mencalonkan diri jadi presiden. (AP/ Ammar El-Darwish)

Putra mantan penguasa Libya Moammar Khadafi, Saif al-Islam, mencalonkan diri sebagai presiden Libya.

Putra mendiang diktator Libya itu muncul untuk pertama kalinya dalam satu dekade pada Minggu 14 November 2021 untuk mendaftar sebagai calon presiden pada pemilihan yang bakal digelar Desember mendatang. Ia berencana membantu mengakhiri tahun-tahun kekacauan sejak ayahnya, Moammar Khadafi digulingkan.

Saif al-Islam, 49, muncul dalam video komisi pemilihan dengan jubah tradisional berwarna cokelat dan sorban, berjanggut abu-abu dan berkacamata. Ia terlihat menandatangani dokumen di pusat pemilihan di kota selatan Sebha.

Saif al-Islam adalah salah satu tokoh paling menonjol -- dan kontroversial -- yang diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai presiden. Dalam daftar calon presiden Libya mencakup komandan militer timur Khalifa Haftar, Perdana Menteri Abdulhamid al-Dbeibah dan ketua parlemen Aguila Saleh.

Namun, meskipun namanya adalah salah satu yang paling terkenal di Libya, dan meskipun dia pernah memainkan peran utama dalam membentuk kebijakan sebelum pemberontakan yang didukung NATO 2011 dan menghancurkan rezim keluarganya, dia hampir tidak terlihat selama satu dekade.

Masuknya Saif al-Islam secara resmi ke dalam pemilihan yang aturannya masih diperebutkan oleh faksi-faksi Libya yang berselisih, juga dapat menimbulkan pertanyaan baru tentang kontes yang menampilkan kandidat yang dipandang di beberapa wilayah sebagai tidak dapat diterima. Terlepas dari dukungan publik dari sebagian besar faksi Libya dan kekuatan asing untuk pemilihan pada 24 Desember, pemungutan suara tetap diragukan karena entitas saingan masih meributkan tentang aturan dan jadwal.

Sebuah konferensi besar di Paris pada hari Jumat sepakat untuk memberikan sanksi kepada siapa pun yang mengganggu atau mencegah pemungutan suara, tetapi dengan waktu kurang dari enam minggu, masih belum ada kesepakatan tentang aturan untuk mengatur siapa yang harus dapat mencalonkan diri.

Sementara Saif al-Islam kemungkinan akan nostalgia pada era sebelum pemberontakan yang didukung NATO 2011 yang menyapu ayahnya dari tampuk kekuasaan dan mengantarkan satu dekade kekacauan dan kekerasan, para analis mengatakan dia mungkin tidak terbukti menjadi yang terdepan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sosok Saif al-Islam

Era Moammar Khadafi masih dikenang oleh banyak orang Libya sebagai salah satu otokrasi yang keras, sementara Saif al-Islam dan tokoh-tokoh rezim sebelumnya telah keluar dari kekuasaan begitu lama sehingga mereka mungkin merasa sulit untuk memobilisasi dukungan sebanyak saingan utama.

Moammar Khadafi ditangkap di luar kampung halamannya di Sirte oleh oposisi pada Oktober 2011 dan ditembak. Saif al-Islam ditangkap beberapa hari kemudiandari wilayah pegunungan Zintan ketika ia mencoba melarikan diri dari Libya ke Niger.

Lebih dari satu dekade kemudian, Saif al-Islam sekarang menjadi semacam bukan siapa-siapa bagi orang Libya. Kelompok Zintan membuatnya selama bertahun-tahun tidak terlihat oleh publik dan pandangannya tentang krisis tidak diketahui.

Kendati demikian Saif al-Islam memberikan wawancara kepada New York Times awal tahun ini, tetapi belum membuat penampilan publik berbicara langsung ke Libya. Memperumit ambisi kepresidenannya, ia diadili secara in absentia pada tahun 2015 oleh pengadilan Tripoli di mana ia muncul melalui tautan video dari Zintan, dan yang menjatuhkan hukuman mati atas kejahatan perang termasuk membunuh pengunjuk rasa selama pemberontakan 2011.

Dia kemungkinan akan menghadapi penangkapan atau bahaya lain jika muncul di depan umum di ibu kota Tripoli. Dia juga dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional.

Saif al-Islam yang mengemban studi di London School of Economics dan fasih berbahasa Inggris, pernah dilihat oleh banyak pemerintah sebagai wajah Libya yang dapat diterima dan ramah Barat, dan kemungkinan pewaris takhta. Tetapi ketika pemberontakan pecah pada tahun 2011 melawan pemerintahan panjang Moammar Khadhafi, ia segera memilih kesetiaan keluarga dan klan daripada banyak persahabatannya di Barat, mengatakan kepada televisi Reuters: "Kami berperang di sini di Libya; kami mati di sini di Libya."


Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah COVID-19

 

Ganja Medis di Negeri Jiran

HEADLINE: Malaysia Izinkan Ganja untuk Medis, Indonesia Masih Tabu?

Liputan6.com 2021-11-16 00:03:03
Ganja di pegunungan Aceh Besar

Musa Ibnu Hassan Pedersen telah wafat. Sabtu 26 Desember 2020 perjuangan fisiknya melawan penyakit yang diderita selama 16 tahun lalu harus berhenti. Musa mengidap Cerebral Palsy. Namun melalui sang ibunda tercinta, Dwi Pertiwi, perjuangan agar ganja digunakan untuk kepentingan medis terus bergulir di Mahkamah Konstitusi.

Kisah Musa menjadi proses awal gugatan yang diajukan 19 November 2020. Berdasarkan laman Institute for Criminal Justice Reform atau ICJR, mendiang Musa sempat mendapatkan pengobatan atau terapi ganja di Australia untuk penyakitnya. Satu bulan penuh terapi dengan ganja tersebut cukup membuahkan hasil yang sangat signifikan untuk perkembangan kondisi kesehatannya, bahkan Musa sama sekali tidak lagi mengalami kejang.

Namun sayangnya ketika kembali ke Indonesia, Musa tidak dapat melanjutkan pengobatan dengan ganja. Undang-undang 35 tahun 2009 tentang Narkotika melarang penggunaan ganja kendari untuk pelayanan kesehatan.

Ditambah lagi munculnya kasus-kasus pemidanaan terhadap penggunaan ganja untuk kepentingan pengobatan seperti kasus Fidelis yang dipidana pada 2017 karena memberikan pengobatan ganja kepada istrinya yang menderita penyakit langka Syringomyelia.

Kisah Fidelis berakhir pilu. Dia yang menjadi tulang punggung keluarga ditangkap dan dipenjara oleh aparat di tengah kondisi istri yang sakit. Di balik jeruji besi dia mendengar sang istri mengembuskan nafas terakhir 25 Maret 2017 atau 32 hari setelah Fidelis ditangkap BNN Kabupaten Sanggau.

Berbicara ganja untuk kepentingan medis di Indonesia seolah tabu. Sebagian kelompok masyarakat yang menentang menganggap upaya itu merupakan legalisasi ganja untuk kepentingan rekreasi. Diskusi menjadi terkunci oleh aturan formal. Tidak bisa diganggu gugat dan menutup celah penelitian ganja dan sejenisnya.

Namun, lain hal dengan Negeri Jiran Malaysia yang mulai membuka ganja untuk kepentingan medis kendati dihadapkan dengan sederet aturan yang mengawasi penggunaannya. Lantas, apakah Indonesia akan mengambil langkah serupa Malaysia dengan meninjau ulang UU Narkotika tentang pemanfaatan ganja?

Direktur Eksekutif LBH Masyarakat, Afif Abdul Qoyim memandang, apa yang terjadi Malaysia bisa menjadi dorongan bagi Indonesia untuk memberlakukan hal yang sama terkait kebutuhan ganja bagi medis.

Seyogyanya, sidang lanjutan Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika terhadap UUD 1945 itu pada 11 November 2021 mendengarkan saksi dari pemerintah. Namun, sidang tersebut mengalami penundaan sampai 7 Desember 2021.

"Soal situasi global termasuk di Asia Tenggara termasuk Malaysia, itukan tren terhadap ganja medis itu harus jadi pertimbangan pemerintah untuk meninjau ulang narkotika ganja untuk kepentingan medical," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (15/11/2021).

Afif menyebut di Indonesia stigma narkotika yang dipandang buruk juga mempengaruhi citra ganja. Padahal tanaman ganja sendiri sudah banyak dimanfaatkan sebagai medis dan mengalami rekayasa teknologi.

"Kita boro-boro ngomongin rekayasa dan teknologi, pandangan awalnya saja, fondasinya memandang narkotika sudah negatif duluan. Nah ini kan menghambat kemajuan berpikir narkotika untuk medis," jelasnya.

Selain itu, di Indonesia masih ada permasalahan hukuman kepada penyalahgunaan narkotika dengan pengedar maupun bandar. Di mana banyak penyalahgunaan narkotika memenuhi penjara, dan peredaannya masih tetap marak. Hal ini pun dianggap sebuah sistem yang buruk di Indonesia.

"Jadi pemerintah sendiri sudah mengakui ada masalah penanggulangan narkotika selama ini," tutur Afif.

Karena itu, pihaknya terus mendorong ganja legal untuk medis dan mendorong hak atas kesehatan atas siapapun itu.

"Jadi peningkatan derajat kesehatan harus bisa mungkin itu dibuka kerannya. Nah salah satu masalah terkait dengan yang kita dorong di MK itu adalah si ibu ini tidak bisa mendapatkan pengobatan karena ganjanya itu sebagai dasar obat tidak bisa dimanfaatkan. Itu kan problem," jelas Afif.

Senada, Yohan Misero, Direktur dan Kebijakan Yayasan Sativa Nusantara memandang ini bisa menjadi peluang Indonesia bisa menerapkannya. Dia mengklaim, ini artinya sudah ada dua negara di Asia Tenggara yang bisa mengakses ganja untuk medis.

"Singkatnya tentu saja, karena di regional sendiri berarti sudah ada dua negara yang punya mekanisme akses ganja medis, dalam hal ini Thailand dan Malaysia. Hal ini tentu jadi sebuah hal yang patut dilihat oleh masyarakat dan pemerintah secara spesifik agar perlahan-lahan bergerak ke arah sana," kata Yohan kepada Liputan6.com, Senin (15/11/2021).

Meski Malaysia mengedepankan impor, tentu ini langkah cepat agar mempunyai akses ganja medis. Bahkan, ini justru bisa menguntungkan Indonesia.

Menurutnya, jika nanti Indonesia mau mengubah kebijakannya, ganja untuk kepentingan medis bisa jadi aset di perdagangan internasional dan mengubah petani yang masih dalam skema peredaran gelap menjadi bisa diandalkan untuk impor.

"Harapannya ketika ada kebijakan mereka bisa shifting dari ekonomi ilegal ke ekonomi baru ya sudah direstui oleh kebijakan," jelas Yohan.

Dirinya merasa heran dengan sikap pemerintah maupun DPR yang berubah akan legalitas ganja untuk medis. Yohan menyadari hal ini lantaran Konvensi Tunggal Narkotika 1961, yang memberi pengaruh besar pada bagaimana negara dunia mengatur regulasi soal tanaman ganja.

"Tapi kami lihat bahwa dalam 10-20 tahun terakhir sudah banyak perubahan juga dari berbagai negara, dari Belanda, Kanada, Uruguay, AS dan akhirnya pelan-pelan bergeser juga masuk ke Asia dalam hal ini India, Thailand, dan Korsel kemarin. Sebaiknya, tanda-tanda perubahan ini diresapi cepat oleh pemerintah karena kalau terlalu berlama-lama akhirnya bahkan di level regional pun kita akan ketinggalan," kata Yohan.

Dia menyebut sebenarnya di tingkatan DPR sudah banyak yang terbuka terkait ganja legal untuk medis, namun dianggap masih takut untuk bicara lantaran bisa kehilangan suara pendukungnya.

"Ini menunjukan bahwa stigma terhadap ganja itu masih sangat tinggi, baik dari masyarakat sendiri maupun dari otoritasnya. Jadi saya rasa butuh keberanian, terutama dari otoritas untuk memulai bergerak ke arah ini, karena pasti ada kontroversi dari masyarakat juga, tapi gimana pun pemerintah hadir untuk melayani masyarakat," tutur Yohan.

Malaysia Buka Keran

Diketahui, Malaysia membuka keran untuk melegalkan penggunaan produk dan impor yang berbau ganja untuk kebutuhkan medis. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatannya Khairy Jamaluddin.

Adapun, Negeri Jiran itu mengacu ke Undang-Undang Bahaya Narkoba 1952, Undang-Undang Soal Racun 1952 dan Undang-Undang Penjualan Narkoba 1952, yang tak melarang ganja digunakan untuk keperluan medis.

Nantinya, setiap produk yang mengandung ganja harus didaftarkan ke Drug Control Authority (DCA) seperti yang ditentukan oleh Control of Drugs and Cosmetics Regulation 1984.

"Importir juga harus memiliki lisensi dan izin impor di bawah Peraturan Pengawasan Obat dan Kosmetika, Undang-Undang Soal Racun, serta Undang-Undang Bahaya Narkoba," kata Khairy seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (15/11/2021).

"Penjualan atau pengadaan eceran perawatan medis untuk pasien tertentu harus dilakukan oleh seorang praktisi medis yang terdaftar di bawah Medical Act 1971 atau apoteker terdaftar dengan lisensi Tipe A untuk individu tertentu berdasarkan resep yang dikeluarkan oleh praktisi medis terdaftar," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa setiap pihak yang memiliki bukti ilmiah yang cukup untuk menggunakan ganja (rami) untuk tujuan pengobatan apa pun dapat mengajukan aplikasi guna mendaftarkan produknya ke DCA.

Tujuannya, untuk evaluasi dan pendaftaran di bawah Peraturan Pengawasan Obat dan Kosmetik 1984 Malaysia.


Posisi Indonesia Dianggap Tetap Tak Berubah

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Bridjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono menatakan, posisi ganja di Indonesia masih ditempatkan di golongan satu narkotika. Dia pun menyadari ada pro kontra di dunia terhadap legalitas barang tersebut untuk kebutuhan medis.

"Yang tidak setuju termasuk Indonesia, China, banyak sekali negara, hampir 60 persen tidak setuju ganja dipakai untuk kepentingan medis. makanya selalu terjadi perdebatan itu. Indonesia masih menolak ganja untuk penetingan medis," kata Pudjo kepada Liputan6.com, Senin (15/11/2021).

Dia menyebut, ganja mentah saja menjadi pintu masuk untuk penggunaan narkoba jenis lain. Yang kedua, jika bahan mentah atau ganja yang belum dimurnikan itu dilegalkan, maka ganja murninya juga harus dilegalkan dan turunannya dan itu sangat membahayakan.

"Artinya begini kokain itu dalam kondisi mentah dipakai oleng-oleng kaya ganja gitu. Tetapi begitu dimurnikan menjadi bubuk kokain mematikan. Ganja juga begitu kondisi mentahnya dipakai oleng-oleng begitu di murnikan dalam bentuk THC sangat berbahaya bahkan bisa mematikan," ungkap Pudjo.

Dia mengakui, jika ganja dilegalkan, pengawasannya juga sulit. "Enggak gampang dan posisi kita masih seperti itu. Untuk kedepan kita belum tahu," jelas Pudjo.

Meski demikian, dirinya mengaku belum mendengar kabar dari Malaysia. Meskipun demikian, memang sudah banyak perbincangan di Asia Tenggara terkait legalitas ganja untuk medis.

"Kita bicara sikap Thailand yang legalkan itu, makanya kita menyesalkan. (Indonesia) masih lama," kata Pudjo.


Perlu Kajian, Tapi Susah Diteliti

Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi memandang legalisasi ganja untuk kesehatan ini memang pernah muncul dan dibahas.

"Dulu pernah ada wacana soal itu, tapi tentu harus dibahas banyak hal ya sebelum memang melegalkan ganja untuk kepentingan medis. Tidak bisa serta merta kemudian ada negara lain melegalkan dan kita ikut melegalkan ganja untuk kepentingan medis," kata Johan kepada Liputan6.com, Senin (15/11/2021).

Menurutnya, perlu kajian mendalam. Dan sampai hari ini di DPR belum ada isu soal itu, belum muncul.

"Mungkin kalo ada basisnya harus berdasarkan penelitian dan kajian yang mendalam bahwa ganja itu kalau untuk kepentingan medis memang bisa digunakan," tutur Johan.

Karenanya, dia kembali mengingatkan, perlu kajian sebelum akhirnya masuk dalam perdebatan.

"Apakah ganja perlu dilegalkan atau tidak dalam konteks medis. Jadi sampai saat ini belum ada diskusi di DPR," kata Johan.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Zullies Ikawati mengungkapkan bahwa penggunaan ganja di dunia memang masih sangat bervariatif.

"Tapi berbicara sebagai farmakolog, memang ganja ini di sisi lain bisa dikembangkan sebagai obat dan studi-studinya kalau di luar negeri sudah banyak. Bahkan ada jurnalnya khusus ya untuk cannabis," ujar Zullies pada Health Liputan6.com, Senin (15/11/2021).

Zullies menjelaskan bahwa tetrahydrocannabinol merupakan salah satu nama kandungan dalam ganja dan masih banyak jenis cannabinol lainnya dalam ganja. Kandungan tersebutlah yang memang memiliki manfaat bagi dunia medis.

"Dalam hal ini, dikembangkan sebagai obat. Jadi yang sudah ada itu namanya Epidiolex, itu adalah satu nama obat yang berasal dari komponen ganja. Ada lagi yang namanya Dronabinol, itu nama zat aktif yang diturunkan dari senyawa ganja," kata Zullies.

"Nah, untuk ganja ini yang sudah beredar di pasaran dalam hal ini adalah sintetiknya sudah ada di luar. Jadi itu memang istilahnya medical cannabis atau ganja medis," dia menambahkan.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa tidak disarankan untuk langsung mengonsumsi ganja langsung dari tanamannya. Artinya, harus ada proses yang tepat dan juga resep dokter terlebih dahulu. Mengingat dosisnya pun harus sesuai dengan anjuran yang berlaku.

"Kalau (ganja) dalam bentuk obat itu gak masalah, selama itu di describe sama dokter. Dengan pengaturan pakai tertentu, dengan pengawasan, gak masalah. Sama seperti obat lain, seperti morfin kan dipakai juga," ujar Zullies.

Menurut Zullies, selama ganja telah dikembangkan dan memang dibuat menjadi obat yang jelas aturan pakainya, maka sebenarnya itu bukanlah sebuah masalah. Namun penting untuk mengingat konsumsinya pun bukan langsung dari tanamannya, mengingat potensi penyalahgunaannya yang besar.

"Perlu diketahui juga akan ada potential adverse effect atau efek yang tidak diinginkan," kata Zullies.

Meskipun begitu, tetap ada potensi untuk kemudian disalahgunakan penggunaannya. Di Indonesia sendiri penelitian soal ganja masih sangat sulit karena berkaitan dengan hukum.

"Kalau di Indonesia kita terbatasi oleh aspek hukum. Misalnya saya sebagai peneliti ingin mempelajari soal ganja, nyari ganjanya saja sudah susah. Bagaimana mau diteliti? Jadi kita lebih sulit nih jika ingin meneliti soal ganja," kata Zullies.

Teror Serbuan Kalajengking

5 Fakta Serbuan Kalajengking di Mesir, Sarang Terganggu hingga Sengat 500 Orang

Liputan6.com 2021-11-15 18:35:33
Kalajengking. (Wikimedia Commons)

Hujan es dan badai petir di daerah dekat Sungai Nil, Mesir pada Jumat 12 November 2021 terjadi sangat hebat. Tak lama kemudian, muncul laporan sengatan kalajengking di dekat daerah pegunungan Aswan setelah kondisi badai.

Sejumlah media melaporkan kalajengking menyengat setelah hujan, guntur, badai debu, dan salju melanda wilayah di selatan Mesir.

Hujan tersebut menyebabkan pemadaman listrik, dan banyak tiang lampu dan pohon di jalan tumbang, seperti dikutip dari Sky News, Minggu 14 November 2021.

Hujan petir yang melanda mendorong binatang-binatang itu untuk meninggalkan sarang mereka, demikian menurut laporan media Al Ahram.

Berikut ini lima fakta di balik serangan kalajengking di Mesir, Liputan6.com rangkum dari beragam sumber Senin (15/11/2021):

Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan kepada kantor berita Al-Ahram bahwa hujan telah mengguyur kalajengking dan ular dari tempat persembunyiannya.

Kalajengking dan ular terbawa ke jalan oleh hujan lebat.

Profesor di Pusat Penelitian Pertanian Ahmed Rizk menjelaskan kepada surat kabar Al Watan bahwa hujan lebat menghanyutkan kalajengking dan ular, yang kemudian bersembunyi sehingga mereka menuju ke rumah-rumah penduduk, terutama bagian yang tinggi.

Rizk mencatat bahwa masyarakat harus menjauh dari daerah pegunungan saat terjadi hujan. Ia menambahkan, jika tersengat, mereka harus mengikatkan kain kuat-kuat di dekat gigitan agar racun tidak sampai ke jantung, dan segera berobat ke rumah sakit untuk mendapatkan obatnya.

Mesir adalah rumah bagi fat-tailed scorpion atau kalajengking ekor gemuk yang termasuk di antara yang paling mematikan di dunia. Racun dari ekor mereka dapat membunuh manusia dalam waktu kurang dari satu jam.

Hujan lebat, hujan es dan guntur di Provinsi Aswan selama akhir pekan memaksa pemerintah setempat untuk menangguhkan kelas sekolah pada hari Minggu, kata Gubernur Ashraf Attia.

Badai mengakibatkan kalajengking dari tempat persembunyiannya bersembunyi ke banyak rumah di seluruh provinsi, tambah Attia. Dia mengatakan sedikitnya 503 orang dirawat di rumah sakit setelah menderita sengatan kalajengking dan semuanya dipulangkan setelah diberi dosis antiracun.

Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat kalajengking.

Perwakilan Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Aswan kepada pers mengatakan, 89 kasus dirawat di RS Universitas Aswan, 118 lainnya dirawat di RS Pusat Kom Ombo, dan sisanya di RS Drau, Nasr al-Nuba, Edfu, dan RS. Abou Simbel, demikian menurut Al Arabiyah Misr.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


4. Dokter Vaksinasi COVID-19 Dikerahkan, Diimbau Hindari Pohon

Dokter yang memberikan vaksinasi COVID-19 dikerahkan untuk mengobati sengatan kalajengking, kata seorang pejabat kesehatan Mesir kepada kantor berita Al-Ahram.

Masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah dan menghindari tempat-tempat yang banyak pohon.

Gejala yang terkait dengan efek racun yang meluas dapat mencakup kesulitan bernapas, otot berkedut, dan gerakan kepala yang tidak biasa.

Laporan Al Ahram menyebutkan antibisa ular digunakan sebagai tindakan pencegahan sebelum gejala muncul, tetapi juga dapat bekerja setelah gejala mulai memburuk.

Wajib Karantina 56 Hari

Kota di China Wajibkan 56 Hari Karantina COVID-19 bagi Pelancong Internasional

Liputan6.com 2021-11-15 09:00:00
Orang-orang berjalan melintasi jembatan penyeberangan di lingkungan dengan dugaan kasus virus corona di Beijing (15/9/2021). China memperketat penguncian dan meningkatkan pesanan untuk penguj

Otoritas Kota Shenyang di wilayah China utara mewajibkan pelaku perjalanan dari luar negeri untuk menjalani karantina COVID-19 selama total 56 hari.

Mereka yang baru datang di Shenyang harus dikarantina selama 28 hari di hotel dan 18 hari di rumah, demikian dilaporkan media China, Minggu 14 November 2021, dikutip dari Antara (15/11/2021).

Selama di hotel, para pendatang tersebut tidak diizinkan membuka pintu bagi siapa pun kecuali pengantar makanan.

Demikian pula selama karantina di dalam rumah, mereka tidak diizinkan keluar.

Kebijakan ketat yang diambil otoritas Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning, tersebut adalah bagian dari strategi "nol COVID-19".

Shenyang terakhir kali menemukan kasus positif COVID-19 pada Juli.


Situasi COVID-19 di China

Sementara beberapa kota di China mendapati kasus terakhir mereka pada Oktober lalu dengan peningkatan lebih dari 70 persen, menurut laporan The Waijiao.

Meskipun penambahan kasus harian COVID-19 relatif kecil ketimbang negara-negara lain, China belum terbebas dari penyakit menular dan mematikan itu.

"Meskipun jangkauan vaksinasi sangat luas, kebijakan ketat pencegahan dan pengendalian COVID-19 masih diperlukan," kata Direktur Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Huashan, Zhang Wenhong.

Anak Muda Terkaya di Dunia

Deretan 15 Miliarder Termuda 2021 Versi Forbes, Mark Zuckerberg Masih Masuk Daftar

Liputan6.com 2021-11-13 21:00:32
Ilustrasi Miliarder Dunia. Unsplash/Hunter Race

Forbes telah merilis daftar miliarder termuda 2021 terbaru. Harta para milenial tersebut meningkat berkat pergerakan pasar yang meningkat sejak awal pandemi Covid-19 dan memihak pada mereka.

Dikutip dari laman Forbes, Sabtu (13/11/2021), salah satunya termasuk Sam Bankman-Fried yang berusia 29 tahun. Dia telah berhasil mengumpulkan hingga USD 22,5 miliar.

Kekayaannya yang meningkat tersebut berkat pertumbuhan FTX secara pesat, pertukaran cryptocurrency, hingga investasi kriptonya sendiri. Dibanding Mark Zuckerberg, mungkin belum ada anak muda seusia Bankman-Fried yang menjadi kaya.

Setengah kekayaannya terlihat dalam FT FTX, yang membantu pengguna melakukan perdagangan dan mendapatkan diskon di bursa. Sebagai informasi, FTX ini melayani pedagang derivatif canggih yang ingin membeli aset, seperti bitcoin.

Di samping itu, pendiri milenium Coinbase Global, Brian Armstrong (38) dan Fred Ehrsam (33) pun ikut debut dalam daftar Forbes.

Setelah Coinbase go public dalam daftar langsung pada April. Sementara IPO Juli aplikasi investasi populer Robinhood Markets telah membuat salah satu pendirinya Baiju Bhatt yang berusia 36 tahun tergabung dalam deret miliarder baru-baru ini.

Sementara itu, diketahui secara keseluruhan 15 anggota The Forbes 400 berusia di bawah 40 tahun, naik dari 12 tahun lalu. Enam di antaranya muncul sebagai pendatang baru.

Keenam miliarder pendatang baru tersebut antara lain Brian Chesky dan Joe Gebbia dari Airbnb yang keduanya berusia 40 tahun. Lain halnya dengan pendiri Nikola Trevor Milton yang justru keluar dari daftar pada tahun ini.

Akan tetapi dari itu semua, Mark Zuckerberg tetap berada dalam daftar.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Daftar 15 Miliarder Termuda

Untuk mengetahui siapa yang termasuk ke dalam daftar, berikut ini rincian 15 miliarder termuda versi The Forbes 400 per 3 September 2021.

1. Sam Bankman-Fried

Usia : 29 tahun

Kekayaan bersih : USD 22,5 miliar

Sumber kekayaan : Cryptocurrency

2. Evan Spiegel

Usia : 31 tahun

Kekayaan bersih : USD 13,8 miliar

Sumber kekayaan : Snapchat

3. Bobby Murphy

Usia : 33 tahun

Kekayaan bersih : USD 15,2 miliar

Sumber kekayaan : Snapchat

4. Fred Ehrsam

Usia : 33 tahun

Kekayaan bersih : USD 3,5 miliar

Sumber kekayaan : Pertukaran mata uang kripto

5. Lukas Walton

Usia : 35 tahun

Kekayaan bersih : USD 17,2 miliar

Sumber kekayaan : Walmart


Daftar Berikutnya

6. Baiju Bhatt

Usia : 36 tahun

Kekayaan bersih : USD 2,9 miliar

Sumber kekayaan : Aplikasi perdagangan saham

7. Mark Zuckerberg

Usia : 37 tahun

Kekayaan bersih : USD 134,5 miliar

Sumber kekayaan : Facebook

8. Dustin Moskovitz

Usia : 37 tahun

Kekayaan bersih : USD 24,1 miliar

Sumber kekayaan : Facebook

9. Brian Armstrong

Usia : 38 tahun

Kekayaan bersih : USD 11,5 miliar

Sumber kekayaan : Pertukarang mata uang kripto

10. Nathan Blecharczyk

Usia : 38 tahun

Kekayaan bersih : USD 10 miliar

Sumber kekayaan : Airbnb


Daftar Selanjutnya

11. Scott Duncan

Usia : 38 tahun

Kekayaan bersih : USD 6,2 miliar

Sumber kekayaan : Pipelines

12. RJ Scaringe

Usia : 38 tahun

Kekayaan bersih : USD 3,4 miliar

Sumber kekayaan : Kendaraan listrik

13. Ernest Garcia III

Usia : 39 tahun

Kekayaan bersih : USD 9,3 miliar

Sumber kekayaan : Mobil bekas

14. Lynsi Synder

Usia : 39 tahun

Kekayaan bersih : USD 4,2 miliar

Sumber kekayaan : In-N-Out Burger

15. Ben Silbermann

Usia : 39 tahun

Kekayaan bersih : USD 3,3 miliar

Sumber kekayaan : Media sosial

Reporter: Aprilia Wahyu Melati