Siapa Ayah Kandung Vanessa Angel?

Sepupu Tunjukan Bukti Bahwa Doddy Sudrajat Ayah Kandung Vanessa Angel

Liputan6.com 2021-12-02 17:00:59
Tak Tahu Anaknya Menikah, Ini 5 Momen Mesra Vanessa Angel Bareng Ayah (sumber: vanessaangelofficial)

Doddy Sudrajat namanya tengah ramai dibicarakan publik karena dianggap bukan ayah kandung Vanessa Angel. Rumor itu mencuat setelah beredar foto pengantin yang tidak mirip dengan wajah Doddy Sudrajat, yang disebut Vanessa Angel sebagai ayah dan ibunya.

Menanggapi hal tersebut Chyntia Lendy yang merupakan sepupu Vanessa Angel buka suara. Foto yang pernah diunggah Vanessa Angel di Instagram adalah ayah dan ibunya.

Untuk memperkuat pernyataannya itu, Chyntia Lendy menunjukan buku nikah kedua orangtuanya.

"Foto yang saat ini sedang beredar itu kedua orang tua kandung saya yang Alhamdulillah masih sehat walafiat sampai detik ini!!!" tulis Chyntia Lendy dalam Instagram Story-nya yang diunggah ulang akun Gosip Lambe Turah, Kamis (2/12/2021).

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ibu Susu

Sejak kecil Vanessa Angel sangat dekat kedua orangtuanya dan sudah mengangap seperti orangtua sendiri. Apalagi ibunya adalah ibu susu Vanessa Angel.

"Kenapa pernah di post dan saya nggak berkomentar karena almarhum menganggap kedua orang tua saya seperti orang tuanya, di karenakan waktu bayinya @vanessaangelofficial Asi di mamah saya (ibu susu) karena umur @vanessaangelofficial dengan kakak kandung saya sepantaran," imbuhnya.


Adik

Dijelaskan Chyntia Lendy, ayahnya dengan Doddy Sudrajat adalah bersaudara kandung. Ia pun menegaskan bahwa Doddy Sudrajat adalah benar ayah kandung Vanessa Angel

"Papah saya kakak kandung dari @dodysoedrajat_1 (1 ibu) dan keluarga papah saya ada keturunan Ambon dari kakek saya bukan orang ambon ya hanya ada keturunan saja," pungkasnya.


Anak Kandung

"Dan @vanessaangelofficial adalah anak kandung dari @dodysoedrajat_1 & almarhum ibu kandungnya @vanessaangelofficial yang sudah meninggal waktu melahirkan Mayang," tegasnya.

Amuk Api di Gedung Cyber

1 Korban Kebakaran Gedung Cyber Jakarta Tewas, 2 Orang Pingsan

Liputan6.com 2021-12-02 16:15:44
Petugas mengevakuasi korban kebakaran di Gedung Cyber 1, Jakarta, Kamis (2/12/2021). Sampai saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kebakaran di Gedung Cyber 1, Kuningan, Jakarta Selatan, menelan korban jiwa. Satu orang teknisi dilaporkan meninggal dunia dalam insiden kebakaran tersebut.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Herbert Pilder Lumban Gaol mengungkapkan, korban tewas bernama Seto (18). Petugas Damkar menemukannya saat menyisir ruangan di sekitar lantai 2 Gedung Cyber 1.

"Setelah korban ditemukan di dekat tangga. Kami langsung evakuasi. Dugaan kami korban ini sudah meninggal karena terlalu lama menghirup asap," kata dia di lokasi, Kamis (2/12/2021).

Selain itu, petugas juga menemukan dua karyawan lain di lantai 2. Adapun, kondisinya sudah tidak sadarkan diri.

Kini dua korban kebakaran Gedung Cyber 1 itu sedang menjalani perawatan di RSUD Mampang.

"Ada dua pingsan," ujar dia.


Api Berasal dari Ruang Server di Lantai 2

Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan menerima informasi pada pukul 12.35 WIB. Sumber api diduga dari ruang server yang berada di lantai 2 Gedung Cyber 1.

Sebanyak 140 personel dikerahkan ke lokasi.

"Asap banyak. Anggota kami masuk ke dalam menyisir setelah 30 menit memadamkan ternyata ada 3 korban," tandas dia.

Kritik untuk Bu Risma

Menteri Risma Tuai Kritik karena Paksa Penyandang Tuli Berbicara

Liputan6.com 2021-12-02 14:13:52
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma. (Foto: Istimewa).

Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapatkan kritik dari masyarakat penyandang disabilitas karena memaksa anak penyandang Tuli wicara untuk berbicara.

Tindakan Risma akhirnya viral dan mendapat reaksi kekecewaan khususnya dari para penyandang disabilitas. Dalam acara tersebut, Risma meminta seorang penyandang Tuli untuk naik ke panggung dan memaksannya berbicara.

Merasa tidak dapat dibenarkan, salah satu penyandang disabilitas lainnya, Stefanus yang juga hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa anak tersebut memang tidak dapat berbicara meski dipaksa.

"Saya ingin menyampaikan bahwasanya bahasa isyarat itu penting bagi kami, bahasa isyarat itu adalah seperti mata bagi kami, mungkin seperti alat bantu dengar. Kalau alat bantu dengar itu bisa mendengarkan suara, tapi kalau suaranya tidak jelas itu tidak akan bisa terdengar juga," kata Stefanus.

Risma pun menanggapi bahwa dirinya ingin mereka mencoba mengoptimalkan mulut sebagai pemberian Tuhan.

"Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita, mulut, mata, telinga. Jadi ibu tidak melarang menggunakan bahasa isyarat tapi kalau kamu bisa bicara maka itu akan lebih baik lagi," kata Risma dalam potongan video yang beredar di media sosial.


Tanggapan Aktivis Tuli

Tindakan Risma kemudian tanggapan dari aktivis Tuli Surya Sahetapy. Dalam akun Instagram pribadinya, Surya mengatakan bahwa tidak semua anak bisa berbicara. Ada beberapa faktor bicara pada anak yakni:

-Berdasarkan tingkat pendengaran.

-Investasi alat bantu dengar (ABD) yang nilainya puluhan hingga ratusan juta.

-Terapi wicara yang berkesinambungan yang biayanya tidak murah.

-Pendidikan luar biasa saat ini belum humanis.

Ketimbang memaksa anak yang tidak dapat berbicara untuk bicara, Surya menyarankan Risma untuk memberikan pilihan terkait cara apa yang paling tepat untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikan anak tersebut.

"Seharusnya digantikan pertanyaan 'Nak, mau sampaikan pakai apa? Boleh tulis boleh bahasa isyarat boleh berbicara dan lain-lain. Biar ibu yang belajar memahamimu'," tulis Surya dikutip dari Instagram pribadinya, Kamis (2/12/2021).

"Tanyakan komunikasi mereka bukan kita menentukan komunikasi mereka demi kepuasan kita tanpa memahami kenyamanan mereka," tambahnya.


Hindari Sikap Linguicism

Dari kejadian ini, Surya mengimbau masyarakat untuk menghindari sikap linguicism. Menurutnya, Linguicism merupakan pandangan yang menganggap pengguna bahasa Indonesia secara lisan lebih pintar daripada orang menggunakan bahasa isyarat.

"Bahasa isyarat merupakan bahasa ibuku, bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua bukan berarti saya tidak berkompeten sebagai warga negara Indonesia."

"Mari rombak sistem sosial dan pendidikan yang kejam di Indonesia! Sebelum 2045."


Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

 


Belajar Bahasa Isyarat

Sosok Pemberi Mobil Mewah ke Fuji

Mengenal Anggie Paturusi, Pemberi Mobil untuk Fuji Adik Bibi Andriansyah karena Dianggap Ikhlas Merawat Gala Sky

Liputan6.com 2021-12-02 12:40:19
Patrika S.A Paturusi alias Anggie Paturusi, pemberi mobil kepada adik Bibi Andriansyah, Fuji (https://www.instagram.com/p/CW4SE-DPrTP/)

Warganet tak cuma ramai menyoroti Fuji, adik kandung mendiang Bibi Andriansyah, karena baru diberikan sebuah mobil mewah. Fuji, berdasarkan penilaian si pemberi mobil, disebut ikhlas merawat Gala Sky Andriansyah, putra semata wayang mendiang kakaknya dan Vanessa Angel.

Kini, warganet ramai membahas sosok Anggie Paturusi. Perempuan berhijab itu merupakan pemberi mobil mewah kepada Fuji. Kebaikan hati perempuan yang disapa Fuji dengan panggilan Bu Anggi ini, sukses membuat warganet berdecak kagum.

Lantas, siapakah sosok Anggie Paturusi, perempuan baik hati yang sudah memberikan Fuji sebuah mobil karena tanggung jawabnya mengurus dan memperhatikan Gala Sky?

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Politikus PPP

Anggie Paturusi diketahui merupakan seorang politikus. Ia berkarier bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Akun Instagram pribadinya banyak merekam kegiatan perempuan berhijab ini dengan menggunakan atribut PPP.


Ketua Umum Gempari

Anggie Paturusi diketahui memiliki nama lengkap Patrika Susana Andi Paturusi. Selain aktif di PPP, ia juga merupakan Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja (Gempari).

Aktivitasnya saat menjalankan organisasi bersama Gempari juga kerap diunggahnya ke Instagram.


Mitsubishi Outlander

Seperti diberitakan sebelumnya, adik almarhum Bibi Andriansyah, Fuji, mendapat mobil mewah dari elite PPP, Patrika S.A Paturusi atau Anggie. Fuji diberi Mitsubishi Outlander berkelir putih.

Hal ini terlihat dari unggahan Instagram Story Fuji. Wanita berusia 19 tahun ini mengucapkan terima kasih kepada Anggie Paturusi.

"Masih speechless sampai sekarang ya Allah. Terima kasih banyak Bu Anggi masyaallah baik banget @anggiepaturusi," tulis Fuji dengan foto sedang berpose di depan mobil barunya.


Ikhlas Mengurus Gala Sky

Mobil itu diberikan untuk Fuji karena telah membantu mengurus Gala Sky setelah orangtuanya, Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah meninggal. "Bisa dipakai buat wara wiri adik Gala ya. Karena aunty sudah tulus sayang sama adik Gala," tulis pemilik akun @kyla_mustica di Instagram.

Saking senangnya, adik Bungsu Bibi Andriansyah ini sampai kehilangan kata-kata atas hadiah istimewa tersebut. "Aduh kayak nggak bisa berkata-kata. Terima kasih banyak ya," ucapnya.

Evakuasi Korban Dramatis

Evakuasi Korban Kebakaran di Gedung Cyber Berlangsung Dramatis!

Liputan6.com 2021-12-02 15:09:38
THUMBNAIL kebakaran

Detik-detik penyelamatan korban kebakaran di Gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak evakuasi berlangsung yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dramatis. Dibutuhkan beberapa petugas, mengingat korban berada di lantai 2 dan dalam kondisi pingsan.

Saat ini, korban sudah berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Tonton detik-detik evakuasinya dalam video berikut ini.

Bus Transjakarta Tabrak Pos Polisi

Bus Transjakarta Tabrak Pos Lantas PGC, Polisi: Dongkrak Lepas Tekan Pedal Gas

Liputan6.com 2021-12-02 15:42:58
Pos polisi di depan Pasar Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur hancur ditabrak bus Transjakarta, Kamis (2/12/2021). (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Polisi bergerak cepat mengevakuasi bus Transjakarta yang mengalami kecelakaan di depan Pasar Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Kendaraan tersebut menabrak Pos Polantas dan menyebabkan satu orang terluka.

Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Edy Surasa menyampaikan, bus kehilangan kendali lantaran dongkrak yang berada di bawah kursi pengemudi.

"Dongkrak lepas dari ikatan sehingga saat bus berputar arah itu bergeser menekan pedal gas," tutur Edy di lokasi kejadian, Kamis (2/11/2021).

Menurut Edy, bus Transjakarta jurusan Harmony-Cililitan itu bergerak dari arah utara dan akan berputar arah persis di depan PGC. Namun mendadak dongkrak terlepas sehingga kendaraan malah memacu kendaraannya.

"Jadi mobil besar itu kan untuk putaran dia nggak bisa langsung, dia ambil jauh dulu baru mutar. Nah itu dongkrak lepas saat itu," kata Edy.


Pengemudi Diperiksa

Adapun korban merupakan petugas Tranjakarta dan kini menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Pengemudi diperiksa Gakkum Polda Metro," Edy menandaskan.


Kecelakaan

Sebelumnya, Bus Transjakarta menabrak pos polisi Sutoyo-PGC di Jalan Mayor Jenderal Sutoyo, Cililitan Jakarta Timur, pada Kamis (2/12/2021). Satu orang dilaporkan terluka.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono mengatakan, sudah ada pihak kepolisian di lokasi dan saat ini sedang proses evakuasi.

"Jadi kejadian baru saja jam 13.00 WIB tadi. Kini sedang proses evakuasi," kata dia saat dihubungi, Kamis (2/12/2021).

Argo menerangkan, kecelakaan tunggal menyebabkan satu orang mengalami luka-luka. Menurut informasi yang diterima, korban luka adalah sekuriti dari Transjakarta.

"Jadi hanya pos polisi. Di dalam pos tidak ada petugas. Tapi info yang kami terima ada satu korban luka," jelas dia.

Jimin BTS Bantah Isu Kencan

Diisukan Kencan dengan Yein Lovelyz, Jimin BTS Tepis Rumor dengan Bukti Foto

Liputan6.com 2021-12-02 16:20:00
Jimin BTS. (Twitter/ BTS_twt)

Rumor kencan antara idol di Korea merupakan hal yang paling mengagetkan bagi para netizen. Terutama tentang BTS, yang tidak sekali atau dua kali diterpa rumor semacam ini.

Baru-baru ini Jimin BTS dikaitkan dengan adanya rumor kencan bersama Yein Lovelyz.

Hal tersebut terjadi saat Jimin BTS mengunggah potret dirinya yang sedang menikmati matahari terbit di pesisir pantai. Netizen kemudian menyadari adanya kesamaan antara foto yang diunggah Jimin dengan foto yang diunggah salah satu member girl group itu.

Diketahui Yein dari girl gorup Lovelyz juga sedang berada di Los Angeles untuk menghadiri sebuah event bersama dengan Kwon Eun Bi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rumor Menyebar Cepat

Isu ini muncul setelah Jimin mengunggah foto sunrise di media sosial pada 26 November 2021 dengan caption "Saya pergi melihat laut karena saya ingin melihatnya."

Seseorang kemudian membuat rumor kian panas, dengan mengaku melihat Jimin berpindah dari bangku kelas utama di pesawat, dan memilih dengan sengaja untuk duduk di bangku kelas bisnis bersama Yein dalam penerbangan ke Los Angeles.

Kemudian pada tanggal 29 November 2021, Kwon Eun Bi mengunggah foto yang serupa dengan Jimin, yakni menikmati sunrise di bibir pantai. Sehingga sejumlah orang bespekulasi bahwa Jimin dan Yein tidak hanya berdua saja di pantai itu.

Rumor ini menyebar dengan sangat cepat dan menjadi perbincangan hangat bagi netizen Korea Selatan dengan lebih dari 150 ribu pembaca.

Entah sedang berupaya menepis rumor ini, unggahan lain muncul di Twitter BTS. Yakni potret Jungkook, V, dan J-Hope yang juga berada di pantai yang sama. Ini seolah menegaskan bahwa Jimin pergi bersama rekan satu grupnya, dan segala rumor yang beredar tidaklah benar.

Penulis : Azarine Natazia


Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

 

Pengantin Pria Diganti Manekin

Pengantin Pria Mendadak Keracunan Makanan, Mempelai Wanita Tetap Gelar Resepsi Didampingi Manekin

Liputan6.com 2021-12-02 10:02:20
Ilustrasi pernikahan (dok.pexels/ Trung Nguyen)

Rencana resepsi pernikahan yang sudah dirancang lama mendadak berantakan lantaran pengantin pria keracunan makanan di hari H. Namun, sang mempelai wanita tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu dengan mengganti sosok suaminya dengan manekin.

Adalah Christine Karmire, perempuan asal Carolina Utara, Amerika Serikat, yang mengalami kejadian yang diharapkan itu. Meski begitu, senyumnya tetap terkembang lebar saat merayakan pesta pernikahan di Youngsville bersama manekin pengantin pria, Gannon Karmire, yang masih terbaring di rumah sakit.

Manekin Gannon didandani selayaknya pengantin yang berbalut jas. Wajah Gannon yang sedang tersenyum dipasang menggantikan kepala manekin menggunakan iPad.

"Kami sangat senang akhirnya teman-teman dan keluarga kami bisa berbsama, tapi tentu ini tak berjalan sesuai yang kami impikan," kata Christine, dilansir People, Kamis (2/12/2021).

Resepsi pernikahan itu digelar pada 14 November 2021, tak lama setelah Gannon merasa sakit. Gannon akhirnya dilarikan ke dokter dua jam sebelum pesta semestinya digelar.

"Lalu, semua memburuk dengan cepat. Pada saat itu, kami sangat mengkhawatirkan kesehatannya, sedangkan soal pernikahan baru terpikirkan setelahnya," ucap Christine.

Pasangan itu akhirnya memutuskan tetap menggelar resepsi meski situasinya tidak menguntungkan. Pemilik tempat resepsi, Brian, akhirnya melontarkan ide menggantikan kehadiran Gannon dengan manekin.

"Dia pikir itu akan melegakan semua yang hadir bisa aku tetap bisa menjalani tradisi masuk resepsi dengan 'Tongkat Gannon'," Christine menjelaskan. "Tujuannya untuk meringankan suasana dan mendorong semua orang menikmati pertemuan dan makan malam yang sudah disiapkan."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Diundur Berulang Kali

Resepsi pernikahan itu juga bukan rencana awal. Pasangan Karmire sedianya menggelar pesta pernikahan pada September 2020, tetapi terpaksa diundur karena situasi pandemi Covid-19. Keduanya telah menikah dalam upacara privat yang dihadiri keluarga inti di halaman belakang rumah mereka pada Juli 2020.

Pasangan itu akhirnya mengagendakan ulang rencana resepsi pada September 2021. Tetapi seminggu sebelum pernikahan digelar, Christine dinyatakan positif Covid-19. Akhirnya, rencana urung dilakukan.

"Semua vendor kami sangat baik dan mengakomodasi," kata Gannon. Karena itu, pasangan tersebut tak ingin lagi menunda rencana pesta kesekian kalinya.

Walau tetap bisa tertawa, Gannon merasa sedih tak bisa benar-benar hadir di pesta tersebut. Ia merasakannya terutama saat melihat foto dan video yang merekam momen itu.

Di sisi lain, sejumlah orang juga menuduh Christine tak peka karena tetap menjalankan rencana sendirian. Atas hal ini, Gannon membela sang istri. Ia menyebut karena kebijakan rumah sakit yang tak membolehkan pasien didampingi, Christine pun tak bisa berada di dekat Gannon, melainkan menungguinya di luar rumah sakit.

"Kami awalnya berencana untuk membawaku pulang untuk upacara kecil setelah makan malam. Tapi semuanya tidak berjalan sesuai rencana, jadi saat aku tampil sekilas di akhir resepsi, Christine bersiap membawaku pulang. Kami benar-benar tak bisa melakukan lebih dari itu."


Tetap Bersyukur

Pasangan itu juga berterima kasih kepada fotografer pernikahan mereka, Bri Hines, yang sangat membantu mereka memastikan bahwa hari tersebut akan terus dikenang. "Bri menawari kami sesi pemotretan setelah Gannon sembuh," ujar Christine.

"Potret ini sangat spesial bagi kami dan Bri benar-benar bisa menangkap cinta yang kami punya satu sama lain," sambung dia.

Baik Christine dan Gannon mengaku sangat bersemangat tentang masa depan mereka bersama. Namun demikian, tidak ada lagi rencana menggelar pesta resepsi berikutnya.

"Kami hanya sangat bersyukur bahwa kami berdua saat ini sehat. Kami berharap bisa menabung untuk bisa berbulan madu di kemudian hari dan terus membuat kenangan bersama," ujar Christine.


Gaun Pernikahan Raisa

 

Walt Disney Dipimpin Perempuan

Susan Arnold, Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi Bos Walt Disney

Liputan6.com 2021-12-02 18:35:52
Susan Arnold Dipilih Sebagai Ketua Disney (Wikipedia.org)

Walt Disney telah memilih seorang wanita untuk menjadi ketuanya untuk pertama kalinya, dalam 98 tahun sejarah raksasa hiburan itu.

Susan Arnold akan menggantikan Bob Iger sebagai Kepala Eksekutif Disney pada akhir tahun ini. Sebelumnya, Susan Arnold telah menjadi anggota dewan Disney selama 14 tahun.

Dilansir BBC, Kamis (2/12/21), Bob Iger mengundurkan diri sebagai Kepala Eksekutif Disney pada tahun 2020. Ia telah menjabat selama 15 tahun dan akan meninggalkan perusahaan akhir tahun ini.

"Saat saya melangkah ke peran baru ini sebagai ketua dewan, saya berharap dapat terus melayani kepentingan jangka panjang pemegang saham Disney dan bekerja sama dengan CEO Bob Chapek saat ia membangun warisan keunggulan kreatif dan kreativitas perusahaan selama satu abad." ungkap Arnold.

Selain itu, Susan Arnold juga menjabat dalam peran senior di beberapa perusahaan terbesar di Amerika. Selama delapan tahun terakhir Susan Arnold telah menjadi eksekutif di Carlyle Group. Ia juga memegang peran di raksasa barang konsumen Procter and Gamble dan rantai makanan cepat saji McDonald's.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bob Iger Berakhir di Disney

"Susan adalah eksekutif yang sangat terhormat yang kekayaan pengalamannya, integritasnya yang tak tergoyahkan, dan penilaian ahlinya sangat berharga bagi perusahaan sejak dia pertama kali bergabung dengan Dewan pada 2007," kata Iger.

Pengangkatannya dilakukan ketika perusahaan besar menjauh dari struktur manajemen di mana peran kepala eksekutif dan ketua dipegang oleh orang yang sama setelah tekanan dari pakar tata kelola perusahaan, investor dan, dalam beberapa kasus, regulator untuk memisahkan dua posisi kunci.

Keluarnya Bob Iger menandai berakhirnya era Disney, yang telah memegang peran senior di perusahaan tersebut sejak tahun 1996. Pada masanya sebagai kepala eksekutif Disney melakukan sejumlah akuisisi besar, termasuk pengambil alihan Pixar, Marvel, Lucasfilm dan 21st Century Fox.

Penulis: Alicia Salsabila


Infografis 8 Gerakan Bikin Rileks Tubuh Saat WFH atau WFO di Masa Pandemi Covid-19

 

Aksi Lebay demi Mantan

Wanita Ini Bikin Pernikahan Palsu Demi Menarik Perhatian Mantan

Liputan6.com 2021-12-02 16:50:45
Pernikahan palsu ini endingnya malah tak terduga. (Sumber: TikTok/dieschaklin)

Bagi sebagian besar orang yang putus dari pacar biasanya menyisakan rasa sedih. Bahkan meski hubungannya sudah kandas masih menyisakan persoalan yang belum tuntas.

Rasa penasaran yang masih tersisa akan kisah cinta masa lalu itu terkadang membuat seseorang berbuat nekat. Mulai masih mencari tahu kabar mantan hingga stalking akun media sosialnya.

Seperti yang pernah dirasakan oleh wanita berikut ini. Lewat akun TikTok @dieschaklin ia membagikan pengalaman yang tak terlupakan yang pernah ia lakukan.

Untuk menarik perhatian mantan kekasihnya, ia nekat membuat acara pernikahan palsu. Menyewa gedung, gaun sampai fotografer profesional. Meski sudah totalitas membuat acara pernikahan palsunya, justru ending-nya bikin geleng kepala.


Bikin Pernikahan Palsu

Dilansir dari akun TikTok @dieschaklin oleh Liputan6.com, Kamis (2/12/2021) ia membagikan pengalaman yang tak pernah ia lupakan. Wanita berambut panjang itu menjelaskan ia sengaja memalsukan pernikahannya sendiri demi menarik perhatian mantan pacarnya.

"Mengingat masa aku memalsukan pernikahanku sendiri dan menjalani sesi pemotretan profesional agar ia menghubungiku kembali," tulis keterangan videonya.

Ia berdandan selayaknya mempelai wanita dengan gaun impian dan tudung putih. Ia juga dirias oleh makeup artist profesional serta berpose memegang buket bunga mawar putih yang besar.


Mantan Kekasih Tak Menghubunginya

Bukan hanya itu saja, ia bahkan rela menyewa seorang pria untuk menjadi pendampingnya. Keduanya foto romantis selayaknya pasangan sungguhan.

'Sang suami' pose memainkan piano saat perempuan itu melihatnya dengan penuh cinta. Sesi pemotretan lain beralih ke kandang kuda. Sesi pengambilan gambar di sana jelas terlihat sangat mewah.

Meski sudah niat dan menghabiskan budget yang diperkirakan hampir Rp 30 juta, rupanya tak membuahkan hasil. Mantan kekasihnya sama sekali tak mengontaknya kembali.

"Bagian terburuknya adalah ia melihat story-ku tapi tetap tak menghubungiku," tulisnya lagi di video yang sudah ditonton lebih dari 2,7 juta views itu.

Pimpinan MPR dan Sri Mulyani Berkonflik

HEADLINE: Pimpinan MPR dan Sri Mulyani Berkonflik Gara-gara Anggaran, Jalan Tengahnya?

Liputan6.com 2021-12-03 00:00:00
Gedung DPR/MPR di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Para petinggi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) meradang kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pemicu kemarahan para petinggi lembaga legislatif ketika Sri Mulyani tidak pernah datang saat diajak rapat.

Padahal rapat tersebut disebut-sebut sangat penting bagi MPR. Salah satu agenda terkait pemotongan anggaran. Para pimpinan MPR ingin mempertanyakan langsung ke Sri Mulyani mengenai alasan anggaran disunat dan bagaimana ke depannya. MPR beralasan memiliki beberapa program penting.

Ketua MPR Bambang Soesatyo bersuara jika pimpinan MPR meminta Sri Mulyani menghargai hubungan antar lembaga tinggi negara. Menkeu beberapa kali tidak datang memenuhi undangan rapat dari pimpinan MPR dan Badan Penganggaran MPR, tanpa adanya alasan yang jelas.

Padahal, menurut pria yang akrab dipanggil Bamsoet ini, kehadiran Sri Mulyani sangat dibutuhkan untuk meningkatkan koordinasi dengan MPR. Diketahui, MPR adalah lembaga perwakilan rakyat yang diisi 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD.

"Sebagai Wakil Ketua MPR RI yang mengkoordinir Badan Penganggaran, Pak Fadel Muhammad merasakan betul sulitnya berkoordinasi dengan Menteri Keuangan. Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," tegas Bamsoet dikutip dari laman instagram, Kamis (2/12/2021).

Bamsoet menjelaskan, beberapa kali Badan Anggaran MPR juga mengundang Sri Mulyani rapat untuk membicarakan refocusing anggaran penanggulangan Covid-19. Tetapi setiap diundang tidak hadir. Padahal, MPR senantiasa mendukung berbagai kinerja pemerintah dalam menangai pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.

"Jadi, selain mendukung pemerintah menggencarkan vaksinasi kesehatan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, MPR RI juga terus menggencarkan vaksinasi ideologi melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran radikalisme dan demoralisasi generasi bangsa," tutur dia.

Minta Dipecat

Bahkan, saking kecewanya, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad melontarkan pernyataan meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memecat Sri Mulyani.

"Maka kami, ini atas nama pimpinan MPR Republik Indonesia mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk memberhentikan saudari Menteri Keuangan," kata Fadel saat memberikan keterangan pers kepada wartawan pada Selasa, (30/11/2021).

Mengutip Buku III Himpunan RKA/KL 2022, pada tahun 2021, alokasi APBN MPR adalah sebesar Rp 750,9 miliar.

Namun memperhatikan perkembangan kondisi tahun 2021 dalam rangka mengamankan program vaksinasi nasional, penanganan pandemi covid-19, dukungan anggaran perlindungan sosial kepada masyarakat serta percepatan pemulihan ekonomi nasional, pagu MPR dilakukan refocusing dan realokasi.

Anggaran yang tadinya sebesar Rp 750,9 miliar tersebut mengalami refocusing dan realokasi sebesar Rp 19,2 miliar, sehingga outlook diperkirakan menjadi sebesar Rp 657,0 miliar.

Pada RAPBN Tahun 2022, alokasi MPR direncanakan sebesar Rp 695,7 miliar. Pagu MPR seluruhnya berasal dari rupiah murni. Anggaran tersebut direncanakan untuk 2 program.

Pertama, program Penyelenggaraan Lembaga Legislatif dan Alat Kelengkapan sebesar Rp 451,0 miliar. Alokasi ini direncanakan untuk membiayai kegiatan MPR RI dan alat kelengkapannya.

Kedua, program Dukungan Manajemen sebesar Rp 244,7 miliar. Alokasi ini direncanakan untuk membiayai gaji, tunjangan dan operasional Pimpinan MPR RI, honorarium staf khusus pimpinan, tenaga ahli pimpinan dan Fraksi/Kelompok; publikasi, dan peliputan. Lalu, pelaksanaan berbagai kegiatan teknis dan administrasi bagi Sekretariat Jenderal MPR RI.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pembelaan Sri Mulyani

Menkeu Sri Mulyani Indrawati pun langsung angkat bicara mengenai ketidakhadirannya dalam setiap undangan yang dilayangkan MPR.

"Sehubungan dengan pernyataan pimpinan MPR mengenai ketidakhadiran Menteri Keuangan dalam undangan rapat dengan pimpinan MPR membahas anggaran MPR, dapat dijelaskan sebagai berikut," tulis Sri Mulyani seperti dikutip dari akun Instagram @smindrawati, Kamis(2/12/2021).

Bendahara negara itu menjelaskan, penolakan undangan yang dimaksud Ketua MPR Bambang Soesatyo adalah undangan rapat dua kali. Pertama pada 27 Juli 2021 yang bersamaan dengan rapat internal Presiden yang harus dihadiri, sehingga diwakili Wakil Menteri Keuangan.

Undangan selanjutnya tertanggal 28 September 2021, bersamaan dengan rapat Banggar DPR membahas APBN yang mengharuskan Menkeu hadir, dengan demikian diputuskan rapat dengan MPR ditunda.

Lebih lanjut, mengenai anggaran MPR, Sri Mulyani mengingatka jika pada 2021, Indonesia menghadapi lonjakan Covid-19 akibat varian Delta. Seluruh anggaran Kementerian/Lembaga harus dilakukan refocusing 4 kali.

"Tujuannya adalah untuk membantu penanganan Covid-19 dikarenakan biaya rawat pasien yang melonjak sangat tinggi (dari Rp 63,51 triliun menjadi Rp 96,86 triliun), akselerasi vaksinasi (Rp 47,6 triliun), dan pelaksanaan PPKM di berbagai daerah," jelas Menkeu.

Sehingga, anggaran juga difokuskan membantu rakyat miskin dengan meningkatkan bansos, membantu subsidi upah para pekerja dan membantu UMKM akibat mereka tidak dapat bekerja dengan penerapan PPKM level 4.

Tak Cuma MPR Dipotong

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo pun menjelaskan duduk perkara pemangkasan anggaran tersebut. Menurutnya, semua kementerian dan lembaga memang mengalami pemotongan anggaran sebagai dampak dari refocusing.

Solusi anggaran mengikuti mekanisme APBN yang berlaku yang dikoordinasikan dengan Badan Anggaran DPR RI.

"Semua instansi dipotong. Solusi anggaran mengikuti mekanisme APBN yang berlaku. Nanti dikoordinasikan juga dengan Badan Anggaran DPR," kata Yustinus saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (2/12/2021).

Tak tanya MPR, seluruh kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian juga dipotong. Contohnya adalah Kejaksaan Agung, Komisi Yudisial (KY), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

Selain itu Arsip Nasional, Badan Intelejen Negara (BIN), Badan Penanggulangan Bencana, Badan Narkotika Nasional, Perpustakaan Nasional, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kepolisian Negara RI, dan lainnya.


Kekanak-kanakan

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai pernyataan pimpinan MPR yang meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencopot Sri Mulyani sebagai sikap kekanak-kanakan.

"Permintaan MPR agar Presiden mencopot Sri Mulyani nampak berlebihan, jika tak mau disebut kekanak-kanakan. Disebutkan bahwa anggaran untuk MPR terus menurun. Walau benar anggaran berkurang, tetapi hal itu tak lantas menjadi tanggung jawab Menkeu seorang," ujar Lucius saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (2/11/2021).

Diingatkan jika anggaran negara tentunya tidak diputuskan oleh Menteri Keuangan saja. Ada proses pembahasan di DPR bersama dengan Pemerintah dan hal tersebut mesti menjadi pertimbangan MPR saat mempersoalkan anggaran.

"Lagian pengurangan anggaran untuk lembaga selama dua tahun terakhir bukan gaya-gayaan Menkeu. MPR tahu betul bahwa lantaran situasi pandemi, pemerintah membutuhkan anggaran banyak untuk mengatasinya hingga ke dampak-dampak lanjutannya terhadap perekonomian warga," jelas dia.

Pemerintah perlu mencari jalan keluar dalam mengatasi dampak merosotnya perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19. Sebab itu, ada upaya realokasi dan refocusing yang membuat sebagian anggaran lembaga juga kementerian menjadi dialihkan.

"Dalam konteks itu sulit memahami bahwa MPR masih bisa menuntut anggaran untuk mereka sendiri di tengah tuntutan rakyat untuk bisa terpenuhi kebutuhannya. Bagaimana bisa kepedulian MPR tak menjangkau situasi nyata tersebut tetapi hanya pada urusan kenyamanan dan kenikmatan mereka sendiri," kata Lucius.

Terkait Sri Mulyani yang dinilai tidak menghormati MPR sebab selalu berhalangan hadir saat rapat bersama, Lucius berpendapat, sebuah alasan yang berlebihan jika dianggap sebagai pelecehan terhadap lembaga negara.

Hak Prerogatif

Terkait konflik ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno enggan menanggapi pernyataan petinggi MPR yang meminta Presiden Jokowi memberhentikan Sri Mulyani.

Pratikno mengatakan pengangkatan dan pergantian menteri merupakan hak prerogatif Presiden. "Kalau itu kan urusannya presiden mengenai pengangkatan dan seterusnya, pergantian menteri," kata Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai pernyataan pimpinan MPR yang meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani dicopot justru membuat lembaga itu terkesan hanya memikirkan diri sendiri.

Meski pernyataan MPR itu biasa saja, namun alasan MPR meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memecat Sri Mulyani cenderung subjektif.

"Biasa saja, walaupun saya katakan ya kesan dari masyarakat lembaga ini terlalu memikirkan diri sendiri," kata Hendri saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (2/12/2021).

Sebagai lembaga legislatif, MPR sah-sah saja menegur atau memberi usulan kepada pemerintah. Hendri menyebut, baik Sri Mulyani maupun MPR memiliki citra yang sejajar di mata masyarakat.

Hanya saja, dia heran MPR yang jarang bersuara tiba-tiba meminta agar Jokowi memberhentikan Sri Mulyani. Terlebih salah satu yang dipermasalahkan adalah anggaran MPR yang terus turun.


Duduk Bersama

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengajak semua pihak untuk melihatnya secara terbuka, tidak emosional dan kepala dingin.

Dikatakan situasi saat ini berkaitan dengan anggaran. Di mana, tidak hanya MPR saja yang terpangkasa anggarannya, DPR dan DPD juga mengalami penurunan karena pandemi COVID-19.

"Karena pandemi COVID-19 ini memberikan tekanan yang sangat berat kepada penerimaan negara. Diharapkan, dari pemerintah ada upaya-upaya yang serius dari sisi alokasi anggaran ini supaya tidak berlebihan," kata Misbakhun, dikutip Kamis (2/12/2021).

"Saya memahami juga ada program-program di MPR RI yang mungkin tidak bisa berjalan karena kekurangan anggaran tersebut. Tapi, ini harus menjadi upaya bersama, mana yang menjadi skala prioritas, mana yang menjadi hal-hal serius yang harus diutamakan dalam pelaksanaan (penganggaran)," imbuhnya.

Kemudian terkait permintaan untuk mengganti Menteri Keuangan, Misbakhun menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.

Maka dari itu, dia tidak bisa memberikan komentar terkait hal tersebut. "Mengangkat dan mengganti Menteri itu adalah hak prerogatif Presiden sepenuhnya," jelas Misbakhun.


Terkait BLBI?

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menyebutkan, masyarakat tak akan terlalu mempersoalkan kisruh ini.

Dampak yang kemungkinan akan terjadi, masyarakat kemungkinan menilai MPR menjadi arogan dengan tidak memahami kondisi Covid-19.

"Rakyat ini akan melihat MPR bahwa MPR ini terkesan arogan," katanya kepada Liputan6.com, Kamis (2/12/2021).

Sementara itu, terkait permintaan pimpinan MPR kepada Presiden Joko Widodo untuk mencopot Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan, Trubus menilai hal itu jadi hak prerogatif presiden.

"Yang jelas, kinerja Menkeu itu kan saat ini bagus, dalam menjaga kestabilan keuangan negara selama pandemi Covid-19," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Padjadjaran Yogi Suprayogi Sugandi.

Ia menilai permintaan pimpinan MPR bersifat rekomendasi dan tak bisa menjadi penentu pencopotan seorang menteri.

"Nah dalam kasus ini saya lihat sebetulnya ini masalah komunikasi aja ya, saya lihat juga Menkeu sudah melakukan klarifikasi," kata dia.

Yogi menilai bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh pimpinan MPR itu sebatas emosi sesaat dan tak bisa dipersoalkan lebih lanjut.

Perihal anggaran yang dipotong, dikatakan memang sudah seharusnya lebih dipentingkan kepada urusan penanganan Covid-19.

Sementara itu, lebih jauh Trubus menduga kalau pernyataan yang dilayangkan pimpinan MPR kepada Menkeu Sri Mulyani sarat kepentingan politis. Sehingga soal ini tak bisa jadi dasar untuk ditindaklanjuti oleh presiden.

Dia menduga hal ini ada kaitan dengan kasus pengambilalihan aset Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang belakangan gencar dilakukan Sri Mulyani.

Sehingga Trubus mengatakan bahwa pernyataan pimpinan MPR itu bisa disebut sebagai 'serangan balik' terhadap Sri Mulyani yang gencar mengejar aset-aset negara dari kasus BLBI.