Ibu dan Bayi Terkubur Lahar Semeru

Cerita Sedih Relawan Jember Temukan Jenazah Ibu Gendong Bayi Terkubur Lahar Gunung Semeru

Liputan6.com 2021-12-05 17:00:06
Warga membawa barang miliknya di daerah yang tertutup abu vulkanik setelah letusan gunung Semeru di desa Sumber Wuluh di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Sementara 41 orang mengalami

Relawan Baret Rescue Gerakan Pemuda Nasdem Jember menemukan jenazah seorang ibu yang sedang menggendong bayinya tertimbun lahar Gunung Semeru di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu.

"Saat melakukan penyisiran, relawan menemukan jenazah ibu dan anak yang tertimbun lahar Semeru," kata Ketua Baret Gerakan Pemuda Nasdem Jember David Handoko Seto saat dihubungi di Lumajang.

Ia mengatakan ada 15 orang tim Baret Rescue yang terjun ke lokasi letusan Gunung Semeru untuk membantu tim BPBD Lumajang melakukan evakuasi korban.

"Kami juga menemukan tiga jenazah yang masih terjebak di dalam truk pengangkut pasir yang tertimbun lahar Semeru," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD Lumajang untuk mengevakuasi jenazah tersebut.

"Tim relawan menemukan sekitar tujuh jenazah yang tertimbun lahar Semeru dan langsung berkoordinasi dengan Basarnas," ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rumah Rata dengan Tanah

David mengatakan seluruh rumah warga rata dengan tanah tertimbun material lahar Gunung Semeru, bahkan relawan sempat kesulitan ke lokasi karena ketebalan abu vulkanik Semeru.

Selain membantu evakuasi korban letusan Gunung Semeru, tim relawan Baret Jember membantu menyalurkan logistik di posko pengungsian di beberapa titik.

"Kami mengimbau masyarakat bisa membantu korban terdampak letusan Gunung Semeru dan yang yang paling dibutuhkan makanan siap saji dan obat obatan," ujarnya.

Berdasarkan data BPBD Lumajang tercatat sebanyak 102 orang mengalami luka-luka dan ratusan warga di tiga kecamatan yakni Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, dan Pasirian mengungsi akibat letusan Gunung Semru.


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

3 Bahaya Semeru yang Mengintai

3 Ancaman Gunung Semeru yang Masih Mengintai: Awan Panas, Lontaran Batu, dan Hujan Abu

Liputan6.com 2021-12-05 12:23:26
Warga memeriksa kerusakan di rumahnya di daerah yang terkena dampak letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Gunung Semeru memuntahkan kolom tebal abu, gas yang memb

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental serta potensi ancaman bahaya tingkat aktivitas Gunung Semeru dinyatakan masih berada pada level II atau waspada.

Hal tersebut berdasarkan siaran pers pada website resmi PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Minggu (5/12/2021).

Lalu, untuk potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak. Sedangkan material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

"Potensi ancaman bahaya lainnya berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah atau ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak. Jika terjadi hujan dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak," bunyi dalam keterangannya tersebut.

Selain itu, dalam kondisi waspada warga dan wisatawan diminta tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru. Lalu pada jarak lima kilometer dari arah bukaan kawah di sektor selatan tenggara.

Warga juga diminta mewaspadai kemungkinan munculnya awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sarat.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Warga Mengungsi

Sebelumnya, puluhan warga mengungsi di Balai Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang akibat letusan Gunung Semeru.

"Peristiwanya Sabtu sore dan warga kami minta untuk meninggalkan rumah dan mengungsi," ujar Sekretaris Desa Sumberluwuh, Samsul Arifin, ditemui di balai desa setempat, Minggu dini hari (5/11/2021) dilansir dari Antara.

Selain balai desa, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah tempat pengungsian lainnya, seperti masjid dan beberapa gedung SD Negeri di kawasan setempat.

Total terdapat 80 orang laki-laki serta 75 perempuan, ditambah 35 warga lanjut usia dan 30 anak yang mengungsi di balai desa.

Nasib Bromo di Tengah Erupsi Semeru

Semeru Erupsi, Apakah Wisata Bromo Masih Tetap Buka?

Liputan6.com 2021-12-05 13:31:31
Mobil jeep wisatawan berkeliling di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021). Wisata Gunung Bromo lewat Probolinggo resmi dibuka pada Kamis (9/9/2021) sore seirin

Erupsi di Gunung Semeru berdampak luas bagi masyarakat Lumajang, Jawa Timur. Data Kementerian Kesehatan pada Minggu (5/12/2021) menyebutkan 62.084 orang terdampak akibat peristiwa alam tersebut. Lalu, apakah hal itu juga memengaruhi wisata di kawasan Bromo?

"Bromo karena tidak terdampak langsung, masih buka," kata Sarif Hidayat, Kasubag Data Evlap Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), kepada Liputan6.com, hari ini.

Meski begitu, empat jalur yang tadinya tersedia menuju kawasan Bromo, kini hanya tersisa tiga rute, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo. Satu lagi, yakni via Kabupaten Lumajang, tertutup karena terdampak letusan Gunung Semeru.

Bromo baru kembali dibuka sebagai tujuan wisata per 30 November 2021. Pembukaan itu seiring naiknya Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang dari PPKM Level 3 menjadi PPKM Level 2. Sementara, Kabupaten Malang telah lebih dulu berstatus PPKM Level 2, berdasarkan Inmendagri Nomor 63/2021 tentang Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali tanggal 29 November 2021.

Menyusul Semeru yang erupsi, wisatawan diminta lebih berhati-hati. Sarif pun mengingatkan agar wisatawan selalu mengenakan masker dan mematuhi aturan yang ada. Namun, ia tak bisa mengungkapkan jumlah pengunjung ke Bromo saat ini mengingat posisinya berada di kawasan letusan Semeru yang sulit sinyal.

Sesuai kebijakan, kuota kunjungan ke kawasan Gunung Bromo dibatasi maksimal 25 persen dari jumlah kunjungan normal. Hal itu, kata admin, demi mengendalikan penyebaran Covid-19, terlebih dunia kini sedang mewaspadai penyebaran varian Omicron yang disinyalir lebih mudah menular dibandingkan varian Delta.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Detail Kuota Objek Wisata

Setiap calon pengunjung Bromo wajib membeli karcis masuk secara daring, begitu pula dengan transaksi pembayarannya. Masing-masing atraksi wisata di Gunung Bromo memiliki kuota harian berbeda, disesuaikan luasan kawasan.

Dalam pengumuman Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bernomor PG. 33/T.8/BIDTEK/Bidtek.1/KSA/11/2021 disebutkan kuota maksimal pengunjung ke Bukit Cinta hanya 31 orang per hari. Sedangkan, kuota pengunjung Bukit Kedaluh 107 orang/hari, disambung dengan kuota pengunjung Penanjakan 222 orang per hari.

Dalam pengumuman itu juga mengatur jumlah kunjungan wisatawan ke Mentigen dibatasi 55 orang per hari. Terakhir, kuota wisatawan ke Savana Teletubbies dibatasi 319 orang per hari. Tiket kunjungan bagi wisatawan bisa diakses melalui www.bookingbromo.bromotenggersemeru.org.


Wajib Sudah Divaksin

Para pengunjung yang datang diwajibkan menjalankan aturan protokol kesehatan 5M secara ketat dan disiplin. Hanya mereka yang sudah divaksinasi, minimal dosis I, yang diizinkan berkunjung.

Pengunjung wajib meregistrasi diri dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi via ponsel masing-masing. Kuota penumpang setiap kendaraan juga dibatasi, yakni satu orang untuk ojek motor dan maksimal lima orang dalam satu jip.

"(pengunjung) wajib menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah dan masker sembarangan," bunyi pengumuman di akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru, pada 30 November 2021.


Letusan Gunung Bromo

 

Kampung Renteng Berselimut Abu

Saat Warga Menengok Kampung Renteng Berselimut Abu Semeru dan Lari Karena Asap

Liputan6.com 2021-12-05 10:29:46
Penduduk desa memeriksa di daerah yang terkena dampak letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Minggu (5/12/2021). Gunung Semeru memuntahkan kolom tebal abu, gas yang membaka

Warga memadati Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, yang bagian wilayahnya tertimbun abu vulkanik guguran Gunung Semeru pada Minggu (5/12/2021) pagi.

"Mulai tadi pagi banyak yang datang. Ada yang melihat-lihat, ada yang ingin tahu kondisi keluarganya," kata Ponijan, warga Kampung Renteng.

Aparat TNI dan Polri serta sukarelawan meminta warga tidak mendekati bagian kampung yang tertimbun abu, namun permintaan mereka tidak diindahkan oleh warga.

Namun sekitar pukul 06.30 WIB warga yang memadati Kampung Renteng berhamburan lari meninggalkan kampung itu karena petugas menyampaikan peringatan mengenai munculnya asap dari sekitar Gunung Semeru.

Di Kampung Renteng, abu vulkanik Semeru meliputi rumah, pabrik, tempat ibadah, dan kendaraan warga. Setidaknya ada dua truk dan sepeda motor yang tertimbun abu di kampung itu, dilansir Antara.

Hujan abu juga menyebabkan kematian beberapa ternak di Kampung Renteng.

Ponijan mengungkapkan, bahwa setelah erupsi Gunung Semeru pada Sabtu sore (4/12) ada beberapa warga kampung yang dilaporkan hilang, diduga tertimbun abu.

"Di bawah ini ada rumahnya warga. Yang di ujung itu pabrik tepung. Semuanya tertimbun," katanya sambil menunjuk bangunan-bangunan yang tertutup abu.

Peringatan untuk menjauhi sungai dan menyelamatkan diri apabila terdapat tanda-tanda berbahaya dipasang di dekat sungai di Kampung Renteng. Rambu-rambu jalur evakuasi juga sudah ada di kampung tersebut.

Sejumlah warga kampung terlihat kembali ke rumah untuk mengambil barang-barang mereka, termasuk pakaian, kasur, televisi, meja, dan kursi.

"Saya ke sini mengambil baju-baju yang masih bisa diselamatkan. Syukurlah keluarga semua aman," kata Muchsin, warga Kampung Renteng yang mengungsi ke rumah kerabat untuk menghindari dampak erupsi Semeru.

Pada Sabtu sore (4/12), Gunung Semeru mengeluarkan asap panas dan menimbulkan hujan abu ke daerah di sekitarnya. Warga yang tinggal di perkampungan di sekitar gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu mengungsi untuk menghindari dampak guguran awan panasnya.

Aksi Jahit Mulut Pengungsi Afghanistan

Tak Ada Kepastian, Pengungsi Afghanistan Kembali Gelar Aksi Jahit Mulut

Liputan6.com 2021-12-05 12:00:00
Pengungsi Afghanistan Gelar Aksi Jahit Mulut di Pekanbaru (3/12/2021).

Pengungsi Afghanistan gelar aksi unjuk rasa di depan kantor UNHCR Pekanbaru pada Rabu 3 Desember 2021, empat orang kembali menjahit mulutnya.

Aksi unjuk rasa terus dilakukan dengan harapan suara mereka dapat didengar, bahkan beberapa di antaranya melakukan aksi yang melukai diri sendiri, seperti Baman Ali dan Nauroz Ali Moehebbi yang datang ke Indonesia tahun 2013. Sementara Khudadad Gholami dan Abdul Latif Iklaqi pada 2015.

Keberadaan mereka yang sudah cukup lama dan belum ada kepastian kapan mereka akan dipindahkan ke negara ketiga membuat frustasi. Mereka hanya sebagian puluhan pengungsi yang melakukan aksi nekat.

Dalam sebuah tayangan video, para pengungsi duduk dengan menyilangkan tangan di atas kepala dan membawa spanduk bertuliskan "Kami ingin resettlement. Keluarga kami dalam bahaya, tolong bertindak sekarang".

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ingin Segera Dipindahkan

Menanggapi aksi jahit mulut di Pekanbaru, UNHCR mengatakan sangat prihatin akan situasi di Pekanbaru.

"Kami memahami dan bersimpati terhadap rasa frustasi para pengungsi dan kami berulang kali menasihati mereka untuk tidak mengambil tindakan yang melukai diri sendiri," ucap Mitra, staf UNHCR kepada Liputan6.com pada Sabtu (4/12/2021).

Menampik hal tersebut, Hasan Ratiq, salah satu pengungsi Afghanistan di Indonesia menyebutkan bahwa UNHCR menutup pintu kantornya sejak Januari 2020 dan tidak membalas lebih dari 95% pesan para pengungsi.

Lalu baru-baru ini, UNHCR "mengirim pemberitahuan bahwa mereka tidak akan memiliki kantor mulai 12 Desember tahun ini," kata Ratiq.

Keinginan para pengungsi adalah segera dipindahkan. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian kapan mereka akan ditempatkan di negara ketiga.

Mitra mengatakan bahwa keputusan resettlement tidak berada di tangan UNHCR, "kemungkinan untuk memperoleh resettlement kecil sekali, bagi pengungsi di seluruh dunia, termasuk Indonesia".

Reporter: Cindy Damara


Infografis Indonesia, Tempat Transit Pengungsi Global

 

Ahmad Dhani Reborn

Ahmad Dhani Gandeng Hanin Dhiya Bawakan Lagu Roman Picisan Milik Dewa

Liputan6.com 2021-12-05 13:30:00
Ahmad Dhani gandeng Hanin Dhiya untuk bawakan ulang lagu Roman Picisan. (Warner Music Indonesia)

Hanin Dhiya kembali merilis single daur ulang milik Dewa 19 yang berjudul "Roman Picisan". Tak sembarangan, penyanyi pop muda satu ini berkolaborasi dengan sang pemilik lagu, Ahmad Dhani.

Di lagu ini, Ahmad Dhani secara khusus mengaransemen ulang lagu "Roman Picisan" untuk Hanin Dhiya yang telah dirilis pada Jumat (3/12/2021) lalu.

Hanin membawakan "Roman Picisan" dengan iringan orchestra penuh yang membuat aransemennya lebih segar sekaligus megah. Bahkan, Ahmad Dhani juga ikut mengisi suara untuk lagu ini.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Mewakili Diri Hanin

Hanin Dhiya menyebut bahwa lagu ini sangat mewakili dirinya secara sempurna, mulai dari notasi, aransemen, hingga makna lagu yang dianggapnya bernuansa gelap namun indah.

"Tiap kali aku dengerin lagu ini rasanya kaya lagi dibawa ke satu ruang yang ramai. Aku bernyanyi, aku menari tanpa orang lain peduli, ungkapkan harap dan sedih yang aku rasa tapi dikemas dalam melodi yang cantik," ujar Hanin dalam keterangan tertulis, baru-baru ini.

"Banyak sisi gelap dari dalam diri aku, tapi aku lebih suka menyuarakan sedih dan gelap itu melalui hal-hal yang bermakna," sambungnya.


Pertemuan

Pertemuan pertama Hanin dan Ahmad Dhani terjadi saat sang penyanyi muda mengikuti ajang pencarian bakat pada tahun 2014 ketika pendiri Dewa 19 itu menjadi salah satu juri. Pada 2018, Hanin membawakan ulang lagu "Pupus" hingga ia mendapat views sebanyak 56 juta pasang mata.

Ahmad Dhani mengatakan bahwa kolaborasinya dengan Hanin di "Roman Picisan" menjadi salah satu karya favoritnya. Kata Dhani, aransemen dan penggunaan instrumen lagu tersebut membuat hasil akhirnya melebihi ekspektasi.

"Pengalaman serunya saya dan Hanin saat proses rekaman di lagu ini tidak ketemu. Tetapi hasilnya luar biasa," ujarnya.


Berharap Diterima

Membawakan lagu ciptaan Ahmad Dhani, Hanin merasa mendapatkan kehormatan tersendiri. Dara 20 tahun yang menggemari sastra dan puisi ini berharap versi baru "Roman Picisan" diterima secara baik oleh pendengarnya. Ia juga menginginkan lagu ini berumur panjang seperti versi aslinya yang tak lekang oleh waktu.


Lintas Generasi

Kolaborasi lintas generasi antara Hanin dan Ahmad Dhani tak hanya di lagu. Di kanal YouTube Hanin, sang penyanyi akan mengulik perbedaan industri musik di era Ahmad Dhani dengan zaman sekarang melalui'Legend Story'.

Hanin pun mengupas tuntas hits ciptaan Ahmad Dhani di 'The Story of the Songs', serta mengintip koleksi ayah kandung Dul Jaelani di 'Dewa Restografi Tour'.

Penggemar Hanin dan Dewa bisa menonton obrolan tersebut di kanal YouTube Hanin Dhiya dan akun media sosial Hanin dalam waktu dekat.

Trauma Pangeran William

Pangeran William Ungkap Trauma Mendalam, Masih Berbekas Walau Tak Lagi Jadi Pilot

Liputan6.com 2021-12-05 12:30:25
Pangeran William saat masih bertugas di East Anglian Air Ambulance (EAAA) terekam berada di Bandara Cambridge pada 13 Juli 2015. (dok. STEFAN ROUSSEAU / POOL / AFP)

Pangeran William mengungkapkan krisis emosional yang dideritanya selama bertugas sebagai pilot ambulans. Trauma yang dirasakannya itu menyebabkan perasaannya seperti 'seluruh dunia sedang sekarat'.

Duke of Cambridge itu hampir meneteskan air mata saat mengungkapkan trauma yang disebabkan tekanan pekerjaannya itu. Kondisi itu dialami beberapa minggu setelah ia menolong seorang bocah lelaki yang meregang nyawa.

"Itu bahkan membuatku sedikit emosional sekarang," ujarnya, dikutip dari The Sun, Minggu (5/12/2021).

Ia mencoba mengingat kembali kenangan menyakitkan yang memengaruhi emosinya saat ini. Saat itu, Pangeran William masih bekerja shift malam untuk East Anglia Air Ambulance. Setiap hari, ia berusaha kembali ke rumah untuk bersama dengan Kate Middleton, George, dan Charlotte, sedangkan Louis masih belum lahir saat itu.

Pada satu malam, ia menerima panggilan darurat. Informasi yang disampaikan sangat singkat dan tidak terlalu detail. Ia dan timnya yang terdiri dari seorang pilot lain, dokter, dan paramedis, berharap kasus itu hanya berupa kecelakaan kecil.

"Tak berapa lama, informasi yang kami dapat menjadi lebih jelas bahwa anak muda itu dalam kondisi serius, ia ditabrak mobil. Dan tentu saja ada beberapa hal di kehidupan yang tak benar-benar ingin dilihat. Yang kami semua pikirkan saat itu adalah menyelamatkan bocah itu," tutur William saat berbicara tentang dampak berhadapan dengan 999 kondisi darurat di podcast Apple Fitness+.

Dengan suara tercekat, ia mengingat jelas orangtua anak itu sangat histeris. Mereka berteriak, meratap, tidak tahu apa yang harus dilakukan. "(Orangtua itu) dalam penderitaan mereka sendiri," imbuhnya.

Dalam situasi darurat itu, ia menyebut timnya berusaha bekerja menstabilkan kondisi bocah itu. Mereka berusaha membawa bocah itu ke rumah sakit sesegera mungkin. Waktu mereka hanya kurang dari sejam agar bocah itu bisa selamat.

Tugas berhasil ditunaikan, tetapi William mengaku saat ia pulang pada malam itu, merasa sangat kecewa. "Aku tak menangis, tetapi dalam hatiku, aku merasa sesuatu telah berubah. Aku merasa tekanan nyata dalam diriku. Dan kemudian, keesokan harinya, kembali bekerja, Anda tahu, dengan kru yang berbeda."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Perjuangan Mengatasinya

Pada satu titik, William merasa enggan membicarakan apa yang ia rasakan terkait pengalaman traumatis itu. Ia tak ingin membebani orang lain. Namun, hal itu nyatanya tetap memengaruhinya beberapa minggu kemudian.

"Kehidupan pribadiku dan segalanya benar-benar baik. Aku bahagia di rumah dan tempat kerja, tetapi aku terus melihat diriku sendiri merasa, "mengapa aku merasa seperti ini? mengapa aku merasa sangat sedih?" kata William.

Ia lalu menyadari bahwa yang dirasakannya adalah trauma dan kesedihan orang lain telah memengaruhinya. Namun, ia tidak bisa menjelaskan mengapa ia menyadari hal itu karena banyak orang tidak menyadarinya.

"Sampai kamu bisa melewatinya, itu sangat sulit dipahami," katanya.

William berjuang agar emosinya tetap tenang saat bertemu kembali dengan keluarga korban tabrakan mobil. "Itu benar-benar membantu karena...bahkan sekarang saja membuatku emosional. Ketika mereka datang dan berkata, ' terima kasih', dan, ' Ini dia. Dia baik.' Itu... Anda tahu, itu tetap memengaruhiku sekarang."

"Tapi aku pikir, seperti seorang manusia, ketika kami melihat seseorang di situasi mengerikan, yang pada dasarnya antara hidup dan mati, kamu tak bisa tidak terpengaruh oleh itu," imbuh William.


Kesehatan Mental

Kisah William menjadi satu dari produksi program podcast bertajuk Time to Walk yang akan dirilis besok. Kisahnya direkam saat ia sedang tinggal di Sandringham Estate, di Norfolk.

Ia sendiri merasa beruntung bisa melewatinya dengan membicarakannya dengan orang lain. Hal itu pula yang mendasarinya untuk mengampanyekan pentingnya dukungan kesehatan mental, seraya menyatakan tidak ada stigma atau tabu untuk mencari bantuan.

Bulan lalu, ia meluncurkan insiatif The Blue Light Together, yakni layanan darurat Inggris sepakat untuk menjadikan responder kesehatan mental sebagai prioritas utama. William juga menyatakan tidak perlu takut untuk menangani isu kesehatan mental.

"Ada banyak jalan yang bisa memengaruhimu, sekelilingmu, lingkunganmu, didikanmu. Kita semua perlu melewati proses pemahaman mengapa daripada hanya menyerah pada perasaan itu dan berkata ' Dengarkan, ini aku. Akulah masalahnya. Bukan kamu'," kata William.

Ia melanjutkan, yang terpenting adalah apa yang akan dilakukan selanjutnya. Hal itu tentang memiliki keberanian, keterbukaan, dan kekuatan untuk maju dan sadar bahwa situasi itu adalah perjalanan yang panjang dan tidak mudah.


Jejak Asmara Kate Middleton dan Pangeran William

 

Miss Grand International dari Vietnam

Miss Grand Vietnam Nguyen Thuc Thuy Tien Dimahkotai Miss Grand International 2021

Liputan6.com 2021-12-04 22:30:54
Nguyen Thuc Thuy Tien, Miss Grand Vietnam dinobatkan sebagai Miss Grand International 2021. (dok. tangkapan layar YouTube GrandTV)

Miss Grand Vietnam, Nguyen Thuc Thuy Tien, resmi dinobatkan sebagai Miss Grand International 2021 dalam puncak acara yang terselenggara di Bangkok, Thailand, Sabtu malam (4/12/2021). Sesuai tradisi, mahkota itu disematkan Miss Grand International sebelumnya, Abena Appiah.

Thuy Tien berhasil mengungguli keempat finalis di babak lima besar. Mereka adalah Miss Grand Afrika Selatan Jeane Van Dam yang menempati 4th runner up, disusul Miss Grand Puerto Rico Vivianie Diaz Arroyo pada posisi 3rd runner up, sementara 2nd runner up jatuh pada Miss Grand Brasil Mineira Lorena Rodriguez.

Miss Grand Ekuador Andrea Aguilera dinobatkan sebagai 1st runner up. Sebelum memenangkan mahkota, ia dan Miss Grand Ekuador harus menjawab pertanyaan tie-breaker.

Ditanya mengapa ia harus jadi Miss Grand International 2021, Thuy Tien berbicara dalam bahasa Thailand, menambahkan dalam Bahasa Inggris, "Saya siap untuk menang. Saya siap berada di Thailand selama satu tahun."

Sedangkan wakil Indonesia, Sophia Rogan sempat masuk babak 10 besar, namun langkahnya terhenti dalam seleksi lima besar Miss Grand International 2021. Selain mahkota kemenangan, ada pula gelar lain yang diperebutkan.

Best National Costume diberikan pada finalis asal Malaysia, Peru, dan Angola. Gelar Best in Swimsuit diboyong Miss Grand Puerto Rico Vivianie Diaz Arroyo. Miss Grand Thailand Indy Johnson memenangkan Best in Evening Gown dan Miss Popular Vote Award jadi milik Miss Grand Kamboja Sothida Pokimtheng.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Grand International 2022

Di malam puncak Miss Grand International 2021, pihaknya juga mengumumkan negara tuan rumah penyelenggaraan kontes kecantikan itu pada 2022. Oktober tahun depan, Indonesia ditunjuk jadi tuan rumah Miss Grand International 2022.

Ivan Gunawan, direktur nasional Yayasan Dunia Mega Bintang, yang menaungi Miss Grand Indonesia, naik ke atas panggung dalam penunjukan itu. Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberi kata sambutannya melalui rekaman video.

Sandi menyebut bahwa Indonesia siap menyambut penyelenggaraan edisi ke-10 ajang kecantikan tersebut. Ia juga menyinggung betapa keberagaman adalah bagian dari kultur Indonesia yang mengakar.


Siapa Nguyen Thuc Thuy Tien?

Mengutip Inside Paegant, Nguyen Thuc Thuy Tien secara resmi ditunjuk sebagai Miss Grand Vietnam 2021 oleh organisasi tersebut. Pengumuman itu dilakukan di media sosial melalui video pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Ia menggantikan Miss Grand Vietnam 2020, Thao Le Ngoc Nguyen. Ratu kecantikan berusia 23 tahun itu menunjukkan kemampuan bahasa asing yang impresif ketika jadi MC di sejumlah acara besar, termasuk karpet merah Miss Vietnam 2020.

Selain itu, Thuy Tien memiliki banyak keterampilan lain seperti menyanyi, menari, dan kemampuan catwalk yang menawan.

Thuy Tien tidak asing dengan kontes kecantikan. Ia sebelumnya berada dalam Top 5 Miss Vietnam 2018 dan mewakili negaranya di Miss International 2018.


Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion

 

Kuda Nil pun Terpapar COVID-19

Kuda Nil di Kebun Binatang Belgia Terpapar COVID-19

Liputan6.com 2021-12-05 14:00:00
Bayi kuda nil kerdil jantan berusia dua hari berada di sebelah ibunya yang bernama Chiao Chiu saat bermain air di Taipei Zoo, Taiwan, Senin (12/8/2019). (Sam YEH/AFP)

Sebuah kebun binatang Belgia mengatakan pada Jumat 3 Desember bahwa sepasang kuda nil dalam perawatan isolasi setelah dites positif COVID-19, mungkin pertama kalinya hewan tersebut terkena virus tersebut.

Laboratorium veteriner nasional Belgia telah mengkonfirmasi bahwa dua kuda nil Kebun Binatang Antwerpen, yakni Imani, berusia 14 tahun, dan Hermien yang berusia 41 tahun terjangkit COVID-19. Namun, belum diketahui secara pasti bagaimana mereka terinfeksi.

Kondisi kedua herbivora semiakuatik raksasa itu baik-baik saja, selain hidungnya yang sangat berair. Penjaga telah memperketat pembatasan virus di sekitar kebun binatang.

"Sepengetahuan saya, ini adalah kontaminasi pertama yang tercatat di antara spesies ini. Di seluruh dunia, virus ini sebagian besar terlihat pada kera besar dan kucing," kata dokter hewan Kebun Binatang Antwerpen, Francis Vercammen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bukan Terinfeksi Melalui Manusia

Bagaimana kuda nil terpapar COVID-19 tetap menjadi misteri. Semua hewan kebun binatang diuji untuk COVID-19 tahun lalu dan tidak ada kasus yang ditemukan.

Hidung kuda nil biasanya cenderung basah, tetapi Francis mengatakan dia memutuskan untuk menguji cairan kental yang keluar sebagai tindakan pencegahan, dan terkejut dengan hasilnya.

Kandang kuda nil telah ditutup untuk pengunjung dan hanya akan dibuka kembali setelah tes pasangan negatif.

Pawang mereka semuanya dinyatakan negatif, dan harus memakai masker dan kacamata pengaman, dan mendisinfeksi alas kaki mereka sebelum mendekati kedua hewan itu.

Reporter: Cindy Damara

Semua akan Digital pada Waktunya

Journal: Bank Digital Makin Marak, Bantu Masyarakat Melek Transaksi Ekonomi?

Liputan6.com 2021-12-06 00:00:50
Journal_Bank Digital di Indonesia,Bagaimana Kiprahnya? (Liputan6.com/Abdillah)

Hampir dua tahun Thomas (33) jadi nasabah sebuah bank digital. Tujuannya, untuk mempermudah akses perbankan, sekaligus belanja barang dari luar negeri.

Salah satu keunggulan bank digital yang Thomas manfaatkan adalah kartu kredit virtual. Dengan kartu tersebut, Thomas bisa belanja di berbagai ecommerce luar negeri, termasuk eBay. "Daripada bikin kartu kredit beneran, ada bunga segala macam, lebih baik bikin bank digital," ujarnya.

Thomas mengaku sangat terbantu dengan bank digital. Ia bisa membuka berbagai akses perbankan dari smartphone. Jika ingin belanja barang dari luar negeri, ia juga tak perlu lagi meminjam kartu kredit temannya.

"Sudah beberapa kali pesan barang, dari eBay, dari Hongkong juga pernah. Ya, jadi lebih mudah saja karena bank digital yang saya gunakan terhubung ke Paypal," dia menambahkan.

Menurut Thomas, nasabah sangat dimanjakan dengan layanan bank digital. Nasabah tak perlu buang waktu dan tenaga, bahkan keluar banyak biaya untuk mengurusi sejumlah layanan perbankan. "Semua bisa dilakukan dari smartphone, tinggal pencet saja," ucap dia.

Lain lagi dengan Tasya (34). Ibu anak satu itu mengaku belum tertarik membuka rekening bank digital. Bagi dia, bank konvensional lebih memberikan rasa aman.

"Masih takut ya. Selain itu juga sudah punya mobile banking. Jadi mungkin belum perlu-perlu banget untuk sekarang ini punya bank digital," kata Tasya.

Apa Itu Bank Digital?

Dilansir dari The Balance, bank digital diartikan sebagai layanan perbankan secara daring. Melalui layanan ini, nasabah dapat melakukan transaksi secara online dan hanya menggunakan smartphone.

Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan bank digital sebagai Bank Berbadan Hukum Indonesia (BHI) yang menyediakan dan menjalankan kegiatan usaha yang utamanya melalui saluran elektronik tanpa kantor fisik selain kantor pusat (KP), atau dapat menggunakan kantor fisik yang terbatas.

Cara kerja layanan bank digital dirancang senyaman mungkin agar menghemat waktu nasabah dan memungkinkan mereka melakukan kegiatan perbankan sesuai jadwal nasabah sendiri, tidak mengikuti atau berpatokan kepada jam buka kantor cabang.

Perbedaannya dengan Internet dan Mobile Banking

Hampir semua hal yang dapat dilakukan di bank konvensional, bisa dilakukan lewat bank digital. Bank digital mampu memproses semua keperluan perbankan secara online, mulai dari pembukaan rekening, deposito, sampai investasi.

Nasabah juga bisa memperoleh informasi, melakukan komunikasi, registrasi, pembukaan rekening, transaksi perbankan, dan penutupan rekening, termasuk memperoleh informasi lain dan transaksi di luar produk perbankan.

Sementara untuk internet dan mobile banking, aktivitas nasabah masih terbatas sekadar transfer dana, cek saldo, pembayaran tagihan, pembelian voucher pulsa dan sejenisnya. Untuk aktivitas lainnya, nasabah tetap harus melakukannya dengan mengurus di kantor cabang.


Kenapa Indonesia Butuh Bank Digital?

Selama pandemi COVID-19, terjadi perubahan perilaku masyarakat yang cenderung bersifat physical contactless, termasuk dalam melakukan transaksi keuangan. Ini membuka peluang dan kesempatan yang selebar-lebarnya bagi industri perbankan untuk melakukan transformasi digital.

Kemudahan melakukan transaksi keuangan dari mana saja, tanpa mengenal batas waktu, menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat yang harus direspons oleh perbankan.

Di samping itu, digitalisasi dalam proses bisnis memungkinkan bank menjadi semakin mudah dalam melakukan akuisisi nasabah baru.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, mengatakan, pada dasarnya kehidupan masyarakat Indonesia secara bertahap mulai masuk ke digital. Mulai dari komunikasi, uang, sampai dengan belanja dilakukan secara digital.

"Dan pada waktunya semuanya akan digital, demikian juga dengan layanan bank," kata Piter kepada Liputan6.com.

Pria lulusan International University of Japan itu menjelaskan, bank sebagai sebuah lembaga yang memberikan pelayanan, harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Karena kalau tidak, maka akan tertinggal.

"Jadi sebenarnya bukan banknya yang harus digital, tapi karena kehidupan kita yang menuju digital, maka sebagai institusi pelayanan, bank harus mengikuti tren ke depan," ujarnya, lagi.

Soal kehidupan yang sudah serbadigital ini pula yang menjadi pertimbangan utama Bank Jago, salah satu bank digital di Indonesia. Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar, menyebut solusi finansial harus ikut relevan dengan kehidupan yang ada saat ini.

"Oleh karena itu, maka aspirasi Bank Jago adalah meningkatkan kesempatan tubuh berjuta insan melalui solusi finansial digital yang berfokus pada kehidupan," ujar Kharim.

Kharim menekankan mengenai fokus pada kehidupan yang segala sudah harus mengikuti era digital. "Kami merasa dengan adanya digitalisasi saat ini memang kita harus relevan terhadap yang sehari-hari dialami oleh masyarakat kita," ujar Kharim.

Sehingga, kata Kharim, mereka membuat life-centric finance solution agar pengelolaan uang itu bisa lebih sederhana atau simple kemudian bisa dilakukan secara kolaboratif dan tentunya juga inovatif.

Piter Abdullah menjelaskan, bank-bank besar di Indonesia seperti BCA, Mandiri, BNI tidak bisa dalam sekejap mengubah diri menjadi digital. Semua harus dilakukan secara bertahap. Ini berbeda dengan bank-bank kecil yang lebih mudah melakukan perubahan atau bank yang dari awal memang dibentuk dan didesain sebagai bank digital.

Siapa yang Disasar?

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, mengatakan target bank digital dari sisi simpanan adalah generasi milenial dan Z yang jumlahnya lebih dari 90 juta orang. Menurut dia, adaptasi digital yang cepat serta rasa ingin tahu generasi muda akan membuat produk bank digital mudah diterima.

"Misalnya kasus di Korea Selatan dimana Kakao Bank mampu menambah lima juta nasabah, hanya dalam waktu lima hari merupakan kasus keberhasilan bank digital menyasar nasabah usia muda," kata Bhima kepada Liputan6.com.

Pria lulusan University of Bradford itu menjelaskan, dari sisi pinjaman, bank digital akan menyasar merchant yang sudah masuk dalam ekosistem digital. Kerjasama dengan satu platform e-commerce mampu menjangkau 10 juta merchant di seluruh Indonesia, dengan biaya yang murah.

"Merchant pasti membutuhkan pinjaman untuk pembelian bahan baku atau barang yang dijual kembali, sementara sebagian masuk kategori unbanked. Di sini peluang bank digital, agunannya hanya membutuhkan rekam jejak transaksi e-commerce dan kepuasan pelanggan," ucap dia.

Berdasarkan data Bain and Temasek, hanya 23% penduduk Indonesia berusia di atas 18 tahun yang memiliki rekening di bank. Sebanyak 26% persen, sudah memiliki rekening, namun memiliki keterbatasan akses terhadap layanan perbankan.

Adapun penduduk Indonesia berusia di atas 18 tahun yang belum memiliki rekening di bank, jumlahnya cukup besar yakni mencapai 51% atau sekitar 92 juta orang.

Kehadiran bank digital di Indonesia diharapkan bisa menjadi solusi masalah ini, sekaligus memberikan pemerataan kesempatan bagi masyarakat untuk mengakses produk dan layanan jasa perbankan.

Selain itu, bagi Indonesia yang merupakan suatu negara kepulauan, akan menjadi sangat mahal apabila di setiap pulau harus didirikan kantor bank ataupun layanan ATM. Kehadiran bank digital dinilai sangat sesuai dengan kondisi geografis tanah air.


Persaingan Ketat, Ekosistem Bank Digital Harus Kuat

Persaingan untuk memperebutkan pasar bank digital di Tanah Air bakal ketat dalam beberapa tahun ke depan. Saat ini tercatat sudah ada beberapa bank digital yang beroperasi seperti Bank Jago, Jenius dari Bank BTPN, Wokee dari Bank Bukopin, Digibank dari Bank DBS, dan TMRW dari Bank UOB.

Strategi dalam bersaing juga mengalami perubahan. Dulu, bank berlomba-lomba untuk membuka kantor cabang dan mesin ATM. Kini adalah soal membangun ekosistem yang kuat.

"Untuk mengembangkan layanan nasabah, bank digital menggunakan jaringan ekosistem digital. Jadi, bank yang akan memenangkan persaingan di era bank digital adalah bank yang memiliki sistem digital paling luas," ucap Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah.

Piter memberi contoh Bank Jago. Bank yang dulu dikenal dengan nama Bank Artos Indonesia tersebut kini memiliki valuasi sangat tinggi, mencapai di atas Rp200 triliun.

"Valuasinya besar karena dia terhubung dengan ekosistem digital yang besar juga. Ada Tokopedia, ada Gojek. Jadi koneksinya besar sekali Bank Jago."

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, mengatakan, fitur layanan yang menarik menjadi kewajiban untuk memenangkan persaingan bank digital. Semakin lengkap fiturnya, maka akan semakin banyak nasabah yang tertarik membuka rekening.

"Kemudian bank digital yang terintegrasi dengan platform digital lain juga menambah daya tarik. Tak lupa kecepatan dan kualitas respons customer service tidak ketinggalan sebagai poin penting. Dengan teknologi customer service yang fully digital, tapi tepat mencari solusi nasabah, itu jadi poin krusial," Bhima menerangkan.

Finder.com memproyeksikan orang dewasa Indonesia yang memiliki rekening bank digital bakal semakin meningkat selama lima tahun ke depan. Bahkan diprediksi mencapai 39%.

Untuk tahun 2021, sebanyak 25% orang dewasa Indonesia memiliki rekening bank digital. Angka ini setara dengan 47.722.913 orang.

Sementara pada tahun 2022, pengguna bank digital Indonesia diperkirakan akan mencapai 31% atau 59.969.877 orang. Kenaikan pengguna bank digital diproyeksikan akan terus meningkat pada 2026 menjadi 39% atau 74.785.062 orang.

Meski persentasenya meningkat, namun peringkat Indonesia dalam survei adaptasi bank digital atau "Digital Only Banking Adoption 2021" diprediksi akan menurun dari posisi kedua pada 2021 menjadi ketiga dunia pada 2026. Negara yang diprediksi akan berhasil menyalip Indonesia adalah Vietnam.

Vietnam diproyeksikan memiliki pertumbuhan pesat pengguna bank digital, yaitu dari posisi empat dunia dengan persentase 23,34% pada 2021 menjadi kedua dunia dengan persentase 41,64% pada 2026. Sementara Brasil bertahan di posisi pertama dengan kenaikan 18,31 poin dari 32,08% pada 2021 menjadi 50,39% pada 2026.

Survei Finder.com melibatkan 41.654 responden di 30 negara dunia. Tujuannya untuk membandingkan tingkat penggunaan perbankan digital dan memperkirakan tingkat penggunaan pada 2026.


Bakal Dongkrak UMKM

Kehadiran bank digital yang semakin marak saat pandemi bisa menambah kapasitas pembiayaan terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air.

"Kita ada 64 juta UMKM di Indonesia, dan sebagian dari mereka belum mendapatkan pinjaman. Clue-nya adalah hadirnya bank digital dari sisi pertumbuhan kredit bisa memicu pertumbuhan ke segmen UMKM," ujar Bhima Yudhistira.

Bhima menyampaikan, apabila ekonomi Indonesia ingin pulih dan kembali lagi ke level lima persen, maka pertumbuhan kreditnya harus mencapai tiga kali lipatnya atau 15 persen. Adanya bank digital dapat membantu mempercepat dan memperluas akses kredit atau pembiayaan bagi pelaku usaha.

"Ini jadi tantangan dari bank digital, bisa atau tidak bantu ekosistem perbankan secara umum. Kolaborasi dengan beberapa stakeholder termasuk platform untuk meningkatkan pertumbuhan kredit sampai comeback ke level 15 persen," kata Bhima.

Menurut Bhima, bank digital juga harus konsisten memberikan pembiayaan ke sektor-sektor produktif yang sebelumnya tidak dijangkau oleh perbankan sehingga proses pemulihan ekonomi diharapkan dapat lebih cepat dan menyeluruh.

"Saya optimistis bank digital punya potensi atau peluang untuk menyalurkan kredit ke segmen yang sebelumnya dianggap remeh atau segmen yang sebelumnya masih ragu untuk meminjam ke perbankan," ujar Bhima.

Bantu Literasi Keuangan Masyarakat

Bhima menuturkan, bank digital dapat membantu literasi keuangan digital yang lebih baik di mana pengetahuan masyarakat terhadap produk perbankan dan investasi meningkat. Nasabah juga dapat melakukan perencanaan masa depan dimana pembagian rekening di bank digital dapat dialokasikan secara spesifik untuk keperluan tabungan pendidikan, uang muka rumah, dan dana darurat.

Selain itu nasabah pun dapat melakukan transaksi lintas platform sesuai dengan kebutuhan tanpa perlu mengunduh terlalu banyak aplikasi. Bagi pelaku UMKM sendiri, lanjut Bhima, adanya bank digital dapat membantu mereka melakukan pengendalian keuangan.

"Kalau UMKM kan kebutuhannya beda-beda, ada untuk bahan baku, cicilan atau pinjaman, bayar utang, jalan-jalan dan lainnya. Dengan adanya bank digital, mereka bisa membagi rekening tanpa capek-capek. Ini salah satu terobosan bank digital. Tradisional bank enggak bisa kayak gitu," ucap Bhima.

Kerja Keras Bank Digital

Namun begitu, untuk sukses jelas bank-bank digital ini perlu kerja keras. Sebab, tidak semua bank digital menuai cerita sukses instan seperti Kakao Bank di Korsel yang mampu menambah lima juta nasabah, hanya dalam waktu lima hari. Bahkan, beberapa bank digital di negara maju juga jalannya tidak selalu mulus, terutama berkaitan dengan pertumbuhannya.

Di Australia, misalnya, bank digital bernama Xinja hanya mampu bertahan tiga tahun. Mereka harus mengembalikan lisensi perbankan pada 2021 lantaran gagal mendapatkan modal tambahan yang dibutuhkan.

Xinja disebut-sebut tidak mampu bersaing dengan bank konvensional terutama terkait program pengajuan pinjaman dan program-progam untuk UMKM. Kondisi ini membuat mereka kesulitan menghasilkan revenue. Sementar di sisi lain, ada biaya-biaya yang harus mereka keluarkan.

Di Jerman, bank digital N26 juga disebut-sebut kurang berhasil. Mereka memang mampu membuka cabang di enam negara Eropa, Amerika Serikat, dan Brasil. Tapi, mereka dianggap gagal di Inggris lantaran lisensi bank mereka tidak dapat digunakan setelah adanya Brexit.

Di sisi lain, bank digital Inggris, Monzo, juga gagal menembus pasar AS. Produk mereka tidak tumbuh di Negeri Paman Sam. Selain masalah pandemi Covid-19, hal yang juga dituding jadi kegagalan Monzo di AS adalah lantaran produk-produk mereka tidak disukai di AS. Sehingga kini Monzo hanya fokus merawat sekitar 5 juta nasabahnya.


Payung Hukum

Terkait payung hukum bank digital, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri sudah menerbitkan dua Peraturan OJK (POJK) soal bank umum. Kedua aturan baru ini diluncurkan sebagai landasan dari inovasi dan transformasi bank umum, yakni bank digital.

Kedua POJK tersebut adalah POJK No 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum dan POJK No 13/POJK.03/2021 tentang Penyelenggaraan Produk Bank Umum. Aturan-aturan tersebut menjadi payung hukum bagi bank digital.

Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa bank digital dapat beroperasi melalui dua jenis model. Pertama, mendirikan bank baru sebagai bank digital. Kedua, transformasi dari bank umum menjadi bank digital.

Untuk pendirian bank baru, OJK mewajibkan investor pengendali menyediakan modal inti minimum senilai Rp10 triliun. Selain modal, ada beberapa syarat lain yang mesti dipenuhi. Sementara itu, untuk bank umum yang ditransformasi menjadi bank digital, pemilik bank harus memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku.

Bank yang ingin dikonversi menjadi bank digital harus memenuhi sejumlah syarat: Pertama, memiliki model bisnis dengan penggunaan teknologi yang inovatif dan aman dalam melayani kebutuhan nasabah. Kedua, memiliki kemampuan untuk mengelola model bisnis perbankan digital yang prudent dan berkesinambungan.

Ketiga, memiliki manajemen risiko secara memadai. Keempat, memenuhi aspek tata kelola termasuk pemenuhan direksi yang mempunyai kompetensi di bidang teknologi informasi dan kompetensi lain sebagaimana dimaksud dalam ketentuan OJK mengenai penilaian kemampuan dan kepatutan.

Kelima, menjalankan perlindungan terhadap keamanan data nasabah. Keenam, memberikan upaya yang kontributif terhadap perkembangan ekosistem keuangan digital dan/atau inklusi keuangan.

Enam persyaratan ini juga berlaku bagi bank digital baru, selain menyediakan modal inti senilai Rp10 triliun. Setelah memenuhi sejumlah persyaratan, bank yang menyandang status digital memperoleh sejumlah keistimewaan.

Bank digital boleh beroperasi hanya dengan satu kantor pusat, atau menjalankan bisnis dengan kantor fisik dalam jumlah yang terbatas. Regulasi ini memberi ruang bagi bank digital untuk mengurangi jaringan kantor atau layanan fisiknya. Hal itu termuat dalam Pasal 27 ayat 3.

Fleksibilitas ini memungkinkan bank beroperasi secara lebih efisien dengan memaksimalkan aset digital. Adapun, tata cara dan proses konsolidasi jaringan kantor cabang juga diatur secara terperinci. Dengan begitu, pengurangan jaringan kantor cabang dilakukan secara hati hati dengan tetap menjaga kualitas pelayanan kepada nasabah.

"Pada dasarnya POJK itu saya tekankan tidak memberikan beban baru pada perbankan kita, tetapi justru akan memberikan landasan bagaimana perbankan kita di tengah pandemi yang kita belum tahu kapan selesai, sehingga mereka cepat mengakselerasi perbankan digitalnya," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Anggota Dewan Komisioner OJK, Heru Kristiyana.

"Yang terpenting dalam POJK ini kita akan sinergikan antara bank induk dan anak, antar bank induk dengan syariahnya, sehingga mereka akan menjadi kuat dan akselerasi mengenai konsolidasi akan kita atur di sana. Bank-bank yang menjadi bank digital akan mentransformasikan layanannya dengan jelas," ujarnya.

Standar Keamanan Transaksi

Pakar Keamanan Siber Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan standar keamanan terbaik dalam transaksi digital saat ini adalah Two-Factor Authentication (TFA). Standar keamanan ini, kata Alfons, wajib diterapkan.

"Jadi kalau ibarat Covid-19, Two-Factor Authentication ini seperti tes PCR-nya. Dia gold standard," ucap Alfons kepada Liputan6.com.

Dosen Universitas Prasetiya Mulya tersebut mengatakan, jika hanya mengandalkan username dan password saja, maka data mudah sekali dicuri. Salah satunya caranya dengan memasukkan virus ke komputer.

"Kalau ada Two-Factor Authentication, sekali pun password berhasil dicuri, itu tetap tidak akan bisa melakukan transaksi. Karena sistemnya one time password atau password sekali pakai," ujarnya.

Alfons mengaku khawatir jika ada bank digital yang tidak menerapkan Two-Factor Authentication. Menurut dia, hal ini akan sangat rawan.

Keamanan dan kenyamanan pengguna, kata Alfons, memang berbanding terbalik. "Two-Factor Authentication itu memang agak repot, ada sms, kirim token dan sebagainya. Orang awam bisa kesulitan. Tapi takutnya demi alasan kenyamanan nasabah, ini dilewatkan oleh pihak bank," ucapnya.


Transformasi Pekerjaan

Di sisi lain, semakin berkembangnya bank digital juga dipastikan akan mengubah kebutuhan tenaga kerja di sektor perbankan. Pekerjaan-pekerjaan di front desk, seperti teller dan analis mungkin semakin sedikit dibutuhkan. Transformasi pekerjaan pun mau tak mau harus dilakukan.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) misalnya, memangkas 5.500 karyawannya sejak 2017 sebagai upaya agar bisa survive dan berkembang seiring perubahan zaman di era digital. Bank BTPN adalah pemilik produk bank digital Jenius. Ke- 5.500 karyawan itu diarahkan ke karier yang lain.

BTPN memang sudah lama melakukan sosialisasi ke semua karyawannya, menjelaskan bahwa arah yang dilakukan adalah going to bank digital atau melakukan transformasi digital. Setelah sosialisasi dilakukan, manajemen bank menyampaikan kepada karyawan bahwa mereka harus berubah, baik dari segi cara kerja maupun pola pikir dan sebagainya.

Pihak BTPN juga sempat melakukan program khusus yang disebut "program gemilang" untuk melakukan transformasi, di mana dalam program ini BTPN memberikan pilihan kepada karyawan yang masih ingin bekerja di BTPN diberikan kesempatan dan pelatihan.

"Bagi yang tidak merasa bahwa ini bukan hal yang mereka bisa kerjakan, kita berikan pilihan kepada mereka, ada yang mau pensiun, ada juga yang ingin mencoba karir yang berbeda, dan kita berikan dukungan sepenuhnya. Jadi waktu itu ada program untuk mengundurkan diri sukarela di kami," ujiar Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana dalam sebuah webinar, Mei lalu.