Boneka Arwah Ivan Gunawan

Spirit Doll-nya Dikait-Kaitkan dengan Mistis, Ivan Gunawan: Saya Nggak Pelihara Iblis atau Jin

Liputan6.com 2022-01-05 14:00:11
[Foto: Instagram Ivan Gunawan]

Ivan Gunawan belakangan menjadi perbincangan masyarakat. Gara-garanya adalah dua boneka kesayangannya yang dianggapnya sebagai anak sendiri.

Banyak yang kemudian mengait-kaitkan spirit doll atau boneka arwah itu dengan hal-hal mistis. Bahkan dikhawatirkan memiliki boneka arwah itu bisa menggiring orang ke arah syirik dan dosa.

Terkait hal tersebut, Ivan Gunawan menyampaikan tanggapannya. Ia menegaskan bahwa Marvel dan Miracle, dua boneka yang dianggapnya anak itu, bukan boneka arwah yang memiliki kekuatan mistis.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tak Ada Urusan dengan Iblis

Menurutnya, perlakuan spesial yang ia beri untuk bonekanya tersebut merupakan salah satu caranya memperlakukan barang kesayangan.

"Anak saya (boneka) bukan anak setan, nggak ada urusannya sama iblis, sama jin dan segala macam. Saya dapat dia itu dari Ruben Onsu, walaupun semua orang juga tahu kalau itu boneka ya, tapi setiap orang punya cara untuk memperlakukan sesuatu yang dia suka, yang dia sayang," katanya saat ditemui di kawasan Tendean, beberapa waktu lalu.


Membandingkan

Ivan Gunawan kemudian membandingkan dirinya dengan masyarakat pada umumnya yang juga memiliki kecintaan pada barang kesayangan.

"Mungkin ada juga orang yang suka ngomong sama mobilnya, sama motornya gitu kan. Jadi mungkin yang gila bukan cuma saya ya," tambah Igun.


Tak Ambil Pusing

Terlepas dari itu, Ivan Gunawan sendiri lebih memilih untuk tak ambil pusing mengenai anggapan miring publik terhadapnya. Yang penting, ia meyakini bahwa dirinya tidak merasa sedang memuja atau memelihara iblis dan sejenisnya.

"(Anggapan miring) Kan itu terserah dia, kan mereka yang menyimpulkan sendiri. Kalau saya sih nggak merasa dia ada isinya, saya melihara setan, melihat iblis, saya melihara dajjal, jadi ya sesuatu yang saya suka," tegasnya.

Medina Zein Tersangka

Medina Zein Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik atas Laporan Marissya Icha

Liputan6.com 2022-01-05 17:30:48
Medina Zein buka suara soal kasus tas mewah yang konon tak sesuai kesepakatan kerja. (Foto: Instagram @medinazein)

Medina Zein ditetapkan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik atas aduan Marissya Icha, yang dibuat pada 5 September 2021 lalu di Polda Metro Jaya.

Kabar tersebut disampaikan Ahmad Ramzy selaku kuasa hukum Marissya Icha, setelah mendapat Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari kepolisian.

"Alhamdulillah, hari ini laporan polisi yang kita buat pada tanggal 5 September telah ditingkatkan status terlapor atas nama MS alias MZ dari saksi terlapor menjadi tersangka," kata Ramzy dikutip dari kanal YouTube Sambel Lalap, Rabu (5/1/2022).

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pemanggilan

Dalam waktu dekat ini, pihak kepolisian akan memaggil Medina Zein untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya.

"Agendanya ke depan penyidik akan melakukan pemanggilan terhadap tersangka yang akan dilakukan pada tanggal 10 Januari 2022," kata Ahmad Ramzy.


Perseteruan

Perseteruan berawal saat Marissya Icha menyebut tas mahal yang dijual Medina Zein dianggap palsu. Dari situ keduanya saling sindir di media sosial, dan Medina Zein menyebut Marissya Icha sebagai germo dan ani-ani. Tak terima dengan hal itu, Marissya Icha melaporkan hal tersebut ke polisi pada 5 Sebtember 2021 atas dugaan pencemaran nama baik.


Jeratan Hukum

Dalam laporan tersebut, Medina Zein dijerat Pasal 310 dan 311 KUHP dan atau Pasal 27 Ayat 3 Undang Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Medina Zein sempat menjalani pemeriksaan sebagai terlapor pada 29 September 2021.

Topi Mahal Melania Trump

Melania Trump Lelang Topi Putihnya, Penawaran Minimum Rp3,5 Miliar

Liputan6.com 2022-01-05 14:02:00
Istri Presiden AS Donald Trump, Melania Trump mengenakan topi saat mendampingi istri Presiden Prancis Brigitte Macron di National Gallery of Art di Washington (24/4). (AP/Jacquelyn Martin)

Melania Trump akan melelang topi putih yang ia kenakan selama kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Gedung Putih pada 2018 lalu. Kabar ini disampaikan Melania melalui situs resminya pada Selasa, 4 Januari 2022.

Dilansir dari CNN, Rabu (5/1/2022), istri Donald Trump ini menyampaikan dalam sebuah pernyataan dari kantornya, selain topi, lelang juga akan termasuk car air karya Marc-Antoine Coulon. Ia adalah seorang seniman Prancis yang menarik perhatian Melania untuk NFT-nya bulan lalu.

Karya itu disebut didefinisikan sebagai "sebuah NFT karya seni digital eksklusif dengan gerak." NFT kedua Melania terjual dalam waktu kurang dari sebulan yang menampilkan gambar topi dengan beberapa animasi.

Kantor Melania menyebut hasil lelang akan digunakan untuk inisiatif bagian dari program Melania, Be Best. Namun, tidak jelas berapa banyak dana yang akan disumbangkan.

Topi putih yang akan dilelang ditandatangani oleh Melania. Topi bundar berbentuk agar besar tersebut dirancang oleh stylist pribadi mantan ibu negara AS itu, Herv Pierre.

Rancangan topi dibuat agar sesuai dengan setelan white crepe Michael Kors Collection yang senilai 2.105 dolar AS atau setara Rp30 juta. Topi tersebut digunakannya saat acara siang hari di Gedung Putih menyambut kehadiran Emmanuel Macron dan Brigitte Macron.

Kunjungan Presiden Prancis dan istrinya adalah kunjungan kenegaraan resmi pertama pemerintahan Donald Trump dari seorang pemimpin asing. Momen ini terjadi pada April 2018, beberapa minggu setelah berita utama skandal tentang dugaan perselingkuhan mantan Presiden itu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bersejarah

Penampilan Melania Trump dengan topi untuk kunjungan ke Prancis itu diawasi ketat oleh media. Mengingat, acara tersebut adalah pertama kalinya dia muncul bersama suaminya setelah berita tentang pernikahannya.

Ketiga barang tersebut akan memiliki tawaran pembukaan sebesar 250 ribu dolar AS atau setara Rp3,5 miliar. Penawaran hanya akan diterima melalui SOL, suatu bentuk mata uang kripto.

Penjelajahan Trump ke dunia NFT dan mata uang kripto bukanlah cara tradisional untuk mantan ibu negara. Banyak dari mereka menulis memoar atau melanjutkan pekerjaan amal di luar Gedung Putih.


Gaya Melania

Banyak ibu negara menyumbangkan barang-barang penting berupa pakaian atau barang-barang pribadi lainnya yang terkait dengan momen-momen bersejarah suatu pemerintahan ke perpustakaan kepresidenan yang terkait dengan suami mereka untuk dipamerkan atau ke lembaga atau organisasi tingkat museum lainnya. Yang dikenakan ibu negara biasanya untuk acara-acara resmi tertentu, seperti kunjungan kenegaraan seperti keluarga Presiden Prancis.

Kala itu, Melania Trump mengenakan topi dan menjadi bagian dari catatan sejarah administrasi dan dianggap sebagai aset nyata untuk periode politik Amerika. Misalnya, beberapa item pakaian Jacqueline Kennedy sebagai ibu negara adalah bagian dari pameran di Perpustakaan & Museum Kepresidenan John F. Kennedy.

Pada 16 Desember 2021, Melania mengumumkan NFT pertamanya yang rilis terbatas dan ditutup pada 31 Desember 2021. Item tersebut terdiri dari gambar cat air matanya oleh Coulon untuk dijual seharga 150 dolar AS (Rp2,1 juta).

Sementara, preview barang-barang di situs Melania Trump dimulai Selasa, 4 Januari 2022. Tampilan tersebut dengan penawaran pada lot, berjudul "Koleksi Kepala Negara," dan akan dibuka 11--25 Januari 2022.


Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion

 

Siapa Pengganti Anies Baswedan?

HEADLINE: Geliat Calon Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan, Siapa Saja Dijagokan?

Liputan6.com 2022-01-06 00:00:00
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/10/2019). Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta mengumumkan penetapan susunan pimpinan DPRD

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta masih lama. Namun sejumlah nama pengganti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mulai bermunculan.

Masa jabatan Anies sebagai orang nomor satu di DKI memang akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang. Namun DKI Jakarta baru akan melaksanakan Pilkada secara serentak pada 2024, berdasarkan UU No 10 Tahun 2016. Itu artinya, tidak ada Pilkada pada 2022 dan 2023.

Selama kekosongan, DKI Jakarta dan sejumlah provinsi yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir sebelum pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 akan dipimpin oleh Penjabat (PJ) Gubernur. Nantinya, PJ Gubernur akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Meski begitu, beberapa nama besar yang akan maju di Pilkada DKI 2024 mulai bermunculan. Adalah Ketua Dewan Pembina DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik yang pertama kali memunculkan nama-nama yang berpeluang bertarung di Pilkada DKI nanti.

Kata dia, sejumlah nama yang berpeluang merupakan para tokoh yang berpengalaman dalam pemerintahan. Setidaknya ada empat nama yang disebut Taufik berpeluang maju di Pilkada DKI 2024, yakni Ahmad Riza Patria, Anies Baswedan, Airin Rachmi Diany, dan Bahlil Lahadalia.

Dia juga menilai, sosok anak muda yang dibutuhkan untuk pemerintahan di DKI Jakarta saat ini. Apalagi Jakarta akan mengalami perubahan besar setelah nanti tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara Indonesia.

"Jakarta perlu tokoh yang punya visioner berkaitan dengan perubahan status Jakarta sebagai ibu kota, apa yang akan dilakukan," ucap Taufik saat dihubungi, Selasa (4/1/2022).

Meski begitu, nama-nama itu belum final yang akan diusung Gerindra. Nama-nama tersebut akan dibahas terlebih dahulu di internal partai. Dia menegaskan, dengan memperkenalkan nama tokoh lebih dini dapat mempermudah masyarakat mengetahui rekam jejaknya.

"Baru pandangan M Taufik aja itu. Kalau saya sih maunya dari sekarang suguhkan lah tokoh-tokoh itu semua pada rakyat, supaya rakyat melihat rekam jejaknya. Jangan di ujung gitu," ucap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.

Partai Golkar turut memunculkan nama tokoh untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai berlambang pohon beringin itu mengotak-atik skenario dengan memasangkan petahana Anies Baswedan dengan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.

"Kalau Pak Anies tidak maju Pilpres dan maju lagi di Pilgub DKI. Kami harap Pak Anies bisa tandem atau satu paket dengan Ahmed Zaki Iskandar. Itu harapan kami dan kami akan berjuang mati-matian mewujudkan itu," ujar Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco kepada wartawan, Selasa (4/1/2021).

Namun jika Anies enggan maju di Pilkada DKI dan lebih memilih bertarung di Pilpres 2024, maka DPD Golkar DKI akan mendorong Ahmed Zaki menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Zaki saat ini tengah menjabat sebagai Bupati Tangerang.

"Ketua Golkar DKI ini menurut hemat kami paling pas untuk menggantikan Pak Anies dengan asumsi Pak Anies maju pilpres," ucapnya.

Golkar DKI Jakarta kini tengah menyusun program kerja untuk mengenalkan Ahmed Zaki Iskandar kepada warga Ibu Kota. Dengan demikian, diharapkan Zaki bisa mengimbangi elektabilitas Anies dan menyaingi popularitas Cagub DKI lainnya.

"Kami yakin beliau bisa diterima rakyat Jakarta. Karena apa? Secara kapasitas beliau paham kondisi Jakarta," kata Basri.

Partai NasDem tak mau ketinggalan. Parpol pimpinan Surya Paloh itu akan mengusung Ahmad Sahroni pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang.

Sahroni bukan lah nama asing bagi perpolitikan Tanah Air dan Ibu Kota. Dia merupakan anggota DPR RI dua periode sejak tahun 2014 dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III. Selain duduk sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR periode 2019--2024, Sahroni kini juga ditunjuk jadi Ketua Pelaksana Formula E di Jakarta.

"Terkait dengan Pilkada DKI, kami punya kader namanya Ahmad Sahroni. Silakan yang lain punya partai-partai lain mungkin sudah punya calon terserah mereka, tapi NasDem sudah punya kader yang juga siap bertarung, namanya Ahmad Sahroni," kata Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Partai NasDem Wilayah Jawa 1, Achmad Effendy Choirie kepada Liputan6.com, Rabu (5/1/2022).

Sahroni dianggap pantas menggantikan Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dia mempunya perjalan hidup panjang sampai menjadi orang sukses seperti saat ini.

"Secara fisik, secara umur dia masih muda, sehat jasmani rohani, dia humble, dia punya penampilan yang menarik, keren, ya pokoknya dia anak muda yang gaul keren, punya relasi berbagai pihak," ujarnya.

NasDem berencana memasangkan Sahroni dengan Airin Rachmi Diany. Mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu dianggap cocok duet dengan Sahroni, karena sama-sama berpengalaman dan sosok pemimpin muda.

"Saya secara pribadi memasangkan Sahroni kalau dipasangkan dengan Airin itu akan menjadi pasangan yang keren dan seksi," katanya.

Skenario itu bisa terjadi dengan asumsi Anies Baswesan tak kembali maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun jika Anies kembali maju, maka menurut Effendy, Sahroni bisa dipasangan dengan petahana tersebut.

"Umpamanya Anies maju lagi, kita juga mengajukan Ahmad Sahroni sebagai wakil enggak ada masalah, asal Roninya mau," tandas dia.

Berbeda dengan Gerindra, Golkar, dan NasDem, PDIP justru mengaku belum membahas kandidat yang akan diusung di Pilkada DKI 2024 mendatang. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai, selain waktunya masih lama, dia beralasan kondisi politik sangat dinamis.

"Jadi terlalu dini kalau saya bicara soal sosok yang akan dimajukan di DKI Jakarta. Karena memang waktunya masih panjang dan kita fokus bekerja saja untuk mengentaskan persoalan-persoalan yang kita hadapi di Jakarta," kata Gembong saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).

Kendati begitu, dia menyatakan PDIP memiliki sejumlah kader yang berpotensi untuk digadang menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Namun penunjukan kader tetap harus berdasarkan keputusan DPP PDIP.

"Kita punya kader-kader yang memiliki kualifikasi, diharapkan mampu menjawab persoalan Jakarta. Tapi sekali lagi, soal sosok soal calon itu sepenuhnya menjadi kewenangan DPP partai," ucapnya.

Gembong juga menegaskan, Jakarta membutuhkan sosok pemimpin muda yang mampu mengatasi sejumlah persoalan yang ada. "Salah satunya soal pengentasan banjir, soal kemiskinan, soal penataan kota dan sebagainya. Jadi pengalaman track recordpenting di PDIP untuk memajukan sosok yang nanti mampu menjawab persoalan-persoalan Jakarta," katanya.

Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas juga menilai terlalu dini memunculkan kandidat untuk bertarung di Pilkada DKI 2024. PKB, kata dia, belum berpikir ke arah sana karena menilai pelaksanaan Pilkada Serentak masih jauh.

"Karena undang-undangnya juga kan nanti berubah. Pilkada itu menunggu hasil Pileg di 2024. Ini mohon maaf kalau Bang Taufik (Gerindra) berbicara seperti itu, itu masih terlalu jauh. Jadi berbicara di awang-awang menurut saya," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (5/1/2021).

Menurut Hasbiallah, PKB DKI saat ini masih fokus melaksanakan tugas kepartaian di samping juga turut mengawasi pembangunan DKI Jakarta. Dalam urusan politik, pihaknya juga tengah fokus mensosialisasikan pencalonan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 mendatang.

"Ini kebijakan DPP, DPW DKI. Kita fokus mensosialisasikan Pak Muhaimin Calon Presiden 2024. Karena ini simbol partai kami, simbol umat Islam terbesar di Indonesia," ujarnya.

Meski begitu, bukan berarti PKB akan mengabaikan kontestasi Pilkada DKI Jakarta. Hanya saja masih terlalu dini untuk membahasnya sekarang. "Masih terlalu jauh. Masih menunggu hasil Pileg 2024. Atau nanti mau mendekati Pileg, 2023 mungkin kita bicara itu," ucap Hasbiallah.

Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest turut angkat bicara mengenai banyaknya nama tokoh yang digadang-gadang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta. PSI mengklaim memiliki kader yang mumpuni untuk mengatasi permasalahan di Jakarta.

"Karena 2024 itu masih jauh, konstelasi politik masih akan terus berubah. Menjelang 2024, kami enggak akan repot mencari keluar, karena kader-kader PSI juga mumpuni untuk posisi gubernur. Kita lihat saja nanti," kata Rian dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (5/1/2022).

Namun begitu, dia menilai bahwa saat ini lebih baik fokus mengawasi kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria yang masih menjabat hingga Oktober 2022, ketimbang sibuk memunculkan nama untuk Pilkada.

"Fokus pada permasalahan depan mata kita," ucapnya.

Tak jauh berbeda, PKS juga belum memunculkan nama kandidat yang bakal diusung di Pilkada DKI Jakarta. Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, Abdul Aziz mengaku pihaknya tengah meramu kriteria yang harus dimiliki pengganti Anies Baswedan pada 2024 nanti.

"Saat ini kalau PKS enggak ada nama, tapi kita biasa membuat sistem ya, kriteria. Kriteriannya ini sedang kita definisikan. Kita definisikan nih gubernur ke depannya harus seperti apa. Dari kriteria itu baru kita cari namanya," ujar Abdul Aziz kepada Liputan6.com, Rabu (5/1/2022).

Dari kriteri yang telah diramu tersebut, PKS akan memetakan siapa saja tokoh-tokoh yang cocok dan pantas diusung. "Mungkin ada yang memenuhi kriteria ini 50 persen, mungkin ada 70 persen, 90 persen. Nah nanti 90 persen inilah yang akan kita ambil. Kalau sekarang kita belum bisa sebut nama karena kriteriannya sedang kita susun," katanya.

PKS mengaku terbuka terhadap nama-nama yang bakal diusung di Pilkada DKI, asal memiliki rekam jejak yang baik. Dan yang terpenting, telah teruji secara kepemimpinan.

"Ya di masyarakat juga terlihat kiprahnya. Itu syarat-syarat utama dan itu harus kita jabarkan nantinya ke syarat-syarat yang kecil. Tapi kriteria yang utama adalah harus lebih baik dari gubernur yang sekarang," ucap Abul Aziz.


Menimbang Nama-Nama Beken di Pilkada DKI 2024

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin merespons baik munculnya sejumlah nama yang digadang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, meski waktunya masih panjang. Menurut dia, nama-nama tersebut perlu dimunculkan lebih cepat agar masyarakat bisa melihat rekam jejaknya.

"Kenapa nama-nama itu perlu dimunculkan, agar nanti masyarakat atau warga Jakarta bisa melihat dan menilai track record dari tokoh-tokoh itu, apakah layak didukung atau tidak. Ini yang penting, agar masyarakat tidak memilih kucing dalam karung," ujar Ujang saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (5/1/2022).

Namun begitu, Ujang belum melihat siapa saja yang berpeluang menggantikan Anies Baswedan di periode selanjutnya. Sebab, elektabilitas tokoh-tokoh yang dimunculkan untuk memimpin Jakarta belum terlihat.

Menurut Ujang, saat ini semua orang masih memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk diusung di Pilgub DKI Jakarta. "Untuk maju dan menang kan butuh elektabilitas. Itu muncul dari dukungan publik kepada para kandidat itu. Sekarang siapa pun masih berpeluang," katanya.

Di tengah geliat munculnya nama-nama tokoh yang digadang maju di Pilgub DKI Jakarta 2024, PDIP masih tampak santai. PDIP bahkan mengaku belum membahas siapa yang akan dijagokan di Pilkada DKI karena menganggap waktunya masih lama.

Namun Ujang melihat, PDIP sejatinya sedang mengkalkulasi dengan matang siapa yang akan diusung di Pilkada DKI mendatang. Partai berlambang banteng itu dinilai tidak ingin kekalahan pada Pilkada DKI 2017 terulang.

"Itu kan menjadi pengalaman yang pahit bagi PDIP, menang di DPRD tapi kalah dalam Pilgub. Oleh karena itu saya melihat, kelihatannya nanti di ujung saja, di akhir dalam konteks dukung mendukung calon," katanya.

"Semua masih banyak skenario, bisa dukung Djarot, bisa Risma, bisa Gibran, semua masih spekulasi, masih menebak-nebak, belum ada yang pasti calon dari PDIP," sambungnya.

Begitu juga soal arah koalisi masih belum bisa ditebak, karena politik sangat dinamis tergantung pada kepentingan. Meski sempat memanas, Ujang tidak bisa memastikan hubungan Gerindra dan PKS akan putus di Pilkada DKI mendatang.

"Kalau Gerindra kelihatannya Ariza (yang akan diusung), arahnya ke sana saya melihat. PKS mungkin tokoh-tokoh yang ada di Jakarta. Saya belum tahu kalau PKS, karena PKS belum mengendorse nama-nama yang dijagokan," ucapnya.

Sementara Demokrat diyakini tidak akan mengulang 2017 dengan kembali mengusung ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Meskipun elektabilitasnya di Pilpres masih rendah, AHY tidak lagi diprioritaskan memimpin daerah.

"Apakah Demokrat punya skenario menjadikan AHY sebagai calon gubernur, saya belum lihat. Tapi kan hari ini kelihatannya condong ke arah capres/cawapres. Kelihatannya AHY itu menjadi cawapres. Semuanya masih proses, dinamika politik," kata Ujang.

Lebih lanjut, Ujang belum melihat tokoh-tokoh PSI yang memiliki elektabilitas untuk menjadi seorang pemimpin, meskipun mereka selama ini cukup vokal mengkritisi kebijakan publik. Bahkan ketua umumnya, Giring Ganesha elektabilitasnya masih nol.

"Jadi kita objektif saja dalam menilai siapa pun yang ingin menjadi capres-cawapres atau pun gubernur. Kita melihat yang didukung publik, publik mendukung parameternya elektabilitas itu," tuturnya.

Para politikus Kebon Sirih yang kini duduk di DPRD DKI Jakarta sebenarnya juga mempunyai peluang yang sama untuk mengikuti Pilgub DKI 2024. Hanya saja, elektabilitas mereka masih belum terlihat. Menurut Ujang, elektabilitas mereka masih kalah dengan tokoh-tokoh nasional.

"Kalau DKI itu kelihatannya level-level tokoh nasional. Misalnya ada Sahroni, itu digadang-gadang juga. Saya melihatnya (nanti) kombinasi antara tokoh-tokoh nasional dan tokoh-tokoh di DKI. Yang di DKI ini mesti membuktikan diri untuk bisa bersaing," kata Ujang menandaskan.

Senada dengan Ujang Komarudin, Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai bahwa Pilkada 2024 bukan waktu yang terlalu lama untuk menyiapkan kontestasi di DKI Jakarta.

"Semua partai sudah ancang-ancang merebut Jakarta. Bagi partai, Pilkada (DKI) 2024 sudah dekat," kata Adi saat dihubungi Liputan6.com, Rabu.

Dari sekian nama yang muncul, Ahmad Riza Patria adalah politikus yang paling berpeluang diusung Gerindra untuk maju di Pilkada DKI Jakarta nanti. Ariza kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI menggantikan Sandiaga Uno.

"Dari Golkar muncul nama Airin (mantan Wali Kota Tangsel) dan Zaki (Bupati Tangerang). Kalau dilihat kecenderungannya Zaki lebih berpeluang maju karena posisinya sebagai Ketua Golkar Jakarta. Nasdem ada nama Sahroni belakangan muncul. PDIP ada nama Risma dan Gibran, dua nama besar yang potensial maju. PAN ada Wali Kota Bogor, Pasha Ungu, dan Eko Patrio, tiga nama potensial maju," tuturnya membeberkan.

Namun Adi belum bisa memprediksi nama kandidat dari PKS yang bakal diusung. Pada Pilkada nanti, dia juga memprediksi PKS dan Gerindra tidak akan berkoalisi setelah hubungannya saat pemilihan pengganti Sandiaga Uno untuk kursi DKI 2 sempat memanas.

"Demokrat juga masih belum kelihatan siapa yang akan dimajukan pasca-AHY. Tak mungkin AHY maju lagi. AHY tetap diproyeksikan untuk Pilpres, bukan lagi Pilkada," katanya.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini mengamini, PSI di DKI Jakarta memiliki banyak tokoh cukup vokal di media. Karena itu, PSI bisa mempertimbangkan diri untuk mengusung kadernya sendiri maju di Pilgub DKI 2024 nanti.

"Mestinya PSI bisa usung jagoan sendiri. Banyak nama-nama yang suka nyaring di media. Tentu bukan Giring karena diproyeksikan di Pilpres bukan Pilkada, kecuali mau nurunin level Giring ke Pilkada DKI," ujar Adi Prayitno memungkasi.


Anies Masih Bisa Maju Pilkada DKI Jika Gagal di Pilpres

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini menilai, munculnya nama-nama calon Gubernur DKI Jakarta saat ini adalah hal yang wajar, mengingat masa jabatan Anies Baswedan tinggal sekitar 10 bulan lagi.

"Hal itu sesuatu yang wajar, bukan karena Pilkada 2024 yang masih lama, melainkan masa jabatan gubernur definitif yang sudah sebentar lagi berakhir," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (5/1/2022).

Menurut dia, sudah menjadi tradisi setiap dua tahun jelang berakhirnya jabatan kepala daerah, nama-nama potensial mulai bermunculan.

"Ini jadi bagian dari upaya meningkatkan elektabilitas. Dengan demikian saat tahapan pilkada tiba, ada dukungan publik yang signifikan dari nama-nama calon yang tersedia tersebut," jelas Titi.

Lebih lanjut, Titi menjelaskan mengenai penunjukan Penjabat Gubernur yang akan mengisi kekosongan DKI Jakarta dan sejumlah provinsi lain setelah masa jabatan kepala daerahnya berakhir. Hal itu diatur dalam UU No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.

Titi menyebut, penjabat Gubernur berasal dari jabatan pimpinan tinggi madya, meliputi sekretaris jenderal kementerian, sekretaris kementerian, sekretaris utama, sekretaris jenderal kesekretariatan lembaga negara, sekretaris jenderal lembaga nonstruktural, direktur jenderal, deputi, inspektur jenderal, inspektur utama, kepala badan, staf ahli menteri, kepala sekretariat presiden, kepala sekretariat wakil presiden, sekretaris militer presiden, kepala sekretariat dewan pertimbangan presiden, sekretaris daerah provinsi, dan jabatan lain yang setara.

"Pada penjelasan Pasal 201 ayat (9) ditentukan bahwa Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Wali Kota masa jabatannya satu tahun dan dapat diperpanjang satu tahun berikut dengan orang yang sama atau berbeda," tuturnya.

Penjabat Gubernur nantinya akan ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas usulan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Hal itu sesuai dengan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Nantinya, Pilkada Serentak akan dilakukan di tahun yang sama dengan pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Pelaksanaan tiga hajatan besar dalam setahun itu tentu akan memberi beban ekstra bagi penyelenggara Pemilu, apalagi ini menjadi pengalaman pertama.

Titi berharap, penyelenggara bisa mengatur jadwal dan tahapan Pemilu sedemikian rupa untuk menghindari beban kerja yang terlampaui berat. Sehingga tidak mengganggu profesionalisme dan kemampuannya dalam melaksanakan tahapan dan program Pemilu.

"Oleh karenanya, hari pemungutan suara Pemilu jangan lah terlalu dekat dengan hari pemungutan suara Pilkada yang akan berlangsung pada November 2024. Simulasi jadwal dan tahapan Pemilu harus dihitung dan kalkulasikan dengan tepat dan mempertimbangkan segala aspek agar tidak menimbulkan masalah berarti terkait teknis dan kinerja penyelenggara pada waktu pelaksanaannya nanti," ucapnya.

Selain itu, Titi menyebut bahwa Anies Baswedan masih memiliki peluang untuk maju di Pilkada DKI Jakarta, seandainya nanti gagal di Pilpres 2024. Hal itu juga berlaku untuk kandidat lain.

"Masih bisa, kalau jarak antara pemungutan suara Pemilu (Pilpres) tidak beririsan waktu dengan jadwal pencalonan Pilkada. Sejauh ini, tidak ada regulasi yang mengatur larangan bagi capres atau cawapres yang kalah di Pemilu untuk kembali maju di Pilkada," jelas Titi.

Seperti diketahui, Anies Baswedan sejak lama digadang-gadang akan bertarung di kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Sejumlah survei menunjukkan, elektabilitas Anies cukup tinggi dan bersaing ketat dengan sejumlah tokoh nasional lainnya, seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, hingga Ridwan Kamil.

Namun begitu, Anies belum menyatakan resmi niatnya maju di Pilpres 2024 mendatang. Dia justru sempat mengungkapkan keinginannya menjadi Gubernur DKI Jakarta dua periode. Namun niat itu urung lantaran tidak ada Pilkada 2022, karena diserentakkan pada 2024.

Anies kemudian memilih fokus menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selepas menjabat, dia mengaku ingin keliling Indonesia. Apakah untuk menjaring dukungan di Pilpres 2024? Hanya Anies Baswedan yang tahu.


Infografis Selain Anies Baswedan, 6 Gubernur Akhiri Masa Jabatannya di 2022

 

Penampakan Istana Ibu Kota Baru

Seragam Polisi Saja Tak Cukup

Amankan Demo Ojol di Patung Kuda, Polisi Kenakan Baju Hazmat

Liputan6.com 2022-01-05 14:55:35
Aksi demonstrasi driver ojek online (ojol) di kawasan Patung Kuda Jakarta, dikawal sejumlah anggota polisi yang menggunakan baju hazmat.

Aksi demonstrasi driver ojek online (ojol) di kawasan Patung Kuda Jakarta, dikawal sejumlah anggota polisi yang menggunakan baju hazmat. Pantauan Liputan6.com di lokasi pukul 14.20 WIB, polisi juga mengingatkan adanya ancaman Covid-19 yang masih menghantui.

"Saat ini Jakarta menerapkan PPKM Level 2, dilarang melakukan kegiatan berpotensi berkerumun," bunyi tulisan yang dibentangkan di tengah aksi, Rabu (5/1/2022).

Demo sendiri sudah berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Jumlah massa aksi terpantau sedikit dan tidak sampai membuat jalanan macet atau pengalihan arus oleh kepolisian.

Perwakilan aksi massa ojek online (ojol), Danny Stephanus mengatakan demonstrasi hari ini dilakukan karena ketidakjelasan payung hukum terhadap mereka saat berkerja.

"Kami kepastian status ojek online sejak 2018, karena profesi kami sama dengan profesi lainnya. Punya hak, harus diakui, kalau ngga ada payung hukum, akhirnya jadi kami seperti anak haram," kata Danny di tengah aksi.


Butuh Payung Hukum

Danny merasa, tenaga dan hasil jerih payah mereka terus dikeruk pengusaha. Hak yang seharusnya mereka terima semakin dirampas dengan kebijakan sepihak.

"Tenaga kami keluar tapi hasilnya diambil pengusaha, karena payung hukum. Kita butuh payung hukum itu yang isinya ada penyesuaian tarif, ada status, kalau ngga ada payung hukum status kita ngga jelas gini," keluh Danny menandasi.

Tak Vaksin, Hidup Dipersulit

Emmanuel Macron Akan Persulit Hidup Warga Prancis yang Tak Mau Divaksin COVID-19

Liputan6.com 2022-01-05 15:34:47
Presiden Prancis Emmanuel Macron (AP/Phillipe Wojazer)

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah memperingatkan bahwa dia akan 'mempersulit hidup orang-orang' di Prancis yang belum vaksinasi COVID-19.

"Saya benar-benar ingin merepotkan mereka, dan kami akan terus melakukan ini sampai akhir," katanya kepada surat kabar Prancis Le Parisien.

Namun lawan politiknya mengatakan, bahasa kasar yang dia gunakan dalam wawancara itu tidak layak menjadi presiden, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (5/1/2022).

Komentarnya muncul ketika RUU tentang izin COVID-19 ditunda oleh anggota parlemen oposisi yang bersatu melawan pemerintah.

Perdebatan di parlemen tentang RUU itu, akan melarang mereka yang tidak vaksinasi COVID-19 dari sebagian besar kehidupan publik, dicegah untuk keluar setelah tengah malam.

Undang-undang itu diperkirakan akan disetujui dalam pemungutan suara minggu ini, tetapi telah membuat marah para penentang vaksin dan beberapa anggota parlemen Prancis yang mengatakan bahwa mereka telah menerima ancaman pembunuhan atas masalah tersebut.

Dalam wawancaranya dengan Le Parisien pada Selasa (4/1), Emmanuel Macron mengatakan bahwa meskipun dia tidak akan "memvaksinasi dengan paksa", dia berharap dapat mendorong orang untuk disuntik vaksin COVID-19.

"Saya tidak akan mengirim [orang yang tidak divaksinasi] ke penjara," katanya.

"Makanya perlu kami sampaikan kepada mereka, mulai 15 Januari, Anda tidak akan bisa lagi pergi ke restoran. Anda tidak akan bisa lagi pergi minum kopi, Anda tidak akan bisa lagi pergi ke teater. Anda akan tidak bisa lagi pergi ke bioskop."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Reaksi Lawan dan Pendukung Macron

Bahasa yang digunakan Macron untuk menghalangi orang yang tidak vaksinasi COVID-19 dianggap bahasa gaul dan memicu reaksi keras dari politikus oposisi.

"Tidak ada keadaan darurat kesehatan yang membenarkan kata-kata seperti itu," kata Bruno Retailleau, pemimpin Senat dari Partai Republik sayap kanan, seperti dikutip AFP.

"Emmanuel Macron mengatakan bahwa dia telah belajar mencintai orang Prancis, tetapi tampaknya dia sangat suka membenci mereka."

Pemimpin sayap kanan Marine le Pen mentweet: "Seorang presiden seharusnya tidak mengatakan bahwa Emmanuel Macron tidak layak untuk jabatannya."

Sementara itu politisi kiri Jean-Luc Melenchon menggambarkan pernyataan itu sebagai "pengakuan yang menakjubkan".

"Jelas, izin vaksinasi adalah hukuman kolektif terhadap kebebasan individu," tambahnya.

Prancis adalah salah satu negara dengan tingkat vaksinasi COVID-19 tertinggi di Uni Eropa, dengan lebih dari 90% dari populasi orang dewasa mendapat suntikan penuh.

Selama berbulan-bulan, Prancis telah meminta warganya untuk menunjukkan bukti vaksinasi atau tes COVID-19 negatif untuk mengakses banyak tempat umum.

Macron masih belum secara resmi menyatakan dia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua dalam pemilihan presiden April mendatang, tetapi mengatakan kepada Le Parisien dalam wawancara pada Selasa (4/1) bahwa dia ingin dan akan mengklarifikasi keputusannya "setelah situasi kesehatan memungkinkan".


Infografis Donald Trump Vs Jurnalis CNN dan Emmanuel Macron

 

Korut Luncurkan Rudal Balistik

Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Pertama di Tahun 2022, Korsel dan Jepang Geram

Liputan6.com 2022-01-05 14:34:18
Rudal ditembakkan sub-unit artileri jarak jauh Tentara Rakyat Korea saat latihan militer di lokasi yang dirahasiakan pada hari Senin (2/3/2020). Korea Selatan menyatakan, Korea Utara menembak

Korea Utara menembakkan sesuatu yang diyakini sebagai rudal balistik ke laut pada Rabu (5/1) kata Korea Selatan dan Jepang.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (5/1/2022) Korsel dan Jepang menyebut, ini adalah peluncuran rudal pertama oleh Pyongyang tahun 2022.

Dalam dekade sejak Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan, Korea Utara telah mengalami kemajuan pesat dalam teknologi militernya dengan mengorbankan sanksi internasional.

Peluncuran senjata pertama negara bersenjata nuklir itu pada tahun 2022 mengikuti satu tahun uji coba senjata utama meskipun kesulitan ekonomi yang parah selama pandemi virus corona.

Militer Korea Selatan mengatakan, Korea Utara menembakkan apa yang "diduga sebagai rudal balistik" ke arah laut timur semenanjung itu sekitar pukul 08.10 pagi (waktu setempat).

Setelah pertemuan darurat, dewan keamanan nasional Korea Selatan "menyatakan keprihatinan atas peluncuran itu", menurut sebuah pernyataan oleh kantor presiden.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menggambarkannya sebagai "kemungkinan peluncuran rudal balistik".

"Sangat disesalkan bahwa Korea Utara terus meluncurkan rudal sejak tahun lalu," katanya kepada wartawan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Korut Ingin Perkuat Militernya

Kishida mengatakan, pemerintah Jepang sedang menganalisis rincian, termasuk berapa banyak rudal yang mungkin telah diluncurkan.

"Belum ada laporan kerusakan pada pesawat dan kapal Jepang sejauh ini," kata juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno kepada wartawan.

"Kami melanjutkan analisis, tetapi jika mengambil orbit normal, diperkirakan akan menempuh jarak sekitar 500 km dan jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang."

Peluncuran itu menyusul pidato Kim pekan lalu di mana dia mengatakan Korea Utara akan terus membangun kemampuan militernya.

"Saya mengharapkan Korea Utara untuk terus menyempurnakan persenjataannya sebagai cara untuk meningkatkan posisi strategisnya pada saat perubahan politik di kawasan itu," Jean Lee, seorang rekan senior di Woodrow Wilson International Center yang berbasis di Washington, mengatakan kepada AFP.

Pada tahun 2021, Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menguji jenis baru rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, rudal jelajah jarak jauh, senjata yang diluncurkan dengan kereta api, dan apa yang digambarkan sebagai hulu ledak hipersonik.


Infografis Donald Trump dan Kim Jong-un

 

Sensasi 'Ngopi In The Sky'

Tegang-Tegang Asyik, Sensasi 'Ngopi In The Sky' di Teras Kaca Gunungkidul

Liputan6.com 2022-01-05 06:00:29
Menikmati Kopi di atas ketinggian 30 meter, bahkan di atas laut merupakan sensasi yang berbeda. Hal ini yang membuat Teras Kaca ingin sekali memanjakan para pengunjung dengan panorama laut de

Berkunjung ke Gunungkidul merupakan kebutuhan wajib jika berada di wilayah Yogyakarta. Kabupaten yang memiliki garis pantai terpanjang di Daerah istimewa Yogyakarta ini kian berkembang seiring dengan meningkatnya pengunjung yang datang ke Gunungkidul.

Berbagai wahana unik dan menarik disajikan di Gunungkidul, mulai dari wahana minat khusus hingga wahana yang kekinian. Salah satu wahana yang baru diluncurkan pada awal 2022 adalah 'Ngopi In The Sky' berada di kawasan Teras Kaca di Pantai Nguluran, Girikarto, Panggang, Gunungkidul.

Menurut CEO Teras Kaca, Nur Nasutiaon, Ngopi In The Sky tersebut merupakan pertama kami di Daerah Istimewa Yogyakarta bahkan di Indonesia. Hal ini diungkapkan Nur bahwa wahana seperti di Teras Kaca tersebut baru ada beberapa di Dunia.

"Baru ada beberapa di Dunia, dan sekarang di Indonesia ada dan mungkin adalah untuk pertama kalinya," kata Nur di Lokasi Teras Kaca.

Nur mengungkapkan, keinginannya untuk membuat wahana tersebut sudah ia rancang sejak 3 tahun silam, dan baru terealisasi pada 2022. Hal ini dikerenakan ada berbagai aspek yang dipikirkan termasuk tingkat keamanan dan kenyamanan.

"Kami memikirkan betul tentang keamanan dan kenyamannya, karena berada di ketinggian perlu nyali yang lebih, terlebih untuk minum kopi di atas ketinggian," tuturnya.

Menurutnya, secara teknis konsep wisata Ngopi In The Sky sangat aman bagi pengunjung, setiap kursi dilengkapi dengan tali pengaman dari 5 sudut. Untuk kursinya sendiri juga menggunakan kursi kusus dengan ada lebih lebar di bagian bawah dan ada sayap di bagian tengah.

"Dipastikan aman, karena kami merancang keamanan di kursinya sendiri seperti kursi balap mobil dengan 5 sudut pengaman," tuturnya.

Selain itu, besi penyangka kursi tersebut terhubung satu sama lain sehingga ketiga gondola tersebut diangkat ke atas akan tetap datar. Bagian bawahnya juga di buat rongga agar tidak mudah tertiup angin. Bahkan untuk pramusaji yang berada di tengahnya pun juga dilengkapi Harnest dengan tali.

Nur menuturkan, untuk kekuatannya tak perlu dikhawatirkan. Sebab, tali pengikat dari crane sendiri mampu mengangkat lebih dari 100 ton. Sementara untuk gondola tersebut hanya berkisar 5 ton, jadi untuk mengangkat 20 pengunjung sekali naik dipastikan kuat dan aman.

"Dipastikan sangat aman, bahkan gondola tersebut juga mampu menahan angin laut di Teras Kaca ini," katanya.

Nur mengungkapkan menyeruput kopi di atas ketinggian 30 meter menjadi sensasi wisata yang baru di masyarakat Indonesia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Respons Wisatawan

Usamah, seorang pengunjung dari Kalimantan mengaku, dirinya sangat menikmati sekali wahana tersebut. Bahkan ia terlihat menfoto teman temannya yang juga ikut dalam gondola.

"Ya sangat kagum sekali dengan keindahannya, ternyata laut Gunungkidul jika dilihat dari atas lebih memesona," kata Usamah.

Usamah menuturkan saat menaiki Gondola tersebut awalnya deg-degan, namun usai petugas memasangkan sabuk pengaman dan gondola tersebut diangkat ke atas, rasa takut tersebut berubah menjadi rasa takjub dengan keindahan.

"Wow, luar biasa dari atas sana. Melihat pegunungan dan deretan pantai di sekeliling membuat saya pengen mencoba lagi. Belum puas saya," tuturnya.

Menurutnya, sangat lengkap sekali panoramanya hingga sejauh mata memandang. Terlebih sajian Re Wine Jawa atau dikenal dengan wedang secang membuat nyaman pengunjung, juga Kopi yang disajikan membuat tenang berada diketinggian.

"Pokoknya sempurna, para wisatawan perlu mencoba wahana ini," ungkapnya.

Pengelola kawasan, Sabila mengatakan, gondola ini dilengkapi dengan kursi sebanyak 20 buah yang memutari meja. Di tengahnya ada ruang kosong untuk kru dan pramusaji dan pengunjung akan berada di atas gondola selama kurang lebih 30 menit hingga 40 menit.

"Untuk tarif Rp100 ribu. Tarif ini cukup murah karena kalau di luar negeri bisa Rp2,5 juta per orangnya. Itu sudah termasuk minuman yang disajikan ya. Untuk durasinya sekitar 30 sampai 40 menit," ucap Bila.

Bila menjelaskan, ke depannya pihaknya akan membuat paket untuk pengunjung yang akan menikmati matahari terbit, dan matahari tenggelam. Selain itu juga akan dibuat paket untuk prewedding hingga rapat.

Jual Tanah demi Beli Ikan Koi

Pria Ini Rela Jual Tanah Demi Beli Seekor Ikan Koi Seharga Rp 1 Miliar

Liputan6.com 2022-01-05 17:20:23
Pria Ini Rela Jual Tanah, Demi Beli Seekor Ikan Koi Seharga Rp 1 Miliar (Sumber: World of Buzz)

Salah satu hobi yang banyak digemari di Indonesia adalah memelihara ikan hias. Tak sedikit orang meluangkan waktunya untuk memelihara ikan hias di akuarium maupun kolam. Bahkan beberapa di antaranya sampai rela merogoh kocek dalam, demi memenuhi kesenangannya tersebut.

Ada pula orang yang rela menjual asetnya untuk membeli ikan yang diinginkan dan menganggapnya sebagai investasi. Seperti yang dilakukan oleh pria di Malaysia yang baru-baru ini viral di media sosial. Pria bernama Mohd Zulkifli Husin itu diketahui rela menjual tanah untuk membeli seekor ikan koi.

Jika ia sampai menjual tanah, tentu harga ikan koi tersebut terbilang sangat fantastis. Bukan sembarang ikan koi, tetapi jenis Sakai yang dikembangbiakkan di Jepang. Ikan koi Sakai Kohaku memang terkenal berkualitas tinggi dan punya harga selangit.

"Saya jual tanah untuk beli ikan koi berkualitas tinggi Sakai Kohaku," kata pria yang akrab disapa Zulkifli, seperti dikutip oleh Liputan6.com dari World of Buzz, Rabu (5/1/2021).


Membelinya Seekor Ikan Koi Seharga Rp 1 Miliar

Ikan koi memang terbilang salah satu ikan yang dijual dengan harga fantastis. Mohd Zulkifli Husin membeli seekor ikan itu dengan harga 300 ribu ringgit, setara dengan Rp 1 miliar. Ikan itu ia titipkan ke peternak di Sakai.

Bukan tanpa alasan, menurut Zulkifli, Sakai merupakan alah adalah tempat berkumpulnya penggemar ikan koi dari seluruh dunia. Daerah ini memang terkenal sebagai penghasil ikan koi terbaik.

Pria 46 tahun itu juga mempertimbangkan harga yang bisa jatuh jika membawa ikannya ke Malaysia. Terlebih, sulit mencari orang yang mau membeli ikan dengan harga pasaran di negaranya sendiri.

"Jika saya bawa ikan koi itu pulang ke Malaysia, harga dan nilai eksklusifnya akan jatuh dan sulit mencari pembeli yang mau membeli dengan harga pasar," kata pria asal Terengganu, Malaysia ini.


Ditawar Rp 1,5 Miliar Oleh Orang Lain

Pertimbangan Zulkifli untuk tidak membawaikan koi tersebut ke Malaysia ternyata tepat. Ikannya ternyata ditawar sampai 450 ribu ringgit, setara Rp 1,5 miliar. Namun, Mohd Zulkifli Husin tidak tertarik dengan tawaran itu. Ia memilih tetap menyimpan ikannya hingga harganya bisa tembus 600 ribu ringgit, setara Rp 2 miliar.

"Saya tidak mau melepas ikan itu karena harga pasar bisa tembus 600 ribu ringgit per ekor," tuturnya.

Usut punya usut, rupanya Zulkifli sendiri adalah seorang peggemar ikan koi sejak 2015. Di rumahnya, ia mengungkapkan jika memelihara berbagai jenis ikan koi. Terdapat sekitar 40 ekor ikan koi yang ia pelihara. Termasuk jenis Omosako Shiro Utsuri, Doitsu Showa, Benikiko, Sanke Sakai, Dainichi Showa dan Momotaro Kohaku yang nilainya bisa tembus 500 ribu ringgit, setara Rp 1,7 miliar.

"Harga ikan koi yang dipelihara di kolam koi di rumah saya sekarang masing-masing bernilai 20 ribu ringgit hingga 60 ribu ringgit (setara Rp68,5 juta-Rp205 juta), ditambah dengan biaya makanan dan vitamin yang bisa naik hingga 2 ribu ringgut (setara Rp6,8 juta) sebulan," tutup Zulkifli.