Gempa Banten Mengguncang Jakarta

Gempa Banten Goyang Jakarta hingga Bogor, Warganet Saling Beri Informasi

Liputan6.com 2022-01-14 16:37:00
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Gempa dengan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Banten, Jumat (14/1/2022) sore, tepatnya pukul 16.05 WIB. Lokasi gempa berada pada koordinat 7.01 LS, 105.26 BT atau 52 km Barat Daya Sumur, Banten.

Terkait hal ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan kedalaman gempa 10 Km dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa Banten ini dilaporkan mengguncang beberapa wilayah di Jakarta dan Bogor. Di Twitter, banyak warganet yang saling memberikan informasi di wilayah masing-masing.

Tak sedikit pula dari warganet yang mengatakan bahwa mereka merasakan guncangan gempa yang cukup besar.

cileungsi berasa bangeeet TT

Gue yg di lt.21 cuma bisa inget sama Yang Maha Kuasa

Pantesan kerasa bgt deket bgt sama bogor

Bandung kerasa banget YaAllah, mana dipaling atas rumah teh):

Ya Allah gede banget, lagi cuci muka langsung lari tanpa di bilas.


Tak Berpotensi Tsunami

Gempa magnitudo 6,7 mengguncang Banten, Jumat (14/1/2022). Gempa terjadi pada pukul 16.05 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Tidak berpotensi tsunami," demikian seperti dikutip dalam laman BMKG.

Meski demikian, BMKG menyebut tetap waspada akan gempa susulan.

"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," demikian.


Antisipasi Gempa

Antisipasi gempa ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.


Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik

 

Rumah Rusak Akibat Gempa

5 Rumah di Sukajaya Bogor Rusak Diguncang Gempa Banten

Liputan6.com 2022-01-14 22:33:54
Rumah rusak akibat gempa Banten, Jumat (14/1/2022). (Foto: Dokumentasi BNPB).

Lima rumah di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor rusak akibat guncangan gempa magnitudo 6,6 di Banten, Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.

Tiga rumah rusak terdapat di Kampung Pasir Ipis. Dua unit rumah lainnya di Kampung Cibuluh. Dari lima rumah warga yang terdampak guncangan, satu unit mengalami rusak parah yakni milik Nurminah.

"Data sementara ada lima rumah yang rusak akibat gempa. Staf desa masih berada di lokasi untuk memastikan berapa jumlah rumah yang terdampak," ujar Sekretaris Desa Harkatjaya, Rizki Permana saat dihubungi Liputan6.com.

Menurutnya, keluarga Nurminah saat ini sudah mengungsi ke kerabatnya karena rumahnya sudah tidak bisa ditempati lagi.

"Dinding rumahnya ambruk jadi sudah tidak bisa ditempati lagi. Untuk rumah yang terdampak lainnya dinding retak dan atap genting jatuh," kata dia.

Tak ada korban dalam bencana alam itu. Namun goncangan yang kuat sempat membuat panik dan berhamburan ke luar rumah.

"Iya sangat kuat sekali bahkan sampai warga berhamburan keluar," terang Rizki.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengatakan, beberapa rumah di Desa Harkatjaya, Sukajaya rusak akibat gempa yang berpusat di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.

"Untuk saat ini tim sudah berada di lokasi. Laporan masih dalam pendataan anggota," ujar Budi.


Gempa tak berpotensi tsunami

Gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang Sumur, Pandeglang, Banten, Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.

Gempa tak berpotensi tsunami berada di koordinat 7.01 Lintang Selatan-105.26 Bujur Timur, 52 KM Barat Daya Sumur di kedalaman 10 KM.

Lari Pakai Baju Gamis

Indro Warkop Masih Pakai Baju Gamis Saat Amankan Diri Keluar Rumah dari Gempa

Liputan6.com 2022-01-14 17:35:47
Indro Warkop bermain dalam film Keluarga Slamet. (Deki Prayoga/Fimela.com)

Indro Warkop ikut merasakan gempa yang mengguncang DKI Jakarta sekira pukul 16.05 WIB pada Jumat (14/1/2022). Gempa dengan magnitudo 6,7 skala richter itu dirasakan mayoritas penduduk di Pulau Jawa, termasuk Ibu Kota.

Melalui unggahan di fitur Instagram Storiesnya, personel grup Warkop DKI ini terlihat berada di luar rumah saat terjadi gempa. "ngungsi depan rumah karena gempa..," tulis bapak tiga anak ini.

Indro Warkop diketahui sedang berada di kediamannya di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur, saat gempa terjadi. Dari unggahan foto di Insta Stories, Indro Warkop tengah bersama anak dan anggota keluarganya yang lain.


Masih Pakai Baju Gamis

Indro Warkop bahkan masih mengenakan baju gamis saat mengamankan diri ke luar rumah saat terjadi gempa. Sebab, beberapa jam sebelumnya, umat Islam di Indonesia menjalankan ibadah salat Jumat berjamaah.


Doakan Semua Orang

Dalam unggahannya, Indro Warkop juga mendoakan orang lain agar selamat dari gempa dengan guncangan cukup besar itu.

"stay safe semuanya yaa!!," tulis Indro Warkop.


Tak Berpotensi Tsunami

Gempa magnitudo 6,7 mengguncang Banten, Jumat (14/1/2022). Gempa terjadi pada pukul 16.05 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, lokasi gempa pada koordinat 7.01 LS, 105.26 BT atau 52 km Barat Daya Sumur, Banten.

BMKG menyatakan, kedalaman gempa 10 Km.Gempa tidak berpotensi tsunami.

Gempa Dikira Hantu Usil

Ayana Shahab Eks JKT48 Sangka Gempa Banten Perbuatan Hantu

Liputan6.com 2022-01-14 16:58:00
Personel JKT48, Ayana Shahab. (Twitter)

Ayana Shahab eks JKT48 mengungkapkan pengalamannya sewaktu terjadinya Gempa Banten yang melanda Jabodetabek pada Jumat (14/1/2022) sore.

Menariknya, Ayana Shahab mengungkapkan pengalaman yang justru malah bisa membuat kita tergelitik lantaran ia menyangka gempa bumi tersebut adalah fenomena lain.

"Lagi di kamar mandi trs tiba tiba pintunya goyang sendiri aku pikir ada hantu, ternyata gempa," tulis mantan JKT48 melalui cuitan di Twitter @ayanashb0306, Jumat.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ketakutan

Saking takutnya lantaran disangka fenomena supranatural, Ayana memilih untuk tetap berada di lantai atas.

"Tapi aku ttp ga turun karena takut turun lewat tangga sendirian. Skrg pusing banget," tulis Ayana.


Khawatir

Menutup kicauannya, Ayana menanyakan kabar dan kondisi para pengikutnya.

"Kalian pada aman kan," tutupnya.


Gempa Banten

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima Liputan6.com, terjadi gempa sebesar 6,7 SR pada pukul 16:05 WIB.

Pusat gempa terjadi di kedalaman 10km dibawah permukaan laut. Pusat gempa berada di 52 km BaratDaya SUMUR-BANTEN, 71 km BaratDaya MUARA BINUANGEUN-BANTEN, 95 km BaratDaya LABUAN-BANTEN, 141 km BaratDaya SERANG-BANTEN, dan 197 km BaratDaya JAKARTA-INDONESIA.

"Gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI," tulis keterangan tersebut.

Kiky Saputri Roasting Raffi Ahmad

Kena Roasting Kiky Saputri, Raffi Ahmad: Nyawa Lu Sembilan

Liputan6.com 2022-01-14 11:00:00
Kiky Saputri (Foto: Instagram/@kikysaputrii)

Kiky Saputri kembali menghebohkan masyarakat Indonesia dengan tampil di Konser Raya 27 Tahun Indosiar pada Selasa (11/1/2021). Pada kesempatan ini, Kiky me-roasting 7 Crazy Rich Indonesia termasuk Raffi Ahmad.

Setelah puas me-roasting enam Crazy Rich lain, Kiky langsung menuju ke Raffi Ahmad sebagai orang yang mendapat gilliran terakhir di-roasting jebolan Stand Up Comedy Academy Musim 4 ini.

Menariknya, ada salah satu reaksi menggelitik dari Raffi Ahmad setelah Kiky me-roasting seputar kalahnya klub sepak bola Rans Cilegon FC milik Raffi dari klub Persis Solo milik Kaesang Pangarep.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Terlalu Banyak Aib

"Sebenarnya saya itu mau cancel Aa Raffi karena sudah pernah roasting. Kedua, saya bingung mau bawain apa, aibnya kebanyakan, jadi bingung," ucap Kiky Saputri saat memulai roasting untuk Raffi Ahmad di Konser Raya 27 Tahun Indosiar, Selasa (11/1/2022).

"Yang mana ya? Ini dia bongkar sendiri, ini sudah ketahuan Lambe Turah," sambung Kiky.


Singgung Klub Sepak Bola

Kemudian, Kiky menuju ke topik prestasi klub sepak bola milik Raffi Ahmad. Meski pada akhirnya, Kiky menyinggung kekalahan dari Persis Solo milik Kaesang Pangarep di Liga 2 2021.

"Aa Raffi kemarin sempat ramai banget karena beliau membeli klub bola, Rans Cilegon FC dan berhasil dibawa promosi ke Liga 1. Meskipun di final kalah sama Kaesang. Jadi sekaya-kayanya Aa Raffi, kalah sama tukang pisang," celetuk Kiky menyiratkan Kaesang Pangarep.


Banyak Nyawa

Kiky pun secara berani mengatakan bahwa ia sedang menyindir Kaesang. Namun celetukan dari Gilang Dirga dan Raffi Ahmad membuat suasana menjadi cair.

"Sekalian, nyindir yang sono," celetuk Kiky secara berani.

"Banyak nyawa nih, Kiky," ceplos Gilang Dirga.

"Nyawa lu sembilan, lu," timpal Raffi sambil tertawa.


Perjuangan

Menambah materinya, Kiky juga secara berani kembali mengungkit permasalahan Raffi Ahmad di masa lalu. Namun begitu, Raffi tampak santai menanggapinya sambil tertawa.

"Makanya A, aku enggak mau roasting Aa banyak-banyak. Aku tahu perjuangan Aa, enggak mudah. Aa berangkat dari figuran, model, artis FTV, host sampai sukses sekarang," ujar Kiky.

"Aku ingin Aa berterima kasih sama orang-orang yang naikin karier Aa kayak sekarang. Melly Goeslaw, Nagita Slavina, dan BNN," celetuk Kiky disambut tawa Raffi Ahmad penonton di studio.

Sarjana Jadi Cleaning Service

Heboh Petugas Cleaning Service Dokter Tirta Lulusan S1 IPK 3,45, Tak Malu Kerja yang Penting Halal

Liputan6.com 2022-01-14 14:00:00
Selebgram Dokter Tirta buka suara soal dua petugas cleaning service-nya ternyata lulusan S1. (Foto: Dok. Instagram @dr.tirta)

Kamis (13/1/2022), jagat maya dihebohkan dengan pengakuan dokter Tirta. Ia membuat sebuah utas di Twitter soal dua petugas cleaning service yang belum lama ini direkrutnya.

Selebgram dengan 2,4 jutaan pengikut itu syok setelah tahu petugas cleaning service yang baru, lulusan S1 dengan indeks prestasi kumulatif atau IPK enggak kaleng-kaleng, yakni 3,4.

Dokter Tirta lantas penasaran, mengapa mereka melamar kerja sebagai cleaning service? Pertanyaan lain, apa mereka tidak malu jadi petugas kebersihan padahal bergelar sarjana?

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


2 Pegawai Baru

"Jadi izinkan saya cerita 2 pegawai baru saya. Saya barusan hiring untuk cleaning service kantor saya. Ada 2 orang lulusan s1 ipk 3.45 melamar jadi office boy. Nah loh. Kenapa coba?" cuitnya.

Dokter Tirta mengklaim kisah dua office boy ini nyata. Mereka bisa ditemui di kantor sang dokter. Dalam cuitan berikutnya, Dokter Tirta tak menyebut nama namun memberi gambaran.


Lulusan Sarjana Hukum

"Pertama, si A. Dia lulusan sarjana hukum, ipk 3.45, transkrip nilai saya baca, lulus 4 tahun. Alasan jadi CS: usaha bengkel dia mati karena pandemi," dokter Tirta membeberkan.

Yang bikin hatinya terenyuh, si A rela jadi office boy agar bisa menabung untuk melanjutkan kuliah S2. Si A tak langsung melanjutkan S2 karena faktor ekonomi. Ia jadi tulang punggung keluarga.


Biar Hidup

"Jadi cleaning service biar idup dan bisa nabung buat s2. Kaget dong gue, 'Lo ga malu?' Jawaban dia, 'Malu? Ngapain? Halal kok!'Gue tanya, kenapa ga lo terusin advokat? 'Ga ada duit dan waktu.' Keluarga butuh dia sebagai tulang punggung," ia mencuap.

Si A jadi montir bengkel tahun 2018 dan sukses. Setelahnya, si A buka bengkel sendiri di Mangga Besar Jakarta pada 2019. Apes, Maret 2020, pandemi Covid-19 datang. Kisah Si B, tak kalah "gila."


Masih Tahap Skripsi

"Masih tahap skripsi, ipk sekarang 3.48 Fakultas Ekonomi. Gue tanya dong: Gak malu jadi cleaning service bro? Jawaban dia: Kagak pak, dari semester 1 saya sudah jadi ob di shabu hachi. Lalu gitu terus pindah lagi jadi cs di resto, yg penting bisa bayar kuliah," cerita Tirta.

Hingga artikel ini disusun, utas ini disukai lebih dari 28 ribu orang dan direspons ribuan netizen. Dokter Tirta mengaku terinpisrasi semangat karyawan yang pantang menyerah melawan kerasnya hidup. Selama halal, jangan malu bekerja dan jadi orang amanah.

Adik Vanessa Angel Dibully

Dicibir Mirip Janda dan Babu, Mayang Adik Vanessa Angel Temui Psikolog

Liputan6.com 2022-01-14 14:45:40
Mayang dan Chika kembali cover lagu kedua milik Dewa 19. 9Sumber: YouTube/Musik Proaktif)

Adik mendiang Vanessa Angel, Mayang Lucyana Fitri, kerap menjadi bulan-bulanan warganet. Apapun yang dilakukannya selalu saja ditanggapi sinis, hingga menjadi bahan cibiran di media sosial.

Bahkan tak sedikit warganet yang mengejek Mayang dengan kalimat-kalimat hinaan terutama tentang fisiknya.

"Kadang dibilang 'ih muka lo mirip janda', 'kayak babu', gitu. Emang bentukan janda itu kayak apaan gitu? Aku belum nikah, belum punya anak dibilang janda," ujar Mayang saat ditemui di Jakarta baru-baru ini.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tak Ceritakan ke Doddy Sudrajat

Mayang hanya bisa pasrah dan enggan membalas cibiran warganet. Ia juga tidak menceritakan masalah ini ke ayahnya, Doddy Sudrajat.

"Enggak (cerita ke daddy). Aku paling kalau ada masalah sering aku pendem sendiri," katanya.


Cerita Ke Kerabat

Dara 18 tahun itu mengaku lebih senang bercerita ke kerabat dan orang terdekatnya dari pada ke ayahnya sendiri. Sebab ia lebih merasa nyaman dengan hal itu.

"Beberapa aku cerita ke tante dan ke manajer," ucap Mayang.


Temui Psikolog

Tak dipungkiri Mayang ia sempat terpuruk saat warganet berbondong-bondong mencibirnya. Bahkan Mayang sampai menemui psikolog karena serbuan warganet.

"Awalnya aku sempat nge-drop, sempet nangis sampai mata bengep," katanya.

"Udah bilang (dateng ke psikolog). Mereka bilang gak apa-apa. Mungkin ini yang bisa membantu supaya ke depannya lebih baik," kata Mayang.

Thariq Halilintar Tiga Kali Positif Covid

Thariq Halilintar Positif COVID-19 untuk Ketiga Kali, Ini 4 Faktanya

Liputan6.com 2022-01-14 14:15:25
Thariq Halilintar positif Covid-19 kali ketiga. (Foto: Dok. Instagram @thariqhalilintar)

Keluarga The Hermansyah dan Gen Halilintar diketahui liburan bersama sejak akhir tahun 2021 lalu. Usai liburan keluarga Anang Hermansyah serta Atta dan Thariq Halilintar pun kembali ke Indonesia dan menjalani karantina mandiri.

Namun, saat menjalani karantina mandiri diketahui rombongan Anang Hermansyah termasuk Ashanty terkonfirmasi COVID-19. Tak hanya itu saja, baru-baru ini melalui channel YouTube pribadinya, Thariq Halilintar juga mengabarkan jika dirinya kembali terinfeksi virus COVID-19.

Thariq Halilintar sendiri memang diketahui ikut berlibur ke Turki bersama keluarga besarnya. Melalui channel YouTube pribadinya, adik dari Atta Halilintar ini pun menceritakan kronologis saat dirinya dinyatakan positif COVID-19.

Dirangkum Liputan6.com dari channel YouTube Thor Daily, berikut ini beberapa fakta terkait Thariq Halilintar yang terpapar COVID-19, Jumat (14/1/2022).


1. Positif COVID-19

Melalui channel YouTube Thor Daily, Thariq Halilintar pun mengungkapkan dirinya positif COVID-19. Hal ini pun diungkapkan olehnya setelah mendapatkan pertanyaan dari netizen soal kondisi kesehatan usai liburan dari Turki.

"Aku positif guys, aku positif Covid-19 dan kemungkinan ini Omicron," ujar Thariq Halilintar.


2. Tak ada gejala

Lebih lanjut, pria yang dikabarkan tengah dekat dengan Fuji ini juga menjelaskan jika ia tak mengalami gejala berlebih. Ia juga menyebutkan jika gejela yang dialami hanya seperti flu biasa dan tidak parah.

"Aku kemarin melihat penjelasan Kemenkes kemungkinan lebih tidak berbahaya dan gejalanya hampir tidak ada. Aku nggak ada gejala dari kemarin. Nggak ada yang parah," lanjutnya.


3. Tiga kali terkena COVID-19

Thariq Halilintar yang kini tengah menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19 juga mengungkapkan jika ini merupakanyang ketiga kalinya. Sebelumnya, ia memang pernah terkena COVID-19 dengan beberapa gejala.

"karena aku udah dua kalil kena COVID-19, ini yang ketiga berarti. Dari sebelumnya, menurutku ini kaya flu biasa. kaya pilek. Bahkan kemaren katanya kalo bisa isolasi di rumah saja segala macem. Lebih ringan Alhamdulillah" ujar Thariq.


4. Sempat negatif sebelum kembali ke Indonesia

Thariq Halilintar juga menceritakan jika sebelum melakukan penerbangan di Indonesia, dirinya telah menjalani tes PCR di Turki sebanyak dua kali. Bahkan, hasil tes PCR tersebut menyebutkan jika dirinya negatif.

"Sebelum terbang balik ke Indonesia, aku usah tes PCR 2 kali, hasilnya negatif. dan terbanglah, mungkin karena perubahan cuaca yang ekstrem." lanjutnya.

Ia juga menduga adanya perubahan cuaca yang ekstrem dari Turki ke Indonesia menjadi salah satu pemicu kondisi kesehatannya yang menurun. Pasalnya, adik dari Atta Halilintar ini mengungkapkan dirinya memang kerap terkena flu jika merasakan perubahan cuaca ekstrem.

"Biasanya juga sebelum ada COVID-19 ini biasanya aku pilek flu juga kalau perubahan cuaca yang ekstrem gitu. kemarin aku kira pilek flu biasakan, ternyata begitu cek di airport ternyata positif COVID-19. aku agak kesel sih agak gimana."

Boneka Arwah Diklaim Bawa Hoki

Mengenal Tradisi Luk Thep di Thailand, Boneka Arwah yang Dipercaya Bawa Keberuntungan

Liputan6.com 2022-01-14 15:30:14
ilustrasi replika boneka Annabelle (AP)

Spirit doll atau boneka arwah sedang ramai dibicarakan di Indonesia. Hal ini berawal dari Ivan Gunawan yang memelihara boneka arwah. Ivan bahkan memperlakukan boneka itu seperti manusia.

Tradisi memelihara boneka arwah itu ternyata sudah lama dimiliki oleh masyarakat Thailand, yang dikenal dengan tradisi Luk Thep.

Sejumlah masyarakat Thailand masih mempercayai takhayul, sehingga mereka sangat percaya bahwa boneka arwah yang dipelihara itu bisa membawa keberuntungan dan kemakmuran di masa depan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Arti dari Luk Thep

Dilansir dari The Culture Trip, Jumat (14/1/2022), Luk Thep berasal dari bahasa Thailand yang mempunyai arti Anak Malaikat.

Boneka bayi yang terbuat dari plastik itu diyakini dirasuki oleh roh halus. Luk Thep memiliki beragam ukuran dan penampilan yang bisa dipilih sesuai selera. Boneka itu juga terdiri dari boneka perempuan dan laki-laki.

Masyarakat Thailand memperlakukan Luk Thep seperti manusia. Mereka diberi makan, minum, baju, bahkan digendong seperti bayi. Tradisi ini telah dianggap normal dalam kehidupan sehari-hari.


Asal-usul Tradisi Luk Thep

Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang asal-usul tradisi Luk Thep. Ada yang menganggap bahwa Luk Thep adalah versi terbaru dari Kuman Thong.

Kuman Thong adalah janin yang sudah meninggal sebelum dilahirkan dan disimpan oleh orang tuanya. Hal itu dipercaya bisa membawa arwah bayi yang sudah meninggal.

Teori lain dihubungkan dengan tingkat kesuburan perempuan yang rendah di Thailand. Sebab, mayoritas yang memiliki Luk Thep adalah perempuan paruh baya.

Ada juga yang menghubungkan Luk Thep dengan iklim ekonomi yang sedang memburuk di tahun 2016. Masyarakat setempat memelihara Luk Thep sebagai pegangan yang nyata. Tetapi, teori yang paling mewakili adalah adanya perpaduan yang kuat antara kepercayaan Buddha, Hinduisme, Animisme, dan tradisi pemujaan benda.


Awal Kemunculan Tren Luk Thep

Kemunculan tren memelihara Luk Thep ini berawal dari Mae Ning, seorang perempuan penjual boneka plastik. Dia mengaku sebagai ahli ritual Hindu dan mengklaim bahwa boneka plastik itu memiliki kekuatan super.

Tak lama setelah pernyataan tersebut, kumpulan biksu Buddha dan peramal mengadakan ritual untuk menempatkan roh-roh 'keberuntungan' ke dalam boneka plastik.


Selebriti Thailand Mulai Mengikuti Tren

Tren memelihara Luk Thep itu kemudian menjadi viral, bahkan beberapa selebriti juga mempunyai Luk Thep dan selalu membawanya kemanapun. Ada yang diajak ke restoran mewah, salon kecantikan, hingga naik pesawat dengan kursi terpisah.

Hal itu juga diizinkan oleh beberapa maskapai penerbangan di Thailand. Saat di pesawat, pramugari juga melayani Luk Thep seperti ditawari makanan hingga diberi pengarahan.

Punya Tiket Vaksin Booster, Bisa Langsung Vaksinasi?

HEADLINE: Sudah Dapat Tiket Vaksin Booster, Warga Non-Lansia dan Prioritas Bisa Langsung Vaksinasi?

Liputan6.com 2022-01-15 00:01:08
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan kepada warga saat pelaksanaan vaksinasi booster COVID-19 di Puskesmas Cilandak, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Pemerintah mulai progr

Desi (32) senang mendapati dirinya telah mendapat e-ticket vaksin booster COVID-19. Sederet nomor kode dan barcode tiket tertera pada akun aplikasi PeduliLindunginya.

Karyawati swasta ini tergerak ikut mengecek aplikasi PeduliLindungi setelah grup aplikasi pesan singkatnya mendadak ramai dengan beberapa rekan kerja yang mengaku telah mendapat tiket vaksinasi booster. Padahal usia mereka jauh dari kategori lansia, kelompok yang tengah diprioritaskan untuk mendapat vaksinasi dosis ketiga oleh pemerintah.

Rata-rata rekan kerja Desi yang telah mendapat e-ticket berusia di awal 30 hingga 40-an tahun. Jika ditengok dari jarak waktu vaksinasi dosis kedua, mereka memang telah melampaui 6 bulan. Demikian pula dengan Desi yang menerima vaksin Coronavac/Sinovac dosis kedua pada April 2021.

E-ticket atau pemberitahuan mengenai kelayakan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga tampaknya tidak diterima semua orang. Beberapa rekan Desi yang belum mencapai 6 bulan setelah vaksinasi dosis kedua tidak mendapat notifikasi serupa itu. Meski mereka telah memperbaharui aplikasi tersebut.

Tia (43) dan Wira (36) misalnya, masing-masing mendapat vaksin primer Pfizer dan AstraZeneca. Tia yang mendapat suntikan dosis kedua vaksin Pfizer sekitar 4 bulan lalu, belum menemukan e-ticket di akun PeduliLindungi miliknya.

Demikian pula dengan Wira yang menerima AstraZeneca sebagai vaksin primer. Jarak antara dosis pertama dan kedua vaksin AstraZeneca adalah yang terpanjang di antara vaksin COVID-19 lainnya, yakni 12 minggu. Sehingga Wira baru mendapat dosis kedua pada Oktober 2021. Oleh karena itu, Wira juga tak mendapati e-ticket vaksin booster di PeduliLindungi.

Desi sendiri pun sempat tak mendapati e-ticket itu sebelum memperbarui aplikasi PeduliLindungi di ponselnya. Setelah diperbarui di Playstore, barulah tiket vaksin booster di akunnya muncul.

Usai mendapati dirinya dinyatakan layak menerima vaksinasi dosis ketiga, hal yang ditanyakan rekan-rekan Desi adalah apa yang kemudian harus dilakukan? Mengingat saat ini prioritas penerima vaksin booster adalah lansia dan orang dengan kondisi imunokompromais.

Apakah pemilik tiket vaksin booster bisa langsung datang ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yang menyelenggarakan vaksinasi booster untuk divaksin dosis ketiga? Atau harus menunggu hingga Februari seperti yang dinyatakan oleh Pemerintah terkait pemberian vaksinasi booster bagi masyarakat di atas usia 18 non-lansia?


Vaksinasi Booster untuk Umum pada Februari 2022

Beberapa warga berusaha mencari tahu jawabannya dengan datang langsung ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat setelah memastikan diri mengantongi tiket vaksin booster. Salah satunya adalah Nur (31).

Nur langsung mengecek aplikasi PeduliLindungi ketika mendengar kabar ada masyarakat non-lansia yang telah mendapat tiket vaksinasi dosis ketiga. Berbekal tiket di PeduliLindungi, Nur bergegas ke faskes penyelenggara vaksinasi booster terdekat tempat tinggalnya. Namun, sesampainya di sana, Nur mendapati kuota vaksin booster telah habis digunakan untuk penerima vaksin dosis ketiga lansia.

Jika Nur menemukan jawaban dengan datang langsung ke faskes terdekat, tidak demikian dengan Mamet (33). Dia memilih untuk menunggu giliran resmi penerima vaksin booster usia 18 ke atas nonprioritas agar terhindar dari kesalahpahaman dengan tenaga kesehatan yang saat ini bertugas.

Mengenai hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi mengungkap, orang yang saat ini sudah mengantongi e-ticket boleh diberi vaksinasi booster jika memang stok vaksin pada fasilitas kesehatan (faskes) yang bersangkutan tersedia.

"Dicoba saja, ada faskes yang stoknya cukup banyak, bisa memberikan vaksinasi," ujar Nadia saat dihubungi Health Liputan6.com, Jumat (14/1/2022).

Nadia pun menjelaskan, meski begitu, pemerintah saat ini masih memprioritaskan lansia untuk vaksinasi booster.

"Tetapi pada prinsipnya kita memprioritaskan lansia."

Sebelumnya,wanita yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes itu mengatakan, vaksinasi booster di luar kelompok lansia dan rentan dimulai pada Februari 2022.

"Vaksinasi masyarakat umum selain lansia dan kelompok rentan paling lambat Februari awal," ungkap Nadia, Jumat (14/1/2021).

Jadi, jika ada warga masyarakat non-lansia pemilik e-ticket nantinya kesulitan mengakses vaksin booster di fasyankes terdekat pada bulan ini, itu adalah hal yang wajar menurutnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan mendiskusikan kembali vaksinasi booster untuk semua kelompok usia di atas 18 tahun bukan kategori prioritas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Boosterkansudah jalan, kemarin untuk lansia dan kelompok rentan. Rencananya, kita akan buka semua untuk yang di atas 18 tahun dan sudah lengkap divaksinasi 2 dosis dalam waktu 6 bulan," ungkap Budi Gunadi usai meninjau ketersediaan obat COVID-19 di PT Amarox Global Pharma, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat, 14 Januari 2022.

"Untuk yang (vaksinasi booster) 18 tahun ke atas (non lansia), kita akan bicara sama Bapak Presiden dulu di weekend(minggu) ini. Jadi, Bapak Presiden yang memimpin rapat."

Budi Gunadi berharap program vaksin booster dapat memperkuat kekebalan populasi masyarakat. Apalagi kasus Omicron di Indonesia semakin bertambah.

"Mudah-mudahan dapat memperkuat imunitas kita terutama, Jakarta sudah ada transmisi lokalnya (Omicron)," imbuh Menkes Budi.


Syarat Vaksinasi Booster untuk Non-Lansia dan Imunokompromais

Menurut Nadia, syarat vaksinasi boosteruntuk masyarakat umum dan lansia maupun kelompok rentan sama, yakni sudah mendapatkan vaksin COVID-19 primer (dosis 1 dan 2) minimal enam bulan terakhir.

"Syaratnya sama," ucap Nadia.

Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pemberian booster COVID-19 kepada non-lansia dilaksanakan di kabupaten/kota yang sudah mencapai cakupan dosis 1 minimal 70 persen dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60 persen.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster, harus menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK ke fasilitas kesehatan. Bisa juga mendaftar melalui aplikasi PeduliLindungi.

Di DKI Jakarta, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan, pelayanan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster terbuka untuk semua masyarakat, sehingga ber-KTP DKI atau tidak tetap dilayani.

"Untuk penduduk non-KTP DKI Jakarta, tidak perlu melampirkan surat keterangan domisili saat pelaksanaan vaksin booster," kata Widyastuti, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/1/2022).

Kata dia, untuk sementara pemberian vaksinasi booster baru untuk lansia dan yang sudah terbit tiket vaksin di aplikasi PeduliLindungi. Nantinya, secara bertahap tiket tersebut akan terus diperbarui oleh Kementerian Kesehatan.

"Masyarakat diimbau untuk mengecek tiket vaksin ketiga COVID-19 melalui aplikasi Peduli Lindungi secara mandiri sebelum datang ke faskes terdekat untuk mengurangi antrean dan menghindari kerumunan," jelas Widyastuti.

Dia menyatakan masyarakat yang dapat menerima vaksinasi booster yaitu WNI, berusia 18 tahun ke atas, dan sudah lewat dari 6 bulan sejak dosis kedua.

Selain itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan bahwa selain lansia dan imunokompromais boleh mendapatkan vaksinasi boosterCOVID-19. Hal itu bisa dilakukan jika cakupan vaksinasi booster untuk lansia sudah lebih dari 50 persen.

"Jadi untuk kebijakannya di Kementerian Kesehatan, daerah yang sudah lebih 60 persen cakupan lansia, dan 70 persen cakupan vaksinasi umumnya, sudah bisa memberikan booster pada sasaran selain lansia dan Imunokompromais," kata Dwi saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (14/1/2022).

Jika kelompok masyarakat yang di luar lansia dan imunokompromais mengantongi tiket booster, ia mengimbau untuk dicek kembali tiket tersebut. Pengecekan dapat dilihat pada tanggal tiket tersebut.

"Iya jadi di tiket dosis ketiganya itu terus ada tambahan lagi buat dilihat lagi Anda berhak vaksin ketiga mulai tanggal berapa, nah itu ada tulisannya," jelas dia.

Dwi mengungkapkan pihaknya menargetkan booster harian sesuai dengan orang yang sudah divaksin dalam periode enam bulan sebelumnya. Karenanya, dia menegaskan, data tersebut terus bergerak.

"Intinya kita akan percepat semua orang yang sudah punya tiket vaksin ketiga, dan waktunya sudah memenuhi 6 bulan setelah vaksin ke dua baru booster itu silakan datang ke layanan vaksinasi. Kita juga nambah sentra-sentra vaksin semua kolaborator di Jakarta akan memulai lagi membuka layanan vaksinasi besar-besaran," terang dia.

Masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi booster dapat mendatangi puskesmas terdekat. Selain itu, juga menyambangi pos-pos vaksinasi yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta.

"Vaksinasi baik di Puskesmas maupun pos vaksinasi di wilayah yang dikelola oleh puskesmas itu sudah buka," ujar dia.


Pakar: Vaksin Booster Jangan Sampai Korbankan Vaksinasi Primer

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI menargetkan akan memberikan vaksinasi booster pada 21 juta warga masyarakat pada Januari 2022. Prioritas utama memang lansia serta individu dengan gangguan imunitas atau imunokompromais.

Data Kemenkes hingga Kamis, 13 Januari 2022 sebanyak 6.441 masyarakat lanjut usia (lansia) sudah mendapatkan suntikan booster. Selain itu, ada 447 masyarakat dengan komorbid yang juga sudah menerima vaksin booster COVID-19.

"6.441 lansia dan komorbid 447 sudah di-booster," kata Nadia kepada Merdeka, Kamis (13/1/2022).

Lansia dan individu dengan kondisi imunokompromais sebagai prioritas vaksin booster sesuai imbauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mengingat kelompok tersebut yang paling rentan mengalami keparahan jika belum divaksinasi dan terinfeksi virus SARS-CoV-2.

Terlebih saat ini varian Omicron yang diketahui lebih mudah menyebar telah masuk ke Indonesia. Hingga Rabu, 12 Januari 2022, jumlah kasus Omicron di Tanah Air bertambah 66, sehingga total 572 kasus.

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau boosterharus diprioritaskan untuk kelompok lansia. Hal ini untuk mencegah kondisi yang buruk jika terpapar varian virus COVID-19 tersebut.

"Kenapa lansia? Larena kalau kena Omicron itu akan berat. Jadi, selain lansia adalah orang yang punya komorbid ya kalau bisa divaksin juga. Kemudian yang penting adalah orang yang belum divaksin ya divaksin dulu, vaksin pertama kedua, bukan booster," kata dia kepada Liputan6.com, Jumat (14/1/2022).

Tri menegaskan, lansia harus menjadi prioritas dari vaksin booster tersebut. Dirinya pun tidak mengetahui alasannya jika selain lansia juga mengantongi tiket vaksin booster tersebut.

"Kenapa yang bukan lansia dapat tiket? Saya enggak tahu kenapa dia dapat tiket itu kan, seharusnya tanya sama petugasnya, kenapa divaksin? Kira-kira begitu. Artinya harusnya lansia dulu, kemudian kalau sudah tercapai boleh lah orang yang beresiko lainnya, kayak yang komorbid. Mungkin juga yang dapat tiket vaksin booster yang punya komorbid. Jadi kita juga jangan berprasangka," terang dia.

Terkait dengan aplikasi PeduliLindungi yang kerap dikeluhkan masyarakat, Tri menilai hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memperbaikinya. Hal ini dinilai penting karena aplikasi itu juga menyimpan data masyarakat.

"PeduliLindungi itu bukan hanya untuk lansia saja, itu untuk semua yang sudah divaksin. Selanjutnya orang kalau mau bukti setifikat bisa dicari ke PeduliLindungi. Nah menurut saya lansia harus meminta tolong kepada orang yang mengerti," ujar dia.

Sebelumnya, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menilai, upaya vaksinasi booster bisa meningkatkan kekebalan di tengah Indonesia menghadapi varian Omicron. Meski demikian, Tjandra berpesan agar pemberian vaksin booster jangan sampai mengorbankan upaya pemberian vaksin primer.

"Pemberian booster tentu baik dan segera dimanfaatkan oleh yang sudah mendapat kesempatan ini. Tetapi secara makro, pemberian booster jangan sampai mengorbankan upaya pemberian vaksin 2 kali yang mutlak diperlukan," tegas Tjandra Yoga kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Rabu (12/1/2022).

"Karena masih 43 persen populasi dan 56 persen lansia belum divaksin memadai (2 kali), maka angka ini harus segera dikejar untuk divaksin semaksimal mungkin," Tjandra menambahkan.

Senada dengan Tjandra, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra pun mengatakan vaksin booster tetap diperlukan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Pemerintah harus terus memenuhi laju vaksinasi COVID-19 dosis satu dan dua yang capaiannya belum sempurna.

"Vaksin booster itu tetap diperlukan, tetapi tentu saja harus fokus dulu Pemerintah untuk memenuhi laju vaksin tahap satu dan dua yang belum sempurna capaiannya di Indonesia. Masih cukup jauh, baru 55 persen," ujar Hermawan ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu lalu.


Mekanisme Vaksin Booster

Vaksinasi booster dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu homolog dan heterolog. Homolog merupakan vaksinasi booster menggunakan jenis vaksin yang sama dengan primer. Sedangkan, heterolog diartikan sebagai vaksinasi boosteryang menggunakan jenis vaksin berbeda dengan dosis pertama dan kedua.

Jenis vaksin boosteryang digunakan antara lain, untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml).

Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca, maka diberikan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml).

Penyuntikan vaksin booster dilakukan secara intramuskular di lengan atas. Penyuntikan half dosedilakukan dengan menggunakan jarum suntik sekali pakai 0,3 ml yang telah diberikan tanda ukuran dosis 0,15 ml dan 0,25 ml. Bagi daerah yang belum menerima jarum suntik sekali pakai ini, maka dapat memanfaatkan yang tersedia.

Bagi ibu hamil, penggunaan vaksin mengacu pada Surat Edaran nomor HK.02.01/1/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil dan penyesuaian skrining dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Pelaksanaan kegiatan vaksinasi booster dilakukan di puskesmas, rumah sakit milik pemerintah dan pemerintah daerah maupun pos pelayanan vaksinasi yang dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi atau Kabupaten/Kota.

Vaksinasi booster dapat dilaksanakan bersamaan dengan vaksinasi primer, dengan vaksinator yang berbeda.

"Dahulukan penggunaan vaksin yang sudah dekat masa kedaluwarsa terlebih dahulu," kata Maxi mengakhiri.

Adapun alur vaksinasi booster berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor: HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) di rumah sakit dan puskesmas adalah sebagai berikut:

Pra-Registrasi dan Verifikasi Sasaran

1. Sasaran menunjukkan secara langsung e-ticket vaksin dosis booster yang tertera pada Aplikasi PeduliLindungi kepada petugas.

2. Petugas mengecek e-ticket vaksin dosis booster dengan menginput nama dan NIK sasaran pada Aplikasi PCare Vaksinasi untuk memverifikasi, apakah sasaran layak menerima vaksin dosis booster.

3. Petugas menentukan jenis dan dosis vaksin booster yang akan diterima oleh sasaran dan menuliskannya pada kertas kendali.

4. Petugas juga dapat membantu sasaran yang mengalami masalah, misal vaksinasi dosis 1 dan 2 belum diinput ke dalam Aplikasi Pcare Vaksinasi, bila sasaran belum memiliki NIK koordinasikan dengan Dukcapil.

Penyuntikan

1. Skrining

Menggunakan format skrining vaksinasi dosis lanjutan.

2. Vaksinasi

Peserta yang sudah lolos skrining, kemudian vaksinator melakukan vaksinasi sesuai dengan kombinasi jenis vaksin yang telah ditetapkan.

Pencatatan dan Observasi

1. Petugas melakukan penginputan data dan kertas kendali ke dalam aplikasi PCare Vaksinasi.

2. Sasaran diminta menunggu untuk dilakukan observasi selama 15 menit.

3. Petugas mengisi kartu vaksinasi dan memberikan kepada sasaran sebagai bukti vaksinasi.