Gibran: Pakai Masker Tambah Ganteng

Belum Ikuti Arahan Jokowi Lepas Masker, Gibran: Masker Tingkatkan Kegantengan 20 Persen

Liputan6.com 2022-05-18 18:00:23
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tetap memakai masker meskipun Presiden Jokowi telah memberikan kelonggaran membolehkan kepada masyarakat untuk melepas masker.(Liputan6.com/Fajar Abr

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka belum mau mengikuti aturan pelonggaran masker yang diumumkan Presiden Jokowi kemarin, Selasa, 17 Mei 2022. Ia mengaku masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Gubernur Jawa Tengah terkait pelonggaran aturan yang membolehkan masyarakat melepas masker di luar ruangan yang tidak ada kepadatan.

Gibran Rakabuming Raka yang juga putra sulung Presiden Jokowi itu masih terlihat mengenakan masker dengan tertib saat menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo pada hari ini, Rabu (18/5/2022).

Bahkan, saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadia di Solo, Gibran tampak tertib memakai masker jenis duckbill berwarna putih. Begitu pun saat pamit pulang meninggalkan lokasi pertemuan di Hotel Alila Solo, ia juga tak lepas masker yang dipakainya.

Menurut Gibran, fungsi masker selain untuk mencegah penyabaran kasus Covid-19, masker juga berfungsi untuk menangkal polusi dan lainnya. Ayah dua anak itu pun berseloroh jika masker dapat meningkatkan ketampanan wajah pemakainya. "Masker ini penting kok, ya membuat ganteng, meningkatkan level kegantengan 20 persen," kata Gibran dengan penuh canda saat ditemui wartawan di Hotel Alila Solo, Rabu (18/5/2022).


Menunggu Instruksi Ganjar

Kemudian, suami Selvi Ananda itu pun membeberkan alasan dirinya belum berani melepas masker meskipun Presiden Jokowi telah memberikan pelonggaran untuk melepas masker saat melakukan kegiatan di luar ruangan. Ternyata, Gibran masih menunggu intruksi dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai atasannya di Jawa Tengah.

"Kalau di sini saya menunggu instruksi dari Pak Gubernur ya. Kemarin saya sudah tanya Pak Gubernur, intinya kalau di sini masih pakai masker dulu lah. Meskipun kasus hampir tidak ada tapi tetap waspada dulu," ungkapnya.

Apabila Gubernur Jawa Tengah telah menginstruksikan pelonggaran aturan dan membolehkan melepas masker, Gibran pun siap melaksanakan perintah sang gubernur. Bahkan, aturan terkait pelonggaran tersebut akan diatur dalam Surat Edaran Wali Kota Solo yang biasa dikeluarkannya ketika muncul aturan-aturan baru selama pandemi Covid-19.

"Kalau sudah ada instruksi, kita mengikuti. Tenang saja ya, nanti diatur di SE (surat edaran)," ujar dia.


Diumumkan Presiden Jokowi

Sembari menunggu keluarnya instruksi dari Gubernur Jawa Tengah, ia mengimbau kepada warga Solo untuk tetap memakai masker pada saat berada dalam kerumunan banyak orang. "Nek iso (kalau bisa) pakai masker lah, opo maneh (apalagi) di kerumuman kayak gini maupun outdour tapi kalau bisa," dia meminta.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi Widodo mengumumkan pelonggaran soal pemakaian masker. Masyarakat boleh melepas masker di luar ruangan yang tidak ada kepadatan. Sedangkan, di transportasi umum dan ruang tertutup tetap disarankan memakai masker.

Simak video pilihan berikut ini:

Resmi Pacaran, Netizen Baper

Resmi Pacaran, Perlakuan Manis Sisca Kohl ke Jess No Limit Bikin Netizen Baper

Liputan6.com 2022-05-17 12:20:00
Potret mesra Sisca Kohl dan Jess No Limit (YouTube/Jess No Limit)

Sisca Kohl dan Jess No Limit sudah jadian. Hubungan mereka direspons positif oleh warganet mengingat keduanya kerap dijodoh-jodohkan.

Keduanya mengumumkan hubungan asmara mereka lewat unggahan di Instagram serta vlog di kanal YouTube pemilik nama asli Tobias Justin itu. Dari waktu kurang dari sehari setelah diunggah, videonya sudah ditonton lebih dari 4 juta kali.

Video berdurasi 14 menit itu memperlihatkan Sisca Kohl dan Jess No Limit pergi kencan ke Ancol, Jakarta Utara.

Keduanya terlihat saling menyeyangi dan tak sungkan menunjukkan perhatian satu sama lain. Sisca misalnya, dia menyiapkan bekal yang disantap keduanya di dalam mobil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Memperhatikan

"Itu omelette isi mozarella sama sosis, terus roti. Ada yang di-toast ada yang enggak," kata Sisca Kohl.

Usai menghabiskan bekal, Sisca Kohla mengelap dengan lembut tangan kakak Jessica Jane itu dengan tisu basah. Jess tampak tersipu malu.


Menyuapi

Keduanya lantas mampir ke sebuah restoran di Ancol. Dengan telaten seleb TikTok ini menuangkan lauk pauk di piring sang kekasih, keduanya saling menyuapi.

Setelah makan siang, mereka mampir ke Seaworld. keduanya tampak bahagia melihat beragam jenis hewan laut.


Baper

Vlog berlanjut ke momen makan malam. Seperti biasa, keduanya saling menyuapi. Usai makan, Sisca mengelap tisu sang kekasih dengan tisu. Momen kemsesraan keduanya sukses bikin netizen baper.

"Ngelihat cara Sisca yang selalu perhatian ke Ko Jess jdi gemes sendiri," kata salah satu warganet.

"Suka banget sama vibes nya ka siska,ke ibuan banget,perhatian,di liat juga hangat orang nya,sehat terus ka siska sama bang jess," tambah yang lainnya.

Rindu Anak, Rusak Rumah Eks Suami

Wanda Hamidah Akui Merusak Rumah Mantan Suami karena Frustasi Anaknya Tak Kunjung Dipulangkan

Liputan6.com 2022-05-18 17:58:00
Instagram Wanda Hamida

Wanda Hamidah dilaporkan ke Polres Metro Depok, Jawa Barat oleh mantan suaminya Daniel Patrick Hadi Schuldt. Laporan tersebut dibuat 17 Mei 2022 atas dugaan pengerusakan dan penistaan yang dilakukan wanita 44 tahun itu.

Terkait hal itu, Wanda Hamidah akhirnya buka suara. Melalui akun Instagramnya ia mengunggah video klarifikasi terkait kejadian yang membuat dirinya dilaporkan ke polisi oleh mantan suaminya sendiri.

"Selamat siang untuk teman-teman media yang beberapa hari ini menghubungi saya. Sebenarnya saya tidak bisa untuk melakukan atau membawa hal yang bersifat privat ke ranah publik," Ucap Wanda Hamidah dikutip dari Instagram, Rabu (18/5/2022).

Menurut Wanda Hamidah, harus ada yang dijelasakan lantaran pemberitaan semakin menyudutkan dirinya. Terlebih informasi hanya diterima dari satu pihak saja.

"Dalam hal ini saya sudah dilaporkan dan menjadi konsumsi media yang tidak dijelaskan secara utuh dan hanya satu pihak," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Awal Perkara

Wanda Hamida menjelaskan duduk perkara permasalah yang dialami. Awalnya ia memberikan waktu kepada Daniel Patrick Hadi Schuldt, untuk bertemu dengan anaknya Malakai selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu.

Namun hingga Minggu malam Daniel belum juga memulangkan Malaika kepadanya sebagai pemegang hak penuh perwalian anak keenamnya.

"Yang terjadi adalah Malakai tidak dikembalikan kepada saya. Hal itu membuat saya panik, dan saya marah sekali bahkan ayahnya Malakai berusaha menghilangkan jejak. Karena ketika saya datangi rumah yang lama dia sudah tidak ada di rumah yang lama. Ketika saya menanyakan rumah yang baru dengan maksud untuk menjemput Malakai," jelasnya.


Rindu Anak

Ibu enam anak itu terus berusaha mencari keberadaan Daniel dengan buah hatinya, sampai akhirnya ia menyambangi rumah baru Daniel. Namun saat itu Wanda Hamidah tidak disambut dengan baik oleh Daniel, padahal ingin menjemput anaknya.

"Tapi, yang terjadi sebaliknya saya tidak disambut dengan baik. Saya panik, saya frustasi, saya marah, setelah kerja dua hari syuting dan rindu sekali dengan anak saya...," ucap Wanda Hamidah bergetar menahan tangis.


Akui Kesalahan karena Frustasi

Rindu bertemu anak begitu yang diungkapkan Wanda Hamida, setelah lelah menjalani pekerjaan. Ia pun tak membantah telah melakukan pengerusakan terhadap rumah Daniel lantaran anaknya tak dikembalikan lagi kepadanya.

"Lelah juga, saya syuting di Puncak, saya 4 jam 5 jam dari Puncak menuju Jakarta, lelah dan kangen ingin bertemu anak saya. Saya menerobos masuk dan tidak dibukakan pintu. Benar saya merusak pintu dan jendela karena rasa frustasi saya, kerinduan saya, kemarahan saya, dan saya tidak bisa bertemu anak saya," jelas Wanda Hamidah.

Gala Dinner Miyabi Kena Protes

Heboh Miyabi Kena Protes Gara-Gara Disebut akan Gelar Gala Dinner di Jakarta, Padahal Sudah Pensiun dan Baru Beramal di Bali

Liputan6.com 2022-05-18 14:44:02
Maria Ozawa alias Miyabi, mantan bintang panas yang kini sudah pensiun. (Instagram @maria.ozawa0108)

Mantan artis panas asal Jepang yang kini sudah pensiun, Maria Ozawa kini sedang menjadi bahan perbincangan masyarakat. Pasalnya, beredar kabar bahwa sosok yang akrab disapa Miyabi ini akan ke Jakarta dalam waktu dekat.

Bahkan, beredar juga kabar melalui sebuah informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Maria Ozawa akan menggelar gala dinner berbayar sebesar Rp15 juta di salah satu hotel bintang lima di Jakarta.

Hal ini menimbulkan reaksi keras dari sejumlah pengamat maupun aktivis media sosial. Sejumlah pegiat media sosial yang kedapatan protes pun cukup dikenal warganet. Mereka juga meminta para pemuka agama untuk turun tangan.

Namun bila diingat lagi, beberapa waktu lalu Miyabi dilibatkan dalam kegiatan beramal dengan para sahabatnya, mulai dari DJ Shacho yang juga asal Jepang, serta selebriti Tanah Air, Evelyn Nada Anjani. Kegiatan itu dilakukan di Bali dan Miyabi saat ini memang masih berada di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Selebaran yang Bikin Heboh

Mengintip Twitter, selebaran yang beredar memperlihatkan selebaran berisi foto Maria Ozawa dan rincian seputar acara tersebut.

"Maria ozawa atau miyabi adalah aktor film porno , dan dia mau dtg ke jakarta pd tgl 5 juni , mari sama2 kita tolak , yang punya majelis buat meme dan buat surat penolakan ! Bangkit dan Tolak ! Ayo para guru ajak majelismu untuk membuat surat penolakan acara tsb," begitu cuitan salah satu akun Twitter yang menyebarkannya, @Pis***.


Pro dan Kontra Warganet

Namun begitu, tetap saja isu ini mengundang pro dan kontra di kalangan warganet. Mereka yang tak setuju dengan protes ini menyebut bahwa Miyabi tak bermaksud merugikan siapapun.

Sementara yang setuju dengan protes ini mengungkapkan kemarahannya dan menyangka Maria Ozawa masih bermain film panas hingga hari ini.


Baru Beramal di Bali

Maria Ozawa alias Miyabi sudah tiba di Indonesia sejak April lalu. Kala itu ia tampak ditemani oleh sejumlah figur publik seperti Evelyn Nada Anjani dan Nadya Almira Puteri.

Wanita yang diketahui sudah berusia 36 tahun itu datang bernama DJ Shacho yang mengaku sedang mempelajari agama Islam.

Setelah tiba di Indonesia tepatnya Bali, Miyabi ditemani Evelyn, Nadya, dan DJ Shacho, datang ke salah satu panti sosial Pulau Dewata tersebut. Kebersamaan mereka pun sanggup menyentuh hati para warganet yang mengenal Miyabi.

Rupanya, kunjungan Miyabi dan kawan-kawan ke panti sosial untuk bersedekah itu, awalnya merupakan ide dari DJ Shacho yang memang memiliki rasa cinta kepada Indonesia bila kita intip sejumlah unggahan di Instagram.

Beredar Buku Nikah Al Ghazali

Beredar Video TikTok Buku Nikah Al Ghazali, Kepala KUA Langsung Membantah

Liputan6.com 2022-05-18 16:30:00
"Aku bilang minimal nikah di (usia) 25. Sekarang 23, jadi 2 lebaran lagi," kata Al Ghazali saat berbincang dengan Soleh Solihun di channel YouTube 3Second TV. (Instagram/alghazali7)

Al Ghazali sempat dikabarkan sudah menikah siri dengan sang kekasih Alyssa Daguise. Namun, semua itu dibantah Al Ghazali dan menyatakan dirinya akan memberitahu bila akan menikah nanti.

Kabar pernikahan Al Ghazali kembali heboh setelah seorang warga Tik Tok memperlihatkan foto buku nikah.

Dia yang awalnya membaca berita seputar bantahan Al Ghazali mengenai pernikahan, memberikan bukti buku pernikahan.

Foto buku nikah itu memperlihatkan gambar yang mirip Al Ghazali. Pacar Alyssa Daguise itu mengenakan busana serupa seragam sekolah.

Di sisi samping, foto pasangan Al Ghazali tertutup stiker. Sehingga tidak diketahui secara pasti siapa sosok tersebut.


Gosip

Selain dua foto tersebut, buku nikah itu menunjukkan keterangan alamat Pondok Aren, Tangerang Selatan.

"Sst, ada gosip guys. Coba lihat deh di belakang sini. Masa Al Ghazali tegaskan tidak menikah siri dengan Alyssa Daguise?" ujar pemilik akun @wh4t5wrOn9_ dalam postingannya beberapa hari yang lalu.


Buku Nikah

Nampak dalam video tersebut muncul buku nikah yang ada foto Al Ghazali.

"Nih, ini kan buku nikah! Tapi foto ceweknya ditutup," jelas si pemilik akun.


Dibantah

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pondok Aren, Tangerang Selatan, Haji Fudoli, memberikan klarifikasi.

Dirinya membantah adanya pernikahan atas nama Al Ghazali.

"Oh nggak ada," kata Fudoli saat dihubungi awak media, Selasa (17/5/2022).

Korut Lawan Covid-19 Pakai Tentara

Jurus Korea Utara Lawan COVID-19, Kerahkan Tentara hingga 10 Ribu Petugas

Liputan6.com 2022-05-17 15:07:59
Lawan COVID-19, petugas dari unit medis Tentara Rakyat Korea bersiap untuk pengerahan untuk membantu pengangkutan obat-obatan di Pyongyang, Korea Utara Senin, 16 Mei 2022. (Korean Central New

Lawan COVID-19, petugas dari unit medis Tentara Rakyat Korea bersiap untuk pengerahan untuk membantu pengangkutan obat-obatan di Pyongyang, Korea Utara Senin, 16 Mei 2022. (Korean Central News Agency/Korea News Service melalui AP)

Beragam cara dilakukan Korea Utara untuk memerangi gelombang infeksi Virus Corona COVID-19. Mulai dari memobilisasi militernya untuk mendistribusikan obat-obatan COVID-19 hingga mengerahkan lebih dari 10.000 petugas kesehatan untuk membantu melacak calon pasien. Demikian menurut media pemerintah KCNA, Selasa (17/5/2022).

Korea Utara, negara yang terisolasi itu bergulat dengan wabah COVID-19 pertama yang diakui, yang dikonfirmasi pekan lalu, memicu kekhawatiran atas krisis besar karena kurangnya vaksin dan infrastruktur medis yang memadai.

Markas besar pencegahan epidemi darurat negara Korea Utara melaporkan 269.510 lebih banyak orang dengan gejala demam, sehingga total menjadi 1.483.060. Sementara jumlah kematian bertambah menjadi 56 pada Senin malam, kata KCNA seperti dikutip dari Channel News Asia.

Kendati demikian tidak disebutkan berapa banyak orang yang dinyatakan positif COVID-19.

"Kekuatan yang kuat" dari korps medis tentara segera dikerahkan untuk meningkatkan pasokan obat-obatan di ibu kota Pyongyang, pusat epidemi, mengikuti perintah pemimpin Kim Jong-un, KCNA melaporkan.

Misi tim itu bertujuan untuk "meredakan krisis kesehatan masyarakat" di Pyongyang, kata KCNA.

WHO Peringatkan Korea Utara hingga AS Prihatin

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa Virus Corona COVID-19 dapat menyebar dengan cepat di Korea Utara, yang tidak memiliki program vaksinasi dan menolak bantuan internasional.

Korea Selatan menawarkan pembicaraan tingkat kerja pada hari Senin untuk mengirim pasokan medis, termasuk vaksin, masker dan alat tes, serta kerja sama teknis, tetapi mengatakan Korea Utara belum mengakui pesannya.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan prihatin dengan potensi dampak wabah pada warga Korea Utara, dan mendukung bantuan vaksin ke negara itu.

"Untuk tujuan ini, kami sangat mendukung dan mendorong upaya AS dan organisasi bantuan dan kesehatan internasional dalam upaya mencegah dan menahan penyebaran COVID-19 ... dan untuk memberikan bentuk bantuan kemanusiaan lainnya kepada kelompok rentan di negara ini, " kata seorang juru bicara.

Juru bicara tersebut mengkonfirmasi bahwa utusan AS untuk Korea Utara, Sung Kim, telah melakukan panggilan telepon dengan negosiator nuklir baru Korea Selatan, Kim Gunn, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kritik Kim Jong-un Atas Penanganan COVID-19 Negaranya

Beberapa anggota senior dari politbiro Partai Buruh yang berkuasa mengunjungi apotek dan kantor manajemen obat-obatan untuk memeriksa pasokan dan permintaan, kata KCNA dalam pengiriman lain, setelah Kim mengkritik distribusi obat-obatan yang tidak efektif.

"Mereka menyerukan agar dibuat aturan yang lebih ketat dalam menjaga dan menangani perbekalan kesehatan, dengan tetap menjaga prinsip mengutamakan permintaan dan kenyamanan masyarakat dalam perbekalan," kata KCNA.

Upaya penelusuran juga diintensifkan, dengan sekitar 11.000 pejabat kesehatan, guru, dan mahasiswa kedokteran bergabung dalam "pemeriksaan medis intensif terhadap semua penduduk" di seluruh negeri untuk menemukan dan merawat orang yang demam.

Namun, berbagai sektor ekonomi nasional mempertahankan produksi dan konstruksi, sambil mengambil langkah-langkah anti-virus secara menyeluruh, tambah KCNA. Kim telah memerintahkan agar aktivitas terbatas diizinkan di setiap kota dan county.


Kondisi Kasus COVID-19 Terkini, Korea Utara Kekurangan Vaksin

Berdiri tegak dengan setelan hazmat merah cerah, lima petugas kesehatan Korea Utara berjalan menuju ambulans untuk memerangi wabah COVID-19 yang - dengan anggapan tidak adanya vaksin - negara tersebut menggunakan antibiotik dan pengobatan rumahan untuk mengobatinya.

Negara bagian yang terisolasi itu adalah satu dari hanya dua negara yang belum memulai kampanye vaksinasi dan, hingga pekan lalu, bersikeras bahwa itu bebas COVID-19, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (17/5/2022).

Sekarang mereka memobilisasi pasukan termasuk tentara dan kampanye informasi publik untuk memerangi apa yang diakui pihak berwenang sebagai wabah "ledakan".

Dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah pada hari Senin, Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat Kim Hyong Hun mengatakan negara itu telah beralih dari karantina ke sistem perawatan untuk menangani ratusan ribu kasus dugaan "demam" yang dilaporkan setiap hari.

Penyiar menunjukkan rekaman tim hazmat, dan pekerja bertopeng membuka jendela, membersihkan meja dan mesin dan menyemprotkan disinfektan.

Untuk mengobati COVID-19 dan gejalanya, media pemerintah telah mendorong pasien untuk menggunakan obat penghilang rasa sakit dan penurun demam seperti ibuprofen, dan amoksisilin dan antibiotik lainnya - yang tidak melawan virus tetapi terkadang diresepkan untuk infeksi bakteri sekunder.

Sementara sebelumnya mengecilkan vaksin sebagai "tidak ada obat mujarab", media juga merekomendasikan berkumur air garam, atau minum teh lonicera japonica atau teh daun willow tiga kali sehari.


Korea Selatan Tawarkan Bantuan COVID-19, Korea Utara Cuek

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) telah mengirimkan komunikasi kepada pihak Korea Utara (Korut) terkait bantuan COVID-19. Pesan itu dikirim pada Senin (16/5) kemarin, namun belum ada respons hingga jam operasional komunikasi berakhir.

Kedua negara berkomunikasi setiap pagi dan sore. Korsel berharap bisa membantu atas dasar kemanusiaan.

Menurut laporan Yonhap, Selasa (17/5/2022), Kementerian Unifikasi di Korea Selatan mengirimkan pesan itu melalui fax kepada Departemen Front Bersatu Korut pada pukul 11 siang kemarin. Hingga komunikasi tutup pada pukul 17.00, pihak Korut belum mengirimkan pesan yang jelas.

"Terkait penyebaran varian Omicron, kami berencana mengirim pesan formal ke Korea Utara untuk mengajukan pembicaraan level-pekerjaan antara Korea untuk membahas bantuan vaksin, persediaan medis, masker, dan alat tes, serta mengekspresikan kemauan kita untuk berbagi pengalaman melawan virus dan kerja sama dalam keahlian teknis," jelas pihak Kementerian Unifikasi Korsel.

Pihak Korsel pun meminta agar Korea Utara bisa memberikan respons terhadap tawaran tersebut.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Kwon Young-se, telah berjanji untuk aktif dalam membangun kerja sama dengan Korea Utara, meski hubungan kedua negara masih dingin.

Presiden baru Korsel Yoon Seok-yul juga berulang kali memberikan retorika keras terhadap rezim Kim Jon-un sebagai "bocah" yang tidak sopan.

Kim Jong-un telah memerintahkan agar negaranya lockdown untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kebijakan lockdown ini terbilang telat dibanding negara-negara lain di dunia yang sudah mencabut lockdown ketat.

Rahasia Seksi di Usia 41

Rahasia Awet Muda dan Seksi di Usia 41, Wulan Guritno: Kerja Keras dan Bercucuran Keringat

Liputan6.com 2022-05-18 09:55:02
Potret Wulan Guritno Pamer Perut Rata. (Sumber: Instagram/wulanguritno)

Usia boleh sudah 41 tapi tubuh aktris Wulan Guritno masih terjaga. Perut rata dan lengan kencang itu yang membuatnya terlihat seksi dan awet muda.

Wulan Guritno pun menuturkan bahwa rahasia awet muda versi dia adalah dengan bercucuran keringat alias berolahraga.

"Rahasia awet muda? Kerja keras dan bercucuran keringat," kata Wulan dalam sebuah unggahan video di Instagram @wulanguritno.

Yoga merupakan salah satu olahraga yang kerap dilakukan Wulan. Selain itu, ia juga kerap tampak asik bersepeda. Bahkan dalam unggahan di Instagramnya, ia bersepeda di Aceh sambil menikmati pemandangan indah provinsi paling barat Indonesia itu.

Selain itu, ia juga kerap berlatih beban di pusat kebugaran agar otot-otot tubuhnya terjaga.


Jaga Pikiran Positif

Di kesempatan yang berbeda dalam live Instagram Liputan6.com Moviepedia yang digelar Jumat, 25 Maret 2022 ada seorang penggemar bertanya resep awet muda. Selain berolahraga, aktris kelahiran London, 14 April 1981 juga mengatakan bahwa pikiran positif jadi kunci.

"Hanya, jadilah orang yang positif. Jadilah diri sendiri. Maksudnya, setiap dari kita pasti punya masalah, pernah stres, depresi," ia menambahkan.

"Tapi kalau kita bisa mengelola stres dengan baik, aku rasa itu juga berpengaruh ke awet muda deh. Ya, sehat dan cantik itu (bermula) dari dalam, dari pikiran," kata wanita blasteran Indonesia Inggris itu.


Tidur Cukup

Wulan Guritno menyorot gaya hidup sehat termasuk memperhatikan makanan apa saja yang masuk ke mulut lalu diimbangi dengan olahraga dan tidur cukup.

"Tidur cukup itu penting banget. Mau lo olahraga rajin, mau lo jaga makan, tapi tidur lo dua tiga jam per hari atau delapan jam di waktu yang salah, itu semua hangus. Jangan sampai dehidrasi, cukup air. (Kalau bisa) punya krim muka yang cocok dan baik buat sendiri," tuturnya.

Di atas itu semua, Wulan Guritno menyebut bahwa melakukan gaya hidup sehat itu bukan karena ikut-ikutan.

"Lakukan (gaya hidup sehat) sesuai kebutuhan kamu dan jangan ikut-ikutan orang lain."

Ibunda Elon Musk Jadi Model Baju Renang

Ibunda Elon Musk Jadi Model Baju Renang Tertua di Sampul Majalah Sports Illustrated

Liputan6.com 2022-05-18 18:01:21
Potret Maye Musk saat tampil seksi berbikini. (dok. Instagram @mayemusk/https://www.instagram.com/p/CdqTWnSrn4f//Natalia ADinda)

Seakan tak mau kalah dengan Elon Musk yang jadi berita di mana-mana, sang ibu juga membuat sorotan sendiri. Maye Musk, perempuan berusia 74 tahun itu baru saja dinobatkan sebagai model tertua yang tampil di sampul majalah Sports Illustrated Swimsuit.

Model dan ahli diet itu menjadi salah satu dari empat model sampul majalah tahun ini. Posisinya sejajar dengan bintang reality show Kim Kardashian, penyanyi Ciara, dan pengusaha fesyen Yumi Nu.

"Bila aku berpikir aku bisa menjadi model baju renang untuk Sports Illustrated, orang-orang akan menganggapku sebagai perempuan gila," kata Musk sambil tertawa dalam video yang dirilis majalah itu, dikutip dari laman CNN, Rabu (18/5/2022). "Tapi di sinilah aku sekarang."

"Aku sangat bersemangat memberitahu orang-orang bahwa perempuan usia 70an itu menawan," katanya menambahkan.

MJ Day, pemimpin redaksi Sports Illustrated Swimsuit, bertanggung jawab dalam pemilihan sosok Musk di sampul majalah itu. "Perjalanan yang telah kita lalui -- untuk keluar dari standar yang diatur dunia kepada kita -- mungkin terdengar familiar. Pasti akrab dengan wanita yang kami pilih untuk menjadi model sampul kami: Maye, Ciara, Yumi, Kim," kata Day dalam siaran pers, Senin, 16 Mei 2022.

Day memuji Maye yang di usianya kini, terus bekerja setiap hari untuk menginspirasi sekelilingnya. Untuk edisi itu, Musk dipotret oleh fotografer ternama asal Singapura, Yu Tsai, di Belize. Ia mengenakan beragam baju renang, di antaranya baju renang terusan berdetal motif bunga 3D dari Bahia Maria, baju renang dua warna dengan kerut dari Maygel Coronel, hingga bikini dari Zimmermann.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Multitalenta

Dalam artikel khusus tentang Maye, sang anak bertanggung jawab membuat profil sang ibu. Bukan Elon, melainkan Tosca Musk yang berprofesi sebagai pembuat film.

"Sepanjang hidupnya di planet ini, ia meraih dua gelas master di bidang nutrisi, memenangkan penghargaan dalam bidang diet, tak terhitung tampil di fashion show dan editorial, dan dia bahkan tampil di video Beyonce," ia menuliskan.

"Dia adalah kekuatan yang tak tertahankan, dan dia wanita paling tak kenal takut yang pernah kukenal," sambung dia.

"Kita semua berhak mendapat kesempatan untuk berevolusi," Day menambahkan dalam rilis tersebut.

Lewat edisi yang akan keluar pada 19 Mei 2022, para pembaca didorong untuk melihat para tokoh sebagai orang yang multifaset dan multitalenta. "Dunia mungkin melabeli mereka satu sisi, tetapi kami ingin memfokuskan lensa kami ke segala arah yang mereka sendiri inginkan dan bagaimana mereka menjadi seperti sekarang," kata Day.


Tampil di Met Gala

Maye Musk sebelumnya mencuri perhatian pada awal bulan ini saat digandeng putranya, Elon Musk, di karpet merah Met Gala 2022. Saat itu, mereka tampil serasi dalam balutan busana bernuansa hitam.

Dilansir dari SCMP, jauh sebelum putranya jadi orang terkaya di dunia, Musk telah mengembangkan karier modeling yang stabil. Musk telah jadi model sejak berusia 15 tahun dan merupakan finalis dalam kompetisi kecantikan Miss Afrika Selatan 1969.

Ia muncul di sampul beberapa majalah terkenal, termasuk Vogue dan Time, mengambil bagian dalam video musik Beyonc, dan telah tampil dalam banyak iklan, mulai dari merek makeup Revlon hingga sereal Special K. Musk jadi model tertua CoverGirl pada 2017. Tahun lalu, ia dikontrak oleh Creative Artists Agency (CAA).

"Saya terkenal sampai Elon jadi terkenal," kata Musk pada The New York Times pada 2016.

Kesuksesan tampaknya mengalir di keluarga mereka, dan Elon Musk bukan satu-satunya bukti. Putra Musk yang lain, Kimbal Musk, adalah pendiri tiga perusahaan makanan: The Kitchen Restaurant Group, sebuah organisasi nirlaba bernama Big Green dan perusahaan pertanian perkotaan Square Roots.

Putrinya, Tosca Musk, menjalankan layanan streaming-nya sendiri. Juga, merupakan produser pemenang penghargaan dan sutradara film maupun acara televisi. Ia bercerita dalam sebuah wawancara pada 2020, "Mereka mengikuti kemauan mereka, dan mereka semua pergi ke arah yang berbeda."


Ibu Tunggal

Musk menikahi Errol Musk pada 1970. Keduanya bersekolah di sekolah menengah bersama, menurut buku terbarunya, 'A Woman Makes A Plan'. Ayah Elon Musk adalah seorang insinyur dari Afrika Selatan, menurut Rolling Stone 2017.

Maye Musk mengatakan pada Harper's Bazaar pada 2019 bahwa pernikahan mereka dengan cepat menurun dan menggambarkan hubungan itu sebagai "pelecehan." Keduanya menikah selama hampir satu dekade. Mereka bercerai pada 1979.

Musk mengandung Elon Musk selama bulan madu pasangan itu, katanya dalam sebuah wawancara pada 2020. Elon Musk terasing dari ayahnya. Ia mengatakan kepada Rolling Stone bahwa ayahnya adalah "manusia yang mengerikan."

Pada 1989, Musk pindah bersama keluarganya dari Johannesburg di Afrika Selatan ke Toronto di Kanada. Model itu mengatakan pada CNBC dalam sebuah wawancara tahun 2018 bahwa ia harus mengerjakan lima pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan.

Maye Musk bekerja sebagai petugas penelitian untuk Universitas Toronto sehingga anak-anaknya dapat bersekolah di sana secara gratis, dan mengajar kelas modeling dan nutrisi dua malam dalam seminggu. Semuanya dilakukan sambil mengerjakan praktik dan belajarnya untuk jadi ahli diet tersertifikasi.

Denise Chariesta Disomasi Medina Zein

Denise Chariesta Dapat Surat Somasi dari Kuasa Hukum Medina Zein, Langsung Dijadikan Bungkus Gorengan

Liputan6.com 2022-05-18 13:00:01
Denise Chariesta Dapat Surat Somasi dari Kuasa Hukum Medina Zein. (tiktok @denise.chariesta)

Masalah yang terjadi antara Denise Chariesta dan Medina Zein belum juga usai. Yang terbaru, Denise Chariesta mendapat somasi yang dilayangkan oleh kuasa hukum Medina Zein yaitu Razman Arif Nasution.

Denise Chariesta kemudian menggelar konferensi pers bersama para awak media pada Selasa (17/5/2022). Dalam konferensi persnya itu, Denise Chariesta pertama kali membuka surat somasi itu dan membacakannya.

"Aduh gemeteran nih, surat cinta dari Razman. Surat ini baru saya terima dan baru saya buka nih di depan kalian dan akan saya bacakan," ungkap Denise Chariesta.

"Kepada yth sdri Denise Chariesta di tempat, dengan hormat perkenalkan kami yang betanda tangan di bawah ini Dr. H. Razman Arif Nasution SH, S.Ag, MA, (Ph.D)," sambung Denise Chariesta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tak Mau Buang Kertas

Isi surat somasi tersebut adalah meminta kepada Denise Chariesta untuk mencabut pernyataannya terkait dugaan penipuan yang dilakukan Medina Zein, serta terkait posko pengaduan untuk korban Medina Zein yang dibuat oleh Denise di kana YouTube-nya.

Setelah membuka dan membacakan isi surat somasi itu, Denise Chariesta langsung membawa surat somasi itu ke penjual gorengan di depan rumahnya.

"Jadi ini kan di rumah saya itu kan nggak boleh buang-buang kertas ya, (undangan) kawinan aja semuanya pakai PDF. Gak ramah lingkungan, jadi abang seharusnya pakai PDF aja. Jadi di rumah saya itu nggak terbiasa membuang kertas," kata Denise Chariesta.


Jadi Bungkus Gorengan

Rupanya, kertas somasi tersebut langsung dijadikan bungkus gorengan oleh Denise Chariesta. Di akun TikToknya, Denise menyampaikan terima kasih kepada Razman untuk

"Makasih bang Razman atas surat somasinya, tapi karena saya orangnya ramah lingkungan, saya nggak bisa buang-buang kertas di mana aja, jadi saya bikin surat somasi abang jadi kertas gorengan. Ini sangat bermanfaat, terima kasih ya," kata Denise Chariesta.


Tanggapan

Sementara itu terkait isi somasi dari Razman Nasution, Denise Chariesta juga memberikan tanggapannya.

Ia heran karena dianggap meresahkan masyarakat karena posko pengaduan yang dibuatnya. Padahal, ia justru menemukan banyak masyarakat yang memberikan dukungan dan mengucapkan terima kasih kepada Denise Chariesta karena mau menyuarakan masalah ini.

"Masyarakat mana bang yang resah? Semua masyarakat mendukung dan berterima kasih atas adanya posko ini karena mencegah penipuan lain yang akan terjadi," ungkap Denise Chariesta.

Boleh Copot Masker, Tapi...

HEADLINE: Jokowi Bolehkan Warga Lepas Masker di Luar Ruangan, Transisi ke Endemi COVID-19?

Liputan6.com 2022-05-19 00:01:26
Warga berolahraga di pedestrian kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, masyarakat diperbolehkan tidak menggunakan masker jika sedang

Setelah hiruk pikuk Lebaran berlalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kebijakan yang tak terduga terkait protokol kesehatan (prokes) selama pandemi COVID-19. Kebijakan tersebut mendapat beragam respons. Sebagian ada yang senang, ada pula yang ragu.

Pemerintah melonggarkan sejumlah aturan terkait COVID-19. Disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 17 Mei 2022 sore, ada dua aturan yang dilonggarkan, salah satunya mengenai penggunaan masker.

Dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung dari Istana Bogor melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi membolehkan masyarakat untuk lepas masker saat beraktivitas di luar ruangan atau area terbuka yang tidak padat orang.

"Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka, tidak padat orang maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker," kata Jokowi.

Namun, bagi masyarakat yang beraktivitas di ruangan tertutup dan menggunakan transportasi publik tetap harus menggunakan masker.

Anjuran memakai masker juga masih berlaku bagi kelompok yang rentan terpapar COVID-19 seperti lanjut usia (lansia), orang yang memiliki komorbid dan anak yang belum bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19

"Bagi masyarakat yang masuk kategori rentan lansia atau memiliki penyakit komorbid maka saya tetap menyarankan untuk memakai masker saat beraktivitas," katanya.

"Juga bagi masyarakat yang mengalami gejala batuk dan pilek maka tetap harus menggunakan masker ketika melakukan aktivitas," Jokowi menambahkan.

Kebijakanlepas masker itu tak lepas dari situasi dan kondisi penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia yang dinilai telah terkendali.

Selain Indonesia, sejumlah negara telah lebih dulu memperbolehkan warganya melepas masker meski pandemi belum dinyatakan usai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Beberapa negara telah menerapkan kebijakan tersebut bahkan sejak Februari 2022.

Denmark adalah negara Eropa pertama yang mencabut aturan pembatasan COVID-19, termasuk aturan wajib masker. Aturan memakai masker tak lagi wajib di negara tersebut sejak 1 Februari 2022.

Pada bulan yang sama, pemerintah Spanyol juga mencabut aturan wajib mengenakan masker pada masyakarat di negara tersebut. Sejak 10 Februari 2022, warga Spanyol tak perlu lagi wajib memakai masker.

Selanjutnya, Italia juga memperbolehkan warganya melepas masker saat berada di ruangan terbuka terhitung mulai 11 Februari 2022. Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC memberi lampu hijau untuk 98 persen warganya tidak lagi wajib menggunakan masker di dalam ruangan setelah sebelumnya--pada Februari 2022--mengatakan 72 persen warga dari 70 persen wilayah boleh melepas masker.

Uni Emirat Arab juga ikut menghapus aturan memakai masker di ruang terbuka pada akhir Februari 2022. Aturan tersebut khususnya ditujukan bagi sektor pariwisata dan ekonomi. Namun, seperti di Indonesia, penggunaan masker di ruang tertutup masih wajib dilakukan.

Menyusul Denmark, Spanyol, AS, dan UEA, ada Singapura yang yang memperbolehkan masyarakat melepas masker di luar ruangan sejak 1 Maret 2022. Satu bulan kemudian, Hong Kong mengizinkan masyarakat yang hendak berolahraga di ruang terbuka tanpa mengenakan masker sejak 1 April 2022.

Tak berselang jauh dari Indonesia, Korea Selatan mencabut aturan penggunaan masker di ruang terbuka pada awal Mei 2022. Pemerintah Korea Selatan mengatakan kebijakan tersebut diambil sebagai langkah hidup berdampingan dengan COVID-19.


Lepas Masker, Transisi dari Pandemi ke Endemi

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa masyarakat boleh lepas masker di luar ruangan merupakan salah satu bagian dari program transisi ke endemi. Program tersebut pemerintah siapkan secara bertahap.

Menurut Budi, salah satu hal penting untuk melakukan transisi dari pandemi COVID-19 ke endemi --- selain data-data saintifik --- adalah pemahaman masyarakat bahwa tanggung jawab ada di diri masing-masing.

"Sekuat apapun negara buat mengatur masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, tetap yang paling baik adalah kesadaran di masing-masing individu itu sendiri," kata Menkes dalam konferensi pers virtual Pelonggaran Kewajiban Pemakaian Masker dan Aturan Perjalanan Dalam dan Luar Negeri pada Selasa malam, 17 Mei 2022.

"Dari semua pandemi dalam sejarah kehidupan manusia, transisi terjadi apabila masyarakat sudah menyadari bagaimana caranya melakukan protokol hidup yang sehat di dirinya dan keluarganya masing-masing," Menkes menambahkan.

Sehingga, lanjut Budi Gunadi Sadikin, apa yang sudah dilakukan Jokowi adalah langkah transisi menjadi pandemi COVID-19 ke endemi.

Di kesempatan yang sama Budi mengatakan bahwa kenaikan kasus COVID-19 disebabkan karena adanya varian baru. Bila di negara-negara lain kehadiran BA.2 sebabkan lonjakan kasus, tidak begitu dengan di Indonesia.

"Kita sudah melihat penyebab utama lonjakan kasus COVID adalah karena adanya varian baru. Ini jauh lebih menentukan ketimbang acara besar. Apa yang terjadi di beberapa negara, AS dan Jepang, dan juga Taiwan dan China, karena ada varian baru Omicron BA.2," ujarnya.

"Indonesia dan India, BA.2 sudah dominan tetapi berbeda dengan negara lain seperti China, kita tidak mengamati adanya kenaikan kasus yang tinggi dengan adanya varian baru. Indonesia dan India imunitas dari masyarakat terhadap varian baru sudah relatif baik," ujar Budi Gunadi Sadikin menekankan.

Dalam konferensi pers itu juga Budi menerangkan bahwa pelonggaran penggunaan masker ini dilakukan salah satunya melihat faktor antibodi masyarakat Indonesia terhadap virus COVID-19 tinggi.

Berdasarkan hasil Sero Survei pada Desember 2021, antibodi adalah 93 persen. Lalu, pada Maret 2022 dilakukan pengecekan pada orang yang sama. Ternyata antibodi terhadap SARS-CoV-2 lebih tinggi yakni 99,6 persen. Tingginya antibodi dan tier antibodi karena perpaduan antara sudah divaksin dan terkena COVID-19.

"Banyak yang sudah divaksinasi lalu kena Omicron. Hasil riset, kombinasi antara vaksinasi ditambah infeksi membuat superimunitas atau kadar antibodi yang tinggi dan bertahan lama," kata Budi.

Selain antibodi, kadar antibodi atau titer sebelum Lebaran lebih tinggi dibandingkan pada Desember.

"Data menarik lainnya, bukan hanya jumlah masyarakat yang punya antibodi tapi juga titer antibodi lebih tinggi pada Maret. Bila pada Desember sekitar 500-600, pada Maret kadar antibodi ke 7-8 ribu," jelasnya.


Ragam Tanggapan Ahli

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban menyatakan setuju dengan kebijakan boleh melepas masker di ruang terbuka dengan sedikit orang.

"Setuju saja dengan kebijakan lepas masker, dan tidak perlu mendramatisasi hal ini," cuit pria karib disapa Prof Beri itu di Twitter, dikutip Rabu (18/5/2022).

Dia menambahkan, hanya karena mandat dicabut, bukan berarti harus berhenti pakai masker.

"Saatnya masing-masing kita punya kesadaran tentang pola hidup sehat, termasuk pakai masker yang efektif cegah virus menular."

Meski begitu, Prof. Beri memberi catatan bahwa kebijakan itu idealnya dilakukan bulan depan dengan lebih dulu melihat dampak mudik Lebaran 2022.

"Idealnya sih kebijakan (lepas masker) ini dilakukan bulan depan dengan melihat dulu bagaimana dampak dari mudik. Dan, saya harap, pelacakan kontak dan tes tetap dilakukan. Tidak jadi kendor."

Bukan hanya Prof Beri, ahli epidemiologi Pandu Riono juga menyatakan pendapatnya terkait kebijakan pelonggaran penggunaan masker. Melalui akun Twitter pribadinya, Pandu mencuit, ia optimistis Indonesia akan segera menuju fase endemi. Namun, Pandu tetap menganjurkan masyarakat untuk tetap memakai masker.

"Saya optimistis tidak lama lagi Indonesia akan memasuki fase endemik. Walaupun Presiden Jokowi sudah mengizinkan lepas masker di tempat terbuka, sebaiknya anjuran pakai masker selama beraktivitas di mana pun tidak boleh kendor," tulis Pandu.

Anjuran tetap pakai masker disampaikan Pandu dengan alasan penularan masih terjadi dan virus masih memiliki potensi untuk bermutasi.

"Penularan masih terjadi, virus masih potensial bermutasi. Ingat pesan ibu, pencegahan dengan pakai masker itu lebih baik."

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia (UI), Eko Sakapurnama mengatakan kebijakan terbaru tersebut harus dijalankan secara hati-hati. Sebab, belum ada satu negara pun yang mendeklarasikan diri bebas dari pandemi COVID-19, termasuk Indonesia.

"Ini sebenarnya harus hati-hati, ya karena pandemi belum berakhir sepenuhnya," kata Eko saat dihubungiLiputan6.com, Rabu (18/5/2022).

Senada dengan Prof Beri, Eko berpendapat, kebijakan pelonggaran aturan bermasker seharusnya bisa menunggu fluktuasi kasus COVID-19 usai momen mudik Lebaran Idul Fitri 2022. Sementara untuk mendapatkan hitungan kasus terbaru dampak mudik Lebaran membutuhkan masa inkubasi virus selama dua pekan.

"Kita perlu lihat dampak mudik Lebaran yang mungkin akan muncul di akhir Mei nanti, karena ada masa waktu inkubasi, ada waktu jedanya," jelas Eko.

Dalam aspek kebijakan publik, kata Eko, harus ada kajian tentang bagaimana komunikasi publik atau penyampaian informasi kepada masyarakat. Sebab tingkat literasi masyarakat Indonesia bervariasi, sehingga dikhawatirkan pemahaman yang tidak seragam membuat aturannya sulit diawasi.

"Kita bersyukur angka kasus harian menurun, tapi jangan sampai dengan kebijakan baru ini bisa meledak lagi. Pak Menkes juga sudah menyampaikan lihat sampai akhir Mei apakah ada kenaikan kasus atau tidak pascamudik untuk daily kasusnya," tutur Eko.

"Jadi secara pribadi, saya menyayangkan juga kebijakan yang dirilis Pak Jokowi kemarin," kata Eko memungkasi.


Jangan Euforia

Ahli epidemiologi Dicky Budiman mengingatkan masyarakat tidak perlu euforia dengan kebijakan terbaru boleh melepas masker di ruang terbuka. Seperti Eko, Dicky juga sependapat kondisi saat ini belum aman.

Maka dalam melakukan transisi ke endemi COVID-19 harus bertahap mengingat kondisi saat ini masih pandemi. Pelonggaran pembebasan penggunaan masker di ruang terbuka harus dilakukan secara terukur.

"Harus diingat kondisi kita belum cukup aman dalam melakukan pelonggaran dalam hal pembebasan masker. Jadi, harus benar-benar dikendalikan secara terukur," kata Dicky kepada Health-Liputan6.com.

Terkait kebijakan yang sudah pemerintah umumkan boleh lepas masker di ruang terbuka, Dicky mengingatkan pemerintah memberikan edukasi ke masyarakat dalam situasi apa boleh buka masker dan tidak. Hal ini mengingat tidak setiap kondisi ruangan terbuka berarti aman dari penularan COVID-19.

"Harus memberikan informasi memadai pada publik sehingga publik bisa menilai sendiri, ini dalam situasi aman enggak? Atau saya harus pakai masker enggak? Hal-hal ini harus disampaikan Menteri, Dirjen dan Kepala Dinas Kesehatan. Harus beri penjelasan ke masyarakat," kata Dicky.

Lebih lanjut, peneliti dari Griffith University Australia ini menerangkan bahwa bila ada embusan angin dirasakan di area dagu saat berada di ruangan terbuka itu baru relatif aman dari penularan penyakit COVID-19.

"Outdoor itu tidak menjamin aman. Jadi, kalau outdoor dengan kondisi angin kurang itu berbahaya. Jadi, tidak serta merta outdoor boleh tidak memakai masker," kata Dicky.

Menurut Dicky, Juni 2022 adalah waktu yang sebenarnya lebih baik daripada saat ini dalam melonggarkan aturan penggunaan masker. Di Juni sudah melihat dampak ada atau tidaknya kenaikan kasus akibat arus mudik dan balik Lebaran 2022. Serta, pada pertengahan tahun pun cakupan vaksinasi booster sudah makin banyak.

"Secara umum, pelonggaran dalam hal pelepasan masker di tempat umum relatif aman dilakukan bila cakupan vaksinasi booster pada kelompok umum sudah 50 persen dan 80 persen pada target orang lanjut usia. Hal itu perlu dipertimbangkan untuk pelonggaran kaitan masker ini dalam situasi yang lebih aman atau relatif lebih kecil risikonya,"kata Dicky.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mangapresiasi kebijakan pemerintah terkait pelonggaran penggunaan masker di tengah masyarakat. Menurutnya, pelonggaran tersebut telah sesuai dengan perkembangan transisi menuju endemi COVID-19.

Meski demikian, senada dengan Dicky Budiman, Puan berharap kebijakan pelonggaran masker tidak ditanggapi dengan euforia berlebihan sehingga abai terhadap protokol kesehatan lainnya.

"Tidak euforia berlebihan, protokol kesehatan lain seperti mencuci tangan dengan sabun tidak hanya mencegah COVID-19 saja, tapi juga penyakit lain," ujar dia, Selasa (17/5/2022).

Puan justru menyarankan masyarakat menjadikan protokol kesehatan sebagai patokan dalam beraktivitas.

"Masker yang kita pakai akan mencegah berbagai macam penyakit yang ditularkan lewat udara. Protokol kesehatan melindungi diri dan keluarga. Jangan terlalu euforia karena pelonggaran penggunaan masker ini," kata Puan.

"Kalau bisa budayakan kebiasaan memakai masker seperti budaya higienis masyarakat Jepang sebagai proteksi diri dan lingkungan sekitar," lanjut Puan Maharani.

Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani menilai, kebijakan terbaru pemerintah itu akan memberikan dampak positif terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional. Fraksi Gerindra mengapresiasi keputusan presiden tersebut dengan tetap mengawal proses pelaksanaan kebijakan ini di lapangan.

"Dengan adanya keputusan pemerintah melonggarkan penggunaan masker di ruang terbuka, maka masyarakat akan terlepas dari rasa jenuh dan kebosanannya selama ini yang diwajibkan menggunakan masker pada kondisi dan area apapun," kata Muzani dalam keterangan, Rabu (18/5/2022).

"Fraksi Gerindra mengapresiasi langkah pemerintah, tapi tentu kebijakan ini harus tetap dalam pengawalan berkala dari pemerintah. Jangan sampai masyarakat, pemerintah lengah dan menimbulkan hal-hal yang kita tidak inginkan," imbuh Muzani.

Menurut Muzani, keputusan pelonggaran penggunaan masker ini menandakan bahwa saat ini pemerintah tengah menyiapkan langkah menuju fase endemi. Meski begitu, menurut Muzani perlu ada kajian lebih lanjut tentang kemunginan-kemungkinan lainnya.

"Suasana dan kemungkinan menuju fase endemi tidak hanya dihadapi Indonesia, tapi juga negara-negara di Eropa. Namun saat ini di China penyebaran COVID-19 masih terdeteksi bahkan meningkat. Artinya jangan tergesa-gesa untuk menetapkan saat ini kita telah masuk ke fase endemi, perlu ada kajian, penelitian, dan pemahaman global tentang identifikasi dari endemi itu sendiri," tutup Muzani.

Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay turut mengapresiasi kebijakan pelonggaran pemakaian masker yang ditetapkan oleh pemerintah. Anggota Komisi IX itu menyebut, pelonggaran tentu dilakukan sudah melalui evaluasi menyeluruh dan berdasar data.

"Saya yakin, kebijakan ini sudah melalui evaluasi dan pertimbangan yang matang. Selain penyebaran virus Corona yang sudah turun, pelaksanaan imunisasi yang sudah hampir merampungkan tahap I dan II menjadi pertimbangan. Apalagi didukung oleh penggalakan vaksin booster yang semakin hari semakin tinggi di tengah masyarakat," ujarnya.

Meski demikian, Saleh mengingatkan agar pelonggaran tidak membuat masyarakat abai menjaga kesehatan dan protokol yang masih harus diterapkan

"Pelonggaran ini diharapkan tidak membuat masyarakat menjadi lengah. Protokol kesehatan standar harus tetap dipatuhi. Di tempat-tempat keramaian harus tetap memakai masker. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan harus tetap dilaksanakan," kata dia.

"Begitu juga cuci tangan, itu harus menjadi kebiasaan. Sebab, kebersihan anggota tubuh menjadi sangat penting baik di masa pandemi ataupun di masa normal. Kebersihan adalah kunci utama kesehatan. Itu berlaku universal. Karena itu, kebersihan harus tetap dijaga dan digalakkan," sambunnya.

Selain itu, Saleh menyatakan pelonggaran tahap awal ini dapat menjadi gerbang dimulainya transisi pandemi ke endemi.

"Kebijakan terbaru ini dapat membuka pintu untuk mengalihkan kita ke fase endemi. Fase endemi ini tentu bisa dilalui bersama jika ada kesadaran untuk saling menjaga dan saling mengingatkan. Saling menjaga kesehatan, saling mengingatkan agar semua bisa sehat," pungkasnya.


Tanggapan Masyarakat

Pelonggaran protokol kesehatan COVID-19 boleh lepas masker di ruang terbuka disambut beragam reaksi masyarakat.

Ada sebagian masyarakat yang merasa sudah terbiasa memakai masker jadi bakal tetap memakainya meski berada di luar ruangan. Namun, ada juga yang menyambut gembira karena ini pertanda pandemi COVID-19 bakal usai.

Gusti (36) masuk kelompok yang masih belum merasa aman jika melepas masker. Ia juga merasa bahwa kebijakan ini tergesa-gesa mengingat kita baru saja ada mobilitas besar kala libur Lebaran.

"Ya memang kasus kita trennya turun, tapi kayaknya terlalu tergesa-gesa deh. Minimal sebulan dulu sesudah Lebaran biar tahu kasus COVID-19 gimana," kata dia lewat pesan suara ke Health-Liputan6.com.

Mengenai boleh lepas masker saat di ruang terbuka, Gusti memilih tetap memakainya.

"Enggak tetap pakai masker sampai betul-betul yakin. Kalau sekarang sih belum yakin aman kalau lepas masker meski outdoor," katanya.

Senada dengan Gusti, Anas (33) dalam beberapa waktu ke depan masih memakai masker meski di luar ruangan. Baginya, memakai masker sudah kebiasaan selain itu membantunya juga untuk tidak ribet berdandan.

"Selain belum yakin, aku pakai masker itu juga menghemat waktu dandan sih. Jadi, enggak perlu dandan atau pakai lipstik. Langsung pakai masker aja," kata wanita asal Solo ini.

Sementara itu, Yesi (25) menyambut baik pelonggaran penggunaan masker ini. Bagi dirinya yang gemar olahraga, rasanya lebih lega bila berolahraga tanpa masker.

"Aku sering joging pagi kan di taman dekat rumah, kalau sudah boleh lepas masker ya nyaman juga ya, lebih lega menghirup udara," katanya antusias.


Jika Tak Yakin Lepas Masker, ....

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Mohammad Syahril menekankan, keputusan melonggarkan penggunaan masker yang diumumkan Jokowi sudah melalui pertimbangan matang. Apabila tidak yakin lepas masker, tidak ada pula larangan pakai masker.

"Saya kira apa yang diputuskan Presiden sudah melalui kajian luar biasa. Meski begitu, kita tetap harus waspada. Masing-masing ketentuan (diperbolehkan lepas masker) harus kita ikuti juga," terang Syahril menjawab pertanyaan Health Liputan6.comusaiPress Conference: Update Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia di Gedung Kemenkes Jakarta pada Rabu, 18 Mei 2022.

"Kalau kita tidak yakin dengan itu (melepas masker), tidak ada larangan pakai masker kan ya."

Secara umum, Syahril menerangkan, penularan COVID-19 dapat melalui percikan (droplet), sehingga dibutuhkan jaga jarak pada rentang 1 sampai 2 meter. Pada kondisi di luar ruang dengan jumlah orang yang sedikit dan jarak saling berjauh-jauhan, tidak masalah melepas masker.

"Penularan (COVID-19) pada jarak dekat, makanya kita jaga jarak antara 1 sampai 2 meter. Kemudian kalau kita bertemu dengan orang yang (jaraknya) jauh-jauhan, ya boleh dong lepas masker dengan adanya pelonggaran (masker) ini," imbuhnya.

Sebagaimana pelonggaran penggunaan masker yang disampaikan Jokowi, Mohammad Syahril menyampaikan, apabila berada di ruang tertutup, masker tetap wajib dipakai. Jika berada di ruang terbuka dengan jumlah orang sedikit, maka masyarakat diperbolehkan melepas masker.

"Di ruang tertutup, maka tetap wajib pakai masker. Saat ini, dengan kebijakan seperti itu (pelonggaran masker), masyarakat jadi lebih longgar pakai masker," ujarnya.

"Tetapi di sisi lain, dengan disiplin masker bagus juga lho. Yang perlu disampaikan, kebiasaan ini menjadi bagian dari kehidupan kita. Jadi, masker melindungi kita dan orang-orang sekitar."