Sambo di Pusaran Dugaan Judi Online

Respons Polri Terkait Dugaan Ferdy Sambo di Pusaran Judi Online

Liputan6.com 2022-08-18 15:19:13
Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo meninggalkan Bareskrim Mabes Polri us

Sebuah dokumen terkait pusaran kasus judi online yang diduga dipimpin oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tersebar ke publik. Pada dokumen itu, Sambo ditulis sebagai Kaisar Ferdy Sambo.

Bahkan, Menkopolhukam Mahfud Md di beberapa kesempatan juga sempat menyinggung perihal itu.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo meminta publik sementara fokus ke kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J yang menjerat Ferdy Sambo, bukan ke masalah judi online tersebut.

"Timsus saat ini fokus untuk pembuktian Pasal yang sudah diterapkan adalah 340 subsider 338 jo 55 dan 56, fokus di situ. Pembuktian secara materiil baik secara formil," tutur Dedi di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (18/8/2022).

Dedi menyatakan, timsus akan memaksimalkan pengusutan kasus dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo sampai dengan ke persidangan nanti.

"Karena itu yang justru akan kita sampaikan ke JPU dan diuji dalam proses persidangan yang terbuka, yang transparan. Ya oke itu dulu, besok kita akan sampaikan secara komprehensif," kata Dedi.

Buatan Internal Polri?

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso turut menyoroti beredarnya skema keterlibatan sejumlah petinggi Polri dan pengusaha dalam judi online dengan Ferdy Sambo sebagai kaisar atau pemimpinnya. Di dalamnya tercatat sejumlah nama jenderal Polri yang diduga turut terlibat perkara tersebut.

"IPW melihat bahwa skema tersebut dibuat seperti model yang biasa dibuat oleh anggota polisi dan itu lengkap dengan data-datanya," tutur Sugeng kepada Liputan6.com, Kamis (18/8/2022).


Minta Kapolri Serius Usut

Sugeng pun meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk serius mendalami dugaan keterlibatan anggota dalam skema judi online tersebut.

"Menurut saya ini adalah dari kelompok dalam internal Polri yang berlawanan dengan FS dan bertujuan menggusur FS dan kawan-kawan dari posisi elit Polri. Dalam hal ini IPW akan melihat kelompok mana yang akan naik dan akan tetap dicermati dan dikritisi, karena bukan tidak, praktik geng mafia bukan tidak mungkin terulang lagi bila Polri tidak melakukan pembenahan besar-besaran," jelas dia.

Namun begitu, lanjut Sugeng, pemeriksaan terhadap para jenderal dan anggota Polri yang tercantum dalam dokumen tersebut tetap mesti menerapkan asas praduga tak bersalah.

"IPW meminta Timsus menyelidiki informasi yang beredar tersebut dan menindaklanjutinya," Sugeng menandaskan.

Kompolnas Desak Ferdy Sambo Dipecat

Kompolnas Desak Ferdy Sambo Dipecat karena Diduga Bunuh Brigadir J

Liputan6.com 2022-08-18 10:04:18
Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo meninggalkan Bareskrim Mabes Polri us

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak agar Polri segera melaksanakan Sidang Komisi Kode Etik Profesi Kepolisian terhadap Irjen Ferdy Sambo, tersangka sekaligus dalang dalam kasus kematian Brigadir J. Sanksi pemecatan pun harus diberlakukan terhadapnya.

Adapun Ferdy Sambo telah mengakui membunuh dari Norfiansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Ferdy Sambo dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang membuatnya terancam hukuman mati, atau kurungan penjara seumur hidup.

"Kompolnas mendorong sidang kode etik FS dapat segera dilaksanakan agar yang bersangkutan dapat segera diputuskan PTDH atau pecat," tutur Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).

Poengky menyatakan, Kompolnas tentunya dapat merekomendasikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar anggota atau pejabat Polri yang melakukan pelanggaran disiplin, kode etik, atau pun pidana dapat ditindak sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kompolnas akan hadir dalam sidang kode etik tersebut," kata Poengky.

Diketahui misteri kematian Brigadir Yoshua alias J terkuak. Terbukti Brigadir J meninggal dunia akibat ditembak oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Namun mengenai motifnya masih dirahasiakan Bareskrim Polri.

Sementara Bareskrim Polri telah menetapkan empat tersangka kasus penembakan dan pembunuhan terhadap Brigadir J. Mereka adalah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Richard Eliezer alias Bharada E, asisten rumah tangga sekaligus sopir Kuwat Ma'ruf alias KM, dan Brigadir RR alias Ricky Rizal.


4 Orang Tersangka Pembunuhan Brigadir J

Sejauh ini tercatat Tim Khusus Polri telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah, Bharada E, Kuwat Maruf, Brigadir R, dan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, atas kasus kematian Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan dengan pasal pembunuhan berencana.

"Berdasarkan peran dijerat Pasal 340 Jo 338 Jo 55 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara 20 tahun," kata Kabareskrim Komjen Agus Andrianto di Mabes Polri, Selasa (9/8).

Agus mengatakan Sambo memerintahkan anak buahnya untuk menghabisi Brigadir J. Lalu atas hal tersebut terseret sudah tiga orang menjadi tersangka selain Sambo yaitu Bharada E, Bripka RR dan KM.

Bharada E berperan melakukan penembakan terhadap Brigadir J. RR Turut membantu dan menyaksikan penembakan. KM juga turut membantu dan menyaksikan penembakan.

"Irjen FS melakukan penembakan ke dinding untuk menskenariokan seolah-olah terjadi baku tembak," katanya.

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka. Ferdy Sambo diduga memerintahkan untuk menghabisi Brigadir J. Polisi pun masih mendalami motif yang memicu Sambo memerintahkan pembunuhan itu.

"Motif penembakan saat ini tentunya masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap saksi termasuk kepada ibu PC," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Selasa 9 Aagustus 2022.

Kapolri melanjutkan, timsus dapat titik terang dengan melakukan proses penanganan dan pemeriksaan spesifik melibatkan forensik, olah TKP, Puslabfor untuk uji balistik. "Termasuk alur tembakan, CCTV dan HP oleh labfor," katanya.


Skenario Jahat Ferdy Sambo

Skenario pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat terbongkar. Satu per satu aktor di balik pencabut nyawa Brigadir J terungkap. Didalangi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Jenderal polisi bintang dua tersebut menjadi tersangka anyar pembunuhan Brigadir J.

Penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka setelah tim khusus (timsus) Polri melakukan pemeriksaan maraton sejak kasus kematian Brigadir J mencuat ke publik pertengahan 11 Juli 2022 lalu.

Dalam keterangan awal polisi disebutkan bahwa kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, salah satu ajudan Ferdy Sambo. Baku tembak dipicu dugaan pelecehan dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, oleh Brigadir J. Insiden itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan 8 Juli 2022 lalu.

Dari hasil penyelidikan dilakukan Timsus Polri dipastikan tidak ada peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Fakta yang terungkap adanya rekayasa dilakukan Ferdy Sambo.

Mantan Kadiv Propam itu yang menskenariokan peristiwa seolah terjadi tembak menembak di rumah dinasnya. Selain itu, Ferdy Sambo juga memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J. Penembakan menggunakan senjata Brigadir RR alias Ricky Rizal.

Bharada E berperan mengeksekusi Brigadir J sesuai perintah Ferdy Sambo. Sedangkan Brigadir RR turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.

Kedua ajudan Ferdy Sambo itu sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka kematian Brigadir J. Bharada E ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J dan dijerat pasal 338 KUHP junto 55 dan 56.

Sementara Brigadir RR, dipersangkakan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP tentang pembunuhan berencana. Keduanya saat ini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

"Orang Ferdy Sambo Halangi Penyidikan"

Mahfud Sebut Orang Ferdy Sambo Berupaya Halangi Penyidikan Kasus Brigadir J

Liputan6.com 2022-08-18 12:16:52
Menko Polhukam Mahfud Md saat menerima audiensi Forum Kepala Daerah se-Tanah Tabi dan Sairei (FORKADA) Provinsi Papua. (Foto: Kemenko Polhukam).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengaku, mendapatkan informasi bahwa terjadi tarik menarik di internal Polri terkait kasus ini. Bahkan ada upaya dari grup Irjen Ferdy Sambo yang berupaya menghalangi penyidikan.

Adapun, Bareskrim Polri telah menetapkan empat tersangka kasus penembakan dan pembunuhan terhadap Brigadir J. Mereka adalah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Richard Eliezer alias Bharada E, asisten rumah tangga sekaligus sopir Kuwat Ma'ruf alias KM, dan Brigadir RR alias Ricky Rizal.

"Yang saya dengar memang di Polri terjadi tarik menarik bahkan grupnya Sambo itu dari daerah-daerah meski tidak ada tiugas di Jakarta datang mengawal itu upaya menghilangkan jejak itu dan menghalangi penyidikan," ujar Mahfud dikutip dari tayangan YouTube, Kamis (18/8/2022).

Menurut Mahfud, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelum penetapan tersangka terhadap Ferdy Sambo. Ketika itu, Presiden Jokowi meminta kasus misteri kematian Brigadir Yoshua untuk cepat diselesaikan.

Mahfud juga ditemui Jokowi, menyampaikan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu percaya Kapolri Sigit bisa menyelesaikannya. Jokowi pun sudah mendapatkan informasi bahwa sudah ada pentunjuk jelas penanganan kasus pembunuhan Brigadir J.

"Soal Kapolri itu kenapa lama-lama sampaikan ke Kapolri bahwa saya percaya kepada Kapolri bisa menyelesaikan ini masalah sederhana kok tapi jangan lama-lama segera diumumkan," ujarnya.

Menafsirkan perintah Jokowi itu, Mahfud merasa ada pesan bahwa kepercayaan terhadap Polri bisa turun akibat kasus kematian Brigadir J.

"Saya bilang terjemahannya kalau tapi jangan lama-lama kalau disambung kalimatnya kalau anda lama nanti kepercayaannya hilang kira-kira begitu terjemahan saya," katanya.


4 Orang Tersangka Pembunuhan Brigadir J

Sejauh ini tercatat Tim Khusus Polri telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah, Bharada E, Kuwat Maruf, Brigadir R, dan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, atas kasus kematian Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan dengan pasal pembunuhan berencana.

"Berdasarkan peran dijerat Pasal 340 Jo 338 Jo 55 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara 20 tahun," kata Kabareskrim Komjen Agus Andrianto di Mabes Polri, Selasa 9 Agustus 2022.

Agus mengatakan Sambo memerintahkan anak buahnya untuk menghabisi Brigadir J. Lalu atas hal tersebut terseret sudah tiga orang menjadi tersangka selain Sambo yaitu Bharada E, Bripka RR dan KM.

Bharada E berperan melakukan penembakan terhadap Brigadir J. RR Turut membantu dan menyaksikan penembakan. KM juga turut membantu dan menyaksikan penembakan.

"Irjen FS melakukan penembakan ke dinding untuk menskenariokan seolah-olah terjadi baku tembak," katanya.

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka. Ferdy Sambo diduga memerintahkan untuk menghabisi Brigadir J. Polisi pun masih mendalami motif yang memicu Sambo memerintahkan pembunuhan itu.

"Motif penembakan saat ini tentunya masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap saksi termasuk kepada ibu PC," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Selasa 9 Aagustus 2022.

Kapolri melanjutkan, timsus dapat titik terang dengan melakukan proses penanganan dan pemeriksaan spesifik melibatkan forensik, olah TKP, Puslabfor untuk uji balistik. "Termasuk alur tembakan, CCTV dan HP oleh labfor," katanya.


Skenario Jahat Ferdy Sambo

Skenario pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat terbongkar. Satu per satu aktor di balik pencabut nyawa Brigadir J terungkap. Didalangi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Jenderal polisi bintang dua tersebut menjadi tersangka anyar pembunuhan Brigadir J.

Penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka setelah tim khusus (timsus) Polri melakukan pemeriksaan maraton sejak kasus kematian Brigadir J mencuat ke publik pertengahan 11 Juli 2022 lalu.

Dalam keterangan awal polisi disebutkan bahwa kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, salah satu ajudan Ferdy Sambo. Baku tembak dipicu dugaan pelecehan dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, oleh Brigadir J. Insiden itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan 8 Juli 2022 lalu.

Dari hasil penyelidikan dilakukan Timsus Polri dipastikan tidak ada peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Fakta yang terungkap adanya rekayasa dilakukan Ferdy Sambo.

Mantan Kadiv Propam itu yang menskenariokan peristiwa seolah terjadi tembak menembak di rumah dinasnya. Selain itu, Ferdy Sambo juga memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J. Penembakan menggunakan senjata Brigadir RR alias Ricky Rizal.

Bharada E berperan mengeksekusi Brigadir J sesuai perintah Ferdy Sambo. Sedangkan Brigadir RR turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.

Kedua ajudan Ferdy Sambo itu sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka kematian Brigadir J. Bharada E ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J dan dijerat pasal 338 KUHP junto 55 dan 56.

Sementara Brigadir RR, dipersangkakan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP tentang pembunuhan berencana. Keduanya saat ini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Momentum Bersih-Bersih Kepolisian

HEADLINE: Kasat Narkoba Polres Karawang Diduga Bandar Sabu ke Klub Malam, Momentum Bersih-Bersih Polri?

Liputan6.com 2022-08-19 00:00:00
Banner Infografis polisi karawang ditangkap karena pasok narkoba ke klub malam, salah satu momentum bersih-bersih polri?(Liputan6.com/Trieyasni)

Nama Polri kembali tercoreng akibat ulah anggotanya. Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Karawang, AKP Edi Nurdin Massa ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri terkait dugaan peredaran gelap narkotika.

Penangkapan AKP Edi Nurdin Massa menambah daftar panjang polisi tersandung kasus narkoba. Penangkapan ini juga menjadi ironi, karena Edi yang seharusnya memimpin satuannya memberantas kejahatan narkoba, justru ikut mengedarkan barang haram tersebut ke tempat hiburan malam.

Kondisi ini pun membuat isu yang tengah bergulir di masyarakat soal adanya mafia narkoba dan judi di tubuh Polri semakin menguat.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto mengamini itu. Menurut dia, potensi penyalahgunaan wewenang oleh aparat kepolisian sangat tinggi karena besarnya kewenangan yang dimiliki Polri sebagai lembaga penegak hukum tidak dibarengi dengan kontrol dan pengawasan yang kuat.

"Penyalahgunaan wewenang ini pun terjadi secara struktural sesuai jabatan dan pangkat masing-masing dan dilakukan banyak personel. Sama seperti dalam organisasi mafia yang memiliki kode etik Omerta, mereka saling menutupi kejahatan dan memiliki jiwa corsa yang sangat tinggi," ujar Bambang saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (18/8/2022).

"Keterlibatan Kasat Narkoba ini juga menunjukkan indikasi adanya mafia narkoba di tubuh kepolisian karena kejahatan ini tak mungkin dilaksanakan oleh pelaku tunggal. Makanya untuk membongkar kasus ini juga harus diselidiki lebih dalam, termasuk transaksi di rekening tersangka maupun orang-orang terdekatnya," sambung dia.

Bambang menegaskan, ini bukan kali pertama personel Satuan Reserse Narkoba terlibat dalam kejahatan narkotika. Bahkan sudah menjadi rahasia umum di masyarakat, seringkali terjadi penegakan hukum yang transaksional terhadap orang yang tersandung kasus narkoba. Tak sedikit masyarakat yang mengaku diminta polisi menebus sejumlah uang agar bisa bebas.

"Kewenangan yang sangat besar bagi kepolisian tanpa ada pengawasan yang ketat mengakibatkan penyalahgunaan kewenangan, seperti memainkan (kasus) atau jual beli pasal," tutur Bambang.

Karena itu, dia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meningkatkan pengawasan terhadap seluruh personel kepolisian dengan melibatkan pihak-pihak eksternal. Kasus ini bisa dijadikan sebagai momentum bersih-bersih di tubuh Polri.

Kapolri juga bisa mengoptimalkan peran kepala satuan terdekat sesuai Perkap No 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan Melekat di Lingkungan Polri.

"Kemudian merevisi peraturan-peraturan Kapolri yang menjadi tempat bersembunyi pelanggar hukum, seperti Perkap 7/2022 tentang Penegakan Etik dan Disiplin Personel Kepolisian," katanya.

Selain itu, Polri juga harus mengedepankan proses pidana kepada personel yang melanggar hukum sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), daripada proses etik dan disiplin internal.

"Dengan proses pidana umum diharapkan sanksi tegas yang dilakukan secara transparan di peradilan umum bisa menjadi efek jera bagi personel yang lain," kata Bambang Rukminto.

Pakar Hukum Pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Mudzakir menilai, banyaknya polisi yang terjerumus dalam bisnis gelap narkoba karena tergiur dengan keuntungan materi yang didapatkan. Kondisi ini tidak hanya berlaku pada kasus narkoba, tapi juga bisnis kejahatan lainnya.

"Sama seperti menangani korupsi jadi ada suap menyuap, yang menangani pelacuran juga, judi juga ikut judi. Ya umumnya begitu, selalu ketularan dengan tindak pidana yang sedang ditangani. Ya itu karena tergiur dengan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari tindak pidana itu. Mungkin dibandingkan dengan gajinya dia, kewenangan dia jauh sekali. Sehingga dia bergeser kepada bisnis yang dia tangani itu," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (18/8/2022).

Memang polisi bukanlah orang yang awam hukum. Namun, menurut Mudzakir, mereka akan lupa dengan konsekuensi hukum karena telah dibutakan oleh keuntungan yang menggiurkan dari kejahatan tersebut. Ditambah lagi, peluang tersebut terjadi karena kurangnya pengawasan terhadap kewenangan yang dimiliki polisi.

"Maksudnya kurang itu ya kalau dia menangani kasus yang menguntungkan begitu kemudian dia tidak dalam pengawasan yang ketat ya konsekuensinya dia akan terlibat dalam kasus itu," tutur Mudzakir.

Dia lantas mencontohkan penanganan judi yang terjadi di era Kapolri Jenderal Sutanto. Saat itu, pimpinan Polri bersikap tegas dan keras terhadap segala bentuk perjudian. Pengawasan juga dilakukan secara ketat, sehingga tidak ada anggota yang berani bermain-main di bisnis perjudian.

"Karena dia tegas dalam urusan judi maka dia tantang saja seluruh pejudi-pejudi di Indonesia. Tapi yang dilakukan adalah melalui Kapolda-Kapolda. Pak Jenderal Sutanto itu begini, kalau ada dalam 3 bulan tidak bisa berantas judi, kamu saya copot dari kapolda sebagai orang yang gagal menangani perjudian," kata Mudzakir.


Usut Aliran Kejahatan Narkoba dengan TPPU

Sikap tegas dan contoh bagus yang dilakukan Sutanto, kata Mudzakir, terbukti berhasil. Hanya dalam waktu sekejap, kasus perjudian di Indonesia berhasil dibersihkan. Dia juga mengultimatum anak buahnya untuk tidak menerima suap atau pemberian apapun dari para pelaku dan bandar judi. Jika ada yang terbukti melanggar, maka sanksi tegas pemecatan menanti.

"Nah hari ini tidak ada pemimpin yang seperti itu. Penanganan korupsi juga tidak ada. Semua tidak ada yang inisiatif sendiri membuat seperti itu. Terutama yang terkait dengan narkoba, enggak ada. Malahan terduga dalam kasus Sambo itu malah bagian dari bandar judi itu. Ini kan repot juga," kata Mudzakir.

"Jadi kalau jenderal-jenderal atasannya seperti itu, ya penanganan kasus yang di Karawang itu kan hanya faktor nasib saja. Istilahnya faktor nasib saja dia ketangkap. Siapa yang terlibat, kalau dia judi apakah atasannya juga menerima judinya itu, hasil uang narkoba itu atau tidak," sambungnya.

Karena itu, Guru Besar Hukum Pidana UII Yogyakarta ini mendorong penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU) dalam mengusut kejahatan narkoba dan judi. Selain untuk memiskinkan pelaku, penerapan TPPU juga untuk menelusuri siapa saja yang terlibat dan menerima aliran dana dari hasil kejahatan tersebut.

"Perlu ada yang mengawasi atasannya itu apakah menerima atau tidak. Kalau menerima pecat semua, mereka diadili ya diadili juga. Jadi kalau yang seperti itu, siapapun orang yang menerima uang narkoba itu dihukum semuanya, saya yakin walaupun tidak secara nasional, namun (polisi di) sebagian daerah akan takut," ujar Mudzakir.

Dia juga berharap, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serius menelusuri transaksi mencurigakan dari para pelaku kejahatan ini, utamanya yang melibatkan aparat penegak hukum.

"Tapi kalau PPATK bungkam seribu bahasa, menurut saya tanda tanya juga itu seperti apa. Kalau setiap ada kasus narkoba ditelusur larinya uang itu bisa membongkar banyak pelaku sekaligus membuat orang jera juga kalau kecipratan," katanya.

Setiap Kapolri selalu memberikan peringatan tegas terhadap anggotanya yang terlibat narkoba. Namun hingga berkali-kali Kapolri berganti, kasus polisi terlibat dalam kejahatan narkoba selalu terulang.

Mudzakir pun meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo meniru cara Sutanto dalam memberantas perjudian di Indonesia. Dia meminta Kapolri memanggil para kapolda se-Indonesia untuk diberikan arahan sekaligus ultimatum dalam waktu tiga bulan harus bisa berantas judi dan narkoba. Kalau gagal, maka akan dicopot dari jabatan kapolda.

"Menurut saya momentum hari ini dalam kasus pembunuhan Brigadir J itu yang harus dilakukan. Enggak lama-lama, 3 bulan bisa mereka. Wong mereka ngerti kok siapa pelaku narkoba, siapa bandar narkoba, siapa pengedar, tahu dia. Terkait judi juga ada itu tahu mereka," ucap Mudzakir menandaskan.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Siregar mengatakan, sejauh ini belum ada anggota kepolisian lain yang terlibat dalam kasus peredaran sabu AKP Edi Nurdin Massa.

"Sejauh ini belum ada," kata Krisno saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (18/8/2022).

Namun dia tidak menjawab saat ditanya soal isu yang berkembang di masyarakat terkait adanya mafia narkoba di tubuh Polri.


Ubah Kebijakan Penanganan Narkoba

Direktur Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat (LBHM), Afif Abdul Qoyim menyesalkan kewenangan yang komprehensif oleh Polri justru disalahgunakan secara berulang. Kasus yang menjerat Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Edi Nurdin Massa ini membuktikan bahwa potensi penyalahgunaan wewenang dalam penegakan hukum kasus narkotika sangat tinggi.

"Penyalahgunaan ini harus direspons secara struktural karena bisa terjadi di kemudian hari dengan beberapa modus yang berbeda," ujar Afif saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (18/8/2022).

Karena itu, LBH Masyarakat mendorong agar kebijakan soal penanganan narkoba diubah. Penegakan hukum tidak lagi menyentuh pada penyalahguna narkoba dengan barang bukti yang kecil, tapi lebih pada pengedar atau bandar-bandar besar.

"Karena kebijakan saat ini yang mengedepankan pendekatan hukum malah menimbulkan sisi-sisi gelap di aparat penegak hukum yang menyalahgunakan wewenang sehingga terjadi kasus seperti di Karawang," tutur Afif.

Potensi penyalahgunaan wewenang itu salah satunya terlihat ketika seorang pengguna narkoba masuk dalam skenario Tim Assessment Terpadu (TAT). Tidak ada aturan yang jelas ketika permohonan rehabilitasi ditolak, kemana langkah untuk menguji. Berbeda dengan ketika penangkapan tidak sesuai prosedur, maka bisa diuji lewat praperadilan.

"Sementara kalau di kasus narkotika dalam skenario TAT itu kan enggak ada, itu jadi sepenuhnya otoritas penyidik, mau melaksanakan rekomendasi TAT juga menjadi otoritas penyidik, mau melimpahkan ke rehab juga jadi otortias penyidik. Itu menjadi ruang yang berpotensi terbuka lebar terjadinya penyalahgunaan wewenang," katanya.

Dalam kasus semacam ini, Afif justru mengaku kasihan terhadap Polri karena dibenturkan antara kewenangan yang tinggi dengan kebijakan nasional tentang narkotika. Kebijakan yang selama ini terjadi lebih mengedepankan pendekatan penegakan hukum.

Padahal, menurut dia, pendekatan penegakan hukum terhadap penyalahguna narkoba terbukti tidak berhasil. Pendekatan ini justru berdampak pada kebutuhan biaya yang lebih besar lagi, salah satu contohnya kapasitas Lapas yang overcrowdedoleh pengguna narkotika.

Karena itu, dia meminta penanganan penyalahguna narkoba tidak lagi dibebankan kepada kepolisian. Penegakan hukum yang harus dikejar dalam kasus narkoba adalah peredaran gelapnya yang melibatkan bandar besar. Begitu juga penerapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari bisnis barang haram ini.

"Jadi seharusnya lebih efektif dengan menjaga peredaran di perbatasan, mencari bandar besar, TPPU-nya. Tapi kalau yang kecil-kecil jangan bebani polisi dalam hal itu. Sebab itu ruang yang selama ini tidak berhasil dan malah menebar ruang potensi transaksional Polri. Karena sistemnya yang belum jelas sehingga peluang transaksionalnya tinggi," kata Afif menandaskan.


Penangkapan Kasat Narkoba Polres Karawang

Penangkapan Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Edi Nurdin Massa merupakan buntut dari pengembangan kasus peredaran narkotika di sejumlah tempat hiburan malam di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Penangkapan ini dikonfirmasi Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Siregar. Dia membenarkan adanya penangkapan terhadap oknum aparat berpangkat ajun komisaris polisi atau AKP berinisial ENM.

"Benar, penangkapan AKP ENM, Kasat Resnarkoba Polres Karawang tersangka kasus peredaran narkoba," kata Krisno dalam keterangan pers diterima, Selasa (16/8/2022) lalu.

Krisno menjelaskan, penangkapan dilakukan pada pekan lalu, tepatnya pada Kamis 11 Agustus 2022 pukul 07.00 WIB di Basement Taman Sari Mahogani Apartemen, Jalan Arteri Karawang Barat Margakaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

Krisno mengurai kronologi penangkapan AKP Edi berawal dari operasi yang dilakukan jajaran Dittipid Narkoba Bareskrim Polri pada 30-31 Juli 2022. Dalam dua hari itu, polisi melakukan serangkaian penangkapan beberapa tersangka sindikat peredaran gelap narkoba Juki cs yang biasa beroperasi di tempat hiburan malam F3X Club Bandung dan FOX KTV Bandung.

"Selanjutnya, anggota tim melakukan pengembangan dan mendapatkan alat bukti tersangka JS dan RH pernah mengantar 2.000 butir pil ekstasi ke tersangka Juki pemilik THM FOX Club dan F3X KTV Bandung bersama dengan ENM," katanya.

Dari pengembangan ini, tim Dittipid Narkoba Bareskrim Polri kemudian menangkap AKP Edi di sebuah apartemen di Karawang.

Dalam penangkapan Edi, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya satu unit ponsel Samsung A72 warna putih, satu unit ponsel Samsung A52 warna hitam, plastik klip berisi sabu berat bruto 94 gram, plastik klip bening berisi sabu berat bruto 6,2 gram, plastik klip berisi sabu berat bruto 0,8 gram.

Total barang bukti sabu yang disita dari AKP Edi yakni seberat 101 gram. Selain sabu, polisi juga menyita plastik klip berisi 2 butir pil ekstasi seberat 1,2 gram, 1 unit timbangan digital, seperangkat alat isap sabu dan cangklong, serta uang tunai Rp 27 juta.

Harta Kekayaan AKP Edi

Sementara itu, AKP Edi Nurdin Massa juga tercatat sebagai salah satu aparat penegak hukum yang wajib menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam laman elhkpn.kp.go.id, tercatat AKP Edi memiliki harta kekayaan sebesar Rp962 juta. Harta itu dia laporkan pada 17 Februari 2022 saat awal menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Karawang.

Dalam laman tersebut, AKP Edi melaporkan memiliki satu bidang tanah dan bangunan yang berada di Bandung, Jawa Barat. Harta tidak bergeraknya itu senilai Rp850 juta.

Untuk harta bergerak, dia melaporkan hanya memiliki mobil Honda Brio tahun 2016 senilai Rp112 juta. Dia melaporkan tak memiliki harta lainnya selain tanah berikut bangunan dan mobil.

Sehingga total harta kekayaan yang dia laporkan ke KPK yakni sebesar Rp962 juta.

Menangis Lagunya Dinyanyikan di Depan Jokowi

Abah Lala Pencipta Lagu Ojo Dibandingke Nangis, Karyanya Dinyanyikan Farel Prayoga di Depan Jokowi

Liputan6.com 2022-08-18 12:00:00
Farel Prayoga. (Foto: Dok. YouTube Aneka Safari Records)

Sebuah video menampilkan pencipta lagu "Ojo Dibandingke," yakni Abah Lala menyaksikan performa Farel Prayoga ketika tampil di Istana Negara Jakarta, dalam perayaan HUT RI ke-77, Rabu (17/8/2022).

Farel Prayoga menghibur Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi, dan sejumlah pejabat tinggi. Mereka tampak bergoyang seiring tembang galau yang sempat trending di YouTube beberapa hari lalu.

Menyaksikan video ini, musisi bernama asli Agus Purwanto yang berada di mobil itu menangis. Ia menutupi muka dengan tangan kanan sementara tangan kiri memegangi ponsel yang menampilkan video aksi Farel Prayoga.

Seorang asisten yang duduk di belakang, menepuk pundak Abah Lala, menguatkan hatinya. Di pengujung video, Abah Lala mengekspresikan kebanggaan karena lagunya dikenal se-Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Alhamdulillahi Rabbil Alamin

"Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa, lagu saya yang berjudul 'Ojo Dibandingke' dinyanyikan di Istana Negara di spesial hari Kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.

"Disaksikan banyak warga negara Indonesia dan mungkin dari mana saja. Wis pokoke saya melu bangga, melu senang, melu semangat untuk Indonesia. Jos!" Abah Lala menyambung.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Di Depan Bapak Presiden

Diunggah di akun Instagram pribadinya pada 17 Agustus 2022, video ini disukai lebih dari 34 ribu orang dan banjir pujian. Abah Lala pun berterima kasih kepada Farel Prayoga.

"Puji syukur alhamdulillah terimakasih dek@farel.prayoga.officialsudah membawakan lagu saya di depan bapak presiden@jokowidihari Kemerdekaan Indonesia yg penuh bahagia ini," cuitnya menyertai video tersebut.


Ikut Bangga Lagu Jawa

Tak henti sampai di situ, Abah Lala kemudian mengunggah cuplikan video Farel Prayoga beraksi di depan RI-1. "Alhamdulillah ikut bangga lagu jawa yg berjudul Ojo dibandingke bisa ikut berpartisipasi meramaikan Hari Kemederdekaan Indonesia yg ke 77," ia menulis.

Netizen menyanjung pencapaian Abah Lala. "Terima kasih mas lagune panjenengan ini go Istana dahsyat," cuit @alfi**** di kolom komentar. "Aku pas nikahan yo nyanyi sm istriku pakai lagu ojo di bandingke. Izin yha bah, semangat terus bekarya bah," @uzman**** menyahut.

Penjual Ayam Jadi Presiden

William Ruto, Penjual Ayam yang Jadi Presiden Kenya

Liputan6.com 2022-08-18 11:28:08
William Ruto yang menjabat sebagai wakil presiden sejak 2013 kini jadi presiden Kenya. (Marco Longari/AFP)

Kenya kini punya presiden baru, William Ruto yang saat ini menjadi pemimpin.

Presiden terpilih William Ruto adalah salah satu orang terkaya di Kenya, tetapi telah lama menggambarkan dirinya sebagai "hustler-in-chief" -- juara dari orang miskin dan tertindas.

Menentang tuduhan korupsi selama bertahun-tahun, pria berusia 55 tahun yang ambisius itu mendominasi jalannya ke tampuk kekuasaan, dengan fokus pada keyakinan agamanya dan awal yang sederhana dengan menjual ayam di pinggir jalan.

Duelnya melawan mantan perdana menteri Raila Odinga dalam pemilihan 9 Agustus 2022 lalu adalah sesuatu yang dia gambarkan dengan sederhana.

Itu, katanya, pertempuran antara "penyusup" biasa yang berjuang untuk menyediakan makanan di atas meja dan "dinasti" elit Kenyatta dan Odinga yang telah mendominasi politik Kenya selama beberapa dekade.

"Kami ingin semua orang merasakan kekayaan negara ini. Bukan hanya segelintir orang yang di atas," kata Ruto sambil keliling negeri mempromosikan rencana ekonomi yang disebutnya sebagai "bottom-up", seperti dikutip dari AFPKamis (18/8/2022).

Pengusaha miskin yang kaya raya itu secara efektif mencalonkan diri sebagai penantang setelah perselisihan yang sangat terbuka dan sengit dengan presiden Kenya yang akan lengser Uhuru Kenyatta, yang mendukung Odinga untuk jabatan puncak.

Meskipun kompetisi itu didominasi saling umpat, Ruto pada hari Senin memberikan nada damai setelah kemenangannya, bersumpah untuk bekerja dengan "semua pemimpin" setelah hasilnya memecah komisi pemilihan dan memicu kekhawatiran akan kekerasan.

"Tidak ada ruang untuk balas dendam," kata Ruto, menambahkan: "Saya sangat sadar bahwa negara kita berada pada tahap di mana kita membutuhkan semua tangan di dek."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ahli Strategi yang Efektif

Ruto telah menjabat sebagai wakil presiden di bawah Kenyatta sejak 2013, mendukungnya dalam dua pemilihan dengan janji bahwa ia akan mendapat dukungan dari bosnya dalam pemilihan tahun ini.

Itu adalah perkawinan politik yang ditempa setelah kekerasan pasca-jajak pendapat yang mematikan pada 2007-2008 yang sebagian besar mengadu Kikuyu - suku Kenyatta - melawan Kalenjin, kelompok etnis Ruto.

Kedua pria itu diseret ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), dituduh memicu kerusuhan etnis.

Kasus-kasus itu akhirnya dibatalkan, dengan penuntutan mengeluhkan kampanye intimidasi saksi tanpa henti.

Tetapi Ruto ditinggalkan setelah Kenyatta berjabat tangan dengan musuh lama Odinga dalam peralihan kesetiaan politik yang dramatis pada tahun 2018.

Ruto bangkit kembali dengan kampanye yang ditujukan ke Kenyatta dan juga saingannya di kotak suara, menyalahkan pemerintah atas kesengsaraan ekonomi Kenya dan bahkan menuduh presiden mengancam dia dan keluarganya.

Ruto dilihat oleh banyak orang sebagai salah satu ahli strategi paling efektif dalam politik Kenya," kata Nic Cheeseman, ilmuwan politik di University of Birmingham di Inggris, sebelum jajak pendapat.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Badai yang Sempurna

Berbalut warna kuning cerah dari partainya United Democratic Alliance (Aliansi Demokrat Bersatu), yang simbolnya adalah gerobak sederhana, Ruto berusaha menjangkau mereka yang paling menderita karena krisis biaya hidup akibat COVID-19 yang diperburuk oleh perang di Ukraina.

"Ruto memilih badai yang sempurna," kata analis politik Kenya Nerima Wako-Ojiwa sebelum pemilihan.

Pengamat mengaitkan agresivitas Ruto dengan fakta bahwa dia harus berjuang untuk mendapatkan semua yang telah dia capai dalam hidup dari awal yang rendah di Lembah Rift Kenya, jantung Kalenjin.

"Saya menjual ayam di perlintasan kereta api dekat rumah saya sebagai seorang anak... Saya membayar (sekolah) untuk saudara-saudara saya," katanya suatu kali.

"Tuhan telah baik kepada saya dan melalui kerja keras dan tekad, saya memiliki sesuatu."

Kekayaannya sekarang dikatakan mencapai jutaan dolar, mencakup hotel, real estat dan asuransi serta peternakan ayam yang luas.


Jejak Karir Politik

Seorang ayah dari enam anak yang menggambarkan dirinya sebagai seorang Kristen yang dilahirkan kembali, Ruto jarang membiarkan pidatonya berlalu tanpa berterima kasih atau memuji Tuhan atau membaca dari Alkitab.

Dia pertama kali menginjakkan kaki di tangga politik -- dan para pencela mengklaim, akses ke dana -- pada tahun 1992. Setelah menyelesaikan studi di botani, dia memimpin gerakan pemuda YK'92 yang bertugas menggalang dukungan untuk presiden otokratis saat itu Daniel arap Saya, juga seorang Kalenjin.

Pada tahun 1997, ketika dia mencoba untuk memulai karir parlementernya dengan memperebutkan kursi di kandangnya di Eldoret North, Moi mengatakan kepadanya bahwa dia adalah anak orang miskin yang tidak sopan.

Tidak terpengaruh, Ruto melanjutkan untuk merebut kursi, yang ia pertahankan dalam pemilihan berikutnya.

Penentangnya mengatakan dia menyedot uang dari proyek YK'92 dan menggunakannya untuk berbisnis, dan tuduhan korupsi dan perampasan tanah masih menggantung di atasnya.

Tetapi dia telah lama menolak klaim tersebut, setelah mengatakan kepada media lokal: "Saya dapat mempertanggungjawabkan setiap koin yang saya miliki."

Menang Hadiah 17-an Minyak Goreng

Ayu Ting Ting Ikut Lomba 17 Agustus, Juara dan Dapat Hadiah Minyak Goreng

Liputan6.com 2022-08-18 13:00:00
Ayu Ting Ting kenakan busana serba hitam yang serasi dengan Ivan Gunawan, credit: @ayutingting92

Pedangdut Ayu Ting Ting ikut memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-77 bersama para tetangga di sekitar rumahnya. Dirinya tak mau kelewatan untuk mengikuti berbagai lomba yang sudah disiapkan panitia.

"Hari ini 17 Agustus ramai banget kayak biasa, namanya kan kalau kita semua sekampung ini sudah seperti keluarga, jadi enaknya kalau ada lomba, ramai-ramai," ujar Ayu Ting Ting saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Rabu (17/8/2022).

Salah satu lomba yang diikuti Ayu Ting Ting adalah memasukkan pensil ke botol. Tak sia-sia, pelantun Alamat Palsu itu meraih juara satu dan mendapat hadiah minyak goreng.


Menang

Tidak hanya dirinya, sang ibu dan ayahnya juga meraih kemenangan. Begitu juga dengan anaknya Bilqis Khumairah Razak.

"Aku tadi lomba (masukin pensil ke botol) tadi curang nggak? Nggak kan, juara satu lumayan dapet minyak, ibu juara dua dapat gula, ayah juga lomba kelereng juara satu, Bilqis tadi ada juara satu dan tiga. Ya seru-seruan aja," ungkapnya.


Sering Juara

Ayu Ting Ting mengungkapkan bahwa sejak kecil memang suka mengikuti lomba dan sering mendapat juara.

"(Sering) juara, saya dulu paling sering lomba kelereng, makan kerupuk. Saya dari kecil lomba mulu, zaman dulu pas masih kecil lebih seru lagi ada panggung 17an kalau malamnya nih, ada layar tancep, ada dangdutan. Kalau sekarang masih ada lomba-lomba buat anak-anak. Jadi biar nggak dilupain keseruannya," paparnya.


Senang Bisa Ada Perlombaan Lagi

Meski kemeriahan HUT RI tidak semeriah seperti dulu karena adanya pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini. Tapi dirinya bersyukur di tahun ini mulai kembali lagi diadakan acara lomba 17 Agustus.

"Dua tahun lalu nggak ada kan, baru sekarang ini aja. Ya senang maksudnya udah bisa kembali lagi normal kayak dulu hampir lah. Mudah-mudahan nggak ada lagi penyakit-penyakit aneh ya jangan sampai ada lagi. Karena udah banyak kerugian yang kita alami kan semenjak ada corona kita jadi nggak bisa seru-seruan semoga kedepannya Indonesia bisa lebih sehat lagi," pungkasnya.

Eks JKT48 Tagih Janji Dinikahi

Haruka Eks JKT48 Tagih Janji Deddy Corbuzier untuk Menikahinya

Liputan6.com 2022-08-18 11:00:41
Haruka Eks JKT48 (Instagram/haruuuu_chan)

Haruka eks JKT48 merasa protes pada Deddy Corbuzier. Ia seolah tak terima hanya mendapat kabar Deddy dan Sabrina Chairunnisa menikah.

Padahal, mantan member JKT48 ini berharap mendapat undangan pernikahan tersebut. Hal itu terungkap saat menjadi bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier bersama Nabila eks JKT48, Rabu (17/8/2022).

Akhirnya wanita asal Jepang ini menagih janji ayah Azka Corbuzier yang pernah diucapkannya beberapa waktu yang lalu.

"Om Deddy kenapa nikah? Katanya mau waktu itu. Terus aku enggak tahu lagi nikahnya, eh tahunya lihat Instagram 'Ih udah nikah, kok die enggak kabar," ungkap Haruka Nakagawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Beri Penjelasan

Saat itu, Deddy Corbuzier pun memberikan penjelasan mengenai pernyataannya ingin menikahi Haruka. Namun ternyata keinginnya itu berubah.

"Waktu aku bilang mau nikahin kamu itu obrolan kita baru satu menit awal, setelah kita ngobrol 20 menit saya berpikir ulang," paparnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Bercerai

Haruka dengan nada lucunya menyebut bahwa Deddy Corbuzier bisa saja bercerai, kemudian menikah lagi dengan wanita lain.

"Tapi kan bisa hal itu. Bisa cerai, terus nikah lagi. Kebanyakan kan gitu, cerai terus nikah lagi bisa kan?" timpal Haruka.


Istri Kedua

Walau Deddy Corbuzier tak bercerai dengan Sabrina, Haruka pun siap menjadi istri kedua. Ia pun mengajukan diri untuk itu.

"Tapi kalau dibolehin gue mau loh istri kedua. Istri keduanya Jepang," ucap Deddy Corbuzier.

"Aku ya? Wah keren sih itu," jawab Haruka.

Pamer Foto Topless di Bali

Andrew Garfield Pamer Foto Topless di Bali, Penggemar Histeris

Liputan6.com 2022-08-18 16:55:08
Andrew Garfield Liburan di Bali, Foto Dirinya Telanjang Dada Bikin Heboh Penggemar. foto: Twitter @verionra

Bintang Hollywood Andrew Garfield telah membuat penggemar heboh setelah fotonya saat berlibur di Bali ramai beredar di media sosial.

Dilansir Perth Now, Kamis (18/8/2022), aktor berusia 38 tahun tersebut berpose bertelanjang dada, yang kemudian dengan cepat menjadi tren di Twitter. Hal itu pun sontak menuai pujian dan banyaknya orang yang menyukai unggahan tersebut.

Seorang penggemar yang memujinya berkata, "Saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa Andrew Garfield harus berada di 10 keajaiban dunia."

Yang lain berkomentar, "Andrew Garfield baru saja tiba di Bali dan hal pertama yang dia lakukan adalah memamerkan perutnya. Terima kasih banyak."

Garfield yang namanya tersorot dari film Social Network dan Hacksaw Ridge yang terkenal, harus berlatih untuk banyak giliran sebagai sosok Spider-Man. Namun lebih dari itu, pemenang Bafta dan Golden Globe itu berbagi keahliannya di berbagai genre dalam film, TV, dan teater.

"Dia membuat semua orang tercekik," kata satu orang tentang foto tersebut, dengan yang lain menambahkan, "Saya perlu bernapas".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Liburan di Bali

Para penggemar pun menyuarakan kekaguman mereka terhadap idolanya, Andrew Garfield melalui cuitan di Twitter.

i can say for sure that andrew garfield should be in the top 10 wonders of the world pic.twitter.com/eGnAQzZ0as

girl the pics of andrew garfield in bali pic.twitter.com/crS35PoWH7

Andrew Garfield reading the tweets of him shirtless in Bali from his secret twt account pic.twitter.com/zX9NtXOdHY

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Wacana Cuti

Andrew Garfield juga berencana melakukan cuti dari karirnya di dunia film.

Terungkap awal tahun ini dia berencana untuk menjauh dari dunia akting setelah menyelesaikan pekerjaan berat.

"Saya akan beristirahat sebentar," katanya kepada Variety pada bulan April.

"Saya perlu mengkalibrasi ulang dan mempertimbangkan kembali apa yang ingin saya lakukan selanjutnya dan siapa yang saya inginkan dan hanya menjadi sedikit orang untuk sementara waktu.

"Aku hanya perlu menjadi sedikit biasa untuk sementara waktu."


Film Terbaru

Karya terbaru Garfield adalah peran utama dalam drama kriminal sejati Under the Banner of Heaven, yang dibintangi oleh Sam Worthington dan Daisy Edgar-Jones dari Australia.

Karakternya, Detektif Jeb Pyre, menyelidiki pembunuhan brutal seorang ibu Mormon dan bayi perempuannya.

Serial ini sebagian besar dipuji oleh para kritikus setelah tayang perdana pada bulan April.

Balada Bocah Pemakan Semen

Bocah 8 Tahun di Tangerang Gemar Makan Semen dan Pasir hingga Gizi Buruk

Liputan6.com 2022-08-18 18:05:54
Seorang bocah laki-laki asal Teluknaga, Kabupaten Tangerang, berinisal MR, gemar memakan semen dan pasir hingga mengalami gizi buruk. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Seorang bocah laki-laki asal Teluknaga, Kabupaten Tangerang, berinisal MR, gemar memakan semen dan pasir. Akibatnya, bocah berusia 8 tahun itu terkena gizi buruk dan TBC.

Saat diinterogasi oleh petugas Puskesmas setempat, ternyata memiliki hobi makan semen, pasir, pecahan batu, dan tanah. Akibatnya, bocah tersebut menderita gizi buruk, dan terserang sejumlah penyakit lainnya.

Kini, dia mendapatkan penanganan dari fasilitas kesehatan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

"Kami sudah melakukan intervensi gizi melalui petugas gizi, dokter, dan bidan desa dengan melakukan rujukan ke RSU Tangerang dan RSUD Pakuhaji," kata Allan Sartana, Kepala Puskesmas Tegal Angus, Kecamatan Teluknaga, Kamis (18/8/2022).

Pihaknya juga terus memantau dan mendampingi kondisi kesehatan anak keenam dari pasangan Jahani dan Sulis tersebut. Adapun hasil pemeriksaan terakhir di RSU Pakuhaji, katanya, selain gizi buruk bocah ini juga dinyatakan menderita tuberkulosis (TBC) atau TB Paru dan anemia.

"Setelah melakukan pengecekan, sudah diberikan obat, dan pihak rumah sakit menganjurkan untuk kontrol ulang seminggu sekali," tutur Allan.


Dirujuk

Lalu, pihak Puskesmas juga merujuk MR ke RSU Tangerang, agar bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut khususnya dari dokter spesialis anak, spesialis jiwa serta spesialis gizi. Dari sisi orang tua, Allan mengaku, Puskesmas juga memberikan motivasi orang tua sang anak agar melakukan pola asuh anak yang benar.

"Faktor pola asuh ini memiliki nilai penting yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut, seperti kurangnya perhatian kepada anak," katanya.

Sebab, MR ternyata sudah memiliki kebiasaan aneh memakan pasir dan semen itu sudah sejak usia 3 tahun. Bahkan sampai usianya yang ke-8 tahun, MR belum bisa jalan.