Inggris Raya Heningkan Cipta

Jelang Pemakaman Ratu Elizabeth II, Inggris Raya Heningkan Cipta

Liputan6.com 2022-09-19 08:00:12
Ke-8 cucu Ratu Elizabeth II, termasuk Pangern William dan Pangeran Harry berjaga-jaga di sekitar peti mati sang nenek di catafalque di Westminster Hall, di Istana Westminster di London pada 1

Seluruh Inggris Raya mengheningkan cipta jelang pemakaman Ratu Elizabeth II. Momen mengheningkan cipta itu dilaksanakan mulai pukul 20.00 waktu setempat pada Minggu, 18 September 2022 petang. Pada waktu yang bersamaan, para pemimpin dunia pun tiba di London guna menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan sang ratu.

Presiden Biden dan pejabat tinggi lainnya tiba di London untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II, di mana sekitar 500 bangsawan, kepala negara dan kepala pemerintahan dari seluruh dunia telah diundang.

Biden dan ibu negara Dr. Jill Biden memberikan penghormatan di Westminster Hall pada hari Minggu, di mana mereka bergabung dengan Jane Hartley, duta besar AS untuk Inggris. Presiden dan ibu negara masing-masing kemudian menandatangani buku belasungkawa resmi untuk ratu di Lancaster House.

"Dia secara pribadi sama dengan citranya - baik, terhormat, semua tentang pelayanan," kata Biden. "Hati kami tertuju pada keluarga kerajaan, Raja Charles dan semua keluarga. Ini adalah kehilangan yang meninggalkan lubang besar, dan terkadang Anda berpikir Anda tidak akan pernah bisa mengatasinya, tetapi seperti yang saya katakan kepada raja, dia akan selalu bersamanya di setiap langkah, setiap menit, setiap saat. Dan itu merupakan keyakinan yang pasti."

Ribuan orang rela menunggu giliran di Parlemen Westminster Hall demi bisa memberi penghormatan terakhir pada Ratu Elizabeth II. Mereka bertahan 17 jam menghadapi suhu udara malam yang dingin.

Delapan orang cucu Ratu Elizabeth II yang dipimpin oleh Pangeran William mengitari peti jenazah dan berdiri dengan menundukkan kepala selama prosesi silent vigil pada Sabtu petang.


Antrean Pelayat Bermil-Mil

Antrean bermil-mil panjangnya di Westminster Hall akan tertutup bagi pengunjung yang baru datang pada Minggu malam waktu setempat. Ini bertujuan agar semua orang yang mengantre mendapat giliran melewati peti jenazah sebelum Senin (19/9) pagi.

Menurut rencana, peti jenazah Ratu Elizabeth II akan dibawa dengan kereta meriam ke Westminster Abbey untuk dimakamkan pada Senin pagi waktu setempat.

Siapa pun yang akan masuk dalam antrean pada Minggu malam untuk mengiringi prosesi pemakaman diminta menuju ke London Bridge dengan waktu tunggu hingga 7 jam.

Putra ketiga Ratu Elizabeth II, Pangeran Andrew, memberikan penghormatan pada sang ibu di hari Minggu.

"Saat buku pengalaman kami ditutup, yang lain terbuka, dan saya akan selamanya memeluk Anda erat di hati saya dengan cinta dan rasa terima kasih yang terdalam, dan saya akan dengan senang hati melangkah ke hidup berikutnya dengan Anda sebagai pemandu saya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Ribuan petugas polisi akan dikerahkan dari seluruh negeri untuk menjadi bagian dari prosesi pemakaman Ratu, suatu hari terbesar dalam sejarah London.

Kerumunan tak hanya tampak di Westminster Hall, tapi juga di dekat Kastil Windsor, di mana ratu akan dimakamkan dengan upacara keluarga dan bersifat tertutup pada Senin malam.


Camilla Beri Penghormatan Lewat Pesan Video

Sementara itu, Camilla yang baru saja menjadi permasuri baru Raja Charles III, memberi penghormatan kepada ratu dalam pesan video. Camilla mengatakan, ratu telah "mengukir perannya sendiri" sebagai "wanita penyendiri" di panggung dunia yang didominasi oleh para pria.

"Saya akan selalu mengingat senyumnya. Senyum itu tak terlupakan," kata Camilla, dilansir CBS.

Gelombang orang terus mengalir ke Westminster Hall, di mana peti jenazah ratu disemayamkan, terbungkus Royal Standard dan dihiasi dengan mahkota bertatahkan berlian. Jumlah pelayat terus bertambah sejak masyarakat pertama kali masuk pada Rabu lalu. Antrean yang membentang setidaknya mencapai lima mil di sepanjang Sungai Thames dan ke Southwark Park di tenggara kota.

Untuk menghormati kesabaran mereka, Charles dan William melakukan kunjungan mendadak pada Sabtu (17/9) untuk menyambut orang-orang yang mengantre. Keduanya berjabat tangan dengan masyarakat dan berterima kasih kepada pelayat yang mengantre di dekat Lambeth Bridge.


Para Cucu Berkumpul

Setelah itu, semua cucu ratu berkumpul. Mereka berdiri di samping peti jenazahnya. Pangeran William dan Pangeran Harry, putra Charles, ditemani oleh anak-anak Putri Anne, Zara Tindall dan Peter Philips; Putri Pangeran Andrew, Putri Beatrice dan Putri Eugenie; dan dua anak Pangeran Edward --- Lady Louise Windsor dan James, Viscount Severn.

William berdiri dengan kepala tertunduk di dekat bagian kepala peti jenazah, sementara Harry di bagian kaki. Kedua pangeran, yang merupakan veteran militer, berseragam. Para pelayat terus berlalu dalam diam.

"Anda bisa melihat bahwa mereka terus mengenang nenek mereka, sang ratu," kata Ian Mockett, seorang insinyur sipil dari Oxford di Inggris selatan. "Senang melihat mereka semua bersama sebagai satu kesatuan cucu, mengingat hal-hal yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir."

Sorak Sorai Pelayat Sambut Raja Charles

Raja Charles III dan Pangeran William Sapa Antrean Pelayat, Sorak Sorai Menyambut

Liputan6.com 2022-09-18 12:06:49
Upacara proklamasi Raja Charles III sebagai penguasa Britania Raya. Raja Charles III didampingi Ratu Camilla dan Pangeran William. Dok: YouTube/The Royal Family

Ratu Elizabeth II disemayamkan di Westminster Hall, mulai Rabu 14 September 2022 pukul 17.00 hingga pukul 06.30, pada hari pemakamannya Senin 19 September.

Fenomena antrean yang telah membentang di pusat kota London telah menarik perhatian, memicu kebingungan dan kekaguman di seluruh Inggris dan di seluruh dunia.

Setelah menunggu berjam-jam dalam antrean untuk melihat persemayaman kenegaraan Ratu Elizabeth II, para pelayat menyambut Raja Charles dan Pangeran Wales yang baru dengan gembira selama kunjungan mendadaknya ke antrean yang hanya dalam beberapa hari telah menjadi landmark London.

Dikutip dari The Guardian, Minggu (18/9/2022), Pangeran William mengatakan kepada seorang anak "Anda sudah lebih dari setengah jalan" dan Raja Charles III mengatakan kepada seorang wanita "Saya harap Anda tidak terlalu beku", para bangsawan disambut dengan sorak-sorai dan mengangkat ponsel saat mereka menyapa mereka yang menunggu di Lambeth dengan senyuman dan jabat tangan.

Siapa yang bersedia menunggu di luar ruangan selama 24 jam, menantang suhu udara di sepanjang Sungai Thames, demi beberapa detik di samping peti mati Ratu - dan mengapa?

Saat persemayaman kenegaraan Ratu di Westminster menjelang waktu terakhir sebelum pemakaman kenegaraan pada Senin 19 September 2022, para peneliti percaya bahwa mereka telah menemukan jawaban.

Mayoritas tipis memilih Konservatif, hampir dua pertiga mendukung dan kebanyakan dari mereka menikmati perasaan "positif yang tenang" saat mereka mengantre selama berjam-jam.

Antrean untuk mengunjungi Westminster Hall, tempat peti mati Ratu tiba pada hari Rabu (14/9), mengular beberapa mil di sepanjang tepi selatan Sungai Thames dari Southwark Park, melewati Tower Bridge, Tate Modern, dan Waterloo ke Lambeth Bridge.

Kemudian kembali ke sisi utara sungai, melalui Victoria Tower Gardens, taman di samping Istana Westminster, sebelum mencapai aula di mana para pengunjung terus berjalan melewati peti mati Ratu yang dijaga dengan cahaya lilin dalam keheningan. Sebuah pengalaman yang berakhir dalam hitungan detik.


Analisis Antrean

Pemerintah melaporkan waktu tunggu "setidaknya 24 jam" - yang kemudian turun menjadi 16 jam, sedikit lebih masuk akal sebelum mulai meningkat lagi.

Meskipun suhu satu digit pada Jumat malam, ribuan orang terus bergabung ke dalam antrean.

Rob Johns, seorang profesor politik di University of Essex telah menganalisis demografi dan motivasi mereka yang mengantre, ia mengatakan bahwa ini bukan sekadar kasus royalis yang hanya ingin meratapi Ratu secara langsung, melainkan lebih kepada "pertemuan kolektif yang sama banyaknya tentang antrean seperti hal tentang mencapai akhir dari sebuah antrean".

Mereka yang hadir tidak terlalu nasionalis atau royalis seperti yang diharapkan, dari "sisi liberal dari rata-rata warga Inggris", 58% perempuan dan 60% tetap memilih, kata Johns.

Berbeda dengan emosi kerumunan orang yang sangat tinggi setelah kematian Putri Diana, mereka yang berada dalam antrian Ratu, terlepas dari situasinya, menikmati diri mereka sendiri saat menunggu.

"Ini bukan kesedihan, ini bukan tentang menangis dan meratap," kata Johns, yang sejauh ini telah mensurvei sekitar 400 anggota antrean dan akan berlanjut selama akhir pekan.

"Mereka melaporkan lebih banyak emosi positif daripada negatif. Orang-orang menikmatinya. Bukan dengan cara festival tetapi dengan cara yang saling memuaskan. Menikmati kolektif, menikmati pertemuan." tambahnya.


Semangat Para Pelayat

Dalam antrean persemayaman kenegaraan pada Sabtu pagi, mereka yang kedinginan, lelah, dan mata berkunang-kunang, tetapi secara garis besar tetap optimis.

Perlahan-lahan berjalan menyeberangi Lambeth Bridge, banyak yang berbalut selimut biru yang diberikan oleh petugas saat mereka mengantri semalaman, mereka yang menunggu tampaknya membuktikan bahwa temuan Johns sebagian besar benar.

Suasana hati mereka adalah salah satu daya tahan teguh yang dipadukan dengan energi yang bersemangat dari kunjungan National Trust.

Namun begitu kerumunan orang mencapai Westminster Hall, suasana hati bergeser menjadi khidmat dan haru. Perlahan-lahan berjalan dalam keheningan melewati peti mati, dikelilingi oleh penjaga dan empat lilin yang berkedip-kedip, sebagian besar berhenti untuk membungkukkan badan, sementara beberapa orang meniupkan ciuman, meletakkan tangan mereka ke dada atau menyilangkan tangan mereka.

Saat mereka berjalan pergi, banyak yang terlihat emosional, dan menyeka air matanya.

Sebagian besar membawa perbekalan dalam ransel atau tas untuk bertahan hidup dan mengenakan jaket hangat, para pelayat berjalan di sepanjang South Bank sebelum mencapai bentangan terakhir di seberang sungai dan menuju Victoria Tower Gardens di sebelah Istana Westminster.


Kisah Para Pelayat

Di antara mereka tampak ibu dan anak, Sarah dan Charlie Calloway, 58 dan 20 tahun, yang telah melakukan perjalanan dari Sussex timur untuk bergabung dalam antrean pada pukul 10 malam pada hari Jumat (16/9). Sarah, seorang asisten ritel, mengatakan meskipun tidak tidur selama 27 jam setelah bergabung dengan antrean sepulang kerja, itu sangat menyenangkan meski cuaca yang dingin.

"Sangat menyenangkan, tidak apa-apa, dingin. Kami bersenang-senang di jalan, jadi semua baik-baik saja," katanya.

Meski dia menggambarkan keluarga mereka sebagai "sangat royalis", keputusan untuk persemayaman kenegaraan Ratu adalah " spontanitas".

"Ini adalah hal sekali seumur hidup," ujarnya.

"Ratu sangat luar biasa. Saya dibesarkan bersamanya, saya bagian dari keluarga yang sangat royalis." lanjutnya.

Antrean itu juga merupakan tempat untuk memulai hubungan baru.

Jack dan Zoe, dua orang asing yang pertama kali bertemu pada Jumat malam pukul 10.30 malam saat menunggu untuk melihat persemayaman kenegaraan Ratu, mengatakan " gurauan dan camilan yang begitu enak, kami telah bersama sepanjang acara ini". Pasangan itu mengatakan mereka sekarang berencana untuk menonton pemakaman Ratu bersama-sama.

Yang lain berencana untuk menontonnya di TV, di salah satu dari 125 bioskop yang menayangkannya secara langsung atau di salah satu layar besar yang dipasang di tempat-tempat umum di seluruh negeri.

Di Riverside Caf di dermaga Lambeth, pemilik bisnis Ramzi Hedari, 49 tahun, mengatakan croissant panas, kue tart custard, bacon baps, kopi, dan teh adalah makanan yang paling populer di antara mereka yang sedang mengantre.

Mereka mulai melayani pada pukul 7 pagi tetapi tidak dapat buka semalaman seperti yang direncanakan karena kekurangan staf yang disebabkan oleh Brexit. Secara keseluruhan ia menggambarkan suasana hati yang ramah, namun ia mengatakan beberapa pelanggan merasa kesal.

"Kami memahami bahwa mereka lelah karena telah mengantre selama 11 hingga 15 jam. Tapi kami santai saja dengan mereka. Beberapa dari mereka memang murung, tetapi kami tidak menyalahkan mereka karena mereka lelah."

8 Cucu Ratu Elizabeth Kelilingi Peti Mati

8 Cucu Ratu Elizabeth II Kelilingi Peti Mati Sang Nenek

Liputan6.com 2022-09-18 13:01:00
Ke-8 cucu Ratu Elizabeth II, termasuk Pangern William dan Pangeran Harry berjaga-jaga di sekitar peti mati sang nenek di catafalque di Westminster Hall, di Istana Westminster di London pada 1

Ke-8 cucu Ratu Elizabeth II hadir dalam vigil keluarga dengan mengelilingi peti mati sang nenek pada Sabtu, 17 September 2022. Pangeran Harry dan Pangeran William bergabung dengan enam cucu Ratu lainnya, yakni Peter Phillips, Zara Tindall, Putri Beatrice, Putri Eugenie, Lady Louise Windsor dan James, Vicount Severn.

Dikutip dari People, Minggu (18/9/2022), Pangeran Harry, Pangeran William, dan enam sepupu mereka berkumpul menjadi tuan rumah acara peringatan untuk menghormati mendiang Ratu Elizabeth II di Westminster Hall. Adapun momen ini berlangsung menjelang pemakaman kenegaraan yang akan dilaksanakan pada esok hari, Senin, 19 September 2022.

Pangeran William memimpin prosesi dan diikuti oleh Pangeran Harry. Kakak-adik tersebut tampak mengenakan seragam Blues dan Royals.

Pangeran William berdiri di kepala peti mati Ratu selama 15 menit, diapit oleh dua anak Putri Anne, Peter, dan Zara. Pangeran Harry mengambil posisinya di kaki peti mati bersama dua putri Pangeran Andrew, Putri Beatrice, dan Putri Eugenie.

Sepupu mereka yang lain, yakni Lady Louise dan James berdiri di tengah peti mati. Orangtua mereka, Pangeran Edward dan Sophie, Countess of Wessex berada di Westminster Hall selama upacara.

Mereka semua berdiri dengan kepala tertunduk dengan tangan terlipat di depan mereka selama sekitar 15 menit saat para pelayat terus berdatangan. Kemudian dilanjutkan dengan diproses keluar dari Westminster Hall dipimpin lagi oleh Pangeran Wales.

"Cucu-cucu, atas undangan Raja, sangat ingin memberi penghormatan, seperti yang dilakukan orangtua mereka malam sebelumnya," kata seorang sumber kerajaan.


Seragam Harry

Pakaian berjaga Pangeran Harry adalah lanjutan dari acara berkabung sebelumnya untuk menghormati Ratu Elizabeth II setelah kematiannya pada 8 September 2022 pada usia 96. Ini termasuk prosesi peti mati pada Rabu, 14 September 2022 yang melintasi London, saat Harry dan Pangeran Andrew mengenakan morning suits.

Istana Buckingham mengatakan pada Senin bahwa selama acara seremonial menjelang dan termasuk pemakaman kenegaraan Ratu pada 19 September 2022, hanya anggota keluarga kerajaan yang bekerja yang memegang pangkat militer yang akan mengenakan seragam militer. Keputusan Pangeran Harry untuk mengenakan seragam militernya untuk berjaga-jaga dibuat tanpa dia meminta perubahan.

Duke of Sussex siap mengenakan apa pun yang diminta. Fokusnya adalah menghormati neneknya. Sebuah sumber istana menambahkan bahwa pemakaian seragam militer saat berjaga datang "atas permintaan Raja."

"Satu dekade dinas militernya tidak ditentukan oleh seragam yang dikenakannya, dan kami dengan hormat meminta agar fokus tetap pada kehidupan dan warisan Yang Mulia Ratu Elizabeth II," kata juru bicara Harry kepada People dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 13 September 2022.


Kehadiran Anggota Kerajaan

Pangeran Harry sebelumnya bertugas di Angkatan Darat Inggris selama 10 tahun dan dikerahkan ke Afghanistan dua kali. Ia kehilangan tiga gelar kehormatan militernya (Captain General of the Royal Marines, Honorary Air Commandant of RAF Honington and Commodore-in-Chief, Small Ships and Diving, Royal Naval Command) setelah dia dan istrinya Meghan Markle mundur dari peran senior kerajaan mereka pada Maret 2020.

Empat anak Ratu Elizabeth II, yakni Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward, bersatu untuk kedua kali dalam seminggu terakhir untuk berjaga di sekitar peti mati ibu mereka sebagai simbol penjagaan. Dikenal sebagai Vigil of the Princes, Putri Anne mencetak sejarah dengan menjadi anggota keluarga kerajaan perempuan pertama yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Peringatan di Sabtu, 17 September 2022, datang tiga hari setelah Peter, Zara, William, Harry, Beatrice, Eugenie, Louise dan James menghadiri kebaktian untuk menghormati nenek mereka di Westminster Hall. Dalam satu foto, Eugenie terlihat menyeka air mata saat dia berdiri bersama anggota keluarga. Eugenie bergabung dengan suaminya, Jack Brooksbank. Suami Beatrice, Edoardo Mapelli Mozzi, dan suami Zara, Mike Tindall, juga hadir.


Prosesi

Kebaktian itu dilakukan setelah peti mati mendiang Ratu melakukan perjalanan dari Istana Buckingham ke Westminster Hall pada Rabu dalam prosesi yang khidmat. Prosesi itu menunjukkan keempat anaknya dan beberapa cucunya, termasuk Peter, William dan Harry, dengan dua yang terakhir berjalan berdampingan.

Turut ambil bagian adalah suami Putri Anne Sir Timothy Laurence, sepupu Ratu Pangeran Richard Duke of Gloucester dan keponakan Ratu David Armstrong-Jones, Earl of Snowdon. Anggota staf Ratu juga berpartisipasi dalam prosesi.

Dikutip dari Daily Mail, Rabu, 14 September 2022, saat peti jenazah dibawa dari Istana Buckingham menuju Westminter Hall, Charles berjalan di barisan depan bersama dengan ketiga adiknya, yaitu Pangeran Andrew, Pangeran Andrew dan Putri Anne untuk mengikuti perjalanan peti jenazah, diikutii oleh kedua putranya, Pangeran Harry dan Pangeran William.

Andrew dan Harry mengenakan baju sipil sedangkan Charles bersama Edward, Anne dan William memakai baju militer. Selain itu ada putra dari Putri Anne, Peter Phillips bersama ayahnya juga akan berjalan mengiringi peti jenazah, bersama dengan beberapa orang sepupu Ratu Elizabeth. Sedangkan anggota keluarga kerajaan lainnya akan mengikuti dengan mobil.

Live Pemakaman di 125 Bioskop

Pemakaman Ratu Elizabeth II Bakal Disiarkan 125 Bioskop di Inggris, Nonton Gratis

Liputan6.com 2022-09-18 13:26:02
Ke-8 cucu Ratu Elizabeth II, termasuk Pangern William dan Pangeran Harry berjaga-jaga di sekitar peti mati sang nenek di catafalque di Westminster Hall, di Istana Westminster di London pada 1

Pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II pada Senin 19 September 2022 akan ditampilkan oleh sekitar 125 bioskop di seluruh Inggris, sementara taman, alun-alun dan katedral juga akan memasang layar untuk acara seremonial besar, kata pemerintah setempat pada Sabtu 17 September.

Layanan pemakaman di Westminster Abbey dan prosesi terkait di London juga akan ditayangkan langsung di televisi oleh BBC, ITV dan Sky, kata departemen kebudayaan Inggris dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Global News,Minggu (18/9/2022).

Presiden, perdana menteri, dan keluarga kerajaan dari seluruh dunia diperkirakan bakal menghadiri pemakaman pemimpin monarki terlama di Inggris. Ratu Elizabeth II meninggal pada 8 September dalam usia 96 tahun.

Pemerintah Inggris juga telah mendeklarasikan hari libur umum saat pemakaman Ratu Elizabeth II, sehingga dapat memicu audiens yang lebih tinggi daripada yang terlihat untuk acara-acara besar lainnya dalam sejarah Inggris baru-baru ini termasuk pemakaman Putri Diana pada tahun 1997, Olimpiade London 2012 dan pernikahan kerajaan.

Untuk menyaksikan prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II dalam pemutaran bioskop tak dikenakan biaya alias gratis. dengan banyak lokasi pemutaran sudah memuhi kapasitas, UK Cinema Association (Asosiasi Sinema Inggris) mengatakan pada Kamis 14 September.

Ratusan ribu orang telah mengantre berjam-jam minggu ini untuk memberi penghormatan terakhir kepada peti mati Ratu Elizabeth II, yang disemayamkan di Westminster Hall hingga Senin pagi19 September.


Pangeran William dan Harry Pimpin Penjagaan Peti Mati Ratu Elizabeth II

Delapan cucu Ratu Elizabeth II, termasuk Pangeran Wales dan Duke of Sussex, telah berjaga-jaga di sekitar peti matinya saat dia berbaring di negara bagian di Westminster Hall.

Atas permintaan Raja Charles, Pangeran Harry mengenakan seragam militer, untuk pertama kalinya sejak 2020.

Pangeran Harry telah mengenakan pakaian sipil di acara-acara publik sejak Ratu meninggal, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (18/9/2022).

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah cucu-cucu seorang raja mengambil bagian dalam upacara tersebut.

Putra Raja, William dan Harry bergabung dengan Peter Phillips dan Zara Tindall, anak-anak Putri Anne, serta putri Pangeran Andrew, Putri Beatrice dan Eugenie, dan Lady Louise Windsor dan James, Viscount Severn, yang merupakan anak-anak Pangeran Edward.

Pada usia 44, Peter Philips adalah yang tertua dari cucu Ratu, sedangkan yang termuda, James, Viscount Severn, berusia 14 tahun.

Dalam diam dan dengan kepala tertunduk, delapan sepupu berdiri di titik yang berbeda di sekitar peti mati ketika kerumunan orang terus melewatinya.

Pangeran William berdiri di kepala peti mati Ratu bersama saudaranya di ujung yang berlawanan.

Earl dan Countess of Wessex, orang tua Louise dan James, memandang dari platform yang menghadap peti mati.


Penjagaan Peti Mati Ratu

Penjagaan cucu dimulai pada pukul 18:01 BST dan berlangsung selama kurang dari 15 menit.

Pada Jumat malam, anak-anak Ratu, termasuk Raja, mengambil bagian dalam penjagaan serupa, berjaga-jaga selama sekitar 10 menit.

Menjelang berjaga-jaga, Beatrice dan Eugenie memberikan penghormatan kepada "Nenek tersayang" mereka, dengan mengatakan: "Merupakan kehormatan dalam hidup kami untuk menjadi cucu perempuan Anda dan kami sangat bangga padamu."

Dalam sebuah pernyataan bersama, mereka mengatakan Ratu adalah "ibu pemimpin kami, pemandu kami, tangan kami yang penuh kasih di punggung kami memimpin kami melalui dunia ini" dan bahwa mereka sudah sangat merindukannya".

Mereka melanjutkan: "Terima kasih telah membuat kami tertawa, karena termasuk kami, karena telah memetik heather dan raspberry, untuk tentara yang berbaris, untuk teh kami, untuk kenyamanan, untuk sukacita.

"Anda, sebagai Anda, tidak akan pernah tahu dampak yang Anda miliki terhadap keluarga kami dan begitu banyak orang di seluruh dunia.

"Dunia berduka atas Anda dan upeti akan benar-benar membuat Anda tersenyum. Mereka semua terlalu benar tentang pemimpin luar biasa Anda."

Pasangan itu memberi tahu Ratu bahwa mereka "sangat bahagia Anda kembali dengan Kakek" dan menambahkan bahwa "Paman Charles kami yang terkasih, Raja, akan terus memimpin dalam teladan Anda karena dia juga telah mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan".


Pertama Kali Harry Pakai Seragam Militer Sejak 2020

Penjagaan pada Sabtu adalah pertama kalinya Pangeran Harry terlihat berseragam militer sejak mundur sebagai anggota kerajaan yang bekerja pada 2020.

Dia melayani dua tur di Afghanistan sebagai bagian dari Angkatan Darat. Dia sekarang tinggal di California bersama istrinya Meghan dan dua anak mereka.

Duke of Sussex mengenakan seragam Blues dan Royals No 1, seragam yang sama dengan saudaranya.

Pangeran William telah menyelesaikan lebih dari tujuh tahun dinas militer penuh waktu, termasuk tiga setengah tahun sebagai pilot pencarian dan penyelamatan.

Pangeran Andrew juga diizinkan mengenakan seragam militernya saat dia berjaga pada hari Jumat. Pria berusia 62 tahun itu mengundurkan diri sebagai anggota kerajaan yang bekerja pada tahun 2019, setelah menghadapi pertanyaan tentang hubungannya dengan mendiang pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein.

Sang pangeran kemudian dilucuti dari gelar militernya.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Pangeran William dan ayahnya Raja Charles pergi ke Lambeth, London selatan untuk berjabat tangan dan menyapa orang-orang yang mengantri untuk melihat Ratu terbaring di negara bagian.

Earl dan Countess of Wessex melakukan walkabout mereka sendiri di luar Istana Buckingham.

Ratu akan berbaring di negara bagian di Westminster Hall sampai pemakamannya pada hari Senin.

Antrian untuk melihat peti mati membentang sejauh Southwark Park dan sebelumnya telah melihat waktu tunggu lebih dari 24 jam. Para pejabat telah memperingatkan bahwa antrian akan ditutup sebelum pukul 06:30 BST pada hari Senin, sehingga orang-orang tidak bergabung dengan antrean dan gagal mencapai Westminster Hall tepat waktu.

Pada Sabtu sore, penyelenggara mengumumkan bahwa antrian yang dapat diakses telah mencapai kapasitas penuh, dengan semua slot waktu sekarang dialokasikan.

Sebulan Jadi Tersangka, Belum Ditahan

Sudah Satu Bulan Jadi Tersangka, Putri Candrawathi Belum Ditahan

Liputan6.com 2022-09-17 15:15:15
Banner Infografis Kontroversi Penangguhan Penahanan Putri Candrawathi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Sudah satu bulan, atau tepatnya 29 hari Putri Candrawathi, istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Tidak seperti tersangka lainnya yang ditahan, Putri Chandrawathi mendapat penangguhan penahanan. Diketahui, polisi telah menetapkan lima orang tersangka atas kasus tewasnya Brigadir Yoshua. Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal alias Brigadir RR, Bharada E alias Richard Eliezer, Kuwat Maruf, serta Putri Candrawathi,

Berikut perjalanan Putri Candrawathi sejak ditetapkan sebagai tersangka hingga penangguhan penahanan yang Liputan6.com:

Menjadi Tersangka Pada 19 Agustus 2022

Pada 19 Agustus 2022, Polisi akhirnya menetapkan Putri Chandrawathi sebagai tersangka kasus tewasnya Brigadir J. Penetapan itu dilakukan usai polisi melakukan gelar perkara.

"Penyidik juga telah melaksanakan pemeriksaan mendalam secara scientific dan sudah melakukan gelar perkara, maka penyidik telah menetapkan saudari PC sebagai tersangka," ujar Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022.

Menurut Dirtipidum Brigjen Andi Rian Djajadi , istri Ferdy Sambo itu juga dijerat pasal pembunuhan berencana.

"Pasal 340 sub 338 juncto pasal 55 pasal 56 KUHP," kata Andi Rian.

Dia mengatakan, Putri Chandrawathi ditetapkan sebagai tersangka usai penyidik tim khusus menemukan 2 alat bukti kuat terkait keterlibatannya.

Dua alat bukti itu, lanjut dia, adalah keterangan saksi dan bukti elektronik yang ada di rumah Sambo di Jalan Saguling hingga di dekat tempat kejadian perkara.

"Berdasar 2 alat bukti, keterangan saksi, bukti elektronik yang berada di Saguling, maupun yang ada di dekat TKP, yang selama ini jadi pertanyaan publik yang diperoleh dari DVR pos satpam, ini yang menjadi bagian dari circumstantial evidence atau barang bukti tidak langsung," papar Andi Rian.

"Yang menjadi petunjuk bahwa PC ada di lokasi sejak di Saguling sampai di Duren Tiga dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi bagian daripada perencanaan pembunuhan Brigadir Yoshua," lanjut Andi.


Tidak Langsung Ditahan

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Putri Candrawathi belum dilakukan penahanan. Hal ini dikarenakan, istri eks Kadiv Propam Polri itu yang sedang sakit.

"(Belum ada penangkapan?) belum, belum. (PC) di kediaman di rumah," kata Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto kepada wartawan, Jumat 19 Agustus 2022.

Selain itu, ia menjelaskan, penetapan tersangka terhadap Putri Candrawathi dilakukan usai tim melakukan gelar perkara atas kasus tewasnya Brigadir J.

Namun, dalam gelar perkara itu tidak dihadiri oleh Putri Candrawathi dikarenakan sedang sakit. Oleh karena itu, polisi juga menunda melakukan pemeriksaan terhadap Putri.

"Tadi Dirtipidum menyampaikan seyogyanya juga diperiksa, tetapi karena ada surat sakit maka dihold ditunda. Walaupun tetap dilakukan gelar perkara dan ditetapkan sebagai tersangka. Maka sambil berkoodinasi dengan dokter, yang bersangkutan nanti status akan ditetapkan berikutnya, saya kira itu," jelas Agung Budi.

Diketahui dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Polri sudah menetapkan lima tersangka, mereka adalah. Ferdy Sambo, Bripka RR alias Ricky Rizal, Kuwat Maruf, Bharada E alias Richard Eliezer, serta Putri Candrawathi,


Punya Balita, Alasan Tidak Ditahan

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri selesai memeriksa Putri Candrawathi, pada Rabu 31 Agustus 2022. Pemeriksaan ini terkait dengan tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Pengacara Keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis mengatakan, usai diperiksa, Putri Candrawathi tidak langsung ditahan karena telah mengajukan penangguhan penahanan.

"Kami sudah mengajukan permohonan untuk tidak dilakukan penahanan karena alasan-alasan sesuai Pasal 31 ayat 1 KUHAP itu kita boleh mengajukan permohonan itu dan kita mengajukan karena alasan kemanusiaan," ujarnya.

Selain alasan kemanusiaan, Putri yang memiliki balita juga disebut sebagai pertimbangan Putri tidak ditahan.

"Ibu Putri masih mempunyai anak kecil dan Ibu Putri masih dalam kondisi tidak stabil, sehingga kami mengajukan permohonan untuk tidak dilakukan penahanan terhadap Ibu Putri tetapi diberikan wajib lapor dua kali seminggu," sambungnya.

Arman memastikan, kliennya itu tidak akan melarikan diri meski sudah ditetapkan sebagai tersangka. Apalagi, Putri sudah dilakukan pencekalan.

"Jadi mohon pengertian teman-teman semua bahwa ini sesuai dengan aturan yang ada. Dan juga Ibu Putri sudah dicekal, jadi enggak mungkin ke mana-mana. Kami menjamin juga sebagai tim penasihat hukum kami menjamin Ibu Putri akan kooperatif setiap ada pemanggilan untuk pemeriksaan sampai dengan tahap persidangan," tegasnya.

Sementara itu, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto mengungkapkan pertimbangan Tim Khusus (Timsus) Polri tak menjebloskan Putri Candrawathi ke ruang tahanan. Kata dia, pertimbangannya adalah alasan kesehatan dan kemanusiaan.

"Penyidik masih mempertimbangkan pertama alasan kesehatan, yang kedua kemanusiaan, yang ketiga masih memiliki balita," kata Agung di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 1 September 2022.

Lebih lanjut, Agung turut menjelaskan mengenai alasan kemanusiaan yang dimaksud. Kata dia, Ferdy Sambo telah ditahan untuk mempertangung jawabkan perbuatannya di kasus pembunuhan Brigadir J. "Ya kondisi bapaknya kan juga sudah ditahan," ujar dia.


Tuai Protes

Tidak ditahannya Putri menuai protes dari kuasa hukum keluarga almarhum Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J Kamarudin Simanjuntak. Ia menilai penangguhan penahanan tersangka Putri Candrawathi telah mengusik rasa keadilan publik, khususnya bagi pihak keluarga Brigadir J.

"Pencuri sendal jepit saja ditahan, masa pembunuh berencana dimanjakan?," Kata dia kepada Liputan6.com Kamis 1 Agutus 2022.

Lebih lanjut, Kamarudin menegaskan bahwa dengan alasan apapun penangguhan penahanan yang dilakukan Polri terhadap tersangka Putri Candrawathi tidak bisa dikatakan wajar.

"Semua pelaku kejahatan hukum adalah manusia," jelas dia.

Menurut Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto, ada dua dugaan alasan mengapa Putri tidak ditahan oleh pihak kepolisian hingga saat ini.

Pertama karena pengaruh mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengaman (Kadiv Propam) Polri itu masih kuat. Kedua, sebab empati kepolisian terhadap istri Jenderal Bintang dua di Polri yang memiliki anak masih kecil turut diduga dijadikan sebagai pertimbangan.

"Pengaruh FS (Ferdy Sambo) masih kuat di internal sehingga banyak yang masih enggan untuk menahan istrinya. Kemudian soal empati kepada seorang perempuan, m

Senada dengan Bambang, Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Ali Irfan mengaku heran mengapa pihak Kepolisian yang tidak menahan Putri.

Meski sudah ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan berencana, kejahatan dengan ancaman hukuman sangat berat, hukuman mati atau seumur hidup.

Ali menjelaskan, tindakan kepolisian tersebut dapat mengusik rasa keadilan publik dan menimbulkan spekulasi baru yang bisa mengganggu penuntasan kasus yang mendapatkan perhatian luar biasa dari masyarakat.

"Jelas sangat mengecewakan karena dapat mengusik keadilan publik dan menimbulkan spekulasi baru di masyarakat," kata dia saat dikonfirmasi terpisah.

Ali mengurai, beberapa spekulasi yang muncul akibat PC tidak ditahan adalah dugaan pengaruh tersangka Ferdy Sambo yang masih kuat di internal kepolisian. Pengaruh tersebut bahkan bisa saja disertai ancaman yang dapat mengganggu kredibiltas beberapa jenderal di kepolisian.

Bahkan, lanjut dia, kini muncul spekulasi baru bahwa Ferdy akan membuka 'kartu truf' internal Kepolisian, khususnya Kabareskrim dan Dirtipidum Polri, apabila istrinya ditahan.

"Saya kira ini mempertegas spekulasi dugaan pengaruh FS yang masih kuat di internal Kepolisian," ujar Ali.

Ali menegaskan, demi menegakkan rasa keadilan publik dan menutup spekulasi itu, kepolisian harus segera menahan Putri.

Sebab, alasan soal anak balita Putri yang berumur 1,5 tahun sulit untuk diterima lantaran banyak kasus ibu-ibu yang punya anak balita dengan kejahatan lebih ringan langsung ditahan cepat.

"Penegak hukum dalam hal ini Kepolisian harus bertindak konsisten, objektif dan transparan dalam mengungkap kasus ini demi terwujudnya rasa keadilan masyarakat," Ali memungkasi.

antan Bhayangkari," ucap Bambang dalam keterangannya kepada awak media, Jumat 2 September 2022.


Penangguhan Penahanan Dikabulkan

Putri Chandrawathi kembali menjalani pemeriksaan dengan agenda konfrontasi atau pemeriksaan silang atas kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Namun, istri Ferdy Sambo itu belum ditahan dan hanya dikenai wajib lapor dua kali dalam seminggu.

"Terkait soal penahanan Ibu Putri, kami sudah mengajukan permohonan untuk tidak dilakukan penahanan. Karena sesuai dengan Pasal 31 ayat 1 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) itu kita boleh mengajukan permohonan itu, mengajukan karena alasan kemanusiaan Ibu Putri masih mempunyai anak kecil dan Ibu Putri masih dalam kondisi yang tidak stabil," ujar pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis, Rabu 31 Agustus 2022.

Menurut Arman Hanis, permohonan penangguhan penahanan Putri Candrawathi telah diterima penyidik, Bahkan, telah dikabulkan.

"Tetapi diberikan wajib lapor dua hari seminggu. Jadi, mohon pengertian teman-teman semuanya bahwa ini sesuai dengan aturan yang ada dan Ibu Putri juga sudah dicekal, sehingga tidak bisa ke mana-mana," pengacara Putri Candrawathi itu menjelaskan.

Selanjutnya, istri Ferdy Sambo itu dipastikan akan kooperatif dalam mengikuti proses hukum, baik soal panggilan pemeriksaan sampai dengan tahap persidangan. "Kondisi kesehatan Ibu Putri tidak stabil, sehingga kami lakukan permohonan untuk (tidak ditahan), ya alhamdulillah penyidik mengabulkan permohonan kami," Arman menambahkan.

Sementara itu, Inspektur Pengawasan Umum atau Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto mengungkapkan pertimbangan Tim Khusus Polri tak menjebloskan Putri Candrawathi ke ruang tahanan. Kata dia, pertimbangannya adalah alasan kesehatan dan kemanusiaan.

"Penyidik masih mempertimbangkan pertama alasan kesehatan, yang kedua kemanusiaan, yang ketiga masih memiliki balita," kata Komjen Agung Budi Maryoto di Jakarta, Kamis 1 September 2022.

Kerinduan di Momen Ultah Ashraf Sinclair

BCL Ungkap Kerinduan di Momen Ulang Tahun Ashraf Sinclair: We Miss You And Love You, Always

Liputan6.com 2022-09-18 17:00:00
BCL dan Ashraf Sinclair. (Foto: Instagram @bclsinclair)

Bunga Citra Lestari atau yang lebih dikenal BCL, mengenang momen kebersamaan dengan Ashraf Sinclair melalui unggahan yang berisi foto mendiang suami dan anak mereka, Noah.

Foto tersebut dipajang pelantun lagu "Jangan Gila" dan "Sunny" di akun Instagram terverfikasinya, Minggu (18/9/2022). Terlihat kerinduan teramat sangat BCL terhadap mendiang pria bernama lengkap Ashraf Daniel Mohammed Sinclair

Ashraf dan Noah, dalam foto yang diperlihatkan BCL, tampak sedang berpelukan. Keduanya saling melempar senyum ke arah kamera. BCL bukan tanpa alasan mengunggah foto tersebut, pasalnya hari ini merupakan hari ulang tahun mendiang suami.

Hal ini diketahui pada keterangan yang ia sertakan pada foto tersebut. "Hey you.., Happy Birthday ,"tulis BCL sebagai status teks foto terbaru yang diunggahnya ke akun @bclsinclair.


BCL Merindu

BCL menambahkan kalimat yang tak kalah mengharukan. Seolah menunjukkan bahwa ia dan Noah sedang merindukan aktor berkebangsaan Malaysia ini.

"We miss you.. And love you, always..," tambah BCL.

Setelah unggahan tersebut diposting, BCL langsung ramai mendapatkan komentar dukungan dan doa. Bukan hanya dari fans saja tetapi beberapa artis lain pun ikut mengomentari momen ini.


Ramai Doa dan Dukungan

Salah satu contohnya adalah ucapan dari aktris Malaysia Yasmin Hani. "Al Fatihah... Happy Birthday Ash. ," tulis Yasmin.

Selain itu fans juga ramai mendoakan almarhum. "Al fatihah untuk almarhum semoga damai dlm istrht nya di sana aamiin," tulis salah seorang penggemar.

"Al Fatihah for this beautiful soul ," tulis penggemar lainnya.


Tahun Kedua BCL Tanpa Suami

Diketahui, pemeran Mas Bram dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri ini, meninggal pada tanggal 18 September 2020.

Hal ini sangat mengejutkan, terlebih bagi keluarga yang ditinggalkan. Ashraf meninggal dunia tanpa memperlihatkan tanda-tanda bakal berpulang untuk selamanya.

Pemakaman San Diego Hills, Karawang, menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Sambo Komunikasi dengan Nikita Mirzani?

Pengacara Bantah Ferdy Sambo Berkomunikasi dengan Nikita Mirzani, Curhat Kasus KDRT

Liputan6.com 2022-09-17 17:35:40
Irjen Ferdy Sambo saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022). Sej

Viral di sosial media sosial adanya sebuah unggahan yang memuat rekaman suara percakapan yang diduga artis Nikita Mirzani dengan seorang pria mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, yang juga tersangka sebagai pembunuh Brigadir J.

Dari rekaman berdurasi 02.20 menit ini terdengar dalam percakapan itu perempuan yang diduga sebagai Nikita Mirzani ditengarai membahas soal kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang tengah dihadapinya. Percakapan ini diduga terjadi beberapa waktu lalu ketika Nikita berperkara dengan Dipo Latief, mantan suaminya di Polres Metro Jakarta Selatan.

Adapun rekaman audio yang menjadi tersebut diunggah oleh akun Twitter milik, RezimHybrid @Hudakeyy. Dalam rekaman itu terpampang wajah jelas Ferdy Sambo dan artis Nikita Mirzani.

Menanggapi audio tersebut, pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis dengan tegas membantah jika pria dalam percakapan tersebut adalah Ferdy Sambo.

"Kami tim kuasa hukum membantah keterkaitan klien kami dalam percakapan yang sedang beredar luas," kata Arman kepada wartawan, Sabtu (17/9/2022).

Kendati demikian, Arman enggan menanggapi lebih lanjut terkait masalah percakapan yang tersebar di media sosial itu. Dia hanya berfokus pada perkara yang kini tengah dihadapi kliennya.

"Kami tidak memberikan tanggapan lebih lanjut karena tidak berhubungan dengan perkara yang kami tangani," tegasnya.

Adapun, Polri menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Polri menjerat Ferdy Sambo dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Ancaman pidananya maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun

Selain itu Polri juga menetapkan Ferdy Sambo tersangka obstruction of justice atau penghalangan proses hukum di kasus pembunuhan berencana Brigadir J.


Pengacara Benarkan Suara Nikita Mirzani

Sementara terpisah, pengacara Nikita Mirzani, Fachmi Bachmid membenarkan jika suara perempuan dalam rekaman percakapan itu adalah kliennya. Namun, dirinya tidak mengetahui dan hafal suara laki-laki yang jadi lawan bicara perempuan yang beken disapa Nikmir ini.

Adapun, dalam rekaman suara yang beredar, dinarasikan bahwa Nikita Mirzani meminta bantuan kepada Ferdy Sambo dalam kasus KDRT yang sedang ia hadapi.

Diduga, percakapan telepon ini terjadi ketika Nikita Mirzani beperkara di Polres Metro Jakarta Selatan beberapa tahun lalu atas laporan Dipo Latief, yang saat ini sudah menjadi mantan suaminya.

"Benar Suara Nikita. Saya nggak hafalSuara siapa itu (lawan bicaranya). Yang saya hafal suara Nikita," ucap Fachmi saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (17/9/2022).

Kendati demikian Fachmi enggan membocorkan siapa pria yang menjadi lawan bicara dari artis yang akrab disapa Nyai ini. Fachmi Bachmid hanya menyebut rekaman yang saat ini beredar di media sosial Twitter dan TikTok tersebut adalah sebuah percakaman lama kliennya.

"Rekaman lama ini," singkat Fachmi Bachmid.


Isi Percakapan

Sekadar informasi jika percakapan itu, pria yang diduga sebagai Irjen Ferdy Sambo itu tak banyak bicara. Lebih banyak Nikita Mirzani alias Nikmir yang melontarkan pernyataan. Berikut percakapan lengkap antara Nikita dengan sosok pria yang diduga Irjen Ferdy Sambo (FS), yang diunggah dalam akun Twitter @Hudakeyy:

Nikita Mirzani: "Apa kabar?"

(Diduga) Ferdy Sambo: "Alhamdulillah baik. Gimana, si baby gimana?"

Nikita Mirzani: "Iya baik, alhamdulillah sekarang, berat badannya udah naik. Aku tuh baru dapet surat panggilan dua hari yang lalu sebagai tersangka"

(Diduga) Ferdy Sambo:"He..eh"

Nikita Mirzani:"Nah, maksudnya ini kan ranahnya KDRT ya, kenapa jadi 351 juncto 355, itu kan pasal ngeri-ngeri"

(Diduga) Ferdy Sambo:"Hmm...waktu saksi, (pasalnya) KDRT nggak?"

Nikita Mirzani:"KDRT...."

(Diduga) Ferdy Sambo: "Ooh..iya tunggu sebentar,"

Nikita Mirzani:"Dan waktu itu belum kelar semua. Jadi sempet di-BAP tuh, sempet BAP kasus pemukulan itu, BAP lagi keadaan hamil terus muntah-muntah, ya kan"

(Diduga) Ferdy Sambo: "Iya...ya"

Nikita Mirzani:"Akhirnya si ibu itu bilang, ya udah kita setop dulu BAP-nya, nanti kalau udah sehat balik lagi. Ya udah disetop dong sampe akhirnya melahirkan dapetlah surat itu kemarin dua hari yang lalu jadi tersangka pasalnya 351. Aduh ngaco deh, maksudnya kayak kenapa sih kok begitu yah? Ini anaknya aja sampe kemarin lahiran itu kan masuk ruang NICU, ruang NICU itu diinfus kanan-kiri masuk selang mulutnya, ada fotonya, dia nggak perduli dan Niki juga nggak minta bantuan dari dia, tapi udah deh setop deh gitu, bang gimana ya bang, ada solusi nggak sih minta tolong, masalahnya ini belum 40 hari lahiran kan udah dipanggil polisi lagi, kan nggak mungkin bawa anak sekecil ini ke kantor polisi"

(Diduga) Ferdy Sambo: "Terus begini, sorry aku tanya nih status sama Dipo sekarang gimana?"

Nikita Mirzani: "Lagi proses perceraian di PN Jakarta Selatan"

(Diduga) Ferdy Sambo: "Sebentar, aku diskusi dulu"

Nikita Mirzani: "Iya masalahnya aku sama dia bukannya ini, sampai detik ini dia nggak mau diceraikan, kalau mau diceraikan harusnya kan dari kemarin udah ketok palu. Ntar ada aja lagi dari lawyer aku ngasih jawab gini, dia jawab lagi, jawab lagi, jadi nggk kelar-kelar nggak ada ujungnya sebetulnya"

(Diduga) Ferdy Sambo:"Iya, iya ..iya"

Nikita Mirzani:"Dianya pun bikin dilama-lamain gitu kan"

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Sambo Jumawa dengan Skenario Kasus Brigadir J

Cerita Ketua Komnas HAM saat Ferdy Sambo Jumawa dengan Skenario Kasus Brigadir J

Liputan6.com 2022-09-16 08:45:38
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyampaikan keterangan perkembangan pemantauan dan penyelidikan atas peristiwa baku tembak yang terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propram Polri di Kan

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik menceritakan adanya rasa jumawa pada diri Irjen Ferdy Sambo ketika merancang skenario palsu kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Iya jumawa, bahkan waktu saya periksa itu dia sebetulnya tersirat dia mengatakan begitu (bisa rancang skenario). kan dia ngaku buat skenario merancang macam-macam itu," kata Taufan saat dihubungi merdeka.com, Kamis (15/9/2022).

Namun, kata Taufan, ketika penyidik Tim Khusus (Timsus) Polri melakukan penyelidikan secara ilmiah dengan scientific crime investigation,rancangan skenario palsu baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E yang dipicu pelecehan terhadap Putri Candrawathi pun terpatahkan.

"Cuman karena pendekatan saintifik, ya kebongkar juga dia mengakui itu. Artinya dia menyadari, dia melakukan semua itu, berapa hari dia kuasai itu TKP, mulai dari tanggal 11 sore diumumkan," ujar Taufan.

"Itu diumumkan pun berdasarkan apa yang dia maui apa yang dirancang, sehingga dia merasa bahwa apapun bisa dia kerjakan, tidak bisa ada orang yang membongkar itu. Tetapi ternyata jumawanya itu bisa dibongkar orang, kan begitu," tambah Ketua Komnas HAM ini.

Bahkan, Taufan mengatakan bahwa saat pemeriksaan Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri itu pun mengakui dan tidak bisa mengelak ketika dihadapkan sejumlah fakta berdasarkan hasil penyelidikan menggunakan scientific crime investigation.

Akhirnya ditemukan titik balik terbantahkannya skenario baku tembak dengan ditemukannya rekaman CCTV yang menampilkan Ferdy Sambo datang kerumah saat Brigadir J masih hidup.

Membuat alibi dia datang saat ditelpon Putri Candrawathi, usai Brigadir J tewas karena terlibat baku tembak dengan Bharada E runtuh sepenuhnya.

"Waktu saya periksa pun diakuinya, walaupun sudah sehebat itu dia bikin rancangan ternyata pendekatan scientific, ternyata bisa membongkar. Itu diakuinya," ujarnya.


Skenario Ferdy Sambo

Skenario pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat terbongkar. Satu per satu aktor di balik pencabut nyawa Brigadir J terungkap. Didalangi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Jenderal polisi bintang dua tersebut menjadi tersangka anyar pembunuhan Brigadir J.

Penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka setelah tim khusus (timsus) Polri melakukan pemeriksaan maraton sejak kasus kematian Brigadir J mencuat ke publik pertengahan 11 Juli 2022 lalu.

Dalam keterangan awal polisi disebutkan bahwa kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, salah satu ajudan Ferdy Sambo. Baku tembak dipicu dugaan pelecehan dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, oleh Brigadir J. Insiden itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu.

Dari hasil penyelidikan dilakukan Timsus Polri dipastikan tidak ada peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Fakta yang terungkap adanya rekayasa dilakukan Ferdy Sambo. Mantan Kadiv Propam itu yang menskenariokan peristiwa seolah terjadi tembak menembak di rumah dinasnya. Selain itu, Ferdy Sambo juga memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J. Penembakan menggunakan senjata Brigadir Ricky Rizal (RR).

Bharada E berperan mengeksekusi Brigadir J sesuai perintah Ferdy Sambo. Sedangkan Brigadir RR turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.

Sejauh ini tercatat Tim Khusus Polri telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah, Bharada E, Kuwat bersama, Brigadir RR, dan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan dengan pasal pembunuhan berencana.

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

Sang Ilmuwan Berpulang di Negeri Jiran

MUI: Azyumardi Azra Meninggal, RI Kehilangan llmuwan Berkelas Dunia

Liputan6.com 2022-09-18 16:21:25
Azyumardi Azra (Liputan6.com/Citra Dewi)

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyebut kepergian Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra sebagai sesuatu hal yang mengejutkan dan merupakan kehilangan ilmuwan berkelas dunia.

Anwar Abbas mengatakan, kepergian Azyumardi Azra betul-betul mengejutkan karena beberapa hari sebelumnya, almarhum masih aktif bertukar pesan di grup sebuah aplikasi pesan.

"Kepergian beliau tentu saja membuat kita benar-benar kehilangan karena beliau dikenal sebagai seorang ilmuwan yang sangat berkelas, tidak hanya dalam skala nasional tapi juga dunia. Beliau sangat sering diundang sebagai pembicara di forum-forum ilmiah tidak hanya di dalam negeri tapi juga di berbagai forum dan kampus terkenal di mancanegara," kata Anwar dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu, (18/9/2022), seperti dilansir dari Antara.

Anwar menyebut pandangan dari mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu sangat dihormati dan banyak dijadikan rujukan.

"Bahkan boleh dikatakan tidak ada tokoh dan cendekiawan dunia yang menjadikan Indonesia sebagai objek kajiannya yang tidak kenal dengan beliau," tutur dia.


Gelar Kehormatan dari Inggris

Dia juga memuji peran Azyumardi dalam memajukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, selain mengubah wajah fisiknya tapi juga menyuburkan budaya akademik dan ilmiah di kalangan akademisi dan mahasiswa. Mengangkat UIN Jakarta menjadi sebuah Perguruan Tinggi Islam yang tidak hanya dikenal di Indonesia tapi juga dunia internasional.

Karena jasa dan reputasinya, Azyumardi adalah satu-satunya warga negara Indonesia, bahkan mungkin di Asia, yang mendapatkan gelar kehormatan "Sir" dari Kerajaan Inggris Raya.

Azyumardi juga berjasa untuk mendorong diselenggarakannya Kongres Kebudayaan Minangkabau yang akan dilaksanakan akhir tahun 2022 ini.

"Kita berharap semoga Allah SWT mengampuni semua dosanya dan menjadikan seluruh yang telah dilakukannya menjadi ibadah baginya sehingga nanti beliau dimasukkan oleh Tuhan ke dalam surga jannatun naim yang menjadi idaman dari kita semua. Amin," kata Anwar Abbas.


Wafat di Malaysia

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra dikabarkan telah berpulang di RS Serdang, Selangor, Malaysia pada pukul 12.30 waktu setempat.

Dia sedang melakukan kunjungan kerja ke Malaysia sebelum mengalami gangguan kesehatan saat hendak mendarat di Kuala Lumpur dan dibawa ke rumah sakit di Selangor.

Panjat Menara 48 Lantai di Usia 60 Tahun

'Spiderman Prancis' Kembali Beraksi, Panjat Menara 48 Lantai di Usia 60 Tahun

Liputan6.com 2022-09-18 16:03:09
Alain Robert yang dikenal sebagai 'Spiderman Prancis' memanjat gedung pencakar langit Skyper di pusat Frankfurt, Jerman, 23 November 2021. Alain Robert telah memanjat lebih dari 100 bangunan

Seorang pendaki yang dikenal sebagai SpiderMan Prancis telah menandai ulang tahunnya yang ke-60 dengan mendaki gedung pencakar langit 48 lantai di Paris tanpa perlengkapan keselamatan apa pun.

Alain Robert memanjat Menara TotalEnergies di kawasan bisnis Dfense tanpa menggunakan tali atau tali kekang, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (18/9/2022).

"Saya ingin mengirim pesan kepada orang-orang bahwa berusia 60 tahun bukanlah apa-apa. Anda masih bisa berolahraga, aktif, melakukan hal-hal luar biasa," katanya kepada kantor berita Reuters.

Setelah mencapai puncak menara, ia dilaporkan ditangkap.

Mr Robert telah mendaki Menara TotalEnergies berkali-kali sebelumnya. Kali ini, dia hanya butuh 60 menit untuk mencapai puncak, situs berita Defense 92 melaporkan.

"Saya berjanji pada diri sendiri beberapa tahun yang lalu bahwa ketika saya akan mencapai usia 60 tahun, saya akan mendaki menara itu lagi karena 60 melambangkan usia pensiun di Prancis dan saya pikir itu adalah sentuhan yang bagus," katanya setelah pendakian.

Dia menambahkan bahwa tujuan pendakian itu juga untuk meningkatkan kesadaran akan pemanasan global, menurut Reuters.

Mr Robert dikenal karena memanjat gedung-gedung tinggi di seluruh dunia. Prestasinya yang berani termasuk mencapai puncak Burj Khalifa Dubai - gedung tertinggi di dunia.

Dia biasanya melakukan aksinya tanpa pemberitahuan atau izin sebelumnya dan telah ditangkap beberapa kali.


Panjat Gedung di Hong Kong, 'Spiderman Prancis' Serukan Pesan Damai

Alain Robert yang dijuluki "French Spiderman" memanjat gedung pencakar langit di Hong Kong pada Jumat, 16 Agustus 2019.

Pria berkebangsaan Prancis itu membentangkan "spanduk perdamaian" ketika pusat bisnis tersebut mengalami masalah internal dan maraknya aksi demonstrasi.

Pria berusia 57 tahun tersebut memanjat gedung Cheung Kong 68 lantai di kawasan bisnis utama Hong Kong dalam kondisi panas dan lembab pada Jumat pagi.

Selama pendakian, ia memasang spanduk yang menampilkan bendera Hong Kong dan Tiongkok, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (16/8/2019).

Sebelum pendakian, Robert mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pesan pendakiannya adalah untuk membuat "seruan mendesak untuk perdamaian dan konsultasi antara rakyat Hong Kong dan pemerintah mereka".

"Mungkin apa yang saya lakukan dapat menurunkan suhu pertikaian dan mungkin bisa balik tersenyum. Itulah harapan saya," kata Robert dalam pernyataan media.

Sudah sekitar 10 minggu protes besar terjadi di Hong Kong. Bahkan, terdapat kekerasan yang dialami oleh masyarakatnya.

Aksi protes dan demo Hong Kongdipicu rencana diberlakukannya UU ekstradisi ke daratan China. Karena banyak masyarakat yang menolak, timbulah aksi demonstrasi besar-besaran.


Manusia 'Laba-Laba' Panjat Gedung 307 Meter di Dubai

Unjuk rasa menyerukan pelengseran Presiden Brasil Dilma Rousseff digelar di Sao Paulo diikuti lebih dari 100 ribu orang. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (13/4/2015).

Masa jabatan kedua Dilma diwarnai skandal korupsi di perusahaan terbesar Brasil, yakni Petrobas, jatuhnya mata uang dan konflik politik.

Di Yongxi, Tiongkok, tangan seorang bocah terjepit sabuk pembungkus pegangan eskalator hingga ia terbawa eskalator. Untuk membebaskan bocah itu petugas harus membongkar eskalator. Belum diketahui insiden itu akibat ulah si bocah ataukah kesalahan mesin.

Di Nairobi, Kenya, seorang mahasiswa tewas dan 141 luka-luka akibat saling injak di kampus Universitas Nairobi. Sebagian di antara mereka juga cedera karena melompat dari lantai atas asrama.

Pemicu insiden ini siswa panik mendengar beberapa suara ledakan yang mereka kira serangan teroris. Padahal yang meledak adalah sebuah alat listrik.

Sementara di Dubai, Uni Emirat Arab, 'manusia laba-laba' asal Prancis, Alain Robert memanjat Menara Cayan, salah satu pencakar langit di Dubai. Gedung bertingkat 75 itu ia panjat tanpa alat bantu atau tali pengaman.

Alain hanya mengandalkan bubuk kapur dan semacam selotip pada ujung jarinya. Di usia 52 tahun, Alain Robert masih lincah memanjat dan bisa mencapai puncak gedung setinggi 307 meter itu dalam waktu 70 menit saja.

Menikah Tak Lagi Sakral?

Angka Perceraian di Indonesia Terus Naik, Lembaga Perkawinan Tidak Lagi Sakral?

Liputan6.com 2022-09-19 00:20:15
Angka Perceraian di Indonesia Terus Naik, Lembaga Perkawinan Tidak Lagi Sakral? (Liputan6.com/Abdillah)

Tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Rhesty, dirinya akan akan bolak-balik ke Pengadilan Agama Kabupaten Bekasi, Jawa Barat untuk mengurus proses perceraian orang tuanya. Setelah menikah selama 32 tahun, orang tuanya bersepakat untuk berpisah.

Tanpa bekal pengalaman sebelumnya, dia rela izin kerja setengah hari dari tempatnya bekerja untuk mencari informasi persyaratan pengajuan gugatan cerai. Setelah informasi didapatkan, keesokan harinya Rhesty mulai memasukkan pendaftaran.

Dia memilih datang pagi untuk mengindari antrean panjang. Benar saja, sesampainya di lokasi sekitar pukul 05.30 WIB, Rhesty menjadi orang ke-10 yang datang untuk melakukan pendaftaran pada 1 Juli 2022.

"Jadi memang dari pukul 07.00-an WIB buka satpamnya antrean untuk daftar itu sudah habis. Memang satu hari itu satu proses. (datang pertama daftar) Itu bayar materai dan lain-lain," kata Rhesty kepada Liputan6.com.

Usai melakukan pendaftaran, kata Rhesty nantinya pihak penggugat akan mendapatkan jadwal sidang perdana. Sidang perdana perceraian orang tuanya pun dijadwalkan pada 22 Juli 2022. Menurut dia, jarak 21 hari yang diterima keluarganya termasuk lebih cepat. Sebab ada beberapa orang yang harus menunggu hingga satu bulan untuk penentuan jadwal.

Akhirnya tiga kali persidangan pun dilalui oleh orang tua Rhesty. Jadwal setiap persidangan dilakukan dalam jarak satu pekan. Sedangkan untuk akte cerai, kata dia dapat diterima setelah sebulan sidang terakhir.

"Putusan hakim 5 Agustus dan bisa ambil akta cerai sebulan kemudian. Bisa dihubungi pihak sana atau via SMS. Jadi nyokap terima akte cerai itu tanggal 6 September," ujar dia.

Proses Dua Bulan

Proses perceraian juga sempat dirasakan oleh, Amanda bukan nama sebenarnya. Dia mengugat suaminya sekitar dua bulan lalu di Pengadan Agama Indramayu. Gugatan yang dilayangkan ke suaminya bukanlah masalah ekonomi ataupun adanya pihak ketiga.

Amanda bersama suaminya sudah menjalani sebagai sepasang suami istri selama tiga tahun. Namun karena alasan ketidakcocokan menjadi alasan utama perceraian tersebut dilakukan.

"Permasalahannya bisa dibilang kecil bukan masalah ekonomi, wanita lain maupun masalah orang ketiga tetapi mungkin masalah ketidakcocokan atau ketidaknyamanan lagi," kata Amanda kepada Liputan6.com.

Proses pengadilan berjalan kurang lebih dua bulan, mulai dari pendaftaraan hingga proses sidang hingga mediasi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Statistik Indonesia 2022, sebanyak 447.743 kasus perceraian terjadi pada tahun 2021. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 291.677 perkara. Data BPS tersebut hanya mencakup perceraian untuk orang Islam saja.

Sedangkan, berdasarkan data dari Badan Peradilan Agama terdapat sejumlah penyebab dari perceraian. Yakni faktor perselisihan dan pertengkaran, ekonomi, meninggalkan salah satu, KDRT, mabuk, murtad, dihukum penjara, judi, poligami, zina, kawin paksa, cacat badan, madat, dan lainnya.


Lembaga Perkawinan Tak Lagi Sakral?

Perceraian merupakan hal yang tidak diinginkan atau diantisipasi pasangan suami istri setelah menikah. Apalagi jika mengingat bahwa perkawinan itu sebenarnya adalah hal sakral.

Pernikahan atau perkawinan adalah hal yang didambakan semua insan demi mencapai kebahagiaan dengan membentuk sebuah rumah tangga. Namun, seringkali perceraian menjadi jawaban terakhir ketika tak ada lagi kecocokan ataupun keharmonisan dalam sebuah rumah tangga. Mungkinkah lembaga perkawinan tidak lagi dipandang sakral?

Alasan gugatan perceraian di masyarakat pun beragam. Psikolog dewasa, Nirmala Ika menilai berdasarkan data yang ada penyebab perceraian tertinggi disebabkan oleh perselisihan atau ketidakcocokan kemudian diikuti oleh Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) lalu masalah finansial.

Menurut dia, ketidakcocokan berdasarkan kacamata psikologi merupakan hal yang lumrah terjadi pada pasangan suami istri. Sebab keduanya tumbuh dari keluarga, budaya yang berbeda dan beranekaragam.

"Jika kita bicara pernikahan ini adalah suatu hal yang harus diupayakan atau diusahakan, tidak cuman hanya menggunakan modal cinta saja dan sama-sama ingin bahagia saja. Kita tahu semua orang menikah pasti ujungnya memang ingin sama-sama bahagia tapi kemungkinan tantangan itu muncul bukan menjelang pernikahan tapi setelah kita ijab kabul atau akad nikah sejujurnya itu tantangan sesungguhnya," kata Nirmala kepada Liputan6.com.

Sebab setelah prosesi pernikahan setiap pasangan akan menjadi dirinya sendiri dan mulailah muncul perbedaan-perbedaan yang terlihat. Mulai dari kebiasaan, nilai-nilai keluarga yang dianut, hingga masalah pengasuhan.

Karena itulah ketika permasalahan yang dihadapi tidak terselesaikan munculah perpisahan. Selain itu Nirmala menyatakan jika saat ini proses perceraian lebih mudah dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.

"Sekarang perceraian juga bukan sebuah hal yang aib atau harus ditutupi. Kemudian ditambah dengan sekarang istri dan suami punya akses kemana-mana beda dengan dulu dimana istri harus manut sama suami sehingga mereka lebih memilih perceraian dibanding untuk bertahan dihubungan yang tidak bahagia," ucapnya.

Nirmala juga memberikan sejumlah tips mengantisipasi perceraian dalam pernikahan. Dia meminta setiap suami atau istri harus paham akan dirinya sendiri sebelum mengenali pasangannya.

Mengenali diri sendiri menurut dia yaitu mengetahui atau mengenali luka, trauma, ataupun pola-pola yang ada terjadi selama tumbuh kembang. Sebab karakter dan masa lalu pasangan akan berbeda dengan yang orang lain alami.

Karena hal itu, Nirmala meminta setiap pasangan dapat terbuka dan mengkomunikasikan keadaan tersebut. "Komunikasi ini hal yang penting dalam berkeluarga. Kita jangan pakai asumsi yang ada di pikiran kita karena bisa saja apa yang kita asumsikan berbeda dengan apa yang terjadi sebenarnya," ujar dia.

Kemudian setiap pasangan perlu untuk belajar menajemen konflik. Setiap konflik terjadi kata dia, mengarahkan pada pertikaian dan diskusi yang sehat. Saat terjadi konflik kata Nirmala, setiap pasangan harus merefleksikan diri sendiri terlebih dahulu.

Di mana setiap individu mengetahui dan paham mengenai permasalahan yang dihadapi. Yaitu permasalahan dalam komunikasi atau akibat ekspektasi yang berbeda. Karena setiap individu yaitu suami dan istri memiliki latar belakang yang berbeda.

"Kemudian mau enggak mau ya kita harus mau berubah atau salah satu dari kita harus mau berubah untuk bisa mengupayakan mempertahankan pernikahan. Tapi perubahan itu harus karena usaha dan kemauan diri kita sendiri bukan karena suatu paksaan. Jadi bisa dikatakan pernikahan ini adalah suatu sistem dimana suatu perubahan akan memberikan efek ke semua seperti pasangan kita, diri kita, dan anak kita juga," paparnya.


Peningkatan Jumlah Perceraian di Indramayu, Jawa Barat

Selanjutnya yang perlu diperhatikan yakni mengenai finansial atau keuangan. Faktor ini merupakan salah satu penyebab pertikaian dalam sebuah rumah tangga.

Karena hal itu, psikolog lulusan Universitas Indonesia tersebut juga mengimbau para calon pasangan suami istri dapat mengikuti adanya sekolah pra nikah. Harapannya yaitu setiap pasangan dapat diberikan arahan atau pandangan mengenai sebuah pernikahan.

"Dengan adanya sekolah pra nikah ini ada yang menggaet, ada yang memberikan arahan mana yang baik dan mana yang buruk. Tapi walaupun ada, itu harusnya bergantung dari kesadaran diri kita sendiri karena balik lagi perubahan itu datang dari diri kita sendiri tanpa adanya pasangan baik dari pasangan kita nantinya," jelas Nirmala.

Setiap pasangan tentu memiliki gambaran pernikahan yang diidamkan. Setelah menikah perceraian merupakan hal yang perlu diwaspadai setiap suami istri. Namun, saat ini angka perceraian di Indonesia mengalami sejumlah peningkatan. Salah satunya yaitu di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Berdasarkan data dari BPS pada 2021, Kabupaten Indramayu merupakan wilayah dengan jumlah perceraian tertinggi di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2022 jumlah kasus perceraian yang ditangani diperkirakan sebanyak 700-800 kasus per bulan.

"Dan untuk satu tahun itu kisaran 8.000 hingga 9.000 perkara. Kalau untuk gugatan perceraiannya permasalahan keluarga yang menjadi alasan perceraiannya," kata Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu, Muhammad Kasim kepada Liputan6.com.

Untuk Agustus 2022, perkara perceraian yang ditangani sebanyak 857 kasus. Sedangkan selama tahun 2022 dari Januari sampai pertengahan September sudah mencapai 7.000 perkara.

Kata dia, alasan kuat dari sejumlah perkara perceraian didasarkan pada masalah ekonomi. Misalnya tidak diberikan nafkah oleh suami untuk keluarga.

Kasim mengatakan usia pasangan yang melakukan perceraian masih kategori muda. "Untuk rata-rata usia perceraian di usia 20-25 tahun dan terbilang usia pernikahan muda," ucapnya.

Kasim menegaskan tidak ada pembatasan orang dalam pengajuan perkara per harinya. Kecuali saat masih awal pandemi Covid-19. Yaitu untuk pembatasan agar tidak terjadi kerumunan.

Sementara itu dia mengimbau agar masyarakat dapat mempersiapkan diri ketika berencana untuk melaksanakan pernikahan. Sebab saat berumah tangga dipastikan ada banyak masalah yang harus dihadapi.

"Sehingga harus dikomunikasikan antara pasangan karena sejak awal pernikahan kan sudah bisa menerima baik-buruknya sama-sama dan sebaiknya dipikir-pikir kembali sebelum melakukan perceraian. Libatkan keluarga besar sehingga masih dapat mempertahankan rumah tangganya secara utuh," jelas dia.


Gangguan Kesehatan Mental Penyebab Tingginya Angka Perceraian

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan angka perceraian mengalami peningkatan signifikan sejak 2015. Saat itu angka perceraian berkisar pada angka 30-50ribu perkara. Namun pada tahun 2017-2018 angka perceraian itu bisa mencapai 400rb perkara.

"Dan di tahun 2021 itu sekitar 580 ribu, sedangkan pernikahan kan terbilang praktis tidak ada lonjakan sekitar 1,9-2 juta per tahun," kata Hasto kepada Liputan6.com.

Menurut dia, peningkatan atau kenaikan angka perceraian tersebut berhubungan dengan mental emotional disorder atau gangguan kesehatan mental yang mempengaruhi keadaan emosi seseorang. Hasto menyatakan berdasarkan data ada kenaikan mental emotional disorder pada remaja.

Yaitu 6,1 persen pada 2013 dan naik menjadi 9,8 persen pada 2018. Kemudian, data dari riset Kesehatan Dasar mengenai Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) juga alami peningkatan. Pada tahun 2013 angkanya 1,7 per 1000 orang per rata-rata nasional, tetapi angkanya pada tahun 2018 naik menjadi 7,1 per 1000 orang.

"Artinya peningkatan ini kan hampir tiga kali lipat. Ini sangat relate dengan toxic people, toxic relationship dan toxic friendship. Jadi jika dia membentuk keluarga sangat mungkin terjadinya pertikaian kronis karena suami atau istrinya bisa tidak mengenakan atau suami dan istrinya memiliki sikap toxic. Ini yang menurut saya dari data perlu dibuktikan, tapi saya kira sangat berkorelasi," paparnya.

Hasto juga menilai pernikahan di usia muda juga memiliki kontribusi dalam penyebab perceraian. Sebab usia muda belum dapat mengatur emosinya dan menimbulkan percecokan dalam suatu rumah tangga.

Karena hal itu dipentingkannya edukasi mengenai parenting yang baik. Dalam sebuah keluarga yang bercerai itu akan berdampak pada anak dan meningkatnya mental emotional disorder di kalangan remaja.

"Jika kalangan broken home meningkat tentu bisa menjadi lingkaran setan yang kalau tidak kita putus akan semakin banyak anak broken home. Dan makin banyak anak remaja yang tidak terurus, tidak dapat kasih sayang dan makin banyak yang toxic juga, oleh karena itu perlu ada upaya lebih disitu (parenting yang baik)," ujar dia.

Selanjutnya dibutuhkannya yaiti adanya bimbingan pra nikah. Saat ini kata Hasto, setiap kantor Kementrian Agama sudah mengupayakan adanya kelas pra nikah. "Kalau dari BKKBN, kita ada di desa atau kampung yang bisa mengumpulkan anak-anak remaja untuk diberikan informasi dan juga memberikan bimbingan kepada orang tua mereka juga. Kemudian setelah melakukan proses pernikahan, maka perlu juga melakukan pembelajaran atau pembinaan menjadi orang tua yang hebat," ucapnya.


Edukasi Parenting Dibutuhkan Untuk Antisipasi Perceraian

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi mengenai pemahaman remaja terkait masalah reproduksi khususnya risiko melakukan sex pada usia dini.

"Itu penting sekali, karena salah satu alasan mereka sering kawin di usia muda itu karena hamil diluar nikah, nah ini yang menjadi akar permasalahannya," Hasto menandaskan.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati mengaku prihatin dengan adanya kenaikan kasus perceraian di Indonesia setiap tahunnya. Menurut dia, hal tersebut dampak dari rentannya ketahanan keluarga.

Kurniasih menyatakan banyak hal yang dirugikan dari setiap proses perceraian. Karena dapat memengaruhi kualitas keluarga. Sebuah keluarga, lanjut dia, harus fokus dalam sebuah kebijakan.

"Sebab kalau tidak akan muncul persoalannya yang melebar kemana-mana. Anak-anak bisa jadi korban, kekerasan dalam rumah tangga, kualitas kesehatan anggota keluarga akan terganggu termasuk memperbesar terjadinya stunting jika ternyata dalam keluarga terjadi perceraian dalam kondisi mengandung atau memiliki anak balita," kata Kurniasih kepada Liputan6.com.

Karena hal itu, dia meminta adanya penguatan keluarga harus sudah dilakukan kepada anak muda sebagai bentuk persiapan sebelum pernikahan. Misalnya dalam memberikan pandangan dan arahan mengenai sejumlah faktor penyebab perceraian.

Mulai dari masalah ekonomi, pertengkaran, kesiapan mental termasuk media sosial harus diselesaikan sebelum pelaksanaan pernikahan.

"Tidak ada salahnya anak-anak muda belajar soal parenting sebelum menikah sebagai bagian dari persiapan mengarungi pernikahan. Dukungan ekonomi bisa juga dijalankan dengan memperluas lapangan dan kesempatan kerja atau dukungan bagi wirausaha baru," ucapnya.

Selain itu kata dia, antisipasi peningkatan data kehamilan pelajar di luar nikah yang bisa berujung pada pernikahan gagal di masa depan juga perlu diperhatikan. Kasus pernikahan dini akibat kehamilan di luar nikah menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perceraian.

"Hulunya sampai hilir harus diatur dan diuraikan. Semua faktor yang menjadi penyebab kasus perceraian di Indonesia harus dipelajari dan masing-masing harus dicarikan alternatif solusi dengan kebijakan-kebijakan yang harus segera direalisasikan. Kita sudah darurat kasus perceraian," Kurniasih menandaskan.