Calon Mantu Jokowi Lahir di Amerika Sarat Prestasi

Mengenal Erina Gudono, Calon Mantu Jokowi yang Sarat Prestasi

Liputan6.com 2022-10-16 14:50:41
Erina Gudono dan Kaesang Pangarep. (Foto: Dok. Instagram @kaesangp)

Pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dikabarkan akan digelar pada Desember 2022 mendatang. Kaesang Pangarep, akan menikah dengan finalis Puteri Indonesia asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2022, Erina Gudono.

Dikutip dari laman Puteri Indonesia, berikut profil singkat Erina Gudono, calon mantu Jokowi.

Lulusan Columbia University

Erina Gudono lahir pada 11 Desember 1996 di Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia diketahui pernah menempuh pendidikan di Manajemen Keuangan Universitas Gadjah Mada sebelum akhirnya lanjut mengambil gelar S2 di Columbia University untuk studi Master of Public Administration.

Erina juga pernah mengambil kursus pendek musim panas di The Chinese University of Hong Kong dalam bidang Bisnis dan Manajemen Ekonomi kemudian mengikuti program pertukaran ke Showa Women's University of Japan.

Mewakili DIY dalam Ajang Puteri Indonesia

Erina kemudian mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam ajang Puteri Indonesia 2022. Dalam kontes kecantikan tersebut, Erina Gudono berhasil menembus 11 besar.

Bahkan, ia sempat bertemu Presiden Jokowi saat menjalani masa karantina. Selain menjadi 11 besar Puteri Indonesia, Erina telah mengukir segudang prestasi, termasuk menjadi delegasi Indonesia untuk Harvard World Model United Nation, juara 1 Business Project Competition di Tokyo.

Memiliki Segudang Prestasi

Erina Gudono juga pernah menjadi juara 1 AIESEC Social Initiative Competition, juara 1 National Business Plan Competition, dan peraih Most Social Spirited Scholar dari UGM FEB Award.

Erina memulai karier secara profesional pada 2020 di Bank Indonesia sebagai Project at Payment System Policy Department dan Assistant Manager Apprenticeship. Kemudian, ia berlanjut di bank investasi internasional, JP Morgan, sebagai Asia Analyst dan menjadi satu-satunya lulusan universitas dalam negeri di angkatannya.

Mencintai Budaya Jawa

Erina sangat menyukai budaya Jawa dan dapat dengan fasih menulis membaca aksara jawa, Ia memiliki keinginan besar untuk melanjutkan kegiatan sosialnya yang telah dilakukan selama delapan tahun dalam mendukung pendidikan dan membuat sekolah untuk anak-anak marjinal di Yogyakarta.

Aktif Berbagai Kegiatan Sosial

Erina memiliki advokasi tentang masalah kesenjangan ekonomi di Yogyakarta, di mana perempuan dan anak-anak dalam kemiskinan menjadi kelompok yang paling terkena dampak, sangat rentan dan tidak memiliki kesempatan atau akses ke dunia pendidikan. Erina telah aktif mengadvokasi dan membantu perempuan dan anak-anak yang tinggal di komunitas marginal di Yogyakarta untuk memiliki kesempatan pendidikan melalui @Takesbook bermitra dengan @sekolahgajahwong, @sekolah_marjinal, dan @harapanfian dari tahun 2015.


Saksikan video pilihan berikut ini:

Ternyata Ayah Lesti yang Laporkan KDRT

Beredar Isi Perjanjian Perdamaian Lesti Kejora dan Rizky Billar, Terungkap yang Buat Laporan ke Polisi adalah Sang Ayah

Liputan6.com 2022-10-16 14:57:00
Momen romantis keduanya diabadikan apik oleh Askar Photography. Tampak dekorasi bunga dan tulisan 'Happy 1 Wedding Anniversary' menghiasi ruangan. (Instagram/askar_photography/lestykejor

Lesti Kejora dan Rizky Billar telah memutuskan untuk berdamai. Lesti Kejora memilih untuk mencabut laporan kepolisian terkait kasus dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar.

Saat ini, pihak kepolisian pun telah membebaskan Rizky Billar yang semula ditahan selama 20 hari ke depan. Kendati demikian, Rizky Billar masih tetap berstatus sebagai tersangka dan menjalani wajib lapor.

Sementara itu, di media sosial banyak beredar mengenai isi dari kesepakatan perdamaian antara Lesti Kejora dan Rizky Billar.

Banyak warganet yang kemudian membahas mengenai isi perjanjian tersebut.


Isi Perjanjian

Berikut ini adalah isi perjanjian perdamaian Lesti Kejora dan Rizky Billar:

Kesepakatan Perdamaian

Pada hari ini, Kamis tanggal Tiga Belas, bulan Oktober, tahun 2022 (13-10-2022), bertempat di Provinsi Jakarta, kami yang bertandatangan di bawah ini:

I. Muhammad Rizky Als Rizky Billar;

(untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai 'PIHAK PERTAMA').

II. Lestiani Als Lesti Kejora;

(untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai 'PIHAK KEDUA').

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bertindak secara sendiri-sendiri disebut 'PIHAK' dan bertindak bersama-sama disebut 'PARA PIHAK'.

Mengingat

a. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA merupakan pasangan suami-istri yang sah secara agama dan hukum Indonesia;

b. Bahwa PARA PIHAK telah sepakat untuk berdamai demi kehidupan yang lebih baik dalam melanjutkan rumah tangga;

c. Bahwa sehubungan dengan Laporan Polisi yang dibuat oleh Ayah dari PIHAK KEDUA, maka demi memenuhi syarat sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana berdasarkan Keadilan Restoratif (Restorative Justice) dan telah disepakati PARA PIHAK untuk berdamai;

Bahwa PARA PIHAK telah sepakat dan dituangkan dalam perjanjian yang mana sebagai berikut:

Pasal 1

Penyelesaian Perdamaian

(1) PIHAK KEDUA saat ini telah membuat Laporan Polisi sebagaimana terdaftar No.: LP/B/2348/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tanggal 28 September 2022 pada Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan;

(2) PIHAK PERTAMA saat ini berstatus sebagai Tersangka sesuai dengan Surat Penetapan Tentang Peralihan Status No.: SP TAP/116/X/2022/Reskrim tertanggal 12 Oktober 2022;

(3) PARA PIHAK telah bersepakat untuk berdamai sebagai berikut:

a. PIHAK PERTAMA mengakui kesalahan kepada PIHAK KEDUA dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi;

b. PIHAK KEDUA memaafkan kesalahan PIHAK PERTAMA;

c. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA saling berdamai dan bermaafan atas segala tindakan dan/atau kejadian yang tidak berkenan di masa lampau yang mana dituangkan dengan kesepakatan perdamaian ini yang akan ditandatangani oleh PARA PIHAK;

d. PIHAK KEDUA mencabut Laporan Polisi No.: LP/B/2348/IX/2022/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tanggal 28 September 2022 pada Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan;

e. PIHAK PERTAMA mencabut Talak yang dilakukan terhadap PIHAK KEDUA berdasarkan hukum agama perkawinan PARA PIHAK;

f. PARA PIHAK sepakat setelah perdamaian ini dan pencabutan laporan polisi oleh PIHAK KEDUA, maka sepakat untuk tidak saling menuntut, baik secara hukum pidana ataupun hukum perdata dan lainnya;

Pasal 2

Lain-lain

(1) Bahwa PARA PIHAK benar adanya ingin berdamai, melanjutkan rumah tangga yang telah dijalani selama ini;

(2) Bahwa masing-masing PIHAK, baik PIHAK PERTAMA ataupun PIHAK KEDUA melakukan perdamaian ini tanpa ada paksaan ataupun intervensi pihak lain, demi keberlangsungan rumah tangga yang masih dapat diperbaiki dan dapat dilanjutkan;

Demikian Perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya ditandatangani di atas materai yang cukup oleh PARA PIHAK serta dibuat 2 (dua) rangkap dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum sama.


Laporan Ayah Lesti

Dari situ, diketahui bahwa rupanya yang membuat laporan kepolisian itu adalah Endang Mulyana, ayah dari Lesti Kejora. Hal itu tertuang dalam bab menimbang di poin C.

"Bahwa sehubungan dengan Laporan Polisi yang dibuat oleh Ayah dari PIHAK KEDUA, maka demi memenuhi syarat sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana berdasarkan Keadilan Restoratif (Restorative Justice) dan telah disepakati PARA PIHAK untuk berdamai;," begitu yang tertulis.


Tanggapan Warganet

Dari situ, banyak warganet yang kemudian memberikan tanggapan mengenai hal ini. Mereka merasa kecewa terhadap keputusan yang diambil oleh Lesti Kejora.

"Apa Yg dlakukan ayah kejora udah tepat kok..," tulis @lulu_mrtsh dikutip dari unggahan fi akun gosip @insta_julid.

"Ayahnya yg lapor, anaknya yg cabut. Cinta tulus ayah bertemu bucin dunia. Beruntung punya ayah begitu, sing sehat pak..hari hari kedepan mgkin hati gk senang masa kemarin. Anak dalam zona tidak aman," timpal @ririegranita.

Keliling Kota Pakai Vespa di Hari Perpisahan

Gaya Anies Baswedan Naik Vespa Keliling Jakarta

Liputan6.com 2022-10-16 16:05:00
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menaiki sepeda motor vespa menyapa warga saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2022). Sebelumnya, Anies Baswedan bersama
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menaiki sepeda motor vespa menyapa warga saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2022). Sebelumnya, Anies Baswedan bersama Ahmad Riza Patria berpamitan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta di halaman Balai Kota DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menaiki sepeda motor vespa saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2022). Sebelumnya, Anies Baswedan bersama Ahmad Riza Patria berpamitan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta di halaman Balai Kota DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menaiki sepeda motor vespa saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2022). Sebelumnya, Anies Baswedan bersama Ahmad Riza Patria berpamitan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta di halaman Balai Kota DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menaiki sepeda motor vespa menyapa warga saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2022). Sebelumnya, Anies Baswedan bersama Ahmad Riza Patria berpamitan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta di halaman Balai Kota DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menaiki sepeda motor vespa menyapa warga saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2022). Sebelumnya, Anies Baswedan bersama Ahmad Riza Patria berpamitan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta di halaman Balai Kota DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menaiki sepeda motor vespa saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2022). Sebelumnya, Anies Baswedan bersama Ahmad Riza Patria berpamitan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta di halaman Balai Kota DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menaiki sepeda motor vespa menyapa warga saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2022). Sebelumnya, Anies Baswedan bersama Ahmad Riza Patria berpamitan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta di halaman Balai Kota DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Jokowi Cek Lokasi Akad Nikah Kaesang

Jokowi Cek Lokasi Akad Nikah Kaesang dan Erina Gudono di Pendopo Agung Ambarrukmo Yogyakarta

Liputan6.com 2022-10-16 13:42:47
Mural Kaesang dan Erina Gudono di Jl Gatot Subroto, kota Solo, Jawa Tengah. (Dok: Instagram/bahagiamural)

Jelang pernikahan Kaesang dan Erina pada Desember 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Pendopo Agung Ambarrukmo yang berada di kawasan Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta, Minggu (16/10/2022). Rencananya, Pendopo Agung Ambarrukmo akan menjadi lokasi akad nikah anak bungsunya dengan mantan finalis Putri Indonesia 2022.

Jokowi datang ke Pendopo Agung Ambarrukmo bersama dengan empat menterinya, Erick Thohir, Pratikno, Bahlil Lahadalia, dan Luhut Binsar Pandjaitan. Tidak hanya itu, Kapolda DIY dan Pangdam Diponegoro juga ikut menemani presiden.

Ketika Jokowi masuk ke dalam hotel, Erina Gudono yang merupakan calon menantunya bersama dengan rombongan ikut menyusul masuk ke dalam hotel melalui pintu barat. Tak beberapa lama kemudian, Jokowi bersama rombongan keluar dan menuju mobil kepresidenan.

Menurut General Manager Royal Ambarrukmo Hotel Herman Courbois, kedatangan Jokowi untuk melihat alternatif tempat yang rencananya digunakan untuk rangkaian pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina.

"Presiden hanya melihat bagian depannya saja," ucapnya.

Sebelumnya, dalam silaturahmi warga Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, Muhaimin, pakde Erina Gudono, menyebutkan rangkaian acara pernikahan Kaesang dan keponakannya yang sebagian digelar di Yogyakarta. Sekalipun belum menyebutkan tanggal pastinya, namun rangkaian acara akan dimulai Rabu sampai Sabtu.

"Pada Sabtu pagi akan diadakan akad nikah di Pendopo Agung Ambarrukmo Yogyakarta terbatas untuk 100 undangan saja," tuturnya.


Saksikan video pilihan berikut ini:

Odekta Naibaho Berjaya di Jakarta Marathon 2022

Odekta Naibaho Berjaya di Jakarta Marathon 2022

Liputan6.com 2022-10-16 16:53:20
Odekta Naibaho Berjaya di Jakarta Marathon 2022

Peraih medali emas SEA Games Vietnam, Odekta Elvina Naibaho ikut memeriahkan Jakarta Marathon 2022 yang digelar Minggu (16/10/2022) pagi. Odekta sukses merebut gelar juara pertama saat turun di kategori half marathon yang menempuh jarak 21 kilometer.

Balapan half marathon di Jakarta Marathon 2022 dimulai pukul 06.00 WIB dengan start di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan. Odekta menjadi pelari pertama di kategori half marathon yang menyentuh garis finis. Odekta menyelesaikan half marathon pada pukul 07.17 WIB.

Gelar juara Jakarta Marathon 2022 ini menambah daftar panjang kemenangan olahragawan asal Kabupaten Dairi tersebut pada olahraga marathon.

Odekta Naibaho yang merupakan atlet binaan Badan Intelijen Negara (BIN) ini, mengaku sangat menikmati maraton yang digelar oleh Pemprov melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta tersebut. Odekta mempersembahkan kemenangannya untuk BIN, sebagai lembaga yang telah membinanya untuk bisa berprestasi.

"Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, prestasi ini saya persembahkan untuk pelatih dan keluarga, lalu kepada Kepala BIN, Profesor Doktor Budi Gunawan yang telah membina kita. Kami persembahkan medali ini untuk bapak. Lalu untuk Deputi ll BIN, Bapak Edmil Nurjamil yang telah memberikan dukungannya yang luar biasa untuk kami. Itu menjadi energi yang sangat positif untuk saya," ujar Odekta usai mengikuti lomba.

Dia juga mengaku tidak pernah melewatkan setiap Jakarta Marathon diadakan. Keikutsertaannya pada Jakarta Marathon edisi kesembilan ini, dijadikannya modal latihan untuk sejumlah agenda pentas olahraga yang akan diikutinya. Salah satunya yakni SEA Games di Kamboja pada 2023 mendatang.


SEA Games

"Untuk jangka pendek saya akan berlomba dan mempersiapkan diri di SEA Games tahun depan di Kamboja, di bulan Mei. Lalu jangka panjangnya saya menargetkan diri masuk di tim Asian Games. Mudah-mudahan target itu bisa tercapai. Ini menjadi try out saya," ungkapnya.

Meski begitu, Odekta tetap memberikan beberapa masukan pada event yang diikuti belasan ribu peserta ini. Menurutnya, ada beberapa permasalahan teknis yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kenyamanan bagi para peserta saat berkompetisi.

"Masih ada beberapa kendala, salah satunya tidak ada plang petunjuk kilometer, lalu sering terjadi crowdid yang membuat kita kesulitan kalau mengambil minum. Saya harapkan hal-hal itu bisa dievaluasi ke depannya. Supaya generasi-generasi muda bisa termotivasi untuk ikut olahraga lari di Jakarta ini," katanya.


Bangga

Sementara itu, salah satu pembina Odekta di BIN, Arifin Abdullah mengatakan, dirinya sangat bangga dengan raihan Odekta yang menjadi juara pertama dalam kategori half marathon di Jakarta Marathon 2022. Menurutnya, hasil tersebut menunjukkan hasil kerja keras dari latihan Odekta yang merupakan pelari nasional.

"Kami sangat-sangat bahagia dengan prestasi Odekta. Dengan waktu dan kecepatannya, dia bisa sampai di waktu 1 (jam), 17 (menit). Ini adalah dedikasi dia sebagai pelari nasional. Ini bisa mengukur dari apa yang dia lakukan. Dia juga ada pelatih untuk mensuport kesiapan dia untuk menghadapi turnamen-turnamen yang akan dia hadapi ke depan," ucap Arifin.


Prestasi

Arifin juga berharap Odekta bisa terus meningkatkan kemampuannya, untuk mempermudah dirinya mencapai target mendapat emas pada Sea Games di Kamboja pada 2023 mendatang.

"Saya sebagai salah satu pembinanya di BIN, memberikannya program untuk memantau perkembangannya. Kita jalin komunikasi yang baik dengan pelatih pribadinya, kita selalu komunikasi bagaimana kondisinya (Odekta). Kita targetnya dia bisa meraih medali emas pada Sea Games Kamboja," tuturnya.

Untuk diketahui, selama menggeluti olahraga lari, Odekta berulang kali menjuarai dan mendapatkan medali emas di beberapa ajang bergengsi baik tingkat Nasional maupun Internasional. SEA Games 2021 (2022) menjadi salah satu yang paling sensasional. Odekta berhasil berdiri di podium tertinggi marathon putri setelah menyelesaikan perlombaan sejauh 42 kilometer dalam waktu 2 jam 25 menit 8 detik.

Tunanetra Sukses Kemudikan Pesawat

Kaiya Armstrong, Wanita Tunanetra Sukses Mengemudikan Pesawat di AS

Liputan6.com 2022-10-16 15:00:55
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Cessna meluncur keluar dari langit yang tertutup awan sebelum pesawat kecil itu mendarat dengan lembut di landasan Bandara College Park, Rabu malam. Sekelompok kecil orang berdiri bersama dalam keheningan, beberapa merekam video saat pesawat meluncur dari landasan dan berhenti.

Ketika baling-baling depan akhirnya berhenti berputar, sang pilot, Kaiya Armstrong, muncul dari kokpit dua tempat duduk sembari membuka tongkat panjang berwarna putih dan merah. Itulah tongkat yang sama yang selama bertahun-tahun telah membantunya menavigasi dunia.

Dilansir dari Washingtonpost, pendaratan di Maryland tersebut mengakhiri perjalanan warga Arizona berusia 22 tahun itu. Kaiya yang merupakan penyandang tunanetra berpetualang selama lima hari dari negara bagiannya ke New Mexico, melintasi Midwest, dengan perjalanan terakhir dari Kentucky.

"Woo! Kerja bagus, Kaiya!" teriak belasan pendukung, termasuk mahasiswa yang membawa spanduk bertuliskan "Go, Kaiya, Go" dalam bahasa Inggris dan huruf Braille.

Ia memiliki co-pilot dalam perjalanannya yang berkomunikasi dengannya selama penerbangan, memberikan informasi penting secara real-time.

Prakiraan badai membawanya ke daerah DC satu hari lebih cepat dari jadwal untuk perjalanan dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia. Perayaan tahunan ini dipromosikan setiap bulan Oktober, menurut International Agency for the Prevention of Blindness.

Perjalanan ini disponsori oleh Foundation for Blind Children, sebuah organisasi Arizona berusia 70 tahun yang mengajarkan sekitar 2.000 siswa dari segala usia, kata CEO Marc Ashton. Dan dalam kasus Kaiya, mereka memberikan kesempatan untuk belajar terbang meski ia sulit melihat.


Anak-anak Memiliki Kepercayaan Diri

Organisasi ini mensponsori berbagai acara tantangan untuk para siswa, seperti acara mendaki Gunung Kilimanjaro, berenang ke Pulau Alcatraz dan mengarungi jeram di Sungai Colorado.

Kelompok itu dengan gugup melacak kemajuan Armstrong melalui aplikasi GPS saat ia meninggalkan Phoenix, yang dialihkan dari Colorado ke Las Vegas karena cuaca buruk dan terus mendarat dan lepas landas menuju ke timur.

"Ini benar-benar untuk memberi anak-anak kita momen kejayaan itu untuk memiliki sisa hidup mereka untuk menabur kepercayaan diri," kata Ashton.

Penerbangan ini dirancang untuk menginspirasi, untuk menunjukkan bahwa jika seorang wanita tunanetra dapat terbang melintasi negeri, maka orang lain yang tunanetra juga atau memiliki penglihatan terbatas dapat berusaha untuk menjadi apa pun yang mereka pilih dalam hidup, kata Ashton. Organisasi itu membawa beberapa remaja untuk menyemangati pendaratan dan memperkenalkan mereka ke Washington, DC, katanya.

"Ini adalah peristiwa luar biasa yang tidak pernah saya pikirkan akan mungkin terjadi," kata Marilin Huinac, seorang siswa berusia 16 tahun. "Ia melakukan ini untuk kita. Kita bisa melakukan apa saja. Seperti yang ia katakan, 'Tidak ada batasan.'"


Awal penglihatan mengabur

Penglihatan Armstrong mulai mengabur saat berusia 14 tahun ketika ia meninggalkan rumahnya di Goodyear, Arizona, untuk bersepeda sejauh bermil-mil. Dalam beberapa menit, dunia yang ia lihat menjadi buram, dan ia dengan cepat kembali ke rumah untuk memberi tahu ibunya, Kamla Armstrong, yang mengira ia hanya memiliki reaksi alergi terhadap sesuatu.

Tetapi segera ibunya menatap matanya dan menyadari ada sesuatu yang sangat salah.

"Pupilnya membengkak. Itu terlihat seperti telinga Mickey Mouse yang terbalik," kata Kamla Armstrong dalam sebuah wawancara.

Ia menjalani tiga operasi yang menjanjikan perbaikan tetapi hanya membuat penglihatannya semakin kabur, kata orang tuanya. Butuh waktu bertahun-tahun sebelum dokter mengatakan penyakit autoimun menyebabkan kondisi tersebut.

Selama beberapa tahun, penglihatan Armstrong memburuk, dan ia menjalani tahun-tahun sekolah menengahnya tanpa dukungan medis atau akademis, jatuh dari trotoar dan menabrak barang-barang, kenang orang tuanya. Pada tahun senior, keluarga membeli tongkat pemandu dan beralih ke video YouTube untuk mempelajari cara menggunakannya, kata ayahnya, Mark Armstrong.

Ia semakin dekat dengan keluarganya, terutama ibunya, yang sering menjadi perhatiannya tetapi memaksa putrinya bergabung dengan acara keluarga untuk bermain golf putt-putt atau bermain ice skating. Serta Kamla Armstrong memberi tahu anak sulungnya untuk "tetap beriman kepada Tuhan," katanya.

Kaiya Armstrong mengatakan pengalamannya yang penuh perjuangan saat melalui sekolah menengah, tetapi hidupnya berubah ketika ia berusia 19 tahun dan menemukan Yayasan untuk Anak Tunanetra (Foundation for Blind Children). Yayasan tersebut membantunya menempuh jalur yang mengarah pada pembelajaran Braille dan kuliah di community college, tempat ia sekarang belajar kriminologi dan memiliki rencana untuk menghadiri sekolah hukum, katanya.

Pada bulan Maret, organisasi menawarkannya kesempatan untuk belajar terbang. Ia dipilih dari sekelompok siswa yang kompetitif dan mengambil kesempatan itu, meskipun ia tidak pernah naik pesawat dan hanya bepergian ke negara tetangga California dan Nevada. Ia sebelumnya percaya ada beberapa hal yang tidak akan pernah bisa ia lakukan, yang utama di antaranya: mengemudi dan terbang.

Yayasan mendaftarkannya dalam instruksi penerbangan intensif selama berbulan-bulan. Ia berlatih dengan Leopard Aviation, yang memasangkannya dengan instruktur Tyler Sinclair, yang membantunya mempelajari semua seluk-beluk kokpit dan menjadi pilot perjalanan epiknya.

Langit di atas "damai," kata Armstrong. Penglihatannya yang terbatas paling tepat digambarkan sebagai "penglihatan terowongan," jelasnya.

Penglihatan itu memang memberi Armstrong beberapa pemandangan lanskap di bawahnya, saat dia menyaksikan palet hutan hijau dan danau biru yang sangat berbeda dari tanah berpasir krem yang biasanya dia amati di Arizona.

Bahkan awal perjalanannya menghasilkan pemandangan yang meniru kue keping cokelat, lautan cokelat yang dihiasi dengan atap gelap dan bebatuan di bawahnya, kenangnya.

"Sangat menarik apa yang bisa Anda lihat, ketika Anda tidak bisa melihat," katanya.


Perjalanan yang berkesan

Kenangan itu tampakanya akan bersemayam di benaknya, katanya, tetapi yang lebih berkesan adalah interaksinya dengan kelompok pendukung di sepanjang perjalanan, termasuk orang buta lainnya dan awak bandara. Armstrong mengatakan dirinya berharap perjalanan itu tetap ada di pikiran mereka seperti warna yang ada di pikirannya.

"Ini adalah momen yang sangat besar, bukan hanya untuk saya dan keluarga saya, tetapi seluruh komunitas tunanetra," kata Armstrong. "Itu adalah sesuatu yang saya ingin semua orang ingat."

Kate Middleton Pakai Jas Diskonan

Busana Dinas Kate Middleton, dari Jas Diskonan sampai Blazer Chanel Ratusan Juta Rupiah

Liputan6.com 2022-10-16 13:00:50
Gaya Kate Middleton dalam balutan blazer lama curi pehatian. Tetap elegan dan berkelas. (Instagram/princeandprincessofwales).

Kate Middleton rasnaya tak pernah gagal tampil modis dan elegan di berbagai kesempatan. Tak heran kalau penampilan Kate baik di saat mendampingi Pangeran William maupun tampil sendiri saat bertugas, kan selalu mencuri perhatian.

Tak selalu mewah dan mahal, ibu tiga anak ini terkadang juga memilih busana lama yang terlihat seperti baru dengan harga cukup terjangkau. Yang terbaru misalnya, pilihan outfit Kate saat menyelesaikan salah satu agenda kerja atau dinas resminya bersama sang suami, juga mendapat banyak pujian.

Kate dan William diketahui baru saja menjadi bintang tamu dalam program siaran radio BBC1, Newsbeat. Melansir laman Page Six, Jumat, 14 Oktober 2022, pasangan calon raja dan permaisuri Kerajaan Inggris Raya tersebut hadir dalam program untuk peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Kate kembali sukses menarik perhatian, ia tampil elegan bak lady boss dalam balutan busana berharga murah. Kate terlihat mengenakan jas blazer formal cutting warna ecru krem, Lapelless Fitted Blazer, salah satu koleksi keluaran retail Zara. Harganya dibanderol hanya seharga 40 dolar AS atau sekitar Rp615 ribu.

Blazer cutting slim-fit tersebut dipadukan Kate dengan celana panjang hitam polos dan atasan berupa blus berwarna sama dengan blazer. Blazer basicnya diberi padanan aksesori mewah, kalung emas Luisa dari Laura Lombardi seharga 260 dolar AS atau sekitar Rp3,9 juta.

Dalam kesempatan lainnya, Kate mendampinngi William untuk kunjungan ke Taman Olimpiade London Kamis, 13 Oktober 2022, untuk merayakan ulang tahun ke-10 badan amal olahraga Coach Core. Dia kembali mencuri perhatian penggemar fesyen kerajaan dengan mengenakan blazer Chanel vintage untuk acara tersebut.

Blazer biru terang itu merupakan potongan tahun 1995 dari rumah mode Chanel. Jika Anda berukuran 36 FR (ukuran Prancis), Anda beruntung, karena salah satu blazer bekas tersedia di Farfetch. Tapi simak dulu harganya, yaitu 6.268 dolar AS atau sekitar Rp 96 juta.


Tas Chanel

Princess of Wales itu memadupadankan jaket berkancing dengan celana panjang hitam berkaki lebar dan sepatu hitam, untuk bertemu dengan peserta muda serta pejabat dari organisasi, yang awalnya diluncurkan oleh Royal Foundation pada 2012 ketika London menjadi tuan rumah Olimpiade. Kate melengkapi penampilannya dengan aksesori mungil untuk acara itu.

Ibu tiga anak ini memilih gelang emas sederhana dari Spells of Love senilai 68 dolar AS atau sekitar Rp1 jutaan dan kalung dari Astley Clarke seharga 185 dolar AS atau sekitar Rp2,8 juta.

Kate juga pernah memgenakan outfit dan aksesori Chanel dalam beberapa kesempatan yang sama-sama bernuansa sporty. Pada 2017 lalu, Kate saat itu mengenakan gaun Chanel tweed warna-warni dengan warna dasar biru tua untuk kunjungan ke Paris, dan bermain rugby dengan anak-anak kecil. Ia mengenakan sepatu Tod dan pakaian yang elegan.

Pada momen lainnya, Kate juga membawa tas Chanel dengan harga lebih dari 4.000 dolar AS atau sekitar Rp59 juta itu dalam perjalanan ke Paris. Ia kemudian membawanya kembali untuk kunjungan ke Museum Sejarah Nasional di London pada 2019 dan memasangkannya dengan sweater Warehouse warna merah marun dan rok panjang warna abu-abu.


Tampil Mencolok

Kate terkadang juga tampil mencolok. Salah satunya terjadi saat pertandingan final tunggal putri di turnamen Wimbledon 2022. Warna pastel yang biasa dikenakannya berganti dengan gaun kuning terang dengan detail pita besar di satu sisi.

Penonton yang hadir pun tak bisa tak berpaling padanya. Duchess of Cambridge saat itu tampil bersama dengan Pangeran William, di All England Lawn Tennis and Croquet Club pada Sabtu (9/7/2022). Kehadirannya segera menarik perhatian karena gaun Roksanda seharga 895 pound sterling atau sekitar Rp16 juta yang dikenakannya.

Gaun kuning mewah itu menampilkan siluet midi yang rapi, dengan kain katun poplin yang renyah. Terdapat detail pita dramatis di seluruh korset, dengan lengan pendek dan pinggang yang diikat. Kate mengenakan sepasang sepatu hak tinggi putih murni untuk melengkapi estetika musim panasnya.

Kate Middleton kerap menghormati warna khas turnamen dengan gayanya, seperti pada 2019. Kala itu dia mengenakan rok Alexander McQueen hijau tua saat hadir bersama saudara perempuannya, Pippa, dan saudara iparnya, Meghan.


Dukung Roger Federer

Pada 2021, ia juga muncul dalam gaun Emilia Wickstead hijau cerah. AELTC hanya memiliki 375 anggota, dan persaingan untuk diterima sangat ketat, ada daftar tunggu lebih dari 1.000 orang, menurut Forbes. Kate Middleton pertama kali memakai pita itu setelah dia mengambil alih perlindungan AELTC dari Ratu pada 2016.

Penampilan Wimbledon pertamanya setelah pergantian pelindung adalah pada 16 Juli 2017, ketika dia mengenakan gaun Catherine Walker bermotif bunga bersama dengan pita bergengsi. Saat itu dia bergabung dengan Pangeran William untuk mendukung Roger Federer dan Marin Cilic di final tunggal putra.

Sejak 2017, istri Pangeran William ini selalu mengenakan pita Wimbledon. Pengecualian saat pertandingan final putri yang dia hadiri pada 2018 bersama Meghan Markle. Untuk acara tersebut, Kate mengenakan gaun oleh Jenny Packham dengan motif bola tenis, dan gayanya memiliki lipatan besar di bahu kiri tempat dia biasanya menyematkan pita AELTC-nya.

Ia memakai pita selama setiap kunjungan lainnya, termasuk penampilan di perempat final putra Wimbledon, ketika bangsawan memasangkan pinnya dengan gaun polkadot Alessandra Rich. Kate dan Meghan pernah terlihat kompak menyaksikan pertandingan final nomor tunggal putri Wimbledon 2019 yang diselenggarakan di London, Inggris pada Sabtu, 13 Juli 2019.

Bakal Dobrak Tradisi Kerajaan

Raja Charles III Bakal Dobrak Tradisi Kerajaan Inggris, Tolak Tinggal di Istana Buckingham?

Liputan6.com 2022-10-16 16:33:57
Raja Charles III. (Foto: Carl de Souza/Pool via AP)

Raja Charles III mendobrak tradisi kerajaan Inggris di mana sang pemimpin tinggal di Buckingham Palace atau Istana Buckingham.

Mengutip New York Post, Minggu (16/10/2022), raja berusia 73 tahun - yang naik takhta ketika Ratu Elizabeth II meninggal pada September setelah 70 tahun memerintah - dilaporkan tidak memiliki rencana untuk pindah ke rumah lama ibunya. Raja Charles dan istrinya, Permaisuri Camilla, saat ini tinggal di Clarence House, yang dapat dicapai dengan berjalan kaki singkat dari Istana Buckingham.

Sementara itu, Istana Buckingham kabarnya akan tetap menjadi markas operasional bagi Raja. Muncul keraguan bahwa lokasi tersebut akan pernah menjadi tempat tinggal utamanya --- bahkan setelah proyek renovasi 10 tahun selesai pada tahun 2027. Dan, melawan tradisi pemerintahan Ratu Elizabeth II, di mana Royal Standard (bendera kerajaan) akan berkibar di atas Buckingham Palace dan Clarence House.

Buckingham Place telah menjadi rumah resmi setiap penguasa Inggris sejak 1837. Ratu Elizabeth II tinggal di sana hingga Maret 2020, ketika pandemi memaksanya untuk pindah dari pusat kota London ke Kastil Windsor.

Tetapi sumber kerajaan mengatakan kepada Sunday Times bahwa Raja Charles "sangat nyaman" di Clarence House, yang sebelumnya ditempati oleh Ibu Suri.

"Saya tahu dia bukan penggemar 'rumah besar', begitu dia menyebut istana," kata salah satu sumber. "Dia tidak melihatnya sebagai rumah masa depan yang layak atau rumah yang sesuai untuk tujuan di dunia modern. Dia merasa bahwa pemeliharaannya, baik dari segi biaya maupun lingkungan, tidak berkelanjutan."

Dan istri Raja juga bukan penggemar "rumah besar": "Memang benar bahwa Camilla tidak ingin tinggal di Istana Buckingham," kata sumber lain.


Istana Buckingham Akan Dibuka untuk Umum?

Sementara Raja tidak ingin Istana Buckingham menjadi kediaman pribadinya, seorang sumber kerajaan mengatakan kepada Sunday Times bahwa dia ingin membuatnya lebih terbuka untuk umum: "Dia menyadari itu perlu terus berkembang, dan di era modern orang ingin untuk dapat mengakses istana mereka. Dia merangkul itu dan melihat mereka sebagai tempat umum daripada ruang pribadi."

Rencana lain yang sedang dipertimbangkan adalah Istana Buckingham menjadi pameran permanen untuk menghormati rekor pemerintahan Ratu Elizabeth II.

Sementara itu, Raja tidak akan kekurangan tempat untuk mengistirahatkan diri sebagai raja. Selain Clarence House, ia akan membagi waktunya di antara rumahnya yang lain: Highgrove di Gloucestershire, Sandringham di Norfolk, dan Birkhall di perkebunan Balmoral.


Usai Kematian Ratu Elizabeth II, Istana Buckingham Terima 50.000 Lebih Surat Belasungkawa

Setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022, telah lebih dari 50.000 surat belasungkawa dikirim ke Istana Buckingham.

Gambar-gambar telah dirilis yang menunjukkan tim korespondensi rumah tangga kerajaan membuka beberapa pesan yang memberikan penghormatan kepada mendiang ratu.

Satu kartu yang dihiasi dengan mahkota bertuliskan "Kami memikirkan Anda" - dan di antara tumpukan surat, tulisan tangan anak-anak dapat dilihat di beberapa amplop.

Beberapa pesan juga ditujukan secara pribadi kepada Raja Charles III.

Pada 20 September - sehari setelah pemakaman Ratu - jumlah korespondensi harian memuncak hingga 6.500.

Dikutip lamanSky News, Sabtu (1/10/2022), sebelum kematiannya, Istana Buckingham biasanya menerima hingga 1.000 surat dalam seminggu, termasuk pertanyaan dan pesan niat baik dari publik.

Tim korespondensi kecil di dalam Istana Buckingham dengan cermat membaca setiap pesan yang diterima, dan tanggapan akan segera dikirim.

Sementara itu, buah sertifikat kematian Ratu, yang dirilis oleh National Records of Scotland, menunjukkan bahwa dia meninggal pada pukul 15.10 sore pada tanggal 8 September.

Dokumen tersebut mencantumkan jabatannya sebagai "Yang Mulia Ratu", dan mencantumkan penyebab kematiannya sebagai faktor usia tua.

Putri Kerajaan telah mengungkapkan bahwa dia bersama ibunya selama saat-saat terakhirnya, tetapi dokumen tersebut mengkonfirmasi apa yang dicurigai pada hari itu - beberapa anak dan cucu Ratu berusaha tanpa hasil untuk berada di samping tempat tidurnya.


Pada Hari Meninggalnya Ratu Elizabeth II Muncul Pelangi Ganda di Langit Istana Buckingham

Sementara itu, di hari wafatnya sang Ratu, pelangi rupanya muncul di langit Istana Buckingham. Tidak hanya satu pelangi, tapi dua.

"Mereka mengatakan pelangi ganda melambangkan transformasi dalam hidup dan ketika muncul setelah seseorang melewatinya, itu adalah pintu gerbang ke surga. Beristirahat dalam damai," kata jurnalis asal Kanada, Jennifer Valentyne, di akun Twitternya.

Dikutip dari People, pelangi tersebut muncul sesaat sebelum kematian Sang Ratu diumumkan ke penjuru negeri. Fenomena ini pun mencuri perhatian publik.

"Sang Ratu sering mengenakan pakaian yang cerah dan berwarna-warni. Agak tepat ada pelangi di atas istana tepat sebelum pengumuman bahwa dia telah meninggal," kata salah satu warganet di Twitter.

"A very royal, rainbow farewell to all who loved her," tambah yang lainnya.

Pernah Alami KDRT Sampai Mata Berdarah

Dewi Perssik Pernah Alami KDRT dari Suami Pertama, Tak Mau Lapor Polisi Pilih Cerai

Liputan6.com 2022-10-16 14:30:00
Dewi Perssik. (Foto: Dok. Instagram @dewiperssik9)

Penyanyi dangdut Dewi Perssik mengakui pernah mengalami tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Penyanyi yang dikenal dengan goyangan gergaji itu mengaku mengalami KDRT dari suami pertamanya.

Seperti diketahui, Dewi Perssik pertama kali menikah dengan penyanyi Saipul Jamil. Dewi Perssik mengungkapkan hal itu saat live Instagram.

"Saya sekali dipukul, dari suami saya pertama. Itu juga KDRT kalo kalian mau tahu. Sampai mata saya berdarah," ujar Dewi Perssik seperti dilihat dalam akun TikTok @kudrihans dilihat Minggu (16/10/2022).

Saat mengalami itu Dewi Perssik mengaku masih bekerja. Namun dirinya lebih memilih untuk tidak melaporkannya ke polisi dan mendiamkannya.

"Saya laporkan nggak saat itu? Nggak," ujarnya.


Diam

Dewi Perssik memang akhirnya tampil dengan bekas KDRT. Namun tak banyak orang yang mengetahuinya.

"Saya pernah diundang sama mas Anang, di Jember, ketika zaman suami pertama ya. Mataku tuh ada darahnya, di sini (bola mata bagian bawah)," sambungnya.


Pilih Cerai

Saat itu ayah Dewi Perssik meminta dirinya untuk melaporkannya ke polisi, sekaligus menceraikannya. Namun berbeda dengan sang ibu mencegahnya untuk lapor polisi. Namun sang ibu mendukung untuk bercerai.

Akhirnya Dewi Perssik menuruti ucapan sang ibu, sehingga ia tidak melaporkannya ke polisi.

"Tapi jangan ditiru ya. Perempuan harus tetap speak up kalo misalkan menerima kekerasan dalam rumah tangga. Tapi cerai, jangan balik, gitu lho," pesannya.


Tudingan

Dewi Perssik sekaligus menjawab pertanyaan mengenai tudingan dirinya yang suka kawin cerai. Menurutnya, tak semua orang tahu mengenai permasalahan rumah tangganya.

"Maaf ya, aku kerja dari pagi sampai malam terus ditonjok. Nggak bisa mending aku cerai, enak aja," ujar Dewi Perssik.

"Kita nggak ngapa-ngapain ditonjok, aneh. Cinta itu buta, cinta itu bisa ngeliat harta, mobil," pungkasnya

Sekadar informasi, Dewi Perssik pertama kali menikah dengan Saipul Jamil pada 26 Juni 2005. Pernikahan ini berakhir pada 14 Februari 2008.

Siap-Siap Jadi Menantu Presiden

Persiapan Erina Gudono Jelang Pernikahan dengan Kaesang Pangarep

Liputan6.com 2022-10-16 00:11:40
Penampilan santun Erina Gudono yang merefleksikan budaya luhur Indonesia memenangkan hati warganet. "Ayu tenan," akun @tito**** menulis di kolom komentar. "Definisi cantik yang bikin sp

Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono bakal digelar pada Desember 2022. Walaupun, sampai saat ini kepastian tanggal pernikahan anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu belum diumumkan.

Erina Gudono mengaku menjelang pernikahannya dengan Kaesang Pangarep dengan menjalani hal-hal seperti biasa.

"Biasa saja, masih jalanin aja, yang penting semua lancar, sehat," ujar Erina seusai menghadiri pertemuan silaturahmi warga RT 03 RW 58 dan 59 Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (15/10/2022).

Ia juga mengaku tidak ada permintaan khusus dari Kaesang menjelang pernikahannya. Soal persiapan khusus, ia lebih banyak berkomunikasi dengan keluarga dan lingkungan warga tempat tinggalnya.

"Sisanya, Mas Kaesang," ucapnya.

Mantan finalis Putri Indonesia 2022 ini merupakan warga Sleman. Anak ketiga dari empat bersaudara ini berdomisili di Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman.

Sebelumnya, warga RT 03 RW 58 dan 59 Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman) menggelar pertemuan untuk kedatangan Presiden Jokowi ke kampung mereka, Sabtu (15/10/2022) malam. Kedatangan Jokowi itu berkaitan dengan rencana pernikahan Kaesang dan Erina.

Menurut Muhaimin, pakde Erina, sejumlah persiapan awal sudah dilakukan untuk pernikahan Kaesang dan Erina tersebut.


Saksikan video pilihan berikut ini:

Korban KDRT Jangan Diam Saja

Angka KDRT Terus Naik, Saatnya Korban Jangan Diam Saja

Liputan6.com 2022-10-17 00:05:28
Angka KDRT Terus Naik, Saatnya Korban Berani Bicara (Liputan6.com/Abdillah)

Senyum Ade semringah kala bertemu dengan tim Liputan6.com sore itu di kantor tempatnya bekerja. Dia pun mempersiapkan sebuah ruangan untuk bercerita mengenai perjalanannya lepas dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan sang mantan suami.

Tapi, raut wajahnya pun langsung berubah ketika menceritakan potongan-potongan kenangan kelam yang pernah dialaminya. Beberapa kali suara Ade terdengar bergetar dan air matanya menggenang ketika mengingat perlakuan yang diterimanya secara berulang itu. Pernikahan Ade dan suaminya berlangsung selama delapan tahun.

Sebelum menikah, Ade dan mantan suaminya berpacaran sekitar lima tahun. Saat itu sejumlah bentuk kekerasan sebenarnya sudah sering kali diterimanya. Namun, dia masih terus memaafkan dengan harapan sang pacar akan berubah.

Kekerasan yang dialaminya fisik dan verbal. Mulai dari lemparan helm, kata-kata merendahkan, hingga ancaman sering dialaminya. Bahkan beberapa kali kekerasan itu terjadi dipusat keramaian.

Menjelang pernikahan pun Ade sempat berencana untuk membatalkan dengan alasan takut akan perlakuan sang pacar. Namun, lagi-lagi dengan segala pertimbangan dia memberanikan diri untuk menerima pinangan tersebut.

"Jadi di situ saya meminta perjanjian memang tertulis tapi saya mengiyakan asal jangan kata kasar. Karena biasanya dia tuh ngomongnya kasar banget. Itu yang enggak bisa saya maafin sih bahkan sampai saya menikah pun begitu," kata Ade.

Ibu satu anak itu mengaku permasalahan yang diributkan sebenarnya hal sepele. Selain itu, wanita berusia 34 tahun itu juga menerima pemerkosaan dalam pernikahan. Meskipun kejadian itu terus berulang, Ade tak pernah berpikir untuk menceraikan suaminya.

Dia juga mengakui jika keluar dari hubungan yang tidak sehat tersebut sangat susah dan melelahkan. Rasa takut dan tertekan sudah menjadi makanannya setiap hari. Akhirnya pada suatu malam terjadi pertengkaran hebat dan suaminya terucap ingin menceraikan Ade.

Momentum tersebut langsung dimanfaatkan Ade untuk terlepas dari penderitaan yang diterimanya selama ini. Tak berpikir panjang, dia menyetujui rencana perceraian tersebut. Rasa lega pun dirasakan Ade saat terlepas dari mantan suaminya.

Meskipun begitu, hingga saat ini bayang-bayang kekerasan yang diterimanya masih terus menghantuinya meskipun sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. Karena hal itu, dia meminta para korban KDRT harus segera menyerukan dan segara mendapatkan jalan keluar.

"Sampai sekarangpun setelah lepas tiga tahun dari dia, sampai sekarang masih ngerasain bagaimana dia kasarnya sama saya, verbal dia ngomong kasar sama saya, mimik mukanya ke saya tuh saya masih inget masih jelas," pungkas Ade.


Korban KDRT Memilih Jadi Pendamping Korban Kekerasan

Perjuangan yang tak mudah sebagai penyitas KDRT juga dirasakan oleh Poppy Dihardjo. Perjalanan untuk menyelamatkan dirinya terjadi paska suaminya meninggalkan rumah dan tidak kembali pada tahun 2015. Bersama sang anak yang saat itu berusia lima tahun, Poppy harus tetap menjalani kehidupannya.

Proses pemulihan yang dilakukan Poppy sekitar dua tahun sebelum akhirnya melayangkan gugatan perceraian kepada mantan suaminya. Awalnya dia mencoba bangkit sendiri dan meminta pertolongan ke teman-temannya. Namun, keadaan belum kian membaik dan pada akhirnya memilih ke tenaga profesional yaitu psikolog dan psikiater.

"Jadi dari situ kemudian menjadi lebih mudah itu untuk aku sendiri untuk memahami untuk mengurai lah kekusutan di dalam otakku. Untuk bagaimana caranya supaya aku bisa menemukan solusi yang paling tepat buat ku untuk penyintas," ucapnya.

Setelah memahami dirinya terkait konflik yang dialaminya selama menikah, Poppy memilih untuk menceraikan suaminya pada 2017 setelah berelasi selama 11 tahun. Selain kekerasan verbal, Poppy juga korban pemerkosaan dalam pernikahan dan penelantaran rumah tangga.

"Dia pergi pada akhirnya adalah berkat juga sebenarnya. Karena mungkin kalau dia enggak pergi aku masih bertahan di situ, bisa jadi mungkin karena saking sudah kebiasaan gitu. Kalau kamu kebiasaan di tempeleng tiap hari aku lama-lama makin biasa aja gitu," ujar dia.

"Jadi akunya sendiri banyak banget yang aku terabas batasan-batasan di mana yang menurutku seharusnya tidak aku trabas malah aku normalisasi pada akhirnya begitu," sambung dia.

Cari Bantuan dan Pemahaman

Saat itu lanjut Poppy, dirinya mengaku kesulitan untuk mencari bantuan dan pemahaman mengenai hal yang dialaminya. Karena hal itu, sejak 2018 Poppy memilih untuk menjadi pendamping kekerasan. Sebab banyak tantangan yang dilalui oleh para korban KDRT.

"Katanya perempuan tuh harus berani berbicara kan, kita sendiri sebetulnya perlu mengingatkan seluruh dunia untuk belajar mendengarkan kita bukannya enggak punya suara. Cuma lama-lama pada saat kita bersuara dan kemudian kita dibilang udah biasa itu konflik keluarga, udah ini biar sabar aja udah, lama-lama kan enggan untuk ngomong," papar dia.

Poppy menyebut sering kali para korban KDRT bercerita kepada orang yang salah. Misalnya ada beberapa pihak yang menganggap cerita yang dialami korban merupakan hal yang lumrah pada sebuah pernikahan. Saat ini sejumlah gerakan sosial isu perempuan sudah semakin aktif di media sosial. Sedangkan jika membutuhkan bantuan dapat datangi pengada layanan terdekat dengan akses carilayanan.com.

Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) disebutkan jika setiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang dalam lingkup rumah tangganya dengan cara:

- Kekerasan fisik yaitu perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.

- Kekerasan psikis yaitu perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, rasa tidak berdaya, hilangnya rasa percaya diri atau kemampuan untuk bertindak, atau penderitaan psikis berat pada seseorang.

- Kekerasan seksual yaitu perbuatan yang berupa pemaksaan hubungan seksual terhadap orang yang menetap dalam rumah tangga, pemaksaan hubungan seksual dengan cara tidak wajar atau tidak disukai, pemaksaan hubungan seksual terhadap orang dalam rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial atau tujuan tertentu.

- Penelantaran rumah tangga yaitu perbuatan menelantarkan orang dalam rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku atau karena persetujuan/perjanjian, ia wajib memenuhi kebutuhan hidup orang tersebut. Penelantaran juga berlaku bagi orang yang menyebabkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi atau melarang untuk bekerja sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebut.


Korban KDRT Diminta Jangan Diam Saja

Sementara itu terdapat sejumlah sanksi pidana dalam UU PKDRT tersebut. Misalnya untuk kekerasan fisik dalam rumah tangga dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp 15 juta. Kemudian pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau denda paling banyak Rp 30 juta jika kekerasan fisik tersebut menyebabkan korban jatuh sakit atau luka berat

Lalu, pidana penjara paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 45 juta jika kekerasan fisik tersebut menyebabkan korban meninggal. Sedangkan jika kekerasan fisik tersebut dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari dikenakan pidana penjara paling lama empat bulan atau denda paling banyak Rp 5 juta jika kekerasan.

Selain sanksi pidana dalam UU tersebut juga mencantumkan pidana tambahan yang dapat dijatuhkan oleh hakim kepada pelaku KDRT, yakni pembatasan gerak pelaku baik yang bertujuan untuk menjauhkan pelaku dari korban dalam jarak dan waktu tertentu, maupun pembatasan hak-hak tertentu dari pelaku, danpenetapan pelaku mengikuti program konseling di bawah pengawasan lembaga tertentu.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meminta korban kekerasan KDRT jangan diam saja, melainkan berani melapor ke aparat penegak hukum. Hal ini agar para pelaku KDRT mendapat efek jera sehingga kejadian serupa tak terulang.

"Sekarang kita imbau seluruh lapisan masyarakat, siapapun yang jadi korban (KDRT) harus berani speak up, (agar) memberikan keadilan kepada korban dan efek jera kepada pelaku sehingga tidak terjadi kasus berulang," jelas Bintang di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Bintang menyampaikan, Kementerian PPPA telah membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang mengalami KDRT. Tak hanya korban, masyarakat yang melihat adanya KDRT juga dapat melaporkan ke Kementerian PPPA.

"Kita sudah dan kita sudah punya call center dengan SAPA 129 demikian juga dengan whatsapp 0811111129129 itu kita dorong untuk itu," kata dia.

"Tidak hanya korban yang melihat, yang mendengar itu juga harus ikut peduli melaporkan terjadinya kekerasan," sambung Bintang.


KDRT di Indonesia Capai 2.633 Kasus pada 2021

Komisioner Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Mariana Amiruddin mengatakan adanya peningkatan jumlah kasus KDRT di Indonesia. Dari data yang ada untuk tahun 2021 lebih dari 2.000 kasus KDRT telah terjadi. Sebagian besar kasus tersebut terjadi pada suami kepada istrinya.

"Secara spesifik adalah kekerasan pada istri sebanyak 2.633 kasus, baru kekerasan saat pacaran, baru kekerasan pada anak di rumah, lalu mantan pacar dan mantan suami," kata Mariana kepada Liputan6.com.

Berdasarkan data Komnas Perempuan pada tahun 2004-2020 kasus KDRT di Indonesia mencapai 544.452 kasus yang meliputi kekerasan terhadap istri, kekerasan terhadap anak perempuan, kekerasan terhadap pekerja rumah tangga, dan kekerasan relasi personal lainnya.

Dia menyatakan KDRT tidak hanya sebatas kekerasan fisik seperti melakukan pukulan, tamparan atau tendangan yang dilakukan oleh suami kepada istri atau sebaliknya. Namun ada pula kekerasan verbal yang disadarkan tingkah laku atau perkataan. Dari angka tersebut kekerasan terhadap istri menempati urutan pertama.

Seperti halnya kata-kata mengancam, memfitnah, menakutkan, hingga hinaan. Ketika psikis korban terganggu hal tersebut dapat mengakibatkan ketakutan, rasa tidak berdaya, hingga kepercayaan diri menurun.

Kemudian ada pula, KDRT yang berkaitan dengan ekonomi atau penelantaran rumah tangga. Misalnya suami tidak menafkahi istri padahal dapat dikategorikan mampu yang berdampak pada menghambatnya keuangan keluarga.

"Psikis itu sekarang juga banyak dilaporkan tapi belum terlalu populer dan belum dikenal juga. Karena sistemnya belum ada dan masih sangat sedikit tempat untuk pelayanannya," ucapnya.

Menurut Mariana, terdapat sejumlah faktor yang seringkali terjadi dimasyarakat. Misalnya dampak pola asuh, keluarga, hingga budaya patriarki yang telah tertanam di pikiran laki-laki dan perempuan di Indonesia.

"Ada juga beberapa hal karena dia meniru orang tuanya sehingga dia juga memukul atau dia jadi korban, itu yang jadi faktornya," lanjut dia.

Sedangkan dalam penanganan laporan korban KDRT, Komnas Perempuan memiliki sejumlah langkah yang dilakukan. Mulai dari pemberian pendampingan psikologis, hukum, hingga bentuk lainnya. Mariana menyatakan rata-rata korban yang melapor meminta pendampingan psikologis dan dilanjutkan yang lainnya.

Namun ada pula korban yang sudah memiliki dukungan yang kuat memilih langsung untuk langsung melaporkan ke penegak hukum.

"Jadi semua laporan itu juga tergantung dari sikap korban juga. SOP-nya ya laporkan saja kalau sudah siap ke kepolisian, namun kalau ke pendampingan psikis bisa ke lembaga layanan dan disitu kan ada macem-macem ya ada layanan psikis, ada fisik," Mariana menandaskan.

Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi sorotan masyarakat beberapa pekan terakhir. Hal tersebut salah satunya disebabkan ramainya pemberitaan mengenai prahara rumah tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar.


Anak Berpotensi Jadi Pelaku dan Korban KDRT

Kasus KDRT memang sering kali dialami oleh para pasangan suami istri hingga muda-mudi yang sedang menjalin hubungan pacaran. Bahkan, KDRT merupakan salah satu penyebab kasus perceraian di Indonesia.

Psikolog klinis dewasa, Nirmala Ika menyatakan semua bentuk kekerasan pada rumah tangga yang biasa terjadi pada suami-istri, orang tua - anak, mantu-mertua bahkan dengan asisten rumah tangga dapat didefinisikan sebagai KDRT. Sedangkan untuk saat ini kasus yang banyak dilaporkan dalam KDRT yaitu kekerasan antara suami dan istri.

"Jadi ini ada relasi kuasa, ada satu pihak yang merasa lebih berkuasa kepada pihak yang lain merasa mampu mengintimidasi, merendahkan, kepada si korban ini supaya si korban ini bisa kehilangan identitas dirinya dan tujuannya ya untuk membuat si korban ini makin tunduk dan makin dikuasai," kata Nirmala kepada Liputan6.com.

KDRT, kata dia tak hanya berkaitan dengan kekerasan fisik, seperti halnya pemukulan. Namun juga ada kekerasan psikis misalnya dengan adanya perselingkuhan, verbal, hingga tidak adanya kesempatan negosiasi. Lalu ada pula yang berikatan dengan permasalahan ekonomi seperti tidak memberikan nafkah.

Selanjutnya yaitu kekerasan seksual dalam rumah tangga yang kerap kali masyarakat tidak sadar mengenai hal ini. Contohnya pemaksaan hubungan seksual oleh salah satu pihak.

"Tapi biasanya (kekerasan) verbal sama psikis itu biasanya tidak disadari dilakukannya atau korbannya juga tidak menyadari kalau dia mengalami kekerasan jadi dianggapnya hal lumrah," ujarnya.

Sementara itu, Nirmala menyebut bahwa anak yang tumbuh dalam keluarga yang mengalami KDRT berpotensi menjadi pelaku ataupun korban. Menurut Nirmala anak kemungkinan secara tidak sadar akrab dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh orang.

Lalu, hal itu juga berdampak pada rendahnya toleransi tentang kekerasan pada anak. Sehingga jika diterjemahkan kata Nirmala, sang anak tidak memiliki jalan kelar dari penyimpangan yang terjadi.

"Memang tidak satu garis lurus ya bahwa kita mengalami kita pasti akan menjadi korban atau pelaku. Tapi potensinya kita menjadi pelaku atau korban jika kita tumbuh di keluarga yang berkekerasan itu menjadi lebih besar, kenapa karena itu familiar sama kita, kita tahunya itu normal-normal aja," sambung dia.

Psikolog lulusan Universitas Indonesia itu menyatakan jika dampak KDRT sangat panjang dan bisa terjadi secara turun temurun dan harus segera untuk diputus rantai kekerasan tersebut.

Dampak dari KDRT secara psikologis si korban akan mengalami mimpi buruk, gelisah, frustasi bahkan dapat mengubah konsep diri dan harga dirinya. Misalnya dengan menarik diri dari pergaulan dan merasa bersosialisasi bukanlah hal yang tepat.

"Karena kalau tidak, yang seperti aku tadi bilang, KDRT kan enggak juga suami istri tapi bisa turun juga ke anak-anak kita, entah anak kita melihat, anak kita mengalami baik dari korbannya atau dari pelaku. Apalagi dari korban ya karena mengalami dan enggak punya cara lain ya jadi anaknya yang kena," papar dia.

Karena hal itu, Nirmala meminta para korban KDRT dapat segera mencari bantuan. Mulai dari keluarga terdekat, teman, komunitas, hingga konselor yang paham mengenai KDRT.

"Intinya kita jangan takut untuk membuka diri karena dengan kita membuka diri kita bisa tau dan mengenali ini KDRT atau bukan. Kita memang butuh orang lain untuk menyadari itu karena kalau diri kita sendiri kadang kita engga engeh (sadar), dan pasti tadi jadi biasa aja. Jadi memang butuh support system itu di luar dari keluarga," Nirmala menandaskan.