Tak Bisa Disangkal, Messi Adalah Legenda!

HEADLINE: Akhir Manis Lionel Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022, Kylian Mbappe Pewaris Takhta?

Liputan6.com 2022-12-20 00:01:24
FIFA akhirnya menobatkan Lionel Messi sebagai MVP alias Pemain Terbaik Piala Dunia 2022. Sejauh turnamen Piala Dunia 2022 ini berjalan, Messi mengemas tujuh gol. Ia juga menyumbangkan tiga as

Lionel Messi meringis dan menundukkan kepala. Di bangku cadangan, mata Angel Di Maria memerah karena frustasi, sebelum dirinya kemudian menutup wajah dengan rompi. Di Maria tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah ditarik keluar pada menit ke-64.

Kedua pemain Argentina ini beraksi setelah Prancis menyamakan kedudukan untuk kali kedua melalui Kylian Mbappe pada final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Senin 19 Desember 2022 dini hari WIB.

Messi dan Di Maria sadar impian menjadi juara kembali terancam. Bagaimana tidak, semesta seakan tidak mendukung perjuangan mereka.

Sempat unggul 2-0, Prancis bisa menyamakan kedudukan saat laga tersisa 10 menit. Argentina kembali memimpin di tambahan waktu, sebelum Prancis lagi-lagi mengejar untuk memaksa digelarnya adu penalti.

Semua perasaan itu berubah begitu Gonzalo Montiel menunaikan tugas sebagai algojo keempat Argentina. Messi tidak kuat berlari menuju Montiel atau Emiliano Martinez, kiper Argentina yang kembali tampil heroik dengan mementahkan tendangan Kingsley Coman.

Dia menjatuhkan diri dan berlutut di lingkaran tengah lapangan. Emosinya tumpah karena beban berat di pundak menghilang. Gelar yang dinanti akhirnya sukses dimenangkan.

Sejak muncul di pentas utama, Messi memang diharapkan bisa mengakhiri paceklik gelar Piala Dunia setelah Diego Maradona mempersembahkan kehormatan terakhir pada 1986. Sebuah tuntutan yang juga dialami para bocah ajaib Argentina pendahulunya, mulai Ariel Ortega, Juan Roman Riquelme, hingga Pablo Aimar.

Messi gagal membantu para seniornya itu saat ambil bagian di Piala Dunia 2006 dan 2010. Sosok kelahiran Rosario ini juga urung melakukannya saat berada pada usia emas dan memimpin La Albiceleste di 2014 atau 2018.

Baru di penghujung karier Messi bisa mewujudkan harapan. Dia membantu Argentina menaklukkan Prancis 4-2 (3-3) melalui adu penalti untuk merebut gelar ketiga sepanjang sejarah. Messi mencapai ini pada usia 35 tahun dalam penampilan terakhir di Piala Dunia.

"Ini adalah impian setiap anak-anak. Saya beruntung bisa memenangkan segalanya dalam karier. Tapi ada satu yang hilang," ungkap Messi, dilansir ESPN.

"Lihat dia, betapa indahnya! Saya sangat menginginkan trofi ini. Kami sempat menderita dalam perjalanan, namun akhirnya bisa mendapatkannya. Saya ingin menutup karier dengan trofi ini. Sekarang saya tidak bakal meminta apa-apa lagi. Terima kasih Tuhan yang sudah memberi semuanya," sambung Messi.


Faktor X Argentina

Messi memainkan peran besar dalam sukses langkah Argentina menuju takhta di Qatar. Dia tercatat cuma gagal menyumbang gol atau assist sekali pada duel kontra Polandia di fase Grup C.

Pemain Paris Saint-Germain ini total mencetak tujuh gol, hanya kalah dari striker Prancis Kylian Mbappe. Messi turut membuat tiga assist, tertinggi pada kategori statistik tersebut bersama empat pemain lain.

Performa tersebut berbuah sejumlah rekor. Messi mengukuhkan diri sebagai pemain pertama yang mencetak gol pada tiap fase Piala Dunia usai dua kali menaklukkan kiper Prancis Hugo Lloris pada partai pamungkas.

Sebelumnya Messi merobek gawang Arab Saudi dan Meksiko (grup), Australia (16 besar), Belanda (8 besar), serta Kroasia (semifinal) untuk membawa Argentina lolos ke final Piala Dunia 2022.

Kala membuat gol melawan Kroasia di Lusail Starium, Rabu 14 Desember 2022 dini hari WIB, Messi mengikuti jejak lima nama. Mereka adalah Salvatore Schillaci (1990), Roberto Baggio (1994), Hristo Stoichkov (1994), Davor Suker (1998), dan Wesley Sneijder (2010).

Namun, para pendahulunya itu tidak ada yang bisa menciptakan gol di final. Schillaci (Italia), Stoichkov (Bulgaria), dan Suker (Kroasia) tidak mendapat kesempatan karena negara masing-masing takluk di semifinal.

Sementara Baggio (Italia) dan Sneijder (Belanda) gagal melanjutkan performa. Keduanya bahkan sama-sama bernasib buruk dan menderita kekalahan, dengan Baggio bahkan gagal menunaikan tugas sebagai algojo pada adu penalti.

Messi juga jadi pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak di Piala Dunia. Melakoni 26 partai, dia mengungguli legenda Jerman Lothar Matthaus.

La Pulga turut menahbiskan diri sebagai pemain tersubur sepanjang masa Argentina di Piala Dunia. Sebelumnya tertinggal dari Gabriel Batistuta, dia kini unggul tiga angka atas sang legenda dengan total menciptakan 13 gol.


Tersedia Tempat di 2026

Messi pun memperlengkap koleksi dalam lemari trofinya. Dia sudah memenangkan seluruh gelar bergengsi yang tersedia, mulai liga dan piala domestik, berbagai turnamen antarklub Eropa, Copa America, Piala Dunia, serta rangkaian penghargaan individu yang tersedia.

Meski begitu, Messi belum mau tutup buku kariernya di tim nasional. Dia ingin bermain membela negara dengan status juara dunia.

"Saya ingin merasakannya. Saya memenangkan Copa America dan Piala Dunia dalam waktu singkat. Saya suka berada di timnas. Saya akan membawa trofi ini ke Argentina dan menikmatinya bersama masyarakat," ungkap Messi.

Pelatih Argentina Lionel Scaloni menyambut dengan senang hati. Dia bahkan menyatakan bakal menyediakan satu kursi lowong jika Messi mau ikut membantu mempertahankan gelar pada edisi selanjutnya di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko empat tahun mendatang.

"Jika Leo ingin terus bermain, dia akan selalu berada di tim. Saya pikir dia memiliki hak untuk menentukan sendiri langkah selanjutnya. Sangat menyenangkan bisa melatihnya. Apa yang Leo berikan ke rekan setim sungguh luar biasa, saya tidak pernah merasakan sebelumnya. Dia memberi begitu banyak ke rekan-rekannya," ungkap Scaloni.


Calon Penguasa Masa Depan

Di tengah selebrasi Messi, Mbappe hanya bisa termenung membayangkan apa yang mungkin terjadi. Seperti mayoritas pemain Prancis, dia gagal menunjukkan penampilan terbaik selama 80 menit awal pertandingan di Lusail.

Namun, Mbappe menemukan ritmenya begitu mencetak gol pertama. Total dia menghasilkan tiga gol di final, sesuatu yang baru terjadi sekali sebelumnya atas nama Geoff Hurst (Inggris) pada 1966. Mbappe juga menorehkan rekor lain dengan membuat gol di dua final Piala Dunia, menyamai torehan empat legenda lain.

Setelah generasi Messi dan Cristiano Ronaldo, Mbappe kini memimpin generasi baru talenta sepak bola yang siap menghibur dunia. Genap berusia 24 tahun pada 20 Desember 2022, dia memiliki banyak waktu untuk melampaui apa yang sudah Messi capai.

Mbappe bisa dikatakan tidak memiliki pesaing. Di antara rombongan bakat-bakat yang ada, hanya Erling Haaland yang punya reputasi menakutkan.

Namun Haaland punya masalah. Tanpa mengecilkan Norwegia, kansnya meraih trofi internasional sangat kecil. Kondisi ini membuka pintu bagi Mbappe untuk menguasai dunia di masa depan.

"Kami akan kembali!" janji Mbappe di media sosial selepas final Piala Dunia 2022.

Juara, Jalanan Buenos Aires Bak Lautan Manusia

Lautan Manusia Penuhi Jalanan Buenos Aires Usai Argentina Jadi Jawara Piala Dunia 2022

Liputan6.com 2022-12-19 13:58:42
Suporter merayakan kemenangan timnas sepak bola Argentina atas Prancis pada pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 di Buenos Aires, Argentina, 18 Desember 2022. Argentina menang

Ratusan ribu penduduk Argentina membanjiri jalan-jalan di Kota Buenos Aires pada Minggu (18/12), dengan luapan kegembiraan yang luar biasa setelah ketegangan sempat melanda mereka ketika babak final Piala Dunia 2022 antara Argentina melawan Prancis harus berujung pada adu penalti.

Gelar Piala Dunia 2022 membuat negara di Amerika Selatan itu kembali mengangkat trofi Piala Dunia sejak 1986, dikutip dari VOA Indonesia, Senin (19/12/2022).

Dalam pertandingan yang menegangkan di Qatar yang disaksikan sekitar 88.000 fans, Argentina, yang dipimpin oleh pemain bintangnya Lionel Messi, membawa pulang Piala Dunia untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan tim juara bertahan Prancis.

Laga puncak tersebut berakhir dengan adu penalti 4--2 bagi kemenangan Argentina, setelah sebelumnya kedua tim berbagi skor 3-3 dalam pertandingan hingga babak perpanjangan waktu berakhir.

"Saya tidak percaya! Sulit, tetapi kami menang, berkat Messi," kata Santiago, seorang fans berusia 13 tahun yang merayakan kemenangan itu dengan keluarganya di depan rumah almarhum ikon sepak bola Argentina Diego Maradona, yang memimpin tim Argentina pada 1986.

Mengibarkan bendera, dilengkapi kostum sepak bola biru putih kesebelasan Argentina, para warga Buenos Aires memenuhi pusat kota dan tempat-tempat ikonik lain hanya beberapa menit setelah pertandingan berakhir.

Pesta kemenangan serupa berlangsung di seantero Argentina.


Emmanuel Macron dan Martinez Kedapatan Hibur Mbappe Usai Prancis Kalah dari Argentina

Presiden Prancis Emmanuel Macron menghibur Kylian Mbappe yang tampak kecewa setelah Prancis kalah dalam pertandingan final Piala Dunia FIFA 2022 melawan Argentina.

Setelah kekalahan adu penalti, Macron turun ke lapangan sepak bola dan menghibur para pemain Prancis, dikutip dari laman MSN, Senin (19/12/2022).

Dalam beberapa foto yang kemudian menjadi viral, Macron terlihat menghibur Kylian Mbappe.

Presiden Prancis terlihat menghibur para pemain setelah kekalahan 4-2 Prancis melawan Argentina lewat adu pinalti.

Beberapa saat setelah kekalahan Prancis, Macron men-tweet, "Selamat kepada tim Prancis atas pencapaian dan daya juangnya di Piala Dunia. Anda telah menggetarkan Bangsa dan pendukung di seluruh dunia. Selamat kepada Argentina atas kemenangan mereka."

Tak hanya Macron, sosok lain yang juga kedapatan menghibur Mbappe adalah Martnez, penjaga gawang timnas Argentina.

Kala itu, Mbappe yang bersedih dalam posisi duduk di pinggir lapangan sudah dihibur oleh Macron. Tiba-tiba Martinez datang dan turut memberi dukungan.

Meskipun Prancis tidak bisa memenangkan Piala Dunia FIFA, Mbappe merebut Sepatu Emas dengan mencetak 8 gol.

Argentina memenangkan trofi Piala Dunia ketiganya pada Minggu (18/12). Argentina meraih final melawan Prancis di final dengan skor 4-2 melalui adu penalti.

Mereka memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya pada tahun 1986. Argentina tidak hanya memenangkan trofi final Piala Dunia FIFA 2022, tetapi tiga pemainnya juga mengantongi penghargaan utama; Lionel Messi (Bola Emas), Emi Martinex (Sepatu Emas), dan Enzo Fernandez (Penghargaan Pemain Muda).


Isi Pesan Macron

"Saya mengatakan kepadanya bahwa dia baru berusia 23 tahun, dia adalah pencetak gol terbanyak Piala Dunia, dia memenangkan Piala Dunia, dia pernah ke final. Aku sama sedihnya dengan dia," katanya.

Macron menjelaskan bahwa dia telah membuat sangat bangga, meski pada akhirnya kalah dalam pertandingan tersebut. "Kami nyaris saja. Begitulah dalam olahraga," ujarnya.

Macron menambahkan bahwa dia telah meminta Deschamps untuk melanjutkan sebagai pelatih Prancis, dengan kontrak pria berusia 54 tahun itu akan berakhir pada akhir Piala Dunia.


Hattrick

Seperti diketahui, Mbappe mencetak dua gol krusial bagi Prancis untuk memaksa perpanjangan waktu di final, setelah sang juara bertahan tertinggal 2-0.

Dia juga dengan percaya diri mengirimkan penalti jauh ke perpanjangan waktu untuk memaksakan penalti, menjadi pemain pertama yang mencetak hat-trick di final sejak Sir Geoff Hurst pada tahun 1966.

Hurst pun sengaja men-tweet usai pertandingan: 'Selamat untuk Mbappe, apapun yang terjadi. Saya telah berlari dengan baik!'

Diego Maradona Pun Tersenyum

Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022, Pele: Sekarang Diego Maradona Tersenyum

Liputan6.com 2022-12-19 18:00:00
Legenda sepak bola dunia asal Brasil, Pele serius menyimak hasil undian Piala Dunia 2018 di State Kremlin Palace, Moscow, (1/12/2017). Piala Dunia 2018 berlangsung sejak 14 Juni hingga 15 Jul

Argentina sukses menjadi juaraPiala Dunia 2022 . Legenda Brasil, Pele, tak luput memberikan selamat kepada Tim Tango.

Tak hanya buat Argentina, Pele juga menyebut dua ikon Timnas Argentina. Pertama adalah Messi dan kedua mendiang Diego Maradona.

Khusus untuk Messi dan Maradona, dua nama ini adalah sosok bersejarah buat Argentina. Sebab, mereka sukses menjuarai Piala Dunia di edisi berbeda.

Adapun, Argentina meraih gelar juara usai mengalahkan Prancis. Sempat bermain imbang 3-3 di waktu normal, laga akhirnya rampung dengan skor 4-2 setelah babak adu penalti.

Laga sendiri berjalan sengit. Argentina sempat unggul dua gol di babak pertama via Lionel Messi dan Angel Di Maria.

Prancis merespons dua gol tersebut via bintang muda mereka, Kylian Mbappe. Oleh pemain PSG itu, memaksa laga pemungkas Piala Dunia 2022 berlanjut ke babak perpanjangan waktu.

Di babak perpanjangan waktu, Messi sempat mencetak gol untuk kembali unggul. Namun, Mbappe memaksa kedudukan imbang dan berlanjut ke babak tos-tosan.

Dan setelahnya, seluruh dunia tahu jika pemenang di drama sepakan 12 pass adalah Argentina.


Pele Menyaksikan Pertandingan Argentina vs Prancis

Pele tak luput menyaksikan pertandingan Argentina vs Prancis. Namun, pemenang 3 kali Piala Dunia ini tak bisa datang langsung ke Lusail Stadium, Qatar, Minggu (18/12) malam WIB, karena masih dalam masa pemulihan.

Pada awal Desember 2022, Pele dilarikan ke rumah sakit karena infeksi pernapasan. Namun per 13 Desember, kesehatan bernama asli Edson Arantes do Nascimento ini terus membaik.

Di masa penyembuhannya itu, Pele mengirim pesan untuk Argentina dan Lionel Messi melalui laman Instagram pribadinya.

"Hari ini, seperti biasa, sepak bola terus menceritakan kisahnya dengan cara yang memikat."

"Messi memenangkan Piala Dunia pertamanya, seperti yang sepantasnya dia dapatkan, " tulis Pele di akun Instagram-nya.


Pele Juga Puji Kylian Mbappe

Kylian Mbappe adalah sosok yang mencuri perhatian di final Piala Dunia. Turut membawa Prancis ke final dan menjadi pencetak gol terbanyak dengan 9 gol membuat Pele tak luput memberikan pujian.

"Teman baik saya, Mbappe, mencetak empat gol di laga final. Sungguh suatu anugrah bisa melihat pertandingan ini untuk masa depan olahraga kita," tulis Pele di laman yang sama.

Kegemilangan Mbappe harus memudar di laga pemungkas. Sempat berupaya mengejar angka di laga final kontra Argentina, pemain PSG ini harus puas menjadi runner-up Piala Dunia.


Pele Juga Puji Maroko

Pele tak hanya memuji Lionel Messi, Kylian Mbappe dan Argentina. Salah satu yang menyedot perhatiannya adalah Maroko.

Tim asal Afrika ini tampil trengginas di Piala Dunia 2022. Berstatus kuda hitam, The Lion Atlas mampu menembus semifinal untuk kali pertama.

"Dan saya tidak bisa tidak mengucapkan selamat kepada Maroko untuk pencapaian yang luar biasa. Sangat menyenangkan melihat Afrika bersinar."


Pele Beri Pesan Menyentuh buat Argentina dan Maradona

Terakhir, Pele juga tak melupakan sosok legenda Argentina yang sudah tiada yakni Diego Maradona. Sebab, setelah Maradona membantu Argentina juara di Piala Dunia 1986, trofi tersebut tak pernah lagi mampir ke Buenos Aires.

Pada 2010, Maradona sempat menjadi pelatih Argentina. Namun, pencapaian Argentina tak sampai naik podium.

Kini, berselang 12 tahun setelahnya, Argentina akhirnya mewujudkan apa yang sudah dicapai oleh Maradona via Lionel Messi.

"Selamat Argentina! Tentu saja Diego tersenyum sekarang," tutup Pele.

Jawab Spekulasi Pensiun Usai Juara

Messi Jawab Spekulasi Pensiun dari Timnas Argentina Setelah Angkat Trofi Piala Dunia 2022

Liputan6.com 2022-12-19 17:15:28
Pemain ArgentinaLionel Messi memegang trofi penghargaan Bola Emas saat membelai trofi Piala Dunia 2022 usai melawan Prancis pada pertandingan sepak bola final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusa

Lionel Messi melengkapi kariernya yang gemilang dan bergelimang gelar setelah membawa Argentina juara Piala Dunia 2022 berkat kemenangan atas Prancis lewat drama adu penalti di Stadion Lusail Iconic, Qatar, Minggu (18/12/2022).

Messi dan kawan-kawan mengangkat trofi Piala Dunia setelah melewati drama lebih dari dua jam melawan Prancis dalam laga final terbaik dan paling menegangkan. Emosi penggemar sepak bola dunia naik turun ketika Argentina dan Prancis saling menciptakan gol di waktu normal 90 menit dan extra time.

Awalnya Argentina seperti akan membawa trofi Piala Dunia dengan mudah ketika unggul dua gol di babak pertama. Akan tetapi, Prancis mengejar di babak kedua, lewat 2 gol dari Kylian Mbappe hingga pertandingan berlanjut ke babak tambahan.

Di babak extra time, Messi membuat Argentina kembali mendekat dengan trofi. Tetapi lagi-lagi rekannya di Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, menyamakan skor lewat eksekusi penalti kedua untuk menyamai catatan Geoff Hurst di Piala Dunia 1966 sebagai pemain yang mencetak hattrick di laga final Piala Dunia.

Akhirnya Argentina menunjukkan mereka lebih siap bertarung di babak adu penalti. Messi cukup tenang saat bertugas sebagai eksekutor pertama yang memberi kepercayaan diri lebih kepada rekannya. Sementara Emiliano Martinez kembali menunjukkan perannya sebagai malaikat di bawah mistar.

Dia menggagalkan tendangan eksekutor kedua Prancis, Kingsley Coman. Sebelum itu, kiper Aston Villa tersebut, membuat penyelamatan krusial di menit-menit akhir perpanjangan waktu dengan menggagalkan tembakan Kolo Muani.

Gonzalo Montiel yang sukses mengeksekusi penalti memastikan Messi sebagai orang pertama yang akan mengangkat trofi Piala Dunia, gelar juara yang sangat dia idam-idamkan sebelumnya.

Tetapi trofi Piala Dunia tak membuat Lionel Messi gantung sepatu dari tim nasional Argentina. Dia masih haus gelar juara bersama La Albiceleste setelah memenangkan Piala Dunia 2022 Qatar dengan mengandaskan Prancis di final melalui adu penalti.

Lionel Messi yang berusia 35 tahun telah berjanji untuk terus memimpin skuad Argentina setelah menjadi kapten La Albiceleste untuk meraih gelar ketiga Piala Dunia bagi negaranya.

"Tidak, saya tidak akan pensiun dari tim nasional Argentina," katanya kepada TyC Sports setelah kemenangan adu penalti yang epik atas Prancis, yang oleh banyak orang disebut sebagai salah satu final Piala Dunia terbaik dalam sejarah.

"Saya ingin terus bermain sebagai juara Piala Dunia dengan seragam Argentina," tambah peraih tujuh kali Ballon d'Or itu.

Sang superstar sepak bola selama hampir dua dekade terakhir itu, membuka skor untuk Argentina lewat penalti menit ke-23 dan kembali mencetak gol di perpanjangan waktu untuk skor 3-2 di pertandingan ke-108.

Final Piala Dunia 2022, menjadi panggung bagi Messi untuk menampilkan performa terbaik yang tidak diragukan lagi membuatnya dipandang sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah ada dalam permainan ini.


Trofi Impian

Kapten Argentina itu telah memecahkan beberapa prestasi bersejarah, termasuk menjadi pemain pertama yang mencetak gol di babak penyisihan grup, babak 16 besar, perempat final, semifinal, dan final dalam satu edisi Piala Dunia.

"Gila kalau itu terjadi seperti ini. Saya sangat menginginkannya," katanya kepada wartawan setelah pertandingan.

"Saya tahu bahwa Tuhan akan memberikannya kepada saya; Saya punya perasaan bahwa itu akan menjadi seperti ini (menjadi juara Piala Dunia). Sekarang saatnya menikmati."

"Lihatlah piala ini, sangat indah. Kami sangat menderita, tapi kami berhasil. Kami tidak sabar untuk berada di Argentina dan melihat betapa gilanya hal itu (merayakan bersama rakyat Argentina. Ini adalah trofi yang saya inginkan sepanjang hidup saya. Ini adalah impian saya sejak kecil

Piala Dunia Qatar adalah gelar ketiga dalam sejarah negara Argentina setelah memenangkannya pada 1978 dan 1986 bersama mendiang legenda Diego Maradona.


Rekor Messi

Lionel Messi berhasil mencatatkan rekor setelah Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar. Bagi Messi, gelar ini sangat spesial karena Piala Dunia 2022 mungkin merupakan kesempatan pamungkasnya bermain di panggung turnamen sepak bola paling akbar.

Sejak debut pada 2005 silam, dan setelah empat edisi sebelumnya menemui kegagalan, penyerang 35 tahun itu akhirnya mendapatkan trofi Piala Dunia pertamanya.

Keberhasilan ini pun membuat Messi mencatatkan rekor. Melansir Opta, Messi kini sejajar dengan duo legenda Argentina, Diego Maradona dan Mario Kempes.

Keduanya masing-masing jadi inspirator kemenangan Albiceleste saat menjuarai Piala Dunia edisi 1986 dan 1978.


Paling Berkontribusi

Rekor mengerikan yang juga Messi catatkan di Piala Dunia 2022 adalah sebagai pemain paling banyak berkontribusi untuk gol sebuah tim di Piala Dunia sejak 1966.

Pada laga final melawan Prancis, Messi mencetak dua gol, membuat torehannya total menjadi 12 gol sepanjang Piala Dunia.

Apabila ditambah dengan assist yang dicetak sepanjang partisipasinya di Piala Dunia, Messi secara total telah berpartisipasi dalam 20 gol timnas Argentina.

Menurut Opta, tidak ada pemain yang paling banyak berkontribusi untuk gol sebuah tim di Piala Dunia sejak 1966 selain Messi.


Pintu Selalu Terbuka untuk Messi

Pelatih Argentina Lionel Scaloni mengatakan pintu akan terbuka bagi Messi untuk kembali di Piala Dunia 2026 jika pesepakbola itu memilih untuk melakukannya.

"Pertama-tama, kami harus menyelamatkan dia dari satu tempat untuk Piala Dunia berikutnya pada 2026," kata Scaloni.

"Jika dia ingin terus bermain, dia akan bersama kami. Dia lebih dari berhak untuk memutuskan apakah dia ingin tetap bermain untuk Argentina atau tidak, atau apa yang ingin dia lakukan dengan kariernya."

"Sangat menyenangkan bagi kami untuk melatih dia dan rekan satu timnya. Segala sesuatu yang dia sampaikan kepada rekan satu timnya tidak tertandingi, sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Seorang pemain dan orang yang memberikan begitu banyak kepada rekan satu timnya."

Setelah merayakan di negara asalnya, Lionel Messi dijadwalkan akan kembali ke Paris Saint-Germain karena juara Ligue 1 akan melanjutkan kampanye mereka melawan Strasbourg pada 28 Desember.

Dapat Julukan 'Sheikh Messi'

Media Arab Panggil Lionel Messi dengan Gelar Sheikh Usai Juara Piala Dunia 2022

Liputan6.com 2022-12-19 07:35:00
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyerahkan penghargaan Bola Emas kepada Lionel Messi sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) bertepuk tangan pada akhir pertandingan sep

Timnas Argentina menjadi juara di Piala Dunia pertama yang digelar di Timur Tengah. Argentina menang dari Prancis lewat adu penalti.Kapten Lionel Messi turut mencetak dua gol.

Rakyat Argentina tentunya girang karena negaranya kembali menang Piala Dunia usai lebih dari tiga puluh enam tahun. Media Arab pun turut memberikan respons positif kepada Argentina dan Messi.

Arab News dari Arab Saudi bahkan menyebut kapten Argentina sebagai Sheikh Messi.

"Messi akhirnya memahkotai karier pemecah rekornya dengan mengklaim hadiah terbesar di sepak bola dengan performa yang akan tercatat sejarah," tulis Arab News dalam artikel bertajuk'Sheikh' Messi leads Argentina to World Cup win in Doha, dikutip Senin (19/12/2022).

Arab Newsjuga ingat bagaimana Messi merasakan pahitnya kalah di final melawan Jerman pada 2014, tetapi Lionel Messi bangkit di Piala Dunia terakhirnya.

"Ia (Messi) telah merasakan pahitnya kekalahan di final 2014 melawan Jerman, tetapi pada Piala Dunianya yang kelima dan terakhir, sosok 35 tahun ini akhirnya menyaingi idola Argentina Diego Maradona dengan memimpin negaranya meraih kemenangan Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak kemenangan Maradona di Meksiko pada 1986," tulis Arab News.

Lionel Messi mengaku bersyukur karena kariernya mendapatkan penutup yang spektakuler, tetapi ia belum menegaskan akan pensiun.

"Tentunya saya ingin mengakhiri karier saya seperti ini. Saya tidak bisa meminta yang lain lagi," ujar Lionel Messi kepada televisi Argentina.

"Saya ingin terus merasakan pengalaman beberapa pertandingan lagi sebagai juara dunia," ucap Lionel Messi.


GOAT

Dilaporkan Citizen Liputan6.com, Perdebatan antara dua pemain Greatest Of All Time (GOAT), Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tampaknya sudah selesai. Perdebatan tersebut harus ditentukan di final Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Lusail Iconic Stadium, Qatar pada Minggu malam (18/12).

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo diketahui menjadi bahan perdebatan selama satu dekade terakhir oleh kalangan penggemar sepak bola maupun bukan di seluruh penjuru dunia.

Kini, perdebatan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo telah usai. Messi berhak memenangkan perdebatan tersebut dengan meraih trofi Piala Dunia 2022.

Ini merupakan trofi pertama bagi Messi sejak keikutsertaannya selama lima edisi berbeda (2006, 2010, 2014, 2018, 2022) dan dua kali ke final Piala Dunia (2014 dan 2022).

Dalam laga final Argentina vs Prancis, Lionel Messi mencetak dua gol sekaligus pada menit ke-23 dan ke-108 serta sumbang satu assist yang diberikan kepada Angel Di Maria di menit ke-36.

Alhasil, Lionel Messi cs dan Argentina juara Piala Dunia 2022 lewat drama adu penalti dengan skor 4-2. Sebelumnya, kedua tim berakhir imbang 3-3 akibat Kylian Mbappe mencetak hattrick.

Selain itu, Messi juga unggul dalam torehan Ballon d'Or sebanyak tujuh trofi (2009, 2011, 2012, 2013, 2016, 2019, dan 2021).

Bahkan, La Pulga bisa menjadi kandidat terkuat untuk meraih lagi Ballon d'Or ke-8 di sepanjang kariernya berkat meraih trofi Piala Dunia.

Sementara Cristiano Ronaldo hanya memiliki lima gelar Ballon d'Or yakni 2008, 2014, 2015, 2016, dan 2017 tanpa memiliki trofi Piala Dunia.


Para Pemain Terbaik

Lionel Messi bukanlah satu-satunya bintang Timnas Argentina yang menyabet gelar individual di partai puncak Piala Dunia 2022. Enzo Fernandez juga diganjar predikat pemain muda terbaik, sementara Emiliano Martinez berhak atas Golden Glove Award.

Tak dapat dimungkiri, Martinez juga menjadi sosok krusial di balik keberhasilan Argentina menyabet gelar juara FIFA World Cup edisi ini. Kiprah gemilang penjaga gawang Aston Villa itu terlihat saat Argentina dipaksa beradu penalti dengan Prancis di babak final.

Martinez sanggup menggagalkan aksi Kingsley Coman yang menjadi algojo kedua Les Bleus. Setelahnya, eksekusi Aurelien Tchouameni juga meleset, sehingga Tim Tango berhasil mengungguli lawannya dengan 4--2.

Skenario serupa juga sempat terjadi kala La Albiceleste terlibat drama adu penalti dengan Belanda di perempat final. Keberhasilannya menepis tendangan Virgil van Dijk dan Steven Berghuis memberi hadiah tiket semifinal buat Argentina.


Daftar Penghargaan

Berikut adalah daftar lengkap peraih penghargaan individual di Piala Dunia 2022:

FIFA Young Player Award: Enzo Fernandez (Argentina)

Golden Glove Award: Emiliano Martinez (Argentina)

Golden Boot Award: Kylian Mbappe (Prancis)

Golden Ball Award: Lionel Messi (Argentina)

Deretan Trofi Lionel Messi

Daftar Trofi Lionel Messi, Sejak Awal Karier hingga Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022

Liputan6.com 2022-12-19 11:05:00
Bintang Argentina sukses meraih pemain terbaik Piala Dunia 2022 usai mengantarkan Argentina juara. (Instagram/fifaworldcup)

Pemain sepak bola yang bawa Argentina menang dan juara Piala Dunia 2022, Lionel Messi, telah berhasil mengumpulkan 40 trofi sejak berkarier pada 2004.

Trofi sebanyak itu berasal dari kejuaraan tingkat klub hingga internasional yang pernah diikuti pria berumur 35 tahun tersebut.

Sebut saja trofi Golden Boy untuk kategori 'Pemain Terbaik di Eropa pada 2005'. Setahun kemudian, Lionel Messi meraih trofi kategori 'Pemain Muda Terbaik FIPro'.

Tak tanggung-tanggung, penghargaan yang sama berhasil Messi pertahankan tiga tahun berturut-turut hingga 2008.

Bahkan pada 2007, pemilik tinggi badan 1,7 meter yang dijuluki sebagai penyerang terbaik di dunia mendapat trofi sebagai 'Pemain Muda Terbaik Copa America'.

Banyaknya penghargaan yang didapatkan hingga detik ini, membuat Lionel Messi dijuluki Greatest of All Time (GOAT) atau terbaik sepanjang massa.

Terlebih pada perhelatan Piala Dunia tahun ini, Sang Kapten berhasil membawa Argentina terbang jauh hingga keluar sebagai juara Piala Dunia 2022.

Meski sudah mencetak banyak prestasi, tapi kabar kurang sedap tercetus dari mulutnya.

Lionel Messi mengatakan bahwa Piala Dunia 2022 menjadi Piala Dunia terakhir bagi dirinya. Dia sudah merencakan untuk pensiun sebagai pemain sepak bola.

"Ini pasti akan menjadi Piala Dunia terakhir saya. Keputusan sudah diambil," kata Lionel Messi melansir AS.compada Senin, 19 Desember 2022.

Meski pada akhirnya kabar itu menjadi kenyataan, perlu diingat bahwa nama Lionel Messi akan tetap harum di kancah sepak bola dunia.

Sebab, Sang Legenda adalah pemain dengan segudang prestasi yang diraihnya dengan susah payah.

Berikut deretan trofi Lionel Messi melansir SportingNews dan Messi.compada Senin (19/12)


Trofi Lionel Messi saat Di Timnas Argentina

Trofi yang diraih Lionel Messi saat dirinya berada di tim nasional Argentina:

1. Piala Dunia FIFA di Qatar pada 2022

2.Grand Final (piala UEFA-CONMEBOL) pada 2022

3. Copa America (gelar Amerika Selatan) pada 2022

4. Medali emas Olimpiade pada 2008

5. Piala Dunia U-20 FIFA pada 2005


Trofi Lionel Messi saat Di Barcelona

Trofi yang diraih Lionel Messi saat dirinya berada di tim Barcelona:

1. La Liga (Liga Spanyol) pada 2004-05, 2005-06, 2008-09, 2009-10, 2010-11, 2012-13, 2014-15, 2015-16, 2017-18, 2018-19

2. Copa del Rey (Piala Spanyol) pada 2008-09, 2011-12, 2014-15, 2015-16, 2016-17, 2017-18, 2020-21

3.Supercopa de Espana(Piala Super Spanyol) pada 2006, 2009, 2010, 2011, 2013, 2016, 2018

4.Liga kejuaraan UEFA pada 2005-06, 2008-09, 2010-11, 2014-15

5. Piala Super Eropa pada 2009, 2011, 2015

6. Piala Dunia Klub FIFA pada 2009, 2011, 2015


Trofi Lionel Messi saat Di Paris Saint Germain (PSG)

Trofi yang diraih Lionel Messi saat dirinya berada di tim Paris Saint Germain (PSG) :

1. Ligue 1 (Liga Prancis) pada 2021-22

2. Trophee des Champions (Piala Super Prancis) pada 2022


Trofi Individu Lionel Messi

Trofi individu diraih Lionel Messi :

1. Ballon d'Or (Pemain Terbaik Dunia Tahun Ini) pada 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019, 2021

2.Bola Emas Piala Dunia FIFA (Pemain Terbaik Turnamen) pada 2014, 2022

3. Pemain Terbaik Argentina pada 2005, 2007-13, 2015-17, 2019-21

4.Pemain Terbaik La Liga pada 2008-09, 2009-10, 2010-11,2011-12, 2012-13, 2014-15

5. Pencetak gol terbanyak La Liga (trofi Pichichi) pada 2009-10, 2011-12, 2012-13, 2016-17, 2017-18, 2018-19, 2019-20, 2020-21

6. Sepatu Emas Eropa (Pencetak gol terbanyak di Eropa) pada 2009-10, 2011-12, 2012-13, 2016-17, 2017-18, 2018-19

7. Pemain Terbaik Dunia FIFA pada 2009

8. FIFA The Best Award pada 2009

9. Bola Emas Piala Dunia Klub FIFA pada 2009, 2011

10. Bola Emas Kejuaraan Dunia Remaja FIFA pada 2005

11. Sepatu Emas Kejuaraan Dunia Remaja FIFA pada 2005

Pakai Bisht Jadi Kontroversi

Lionel Messi Kenakan Bisht Saat Angkat Trofi Piala Dunia di Qatar, Tuai Pro Kontra Warganet

Liputan6.com 2022-12-19 11:00:00
Lionel Messi bersama pemain Argentina lainnya mengangkat trofi Piala Dunia setelah menjadi juara di Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Lusail Stadium, Qatar, Senin (19/12/2022)

Masih banyak hal menarik yang bisa diulik dari sosok Lionel Messi setelah berhasil mengantarkan tim nasional (timnas) Argentina menjuarai Piala Dunia 2022. Salah satunya soal jubah hitam transparan khas Arab yang dikenakannya saat mengangkat trofi.

Jubah hitam yang disebut sebagai bisht itu dipakaikan oleh Emir Qatar kepada Messi sebagai kapten timnas. Busana itu merupakan 'tanda penghormatan' bagi Messi mewakili rekan-rekannya yang berhasil mengalahkan Prancis di laga final.

Sejumlah penonton dan penyiar yang tidak terbiasa dengan pakaian tersebut dan signifikansinya dibuat bingung. Namun, seorang akademisi menjelaskan bahwa itu adalah cara Qatar untuk menghormati Messi.

Dr Mustafa Baig, seorang dosen Studi Islam di Universitas Exeter, mengatakan kepada kantor berita PA bahwa bisht adalah jubah formal yang dikenakan oleh keluarga kerajaan, pejabat, calon pengantin pria pada hari pernikahan mereka, dan wisudawan pada upacara wisuda.

"Jadi hanya beberapa orang terpilih yang benar-benar memakai bisht," katanya, dikutip dari The Independent, Senin (19/12/2022).

Berbicara tentang Messi yang mengenakan pakaian tersebut, Dr Baig menyatakan bahwa mereka (warga Qatar) pada dasarnya menghormatinya dengan meletakkannya di atas bahunya. "Ini seperti tanda kehormatan, dan semacam penyambutan budaya dan penerimaan budaya," ia menyambung.

Sementara, respons Messi dinilai Baig sebagai 'sebuah penerimaan atas budaya lokal'. Ia menyebut hal itu 'cukup keren' yang dilakukan Qatar dan 'pemikiran cerdas' atas nama mereka. Baig juga menilai warga Teluk senang melihat sikap Messi saat menerima bisht tersebut.

"Mereka pada dasarnya menghormatinya dengan mengenakannya, hanya untuk mengenalinya sebagai salah satu dari mereka untuk momen kecil itu," kata dia.


Tak Semua Tanggapi Positif

Meski begitu, tak semua menanggapi penggunaan bisht oleh Lionel Messi secara positif. Sejumlah media Barat, termasuk Daily Mail, menggunakan diksi negatif saat mengaitkan kemenangan Argentina dan Lionel Messi yang memakai bisht.

Media Inggris itu mengutip pernyataan sejumlah warganet yang menilai bisht digunakan sebagai alat kampanye oleh Qatar. Mereka mengutip cuitan salah satunya, "[Sebuah] jubah Arab pada Messi mengangkat trofi. Simbolis. Sebuah cara untuk mencap budaya pada apa yang akan menjadi salah satu gambar paling ikonik yang pernah ada."

Yang lain menambahkan bahwa, "Messi akhirnya memenangkan Piala Dunia dan diharuskan mengenakan jubah untuk mengangkat trofi. Anda tidak boleh melakukan itu."

Ada pula tanggapan negatif dari warganet berbeda. Mereka mengkhawatirkan busana itu malah akan mencuri perhatian yang semestinya ditujukan sepenuhnya kepada para pemain Argentina, bukan penyelenggara. "Ini seharusnya menjadi momen bagi para pemain, bukan tuan rumah. Terlalu pemurah."

Ada pula yang membandingkannya dengan pengalaman Pele saat memenangkan trofi Piala Dunia di Meksiko. Legenda bola itu tak dipakaikan sombrero yang merupakan busana lokal selama merayakan kemenangannya di laga yang berlangsung di Meksiko.


Suara Netral

Tak semua menanggapi negatif pengenaan bisht oleh Messi. Seorang penggemar menilai tidak perlu mempermasalahkan penggunaan bisht oleh Messi di Qatar seraya menyuruh para kritikus untuk 'menjalani hidup Anda sendiri dan berhenti merengek'.

Yang lain merasa bahwa jika jubah itu dikaitkan dengan royalti berarti itu adalah cara yang tepat untuk 'mengakui Messi sebagai raja sepak bola.' Ada juga yang merasa jubah itu tidak layak untuk dipikirkan, karena mereka mendesak para penggemar untuk 'menikmati salah satu momen olahraga terbesar yang pernah dialami.

Pengangkatan trofi usai laga final mendebarkan yang dimenangkan tim Messi melalui adu penalti setelah permainan sepanjang 120 menit pada Senin (19/12/2022) dini hari. Raihan tersebut membuat bintang Paris Saint-Germain dipandang sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang sejarah.

Tak hanya memiliki pencapaian mentereng bersama tim, Messi juga belum bosan-bosan memecahkan rekor individual, baik di kancah domestik maupun internasional, meski usianya sudah memasuki 35 tahun. Metro mencatat eks bintang Barcelona sebelumnya sudah cukup disegani berkat koleksi tujuh penghargaan Ballon d'Or, sebelas gelar liga, serta empat trofi Liga Champions yang dimiliki.


Perpanjang Daftar Prestasi

Dikutip dari kanal Bola Liputan6.com, catatan gemilang Messi bertambah lewat sejumlah rekor mengesankan baru yang ia torehkan sejak awal perhelatan Piala Dunia 2022. Messi belum lama ini mencatatkan penampilan ke-1000 dalam karier seniornya ketika melakoni pertandingan babak 16 besar FIFA World Cup kontra Australia di Stadion Ahmed bin Ali pada Minggu, 4 Desember 2022. La Pulga juga turut menyumbangkan gol pembuka yang mengantar Argentina berjaya 2--1 atas Socceroos.

Teranyar, Messi kembali mencatatkan rekor penampilan saat berduel dengan Prancis di final. Pesepak bola kelahiran 1987 menjadi pemain pria yang mentas paling banyak dalam ajang Piala Dunia dengan catatan 26 pertandingan.

Raihan tersebut membuat Messi unggul atas pemain legendaris Lothar Matthaus asal Jerman. Ia juga nyaris tak terkejar dari rival abadi Cristiano Ronaldo yang memainkan empat laga Piala Dunia lebih sedikit ketimbang dirinya.

Di samping membuktikan determinasi untuk tampil dalam berbagai laga bersama Timnas Argentina, Piala Dunia 2022 juga menunjukkan betapa tajamnya Lionel Messi di depan gawang. Terbukti, Pemain Paris Saint-Germain (PSG) berhasil menggusur Gabriel Batistuta yang sempat menyandang predikat sebagai pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang perhelatan Piala Dunia dengan torehan 10 angka.

Menariknya, rekor ini bahkan sudah direbut Messi saat ia dan timnya baru melewati babak semifinal kontra Kroasia. La Pulga kala itu satu kali membobol gawang lawan lewat tendangan penalti, sehingga memiliki total 11 gol di bawah namanya.

Argentina Juara, Maradona Viral

Maradona Jadi Trending Topic Usai Argentina Menang Piala Dunia 2022

Liputan6.com 2022-12-19 08:30:00
Para pemain Argentina merayakan keberhasilan memenangi gelar juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis melalui adu tendangan penalti dalam laga final Piala Dunia 2022 di Lusail St

Maradona menjadi trending topic di Twitter usai kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022. Ini adalah kemenangan pertama Argentina sejak tahun 1986.

Pada 1986, Diego Maradona merupakan kapten dari tim nasional Argentina. Waktu itu, Maradona dkk menang melawan tim Jerman Barat. Setelahnya, Argentina belum pernah lagi merasakan kemenangan di Piala Dunia hingga 2022.

Seorang netizen di Twitter turut menyebarkan video ketika komentator sepak bola di Argentina berteriak dengan sukacita bahwa "Argentina Campen del Mundo".

The final call from Andrs Cantor (59), Argentinian commentator famous for "GOOOOOOL", working in the industry since Argentina last won the World Cup in 1986 with Maradona...The only phrase that he has dreamed to call his whole life."Argentina Campen del Mundo" pic.twitter.com/gO9wuFSuhu

Ada juga foto-foto kemenangan Argentina di Piala Dunia sebelumnya ketika Daniel Passarella dan Diego Maradona membawa timnas mereka menuju kemenangan.

Seperti diketahui, Maradona tutup usia pada 2020, sementara kini Pasarella berusia 69 tahun.

Menotti - Passarella, Argentina 1978.Bilardo - Maradona, Mxico 1986.Scaloni - Messi, Qatar 2022.Tecnico - Capitn, Campeones. pic.twitter.com/LXXQkkTfx1

Sealed with a kiss #FIFAWorldCup | #Qatar2022 pic.twitter.com/Bdhvh0nrEf


Alexis Mac Allister, Jenderal Lapangan Tengah Pengubah Nasib Argentina di Piala Dunia 2022

Argentina mengakhiri penantian panjang menjadi juara Piala Dunia. Tim Tango sukses menjuarai Piala Dunia 2022 setelah menang adu penalti melawan juara bertahan Prancis di Stadion Lusail, Senin (19/12) dini hari WIB.

Keberhasilan Argentina membuat nama-nama seperti Lionel Messi, Emiliano Martinez, Angel Di Maria hingga Julian Alvarez dipuja-puja. Namun, ada satu sosok pemain yang tak terlalu disorot, tapi punya peran vital di balik kesuksesan Argentina di Qatar.

Dia adalah gelandang Alexis Mac Allister. Pemain 23 tahun itu menjadi jenderal di lapangan tengah Argentina. Mac Allister begitu piawai mengatur serangan dan mendistribusikan bola.

Mac Allister juga kerap muncul merangsek ke kotak penalti lawan di saat para pemain depan sedang buntu atau pada skema serangan balik cepat.

Di final Piala Dunia 2022, pemain Brighton and Hove Albion itu sukses membuat satu assist pada gol kedua Argentina. Umpan matangnya diselesaikan dengan baik oleh Di Maria pada serangan balik ciamik.

Mac Allister termasuk bagian dari revolusi yang dilakukan pelatih Lionel Scaloni setelah kekalahan mengejutkan 1-2 dari Arab Saudi pada laga pertama Argentina di Piala Dunia 2022.


Awalnya Cuma Cadangan

Eks pemain Boca Juniors itu sama sekali tak diturunkan oleh Scaloni saat Argentina kalah dari Arab Saudi. Usai kekalahan memalukan tersebut, Scaloni berbenah dan merombak komposisi starter.

Mac Allister bersama Enzo Fernandez mulai dimainkan sebagai starter sejak laga kedua saat menghadapi Meksiko. Kepercayaan itu dibalas dengan permainan mengesankan.

Saat melawan Meksiko, Mac Allister begitu solid di lini tengah. Puncaknya pada laga keduanya sebagai starter di Qatar, Mac Allister mampu membuat gol kala Argentina mengempaskan Polandia 2-0.

Mac Allister pun didaulat menjadi pemain terbaik atau man of the match di laga melawan Polandia. Dia meruntuhkan dominasi Messi yang kerap merebut Man of the Match di laga-laga Argentina di Qatar. Messi total menyabet lima Man of the Match di Piala Dunia 2022.

Performa apik di Piala Dunia 2022 membuat Mac Allister bakal laris manis di bursa transfer mendatang. Brighton akan sulit mencegah Mac Allister pindah karena tawaran besar akan segera datang.

Mac Allister sendiri baru memiliki 14 caps di timnas Argentina. Dia debut pada tahun 2019. Namun baru kembali dipanggil Scaloni lagi pada awal 2022 tepatnya saat melawan Venezuela pada 25 Maret.


Daftar Penghargaan

Berikut adalah daftar lengkap peraih penghargaan individual di Piala Dunia 2022:

FIFA Young Player Award: Enzo Fernandez (Argentina)

Golden Glove Award: Emiliano Martinez (Argentina)

Golden Boot Award: Kylian Mbappe (Prancis)

Golden Ball Award: Lionel Messi (Argentina)

Lampaui Prestasi Pele hingga Maradona

GOAT Sesungguhnya, Messi Ungguli Pencapaian Duo Ronaldo, Maradona Hingga Pele

Liputan6.com 2022-12-19 11:30:50
Bintang Argentina sukses meraih pemain terbaik Piala Dunia 2022 usai mengantarkan Argentina juara. (Instagram/fifaworldcup)

Perdebatan Greatest of All Time atau GOAT di jagat sepak bola nampaknya harus dihentikan setelah Lionel Messi sukses meraih gelar juara Piala Dunia 2022. Messi layak menyandang status GOAT dengan kelengkapan gelar yang diraihnya.

Sepanjang karier emasnya, Messi tinggal perlu menjuarai Piala Dunia untuk membuatnya komplit. Butuh usaha super keras dari Messi untuk mewujudkan kepingan terakhir ini. Messi sudah ikut Piala Dunia sejak 2006. Percobaan pertamanya di final Piala Dunia gagal pada 2014.

Baru di 2022, Messi akhirnya bisa menjuarai Piala Dunia. Messi membawa Argentina jadi yang terbaik di Qatar usia menang adu penalti melawan Prancis 4-2 di Stadion Lusail pada Minggu 18 Desember 2022 malam WIB.

Trofi Piala Dunia 2022 menyusul sederet gelar bergengsi yang pernah didapat Messi. Mulai gelar juara liga, piala domestik, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, Copa America hingga Finalissima sudah diraih Messi.

Dengan raihan sebanyak ini, Messi mengungguli prestasi para pesepakbola hebat seperti Pele, Diego Maradona, Neymar, Kylian Mbappe, Cristiano Ronaldo, John Cruyff hingga Ronaldo Luiz Nazario de Lima.

Ronaldo, Cruyff dan Neymar belum bisa juara Piala Dunia. Sedangkan Maradona tak pernah membawa Argentina juara Copa Amerika. Ronaldo Luiz tidak pernah merasakan mengangkat trofi Liga Champions.


Mbappe

Adapun Mbappe hingga tahun 2022 juga tak bisa merebut Liga Champions. Tapi dengan usia baru 23 tahun dan main di tim bertabur bintang seperti Paris Saint German, tidak lama lagi Mbappe kemungkinan akan mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Untuk penghargaan individual, Messi juga terbilang nyaris sempurna. Ballon d'Or sudah tujuh kali. Pemain Terbaik Dunia FIFA juga sudah, hingga Sepatu Emas Eropa. Hanya Sepatu Emas Piala Dunia yang luput. Sebenarnya Messi nyaris mendapatkannya di Qatar.


Kurang Sepatu Emas Piala Dunia

Andai Argentina bisa menyelesaikan final dengan 2-0 atas Prancis. Pria 35 tahun itu akan juga mendapatkan Sepatu Emas Piala Dunia 2022 sebagai top skor. Sayangnya Prancis bisa mengejar dimana Mbappe menambah tiga gol.

Pada akhirnya Mbappe yang jadi top skor Piala Dunia 2022 dengan koleksi delapan gol. Messi cuma finis di posisi kedua dengan tujuh gol.

Messi sendiri dinobatkan sebagai pemain terbaik sehingga berhak menerima Golden Ball. Untuk Golden Ball sendiri, Messi sudah pernah mendapatkannya di Piala Dunia 2014.

Tak Dikenali, David Beckham Ngakak

David Beckham Ngakak, Berhasil Menyelinap Tanpa Dikenali di Kerumunan Fans Sepak Bola Jelang Final Piala Dunia 2022

Liputan6.com 2022-12-19 11:00:01
David Beckham dan Cruz Beckham di Final Piala Dunia 2022. (Instagram/ davidbeckham)

David Beckham tak mau ketinggalan menjadi saksi mata puncak perhelatan Piala Dunia 2022. Sejak beberapa waktu terakhir mantan pesepak bola profesional ini berada di Qatar untuk menyaksikan langsung jalannya pertandingan.

Di sela-sela waktunya, ia yang berangkat ditemani putra ketiganya, Cruz Beckham, menyempatkan diri untuk jalan-jalan di Qatar. Dalam unggahan Instagram Story pada Minggu (18/12/2022), ia terlihat berjalan kaki di sebuah jalanan yang penuh hiasan bendera terkait Piala Dunia.

Di antara kerumunan pejalan kaki ini, tak sedikit yang mengenakan atribut timnas Argentina maupun Prancis.

Tapi tak satu orang pun yang terlihat mengenali David Beckham dan juga Cruz.


Tak Percaya tapi Ini Terjadi

Situasi ini rupanya membuat David Beckham terhibur. "Can't believe I got away with this (Enggak percaya aku bisa lolos dengan begini)," tulisnya, sambil menyertakan emotikon smiley yang sedang ngakak sampai berair mata.

David Beckham memang menutupi wajahnya dengan masker dan mengenakan topi. Namun Cruz membiarkan wajahnya terbuka sama sekali. Di unggahan berikutnya, David Beckham memasang foto dengan sang anak tanpa masker, masih di jalanan yang ramai orang.


Tampil Rapi

Ia juga terkesan dengan suasana di Qatar yang begitu kental dengan nuansa Piala Dunia. "What an atmosphere," kata dia.

Bila saat jalan-jalan Cruz dan David Beckham tampil kasual, beda ceritanya saat ia masuk ke lokasi pertandingan, Lusail Stadium. Ia tampil rapi mengenakan setelan jas cokelat muda lengkap dengan dasi berwarna senada, sementara Cruz mengenakan pakaian serupa dengan warna hitam.

"World Cup final @cruzbeckham@roadto2022en#fifaworldcup#Qatar2022WOW," tulisnya di caption.


Menang Adu Penalti

Seperti diketahui, final Piala Dunia 2022 berakhir dramatis. Argentina menang adu penalti 4-2 (3-3). Argentina akhirnya memastikan kemenangan melalui Montiel dan mengamankan gelar yang pernah diraih pada 1978 dan 1986.

Sementara Kapten Timnas Argentina Lionel Messi menyabet penghargaan Golden Ball Award, mengukuhkan posisi sebagai pemain terbaik sepanjang perhelatan Piala Dunia 2022.