Tewas Ditabrak Malah Jadi Tersangka

Kasus Dihentikan, Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Malah Jadi Tersangka

Liputan6.com 2023-01-27 14:09:47
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman. (Dok. Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah Saputra (17) menyandang status sebagai tersangka usai terlibat kecelakaan lalu lintas dengan Purnawirawan Polri berpangkat AKBP.

Dalam kasus ini, tersangka meninggal dunia sehingga penyidik mengeluarkan surat pemberhentian penyidikan atau SP3.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pihaknya telah memeriksa saksi fakta, saksi ahli dan memeriksa alat bukti. Gelar perkara diadakan tiga kali. Bid Propam, Inspektorat Pengawas Daerah Polda Metro Jaya, Bidkum Polda Metro Jaya turut menghadiri.

"Sehingga Kami sampai pada kesimpulan menghentikan penyidikan ini," kata dia di Polda Metro Jaya, Jumat (27/1/2023).

Latif menerangkan kecelakaan bermula saat Hasya mengendarai sepeda motor dengan kecepatannya kurang lebih 60 Km/jam. Kendaraan tiba-tiba tergelincir akibat melakukan rem mendadak.

Insiden terjadi di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa Jaksel pada Kamis 6 Oktober 2022 sekira pukul 21.30 WIB. Kondisi jalanan diduga licin karena diguyur hujan rintik-rintik.

"Ini keterangan dari si temannya. Temannya sendiri melihat dia (Hasya)," ujar dia.

Latif mengatakan, saat bersamaan melintas kendaraan Pajero yang dikemudikan AKBP (purn) Eko sehingga kecelakaan lalu lintas tak terhindarkan.

"Jadi memang bukan terbentur dengan kendaraan Pajero, tapi jatuh ke kanan diterima oleh Pajero. Sehingga terjadilah kecelakaan. Ini keterangan dari beberapa saksi temannya sendiri yang menyaksikan ini," ujar dia.


Ditetapkan Tersangka karena Lalai

Terkait kecelakaan, Muhammad Hasya Atallah Saputra ditetapkan sebagai tersangka. Latif mengatakan, Hasya dinilai melakukan kelalaiannya saat berkendara.

"Karena kelalaiannya jadi dia meninggal dunia. Karena kelalaiannya korban dalam mengendarai sepeda motor sehingga nyawanya hilang sendiri. Jadi yang menghilangkan nyawanya karena kelalaian nya sendiri bukan kelalaian Pak Eko," ujar dia.

Doa Mahfud MD untuk Richard Eliezer

Mahfud Md ke Bharada E: Adinda Richard Eliezer, Kamu Jantan, Harus Tabah Menerima Vonis

Liputan6.com 2023-01-27 10:21:13
Menko Polhukam Mahfud Md. (Merdeka.com)

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md merespon pledoi atau nota pembelaan yang telah dibacakan oleh terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E dalam sidang kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

Dia pun mendoakan keringanan hukuman untuk mantan ajudan Ferdy Sambo itu.

"Adinda Richard Eliezer. Saya senang, saat membaca pledoi tadi kamu mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak, termasuk kepada saya. Saya berdoa agar kamu mendapat hukuman ringan, tapi itu semua terserah kepada majelis hakim," tutur Mahfud melalui akun media sosial Intagram pribadinya, Jumat (27/1/2023).

Mahfud menyampaikan, semua pihak mesti sportif dalam berhukum, yakni memahami bahwa hakimlah yang berwenang memutus hukuman.

"Aku msh ingat, kasus ini menjadi terbuka ketika pada 8 Agustus 2022 kamu membuka rahasia kasus ini bahwa faktanya bukan tembak melainkan pembunuhan. Sebelum itu selama sebulan sejak 8 Juli kamu mengaku saling tembak karena ditembak duluan. Tapi tanggal 8 Agustus itu kamu bilang itu pembunuhan," jelas dia.

Semenjak itu, lanjut Mahfud, kasus dugaan pembunuhan Brigadir J semakin terang. Bahwa ada campur tangan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang belakangan mengaku sebagai pembuat skenario perkara tersebut.

"Sejak itu semua jadi terbuka, termasuk Ferdy yang kemudian mengaku sebagai pembuat skenario," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Mahfud pun menyinggung perkataan Richard yang mengaku merasa lega karena telah menyampaikan kebenaran.

Ingatlah setelah membuka rahasia kasus ini kamu menyatakan bahwa hatimu lega dan lepas dari himpitan karena telah mengatakan kebenaran tentang hal yang semula digelapgulitakan. Kamu jantan, harus tabah menerima vonis," Mahfud menandaskan.


Tuntutan 12 Tahun Penjara

Jaksa menuntut Richard Eliezer atau Bharada E dengan hukuman 12 tahun penjara. Jaksa menilai Bharada E terbukti secara sah terlibat kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Menuntut supaya majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumui dengan pidana dengan pidana penjara selama 12 tahun. Dan dipotong masa tahanan. Memerintahkan terdakwa tetap berada di masa tahanan," ujar jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023).

Jaksa menilai Bharada E telah bersalah melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J. Dalam surat tuntutan, Bharada E dinilai melanggar Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

"Richard Eliezer Pudihang Lumui telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana merampas nyawa secara bersama-sama," ujar Jaksa.

Di Luar Negeri Enggak Banyak yang Julid

Bunda Corla Lebih Suka Tinggal di Luar Negeri karena Tidak Banyak Orang Julid

Liputan6.com 2023-01-27 16:00:00
Bunda Corla. (Foto: Dok. Instagram @corla_2)

Bunda Corla sudah bertahun-tahun menetap di Jerman. Sahabat Ruben Onsu ini tinggal di luar negeri sejak usia 24 tahun. Dia juga sempat membangun rumah tangga di sana.

Keputusannya meninggalkan Indonesia berawal dari patah hati. Bertahun-tahun lalu saat masih tinggal di Tanah Air, dia putus dengan kekasihnya. Bunda Corla pun memulai lembaran baru dengan hijrah ke luar negeri.

"Daripada gue sakit hati terus. Bunda pergi ke luar negeri tuh untuk menghindari cowok Bunda. Akhirnya bikin paspor lalu pindah ke luar negeri," ujarnya dalam live Instagram yang ditonton puluhan ribu orang.

Setelah bertahun-tahun menetap di Jerman dan mencari penghasilan di sana, Bunda Corla akhirnya pulang ke Indonesia. Dia mendapat sambutan hangat meski tak sedikit juga respons negatif yang didapat.


Suka di Luar Negeri

Seperti diketahui, Bunda Corla sempat ribut dengan Nikita Mirzani. Tak hanya itu, persoalan gender pun tiba-tiba dipertanyakan. Keadaan ini membuatnya tak nyaman hingga merasa lebih baik tinggal di negara orang.

"Ya kalau untuk hidup lebih enak di luar negeri, enggak banyak orang julid, enggak banyak orang ribet, enggak ngurusin orang. Di luar negeri tuh enggak ada yang bilang lo begini, bajunya begini, ngapain begini, enggak ada," tuturnya.


Hak Asasi Manusia

Bunda Corla berharap masyarakat Indonesia bisa lebih menghargai urusan pribadi orang lain dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Setidaknya, inilah yang dia rasakan saat tinggal di Jerman.

"Di luar negeri tuh begitu, kita mau bergaya apa aja bebas. Selagi kita enggak melanggar hukum, selagi enggak telanjang di depan kamera," paparnya.

"Hak asasi manusia itu nomor satu, benar, masalah gender kan hak asasi manusia sebenarnya, mau apa pun dia. Di Jerman tuh enggak boleh kayak gitu, bisa dituntut ke pengadilan," imbuhnya.


Urusan pribadi

Wanita berusia 47 tahun itu mengaku bingung mengapa sejumlah orang di Indonesia begitu tertarik mengulik hal yang bersifat pribadi termasuk persoalan jenis kelamin.

"Orang-orang kayak gitu ribet, bising, ngerecokin tahunya, enggak punya kerjaan, hak asasi orang direcokin, gender diurusin. Gue pulang ke negara gue sendiri, masalah gender gue diurusin," tutupnya.

Pamer Otot dan Tato Punggung

Nia Ramadhani Pamer Otot dan Tato di Punggung Saat Nge-Gym, Dipuji Gisel hingga Wulan Guritno

Liputan6.com 2023-01-26 21:07:55
Nia Ramadhani pamer otot dan tato di tubuhnya. (Dok: Instagram @ramadhaniabakrie)

Nia Ramadhani baru-baru ini mencuri perhatian warganet dengan menggungah potret saat berlatih di sebuah gym. Kali ini, wanita 30 tahun itu secara terang-terangan menunjukkan bentuk otot yang turut mengekspos tato sayap di punggungnya sebagai hasil dari latihan intensnya di pusat kebugaran.

"Coba tebak aku butuh berapa lama buat sampai otot nya bisa beneran jadi, ga cuma kaya becanda gini doang #trusttheprocess," tulis Nia di keterangan fotonya, dikutip dari Instagram, Kamis (26/1/2023).

Unggahan Nia langsung direspons teman sesama selebritas. Gisella Anastasia, Tya Ariestya, hingga Wulan Guritno ikut memberi apresiasi dan membubuhkan komentar.

"Keceeeee bangettt ibu niaaaaaa," komentar Gisel.

"Gokil bgt sih," sambung Tya Ariestya.

Belakangan, istri Adri Bakrie ini tampak gencar berolahraga. Dalam unggahan sebelumnya pemain sinetron itu sempat memperlihatkan dirinya yang sedang berlari di sebuah stadion di Jakarta.

Saat itu, Nia berlari mengenakan atasan olahraga berwarna pink fusia dan paduan celana pendek warna neon. "Yang berat adalah untuk menjaga rasa semangat agar selalu tetap ada!" tulisnya di keterangan foto.

Sebelumnya, unggahan artis "Bawang Merah Bawang Putih" itu biasanya hanya seputar pergi liburan bersama keluarga, maupun gaya OOTD dan potret bersama ketiga buah hatinya. Nia terlihat berubah menjalani gaya hidup yang lebih sehat setelah terlepas dari kasus narkoba yang membuatnya menjalani rehabilitasi selama delapan bulan. Ia bahkan menulis buku dari kisah pribadinya.


Cerita Tato di Punggung

Mengutip dari kanal Showbiz Liputan6.com, 8 Oktober 2020, Nia Ramadhani mengaku tato tersebut dibuat sebelum ia menikah dan masih sering nongol di televisi sebagai bintang sinetron. Nia menceritakan pengalamannya membuat tato saat Ashanty di-prank oleh Aurel dan Azriel Hermansyah dengan tato palsu.

"Kalau gue, bikin ini (tato), dulu itu di dalam hati gue, 'Ntar tiba-tiba gue dapat peran utama, gue mau bikin, ah, gini, gini, pakai nama gue.' Jadi, gue sudah ada artinya," ungkap Nia Ramadhani di kanal YouTube The Hermansyah A6.

Chanty Mercia, ibunda Nia Ramadhani, sempat marah saat tahu anaknya tiba-tiba memiliki tato. Namun karena di tato tersebut terdapat nama ibunya, Chanty Mercia tak marah berkepanjangan.

"Pas pulang-pulang, nyokap gue marah. 'Ma, tapi lihat ada nama Mama.' Agak diam dia," ucap Nia Ramadhani kala itu.

Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie, dinyatakan bebas setelah menjalani delapan bulan rehabilitasi terkait kasus penyalahgunaan narkotika. Dikutip dari situs resmi Mahkamah Agung (MA), putusan tersebut dikeluarkan pada 29 Maret 2022 dengan No. 34/PID.SUS/2022/PT DKI. Putusan banding itu menghapus putusan tingkat I di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat tanggal 11 Januari 2011 Nomor 770/Pid.Sus/PN Jkt Pst mengenai amar putusan pada angka 2.


Terpuruk karena Kasus Narkoba

Sempat terjerat di dalam lembah hitam narkoba, Nia Ramadhani pun menjalani rehabilitasi selama kurang lebih delapan bulan. Tak banyak orang tahu bahwa Nia sempat merasa begitu terpuruk bahkan tak berhenti menyalahkan diri sendiri atas kesalahan yang ia perbuat.

"Aku menutup diri, aku untuk belajar itu sekitar dua setengah bulan. Itu saya nangis, ngata-ngatain diri sendiri. Tapi ya itulah, memang kita harus melewati itu," sebut Nia saat menggelar meet and greet di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu 10 Desember 2022.

Ia lalu menuangkan segala pengalamannya itu lewat sebuah novel berjudul Cerita Ade. Novel ini berisi cerita tentang perjalanan hidup Nia Ramadhani sejak kecil sampai mengalami jatuh bangun kehidupannya. Judul Ade diambil dari sapaan akrab Nia Ramadhani di lingkungan keluarganya.

"Ini perjalanan seorang tokoh Ade dari masa kecil sampai dengan besar, banyak pelajaran yang bisa diambil bukan hanya dari kebaikan tapi juga dari kesalahan yang dia lakukan, mungkin bisa kita pelajari," sebut Nia.


Sita HP Anak

Beberapa kali menceritakan mengenai kisah hidupnya saat berurusan dengan narkoba, ia juga membeberkan satu per satu kejadian yang dialaminya saat ditangkap polisi dalam kasus penggunaan Narkoba pada Juli 2021. Ketika menjadi bintang tamu untuk konten Youtube Ayu Dewi, Nia menceritakan hal pertama yang dilakukannya.

Waktu itu, dia langsung meminta asisten pribadinya, Theresa Wienathan, menyita seluruh gawai yang dipegang anak-anaknya.

"Jadi gue tektokannya sama emaknya dia, terus kakak-kakak beberapa segala macam ya sudah minta tolong anak-anak jangan ada yang pegang HP, social media, terutama Mikhayla," sebut Theresa Wienathan di kanal youtube Ayu Dewi saat itu.

Tindakan menyita gawai itu sengaja dilakukan Nia supaya anak-anaknya tidak mengetahui kabar soal penangkapannya lantaran kasus narkoba. Apalagi, putri pertama Nia, Mihkayla, cukup aktif bermain sosial media. Nia mengatakan kalau anak-anaknya terbilang sering menonton konten melalui YouTube.

Heboh, Foto Neymar dan Lisa Blackpink

Neymar dan Lisa BLACPINK Foto Bareng, Warganet Heboh Bahas Siapa yang Minta Berfoto Duluan

Liputan6.com 2023-01-26 18:00:00
Lisa Blackpink dan pesepak bola Neymar. (Instagram/ lalalalisa_m)

Pesepak bola Brasil Neymar Jr alias Neymar bikin heboh jagat maya setelah kedapatan bertemu dengan Lisa BLACKPINK. Keduanya bahkan terlihat berfoto bersama dengan pose yang sangat berdekatan.

Pertemuan Lisa BLACKPINK dan Neymar terkonfirmasi setelah salah satu anggota girlband Korea Selatan itu mengunggah foto berdua dengan pemain klub Paris Saint-Germain (PSG) itu di Instagram Story, Kamis (26/1/2023). Foto Neymar dan Lisa pun viral di media sosial.

Banyak warganet yang heboh dengan memberikan komentar yang sangat beragam. Dalam foto tersebut, Lisa terlihat mengenakan penutup kepala dan bersandar kepada Neymar yang mengenakan kaus putih dengan tulisan "NO COMMENT" di bagian dada.

Selain Lisa, foto tersebut turut diunggah ulang oleh Neymar melalui Instagram Story miliknya. Tak menunjukkan keterangan apa pun, Lisa dan Neymar terlihat berdiri rapat dan saling melemparkan senyum ke arah kamera.

Belum diketahui tujuan keduanya bertemu. Namun, akun Universal Music Brasil turut mengunggah foto mereka berdua melalui Twitter dengan memberi keterangan bahwa Neymar dan Lisa bertemu di Paris.

Melansir Soompi, Kamis (26/1/2023), Lisa memang tengah berada di Prancis dan bahkan sempat bertemu Presiden Emmanuel Marcon pada Rabu, 25 Januari 2023.

Sedangkan klub Neymar, PSG memang berbasis di Paris. Striker berusia 30 tahun itu diketahui merupakan penggemar BLACKPINK dan bahkan pernah mengunggah video klip girlband Korea Selatan itu melalui Twitter.


Sikap Ramah

"Saya suka ini #PINKVENOM @BLACKPINK," tulis Neymar di akun @neymarjr, 19 Agustus 2022. Sebelum berfoto bersama Neymar, Lisa memang sudah dikenal akrab dengan tokoh-tokoh publik luar negeri.

Terakhir kali ia terlihat akrab berjalan santai dengan aktor Austin Butler. Melihat banyaknya interaksi yang Lisa lakukan membuatnya dikenal sebagai social butterfly oleh para penggemar.

Istilah social butterfly sendiri sering digunakan oleh anak muda saat ini dalam menyebutkan seseorang yang mempunyai sikap ramah dan mempunyai interaksi sosial yang aktif dengan orang lain. Adapun istilah ini sering digunakan kepada sosok yang mempunyai banyak teman dan selalu terlihat bersemangat dalam bertemu dengan orang lain.

Terlepas dari itu, warganet merespons pertemuan Neymar dan Lisa dengan berbagai komentar. Ada yang merasa iri dan banyak pula yang melontarkan pertanyaan tentang siapa yang lebih dulu mengajak berfoto bersama. "Kenapa Lisa disebutnya Lisa BLACKPINK tetapi Neymar tidak disebut Neymar PSG?" tanya salah satu warganet.


Ingat Anak

"Ini kira2 yg minta foto siapa ya? Kayaknya neng lisa karena doi yg duluan upload," timpal warganet lainnya. "Neymar jangan macem-macem ya, inget anak," komentar warganet lainnya.

Meski belum menikah, Neymar memang telah memiliki seorang anak bernama David Lucca da Silva Santos. Anak itu merupakan buah hatinya ketika berpacaran dengan wanita bernama Carolina Dantas ketika usianya masih 17 tahun.

Neymar telah menjadi ikon Brasil dengan penampilan yang memukau dan kehebatan statistik selama bertahun-tahun. Dia telah memenangkan trofi Liga Champions, gelar Ligue 1 Prancis empat kali, dan La Liga Spanyol dua kali.

Neymar membukukan 105 gol dan menyumbang 76 assist dalam 186 penampilan bersama Barcelona. Ia melanjutkan penampilannya yang mengesankan bersama PSG dengan mencetak 115 gol dan memberikan 72 assist dalam 164 laga.

Dia juga sudah mencatatkan 123 penampilan dengan Timnas Brasil dan mencatatkan 76 gol serta membuat 56 assist. Namun, kisah Neymar tidak hanya di lapangan hijau.Melansir kanal Bola Liputan6.com, Neymar juga disebut sebagai ayah yang berbakti bagi putranya, Davi Lucca.


Berbagi Hak Asuh

Davi lahir 24 Agustus 2011 di rumah sakit Sao Paulo. Neymar menjadi seorang ayah di usia yang sangat muda, yakni 19 tahun. Sementara itu, identitas Carolina sebagai ibu Davi tidak terungkap hingga saat ini. Hubungan Neymar dan Carolina berakhir tepat setelah kelahiran putra mereka. Tapi, mantan penyerang Barcelona itu tetap menjadi ayah yang penuh kasih bagi sang putra yang kini berusia 11 tahun.

Neymar dan Carolina Dantas berbagi hak asuh Davi Lucca. Mereka tetap berhubungan baik. Bintang timnas Brasil itu menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan sang putra saat jauh dari lapangan bermain. Carolina sebelumnya telah menyatakan di masa lalu bagaimana dia dan Neymar terus memiliki hubungan baik dengan anak mereka.

"Saya mencintai putra saya dan saya tidak ingin melihatnya sedih. Neymar dan saya berusaha berteman, berbicara dan membuat hidup Lucca lebih mudah," kata Carolina.Lucca memiliki akun Instagram sendiri yang memiliki 1,5 juta pengikut. Dia secara teratur mengunggah postingan dirinya bersama ayah dan ibunya.

Dia tinggal di Brasil tetapi sering mengunjungi Paris untuk menonton ayahnya bermain bersama PSG. Siapa tahu, mungkin di masa depan, Davi Lucca akan mencapai level superstar yang dicapai ayahnya.

Kontroversi Afi Nihaya

Melihat Lagi Kontroversi Afi Nihaya yang Kembali Muncul Mengaku Sakit

Liputan6.com 2023-01-27 17:12:24
Gara-gara video permintaan maafnya, Afi Nihaya dianggap netizen telah menjiplak lagi. (Foto: istimewa)

Nama Afi Nihaya Faradisa kembali ramai diperbincangkan publik setelah lama menghilang. Hal itu dikarenakan, wanita yang dulu viral lantaran tulisannya soal nasionalisme tersebut, kini dikabarkan tengah sakit dan dirawat.

Kabar terkait kondisi Afi Nihaya Faradisa dibagikan akun Twitter @kusumaaranii. Mulanya, Rani menyampaikan bagaimana perkembangan kondisi Afi Nihaya lantaran dirinya mendapatkan kabar dari grup seminar dan skripsi.

"Halo temen2 yang nanyain kondisi Afi Nihaya yang sempat menghilang bersama dengan viralnya kasus Afi Nihaya kemarin. Ini ya update kondisi Afi. Mari kita doakan yang terbaik buat dia," ujar Rani mengutip unggahannya, Jumat (27/1/2023).

Lantas, siapakah sebenarnya sosok Afi Nihaya Faradisa? Rupanya, nama Afi Nihaya sudah cukup terkenal sejak lama. Yang membuatnya viral adalah Afi menulis pemikirannya soal keberagaman di Indonesia pada 2017 silam.

Ia memberi judul tulisannya "Warisan." Melalui tulisannya, ia mengajak warga Indonesia untuk menjaga toleransi, khususnya di media sosial yang rawan dengan gesekan antar-pengguna.

Menurut dia, sebagai negara yang penduduknya beragam, tidaklah patut umat satu agama mengintervensi kebijakan suatu negara yang terdiri dari bermacam keyakinan. Berikut status lengkapnya.

Berkat tulisannya itu, Afi pun diundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat peringatan Hari Lahir Pancasila pada Kamis 1 Juni 2017.

Remaja asal Banyuwangi, Jawa Timur, bernama asli Asa Firda Inayah itu mengaku senang diundang dan menjadi bagian dari upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, yang merupakan pertama dilakukan di Indonesia.

"Saya sangat senang," kata Afi usai upacara di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis 1 Juni 2017.

Berikut melihat kembali sederet kontroversi Afi Nihaya Faradisa dihimpun Liputan6.com:


1. Viral dengan Tulisan Berjudul Warisan di Facebook

Nama Afi Nihaya memang banyak disanjung lantaran tulisannya tentang nasionalisme. Kala tulisan itu viral, Afi Nihaya masih berusia 18 tahun pada 2017 silam.

Melalui tulisannya, ia mengajak warga Indonesia untuk menjaga toleransi, khususnya di media sosial yang rawan dengan gesekan antar-pengguna.

Menurut dia, sebagai negara yang penduduknya beragam, tidaklah patut umat satu agama mengintervensi kebijakan suatu negara yang terdiri dari bermacam keyakinan. Berikut status lengkapnya:

"WARISAN

Ditulis oleh Afi Nihaya Faradisa

Kebetulan saya lahir di Indonesia dari pasangan muslim, maka saya beragama Islam. Seandainya saja saya lahir di Swedia atau Israel dari keluarga Kristen atau Yahudi, apakah ada jaminan bahwa hari ini saya memeluk Islam sebagai agama saya? Tidak.

Saya tidak bisa memilih dari mana saya akan lahir dan di mana saya akan tinggal setelah dilahirkan.Kewarganegaraan saya warisan, nama saya warisan, dan agama saya juga warisan.

Untungnya, saya belum pernah bersitegang dengan orang-orang yang memiliki warisan berbeda-beda karena saya tahu bahwa mereka juga tidak bisa memilih apa yang akan mereka terima sebagai warisan dari orangtua dan negara.

Setelah beberapa menit kita lahir, lingkungan menentukan agama, ras, suku, dan kebangsaan kita.Setelah itu, kita membela sampai mati segala hal yang bahkan tidak pernah kita putuskan sendiri.Sejak masih bayi saya didoktrin bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar.

Saya mengasihani mereka yang bukan muslim, sebab mereka kafir dan matinya masuk neraka.

Ternyata, teman saya yang Kristen juga punya anggapan yang sama terhadap agamanya.

Mereka mengasihani orang yang tidak mengimani Yesus sebagai Tuhan, karena orang-orang ini akan masuk neraka, begitulah ajaran agama mereka berkata.

Maka, Bayangkan jika kita tak henti menarik satu sama lainnya agar berpindah agama, bayangkan jika masing-masing umat agama tak henti saling beradu superioritas seperti itu, padahal tak akan ada titik temu.

Jalaluddin Rumi mengatakan, "Kebenaran adalah selembar cermin di tangan Tuhan; jatuh dan pecah berkeping-keping. Setiap orang memungut kepingan itu,memperhatikannya, lalu berpikir telah memiliki kebenaran secara utuh."

Salah satu karakteristik umat beragama memang saling mengklaim kebenaran agamanya.

Mereka juga tidak butuh pembuktian, namanya saja "iman". Manusia memang berhak menyampaikan ayat-ayat Tuhan, tapi jangan sesekali mencoba jadi Tuhan.Usah melabeli orang masuk surga atau neraka sebab kita pun masih menghamba.

Latar belakang dari semua perselisihan adalah karena masing-masing warisan mengklaim, "Golonganku adalah yang terbaik karena Tuhan sendiri yang mengatakannya".

Lantas, pertanyaan saya adalah kalau bukan Tuhan, siapa lagi yang menciptakan para Muslim, Yahudi, Nasrani, Buddha, Hindu, bahkan ateis dan memelihara mereka semua sampai hari ini?

Tidak ada yang meragukan kekuasaan Tuhan. Jika Dia mau, Dia bisa saja menjadikan kita semua sama. Serupa. Seagama. Sebangsa.Tapi tidak, kan?

Apakah jika suatu negara dihuni oleh rakyat dengan agama yang sama, hal itu akan menjamin kerukunan?

Tidak!

Nyatanya, beberapa negara masih rusuh juga padahal agama rakyatnya sama.

Sebab, jangan heran ketika sentimen mayoritas vs. minoritas masih berkuasa, maka sisi kemanusiaan kita mendadak hilang entah kemana.

Bayangkan juga seandainya masing-masing agama menuntut agar kitab sucinya digunakan sebagai dasar negara. Maka, tinggal tunggu saja kehancuran Indonesia kita.

Karena itulah yang digunakan negara dalam mengambil kebijakan dalam bidang politik, hukum, atau kemanusiaan bukanlah Alquran, Injil, Tripitaka, Weda, atau kitab suci sebuah agama, melainkan Pancasila, Undang-Undang Dasar '45, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam perspektif Pancasila, setiap pemeluk agama bebas meyakini dan menjalankan ajaran agamanya, tapi mereka tak berhak memaksakan sudut pandang dan ajaran agamanya untuk ditempatkan sebagai tolok ukur penilaian terhadap pemeluk agama lain.

Hanya karena merasa paling benar, umat agama A tidak berhak mengintervensi kebijakan suatu negara yang terdiri dari bermacam keyakinan.

Suatu hari di masa depan, kita akan menceritakan pada anak cucu kita betapa negara ini nyaris tercerai-berai bukan karena bom, senjata, peluru, atau rudal, tapi karena orang-orangnya saling mengunggulkan bahkan meributkan warisan masing-masing di media sosial.

Ketika negara lain sudah pergi ke bulan atau merancang teknologi yang memajukan peradaban, kita masih sibuk meributkan soal warisan.

Kita tidak harus berpikiran sama, tapi marilah kita sama-sama berpikir."


2. Sempat Mengaku Akan Diancam Dibunuh karena Tulisan di Facebook

Tulisan berjudul Warisan itu lah yang diduga Afi sebagai penyebab akun Facebook-nya mendapat laporan dari banyak orang yang tak sepakat dengannya, hingga kemudian ditangguhkan pihak Facebook.

Afi kemudian kerap menerima ancaman karena tulisan-tulisannya.

"Saya pernah menerima ancaman pembunuhan karena status Facebook saya. Pernah juga di-bully lewat jalur pesan pribadi Facebook," ujar Afi kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu 21 Mei 2017.

Pengancam itu bilang via telepon, "Kami juga bisa bunuh kamu, bukan cuma akunmu."

Pelaku tak menyebutkan jati diri pribadi atau organisasi. Afi langsung mematikan telepon. Kejadian berlangsung beberapa hari sebelum akunnya ditangguhkan Facebook.

Afi Nihaya selalu memilih untuk mengabaikan semua serangan balik bernuansa negatif pada tulisan-tulisannya.

"Kalau saya bereaksi, akan memanaskan perdebatan. Itu yang mereka harapkan dan tidak akan berhenti mencari celah menyerang saya," kata dia.

Meski mengundang risiko, keluarga dan teman-temannya sangat mendukung langkahnya.

"Orang tua saya bangga dengan saya," ujar remaja berhijab ini.

Ia mengaku sudah siap dengan semua konsekuensi dari kekritisannya melalui media sosial.


3. Akun Facebook Ditangguhkan

Afi Nihaya Faradisa dikenal sebagai remaja yang kritis. Gadis remaja dari Banyuwangi, Jawa Timur ini kerap mengunggah status yang lahir dari buah pemikiran yang tajam.

Status-statusnya bernas dan tidak patah logika. Banyak yang tidak menyangka, remaja seusianya bisa menulis pemikiran yang demikian kritis.

Tulisan yang kritis dan lugas itu dibanjiri komentar-komentar positif dari warganet yang kagum dengan pemikiran gadis remaja itu. Statusnya telah dibagikan lebih dari 15 ribu kali, disukai lebih dari 30 ribu kali, dan dibanjiri ribuan komentar.

"Damn, this is totally insane. Tulisan yang sangat berbobot, namun begitu cair alurnya. Tulisannya menjawab apa yang ada di hati kita sekarang. Angkat topi buatmu, dik. Salut. Salam dari Singaraja, Bali," tulis akun Subianta Eka Kresnawan.

"Dek, tolong penuhi media sosial dengan tulisan-tulisan seperti ini. Banyak kakak-kakak, om-om, tante-tante, kakek, nenekmu di dunia ini yang ternyata tidak sedewasa usianya (baca: kekanak-kanakan) dan perlu belajar darimu," ujar akun Esther Iriani Hutapea.

"Afi, baca tulisnmu itu mesti meneduhkan hati setiap orang, saya doakan kamu menjadi penerus Bangsa Indonesia yang dapat dibanggakan oleh dunia," kata akun Endang S.

Akan tetapi, akun Facebook Afi Nihaya tak lagi ditemukan. Lewat akun Instagram-nya, Afi memberi tahu kalau akunnya ditangguhkan oleh pihak Facebook karena laporan beberapa orang.

"TOLONG, DARURAT.

Akun saya atas nama Afi Nihaya Faradisa telah disuspend/ditangguhkan oleh facebook. Diduga akun saya telah direport/dilaporkan secara bersamaan oleh orang-orang yang tidak menyukai apa yang saya tulis di situ.Selama ini akun itu memang saya gunakan untuk menebar perdamaian dan pesan-pesan positif kepada para pembaca tulisan saya. Akun itu sudah viral, memiliki jangkauan yang luas, serta terdapat 270 ribu followers di sana sehingga efektif untuk digunakan sebagai sarana untuk misi perdamaian Indonesia yang sejak lama saya usahakan."

Demikian yang ditulis oleh remaja tersebut. Di akun Instagram-nya, ia mencoba meminta pertolongan pada warganet bagaimana memulihkan akunnya tersebut.

Jika benar banyak pihak yang melapor, ini berarti ada orang-orang yang tak suka dengan pemikiran kritis remaja tersebut. Sayang sekali, bila anak muda seperti ia dibelenggu pemikirannya.

Ini berbanding terbalik dengan apa yang ditulis Afi di Facebook-nya: "Mengutip perkataan John Dewer, 'Pikiran itu seperti parasut; hanya berfungsi ketika terbuka."'

Tulisan menyentuh Afi bisa dibaca kembali usai di-suspend oleh Facebook selama lebih dari 24 jam.


4. Sempat Cerita Pidato di Depan Profesor dan Mahasiswa se-Jatim

Afi Nihaya Faradisa belakangan jadi perbincangan netizen usai akunnya ditangguhkan Facebook. Siswa SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, ini kerap membuat tulisan kritis di Facebook yang lantas menjadi viral.

Melalui akun Facebook-nya yang diunggah pada Minggu, 21 Mei 2017, perempuan 18 tahun bernama asli Asa Firda Inayah itu bercerita mendapat undangan berbicara di depan profesor dan mahasiswa se-Jawa Timur.

Afi mengaku mendapat undangan dari Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang untuk berbicara di depan para profesor dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Jawa Timur.

"Sejujurnya saya tidak tahu apa yang akan saya katakan di sana. Ya sudah, saya sampaikan saja semua aspirasi saya menyangkut kebhinekaan Indonesia, sesuai tema acaranya," tulis Afi memulai cerita soal pidatonya, melalui akun Facebook Afi Nihaya Faradisa.

Pada kesempatan itu, Afi mengaku hanya remaja sederhana yang masih berstatus pelajar dan jauh dari kemampuan yang dimiliki para tamu yang hadir pada acara tersebut. Namun, dengan kondisi yang ada dia berusaha memberikan kontribusi buat bangsa.

"Di tengah segala keterbatasan, saya hanya berusaha melakukan hal yang saya mampu untuk memberi kontribusi bagi negara ini. Tapi, dengan kemampuan Anda dan segala yang Anda miliki sejauh ini, saya yakin Anda semua pasti bisa melakukan hal yang jauh lebih hebat daripada apa yang telah saya lakukan," kata dia.

Ada satu hal yang membuat hadirin memberikan tepuk tangan dan berdiri sebagai apresiasi kepada Afi, yakni saat dia mengutip pernyataan aktivis perempuan asal Pakistan, Malala Yousafzai, bahwa pentingnya pendidikan bagi manusia.

"Beberapa hadirin bertepuk tangan sambil berdiri ketika pidato saya yang benar-benar tanpa persiapan tersebut sudah selesai," ungkap dia.

Ada satu hal yang membuat Afi sangat terkesan pada kesempatan itu. Seorang dosen perempuan menghampirinya dengan mata berkaca-kaca karena terharu. Dosen itu memberikan apresiasi atas keberaniannya menyuarakan pemikirannya melalui tulisan di media sosial.

"Seorang ibu dosen tiba-tiba menghampiri dan memegang pipi saya, kemudian beliau berkata dengan mata yang berkaca-kaca, 'Nak, kau tahu tidak, begitu banyak orang yang punya pendapat dan suara tapi lebih memilih untuk tidak mengungkapkannya. Saya adalah salah satu orang di antara mereka. Dan kamu berani, Nak. Saya tidak tahu apa yang harus saya ungkapkan padamu. Saya terharu'," beber Afi Nihaya menirukan ucapan sang dosen.


5. Lelah Dicemooh, Afi Nihaya Minta Remaja Lain Tak Seperti Dirinya

Merangkai perdamaian di negeri yang plural seperti Indonesia memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Selalu saja ada batu sandungan bagi mereka yang ingin mewujudkan kedamaian di negeri ini.

Tidak hanya Gus Dur, bahkan remaja belia seperti Afi Nihaya pun malah dirisak habis-habisan oleh orang-orang yang tak sepakat dengan pemikirannya. Padahal, dirinya hanyalah anak muda yang mencoba berpikir kritis menyuarakan pendapatnya.

Setelah menjadi sorotan banyak orang, media sosial gadis asal Banyuwangi ini diserang oleh orang-orang yang menganggap pemikiran Afi adalah satu kesalahan. Tak hanya di Instagram, di Facebook pun ia kerap mendapat komentar yang membuat kuping panas.

"Katanyaa nyebarkan perdamaian tapi mmuat tulisan sperti itu saat Indonesia sdng dlm keadaan sperti ini ya sama aja dengan menghasut org untuk saling hina, yaAllah semoga cpat sadar yaa masih muda loh, masih bnyak wktu buat belajar tentang agama semoga bisa sadar suatu hari nanti," tulis akun Snayahaa.

"Yakin kalau yg lakukan itu orang2 yg kamu sebut "anti kebhinekaan"? jangan2 justru oleh orang2 yg selama ini jualan kebhinekaan (seperti kamu) demi mengejar rupiah dan menjatuhkan umat muslim. spy umat Islam yg dituduh. jangan ngelawak. silahkan menulis tapi jangan memperkeruh suasana. (karena yg merusak kebhinekaan adalah orang2 "penjual kecap" seperti kalian)," tulis akun mendhy_kopites.

"Pihak pihak anti bhineka?, baru dipuji sikit kamu sdh sombong, mendikte org bahwa smua yg menolak kamu adalah anti bhineka, padahal blum tentu mereka menolak kamu karna tidak suka bhineka, kamu menggangap kamu paling bhineka ya di negeri ini," tulis akun mdafanst.

Mau tidak mau, hujatan-hujatan tersebut tampaknya membuat Afi lelah. Tulisannya yang terbaru memperlihatkan dirinya yang mulai pesimistis terhadap perdamaian di Indonesia. Menurut dia, di Indonesia, anak-anak muda tidak patut menyuarakan pendapat mereka.

"Teruntuk adik-adikku di SMP dan SMA, jangan pernah bersuara. Jangan pernah percaya diri untuk tampil berbeda. Jangan bersikap kritis. Jangan berpendapat. Jangan suarakan keresahan kalian. Jangan berpikir macam-macam, apalagi sampai berani mempertanyakan sebuah keadaan yang telah lama tertata."

Afi mempertanyakan sikap para orang dewasa yang selalu ingin membungkam anak muda yang tidak sepemikiran dengan mereka. Seolah para orang dewasa di Indonesia lebih suka anak mudanya bersenang-senang ketimbang berpikiran kritis.

"Adik-adikku sayang,Ingatlah yang kakak sampaikan.Jangan terlalu tinggi harapan! Kau lihat sendiri, di negeri ini,Korupsi, rusak moral, dan sepi nalar tidak apa-apa, asalkan kau tidak berkata terlampau jujur terhadap realita."

Walau demikian, masih banyak netizen yang berada di sisi Afi. Mereka memberi semangat pada remaja itu untuk tidak lelah menyuarakan pendapatnya. Sebab, bila Afi memilih mundur, maka akan banyak remaja-remaja kritis lain yang turut mundur dengan perjuangan mereka mewujudkan perdamaian di negeri ini.

"Jangan berhenti bersuara Afi. masih banyak yang membutuhkan pemikiran2mu..," tulis akun Febriyan Lukito.

"I know how it feels, lelah ya Fi..? membaca tulisan Afi kemarin ttg warisan.. sebenernya yang aku tangkap.. Afi bukan bilang semua agama benar.. tapi, semua agama menawarkan jalan kebenaran (tentu saja kepada pemeluknya masing2). Dan yg jadi masalah adalah ketika orang sibuk mengklaim agamanya yang benar.. tp disaat yg sama jg meminta orang lain yg berbeda, mengakui kebenarannya. Cuma bisa berdoa smg Afi selalu kuat.. dan setia pada cita-cita," kata akun Kawaii Ki-chan.


6. Jokowi Undang Afi Nihaya di Peringatan Hari Lahir Pancasila

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Lahir Pancasila. Ada yang berbeda dari daftar undangan pada upacara ini. Istana mengundang remaja asal Banyuwangi Asa Firda Inayah atau Afi.

Pemilik akun Facebook Afi Nihaya Faradisa itu merupakan satu dari puluhan undangan yang hadir. Seperti diketahui, tulisan Afi di Facebook bertajuk "Warisan" menjadi viral. Tulisan berisi seruan pesan damai itu mengundang kontroversi.

"Benar, Afi diundang sebagai tamu dan kemarin sudah datang ke Setneg," kata Kepala Biro Pers Media dan Informasi Istana Kepresidenan Bey Machmudin di Kantor Kementerian Luar Negeri, Kamis 1 Juni 2017.

Dalam kesempatan ini, Afi bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Remaja asal Banyuwangi, Jawa Timur, bernama asli Asa Firda Inayah itu mengaku senang diundang dan menjadi bagian dari upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, yang merupakan pertama dilakukan di Indonesia.

"Saya sangat senang," kata Afi usai upacara di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Remaja yang mengenakan kebaya putih dan berkerudung pink itu mengaku terkesan bisa bergabung di hari bersejarah ini. Hanya saja, dia menolak berkomentar banyak terkait pertemuannya dengan Presiden.

"Kesannya, ini kan peringatan pertama yang diperingati secara nasional," ucap Afi.


7. Pernah Terkena Kasus Plagiat

Afi Nihaya atau Afi Nihaya Faradisa sempat ramai juga dibicarakan pada media sosial beberapa tahun lalu. Ia sempat viral karena sebuah kontroversi dari tulisannya yang berjudul Warisan.

Pada saat itu, Afi menulis di media sosial Facebook dengan judul tersebut dan membuat dirinya terkenal bahkan sempat diwawancarai oleh media besar.

Namun, ia mengaku pernah mendapatkan ancaman pembunuhan dan namanya terangkat karena keberaniannya dalam membahas persoalan keberagaman di Indonesia.

Namun, akhirnya setelah ia ramai dibicarakan dan terkenal, Afi mulai dilaporkan oleh warganet karena tulisannya tersebut ternyata plagiat dari tulisan Mita Handayani.

Akhirnya para wargenet pun mulai ramai-ramai melaporkannya karena dugaan plagiasi yang dilakukan Afi melalui tulisan "Warisan" yang ternyata aslinya milik Mita Handayani berjudul "Belas Kasih dalam Agama Kita".

Awalnya, Afi mengelak tuduhan plagiasi pada dirinya. Namun, karena kritikan dari warganet, akhirnya ia mengakui telah melakukan plagiasi dan ia pun meminta maaf kepada sang penulis.

Dalam pembelaannya, Afi mengatakan, "Kita semua pernah (melakukan plagiarisme). Siapa yang tidak pernah melakukannya? [...] Tak ada gagasan yang benar-benar murni, asli."

Tak hanya sekali, Afi juga kembali mengunggah tulisan permintaan maaf dan secara spesifik mengakui bahwa dirinya 'mencatut beberapa paragraf dari tulisan Mita Handayani'.

"Saya mengakui hal tersebut sebagai sebuah kesalahan," katanya dengan menambahkan bahwa dirinya telah meminta maaf pada Mita jauh sebelum tuduhan itu terkuak.


8. Sempat Disebut sebagai Natalie Bikin Akun Syur

Media sosial Twitter pada Minggu 18 September 2022 lalu, sempat ramai dengan perbincangan mengenai dua nama seseorang yang saling berkaitan yaitu Natalie dan Afi Nihaya.

Kedua nama tersebut ramai dibicarakan karena suatu kasus mengenai sosok akun Twitter bernama Natalie yang diduga merupakan gadis yang sering membagikan konten syur di media sosialnya.

Sosok akun Natalie tersebut diduga sebagai Afi Nihaya. Namun, kebenaran dari hal tersebut belum terbukti sampai saat ini.

Bahkan, Afi Nihaya juga sempat memberikan klarifikasi bahwa Natalie bukanlah dirinya dan tuduhan-tuduhan pada dirinya adalah fitnah.

Ada pun saat ini, Afi ramai kembali dibicarakan oleh warganet karena sosoknya dituduh sebagai Natalie, sosok akun alter Twitter yang sering membuat konten atau twit syur.

Tuduhan pertama terjadi ketika sebuah akun Twitter @aulrevoir membagikan sebuah meme dari foto Afi Nihaya dan Natalie. Melalui foto tersebut, secara tidak langsung menunjukkan bahwa Afi Nihaya merupakan sosok di balik Natalie.

Afi pun akhirnya langsung buka suara dan membantah tuduhan-tuduhan yang menunjuk pada dirinya. Ia bahkan menjelaskan bahwa dirinya sudah lama tidak bermain media sosial dari Facebook, Instagram, sampai Twitter.

Karena nama baiknya tercoreng, Afi pun mendesak pemilik akun tersebut untuk segera memberikan klarifikasi dan membuka blokir akun Twitter-nya untuk membersihkan namanya karena telah menuduh dirinya sebagai Natalie yang sangat merugikan Afi.

"Sy sdh lama sekali tdk buka media sosial, baik Facebook (medsos utama sy, sudah tdk sy operasikan selama lbh dr 3 bln), Instagram, maupun Twitter krn fokus studi. Tiba2 ada kabar dr org terdekat saya, bhw sebuah akun dg username @aulrevoir menyebar fitnah sy merupakan Natalie," tulis Afi Nihaya dengan akun Twitter pribadi miliknya @Asa_Afi pada Sabtu, 17 September 2022.

"Tuduhan dan fitnah yang dilontarkan @aulrevoir terhadap saya bisa berdampak sangat serius terhadap banyak aspek kehidupan saya, mengingat Natalie adalah perempuan yang terindikasi sebagai pekerja seks dan berpose syur (jika dilihat dari akun Natalie yg baru saya stalk hari ini)," kata Afi Nihaya.

Apa itu Akun Alter? Akun alter di media sosial bukanlah fenomena baru. Aku anonim ini sudah lama tetapi belum lama kembali muncul ke permukaan.

Sejak medsos seperti Facebook muncul, tren akun alter sudah menyeruak. Namun belakangan, di media sosial seperti Twitter lebih banyak muncul akun alter.

Adapun akun alter adalah akun kedua yang umumnya dipakai orang untuk mengekspresikan sisi lain diri dia ke dalam cuitan di Twitter.

Hal yang menarik dari akun alter di Twitter adalah akun yang sering digunakan sebagai tempat mengeluh atau menceritakan keluh kesah hidup dia yang sebenarnya. Namun, belakangan akun alter Twitter juga bisa jadi tempat buat 'nakal'. Biasanya, user tidak menggunakan foto asli mereka.


9. Kembali Muncul Dikabarkan Sakit Kista Rahim dan Pre Kanker Serviks

Setelah cukup lama menghilang, nama Afi Nihaya Faradisa kembali ramai dibicarakan publik. Sebab, wanita yang dulu viral lantaran tulisannya soal nasionalisme kini dikabarkan tengah sakit dan dirawat.

Kabar terkait kondisi Afi Nihaya Faradisa dibagikan akun Twitter @kusumaaranii. Mulanya, Rani menyampaikan bagaimana perkembangan kondisi Afi Nihaya lantaran dirinya mendapatkan kabar dari grup seminar dan skripsi.

"Halo temen2 yang nanyain kondisi Afi Nihaya yang sempat menghilang bersama dengan viralnya kasus Afi Nihaya kemarin. Ini ya update kondisi Afi. Mari kita doakan yang terbaik buat dia," ujar Rani mengutip unggahannya, Jumat (27/1/2023).

Dalam unggahan itu, Rani menyertakan tangkapan layar berisi pesan yang ada dalam grup WhatsApp 'Seminar I - II Kelas I'. Terlihat kontak dengan nama Afi mengirimkan foto dan pesan yang menjelaskan bahwa dirinya tengah dirawat.

"Mohon maaf bukan terkait skripsi. Saya lagi dirawat di RSCM Jakarta sekarang," ujar Afi Nihaya sambil melampirkan foto tangan yang terinfus.

"Saya sakit dobel-dobel. Salah satunya kista rahim dan pre kanker serviks," sambung Afi Nihaya dengan lanjutan foto hasil USG.

Usai unggahan milik Rani itu ramai, dirinya tiba-tiba memberikan kabar lanjutan. Menurut keterangannya, ternyata nama Afi Nihaya tidak ada dalam daftar pasien yang dirawat di RSCM Jakarta.

"Halo temen2 lanjutannya di RSCM Jakarta. Aku udh ngutus temen aku ke situ buat bawa bunga + buah buat Afi. Niatannya baik untuk di jenguk gitu. Tapi eh ternyata temen aku bilang ga ada nama Asa Firda Inayah di rawat di RSCM Jakarta. Fix ini udh kebohongan keberapa kali dia," kata Rani.


10. Kembali Viral, Cuitan Lawas Addie MS yang Menyanjung Afi Digeruduk Warganet

Afi Nihaya Faradisa yang dulu begitu aktif di media sosial, hingga kini belum nampak kembali ke permukaan untuk menjernihkan masalah. Sebagai gantinya, jejak digital tentang dirinya kembali digeruduk warganet.

Salah satunya cuitan Addie MS bertanggal 28 Mei 2017.

Dalam unggahannya kala itu, Addie MS membagikan sebuah video tayangan berita yang menampilkan sosok Afi Nihaya, saat namanya viral pertama kali. Dulu nama gadis muda ini disanjung karena tulisan yang dinilai menjunjung toleransi.

"Kagum dan hormatku buat siswi SMA ini: Afi Nihaya Faradisa. Aku belajar dari tulisan2nya di Facebook yg amat menginspirasi," cuit Addie MS kala itu.

Sekadar pengingat, tulisan Afi ini belakangan dituduh sebagai hasil jiplakan.

Begitu isu soal Afi Nihaya kembali santer, warganet ngumpul lagi di "titik koordinat" unggahan Addie MS ini. Tak sedikit yang memberikan komentar baru terhadap cuitan lawas ini.

"Sedih ga ya om addie :)" cuit "@izl***.

"Who's gonna tell him? (Siapa yang mau memberi tahunya?)" @nubescae*** bertanya-tanya.

Sementara pemilik akun @iniz*** mengunggah deretan gambar orang sedang menggaruk kepala. "Addie ms rn (Addie MS sekarang)," tulisnya sebagai penyerta gambar ini.

Pilu, Gala Sky Kunjungi Makam Ayah Ibu

Gala Sky Kunjungi Makam Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Bikin Pilu Saat Tawari Camilan Miliknya ke Batu Nisan

Liputan6.com 2023-01-28 08:00:09
Gala Sky Kunjungi Makam Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Bikin Pilu Saat Tawari Makanan Ringan Miliknya ke Batu Nisan. (instagram.com/galaasky)

Gala Sky Andriansyah, putra semata wayang mendiang Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, kembali mengunjungi makam kedua orangtuanya. Gala Sky berziarah dengan didampingi oleh adik mendiang Bibi, Fuji.

Saat ditanya oleh Fuji, Gala Sky menjawab bahwa dirinya rindu kepada kedua orangtuanya dan akan memberikan bunga.

"Kita mau ke mana ini? Gala kangen ya mau ketemu?" tanya Fuji dalam unggahan di Instagram Story Fuji pada Jumat (27/1/2023).

"Ke rumah papi, kangen, mau ketemu, bunga," jawa Gala Sky.


Tabur Bunga

Momen tersebut juga diunggah di Instagram milik Gala Sky yang sudah terverifikasi. Setibanya di makam, Gala Sky tampak menabur bunga yang sudah mereka siapkan, ke atas makam Bibi Andriansyah dan Vanessa Angel.

"Assalamualaikum mami papi ," tulis akun Gala Sky lewat sebuah video.


Tawari Camilan

Saat mengunjungi makam kedua orangtuanya itu, tampak Gala Sky juga membawa cemilan. Yang menjadi sorotan adalah ketika Gala Sky spontan menawarkan makanan miliknya itu ke batu nisan sambil memanggil kedua orangtuanya.

"Papi pocky, mami juga. Mami pocky ni, mami pocky," kata Gala Sky berulang sambil menyodorkan makanan di tangannya ke makam.


Doa

Pemandangan itu sukses membuat warganet yang melihatnya begitu terenyuh. Mereka kemudian mendoakan agar kelak Gala Sky menjadi pribadi yang baik dan selalu mendoakan kedua orangtuanya.

"Papi .... pocky.... mami pockyyy...... duh....... sehat slu nakkk....... berasa banyak uap bawang merah di mata .................," tulis @dian.alii.1991.

"anak sultan y sholeh masa allah sukses, besar jd orng yg Berguna buat agama dan kluarga y sultan gala sky...," timpal @andikayanti72.

Habiskan Rp 29 M Agar Lebih Muda

Menolak Tua, Miliarder Habiskan Kocek Rp29 Miliar demi Kembali Jadi Remaja

Liputan6.com 2023-01-27 13:02:57
Bryan Johnson, miliarder Amerika yang menolak tua. (dok. Instagram @bryanjohnson_/https://www.instagram.com/p/CiYFjDjPrVC/Dinny Mutiah)

Bryan Johnson, seorang miliarder asal Amerika Serikat mengaku telah menghabiskan sekitar dua juta dolar AS atau setara dengan harga Rp29 miliar untuk menyabotase tubuhnya agar kembali muda. Dia mengikuti Project Blueprint untuk memenuhi targetnya.

Melansir The New York Post pada Kamis, 26 Januari 2023, Johnson menjalani pola makan vegan ketat sebanyak 1.997 kalori per hari dalam program itu. Ia juga rutin berolahraga elama satu jam dengan intensitas tinggi yang harus dilakukannya tiga kali seminggu. Kemudian, ia juga mengatur waktu tidur dengan durasi yang sama dalam setiap harinya.

"Apa yang saya lakukan mungkin terdengar ekstrem, tetapi saya mencoba membuktikan bahwa itu tidak menyakiti diri sendiri dan bahwa penuaan tidak dapat dihindari," katanya.

Untuk mendukungnya dalam pprogram tersebut, Johnson memiliki tim yang terdiri dari 30 dokter dan ahli kesehatan regeneratif yang akan mengawasi protokol dari program tersebut. Tujuannya saat ini adalah memiliki jiwa yang berusia 37 tahun, kulit yang setara dengan orang berusia 28 tahun, serta paru-paru dan tingkat kebugaran seperti remaja berusia 18 tahun.

"Tujuannya adalah agar semua organ utamanya, berfungsi seperti di akhir masa remajanya," tutur pria berumur 45 tahun tersebut.

Program tersebut harus dilakukan rutin setiap harinya dengan durasi dan waktu yang sama. Setiap pagi, Johnson mulai bangun pukul 05.00 waktu setempat dan mulai mengonsumsi banyak suplemen.


Rutinitas Johnson

Setelah mengonsumsi suplemen, dia kemudian berolahraga selama satu jam. Aktivitasnya dilanjutkan dengan minum jus hijau yang dicampur kreatin dan peptida kolagen. Berikutnya, dia menyikat dan membersihkan sela giginya dan berkumur dengan minyak teh hijau dan gel antioksidan.

Sebelum tidur, Johnson memakai kacamata untuk menghalangi cahaya biru selama dua jam. Dia juga terus memantau tanda-tanda vitalnya dan menjalani prosedur medis bulanan untuk mempertahankan hasilnya, termasuk pemeriksaan USG, MRI, kolonoskopi, dan tes darah.

Saat tidur, tubuh Johnson dihubungkan ke mesin yang menghitung jumlah ereksi malam hari. Ia juga rutin mengukur berat badan, indeks massa tubuh, lemak, kadar gula, dan variasi detak jantung.

"Saya merawat atlet dan sejumlah selebritas Hollywood, tapi tidak ada yang berusaha sekeras Bryan," kata Jeff Toll, seorang internis yang merupakan bagian dari tim Johnson, mengatakan kepada Bloomberg News.


Sempat Ingin Bunuh Diri

Johnson mengatakan bahwa minatnya untuk mengejar awet muda dipicu oleh penurunan kesehatan mental dan fisiknya yang parah sebelum dia menjual Braintree ke eBay senilai 800 juta dolar AS secara tunai. Berkat itu, ia meraup kekayaan di usia 30an tahun.

Johnson menyebutkan bahwa berat badannya mulai naik dan menjadi obesitas karena akumulasi stres dan jam kerja yang panjang. Efek samping yang dialaminya adalah depresi dan hampir bunuh diri.

Oliver Zolman, kepala tim medis Johnsin menyebutkan bahwa tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa manusia dapat mengurangi usia biologis masing-masing organ hingga 25 persen.

"Jika kita akhirnya dapat membuktikan secara klinis dan statistik bahwa Bryan telah membuat perubahan itu, itu akan berefek yang sangat besar yang bisa memungkinkan intervensi dan melampaui apa yang mungkin secara genetik," ungkapnya.

Johnson saat ini memiliki perusahaan Kernel, yaitu produksi helm dengan teknologi neuroimaging. Harga helm dengan teknologi tinggi ini adalah Rp748 juta per unit yang dapat mengukur sinyal otak dan dampak meditasi serta intervensi farmasi pada nyeri kronis.


Project Blueprint

Melansir dari situs resmi Blueprint Bryan Johnson, program itu dibangun sebagai bentuk dari evolusi kecerdasan yang menghubungkan manusia, Arificial Intellegence (AI), dan biologi. Menurut Johnson, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk bisa menjadi bagian dari masa depan dengan teknologi blueprint.

Musuh dari blueprint adalah entropi, yaitu penuaan dan deteriosasi. Menjalani proyek blueprint adalah upaya Johnson terhindar dari penuaan dan mempertahankan kemudaan abadi. "Secara maksimal memperlambat laju penuaan Anda dan mengembalikan badan yang lebih muda," tulisnya dalam situs web tersebut.

Selama menjalani proyek tersebut, Johnson sudah bisa mengontrol pikirannya dengan tidak berbelanja, melihat ke dapur untuk mengonsumsi camilan, memesan piza, atau makanan penutup. "Ini adalah diri otonom saya," paparnya.

Setelah dua tahun menjalani proyek ini, Johnson sudah merasakan manfaatnya, terutama pada bagian organ. Dalam data hasil pemeriksaan, ia memperoleh hasil optimal pada seluruh pengecekan, seperti BMI, glukosa, lemak, hingga kolestrol pada tubuh.

Omicron XBB. 1.5 Kraken Picu Lonjakan?

HEADLINE: Omicron XBB.1.5 Kraken Masuk RI, Apa Bisa Bikin Lonjakan Kasus COVID-19?

Liputan6.com 2023-01-28 00:00:36
Masyarakat berjalan di terowongan Kendal, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2022). Pencabutan itu berdasarkan data-data kasus COVID-19 di Indonesia yang sudah menunjukkan penurunan baik kasus akt

Kasus COVID-19 yang tengah adem ayem di Tanah Air kembali menjadi perhatian usai terdeteksi satu kasus subvarian Omicron XBB 1.5 alias Omicron Kraken.

Satu kasus Omicron Kraken teridentifikasi dari orang Polandia yang masuk Indonesia lewat Jakarta pada 6 Januari 2023. Tak cuma di Jakarta, orang tersebut sudah melakukan perjalanan ke beberapa wilayah di Tanah Air.

"Dari orang Polandia dan itu dia kenanya di Balikpapan. Tapi yang bersangkutan sudah sempat travel di beberapa tempat. Hasilnya, saya tahu di whole genome sequencing (WGS) ketemu XBB 1.5," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Rabu, 25 Januari 2023.

Budi menuturkan pada 7 Januari 2023, orang tersebut melakukan perjalanan ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Hasil rapid antigen negatif. Namun, pada 11 Januari ia melakukan tes PCR dengan hasil positif COVID-19.

"Tanggal 11 Januari, dia mau naik kapal jadi di PCR sebagai syarat masuk kapal dan hasilnya positif," kata Budi.

Setelah ketahuan positif COVID-19, ia menjalani isolasi mandiri di sana sepekan. Pada 18 Januari, orang tersebut sudah negatif COVID-19.

"Setelah isoman delaparn hari, sudah negatif," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat.

Terdeteksinya satu kasus ini membuat Budi merasa senang karena menunjukkan bahwa sistem deteksi di Tanah Air baik. Sehingga bisa dengan cepat mendeteksi kehadiran varian baru, terlebih varian yang disebut punya penularan super ini.

Budi pun menuturkan bahwa memang Kraken ini memiliki penularan cepat. Namun, angka fatalitas rendah, sehingga masyarakat diminta untuk tetap tenang.

"(Penularannya) Cepat tapi dari kemampuan mematikan atau masuk rumah sakit-nya rendah. kita sudah lihat varian in kan sudah ada di Amerika Serikat dan perilaku seperti itu," kata eks banker itu.

Berbicara kecepatan penularan, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sudah menyebut bahwa Omicron XBB 1.5 merupakan varian paling menular dari COVID-19 yang pernah ada.

"Mutasi yang ada dalam subvarian Omicron ini memungkinkan virus menempel pada sel dan menggantikannya dengan mudah," kata Pimpinan Teknis COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove saat konferensi pers di Jenewa pada awal Januari.

Ada kemungkinan juga Kraken dapat menghindar dari kekebalan tubuh yang sekarang sudah terbentuk, baik karena vaksin ataupun infeksi alamiah.

Varian Omicron XBB.1.5 adalah turunan dari XBB yang adalah rekombinan dari dua turunan Omicron BA.2 (BA.2.10.1 dan BA.2.75). Bila menilik data dunia, Kraken sudah terdeteksi lebih dari 37 negara.

Seperti disinggung Budi, Amerika Serikat (AS) adalah salah satu negara yang sudah terdapat Kraken. Kehadiran XBB 1.5 membuat Kraken sebagai penyebab 28 persen kasus COVID-19 nasional. Namun, di negara bagian AS jadi penyebab 70 persen kasus COVID-19 di Januari awal 2023.

Lalu, apakah kehadiran XBB 1.5 bakal dengan cepat mendominasi kasus COVID-19 dan membuat lonjakan kasus di Tanah Air?


Ada Potensi Peningkatan Kasus

Usai temuan satu kasus, tim surveilans Kemenkes melakukan pelacakan (tracing) kontak erat. Hasil pelacakan kontak erat dari satu kasus yang ditemukan positif tanggal 11 Januari 2023 telah dikeluarkan yang menunjukkan, seluruh kontak erat negatif varian Kraken.

Kontak erat ditemukan satu orang di DKI Jakarta dan 2 orang di Kalimantan Timur.

Meski hasil tracing tidak ditemukan orang yang positif Kraken, epidemiolog sekaligus Peneliti Keamanan dan Kesehatan Global Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa tetap ada potensi lonjakan kasus akibat Omicron Kraken. Baik potensi yang menyebabkan infeksi maupun menginfeksi orang yang pernah terkena COVID-19 (reinfeksi).

"Besar bahkan kemampuannya. Tapi dalam konteks Indonesia saat ini, infeksi dan reinfeksi itu akan banyak yang tidak bergejala atau sebagian di antaranya bergejala ringan," ujar Dicky melalui keterangan pada Health Liputan6.com, Jumat (27/1/2023).

COVID Kraken akan menjadi sangat serius jikalau terjadi pada kelompok berisiko tinggi. Terutama bagi mereka yang belum melakukan vaksinasi booster hingga saat ini.

"Ini akan sangat serius ketika menimpa kelompok berisiko tinggi. Seperti lansia, ibu hamil, atau komorbid, yang pertama, belum divaksinasi booster. Kedua, dia mengalami infeksi berulang lebih dari dua kali. Nah, ini akan meningkatkan risiko yang bersangkutan mengalami keparahan atau mengalami long COVID-19," kata Dicky.

Long COVID adalah suatu kondisi yang membuat orang yang terkena COVID-19 mengalami keluhan menetap. Bisa berbulan-bulan, bahkan empat bulan.

Senada dengan Dicky, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane juga mengatakan bahwa kemungkinan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 pasti ada. Dengan catatan testing di Indonesia adekuat.

Sayangnya, kata Masdalina, sepuluh bulan terakhir testing di tanah air terbilang rendah.

Lebih lanjut, Masdalina mengatakan bahwa Kraken sebenarnya bukan kejadian baru. Omicron varian ini sudah masuk di Indonesia di awal Januari. Sehingga, dia meyakini bahwa varian Kraken sudah menyebar saat ini dan sudah meluas. Akibat testing yang buruk, kasus ini pun tidak terlihat meningkat.

"Saya yakin di komunitas itu orang yang sakit cukup banyak. Masalahnya, Omicron ini sejak awal ditemukan di Desember 2021 tidak purulen. Purulen itu ditandai dengan angka kematian yang rendah, walaupun di awal-awal atau di Januari 2022 masih 400-an kematian, tapi tidaklah seganas Delta," kata Masdalina saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon.

Dilanjutkannya bahwa makin ke sini COVID Omicron makin berkurang prulensinya. Yang bisa dilihat dari angka kematian yang sudah kurang dari dua digit.

"Jadi, menurut pandangan kami, ini tidak berbahaya sejak awal," katanya menambahkan.


Angka Ideal Testing COVID-19 di RI

Terkait testing COVID-19 yang menurun, Masdalina, mengatakan, bila menggunakan indikator tes dari WHO, hitungan yang dites per minggu seharusnya adalah 270.000 orang. Disebabkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta.

"Baru kemudian kita bisa mengatakan bahwa positivity rate kita adekuat," katanya.

"Dalam 10 bulan terakhir testing kita ini terus turun. Dan, saat ini tidak pernah mencapai 270 ribu per minggu. Permenkes terkait hal ini masih ada dan belum dicabut. Jadi, banyak standar-standar pengendalian kita yang kemudian indikatornya tidak bisa tercapai," Masdalina menambahkan.

Jadi, untuk menentukan apakah suatu kasus terjadi peningkatan yang signifikan atau tidak, jumlah yang dites per minggunya harus berkisar 270 ribu hingga 273 ribu.

"Atau sekitar 30 sampai 50 ribu per hari," katanya.

"Tesnya juga enggak boleh ecek-ecek, harus PCR karena diagnostik. Bukan antigen," Masdalina menambahkan.


Vaksinasi Booster Perkuat Antibodi untuk Hadapi Kraken

Dicky mengungkapkan bahwa dari semua efek yang dijelaskan di atas, masih tersisa kabar baik. Berdasarkan penelitian, semua efek-efek itu masih bisa diminimalisasi lewat vaksinasi booster.

"(Efeknya) bisa diminimalisasi dengan vaksinasi booster. Vaksinasi booster itu kenapa penting? Karena dia memperkuat respons antibodi yang tadinya melemah. Kemudian memperlama durasi proteksinya, dan ketika seseorang terinfeksi bisa mempersingkat masa infeksinya," ujar Dicky.

"Mengurangi juga viral load dari ketika dia terinfeksi. Nah, ini yang artinya akan mengurangi potensi long COVID-19. Vaksinasi booster terbukti mengurangi potensi long COVID-19 sampai 40 persen. Tentu ini akan sangat membantu," pungkasnya.

Menkes Budi optimistis RI bisa hadapi Kraken lantaran imunitas masyarakat Indonesia masih tinggi.

"Nah, selama populasi kita baik, terutama yang orang tua (lansia), yang punya komorbid, itu imunitasnya masih tinggi, Insya Allah, ada varian baru itu bisa tertangani," katanya.

Senada dengan Dicky, Budi juga menuturkan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi booster untuk segera mendapatkannya.

Demi mencegah penularan virus Corona, terlebih ada varian Kraken, Budi Gunadi mengimbau masyarakat untuk tetap memakai masker, terutama di dalam ruangan. Bagi masyarakat yang belum vaksinasi booster dapat segera vaksinasi.

"Kemudian yang paling penting adalah boosternya mesti ditingkatkan ya, buat orangtua dan komorbid."

Lalu, pelaksanaan protokol kesehatan terutama penggunaan masker harus diperketat.

"Buat temen-temen, kalau saya bilang, gimana caranya ya, tetap di dalam ruangan merasa padat atau kurang sehat, ya kita pakai masker," pesan Budi.

Lalu, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama juga menyarankan agar kembali diperketat penggunaan masker. Terutama pada keadaan berisiko.

"Memang dengan adanya Kraken ini maka direkomendasikan mempertimbangkan pemakaian masker kembali pada keadaan yang ber risiko, misalnya dalam pesawat terbang," kata Tjandra lewat pesan singkat ke Liputan6.com.

Selain pengetatan penggunaan masker dan melengkapi vaksinasi booster, masyarakat diminta meningkatkan imunitas tubuh. Mulai dari tidur cukup dan mampu mengelola stres.

"Perlu meningkatkan imunitas kita, tetap istirahat yang cukup, makan yang baik, tidak stres, juga merupakan faktor-faktor membuat kita jauh lebih mampu bertahan menghadapi COVID ini," kata Masdalina.


Tak Tutup Pintu Masuk

Usai ditemukannya kasus pertama subvarian Omicron XBB 1.5 alias Kraken, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai tak perlu sampai menutup pintu masuk negara. Upaya yang lebih penting adalah penguatan surveilans untuk mendeteksi cepat penyebaran varian Corona baru.

Deteksi cepat yang dimaksud, tatkala dilakukan tes COVID-19, baik antigen maupun PCR, yang dilanjutkan pemeriksaan genom sekuensing.

"Tidak perlu, kita tidak perlu (menutup pintu masuk). Karena yang penting penguatan kita, deteksi kita, itu seperti yang kita deteksi," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu di sela-sela Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu, 25 Januari 2023.

"Penguatan deteksi itu harus cepat di pintu masuk, baik kantor kesehatan pelabuhan di bandara, di pelabuhan laut maupun di lintas batas barat. Seperti biasanya saja, kita tinggal penguatan di situ."

Heboh Ariel Noah KW

Viral di Media Sosial, Ariel Noah KW Jadi Bintang Video Klip Bareng Pengamen Bersuara Merdu

Liputan6.com 2023-01-27 19:40:00
Aris Munandar yang mirip dengan sosok Ariel NOAH.

Jagat media sosial sempat dihebohkan dengan penampilan seorang pedagang buah di Bandung, Jawa Barat, yang mirip dengan sosok penyanyi tenar Ariel Noah. Pedagang buah yang bernama Aris Munandar ini kini tengah menjadi perbincangan publik, khususnya para pengguna jejaring sosial.

Bahkan publik jagat maya pun sampai membandingkan kesamaan wajah antara Aris dengan Ariel bak pinang dibelah dua. Hal itu terlihat pada foto-foto yang diunggah di akun Instagramnya @aris.noah.

Viralnya Aris Munandar di jagat maya itu, menarik perhatian seorang Kiki Hendrawan untuk bekerja sama. Kiki pun lantas menjadikan Aris menjadi bintang video klip pada lagu ciptaan nya yang berjudul "Biar Semua Berlalu" yang dinyanyikan oleh Eno.

"Aris ini viral banget di medsos saat ini, pas saya lihat ternyata memang benar mirip dengan Ariel Noah," kata Kiki Hendrawan kepada wartawan di Jakarta, Jum'at (27/01/23).


Tertarik

Lantaran mirip dengan Ariel Noah dan menjadi viral membuat Kiki tertarik untuk menjadikannya ia sebagai bintang video klip.

"Saya minta Aris untuk jadi bintang video klip lagu ciptaan saya yang berjudul 'Biar Semua Berlalu", lagu itu yang nyanyi Eno," lanjut Kiki yang juga berprofesi sebagai seorang ahli pengobatan Syaraf Kejepit ini.


Keunikan

Baik Aris maupun Eno, bagi Kiki Hendrawan memiliki keunikan tersendiri. Tak salah bila akhirnya dirinya ingin memproduseri keduanya.

"Iya, Eno dan Aris ini memiliki keunikan tersendiri. Eno berasal dari seorang pengamen jalanan yang kebetulan waktu itu ngamen di depan rumah saya. Wah suaranya bagus ini, lalu saya rekrut untuk rekaman lagu saya. Nah kalau Aris ini juga memiliki keunikan tersendiri, berbekal wajahnya yang mirip dengan Ariel Noah, ia jadi viral di media sosial. Makanya saya ingin keduanya ini nantinya akan saya ajak rekaman," sambung Kiki yang sekarang mulai menekuni dunia kepromotoran ini.


Masa Depan

Kiki mengaku yakin bahwa baik Aris maupun Eno ini memiliki masa depan yang bagus. Makanya dirinya mengaku serius untuk menggarap keduanya.

"Saya punya feeling kalau Aris dan Eno ini kalau digarap dengan serius bisa meraih sukses. Makanya saya akan poles keduanya agar sukses di dunia entertainment. Doain aja ya semoga lancar," pungkas Kiki.


Viral

Dalam foto yang diunggahnya, tampak jelas wajah Aris sangat mirip dengan Ariel Noah. Bahkan potongan rambutnya semakin membuat Aris bak saudara kembar dengan penyanyi yang banyak digilai kaum hawa tersebut.

Aris mengatakan bahwa dirinya mulai menjadi sorotan setelah sering mengunggah video di aplikasi Tik Tok. Nyatanya, banyak warganet yang mengklaim bahwa wajahnya mirip dengan Ariel Noah. Kemiripan tersebut bahkan membawa berkah untuknya.