WNI Terpaksa Menjarah, Kekurangan Makanan

Kondisi Terkini WNI di Pusat Gempa Turki Kahramanmaras: Terpaksa Menjarah, Kekurangan Makanan

Liputan6.com 2023-02-07 20:00:15
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib bar

Korban meninggal akibat gempa di Turki dan Suriah telah menyentuh angka 5.000.

Wakil presiden Turki Fuat Oktay mengatakan bahwa jumlah korban tewas di negara itu akibat gempa sekarang mencapai 3.419. Itu membuat jumlah korban tewas resmi gabungan dari Turki dan Suriah menjadi 5.021.

Pusat gempa Turki pada Senin 6 Februari pagi kemarin dilaporkan berada di satu titik yaitu Kota Kahramanmaras.

Salah seorang warga negara Indonesia (WNI) di wilayah tersebut, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kahramanmaras, Hammam menceritakan bagaimana kondisi terkini warga Indonesia khususnya para pelajar di bawah naungan kelompok tersebut di sana.

"Kabar terkini, banyak apartemen di Kahramanmarasyang roboh dan sudah ada beberapa tenda darurat dari pemerintah di sekitar pusat kota," ujar Hammans saat dihubungi Liputan6.com,Selasa (7/2/2023).

Untuk kabar mahasiswa Indonesia di Kahramanmaras, "Insyaallah aman, ada satu orang yang luka ringan."

Hammans menuturkan, sejauh ini pihak KBRI di Turki telah memberikan bantuan setelah gempa Turki 6 Februari 2023 berupa dana, "tapi kita belum bisa menggunakan dana bantuan itu, karena toko-toko di Kahramanmaras masih pada tutup," ucapnya.

"Kita cuma mengandalkan makanan yang ada saja," jelasnya lagi.

Menurut penuturan Hammans, "kemarin sempat ada orang Turki yang menjarah toko-toko yang tidak buka, kita juga terpaksa ikut karena kekurangan makanan."

Sejauh ini belum ada bantuan pemerintah lokal, karena sepertinya fokus ke daerah pusat kota karena pusat gempa dengan korban paling tinggi berada di sana.

Di bawah naungan PPI Kahramanmaras, Hammans mengatakan ada sekitar 50-an orang yang terdampak gempa Turki.

"Yang di Kota Gaziantep sekitar 20-an orang juga termasuk naungan PPI Kahramanmaras," pungkasnya.


Ini Bantuan yang Dibutuhkan

Hammans mengatakan, saat ini teman-teman mahasiswa Indonesia belum meninggalkan Kahramanmaras.

"Titik kumpul orang Indonesia yang sudah diarahkan ada dua, di stadium dan kampus di Kahramanmaras," paparnya.

Menurut Hammans, saat ini ia dan para pelajar dari Indonesia membutuhkan bantuan langsung karena sulitnya membeli akibat toko-toko tutup.

Berikut ini daftar bantuan yang disebutkan Hammans:

Menurutnya, saat ini dibutuhkan bantuan untuk menghangatkan diri karena sedang musim dingin. "Kurang hangat ketika berkumpul di tempat-tempat berkumpul terdampak gempa."


Kondisi 90 Persen WNI di Turki Aman dari Gempa 6 Februari 2023, Hanya 11 Daerah yang Terdampak Tanti YulianingsihTanti Yulianingsih 07 Feb 2023, 11:19 WIB

Gempa Turki pertama berkekuatan Magnitudo 7,8 versi USGS, media Turki menyebut kekuatannya 7,4. Siang harinya, terjadi lindu besar kedua dengan Magnitudo 7,5--sejumlah media menyebut M 7,6.

Sejumlah gempa susulan dengan magnitudo lebih rendah juga dilaporkan terjadi.

KBRI Ankara mengatakan menerima banyak permintaan informasi dari masyarakat Indonesia mengenai kondisi WNI, baik keluarga/kerabat/teman mereka yang berada di Turki setelah terjadi gempa.

"Perlu kami tegaskan sekali lagi, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah meliputi 11 daerah yaitu Adana, Adyaman, Kahramanmara, Gaziantep, Diyarbakr, Hatay, Kilis, anliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan," ujar Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dalam pernyataan tertulisnya.

"Di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim. Sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, pasangan menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah," sambung Dubes Iqbal.

Dari 6.500 WNI yang tercatat di Turki, sambung Dubes Iqbal, hampir 90% tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).

"WNI di daerah-daerah ini tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman. Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh," tuturnya.

Dubes Iqbal menjelaskan, bagi mereka yang memiliki keluarga/kerabat/teman di Turki yang berada di luar 11 kota yang terkena dampak langsung tersebut tidak perlu khawatir.

"Tidak disarankan untuk menghubungi hotline KBRI Ankara sehingga akan memberikan kesempatan kepada hotline untuk fokus menanganai WNI yang terdampak langsung," imbau Dubes Iqbal.


Ada 500 WNI di Sekitar Lokasi Gempa Turki 6 Februari 2023, Begini Kondisinya

KBRI Ankara sebelumnya mengatakan hingga Senin, 6 Februari siang waktu Turki, korban gempa bumi tercatat di 19 lokasi lindu.

"Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, tiga orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat," jelas KBRI Ankara dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Senin (6/2/2023).

Menurut data yang diperoleh dari KBRI Ankara, berikut ini sebaran WNI terdampak gempa Turki 6 Februari 2023:

Bantuan untuk WNI Terdampak

Menurut KBRI Ankara, dibutuhkan keperluan darurat untuk para WNI di lokasi terdampak gempa Turki. Di antaranya:

Gempa Besar Kedua

Siang waktu Turki, pukul 13.24, juga dilaporkan terjadi gempa susulan terbaru di daerah Elbistan, Kahramanmaras dengan kekuatan 7,6 (jarak 45 km dari lokasi pusat gempa sebelumnya) -- sejumlah media menyebut kekuatannya 7,5. Kendati demikian, menurut KBRI Ankara, belum diperoleh informasi mengenai tingkat kerusakannya.

Sebelumnya, KBRI Ankara menyatakan telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.

"KBRI terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98. KBRI juga membuka link khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa."

Kota Terdampak Paling Parah

Gempa Turki dan Suriah, Kota Aleppo Terparah Terkena Dampak

Liputan6.com 2023-02-07 19:36:47
Benteng kuno Aleppo rusak setelah gempa mematikan yang mengguncang Suriah, Senin (6/2/2023). Bahkan sebelum gempa bumi, gedung-gedung di Aleppo sering runtuh karena infrastruktur yang buruk s

Kota Aleppo yang dilanda perang di Suriah, adalah salah satu lokasi yang terkena dampak gempa mematikan yang juga menghancurkan sebagian Turki Selatan.

Mengutip BBC, Selasa (7/2/2023), lebih dari 1.600 orang telah dilaporkan tewas sejauh ini di Suriah Utara setelah gempa tersebut. Tim penyelamat darurat mengatakan banyak bangunan rusak atau hancur dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.

Wilayah tersebut menjadi rumah bagi jutaan pengungsi yang mengungsi akibat perang saudara. Kontrol Suriah Utara dibagi antara pemerintah, pasukan yang dipimpin Kurdi dan kelompok pemberontak lainnya.

Mereka tetap terlibat dalam konflik. Bahkan sebelum gempa bumi, situasi di sebagian besar wilayah itu sangat kritis dengan cuaca sangat dingin, infrastruktur yang runtuh, dan wabah kolera yang menyebabkan kesengsaraan bagi banyak orang yang tinggal di sana.

Sebagian besar Aleppo hancur dalam perang saudara yang pecah pada 2011 ketika pemberontakan damai melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad berubah menjadi kekerasan.

Meski ada upaya untuk membangun kembali kota, pusat komersial sebelum perang Suriah, ada infrastruktur yang bobrok, ditambah bangunan yang hancur, dan pemadaman listrik biasa terjadi.

Menurut laporan jumlah yang terpisah dari pemerintah Suriah dan kelompok penyelamat the White Helmets yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak, lebih dari 1.600 orang tewas di wilayah itu setelah gempa Turki dan Suriah.

Sebuah video yang diunggah di media sosial, dan diverifikasi oleh BBC menunjukkan sebuah bangunan di Aleppo roboh ke tanah, seiring warga yang melihat bergegas menyelamatkan diri.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat, Senin, 6 Februari 2023 di kedalaman 17,9 km di dekat kota Gaziantep, Turki. 12 jam kemudian, gempa kedua hampir sama besar melanda 130 KM (80 mil) ke utara.

Kepada Reuters, beberapa warga Aleppo menuturkan, kalau tidak punya tempat tujuan, baik karena rumah mereka hancur atau karena takut gempa susulan.


Warga Terjebak di Reruntuhan Bangunan

Seorang juru bicara White Helmets menggambarkan Suriah barat laut sebagai "daerah bencana" dan mengatakan keluarga tetap terjebak di bawah reruntuhan. Seorang pria di Kota Jandairis mengatakan kepada AFP, dia telah kehilangan 12 anggota keluarga dalam gempa itu. Yang lain menuturkan, beberapa kerabat terjebak di bawah reruntuhan.

"Kami mendengar suara mereka, mereka masih hidup, tapi tidak ad acara untuk mengeluarkan mereka," ujar dia.

"Tidak ada yang menyelamatkan mereka. Tidak ada mesin," ia menambahkan.

Di wilayah yang dikuasai pemerintah, semua layanan darurat negara telah tersedia, termasuk tentara dan relawan mahasiswa. Namun, Hesham Shawish, dari BBC Monitoring's menuturkan, ini tidak cukup untuk menangani skala kehancuran.

The International Rescue Committee, sebuah badan amal dengan lebih dari 1.000 anggota staf di lapangan di daerah yang dikuasai oposisi di Suriah, mengatakan pihaknya telah menangani wabah kolera pertama di kawasan itu dalam satu dekade dan bersiap hadapi badai salju yang mendekat ketika gempa melanda.

Kondisi beku dan hujan deras menghambat upaya penyelamatan. Direktur Middle East Advocacy, Mark Kaye menggambarkan situasi tersebut sebagai "krisis di dalam krisis" dan mengatakan sebagian besar kawasan tidak dapat dihubungi karena rusaknya jaringan komunikasi.

Mungkin juga perlu waktu untuk kedatangan bantuan internasional. Suriah barat laut telah menjadi salah satu tempat tersulit untuk dijangkau dengan hanya satu penyeberangan kecil di perbatasan Turki yang tersedia untuk mengangkut sumber daya ke daerah-daerah yang dikuasai oposisi.


Gempa Turki, WHO Prediksi Korban Tewas Bisa Lebih dari 20 Ribu

Sebelumnya, korban luka maupun tewas akibat gempa Turki dan Suriah terus bertambah. Data menunjukkan saat ini ada sekitar 3.400 orang meninggal usai gempa berkekuatan 7,8 Magnitudo dan 7,5 Magnitudo yang mengguncang pada Senin, 6 Februari 2023.

Angka itu bakal terus bertambah seiring para penyelamat berhasil menemukan para korban gempa bumi. Menurut prediksi World Health Organization (WHO) korban bisa mencapai delapan kali lipat dari angka yang ada sekarang atau mencapai lebih dari 20 ribu korban tewas.

"Kami selalu melihat hal yang sama saat kondisi gempa bumi. Laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada minggu berikutnya," kata pejabat darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood kepada AFP.

Kondisi Turki yang saat ini sedang dingin bahkan masih bersalju bisa membuat banyak orang sulit berlindung. Hal ini akan menambah bahaya bagi korban gempa bumi di sana.

Belum lagi gempa susulan yang masih ada membuat kekhawatiran bakal ada bangunan yang ambruk bertambah.

"Kami masih merasakan gemgap susulan dan masih ada kekhawatiran bahwa mungkin masih ada lagi bangunan yang akan runtuh," kata koresponden BBC seperti mengutip laman tersebut.


Turki Berada di Zona Gempa Aktif

Turki merupakan salah satu negara yang masuk dalam zona gempa paling aktif di dunia. Gempa sebenarnya hal yang kerap dirasakan warga di sana. Namun, gempa yang terjadi pada Senin kemarin termasuk yang mengerikan.

Beberapa warga di sana mengira itu adalah akhir zaman seperti disampaikan warga Kahramanmaras, Melisa Salman.

"Pertama kali kami mengalami hal seperti itu. Kami pikir itu adalah kiamat," kata Melisa.

Gempa pertama pada Senin Senin dini hari kemarin berkekuatan 7,8 M yang merobohkan bangunan saat orang-orang tertidur. Kemudian terjadi gempa susulan dengan kekuatan 7,6 M beberapa jam setelahnya. Dua gempa ini membuat banyak bangunan bertingkat kini jadi rata dengan tanah.

Menurut Survei Geori Amerika Serikat, gempa ini berpusat sekitar 33 km dari Gaziantep, sebuah kota besar di Turki.

Tahun-tahun sebelumnya, Gempa mematikan yang pernah melanda Turki terjadi pada 1999. Saat itu, lebih dari 17 ribu orang korban tewas akibat gempa yang berpusat di barat laut Turki.

Puluhan tahun sebelumnya, pada 1939, ada 33 ribu orang meninggal akibat gempa yang berpusat di Provinsi Erzincan yang berada di timur Turki.

Gempa Terkuat dalam 100 Tahun

6 Fakta Gempa Turki yang Terkuat dalam 100 Tahun

Liputan6.com 2023-02-07 17:46:18
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib bar

Gempa Turki berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023 telah merenggut ribuan nyawa. Gempa Turki magnitudo 7,8 disebut yang terkuat dalam satu abad.

Pemerintah Turki menyatakan, sekitar 3.419 orang tewas akibat gempa besar. Namun, jumlah tersebut kemungkinan dapat bertambah. Mengutip BBC, Selasa, 7 Februari 2023, sekitar 20.534 orang terluka dan hampir 6.000 gedung runtuh.

Sementara itu, sekitar 1.602 orang meninggal dunia di Suriah. Getaran gempa berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin pagi, 6 Februari 2023 telah merobohkan bangunan saat warga tidur dan diikuti gempa susulan berkekuatan magnitudo 7,6 beberapa jam kemudian di tengah sejumlah gempa susulan.

The United States Geological Survey mengatakan gempa awal berpusat sekitar 33 KM (20 mil) dari Gaziantep, kota besar Turki dan ibu kota provinsi.

Ada kekhawatiran jumlah korban akan meningkat. Pejabat World Health Organization (WHO) memperkirakan hingga 20.000 orang mungkin telah meninggal dunia.

Mengutip Kanal Global Liputan6.com, gempa Turki yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 menjadi yang terparah sejak satu abad lalu di Turki. Berdasarkan laporan PBS, gempa yang terjadi di Turki adalah strike-slip atau pergerakan geser ketika dua patahan tektonik bergesekan secara horizontal.

Adapun korban jiwa di Turki juga banyak lantaran pusat gempa berada di tempat yang padat penduduk, yakni dekat ibu kota Provinsi Gaziantep Video-video di Twitter menunjukkan gedung-gedung yang roboh dengan amat cepat di Turki imbas efek gempa.

Berikut sejumlah fakta-fakta terkait gempa Turki yang merenggut ribuan nyawa dan menghancurkan puluhan ribu bangunan, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (7/2/2023):


1.Pusat Gempa Turki

Pusat gempa Turki pada Senin pagi, 6 Februari 2023 berada di satu titik kota Kahramanmaras. Aktivitas Anatolian Plate (Lempeng Anatolia) menjadi penyebab Gempa Turki. Mengutip Kanal Global Liputan6.com, Lempeng Anatolia terletak di Turki dan bagian dari sistem aktivitas teknonik yang kompleks dan relatif aktif di wilayah tersebut, terutama dengan lempeng sekitarnya.

Lempeng itu berbagi batas dengan Lempeng Eurasia, Lempeng Afrika, Lempeng Arab dan Lempeng Laut Aegean.

Wilayah ini terkenal dengan North-Anatolian Transform Fault atau Sesar Anatolia Utara, yaitu patahan transformasi benua yang mencolok dari timur-barat yang terletak di Turki Utara. Posisi ini menghasilkan aktivitas gempa yang terus menerus di sepanjang patahan itu. Wilayah ini juga dapat dibagi lagi menjadi tiga wilayah tektonik yang lebih kecil.

PontiedesAnatolide-Tauridesdan Platform Arab Lempeng Anatolia awalnya berbentuk pada Oligosen (skala waktu geologi sekitar 34 juta tahun silam). Sebagian besar geologi Turki menunjukkan ada petrologi (bebatuan dan proses pembentukannya).

Sebagian besar juga terbentuk melalui keberadaan ofiolit atau penggalan kerak samudera dan lapisan mantel bawah yang tersebar luas dan terbentuk melalui obduksi Samudera Tethyan Trias.

Geologis Turki juga dicirikan dengan ofiolit dan melange ophiolitik yang dibentuk oleh penutupan beberapa samudera Trias. Alasan geologis ini juga yang membuat Turki menjadi salah satu zona gempa bumi paling aktif di dunia.


2. Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,8 Terasa hingga Israel

Pada laporan awal, kekuatan gempa di Turki mencapai magnitudo 7,8. Berdasarkan laporan situs USGS, gempa berkekuatan magnitudo 7,8 ini berpusat di bangian selatan negara Turki, tidak jauh dari perbatasan Suriah.

Gempa dilaporkan terasa hingga Israel. The Times of Israel menyebutkan getaran dirasakan warga Tel Aviv. Pengguna media sosial dari Jazirah Arab juga merasakan gempa Turki seperti warganet di Beirut (Lebanon) dan Erbil (Irak) hingga Kuwait.

Sebelumnya Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menyebutkan, gempa itu berkekuatan 7,4 dan terjadi pada pukul 4.17 waktu setempat dengan pusat gempa di Distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras pada kedalaman 7 kilometer. Baik Provinsi Gaziantep dan Provinsi Kahramanmaras terletak dekat dengan Perbatasan Turki dan Suriah.


3.Gempa Turki Terjadi saat Musim Dingin

Mengutip Kanal Global Liputan6.com, gempa yang terjadi di Turki saat musim dingin. Dalam tayangan TV milik pemerintah TRT menampilkan salju turun saat proses pencarian korban dilakukan. Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki juga merasakan hal itu.

"Saat ini Turki masuk musim dingin," ujar Farah Fuadona kepada Liputan6.com, Senin, 6 Februari 2023.

Farah yang bertempat tinggal di Ankara, Ibu Kota Turki turut merasakan gempa. Bahkan ia merasakan gempa susulan. "Rumah saya goyang. Saya langsung gendong anak," ujar dia.

Farah yang tinggal di apartemen 17 lantai dan menempati lantai 8.

Mengutip kanal Lifestye Liputan6.com, pusat gempa adalah Kahramanmaras di Turki dengan total 10 provinsi terdampak. Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar menuturkan, tim SAR masih dibutuhkan di daerah bencana. Pesawat militer terus mengirim tim ke zona yang terdampak dan koridor perjalanan udara telah ditentukan sementara.

Menurut ahli meteorologi CNN, dengan sistem cuaca dingin dan basah bergerak melalui wilayah itu, kondisi buruk akan berdampak pada upaya penyelamatan dan pemulihan setelah gempat di Turki Selatan dan Suriah Utara. Suhu tepat di atas titik beku tercatat di Provinsi Gaziantep dengan perkiraan hujan dan hujan salju pada Senin, 6 Februari 2023 dan Selasa, 7 Februari 2023.


4.Kastil Kuno Berusia Lebih dari 2.000 Tahun Roboh

Kastil Gaziantel di distrik bersejarah kota Gaziantep, tempat tinggal banyak pengungsi Suriah luluh lantak akibat gempa Turki pada Senin, 6 Februari 2023. Situs tersebut dikabarkan tidak kuasa menahan guncangan gempa berkekuatan magnituo 7,8.

Berdasarkan laporan kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, beberapa benteng di bagian timur, selatan dan tenggara Kastil Gaziantep yang bersejarah di distrik Sahinbey hancur akibat gempa, puing-puingnya berserakan di jalan.

Pagar besi di sekitar kastil berserakan di trotoar sekitarnya. Tembok penahan di sebelah kastil juga runtuh. Di beberapa benteng terlihat retakan besar.

Laporan itu juga menyebutkan kubah dan dinding timur Masjid Sirvani yang bersejarah yang terletak di sebelah kastil dan dikabarkan dibangun pada abad ke-17 juga sebagian rusak. Berdasarkan penggalian arkeologi, kastil kuno yang berusia lebih dari 2.000 tahun ini pertama kali dibangun sebagai menara pengawas pada periode Romawi di abad kedua dan ketiga masehi, dan semakin berkembang.

Menurut museum Turki, bentuknya sebelum hancur akibat gempa dilanggengkan dari masa pemerintahan Kaisar Bizantium Justinian (527-565 masehi). Kastil tersebut berfungsi sebagai Museum Panorama Pertahanan dan Kepahlawanan Gaziantep.


5.Pelabuhan Iskenderun di Turki Selatan Rusak

Direktorat Maritim Turki di Twitter menyebutkan Pelabuhan Iskenderun di Turki Selatan dilaporkan rusak usai dilanda gempa Turki berkekuatan magnituo 7,8. Pelabuhan lain di negara itu belum melaporkan kerusakan. Di tempat lain, retakan terbentuk di landasan pacu beberapa bandara di zona gempa.

Sekitar 20 tahanan melarikan diri dari penjara polisi militer di Kota Rajo, Suriah yang dekat dengan perbatasan Turki. Sebagian besar tahanan di penjara itu adalah anggota kelompok terroir ISIS.

Salah seorang dari penjara kepada AFP mengatakan, penjara polisi militer di Kota Rajo menampung sekitar 2.000 tahanan dengan sektiar 1.300 di antaranya diduga adalah anggota ISIS.

Penjara yang sama juga menampung pasukan Kurdi. "Setelah gempa Turki terjadi, Rajo terpengaruh dan narapidana mulai memberontak dan menguasai penjara," ujar pekabat di Penjara Rajo.

"Sekitar 20 tahanan melarikan diri, yang diyakini sebagai militant ISIS,"

"Korban Tragedi Turki Lampaui 20.000 Jiwa"

WHO: Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Bisa Melampaui 20.000 Jiwa

Liputan6.com 2023-02-07 16:42:13
Petugas pemadam kebakaran membawa jenazah seorang korban di Diyarbakir, Turki tenggara, Senin, 6 Februari 2023. Gempa kuat yang melanda Turki tenggara dan Suriah utara telah menewaskan lebih

Badan PBB, WHO, memprediksi bahwa jumlah kematian akibat gempa Turki dan Suriah magnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin (6/2/2023), bisa melampaui 20.000 orang.

"Ada potensi terus terjadi keruntuhan lebih lanjut sehingga kami sering melihat peningkatan delapan kali lipat pada jumlah awal," ungkap petugas darurat senior WHO untuk Eropa Catherine Smallwood seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (7/2).

"Kami selalu melihat hal yang sama terkait gempa... korban meninggal atau luka akan meningkat cukup signifikan pada pekan berikutnya."

Dikutip dari CNN, jumlah korban tewas saat ini nyaris mencapai 5.000 jiwa. Di Turki angka kematian tercatat 3.381, sementara di Suriah 1.559.

Adapun korban luka di kedua negara mencapai lebih dari 15.000 orang.

Gempa susulan dilaporkan terus mengguncang Turki, menciptakan kondisi berbahaya bagi penyelamat dan penyintas. Sebuah video dramatis menunjukkan bangunan runtuh beberapa jam setelah gempa awal, mengirimkan tumpukan debu ke udara saat orang-orang berlarian sambil berteriak.

"Cuaca dan skala bencana mempersulit tim bantuan untuk mencapai daerah yang terkena dampak," kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, seraya menambahkan bahwa helikopter tidak dapat lepas landas pada Senin karena cuaca buruk.

Badai salju lebat baru-baru ini melanda beberapa bagian Suriah dan Turki dan pada Rabu (8/2), suhu dingin diperkirakan akan turun beberapa derajat di bawah nol.

Foto-foto yang diambil di sejumlah kota yang terdampak gempa di tenggara Turki menunjukkan, anggota keluarga berkerumun di sekitar api unggun agar tetap hangat. Beberapa mencari perlindungan di bus, pusat olah raga, masjid dan di bawah tenda terpal sementara.

Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengungkapkan, setidaknya 5.606 bangunan runtuh selama gempa dan beberapa jam setelahnya.

"Rumah Sakit Negara Iskenderun di Iskenderun, termasuk di antara," ungkap Menkes Koca. "Kami berusaha menyelamatkan tenaga medis dan pasien di sana. Bencana seperti ini hanya bisa diatasi dengan solidaritas."

AFAD mengonfirmasi bahwa pada Senin malam, setidaknya 300.000 selimut, 24.712 tempat tidur, dan 19.722 tenda telah dikirim ke daerah yang terkena dampak gempa.


Situasi di Suriah

Di Suriah, negara yang sudah menderita akibat perang saudara, kehancuran meluas. Sebagian besar Suriah barat laut, yang berbatasan dengan Turki, dikendalikan oleh pasukan antipemerintah dan lembaga bantuan memperingatkan krisis kemanusiaan akut yang kemungkinan akan dirasakan selama berbulan-bulan mendatang.

Koordinator Kemanusiaan PBB di Suriah El-Mostafa Benlamlih mengatakan kepada CNN bahwa misi pencarian dan penyelamatan di Suriah terhambat oleh kurangnya alat berat dan mesin.

Dia mengatakan pasokan stok PBB telah didistribusikan dan dibutuhkan lebih banyak obat-obatan dan peralatan medis, terutama air tawar atau alat untuk memperbaiki tangki air yang rusak.

"Sebagian besar masyarakat bergantung pada tangki air yang ditinggikan. Sebagian besar tangki air yang ditinggikan ini adalah yang pertama jatuh, atau rusak. Mereka membutuhkan penggantian atau mereka membutuhkan perbaikan. Kami membutuhkan ini semua," katanya.

Juru bicara UNICEF James Elder mengungkapkan, sekitar 4 juta orang di Suriah utara telah mengungsi dan mengandalkan dukungan kemanusiaan akibat perang. Gempa pun memperparah kondisi saat musim dingin yang beku plus serangan wabah kolera.

"Semua orang kewalahan di bagian dunia itu... ada banyak hal yang harus dilakukan," kata Elder. "Orang-orang meninggalkan rumah mereka sering kali dalam kondisi yang sangat dingin tanpa akses ke air yang aman. Jadi air adalah kuncinya. Demikian pula selimut, makanan, dan dukungan psikologis."

Rumah sakit di negara itu kewalahan saat para korban mencari pertolongan, dengan beberapa fasilitas rusak akibat gempa. Dan ada kekhawatiran khusus tentang penyebaran penyakit, terutama di kalangan anak-anak, yang sudah hidup dalam kesulitan yang luar biasa.

Seorang sukarelawan dari kelompok White Helmets, yang secara resmi dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki cukup bantuan untuk menangani bencana ini.

"Tim kami bekerja sepanjang waktu untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang terluka. Tapi kemampuan kita, kekuatan kita tidak cukup untuk menangani bencana ini. Bencana ini membutuhkan upaya internasional untuk menanganinya," ujar Ismail Alabdullah dari kelompok White Helmets.

Pencarian Korban Terhambat Cuaca Minus 15º C

Proses Pencarian Korban Gempa Turki Terhambat Cuaca Dingin Minus 15 Derajat Celcius

Liputan6.com 2023-02-07 16:38:32
Petugas penyelamat White Helmet Suriah duduk di sebuah ekskavator saat operasi pencarian berlanjut setelah gempa mematikan di kota Sarmada, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberon

Proses pencarian korban gempa Turki terhambat setelah hujan salju melanda lokasi terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 7,4 tersebut.

Beberapa hujan salju masih mungkin terjadi sepanjang hari ini, Selasa (7/2) tetapi dengan udara yang lebih dingin, kondisi beku akan menimbulkan lebih banyak hal buruk yang bisa saja terjadi.

Di Gaziantep, suhunya sekitar 4-6 derajat Celcius pada siang hari, dikutip dari laman BBC, Selasa (7/2/2023).

Tetapi suhu ini turun dalam semalam menjadi -7 derjaat Celcius dan bahkan bisa lebih turun lagi jadi -15 derajat Celcius di kota-kota dan desa-desa menuju pegunungan.

Suhu di Suriah tidak akan sedingin itu, tetapi tidak lebih dari 10 atau 11 derajat Celcius pada siang hari dan -3 derajat Celcius pada malam hari.

Sementara itu, otoritas di Istanbul mengirim sekitar 13.000 personel penyelamat ke zona gempa Turki pada Selasa (7/2) pagi, kata Gubernur Ali Yerlikaya.

Tim tersebut terdiri dari staf dan relawan, dan dikirim secara khusus ke provinsi Hatay.

Hatay mengalami kerusakan parah akibat gempa Senin (6/2) juga membagi landasan pacu di Bandara Hatay menjadi dua bagian.

Pemerintah Turki masih terus mencari korban selamat, luka, dan tewas akibat bencana gempa ganda yang terjadi Senin, 6 Februari 2023. Gempa yang terjadi kemarin merupakan yang terparah sejak satu abad lalu di Turki.


Turki Rawan Gempa

Seperti diketahui, lokasi Turki memang rawan gempa karena berada di lempeng Anatolia. Untuk jenis gempa yang terjadi kemarin disebut strike-slip earthquake.

Menurut laporan PBS, Selasa (7/2/2023), gempa yang terjadi di Turki adalah strike-slip (pergerakan geser) ketika dua patahan tektonik bergesekan secara horizontal.

Jenis gempa itu mirip seperti yang terjadi di Garut pada akhir 2022 lalu. BMKG menyebut mekanisme gempa berkekuatan magnitudo 6,4 di Garut juga merupakan strike-slip, namun kekuatan gempa di Turki lebih besar, yakni di atas M7.

Pada kasus di Turki, satu patahan bergerak ke timur, satu lagi bergerak ke barat. Pakar juga menyebut gempa di darat memiliki dampak lebih parah.

Korban jiwa di Turki juga tinggi karena pusat gempa berada di tempat yang padat penduduk, yakni dekat ibu kota provinsi Gaziantep. Video-video yang beredar di Twitter menunjukkan gedung-gedung yang roboh dengan amat cepat di Turki karena efek gempa.

Insinyur struktural dari United States Geological Survey (USGS), Kishor Jaiswal, menyebut gempa terjadi di lokasi yang bangunannya rentan. Jaiswal menyebut bangunan di daerah Gaziantep tersebut tidak semodern di kota-kota besar seperti Istanbul, sehingga tak tahan gempa.

Pihak berwenang di Turki melaporkan ada ribuan bangunan yang roboh, termasuk jenis kerobohan "pancake" ketika gedung roboh dari atas sampai bawah. Jaiswal berkata itu tandanya gedung tersebut tak bisa menyerap guncangan gempa.


Kondisi 90 % WNI di Turki Aman dari Gempa 6 Februari 2023, Hanya 11 Daerah yang Terdampak

Gempa Turki 6 Februari 2023 tengah jadi sorotan, pasalnya jumlah korban jiwa melonjak cukup tajam dalam hitungan jam. Pada Selasa (7/2/2023), dilaporkan sudah 4.300 orang lebih meninggal dunia akibat lindu dahsyat di negeri tersebut.

Gempa Turki pertama berkekuatan magnitudo 7,8 versi USGS, media Turki menyebut kekuatannya 7,4. Siang harinya, terjadi lindu besar kedua dengan magnitudo 7,5 -- sejumlah media menyebut 7,6.

Sejumlah gempa susulan dengan magnitudo lebih rendah juga dilaporkan terjadi.

KBRI Ankara mengatakan menerima banyak permintaan informasi dari masyarakat Indonesia mengenai kondisi WNI, baik keluarga/kerabat/teman mereka yang berada di Turki setelah terjadi gempa.

"Perlu kami tegaskan sekali lagi, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah meliputi 11 daerah yaitu Adana, Adyaman, Kahramanmara, Gaziantep, Diyarbakr, Hatay, Kilis, anliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan," ujar Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dalam pernyataan tertulisnya.

"Di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim. Sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, pasangan menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah," sambung Dubes Iqbal.


Kota Marmaris

Dari 6.500 WNI yang tercatat di Turki, sambung Dubes Iqbal, hampir 90% tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).

"WNI di daerah-daerah ini tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman. Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh," tuturnya.

Dubes Iqbal menjelaskan, bagi mereka yang memiliki keluarga/kerabat/teman di Turki yang berada di luar 11 kota yang terkena dampak langsung tersebut tidak perlu khawatir.

"Tidak disarankan untuk menghubungi hotline KBRI Ankara sehingga akan memberikan kesempatan kepada hot

Hikmah Gempa Turki untuk Indonesia

HEADLINE: Gempa Dahsyat Nan Mematikan di Turki, Pelajaran Penting untuk Indonesia?

Liputan6.com 2023-02-08 00:02:03
Korban dari gempa berkekuatan 7,7 magnitudo di wilayah Adana, Turki. (Bisa Erok/AFP)

Pagi itu, Senin 6 Februari 2023 pukul 04.17 waktu setempat, ketika masih banyak orang terlelap, gempa bumi mengguncang Turki. Ribuan bangunan hancur, puluhan ribu orang diperkirakan tewas.

Gempa dahsyat nan mematikan berkekuatan magnitudo 7,8 itu berpusat di Kota Kahramanmaras. Tak hanya sekali, saat evakuasi korban tertimbun reruntuhan gedung, gempa besar lain berkekuatan magnitudo 7,5 pada pukul 13.24 kembali terjadi.

Hingga Selasa (7/2/2023) sore waktu Indonesia, total korban tewas akibat gempa telah mencapai 5.021. Sebanyak 3.419 jiwa berada di Turki, dan sisanya, 1.602 di Suriah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi jumlah kematian akibat lindu di Turki dan Suriah bisa melampaui 20.000 orang. "Ada potensi terus terjadi keruntuhan lebih lanjut sehingga kami sering melihat peningkatan delapan kali lipat pada jumlah awal," ungkap petugas darurat senior WHO untuk Eropa Catherine Smallwood seperti dikutip dari The Guardian.

"Kami selalu melihat hal yang sama terkait gempa... korban meninggal atau luka akan meningkat cukup signifikan pada pekan berikutnya."

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut gempa 6 Februari 2023 ini sebagai bencana terbesar di Turki dalam kurun 100 tahun. Gempa dengan kekuatan serupa, magnitudo 7,8 terakhir terjadi di Turki pada 1939, yang membuat 30 ribu nyawa melayang.

Erdogan pun langsung menetapkan menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari. "Karena gempa yang terjadi di negara kita pada 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada Minggu, 12 Februari, di seluruh bagian negara kita dan perwakilan di luar negeri," kata Erdogan via Twitter.

Sementara itu, UNICEF melaporkan ribuan rumah kemungkinan telah hancur setelah gempa di Turki dan Suriah. "Ribuan rumah kemungkinan besar telah hancur, menggusur keluarga dan mengekspos mereka ke waktu ketika suhu secara teratur turun di bawah titik beku dan salju, serta hujan beku biasa terjadi," sebutnya.

Kondisi diperparah dengan adanya badai salju lebat yang juga melanda beberapa bagian Suriah dan Turki, dengan perkiraan suhu di bawah nol derajat.

Di Turki saja, setidaknya 5.606 bangunan runtuh, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki. Pun, ada laporan kehancuran serupa di Suriah utara. Kemungkinan rumah sakit dan sekolah, serta fasilitas medis dan pendidikan lain rusak atau hancur.

Seperti Turki, Indonesia pun tak luput dari bencana gempa. Hal ini lantaran Indonesia secara geografis terletak berada di kawasan Ring of Fire atau 'Cincin Api' Pasifik.

Mengamati fenomena ini, pengamat pun menilai bahwa Indonesia masih belum siap jika menghadapi bencana gempa seperti yang terjadi di Turki. Hal ini lantaran minimnya persiapan mitigasi bencana alam.

"Kalau di kita belum optimal kesiapannya, karena seperti kita kemarin di Cianjur, mengindikasikan kita juga belum siap karena adanya banyak korban," ujar Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah ketika dihubungi Liputan6.com, Selasa (7/2/2023).

Trubus menilai pemerintah Indonesia hanya melakukan penanganan pada saat kejadian. Sementara pada saat sebelum dan sesudah bencana, upaya yang dilakukan masih kurang.

Menurutnya, dalam menghadapi bencana ada tiga tahapan yang harus diperhatikan. Pertama, upaya preventif sebelum bencana terjadi. Dalam hal ini, penting untuk dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, hingga jalur evakuasi yang harus ditempuh.

"Tapi, untuk daerah tertentu yang sering mengalami bencana seperti Lumajang, ketika Semeru kerap erupsi, masyarakat sudah tau cara menghindari bencana sementara kalau di Cianjur, tidak ada persiapan sehingga berakibat banyaknya korban," jelasnya.

Maka dari itu, ia menilai bahwa masyarakat perlu diedukasi soal cara melindungi diri ketika terjadi bencana. Ini termasuk semua lapisan masyarakat seperti anak-anak hingga lansia.

Kedua ketika bencana terjadi, yang kerap menimbulkan masalah adalah proses distribusi bantuan. "Titik-titik poskonya berjauhan karena wilayahnya luas, itu yang membuat seringkali kita koordinasinya lemah," jelas Trubus.

Ketiga, adalah terkait penanganan pasca-bencana. "Kita kan cuma relokasi doang, setelah direlokasi apa yang harus dilakukan gitu."

Dengan penanganan seperti itu, Trubus pun menyimpulkan bahwa Indonesia masih jauh dari kata siap jika menghadapi gempa seperti yang dialami Turki.

"Indonesia kan minim kebijakan preventif, sehingga tata ruang nggak pernah ada informasi ke publik misalkan daerah di sini dibangun. Terus juga kan kontruksi bangunan kita bukan untuk gempa, tapi hanya rumah konvensional. Dan lagi-lagi edukasi masyarakat juga masih kurang, itu yang membuat ketika ada bencana kita jadi nggak siap," paparnya lagi.

Trubus juga menambahkan, pemerintah bisa melakukan sejumlah aksi konkret terkait bencana alam, terutama di wilayah yang rawan bencana. Hal ini termasuk perlunya pembangunan posko tetap dan edukasi masyarakat yang terus menerus.

Di sisi lain, Pakar Mitigasi Bencana, Eko Teguh Paripurno menilai bahwa harus ada perhatian khusus terhadap konstruksi serta bangunan-bangunan tua yang tidak siap menghadapi bencana seperti gempa.

"Sebelum bicara mitigasi, yang perlu dilakukan adalah pemetaan gedung-gedung tua yang akan jadi masalah," ungkapnya.

Ia menilai mitigasi bencana kerap menjadi kambing hitam setiap kali terjadi bencana. Namun sebenarnya, para ahli bangunan gedung perlu mencermati dan menganalisa bangunan gedung yang sudah ada.

"Beri mereka ruang untuk bekerja dan membuat keputusan. Sayangnya, kalau keputusannya baik, tapi tidak populer, banyak yang tidak mendukung dan tidak memberi ruang peran," jelasnya.

"Saya sebagai geologiwan "hanya" bicara genetis sebab, tapi tidak mampu bicara kerentanan gedung-gedung kita," sambungnya lagi.

Ia juga menekankan perlunya melakukan pemetaan gedung yang menyimpang antara perencanaan dan fakta konstruksinya, sebagai dampak korupsi. Eko menambahkan, perlu dilakukan kajian forensik atas gedung untuk menilai apakah gedung tersebut telah dibuat secara baik, sesuai perencanaan dan penganggarannya.

"Jadi, maaf, ini, di Indonesia terutama, bukan sekedar urusan mitigasi," simpulnya.

Ia juga mengatakan bahwa ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah, namun juga pemilik gedung yang harus melakukan uji kelayakan struktur dan ketahanan gedungnya. Sementara pemerintah harus membuat kebijakan yang memaksa bahwa hal tersebut harus dilakukan.


Kondisi WNI di Turki

Lima WNI dinyatakan hilang kontak usai bencana gempa bumi terjadi di Turki. Gempa besar terjadi dua kali pada Senin 6 Februari 2023 dengan kekuatan di atas magnitudo 7.

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Iqbal Muhamad mengungkap ada 10 WNI yang terluka akibat gempa. Luka yang dialami seperti patah tulang. Dubes Iqbal sedang dalam perjalanan darat menuju Gaziantep.

"Kemarin kita masih menyampaikan bahwa jumlah WNI kita yang terkena dampak langsung, yang luka-luka dari gempa ini ada tiga orang, per hari ini, per tadi malam (Senin), sudah menjadi 10 orang. Jadi empatnya sudah bisa kita rawat di rumah sakit, sementara enamnya yang sekarang akan kita evakuasi," ujar Dubes Lalu Iqbal Muhamad dalam konferensi pers virtual bersama Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (7/2/2023).

Tim dari Kedutaan Besar (kedubes) RI di Turki berkata ingin membawa para korban terluka ke Ankara untuk dirawat, sebab RS setempat sudah penuh.

Selain itu, ternyata ada lima WNI yang hilang kontak, termasuk seorang ibu dan pekerja spa.

"Ada satu ibu dengan dua anak yang saat ini mereka tinggal di Antakya, sampai saat ini belum berhasil kami hubungi. Kami sudah mencoba melalui simpul-simpul masyarakat dan akan terus kami coba," ungkap Dubes Turki.

Sementara, pekerja spa yang belum berhasil dihubungi berasal dari daerah Diyarbakir. Mereka pun belum merespons di grup WhatsApp teman-teman sesama pekerja spa terapis.

"Ada dua pekerja spa terapis yang sampai saat ini belum bisa kami hubungi," ujar Dubes Turki yang masih mencari-cari kabar lima orang tersebut.

Selain itu, Dubes RI untuk Turki tersebut berkata magnitudo gempa Turki 6 Februari 2023 sangat besar, sehingga menyulitkan pemerintah lokal melakukan evakuasi.

Terpisah, salah seorang warga negara Indonesia (WNI) di Kota Kahramanmaras, Hammam menceritakan bagaimana kondisi terkini warga Indonesia khususnya para pelajar di bawah naungan kelompok tersebut di sana.

"Kabar terkini, banyak apartemen di Kahramanmarasyang roboh dan sudah ada beberapa tenda darurat dari pemerintah di sekitar pusat kota," ujar Hammans yang merupakan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kahramanmaras saat dihubungi Liputan6.com.

Untuk kabar mahasiswa Indonesia di Kahramanmaras, "Insyaallah aman, ada satu orang yang luka ringan."

Hammans menuturkan, sejauh ini pihak KBRI di Turki telah memberikan bantuan setelah gempa Turki 6 Februari 2023 berupa dana, "tapi kita belum bisa menggunakan dana bantuan itu, karena toko-toko di Kahramanmaras masih pada tutup," ucapnya.

"Kita cuma mengandalkan makanan yang ada saja," jelasnya lagi.

Menurut penuturan Hammans, "kemarin sempat ada orang Turki yang menjarah toko-toko yang tidak buka, kita juga terpaksa ikut karena kekurangan makanan."

Sejauh ini belum ada bantuan pemerintah lokal, karena sepertinya fokus ke daerah pusat kota karena pusat gempa dengan korban paling tinggi berada di sana.

Di bawah naungan PPI Kahramanmaras, Hammans mengatakan ada sekitar 50-an orang yang terdampak gempa Turki.

"Yang di Kota Gaziantep sekitar 20-an orang juga termasuk naungan PPI Kahramanmaras," pungkasnya.


Korban Tewas Diperkirakan Melampaui 20 Ribu Jiwa

Badan PBB, WHO, memprediksi bahwa jumlah kematian akibat gempa Turki dan Suriah magnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin (6/2/2023), bisa melampaui 20.000 orang.

"Ada potensi terus terjadi keruntuhan lebih lanjut sehingga kami sering melihat peningkatan delapan kali lipat pada jumlah awal," ungkap petugas darurat senior WHO untuk Eropa Catherine Smallwood seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (7/2).

"Kami selalu melihat hal yang sama terkait gempa... korban meninggal atau luka akan meningkat cukup signifikan pada pekan berikutnya."

Dikutip dari CNN, jumlah korban tewas saat ini nyaris mencapai 5.000 jiwa. Di Turki angka kematian tercatat 3.381, sementara di Suriah 1.559.

Adapun korban luka di kedua negara mencapai lebih dari 15.000 orang.

Gempa susulan dilaporkan terus mengguncang Turki, menciptakan kondisi berbahaya bagi penyelamat dan penyintas. Sebuah video dramatis menunjukkan bangunan runtuh beberapa jam setelah gempa awal, mengirimkan tumpukan debu ke udara saat orang-orang berlarian sambil berteriak.

"Cuaca dan skala bencana mempersulit tim bantuan untuk mencapai daerah yang terkena dampak," kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, seraya menambahkan bahwa helikopter tidak dapat lepas landas pada Senin karena cuaca buruk.

Badai salju lebat baru-baru ini melanda beberapa bagian Suriah dan Turki dan pada Rabu (8/2), suhu dingin diperkirakan akan turun beberapa derajat di bawah nol.

Foto-foto yang diambil di sejumlah kota yang terdampak gempa di tenggara Turki menunjukkan, anggota keluarga berkerumun di sekitar api unggun agar tetap hangat. Beberapa mencari perlindungan di bus, pusat olah raga, masjid dan di bawah tenda terpal sementara.

Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengungkapkan, setidaknya 5.606 bangunan runtuh selama gempa dan beberapa jam setelahnya.

"Rumah Sakit Negara Iskenderun di Iskenderun, termasuk di antara," ungkap Menkes Koca. "Kami berusaha menyelamatkan tenaga medis dan pasien di sana. Bencana seperti ini hanya bisa diatasi dengan solidaritas."

AFAD mengonfirmasi bahwa pada Senin malam, setidaknya 300.000 selimut, 24.712 tempat tidur, dan 19.722 tenda telah dikirim ke daerah yang terkena dampak gempa.

Situasi di Suriah

Di Suriah, negara yang sudah menderita akibat perang saudara, kehancuran meluas. Sebagian besar Suriah barat laut, yang berbatasan dengan Turki, dikendalikan oleh pasukan antipemerintah dan lembaga bantuan memperingatkan krisis kemanusiaan akut yang kemungkinan akan dirasakan selama berbulan-bulan mendatang.

Koordinator Kemanusiaan PBB di Suriah El-Mostafa Benlamlih mengatakan kepada CNN bahwa misi pencarian dan penyelamatan di Suriah terhambat oleh kurangnya alat berat dan mesin.

Dia mengatakan pasokan stok PBB telah didistribusikan dan dibutuhkan lebih banyak obat-obatan dan peralatan medis, terutama air tawar atau alat untuk memperbaiki tangki air yang rusak.

"Sebagian besar masyarakat bergantung pada tangki air yang ditinggikan. Sebagian besar tangki air yang ditinggikan ini adalah yang pertama jatuh, atau rusak. Mereka membutuhkan penggantian atau mereka membutuhkan perbaikan. Kami membutuhkan ini semua," katanya.

Juru bicara UNICEF James Elder mengungkapkan, sekitar 4 juta orang di Suriah utara telah mengungsi dan mengandalkan dukungan kemanusiaan akibat perang. Gempa pun memperparah kondisi saat musim dingin yang beku plus serangan wabah kolera.

"Semua orang kewalahan di bagian dunia itu... ada banyak hal yang harus dilakukan," kata Elder. "Orang-orang meninggalkan rumah mereka sering kali dalam kondisi yang sangat dingin tanpa akses ke air yang aman. Jadi air adalah kuncinya. Demikian pula selimut, makanan, dan dukungan psikologis."

Rumah sakit di negara itu kewalahan saat para korban mencari pertolongan, dengan beberapa fasilitas rusak akibat gempa. Dan ada kekhawatiran khusus tentang penyebaran penyakit, terutama di kalangan anak-anak, yang sudah hidup dalam kesulitan yang luar biasa.

Seorang sukarelawan dari kelompok White Helmets, yang secara resmi dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki cukup bantuan untuk menangani bencana ini.

"Tim kami bekerja sepanjang waktu untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang terluka. Tapi kemampuan kita, kekuatan kita tidak cukup untuk menangani bencana ini. Bencana ini membutuhkan upaya internasional untuk menanganinya," ujar Ismail Alabdullah dari kelompok White Helmets.


5 Faktor Penyebab Gempa Turki Mematikan

Turki (Turkiye) sedang berkabung. Sudah lebih dari empat ribu orang kehilangan nyawa akibat terjadinya dua gempa besar pada Senin 6 Februari 2023. Gempa terasa hingga ke Israel.

Pusat gempa berada di sekitar kota Gaziantep yang berlokasi di provinsi Gaziantep. Banyak korban yang tertimbun di reruntuhan gedung-gedung, dan ketika proses evakuasi masih berlangsung, ada gempa besar lain yang terjadi.

WHO menyebut jumlah korban akan terus bertambah hingga berkali-kali lipat. Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan hari berkabung selama sepekan di negaranya. Gempa yang terjadi pada Senin kemarin adalah yang terbesar di Turki sejak tahun 1939. Lebih dari 30 ribu orang meninggal pada bencana tersebut.

"Ada potensi terus terjadi keruntuhan lebih lanjut sehingga kami sering melihat peningkatan delapan kali lipat pada jumlah awal," ungkap petugas darurat senior WHO untuk Eropa Catherine Smallwood seperti dikutip The Guardian.

WHO memprediksi pekan depan jumlah banyaknya akan mulai terlihat. Selain itu, ada juga korban yang berada di Suriah. Para WNI di Turki sejauh ini masih dinyatakan aman karena jauh dari pusat gempa.

Ada sejumlah faktor mengapa gempa Turki bisa menyebabkan banyak korban. Turki sebetulnya merupakan area rawan gempa, namun ada sejumlah faktor lain seperti waktu dan infrastruktur gempa.

Berikut lima faktor yang berkontribusi kepada parahnya dampak gempa di Turki, 6 Februari 2023, serta penjelasannya:

1. Turki Zona Gempa

Negara Turki berada di area Lempeng Anatolia. Para ahli menyebut Turki memang adalah salah zona paling rawan gempa di dunia.

Menurut laporan Al Jazeera, area Turki berada di Patahan Anatolia Utara yang melalui Lempeng Anatolia dan Lempeng Eurasia di bagian utara Turki. Ada juga Patahan Anatolia Timur yang melalui Lempeng Arabia yang berada di tenggara Turki.

Pada gempa besar tahun 1939, gempa terjadi di Erzincan yang sisi utara (timur laut) Turki. Pada 1999 juga terjadi gempa di timur laut. Warga Istanbul ikut terdampak pada gempa tahun 1999.

Sementara gempa 2023 terjadi di bagian selatan atau tepatnya di Gaziantep yang berada di tenggara Turki.

Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha pada Selasa 7 Februari 2023 menyebut gempa yang terjadi tidak berdampak ke kota-kota besar seperti Istanbul dan Ankara.

2. Waktu Kejadian

Berdasarkan laporan Phys.org, pakar dari British Geological Survey, Roger Musson, turut menyorot waktu terjadinya gempa yang terjadi pagi hari. Gempa terjadi di Turki pada pukul 04.17 pagi waktu setempat ketika waktu masyarakat sedang tidur.

Musson berkata hal itu mengakibatkan orang-orang "terjebak saat rumah mereka runtuh", ujar Musson kepada AFP.

Ketika gempa besar kedua terjadi pada siang hari, warga juga masih sibuk melakukan evakuasi para korban yang tertimbun reruntuhan karena gempa awal.

3. Lokasi Kejadian

Lebih lanjut, Musson meyorot bahwa lokasi gempa dekat Gaziantep mirip dengan gempa yang terjadi pada 1882. Puluhan ribu orang meninggal akibat gempa tersebut.

Menurut Musson, gempa pada Februari 2023 karena gerakan patahan tektonik Arabia yang bergerak ke arah utara, sehingga menggesek Turki. Gerakan patahan tersebut tidak berjalan dengan lancar, sehingga menyebabkan gempa besar.

Sebelumnya, United States Geological Survey (USGS) menyorot lokasi gempa pada Senin pagi berada di area pertigaan tempat lempeng Afrika, Arabia, dan Anatolia bertemu.

4. Bangunan Tak Tahan Gempa

Hal lain yang menjadi sorotan adalah bangunan yang tak tahan gempa. Bangunan di daerah Gaziantep disebut berbeda dari bangunan di kota seperti Istanbul.

Pakar insyinyur struktural dari USGS, Kishor Jaiswal, berkata gedung-gedung baru di Istanbul didesain tahan gempa, sementara bangunan-bangunan di selatan Turki ini banyak yang bangunan lama, sehingga rapuh, jelas Jaiswal seperti dilansir PBS.

Sementara, vulkanolog Carmen Solana dari Porstmouth University menyebut infrastruktur tahan gempa adalah hal yang krusial di area gempa, namun di bagian Turki selatan infrastruktur seperti itu tidak banyak, ujarnya seperti dikutip Phys.org.

Video-video juga banyak beredar di media sosial yang menampilkan momen kehancuran bangunan-bangunan di area terdampak gempa. Bangunan bisa amblas dalam hitungan detik.

Ribuan bangunan dilaporkan hancur di Turki akibat gempa Senin 6 Februari 2023. Pihak KBRI Ankara menyebut rumah dan asrama WNI juga ikut hancur. Para WNI terdampak gempa akhirnya dijemput oleh KBRI.

5. Gempa Dangkal

Gempa di Turki terjadi di daratan, dan kedalamannya dangkal. Gempa yang dangkal bisa memicu kehancuran yang lebih parah.

Menurut USGS, gempa di Turki pada Senin pagi hanya memiliki kedalaman 10 kilometer.

Dilaporkan NBC News, Direktur dari Pacific Northwest Seismic Network dan profesor dari University of Washington, Harold Tobin, menyebut bahwa gempa yang terjadi termasuk "gempa kontinental yang terbesar".

"Skalanya luar biasa," ujar Tobin.

Setelah melihat video-video kehancuran gedung di Turki, Tobin juga mengakui bahwa bangunannya tidak memenuhi standar tahan gempa.

Detik-Detik Pesawat Susi Air Dibakar KKB

Detik-Detik Pesawat Susi Air Dibakar, Sempat Landing hingga Dilaporkan Diserang

Liputan6.com 2023-02-07 13:40:00
Pesawat Susi Air type Pilatus Porter PC-6. (Dok susiair.com)

Beredar kabar pesawat Susi Air dibakar di Lapangan Terbang Paro, Papua. Kementerian Perhubungan mengonfirmasi kejadian tersebut.

Menurut keterangan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, kejadian dibakarnya pesawat Susi Air itu bermula sejak Selasa (7/2/2023) pagi.

Mengutip keterangan yang sama, Ditjen Perhubungan Udara telah menerima laporan awal terkait kasus penyerangan pesawat milik maskapai Susi Air PK-BVY pada Selasa (7/2) pukul 06.17 LT di Lapangan Terbang (Lapter) Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

Mulanya, pesawat Susi Air yang melayani penerbangan perintis beroperasi secara normal. Bahkan operasional masih normal hingga pesawat mendarat di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua.

"Berdasarkan laporan, pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika - Paro take off normal dari Bandara Timika pukul 05.30 LT, dan landing pukul 06.17 LT di Lapangan Terbang Paro," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

Adita menyampaikan, setelah beberapa jam, pihak Station Susi Air di Timika mendapat informasi dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat Susi Air dirusak (dibakar). Serta kondisi pilot dan penumpang masih dalam proses pencarian.

"Saat ini Ditjen Hubud terus berkoordinasi dengan pihak keamanan TNI AU, dan rencananya pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapter Paro untuk membantu observasi keadaan disana," sambung dia.

Lebih lanjut, Ditjen Hubud memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus memonitor dan menyampaikan kondisi terkini pada kesempatan pertama.


Koordinasi

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerima laporan awal terkait kasus pesawat Susi Air dibakar di Nduga Papua Pegunungan. Kemenhub menyebut pesawat Susi Air PK-BVY tersebut diserang.

Peristiwa pesawat Susi Air dibakar itu berlangsung pada Selasa (7/2/2023) pukul 06.17 LT di Lapangan Terbang (Lapter) Paro. Kabupaten Nduga, Papua.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, Kementerian Perhunungan telah bekerjasama dengan aparat terkait untuk menindaki insiden pembakaran pesawat Susi Air tersebut.

"Saat ini Ditjen Hubud terus berkoordinasi dengan pihak keamanan TNI AU, dan rencananya pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapangan Terbang Paro untuk membantu observasi keadaan di sana," kata Adita dalam pesan tertulis, Selasa (7/2/2023).

"Ditjen Hubud memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus memonitor dan menyampaikan kondisi terkini pada kesempatan pertama," imbuhnya.

Adapun berdasarkan laporan yang diterima Kemenhub, pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika-Paro take off normal dari Bandara Timika pukul 05.30 LT, dan landing pukul 06.17 LT di Lapangan Terbang Paro.

Setelah beberapa jam, pihak Station Susi Air di Timika mendapat info dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dirusak (dibakar). "Kondisi pilot dan penumpang masih dalam proses pencarian," pungkas Adita.


Susi Air Dibakar

Pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 diduga dibakar oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dugaan pembakaran ini dilakukan di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023).

"Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri dikutip dari Antara di Jayapura, Selasa (7/2/2023).

Pesawat ini dipiloti Capten Philips M. berkebangsaan Selandia Baru membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.

Pesawat jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.

"Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro," kata Irjen Pol. Fakhiri.

"Mohon Doa Agar Semua Selamat"

Pesawat Susi Air Diduga Dibakar, Susi Pudjiastuti: Mohon Doanya Agar Pilot dan Semua Penumpang Selamat

Liputan6.com 2023-02-07 14:14:37
Selain dikenal sebagai menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti juga merupakan pemilik maskapai penerbangan Susi Air.

Pesawat milik maskapai Susi Air terbakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023). Polda Papua belum bisa memastikan apakah pesawat milik Susi Pudjiastuti dengan nomor registrasi PK-BVY dengan rute Timika - Papua itu terbakar atau sengaja dibakar oleh oknum tertentu.

Susi Pudjiastuti selaku pemilik Susi Air belum memberikan penjelasan lebih lanjut tentang insiden pesawat ini. Namun, di lini masa Twitter, Susi menanggapi sejumlah pemberitaaan terkait dibakarnya Susi Air dan awak pesawat yang hilang.

Adapun menanggapi berita yang berbeda, Susi Pudjiastuti meminta doa kepada pengikutnya di Twitter agar pilot dan penumpang Susi Air bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

"Mohon dukungan & dia semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Alloh SWT .. bisa kami jemput selamat," tulis Susi di akun @susipudjiastuti.

Susi juga me-retweet pemberitaan Susi Air dengan menuliskan dukungan dan doa agar pilot dan penumpang selamat.

"Mohon doanya Pilot & semua penumpang selamat," ujarnya.

"Mohon doakan dan dukungannya. Dengan segala kerendahan hati dan atas nama kemanusiaan ..Kami mohon keselamatan pilot & penumpang PK BVY," kata Susi menambahkan.

Mohon doakan dan dukungannya. Dengan segala kerendahan hati dan atas nama kemanusiaan ..Kami mohon keselamatan pilot & penumpang PK BVY. https://t.co/9LP1pstNk4

Sebelumnya, pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 didiga dibakar saat berada di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, pada Selasa (7/2/2023) pagi tadi. Pesawat Susi Air itu tercatat sebagai pesawat PK BVY dengan rute Timika-Paro.

"Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri dilansir Antara.

Diketahui pesawat yang dipiloti Capten Philips M. berkebangsaan Selandia Baru membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.

Pesawat jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pada pukul 07.40 WIT.

"Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro," ujar Fakhiri.

Terkait kondisi pilot dan penumpang, Fakhiri mengaku belum dapat memastikan.

"Belum diketahui nasib pilot beserta lima penumpang lainnya," ujarnya.

Lee Seung Gi-Lee Da In

Lee Seung Gi Akan Menikah dengan Lee Da In pada 7 April 2023

Liputan6.com 2023-02-07 13:48:07
Lee Seung Gi dan Lee Da In (Foto: Instagram/ leeseunggi.official/ xx__dain)

Akhirnya berita paling membahagiakan datang dari Lee Seung Gi. Bintang serial The Law Cafe ini akan menikah dengan kekasihnya, Lee Da In, pada 7 April 2023 mendatang.

Kabar ini disampaikan langsung oleh aktor asal Korea Selatan berusia 36 tahun itu melalui akun Instagram pribadinya. Dia membuat surat untuk penggemar dengan tulisan tangannya sendiri.

"Sepertinya saya punya banyak alasan untuk menulis postingan panjang tahun ini.Hari ini, saya menyampaikan keputusan terpenting dalam hidup saya," ujar Lee Seung Gi pada Selasa (7/2/2023).

"Saya telah memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup saya dengan Lee Da In yang saya cintai, bukan hanya sebagai kekasih, tetapi sebagai pasangan suami istri," sambungnya.

Lee Seung Gi mengungkap bahwa Lee Da In telah menerima lamarannya dan pernikahan akan dilangsungkan pada musim semi tahun ini. Sang aktor pun mengungkap sosok sang calon istri di matanya.


Sosok Lee Dain

"Dia adalah orang dengan banyak kehangatan dan cinta, dan dia adalah seseorang yang ingin aku pertahankan di sisiku selamanya. Saya ingin berbagi kebahagiaan bersama, dan bahkan jika ada saat-saat sulit dalam hidup, saya ingin mengatasi kesulitan itu bersama tanpa melepaskan tangan satu sama lain," tuturnya.

Di akhir suratnya, Lee Seung Gi meminta dukungan untuk para penggemar. "Saya harap kalian akan menunjukkan dukungan untuk masa depan kami," ungkapnya.


Respons

Penggemar tentu saja menyambut berita ini dengan penuh suka cita. "Congratulations seunggi, im so happy for you my love," kata salah satu penggemar.

"Woah congrats at least something good happened to him after last year," ujar penggemar lain.

"I am literally so happy for him, yasssss go king," yang lain menimpali.

Bangkrut tapi Ogah Dikasihani

Ressa Herlambang Tak Terima Donasi, Ogah Dikasihani karena Cerita Kehidupannya yang Terpuruk

Liputan6.com 2023-02-07 17:20:00
Ressa Herlambang (ist)

Meski hidup dalam kondisi finansial yang kurang baik, bukan berarti Ressa Herlambang berharap dikasihani dan mendapatkan donasi. Diakui Ressa, setelah kondisi kehidupannya terungkap, banyak teman-teman yang menghubunginya dan ingin membantu mengirimkan uang.

Ressa mengatakan, bukan bermaksud tidak mengapresiasi atau tinggi hati menolak bantuan itu. Ketimbang diberikan uang secara cuma-cuma, ia justru lebih memilih diajak bekerjasama untuk membuat sebuah proyek.

"Aku bukannya sombong. Jujur, aku enggak terima donasi, demi Allah. Kalau aku diajak kerja aku mau," ujar Ressa Herlambang kepada wartawan di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (6/3/2023).

"Mohon maaf bukannya enggak sopan, bukan enggak mengapresiasi. Kalau untuk kerjasama aku mau, tapi kalau ditransfer aku belum mau," tambahnya.


Nasihat Mendiang Ibunda

Ressa ingat betul dengan nasihat almarhumah ibunya untuk tidak meminta-minta kepada orang lain. Terlebih menjual kisah pilu dengan mengharap mendapatkan perhatian dan bantuan.

"Aku tetap ingin menjaga amanah mana, jangan sampai derajat kita gimana, ya. Mohon maaf ya teman-teman, aku enggak respons WA-nya, minta nomor rekening. Enggak ada maksud sombong, 'sudah susah belagu lagi'. Enggak gitu. Kalau kerjaan aku mau," kata Ressa.


Masih Banyak yang Lebih Sulit

Ressa menyadari, tentu banyak orang di luar sana yang hidupnya jauh lebih sulit dari dirinya. Namun bagi Ressa, kondisi ini sangat luar biasa sekaligus mengingatkannya pada Kuasa Tuhan Yang Maha Esa.

"Mungkin kalau cerita susah, mungkin banyak yang komen gue juga susah. Cuma buat aku, versi hidupku yang kemarin benar-benar merasakan kuasa Tuhan. Ketika aku kaya, itu bisa miskin dalam sekejap," ucapnya.


Tak Berharap Dikasihani

Ressa pun berharap, pengakuan tentang kondisi hidup yang sebenarnya tak membuat orang mengasihani dirinya. Ia ingin tetap dikenal sebagai Ressa, yang kini bukan lagi hidup dalam kondisi serba berkecukupan.

"Aku enggak mau, please jangan berubah. Itu yang aku takutin dengan aku cerita gini, teman-teman langsung berubah, 'Kasihan Res'. Jangan seperti itu, malah itu yang bikin aku sedih. Ya anggap saja, gue bukan orang kaya lagi, biasa saja. Gue orang yang butuh job, butuh uang. Kalau mau kerjasama, ya ayo," pinta Ressa Herlambang. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)

Perintahkan Siap Perang

Kim Jong Un Perintahkan Militer Korea Utara Tingkatkan Kesiapan Perang

Liputan6.com 2023-02-07 18:01:05
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Tempat Peluncuran Satelit Sohae di Tongchang-ri, Korea Utara (11/3/2022). Kim Jong Un memerintahkan para pejabatnya untuk memperluas fasilitas pe

Kim Jong Un memerintahkan militer Korea Utara untuk memperluas latihan tempur dan meningkatkan kesiapsiagaan perang.

"Kim Jong Un memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat Partai Buruh pada Senin (6/2/2023) dan mendorong angkatan bersenjata untuk menunjukkan prestasi yang selalu menang serta menampilkan kekuatan militer yang tiada tara untuk membuka fase baru dalam pembangunan," demikian dilaporkan kantor berita Korea Utara, Korean Central News Agensi (KCNA) seperti dikutip dari AP, Selasa (7/2).

Pertemuan tersebut digelar di tengah tanda-tanda bahwa Korea Utara tengah merencanakan parade militer yang dapat menjadi kesempatan bagi negara itu untuk memamerkan persenjataannya, termasuk kemajuan dalam program senjata nuklirnya.

"Anggota komisi, yang terdiri dari para petinggi militer Kim Jong Un, membahas serangkaian tugas yang bertujuan mendorong perubahan besar di militer, termasuk terus memperluas dan mengintensifkan operasi dan latihan tempur serta lebih ketat menyempurnakan kesiapan untuk perang," sebut KCNA.

Komisi tersebut juga membahas perubahan organisasi untuk meningkatkan dan memperkuat fundamental urusan militer, di mana foto-foto yang dipublikasikan KCNA menunjukkan sebuah bendera yang kemungkinan mewakili departemen baru yang disebut "biro umum rudal".

Korea Utara akan menandai peringatan 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea pada Rabu (8/2) dan sangat mungkin merayakannya dengan parade di Pyongyang.


Korea Selatan Mendeteksi Peningkatan Signifikan

Juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan Lee Sung-jun mengatakan, selama pengarahan militer oleh Kim Jong Un tersebut, Korea Selatan telah mendeteksi peningkatan personel dan kendaraan yang signifikan di area yang terkait dengan latihan parade. Namun, Seoul menolak membagikan penilaian spesifik kapan acara itu akan berlangsung.

Lee mengatakan, militer Korea Selatan memantau dengan cermat perkembangan terkait kemungkinan pembentukan biro umum rudal, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Beberapa analis menilai bahwa departemen baru mungkin dapat menangani pengembangan hulu ledak nuklir dan sistem balistik.

Pekan lalu, Korea Utara mengancam akan melawan militer Amerika Serikat (AS) dengan "kekuatan nuklir yang paling luar biasa" menyusul rencana AS untuk memperluas latihan bersama dengan Korea Selatan dan mengerahkan lebih banyak aset militer canggih seperti pengebom dan kapal induk ke wilayah tersebut.

Korea Utara telah menembakkan lebih dari 70 rudal balistik pada tahun 2022, termasuk senjata berkemampuan nuklir potensial yang dirancang untuk menyerang sasaran di Korea Selatan atau mencapai daratan AS.

Selain itu, Pyongyang juga telah menggelar simulasi serangan nuklir terhadap target Korea Selatan dan AS sebagai respons atas latihan militer AS yang diperluas dengan Korea Selatan. Selama era Donald Trump, latihan kedua negara dirampingkan.

Dalam perkembangan lainnya, sejumlah ahli mengatakan bahwa kerawanan pangan di Korea Utara kemungkinan berada pada kondisi terburuk sejak 1990-an, ketika kelaparan menewaskan ratusan ribu orang. KCNA mengatakan pada Senin bahwa Partai Buruh telah menjadwalkan pertemuan pleno Komite Pusat pada akhir bulan ini untuk membahas "tugas mendesak", yaitu meningkatkan produksi pertanian di tengah isolasi ekonomi yang semakin dalam.

Diplomasi antara Washington dan Pyongyang telah terhenti sejak 2019, dengan kedua belah pihak tetap berselisih mengenai sanksi ekonomi yang dipimpin AS dan program nuklir Korea Utara.