Tragedi Plumpang, 17 Nyawa Melayang

Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Orang Meninggal Dunia, 2 Anak-Anak

Liputan6.com 2023-03-04 00:03:54
Papan berisi data korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang dipampang di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakut, Jumat (3/3/2023). (Istimewa)

Jumlah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah. Pukul 23.50 WIB, Jumat (3/3/2023), jumlah korban tewas dalam kebakaran Plumpang ini mencapai 17 orang.

17 korban ini terdiri dari 15 orang dewasa dan 2 anak-anak.

Data tersebut diinformasikan petugas melalui papan yang dipampang di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakut.

Berdasar data tersebut, ada 16 orang luka yang dirawat di RSUD Koja.

Sementara, data dari Humas Damkar DKI Jakarta, jumlah korban meninggal dunia 16 orang. Korban itu terdiri dari 14 orang dewasa dan 2 anak-anak.

"Meninggal: 14 Orang dewasa + 2 anak, Total = 16," tulis Humas Damkar DKI Jakarta dalam siaran tertulisnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan dua orang korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang itu adalah anak-anak. Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi RSUD Koja Jakarta Utara.

"Yang di sini, Koja, ada 2 jenazah mudah-mudahan bisa teratasi, sangat sedih anak-anak," kata Heru.

Sebelumnya, disampaikan Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion di sekitar lokasi kebakaran, korban meninggal dunia insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang ada 14 orang hingga pukul 23.00 WIB.

"Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar di RS rujukan itu RS Pelabuhan, Tugu, Mulya Sari," tutur Gidion kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).


Fokus Padamkan Api dan Cari Korban Kebakaran Plumpang

Menurut Gidion, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB dan berdampak pada permukiman warga di dua RW Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

"Kita dengan TNI-Polri, Damkar dan staleholder fokus pemadaman api dan pencarian korban," jelas dia.

Gidion pun mengimbau masyarakat sekitar untuk dapat membantu proses penanganan kebakaran lewat memberikan akses jalan. Adapun penyebab dari peristiwa tersebut masih dalam pendalaman petugas.

"Kami belum bisa menyimpulkan," Gidion menandaskan.

2 Anak Turut Jadi Korban

2 Anak Meninggal Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Pj Gubernur DKI Jakarta: Sedih

Liputan6.com 2023-03-03 23:45:24
Empat kantong jenazah korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang dievakuasi di Pos Koramil, Jumat (3/3/2023). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

14 orang menjadi korban jiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Kebakaran itu terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan dua orang korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang itu adalah anak-anak. Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi RSUD Koja Jakarta Utara.

"Yang di sini, Koja, ada 2 jenazah mudah-mudahan bisa teratasi, sangat sedih anak-anak," kata Heru.

Sebelumnya, disampaikan Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion di sekitar lokasi kebakaran, korban meninggal dunia insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang ada 14 orang.

"Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar di RS rujukan itu RS Pelabuhan, Tugu, Mulya Sari," tutur Gidion kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).

Menurut Gidion, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB dan berdampak pada permukiman warga di dua RW Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

"Kita dengan TNI-Polri, Damkar dan staleholder fokus pemadaman api dan pencarian korban," jelas dia.


Imbauan

Gidion pun mengimbau masyarakat sekitar untuk dapat membantu proses penanganan kebakaran lewat memberikan akses jalan. Adapun penyebab dari peristiwa tersebut masih dalam pendalaman petugas.

"Kami belum bisa menyimpulkan," Gidion menandaskan.

Diduga Tersambar Petir

Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Diduga Tersambar Petir

Liputan6.com 2023-03-03 22:07:09
kebakaran di Pertamina di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/RW09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menyebut dugaan sementara terbakarnya Depo Pertamina akibat tersambar petir. Namun menurut Abdul, itu hanya dugaan sementara.

"Kalau informasi yang diterima itu kesamber petir," ujar Abdul dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).

Abdul menyebut warga di sekitar lokasi kebakaran sudah mulai dievakuasi. Terkait personel, dia menyebut ada kemungkinan terus ditambah mengingat kebakaran yang terjadi sangat besar.

"Kalau personil kemungkinan masih bertambah, kemungkinan dari dinas juga bakalan turun," kata dia.

Berdasarkan informasi yang Liputan6.com peroleh kejadian terjadi pukul 20.11 WIB. Adapun objek yang terbakar ialah pipa bensin Pertamina.

Pada pukul 20.20 WIB telah dilakukan pengerahan awal oleh pemadam kebakaran dengan mengerahkan 10 personel dengan waktu operasi pada pukul 20.22 WIB

Kondisi kebakaran bersatus merah. Api saat ini dilaporkan masih dalam proses pemadaman dan lokalisir. Total kini pemadam kebakaran telah mengerahkan 18 unit dengan 90 personel.


Api Membumbung Tinggi

Sementara itu hingga pukul 21.06 WIB ini belum ada informasi mengenai penyebab dan korban terdampak kebakaran.

Berdasarkan video yang diterima, terlihat api begitu besar. Asap membubung tinggi berwarna hitam pekat.

Dari video, terdengar warga yang mengabarkan merasa khawatir api merambat ke perumahan sekitar.

Warga Panik, Berlarian

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Panik Berlarian

Liputan6.com 2023-03-03 21:41:59
Kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Jumat (3/3/2023)

Kebakaran besar terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3/2023). Warga yang berada di permukiman sekitar depo Pertamina berlarian menghindari kobaran api.

Sebanyak 90 personel pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk memadamkan api.

"Pengerahan akhir 18 unit atau 90 personel," tulis data dari Command Center Damkar Jakarta Utara yang diterima wartawan, Jumat (3/3/2023).

Secara rinci, waktu terima informasi peristiwa sekitar pukul 20.11 WIB dengan pengerahan personel tiba ke lokasi pada 20.20 WIB. Operasi pemadaman pun langsung dilakukan.

"Status situasi kebakaran merah atau dalam proses pemadaman dan lokalisir," sambung informasi tersebut.


Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara Meledak dan Terbakar

Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara meledak dan terbakar. Dari video yang diterima Liputan6.com, api membumbung tinggi ke udara.

Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, malam ini. Warga setempat mengaku sempat terdengar ledakan yang cukup keras dari depo Pertamina tersebut.

Menurut informasi yang beredar, terjadi kebocoran pipa dekat Komplek Koramil Jl. Tanah Merah Bawah RT.12 RW.9 Rawa Badak Selatan Koja Jakarta Utara. Warga sekitar mengaku adanya bau bensin yang menyengat.

Irna, salah seorang warga mengatakan kalau kejadian terjadi pukul 20.00 WIB malam ini.

"Kejadiannya jam 8 malam ini, dan tiang listriknya meledak, tadi saya hanya dengar ledakan kencang," ujar Irna kepada Liputan6.com, Jumat (3/3/2023).

Informasi serupa juga disampaikan Diro, warga jalan Alur Laut, Rawa Badak Selatan. Dia menyebut kalau ada ledakan yang terdengar.

"Tadi sempat ada ledakan besar tadi aliran listrik sempat kedip," kata dia.

90 Personel Damkar Dikerahkan

Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Damkar Kerahkan 90 Personel

Liputan6.com 2023-03-03 21:09:53
kebakaran di Pertamina di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/RW09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Terjadi kebakaran di Depo Pertamina di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/RW09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Berdasarkan informasi yang Liputan6.com peroleh kejadian terjadi pukul 20.11 WIB. Adapun objek yang terbakar ialah pipa bensin Pertamina.

Pada pukul 20.20 WIB telah dilakukan pengerahan awal oleh pemadam kebakaran dengan mengerahkan 10 personel dengan waktu operasi pada pukul 20.22 WIB

Kondisi kebakaran bersatus merah. Api saat ini dilaporkan masih dalam proses pemadaman dan lokalisir. Total kini pemadam kebakaran telah mengerahkan 18 unit dengan 90 personel.

Sementara itu hingga pukul 21.06 WIB ini belum ada informasi mengenai penyebab dan korban terdampak kebakaran.

Berdasarkan video yang diterima, terlihat api begitu besar. Asap membubung tinggi berwarna hitam pekat.

Dari video, terdengar warga yang mengabarkan merasa khawatir api merambat ke perumahan sekitar.

Mencari Keluarga yang Dirawat di RS

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Cari Keluarga yang Dirawat di RS Koja

Liputan6.com 2023-03-03 23:20:37
RSUD Koja, Jakarta Utara merupakan salah satu rumah sakit yang menangani korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023). (Merdeka.com/ Rahmat Baihaqi)

Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara meledak dan kebaran pada Jumat malam (3/3/2023). Akibat peristiwa tersebut, sejumlah korban dibawa ke rumah sakit terdekat.

RSUD Koja, Jakarta Utara merupakan salah satu rumah sakit yang menangani korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Dari pantauan merdeka.com, kondisi di sekitar rumah sakit pun terbilang cukup ramai. Pihak keluarga silih berganti saling berdatangan ketika mendengar kabar kalau anggota keluarganya tengah dirawat di RS itu.

Beberapa di antaranya ada menggendong bayi. Wajah mereka terlihat lelah.

Ada juga salah seorang warga yang baru diturunkan dari mobil ambulans. Korban merupakan seorang perempuan dengan kondisi pingsan.

Lebih lanjut, korban tersebut pun juga memakai selang bantuan pernapasan. Ketika masuk UGD tampak sejumlah doketr dan petugas sekitat membantu.


Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Bertambah Jadi 14 Orang

Korban meninggal dunia insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang bertambah menjadi 14 orang. Hal itu disampaikan Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion di sekitar lokasi kebakaran.

"Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar di RS rujukan itu RS Pelabuhan, Tugu, Mulya Sari," tutur Gidion kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).

Menurut Gidion, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB dan berdampak pada permukiman warga di dua RW Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

"Kita dengan TNI-Polri, Damkar dan staleholder fokus pemadaman api dan pencarian korban," jelas dia.

Gidion pun mengimbau masyarakat sekitar untuk dapat membantu proses penanganan kebakaran lewat memberikan akses jalan. Adapun penyebab dari peristiwa tersebut masih dalam pendalaman petugas.

"Kami belum bisa menyimpulkan," Gidion menandaskan.

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sudah Padam

KSAD Dudung: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sudah Padam

Liputan6.com 2023-03-03 23:53:59
Depo Pertamina yang berada di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/RW09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, terbakar, Jumat (3/3/2023) malam. (Foto: Tangkapan Layar dari video yang beredar).

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Dudung Abdurachman meninjau langsung lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Si jago merah disebutnya telah padam.

"Iya sudah," tutur Dudung di lokasi kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).

Menurut Dudung, penyebab kebakaran masih didalami oleh petugas. Sejauh ini tercatat ada 14 korban meninggal dunia.

"Untuk sementara korban yang meninggal 14 orang korban dewasa, kemudian yang dirawat ada lima di RS Pelabuhan, 11 di RS Tugu dan 15 di RS Mulyasari dan 11 di RS Koja," jelasnya.

Lebih lanjut, petugas masih berupaya mencari korban lainnya akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Tadi saya ke tempat lokasi masih diadakan pencarian. Mudah-mudahan semoga bisa diselesaikan dan situasi di sana sudah dipadamkan sehingga belum bisa memang dari pihak media ke sana, masih terisolir, karena masih banyak petugas yang sedang melaksanakan pencarian," Dudung menandaskan.


Diduga Tersambar Petir

Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menyebut dugaan sementara terbakarnya Depo Pertamina akibat tersambar petir. Namun menurut Abdul, itu hanya dugaan sementara.

"Kalau informasi yang diterima itu kesamber petir," ujar Abdul dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).

Abdul menyebut warga di sekitar lokasi kebakaran sudah mulai dievakuasi. Terkait personel, dia menyebut ada kemungkinan terus ditambah mengingat kebarakan yang terjadi sangat besar.

"Kalau personil kemungkinan masih bertambah, kemungkinan dari dinas juga bakalan turun," kata dia.

Hampir Setengah Abad Beroperasi

Mengenal Depo Pertamina Plumpang, Terminal BBM yang Sudah Beroperasi Sejak 1974

Liputan6.com 2023-03-04 00:35:06
Petugas militer melintas di pintu masuk Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (1/11). Meski adanya aksi mogok kerja Awak Mobil Tangki (AMT), di lokasi masih ada mobil-mobil tangki mi

Kebakaran dahsyat terjadi di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) di Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. Ini adalah insiden kebakaran terbesar kedua yang melanda objek vital nasional dan terminal BBM terpenting di Indonesia itu sejak 2009 silam.

Berdasarkan data dari Command Center Damkar DKI Jakarta, kejadian kebakaran di Depo Pertamina Plumpang terjadi pada pukul 20.11 WIB dengan objek yang terbakar ialah pipa bensin Pertamina.

Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan berdasarkan info yang diterima pihaknya, dugaan awal penyebab terjadinya kebakaran ialah karena sambaran petir.

"Kalau info yang diterimanya itu kesambar petir," kata Abdul.

Sebagai informasi, Depo Pertamina Plumpang dibangun pada 1972 di atas lahan seluas 48,352 hektare dan mulai dioperasikan pada 1974.

Produk minyak yang terdapat di Pertamina Depot Plumpang terdiri dari dua penggolongan bahan bakar yaitu, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Khusus (BBK), di mana masing-masing golongan memiliki jenis sebagai berikut.

Produk BBM terdiri dari Premuim, Solar, dan Pertamina Bio Solar. Sedangkan, produk BBK terdiri dari Pertamax RON 92, Pertamax Plus RON 95, dan Bio Pertamax.

Thruput atau rata-rata penyaluran BBM dari Depo Plumpang mencapai 17.500 KL per hari terdiri dari 11.000 KL Premium, 4.300 KL Solar, 2.200 KL Pertamax dan 200 KL Pertamax Plus dan melayani 230 mobil tangki untuk konsumen SPBU/I/A, dan Industri di wilayah Propinsi DKI Jakarta & sekitarnya, antara lain Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Pasokan minyak yang ditimbun dan disalurkan oleh Depo Pertamina Plumpang berasal dari Pertamina Instalasi Tanjung Priok melalui pipa berdiameter 16" sepanjang 5 km yang dipendam dalam tanah dengan flow rate rata-rata 800 KL/jam.

Selain itu pasokan minyak juga berasal dari Kilang Unit Pengolahan VI Balongan (Terminal Transit Utama Balongan) melalui pipa berdiameter 16" sepanjang 221 KM dengan rata-rata flow rate 500KL/jam.

Pernah meledak pada 2009

Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara sebelumnya pernah meledak pada 2009. Kejadian itu tejadi pukul 21.20 WIB. Api baru bisa dipadamkan pada Senin pagi, sekitar pukul 06.15 WIB.

Pertamina ketika itu mengatakan bahwa kebakaran tersebut telah menyebabkan kerugian hingga sekitar Rp17 miliar. Sementara korban jiwa akibat insiden itu berjumlah satu orang, yakni petugas keamanan di fasilitas tersebut.

Samarkan Harta Pakai Jurus Canggih

Ancaman 12 Tahun Penjara Menanti

Mario Dandy Terancam 12 Tahun Penjara Usai Dijerat Pasal Perencanaan Penganiayaan, Ini Respons Kuasa Hukum David Ozora

Liputan6.com 2023-03-03 12:34:11
Polisi mengungkap sosok Mario Dandy Satriyo (20) anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan yang ditetapkan tersangka atas kasus dugaan penganiayaan terha

Mario Dandy Satrio (20) terancam hukuman penjara 12 tahun usai polisi menjerat dengan pasal 355 KUHP ayat 1 subsider pasal 354 ayat 1 KUHP subsider 353 ayat 2 KUHP subsider 351 ayat 2 KUHP juncto pasal 76c Jo 80 Undang-Undang Perlindungan Anak.

Penerapan pasal baru terhadap tersangka kasus penganiayaan David Ozora tersebut dilakukan usai ditarik oleh Polda Metro Jaya usai sebelumnya ditangani oleh Polres Jakarta Selatan. Selama penyelidikan di Polda, pihaknya mendapatkan fakta baru terkait kasus itu.

Sebelumnya, pada saat di Polres Jakarta Selatan, Mario ditetapkan menjadi tersangka dan dikenakan pasal 76c Juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal lima tahun subsider dan Pasal 351 KUHP ayat 2 tentang penganiayaan berat dengan ancaman pidana maksimal lima tahun.

Tim kuasa hukum David, Syahwan Arey menyebut, penerapan pasal mengenai rencana penganiayaan oleh polisi dirasanya sudah sangat tepat. Dimana fakta hukumnya Mario memang telah melakukan perencanaan.

"Langkah yang dilakukan oleh POLDA Metro Jaya terkait penerapan Pasal 355 tersebut sudah tepat sesuai fakta hukum yang ada," katanya saat dihubungi, Jumat (3/3/2023).

Dalam fakta terbarunya, penyidik polisi telah menemukan bahwa tersangka Mario Dandy memang sudah merencanakan penganiayaan yang membuat David tak sadarkan diri alias koma. Bahkan dalam rekaman CCTV, bukti chat WhatsApp, dan video dari hp pelaku semuanya sudah terbukti jelas.

"Kami yakin penyidik sudah menganalisa dan mengkaji secara maksimal sehingga tepat Pasal tersebut digunakan," imbuh Syahwan.


Saat Merencanakan Penganiayaan

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebut bahwa para tersangka dan pelaku penganiyaan David sempat merekayasa kasus keji itu. Namun belakangan kejadian membuka tabirnya.

"Pada awalnya para tersangka dan pelaku ini tidak memberikan keterangan yang sebenarnya setelah kami sesuaikan di CCTV," beber Hengki.

Dari rekaman CCTV akhirnya terungkap sandiwara Mario. "CCTV di seputaran TKP sehingga kami bisa melihat peranan dari masing-masing orang yang ada di TKP," jelas dia.

Lebih lanjut, setelah melibatkan ahli digital forensik dan memeriksa percakapan pada pesan WhatsApp, rekaman video, dan CCTV, tergambar jelas adanya perencanaan sejak awal.

"Pada saat mulai menelepon SL (Shane), kemudian bertemu SL (Shane) kemudian pada saat di mobil bertiga, ada mens rea atau niat di sana," ucapnya.

Selain terencana, Hengki menuturkan, unsur actus reus atau wujud perbuatan melawan hukum pun dipastikan telah terpenuhi. Hengki menjelaskan saat terjadi penganiayaan, ada tiga kali tendangan ke arah kepala, dua kali menginjak tengkuk dan satu kali pukulan ke arah kepala.

Hengki menyebut, beberapa kata-kata umpatan juga terdengar dari video yang beredar tersebut. Bukti-bukti tersebut cukup untuk menunjukkan niat Mario Dandy melakukan penganiayaan.

"Ada free kick, baru ditendang ke kepala, seperti tendangan bebas. Ada kata-kata 'gua gak takut kalau anak orang mati'. Bagi penyidik di sini dan sudah kami koordinasikan kami konsultasikan dengan ahli, ini bisa merupakan mens rea, niat jahat dan actus reus atau wujud perbuatan," ujar dia.

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka