Isi Safe Deposit Box Rafael Alun

Terbongkar! Isi Safe Deposit Box Rafael Alun Rp 37 Miliar, Bukti Pencucian Uang

Liputan6.com 2023-03-12 05:51:39
Mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (1/2/2023). Rafael mengen

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD membongkar isi dari safe deposit box yang dimiliki mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Ternyata safe deposit box tersebut menyimpan uang Rafael Alun Trisambodo dalam mata uang asing dengan nilai Rp 37 miliar yang diduga hasil pencucian uang.

"Di bongkar, satu safe deposit box itu sebesar Rp37 miliar dalam bentuk dolar AS," ucap Mahfud MD dikutip dari Antara, Minggu (12/3/2023).

Kasus Rafael Alun tersebut, lanjut Mahfud sebagai kasus pencucian uang berdasarkan ilmu intelijen keuangan, bukan bukti hukum.

Mahfud MD juga menceritakan bahwa Rafael Alun Trisambodo sempat bolak-balik ke deposit box miliknya sebelum akhirnya diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Beberapa hari sudah bolak-balik tuh dia ke berbagai deposit box itu. Terus pada suatu pagi, dia datang tuh ke bank membuka itu, langsung diblokir oleh PPATK," kata Mahfud dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Setelah PPATK memblokir, lanjutnya, PPATK langsung mencari dasar hukum untuk membuka deposit box tersebut. Setelah berkonsultasi dengan KPK, barulah PPATK membuka deposit box milik Rafael yang kemudian dilanjutkan dengan penggalian informasi untuk menemukan deposit box lainnya.

Mahfud menegaskan temuan tindak pidana pencucian uang oleh Rafael tersebut bermula dari kasus penganiayaan oleh anaknya yang kemudian ditemukan kejanggalan atas harta Rafael yang dinilai tidak wajar.

Setelah Mahfud bersurat ke Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri, ternyata telah ada laporan kepada KPK mengenai kecurigaan terhadap harta Rafael pada tahun 2013, namun belum ditindaklanjuti.

"Saya sampaikan ke Pak Firli, Pak Firli kok ini ada belum ditindaklanjuti? Pak Firli bilang wah saya belum tahu bos. Sesudah itu saya kirim surat ini buktinya bahwa sudah masuk surat ke KPK," cerita Mahfud.

"Maka terus dipanggil kan, karena surat saya itu dan teriakan publik. Rp56 miliar kekayaan tidak wajar. Tahu engga, sesudah diperiksa ulang semua transaksinya itu ada Rp500 miliar yang terkait dengan dia," ungkapnya.

Ia pun menilai wajar jika Menteri Keuangan tidak mengetahui adanya tindak pidana pencucian uang di lingkungannya karena berbeda dengan korupsi yang mekanismenya telah berjalan dengan baik di Kementerian Keuangan.

"Bukti pencucian uang seperti itu. Menteri bisa tidak tahu bahwa ada uang seperti itu dan memang di luar kuasa Menteri," ucapnya.


Ironis! Rafael Alun Trisambodo, Eks Pejabat Pajak Justru Tak Taat Bayar Pajak

Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) harus menerima nasibnya dipecat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hal buntut dari kasus penganiayaan yang menjerat sang anak, Mario Dandy terhadap David Ozora.

Salah satu yang menjadi ironi dalam kasus Rafael Alun adalah mantan pejabat eselon III yang menduduki posisi Kepala bagian (Kabag) Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan II ini ternyata menyembunyikan harta kekayaannya dan tak taat bayar pajak.

Hal ini merupakan hasil temuan tim investigasi Kemenkeu terhadap harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.

Tim investigasi menemukan dugaan fraud dalam empat hal. Pertama, terbukti yang bersangkutan tidak menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang baik dalam dan di luar kedinasan.

"RAT juga tidak melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara benar, tidak patuh dalam pelaporan dan pembayaran pajak serta memiliki gaya hidup pribadi keluarga yang tidak sesuai dengan asas kepatuhan dan kepantsan sebagai ASN," kata Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Awan Nurmawan Nuh.

Kedua, ia menuturkan, Rafael Alun Trisambodo tidak melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ketiga, menjadi perantara yang menimbulkan konflik kepentingan terkait jabatannya.

Keempat, terdapat informasi lain yang mengindikasikan ada upaya Rafael Alun Trisambodo menyembunyikan harta kekayaan dan sumber perolehannya.


Rafael Alun Dipecat Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun sudah menyetujui pemecatan Rafael Alun Trisambodo dari ASN. Itjen Kementerian Keuangan telah memberikan rekomendasi terkait pemecatan itu setelah menemukan berbagai bukti dalam audit investigasi.

"Usulan sudah disampaikan dan ibu Menkeu sudah menyetujui," ujar Awan, saat konferensi pers Tindak Lanjut Penanganan Pegawai di Jakarta,.

Awan memaparkan sejumlah temuan bukti yang menyebabkan Rafael Alun Trisambodo dipecat berasal dari tiga tim audit investigasi. Tiga tim itu antara lain tim eksaminasi laporan harta kekayaan, tim penelusuran harta kekayaan yang belum dilaporkan serta tim investigasi dugaan fraud.

Melalui tim eksaminasi laporan harta kekayaan, Itjen telah meneliti seluruh harta yang dilaporkan dan mencocokkan dengan bukti kepemilikan. Dari temuan itu terdapat beberapa harta yang belum didukung oleh bukti otentik kepemilikan.

Itjen juga meneliti mendalam atas harta yang dipamerkan di media sosial baik video, foto dan lain sebagainya dari tim tersebut.

Awan menambahkan, hasil dari tim penelusuran harta kekayaan yang belum dilaporkan yakni terdapat hasil usaha sewa yang tidak sepenuhnya dilaporkan dalam harta.

Selain itu, Rafael Alun Trisambodo juga ditemukan tidak sepenuhnya melaporkan harta berupa uang tunai dan bangunan, serta ditemukan sebagian aset Rafael Alun Trisambodo diatasnamakan pihak terafiliasi yakni orangtua, kakak, adik dan teman.


Rafael Alun Terbukti Sembunyikan Harta

Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, Awan Nurmawan menyampaikan rekomendasi untuk memecat Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) wilayah Jakarta Selatan.

Rekomendasi ini diputuskan setelah Itjen Kementerian Keuangan mengaudit Rafael Alun atas dugaan upaya menyembunyikan harta dan sumber perolehannya.

"Dari temuan bukti dalam audit itu Itjen merekomendasikan untuj memecat RAT, usulannya sudah disampaikan dan Bu Menteri (Sri Mulyani Indrawati) sudah menyetujunya," ujar Awan saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (8/3/2023).

Awan mengatakan, selama mengaudit Rafael, Inspektorat Jenderal membentuk tiga tim. Pertama, yaitu tim eksaminasi yang bertugas menelusuri dan mencocokkan laporan harta kekayaan.

"Dari hasil penelusuran tersebut, terdapat beberapa harta milik Rafael yang belum didukung bukti otentik kepemilikannya," ujarnya.

Tim kedua yaitu bertugas menelusuri harta kekayaan yang belum dilaporkan. Dan hasilnya, terdapat usaha yang tidak dilaporkan harta kekayaannya. Kekayaan yang dimaksud asa dalam bentuk uang tunai dan bangunan.

Kemudian, Awan menyampaikan terdapat aset diatasnamakan dengan pihak terafiliasi, seperti aset Rafael atas nama sang kakak, orang tua, adik atau teman.

Tim ketiga yaitu tim investigasi dugaan fraud. Dalam hasil invesitasi tim, Rafael terbukti tidak menunjukan integritas dan keteladanan sikap dengan tidak melaporkan harta kekayaan secara benar.

Bahkan, Rafael terbukti menjadi perantara yang menimbulkan konflik kepentingan dan terindikasi berupaya sembunyikan harta dan sumber perolehan hartanya.

"Tidak patuh dalam pelaporan pajak, gaya hidup yang tidak sesuai asas kepatutan," pungkasnya.

Status pemecatan Rafael sebagai ASN pun masih dalam proses.

Ironi Pejabat Tak Taat Bayar Pajak

Ironis! Rafael Alun Trisambodo, Eks Pejabat Pajak Justru Tak Taat Bayar Pajak

Liputan6.com 2023-03-11 21:00:30
Mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo yang juga ayah Mario Dandy tersenyum usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) harus menerima nasibnya dipecat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hal buntut dari kasus penganiayaan yang menjerat sang anak, Mario Dandy terhadap David Ozora.

Salah satu yang menjadi ironi dalam kasus Rafael Alun adalah mantan pejabat eselon III yang menduduki posisi Kepala bagian (Kabag) Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan II ini ternyata menyembunyikan harta kekayaannya dan tak taat bayar pajak.

Hal ini merupakan hasil temuan tim investigasi Kemenkeu terhadap harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.

Tim investigasi menemukan dugaan fraud dalam empat hal. Pertama, terbukti yang bersangkutan tidak menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang baik dalam dan di luar kedinasan.

"RAT juga tidak melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara benar, tidak patuh dalam pelaporan dan pembayaran pajak serta memiliki gaya hidup pribadi keluarga yang tidak sesuai dengan asas kepatuhan dan kepantsan sebagai ASN," kata Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Awan Nurmawan Nuh.

Kedua, ia menuturkan, Rafael Alun Trisambodo tidak melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ketiga, menjadi perantara yang menimbulkan konflik kepentingan terkait jabatannya.

Keempat, terdapat informasi lain yang mengindikasikan ada upaya Rafael Alun Trisambodo menyembunyikan harta kekayaan dan sumber perolehannya.


Rafael Alun Dipecat Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun sudah menyetujui pemecatan Rafael Alun Trisambodo dari ASN. Itjen Kementerian Keuangan telah memberikan rekomendasi terkait pemecatan itu setelah menemukan berbagai bukti dalam audit investigasi.

"Usulan sudah disampaikan dan ibu Menkeu sudah menyetujui," ujar Awan, saat konferensi pers Tindak Lanjut Penanganan Pegawai di Jakarta,.

Awan memaparkan sejumlah temuan bukti yang menyebabkan Rafael Alun Trisambodo dipecat berasal dari tiga tim audit investigasi. Tiga tim itu antara lain tim eksaminasi laporan harta kekayaan, tim penelusuran harta kekayaan yang belum dilaporkan serta tim investigasi dugaan fraud.

Melalui tim eksaminasi laporan harta kekayaan, Itjen telah meneliti seluruh harta yang dilaporkan dan mencocokkan dengan bukti kepemilikan. Dari temuan itu terdapat beberapa harta yang belum didukung oleh bukti otentik kepemilikan.

Itjen juga meneliti mendalam atas harta yang dipamerkan di media sosial baik video, foto dan lain sebagainya dari tim tersebut.

Awan menambahkan, hasil dari tim penelusuran harta kekayaan yang belum dilaporkan yakni terdapat hasil usaha sewa yang tidak sepenuhnya dilaporkan dalam harta.

Selain itu, Rafael Alun Trisambodo juga ditemukan tidak sepenuhnya melaporkan harta berupa uang tunai dan bangunan, serta ditemukan sebagian aset Rafael Alun Trisambodo diatasnamakan pihak terafiliasi yakni orangtua, kakak, adik dan teman.


Rafael Alun Terbukti Sembunyikan Harta

Sebelumnya, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, Awan Nurmawan menyampaikan rekomendasi untuk memecat Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) wilayah Jakarta Selatan.

Rekomendasi ini diputuskan setelah Itjen Kementerian Keuangan mengaudit Rafael Alun atas dugaan upaya menyembunyikan harta dan sumber perolehannya.

"Dari temuan bukti dalam audit itu Itjen merekomendasikan untuj memecat RAT, usulannya sudah disampaikan dan Bu Menteri (Sri Mulyani Indrawati) sudah menyetujunya," ujar Awan saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (8/3/2023).

Awan mengatakan, selama mengaudit Rafael, Inspektorat Jenderal membentuk tiga tim. Pertama, yaitu tim eksaminasi yang bertugas menelusuri dan mencocokkan laporan harta kekayaan.

"Dari hasil penelusuran tersebut, terdapat beberapa harta milik Rafael yang belum didukung bukti otentik kepemilikannya," ujarnya.

Tim kedua yaitu bertugas menelusuri harta kekayaan yang belum dilaporkan. Dan hasilnya, terdapat usaha yang tidak dilaporkan harta kekayaannya. Kekayaan yang dimaksud asa dalam bentuk uang tunai dan bangunan.

Kemudian, Awan menyampaikan terdapat aset diatasnamakan dengan pihak terafiliasi, seperti aset Rafael atas nama sang kakak, orang tua, adik atau teman.

Tim ketiga yaitu tim investigasi dugaan fraud. Dalam hasil invesitasi tim, Rafael terbukti tidak menunjukan integritas dan keteladanan sikap dengan tidak melaporkan harta kekayaan secara benar.

Bahkan, Rafael terbukti menjadi perantara yang menimbulkan konflik kepentingan dan terindikasi berupaya sembunyikan harta dan sumber perolehan hartanya.

"Tidak patuh dalam pelaporan pajak, gaya hidup yang tidak sesuai asas kepatutan," pungkasnya.

Status pemecatan Rafael sebagai ASN pun masih dalam proses.

Tak Punya Akses Melacak Transaksi Anak Buah

Sri Mulyani Akui Tak Punya Akses Melacak Transaksi Anak Buahnya

Liputan6.com 2023-03-11 18:30:36
Sri Mulyani menyempatkan makan bersama dengan pegawai Kementerian Keuangan RI. Ia memilih menu nasi rames dan tempe mendoan (Dok.Instagram/@smindrawati/https://www.instagram.com/p/BvOimYoluHL

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan tidak memiliki akses transaksi keuangan yang luas seperti Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). Hal ini diungkapkan karena persepsi publik yang menilai Kementerian Keuangan melakukan pembiaran terhadap pegawai-pegawainya yang 'nakal'.

"Banyak persepsi dan impresi kesan dari publik bahwa saya dapatkan informasi lengkap dari PPATK, katakanlah seperti kasus RAT," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Sabtu (11/3).

Walaupun menjadi bendahara negara, Sri Mulyani mengaku tidak memiliki akses seluas PPATK untuk mendeteksi adanya janggalan transaksi di Kementerian Keuangan.

Berbeda dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD yang juga menjadi Ketua Dewan Pengarah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Sebagai pimpinan Satgas TPPU, PPATK melaporkan berbagai temuan kepada Mahfud MD.

"Poin saya, Pak Mahfud sebagai ketua dewan pengarah TPPU mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan lebih detail. Kami tidak dapatkan seperti itu, tapi ini menjadi evaluasi kita bersama," tuturnya.

Hal ini yang membuat Kementerian Keuangan tidak bisa menerima banyak informasi terkait adanya transaksi janggal. Salah satunya terkait pencucian uang.

"Namun banyak informasi yg detail mengenai pencucian uang itu disampaikan PPATK langsung kepada Pak Mahfud ke instansi aparat penegakan hukum," kata dia.

Inilah yang membuat persepsi publik menilai ada pembiaran kepada para pegawai Kementerian Keuangan. "Jadi mungkin impresi bahwa seolah-olah itu adalah datanya semuanya identik ke kami," katanya.


Tindaklanjuti Laporan PPATK

Meski begitu, Sri Mulyani menegaskan Kementerian Keuangan selalu menindaklanjuti berbagai laporan dari PPATK atau temuan dari Inspektorat Jenderal. Jika tidak bisa ditangani secara internal, dirinya akan meminta bantuan kepada aparat penegak hukum.

"Kalaupun mentok saya lapor Pak Mahfud, 'Pak ini sudah mentok saya, enggak bisa lewat dari sini. Atau kami tidak mendapatkan informasi lebih banyak selain yang bisa kita dapatkan'," ungkapnya.

Artinya, lanjut Sri Mulyani semangat Kementerian Keuangan dengan Kemenko Polhukam dan aparat penegak hukum lainnya sama. Demi kepentingan membangun Indonesia.

"Kemenkeu, Pajak dan Bea Cukai, membersihkan dari mereka yang kotor dan koruptif dan memberikan dukungan ke mereka yang sudah kerja baik dan jujur," katanya.

"Itu tugas saya sebagai Menkeu, dan saya senang dibantu dalam hal ini Pak Mahfud dan instansi lain, makin cepat, maka makin baik," katanya mengakhiri.


Hasil Investigasi Harta Tak Wajar 69 Pegawai Kemenkeu Diungkap Pekan Depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan hasil investigasi terhadap 69 Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan yang dianggap memiliki jumlah harta tidak wajar akan diungkapkan pekan depan.

"Ini sedang dilakukan investigasi lebih lanjut, nanti Pak Wamen dan Itjen akan melaporkan kepada publik setelah melapor kepada saya," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (11/3/2023).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa sudah satu minggu sejak pihaknya melakukan investigasi kepada 69 PNS Kementerian Keuangan yang tergolong dalam kategori risiko tinggi dan risiko menengah terlibat dalam transaksi janggal karena memiliki jumlah harta di atas kewajaran.

Diagnosis kepada 69 pegawai Kementerian Keuangan tersebut, lanjutnya, didapatkan setelah Kementerian Keuangan melakukan sejumlah identifikasi. Baik dari segi kecocokan dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), laporan hasil audit, tingkah laku, hingga media sosial.

"Informasi dari kami, 29 untuk risiko tinggi dan 68 pegawai yang risiko menengah. Sudah seminggu ini dipanggil dan memperdalam semua yang masuk ke risiko tinggi dan menengah. Risiko rendah bukannya tidak kita perhatikan tapi sekarang ini resource-nya sedang fokus kejar-kejaran dengan waktu," ucapnya.

Kendati pihaknya menggunakan asas praduga tak bersalah kepada 69 pegawai tersebut, namun ia menegaskan bahwa pihaknya juga menggunakan asas kepatutan dan kepantasan.

"Saya sampaikan walaupun uang itu halal, kalau dianggap tidak patut oleh masyarakat bertindak seperti itu kami dari Kementerian Keuangan meminta seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk memperhatikan asas kepatutan dan kepantasan," tegasnya.


Sri Mulyani Berterima Kasih ke PPATK

Lebih lanjut Sri Mulyani juga berterima kasih kepada PPATK, aparat penegak hukum, hingga media dan warganet yang turut mengawasi dan mengungkapkan kejanggalan terhadap harta pegawai Kementerian Keuangan.

Sebagai bentuk transparansi ia berjanji akan senantiasa menyampaikan perkembangan terhadap hasil investigasi terkait kejanggalan harta di lingkungannya.

"Sebagai transparansi, akuntabilitas saya akan sampaikan keterangan kepada media setiap kali ada perkembangan. Untuk langkah-langkah hukum yang dilakukan aparat penegak hukum, kami mendukung 100 persen, kami akan mendukung dan mensinkronkan dengan apa yang dilakukan dalam langkah penegakan hukum," tegas Sri Mulyani.

Korea Utara Siap Perang

Respons Latihan Militer Gabungan AS-Korsel, Kim Jong Un: Korea Utara Siap Perang

Liputan6.com 2023-03-12 17:01:02
Sebuah layar TV menampilkan gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama program berita di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, Jumat (10/3/2023). Pemimpin Korea Utara Kim Jong

Korea Utara telah menyetujui langkah-langkah pencegahan perang yang "penting" dan "praktis". Hal itu disampaikan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ketika Amerika Serikat dan Korea Selatan bersiap untuk memulai latihan militer bersama skala besar pada Senin 13 Maret 2023.

Kantor berita KCNA, pada Minggu 12 Maret, menyebut bahwa Kim Jong Un membeberkan rencana itu saat memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat, Partai Buruh Korea yang berkuasa.

"Pertemuan tersebut membahas dan mengadopsi langkah-langkah praktis yang penting untuk membuat penggunaan pencegah perang yang lebih efektif, kuat, dan ofensif," lanjut KCNA seperti dikutip dari EFE, Minggu (12/3/2023).

KCNA mengatakan langkah itu akan membantu Korea Utara mengatasi situasi saat ini di mana provokasi perang AS dan Korea Selatan mencapai garis merah.

Kantor berita itu tidak merinci langkah-langkah praktis yang diambil dalam pertemuan komite pertahanan partai yang berkuasa.


Simak video pilihan berikut:


Latihan Gabungan AS-Korsel

Pertemuan panel militer Korea Utara berlangsung sehari sebelum AS dan Korea Selatan memulai latihan militer skala besar bersama mereka, Freedom Shield, pada hari Senin.

Rangkaian latihan akan berlangsung hingga 23 Maret.

Pyongyang biasanya menganggap latihan ini sebagai persiapan untuk menyerang Korea Utara.

Bulan lalu, Kim Jong Un memperingatkan AS dan Korea Selatan tentang reaksi keras yang "belum pernah terjadi sebelumnya" jika mereka melanjutkan latihan bersama yang direncanakan.

Sekutu melakukan latihan militer sebesar ini pada bulan November.

Sebagai tanggapan, Korea Utara menembakkan lebih dari 30 rudal dari berbagai jenis -- salah satunya dengan jangkauan antarbenua -- hanya dalam tiga hari.

Semenanjung ini mengalami tingkat ketegangan bersejarah setelah Korea Utara melakukan sejumlah tes senjata dan AS mengerahkan aset strategis di wilayah tersebut.


Pantau Uji Coba Rudal Didampingi Putrinya, Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Latihan Perang

Kim Jong Un meminta militer Korea Utara mengintensifkan latihan untuk menyimulasikan "perang sungguhan". Hal tersebut disampaikan pemimpin Korea Utara itu saat memantau serangkaian uji coba rudal.

Kantor berita Korea Utara, KCNA, menunjukkan bahwa putri kesayangan Kim Jong Un, Kim Ju Ae, juga ikut menyaksikan uji coba rudal pada Kamis (9/3/2023), yang diklaim sukses.

"(Kim Jong Un) menekankan bahwa sub-unit penyerang harus dipersiapkan secara ketat untuk kesempurnaan terbesar dalam menjalankan dua misi strategis, pertama mencegah perang dan kedua mengambil inisiatif dalam perang, dengan terus mengintensifkan berbagai latihan simulasi untuk perang nyata...," kata KCNA seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (10/3/2023).

Selengkapnya...

Rutinitas Richard Eleizer di Balik Bui

Richard Eliezer Spill Kegiatannya di Rutan Bareskrim: Sering Baca Buku dan Ingin Selesaikan Kuliah

Liputan6.com 2023-03-12 17:48:52
Banner Infografis Richard Eliezer Tetap Anggota Polri (Liputan6.com/Triyasni)

Rosiana Silalahi berhasil menemui dan mewawancarai secara ekslusif Richard Eliezer dalam Rutan Bareskrim cabang Salemba. Di awal pertemuan, Rosi pun menanyakan kabar dari Richard Eliezer.

Dan juga kegiatan apa saja yang dilakukan Icad, begitu biasa disapa, di dalam Rutan selama ini. Dengan wajah polosnya, Icad atau Bharada E membeberkan kegiatannya di sana.

"Jadi kalau sehari-hari saya di sini sih lebih banyak membaca buku ya," ungkap Richard Eliezer, di kanal YouTube KompasTV, Kamis (9/3/2023).

Tak sekedar membaca buku, Richard Eliezer juga tengah mencoba untuk menyelesaikan kuliahnya. "Sekarang saya masih dalam tahap belajar untuk membuat skripsi," lanjutnya.


Kuliah Richard Eliezer Tertunda karena Kasus Pembunuhan Brigadir J

Sejak peristiwa kematian Brigadir J, dan Richard Eliezer menjalani hukuman, membuat kuliahnya terbengkalai. Setelah bebas nanti, sepertinya Richard Eliezer ingin kembali melanjutkan sekolahnya yang tertunda.

"Kemaren kan kuliah saya sempat tertunda. Jadi pelan-pelan saya belajar buat skripsi," sambung Richard Eliezer yang memilih fakultas Hukum.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Richard Eliezer Bikin Bangga Orangtua

Meski kuliah belum kelar, dan harus menjalani hukuman penjara terkait kasus Sambo, namun Richard Eliezer tetap membuat orangtua terutama sang ibunda, Rynecke Alma Pudihang bangga. Lantaran berkata jujur tentang peristiwa yang terjadi pada Birgadir Yoshua.

"Karena dari kecil saya diajarkan berkata jujur, jadi pada saat ada masalah kemarin ya memang bertentangan dengan hati nurani saya. Di samping itu mungkin pelajaran dari orangtua untuk selalu berkata jujur yang membuat saya untuk lebih berani. Jadi saya pada saat itu dikasih kesempatan untuk nelepon dengan mama, saya bilang 'Ma, saya mau berkata jujur kepada penyidik'. Dan mama saya bilang 'Ya lebih baik kamu jujur dek, mama bangga sama kamu kalau kamu jujur'," papar Icad.


LPSK Cabut Perlindungan Terhadap Richard Eliezer

Usai Rosiana Silalahi mewawancarai Richard Eliezer, kabar kurang menyenangkan datang dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terhadap Icad. Lantaran, pihak televisi tak mengantongi izin dari LPSK.

"Secara resmi, LPSK sudah menyerahkan penghentian perlindungan kepada yang bersangkutan," ujar Tenaga Ahli Perlindungan LPSK Syahrial M Wiryawan di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Jumat (10/9/2023), dilansir News Liputan6.com.

Syahrial menjelaskan, LPSK sebelumnya memberi perlindungan kepada Bharada E lantaran statusnya sebagai saksi pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum atau justice collaborator (JC) dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, sejak 15 Aguatus 2022.

Tewas Diamuk Massa karena Daging Sapi

Pria India Tewas Diamuk Massa Usai Dituduh Bawa Daging Sapi

Liputan6.com 2023-03-12 12:00:56
Ilustrasi daging sapi. (dok. foto Lukas/Pexels)

Polisi di India telah menangkap tiga pria di Negara Bagian Bihar sehubungan dengan kematian seorang pria Muslim yang diamuk massa setelah dicurigai membawa daging sapi.

Dilansir Al Jazeera, Minggu (12/3/2023), korban bernama Naseem Qureshi (56) meninggal awal pekan ini setelah diserang massa karena dicurigai membawa daging sapi.

Menurut pernyataan polisi di pengadilan, Qureshi diduga dikelilingi oleh lebih dari 20 orang dan diserang. Ketika itu, polisi turun tangan tetapi dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Ramchandra Tiwari, kepala kantor polisi Rasulpur di Bihar, tempat kejadian itu terjadi, mengatakan kepada kantor berita Reuters melalui telepon pada Sabtu bahwa tiga pelaku ditangkap.


Larangan Penyembelihan Sapi di India

Sapi adalah hewan suci dalam agama Hindu. Penjualan dan konsumsi sapi dibatasi di beberapa bagian negara oleh pemerintah daerah.

Selama ini, serangan terhadap mereka yang dituduh membunuh sapi untuk diambil daging atau kulitnya kerap terjadi, terutama orang-orang dari populasi minoritas Muslim atau mereka yang berada di bawah sistem kasta kuno India.

Kelompok-kelompok Hindu garis keras telah menuntut larangan total penyembelihan sapi di seluruh India.

Kelompok yang mengidentifikasi diri mereka sebagai penjaga sapi Hindu kerap main hakim sendiri sejak pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa pada tahun 2014.

Dilarang Mudik Pakai Sepeda Motor

Menhub Larang Mudik Lebaran dengan Sepeda Motor

Liputan6.com 2023-03-12 16:00:08
Antrean panjang ribuan pemudik sepeda motor dan mobil di Pelabuhan Merak pada arus mudik Lebaran 2022. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Pemerintah larang warga mudik gunakan sepeda motor atau roda dua, karena berbahaya bagi keselamatan serta tidak nyaman untuk menempuh perjalanan jarak jauh.

Jika berkendara menggunakan sepeda motor, penumpang dan pengendara akan merasa cepat lelah. Kemudian, jika membawa muatan berlebih, akan menyulitkan manuver kendaraan.

"Dengan segala kerendahan hati, kami menghimbau kepada saudaraku, tidak menggunakan motor untuk mudik. Karena menggunakan motor, berbanding lurus dengan tingkat kecelakaan yang ada," ujar Menhub Budi Karya Sumadi, di Dermaga Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/03/2023).

Pemerintah menyarankan masyarakat mudik menggunakan kendaraan umum, seperti pesawat, bus ataupun kereta api. Selain lebih aman, kenyamanannya juga terjamin.

Budi Karya juga meminta masyarakat memanfaatkan mudik gratis yang akan disiapkan pemerintah hingga perusahaan swasta ataupun BUMN. Sehingga mengurangi kepadatan kendaraan di jalur mudik.

"Kami juga memberikan solusi, nanti akan banyak bus gratis, kereta gratis, banyak kapal gratis yang bisa di manfaatkan. Saya anjurkan juga mudik itu lebih nyaman," terangnya.


Pemerintah Siapkan Infrastruktur Mudik

Pemerintah pusat maupun daerah melalui kementrian dan dinas PUPR harus bekerja keras menyediakan infrastruktur yang baik, seperti jalan yang mulus hingga penerangan jalan yang layak.

Disisi lain, kepolisian, kementrian ataupun dinas perhubungan akan bekerja mengatur lalu lintas di jalan raya maupun tol, untuk menghindari kemacetan panjang.

"PU akan menyelesaikan beberapa ruas jalan, baik dari Jakarta ke Semarang, akan ada yang ditambahkan dan juga penambahan rest area," jelasnya.


Saksikan Video Pilihan Ini:

Kota Paling Bersih di Dunia

Dubai Dinobatkan Jadi Kota Paling Bersih di Dunia

Liputan6.com 2023-03-12 10:00:48
Sebuah taksi melintasi jalan raya yang sepi dekat Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (6/4/2020). Pemerintah Dubai memberlakukan lockdown selama dua pekan untuk mengantisipasi pe

Dubai dinobatkan menjadi kota paling bersih di dunia berdasarkan Global Power City Index. Indeks itu dikeluarkan oleh Mori Memorial Foundation di Jepang.

Wakil presiden, perdana menteri, dan menteri pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengungkapkan perasaan bangga dalam unggahan di Twitter.

Dikutip Gulf News, Minggu (12/3/2023), ia menyatakan bahwa kebersihan bukan hanya soal higienitas, tetapi cerminan budaya dan keimanan.

Wakil Presiden UEA yang menjabat sejak 2006 itu, menekankan pentingnya menjaga keamanan, stabilitas, dan kemakmuran kota, karena faktor-faktor ini terkait erat dengan kebersihan kota dan kualitas hidup secara keseluruhan.

"Dubai adalah kota terbersih di dunia menurut Global Power City Index yang dikeluarkan oleh Mori Memorial Foundation di Jepang selama 3 tahun terakhir. Kebersihan adalah landasan peradaban dan budaya, dan itu berasal dari iman. Bangga karena Dubai bukan hanya terbersih, tapi juga kota teraman dan terindah di dunia. Mari kita bekerja sama untuk menjaganya tetap aman, stabil, dan sejahtera," tulisnya di Twitter.

. .. .. .. .. .. .. .. pic.twitter.com/2I1VcMfOeg


Faktor Penilaian

Mengingat persaingan global antar kota, Global Power City Index (GPCI) mengevaluasi dan memeringkat kota-kota besar di dunia menurut "daya tarik" atau kekuatan komprehensif mereka untuk menarik turis asing, modal, dan perusahaan dari seluruh dunia.

Penilaian tersebut dilakukan melalui pengukuran enam fungsi: ekonomi, penelitian dan pengembangan, interaksi budaya, kelayakhunian, lingkungan, dan aksesibilitas.

GPCI mampu memahami kekuatan, kelemahan, dan tantangan kota-kota global di dunia yang terus berubah tidak hanya melalui peringkat, tetapi juga melalui analisis komponen spesifik pemberian peringkat tersebut.

Ramalan Banjir Mengerikan di Tahun 2100

Studi: Sejumlah Kota Besar di Asia Terancam Tenggelam Tahun 2100, Banjir Pesisir 96 Kali Lebih Sering

Liputan6.com 2023-03-12 08:00:35
Gletser Thwaites di Antartika Barat, jika runtuh, permukaan laut bisa naik. (NASA/James Yungel)

Perubahan iklim kini menjadi isu kolektif internasional karena dampaknya yang berkepanjangan. Selain berdampak pada suhu bumi, hal ini juga berdampak pada meningkatnya permukaan laut.

Dilansir oleh Liputan6.com dari CNN, Rabu (8/3/2023), permukaan laut telah naik karena meningkatnya suhu lautan dan banyaknya pencairan es di kutub yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh perubahan iklim.

Menurut sebuah studi baru yang menggabungkan dampak perubahan iklim dengan fluktuasi alami lautan, sejumlah bagian dari kota-kota terbesar di Asia dapat tenggelam pada tahun 2100 bila hal ini tetap berkelanjutan.

Studi baru itu berasal dari jurnal Nature Climate Change yang menerbitkan sebuah laporan, menyediakan pembelajaran baru dan peringatan keras tentang seberapa buruk dampaknya perubahan iklim bagi jutaan orang.

Sejumlah kota besar di garis pantai Asia sudah menghadapi risiko banjir, dan studi tersebut menunjukkan bahwa analisis sebelumnya meremehkan tingkat kenaikan permukaan laut dan banjir berikutnya yang akan disebabkan oleh fluktuasi alami laut.

Fluktuasi alami memiliki tingkat variabilitas yang tinggi, sehingga dampaknya sulit untuk diperkirakan. Tetapi studi tersebut menunjukkan bahwa dengan kemungkinan dampak maksimum dari fluktuasi alam dikombinasikan dengan konsekuensi yang diperkirakan dari perubahan iklim, beberapa kota besar di Asia Tenggara akan menjadi titik terparah dari kenaikan permukaan laut yang tinggi.

Salah satunya di ibu kota Filipina, Manila, penelitian memprediksi bahwa peristiwa banjir pesisir di abad mendatang akan terjadi 18 kali lebih sering daripada sebelumnya, semata-mata karena perubahan iklim. Apabila fluktuasi permukaan laut yang terjadi secara alami masuk dalam faktor prediksi, frekuensi banjir pesisir akan meningkat hingga 96 kali lebih sering daripada sebelumnya.


Urgensi Mengatasi Banjir

Lourdes Tibig, penasihat ilmu iklim dari Institute for Climate and Sustainable Cities di Filipina, mengatakan bahwa temuan studi tersebut menggarisbawahi urgensi mengatasi perubahan iklim.

"Dunia perlu bertindak menghadapi perubahan iklim dengan urgensi dan ambisi yang jauh lebih besar untuk melindungi jutaan orang yang tinggal di kota-kota besar pesisir kita," kata Tibig.

Manila, tempat tinggal bagi lebih dari 13 juta orang, tidak hanya mengalami masalah banjir ini sendirian. Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di scientists at the French National Center for Scientific Research (CNRS), University of La Rochelle di Prancis, dan National Center for Atmospheric Research di Amerika Serikat (NCAR), menemukan bahwa ibu kota Thailand, Kota Ho Chi Minh City dan Yangon di Vietnam, dan Myanmar juga sangat berisiko. Bersama dengan Chennai dan Kolkata di India, beberapa pulau Pasifik tropis barat, dan Samudra Hindia bagian barat.

Jika tidak diatasi dengan cepat, ini akan berpengaruh kepada banyak sekali orang. Dari seluruh kota besar Asia saja terdapat lebih dari 50 juta orang yang akan terpengaruh. Sementara hampir 30 juta orang di antaranya dari India.

Bangkok (ibu kota Thailand) adalah rumah bagi setidaknya 11 juta orang, Kota Ho Chi Minh (ibu kota Vietnam) lebih dari 9 juta, dan Yangon (ibu kota Myanmar) sekitar 5,6 juta.

Selain itu kenaikan permukaan laut di sepanjang pantai barat Amerika Serikat dan Australia juga akan meningkat, lapor studi tersebut.


Peningkatan Suhu Air Laut

Menurut rilis berita NCAR, studi tersebut menemukan bahwa peristiwa yang terjadi secara alami seperti El Nio, sebuah fenomena cuaca yang diketahui mempengaruhi sebagian besar Pasifik Barat, Australia, dan Asia menjadi lebih hangat dari biasanya, dapat meningkatkan antisipasi kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim sebanyak 20-30%. Hal ini juga meningkatkan risiko banjir ekstrem.

Dalam setahun terakhir, perubahan iklim telah memicu banjir ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya di kawasan Asia-Pasifik.

Sebuah analisis oleh Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa menggambarkan tahun 2022 sebagai "tahun iklim ekstrem" dengan adanya banjir yang memakan korban jiwa di Pakistan dan banjir yang meluas di Australia.

Saat ini, suhu lautan mencapai suhu tertinggi sepanjang masa dan diperkirakan akan terus meningkat. Menurut sebuah laporan bulan Januari dari National Oceanic and Atmospheric Administration, mencatat bahwa suhu lautan tersebut melampaui rekor sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2021.

Empat tahun terakhir telah menjadi empat tahun terhangat yang pernah tercatat untuk lautan di planet ini.

"Dan sayangnya, kami memperkirakan bahwa tahun 2023 akan lebih hangat daripada tahun 2022," kata Gavin Schmidt, seorang ilmuwan iklim di NASA, pada bulan Januari.


Pentingnya Kebijakan Umum

Perubahan permukaan laut yang dirinci dalam laporan tersebut kemungkinan tidak akan berlaku hingga akhir abad ke-21. Namun, jika laju emisi gas rumah kaca meningkat, ancaman akan semakin dekat, penulis memperingatkan.

Ilmuwan NCAR Aixue Hu, salah satu penulis studi tersebut, mengatakan bahwa pembuat kebijakan dan masyarakat umum harus peduli dengan potensi ancaman ini.

"Dari perspektif kebijakan, kita harus bersiap menghadapi yang terburuk," kata Hu.

Untuk pemerintah Indonesia sendiri, mereka berkomitmen untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN Nusantara). Salah satu alasan utamanya, karena adanya kenaikan permukaan air laut dan permukaan tanah yang terus menurun, menyebabkan Jakarta semakin berisiko terkena bencana banjir dan berpotensi tenggelam.

Kendati begitu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pemerintah pusat tidak akan begitu saja menelantarkan Jakarta, ketika ibu kota negara berpindah ke Ibu Kota Nusantara.

Untuk membaca mengenai ibu kota Jakarta, klik di sini.

Umrah Naik Sepeda, Sampai Mekah Wafat

Naik Sepeda dari Jerman untuk Umrah, Pria Ini Wafat Sesampainya di Mekkah

Liputan6.com 2023-03-11 15:50:26
Kisah Pria Naik Sepeda dari Jerman ke Mekkah untuk Umrah. (Sumber: Siakapkeli dan Facebook/@Karatasinoglu)

Seluruh umat muslim di dunia pastinya ingin berkunjung ke Tanah Suci. Segala bentuk usaha dilakukan agar bisa datang ke Mekkah dan Madinah. Ada yang pergi sendiri, namun ada juga yang pergi bersama rombongan.

Berbeda dengan haji yang harus mengantre menunggu giliran sampai 5 tahun atau lebih, jadwal umrah lebih mudah tanpa harus mengantre. Meski begitu tetap ada gilirannya, apalagi dengan rombongan.

Beberapa umat muslim memilih cara sendiri untuk ke Tanah Suci agar bisa segera menunaikan ibadah haji atau umrah, seperti dilakukan pria berkebangsaan Suriah bernama Ghazi Jassim Shehadeh.

Pria tersebut memilih bersepeda dari Jerman menuju Mekkah untuk melakukan umrah. Namun pria berkebangsaan Suriah ini meninggal dunia sesampainya di Mekkah karena mengalami serangan jantung.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang kisah pria haru pria naik sepeda dari Jerman ke Tanah Suci, Sabtu (11/3/2023).


Naik Sepeda dari Jerman ke Mekah

Ghazi Jassim Shehadeh pria berusia 53 tahun memulai perjalanan dari Hamburg, Jerman pada 22 Oktober 2022 dan tujuan terakhirnya adalah di Mekkah, Arab Saudi. Butuh waktu 73 hari untuk Ghazi Jassim Shehadeh tiba di Mekkah.

Namun sesampainya di Mekkah, pria tersebut mengalami serangan jantung dan meninggal dunia saat mengenakan ihramnya. Melansir dari Siakapkeli, almarhum meninggal dunia pada 17 Februari 2022 bertepatan Isra Mi'raj.

Kisahnya bikin pilu dan viral di beberapa negara, Ghazi Jassim Shehadeh dimakamkan di Mekkah pada pukul 19.13, setelah jenazahnya didoakan oleh seluruh jamaah di Masjidil Haram.


Abadikan Momen Perjalanan di Medsos

73 hari ditempuh untuk tiba di Tanah Suci, Ghazi Jassim Shehadeh abadikan momen selama perjalanannya. Semua momennya dari berangkat hingga tiba didokumentasikan dengan baik oleh almarhum.

Mengutip Islamic Information dari Siakapkeli, almarhum berharap perjalanannya bisa selesai karena ingin menetap di Mekkah dan mengabdikan diri pada agama. Mimpi itu diungkapkan Shehadeh saat membacakan doa di sebuah masjid besar, sebelum mengakhiri perjalanan di Mekkah untuk selama-lamanya.


Dapat Dukungan dari Seluruh Dunia

Keinginan dan keputusannya untuk naik sepeda dari Jerman ke Tanah Suci dapat perhatian dan dukungan dari seluruh dunia. Saat berita wafatnya diumumkan, banyak yang mengungkapkan duka cita atas meninggalnya salah satu orang besar di dunia ini.

Dalam perjalanannya, Shehadeh telah melintasi beberapa negara, antara lain Austria dan Italia. Dengan bantuan kendaraan, almarhum kemudian melanjutkan perjalanan ke Kairo dan tiba di sana pada 4 Februari.

Kemudian, pria berusia 53 tahun ini melanjutkan perjalanannya menuju Laut Merah hingga mencapai pantai Safaga, lalu ke Mekkah al-Mukaramah.