Perselingkuhan Paling Kreatif Sepanjang 2023?

Dokter Richard Lee Sebut Perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett Adalah yang Paling Kreatif Sepanjang 2023

Liputan6.com 2023-06-22 12:00:00
Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett (Sumber: Instagram/toraja_id)

Dunia selebriti kembali dihebohkan dengan isu perselingkuhan yang tak terduga. Kali ini, Syahnaz Sadiqah, aktris terkenal, dan aktor Rendy Kjaernett yang dikabarkan terlibat dalam perselingkuhan tersebut.

Dokter Richard Lee bahkan menobatkan kasus ini sebagai perselingkuhan paling kreatif dan inovatif sepanjang tahun. Bukan hanya karena ketenaran mereka, tetapi juga karena metode komunikasi yang tidak biasa yang mereka gunakan.

Lady Nayoan, istri Rendy Kjaernett mengungkap bahwa Syahnaz dan Rendy berkomunikasi dan menjalankan hubungan rahasia mereka melalui aplikasi Gojek.

"Ini tamu podcastku yang lagi viral dan bikin kehebohan di media sosial, Lady Nayoan yang lagi heboh banget tentang diselingkuhi oleh salah satu artis juga. By the way itu artis selingkuhan dan selingkuh juga ya mbak, dua-duanya ya. Dia selingkuhan, terus kan dia juga punya keluarga berarti dia selingkuh juga apa itu namanya ya kategori ya," kata dr. Richard Lee di Instagram-nya pada Kamis (22/6/2023).


Tak Ada yang Tahu Sebelumya

Gojek, platform teknologi yang dikenal sebagai penyedia layanan ojek online, semakin terkenal dalam konteks yang tidak terduga ini. Keduanya menggunakan aplikasi tersebut untuk menyembunyikan jejak perselingkuhan mereka dari publik. Penggunaan Gojek sebagai saluran komunikasi bagi pasangan ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya, menjadikannya sebuah inovasi tak terduga dalam dunia perselingkuhan selebriti.

"Tapi gara-gara kamu, Indonesia itu jadi tahu bahwa di Gojek itu ternyata bisa chatan. Gimana caranya kamu bisa tahu ya? Emang ada ya?

"Bisa, memang bisa," jawab Lady Nayoan.


Paling Kreatif

Dari situ lah kemudian dokter Richard Lee menobatkan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett sebagai pasangan selingkuh yang paling kreatif.

"Selamat ya kamu menjadi apa namanya selingkuhan terkreatif sepanjang 2023. Eh mereka ya, benar-benar effort banget kayak gitu kan, kreatif banget di 2023 ini. Berarti nanti kita juga bisa buat ya di tokped, di shopee, kayak gitu punya bikin toko seller nanti kita bisa chat-an ya luar biasa ya gojek ya, sesuai dengan tagline nya pasti ada jalan," katanya lagi sambil bercanda.


Insecure

Banyak yang terkejut dengan kecerdikan pasangan ini dalam menggunakan aplikasi yang umumnya digunakan untuk keperluan transportasi sebagai sarana untuk menjalankan hubungan terlarang mereka. Beberapa pengguna media sosial juga menganggapnya sebagai peringatan bagi mereka yang berpikir dapat menyembunyikan perselingkuhan dengan mudah dalam era digital ini.

"Buat para ibu ibu yang insecure, selain di gojek, chat an di toko oren juga bisa loh *kabur," tulis @deynarazy.

"kok bsa kepikiran liat chat di gojekistri yg pintarrr," timpal @kenzymharla.

"Trik baru buat slgkuh warbiasa emang ," tambah @nadya_fabian.

Aset Senilai Rp 150 M Disita

KPK Sita 20 Aset Tanah dan Bangunan Milik Rafael Alun, Nilainya Capai Rp150 Miliar

Liputan6.com 2023-06-22 16:35:43
"Ditahan selama 20 hari pertama hingga 22 April 2023 di Gedung Merah Putih KPK," ujar Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri dalam jumpa pers di Gedung KPK. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 20 bidang tanah dan bangunan milik mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo (RAT). Sebanyak 20 bidang tanah dan bangunan itu diduga dihasilkan dari tindak pidana.

"KPK pada proses penyidikan perkara tersebut, sejauh ini telah melakukan penyitaan terhadap 20 bidang tanah dan bangunan milik tersangka kasus dugaan gratifikasi dan TPPU, RAT (Rafael Alun)," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (22/6/2023).

Ali mengatakan, ke 20 aset tanah dan bangunan ini tersebar di tiga wilayah, yakni enam bidang tanah dan bangunan berada di Jakarta, tiga aset di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan 11 di Manado, Sulawesi Utara.

"Adapun total dari 20 aset yang disita ini jumlahnya mencapai Rp150 miliar," kata Ali.

Ali mengatakan, penyitaan aset ini merupakan langkah KPK dalam melakukan optimalisasi pemulihan aset pelaku tindak pidana korupsi. Dia menyebut, KPK akan terus mengejar aset-aset yang diduga dihasilkan dari tindak pidana.

"Hal ini sejalan dengan target KPK untuk melakukan asset recovery keuangan negara sekaligus memberikan efek jera kepada para pelaku korupsi di Indonesia," pungkas Ali.

Rafael Alun ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi perpajakan di DJP Kemenkeu. KPK juga menjerat Rafael Alun dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Terkait graitifikasi, Rafael diduga menerima USD 90 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar melalui perusahaan konsultan pajak miliknya. Kasus ini bermula saat Rafael diangkat menjadi Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak pada Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jawa Timur I pada 2011.

"Dengan jabatannya tersebut diduga RAT (Rafael Alun) menerima gratifikasi dari beberapa wajib pajak atas pengondisian berbagai temuan pemeriksaan perpajakannya," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin 3 April 2023.


Rafael Alun Diduga Memiliki Beberapa Usaha

Firli mengatakan, Rafael juga diduga memiliki beberapa usaha yang satu di antaranya PT Artha Mega Ekadhana (PT AME) yang bergerak dalam bidang jasa konsultansi terkait pembukuan dan perpajakan.

Firli mengatakan, pihak yang menggunakan jasa PT AME adalah para wajib pajak yang diduga memiliki permasalahan pajak. Menurut Firli setiap kali wajib pajak mengalami kendala dan permasalahan dalam proses penyelesaian pajaknya, Rafael diduga aktif merekomendasikan PT AME.

"Sebagai bukti permulaan awal, tim penyidik menemukan adanya aliran uang gratifikasi yang diterima RAT sejumlah sekitar US$ 90 ribu yang penerimaannya melalui PT AME dan saat ini pendalaman dan penelurusan terus dilakukan," kata Firli.

Dalam kasus ini KPK sudah memeriksa Gangsar Sulaksono, adik kandung Rafael Alun Trisambodo pada Senin, 15 Mei 2023. Gangsar dicecar soal asal usul kepemilikan aset Rafael Alun.

Selain terhadap Gangsar, tim penyidik juga mendalami hal serupa kepada tiga saksi lainnya. Mereka yakni Markus Seloadji (pensiunan), Petrus Giri Hesnawan, dan (pensiunan) perwakilan PT Intercorn Enterprises.

Mereka diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rafael Alun.

"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan asal usul kepemilikan berbagai aset bernilai ekonomis tinggi dari Tersangka RAT (Rafael Alun Trisambodo)," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023).

Gangsar diketahui bersama orang-orang terdekat Rafael Alun telah dicegah KPK bepergian ke luar negeri selama enam bulan hingga 13 Oktober 2023.

Mereka yang dicegah yaitu istri Rafael bernama Ernie Meike Torondek dan dua anak Rafael bernama Angelina Embun Prasasya dan Christofer Dhyaksa Darma, serta Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro.

Penghina Anak Aurel Hermansyah Dimaafkan

Aurel Hermansyah Memaafkan Pelaku Penghinaan terhadap Putrinya Meski Masih Belum Sepenuhnya Ikhlas

Liputan6.com 2023-06-22 11:00:52
Mengusung warna ungu, outfit Atta dan Aurel terlihat simple namun tetap stylish. Perpaduan warna putih pada celana dan sepatu sangat cocok digunakan. [Instagram/aurelie.hermansyah]

Aurel Hermansyah akhirnya memberikan maaf kepada pelaku yang menghina putrinya, Ameena Hanna Nur Atta. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Aurel membuka hati dan berbagi pandangannya tentang insiden tersebut.

Dalam percakapan tersebut, istri Atta Halilintar itu menyatakan bahwa dirinya mampu menghadapi penghinaan yang ditujukan kepadanya sendiri. Namun, ia mengungkapkan bahwa ketika penghinaan tersebut menimpa anaknya yang masih kecil dan tak bersalah, perasaan sakit yang ia rasakan jauh lebih dalam. Aurel sangat merasa tersakiti dengan tingkat kekejaman yang diarahkan kepada sang buah hati.

"Kalau ngatainnya ke aku sih aku masih kuat om, tapi kalau ke anak tuh, kayak (mikir) masih kecil, dia nggak punya dosa, nggak ngerti apa-apa, terus dihina segitu parahnya tuh aku ngerasanya lebih sakit," kata Aurel Hermansyah dalam video yang diunggah, beberapa waktu lalu.

Dalam sesi wawancara tersebut, Deddy Corbuzier menanyakan apakah Aurel merasa baik-baik saja dengan kejadian ini dan apakah ia ingin melanjutkan langkah hukum.


Ingin Lanjut

Atta Halilintar menjawab bahwa Aurel masih ingin melanjutkan permasalahan ini, sementara dirinya sendiri sudah sepenuhnya menerima.

"Tapi lu oke dengan ini semua? Atau nggak neglanjutin dan sebagainya?" tanya Deddy Corbuzier.

"Kalau dia (Aurel) sih masih mau ngelanjutin. Aku nggak apa-apa," ucap Atta menjawab.


Masih Mengganjal

Aurel Hermansyah menegaskan bahwa sejatinya ia menerima permintaan maaf dari pelaku yang telah membully putrinya. Aurel mengungkapkan bahwa sebagai manusia, semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Saat ini, ia memilih untuk memaafkan pelaku yang telah meminta maaf, namun di dalam hatinya masih terdapat perasaan yang sulit diterima.

"Kalau kita sesama manusia semua manusia pasti pernah buat salah. Jadi untuk saat ini aku maafin. Ibu ini udah minta maaf, aku maafin. Tapi kayak di dalam hati kayak masih nggak terima, kayak masih ngeganjel," ungkap Aurel.

"Harus ada hukuman gitu maksudnya?" tanya Deddy.


Efek Jera

Aurel menjelaskan bahwa maksudnya adalah agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. Namun, ia menyadari bahwa hal tersebut mungkin tidak mungkin terjadi. Hati Aurel masih terasa terganjal dan tidak nyaman.

"Maksudku supaya nggak ada lagi yang kayak gini, gitu. Ya nggak mungkin sih, cuma hatiku kayak ganjel aja gitu, nggak enak," kata Aurel.


Mengurangi

Di sisi lain, Atta dan Deddy memiliki pandangan yang sama. Keduanya berpendapat bahwa tindakan perundungan (bullying) tidak akan bisa benar-benar diberantas, melainkan hanya memberikan efek jera sementara. Atta menambahkan bahwa belum tentu dengan adanya hukuman, perundungan akan berhenti sepenuhnya.

"Belum tentu dia udah dimasukin (penjara) pun, nggak ada lagi. Kan buktinya om Ded udah pernah nangkep aja tetap terjadi terus. Cuma mengurangi mungkin," ujar Atta.

"Iya, mengurangi sementara," tegas Deddy menyetujui.

Amy Qanita Ogah Bela Anak-anaknya

Amy Qanita Ogah Bela Anak-anaknya Saat Menantunya Ngadu: Pasti Anak Gue yang Salah

Liputan6.com 2023-06-22 10:46:25
Amy Qanita (Sumber: Instagram/@raffinagita1717)

Video terdahulu Syahnaz Sadiqah viral lagi setelah dia digosipkan berselingkuh dengan lawan mainnya di FTV, Rendy Kjaernett. Salah satunya adalah momen saat dia diundang jadi bintang tamu bersama ibunya, Amy Qanita, di acara Rumpi.

Dalam kesempatan itu, Feni Rose selaku pembawa acara bertanya apakah wanita paruh baya ini selalu membela anak-anaknya saat terlibat masalah? Jawabannya ternyata tidak. Amy Qanita tak membela anaknya jika bersalah, termasuk pada Syahnaz Sadiqah.

"Enggak pernah belain anak, enggak pernah. Pasti nih anak gue yang salah. Ke (anak) perempuan juga sama. Apalagi kalau udah gini 'Mah...' gitu dari menantu cowok. Wah.. mati gue. Ha ha ha," jelas Mama Amy di program acara itu.

Hal ini membuat para menantu Amy Qanita jadi nyaman bercerita atau mengadu dengannya tentang permasalahan apa pun itu. Nantinya, nenek Rayyanza Malik Ahmad ini akan mengonfirmasi langsung aduan pada anaknya.


Menantu Jadi Tak Sungkan Ngadu ke Mama Amy

"Jadi enggak ada tuh (membela anak), enggak ada. Makanya menantunya semua ngadu. Kayak aku ke Nanaz, 'Naz, yang bener Naz?!'," ujar Mama Amy.

Dalam kesempatan itu, Syahnaz Sadiqah juga ditanya bagaimana cara dirinya menyikapi isu perselingkuhan yang belakangan ramai di kalangan anak band. Seperti diketahui, Jeje sang suami adalah personel band.


Syahnaz Percaya pada Jeje

"Ya, percaya aja sih. Jeje juga alhamdulillahnya tuh bukan.... dia kalau habis manggung tuh pulang, bukan yang nongkrong gitu, bukan tukang main, dia anak rumahan. Ya, percaya aja, doain aja," kata Syahnaz kala itu.

Saat itu, tentu tidak ada yang menyangka bahwa kondisi yang terjadi ternyata sebaliknya. Justru Syahnaz Sadiqah yang kena isu perselingkuhan, bukan Jeje Govinda.


Reaksi Warganet

Warganet pun merasa kagum dengan cara Mama Amy dalam menyikapi persoalan antara anak dengan menantunya.

"'Pasti nih anak gw yang salah' Mama Amy udah tau banget tabiat anaknya," kata salah satu warganet di TikTok.

"Semoga kita dipertemukan dengan mertua kayak mama amy, dan pasangan yg tulus+setia," ujar warganet yang lain.

"Mertua yg bijak...klo salah ya salah gk d bela walaupun itu anaknya..mertua idaman," yang lain menimpali.

Temui Pendeta Bahas Gereja Disegel

Gibran Rakabuming Raka Temui Pendeta Bahas Isu Gereja Disegel di Solo: Segelnya Langsung Kami Copot

Liputan6.com 2023-06-22 08:52:49
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (dok.Instagram @gibran_walikotasolo/https://www.instagram.com/p/CRxVWlIhcSH/Henry)

Gibran Rakabuming Raka menyelesaikan konflik salah paham soal gereja untuk beribadah umat Kristen di kawasan Banyuanyar, Solo. Kabarnya, sebuah rumah disegel karena diduga akan dijadikan gereja tanpa izin. Kabar ini beredar dan jadi konsumsi publik.

Tak ingin ada noda dalam kerukunan umat beragama, Wali Kota Solo gercep dengan menemui pendeta membahas duduk perkara rumah disegel karena diduga akan dijadikan gereja (sementara) umat Kristen.

"Pendeta-nya kan sudah bertemu dengan saya. Nanti perizinannya akan dilengkapi ya," kata Gibran Rakabuming Raka, kami lansir dari video wawancara di kanal YouTube Berita Surakarta, Rabu (21/6/2023).

Bintang film Sesuai Aplikasi lantas mengklarifikasi kabar rumah disegel. Gibran Rakabuming Raka membenarkan penyegelan namun gesel itu kini telah dicopot. Warga Solo diharap tenang dan tetap rukun.


Sekolah Minggu

"(Soal penyegelan itu) salah paham saja. Kan, segelnya langsung kami copot. (Warga Solo) tenang, saja. Dan di situ juga yang sekolah minggu hanya 15 anak," ujarnya kepada awak media.

"Untuk bangunan gereja yang akan dibangun, (itu) bangunan baru. Nanti di tanah kosong, beda RT. Tapi masih di Banyuanyar. Izinnya masih berprogres ya, ditunggu saja," urai Gibran Rakabuming Raka.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Komunukasi dengan FKUB

Dalam kesempatan itu, putra sulung Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia terdiri umat beragama yang beragam. Umat beragama berhak mendapat rasa aman dalam beribadah. Karenanya, Gibran Rakabuming Raka telah berkomunikasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Solo.

Titik temu telah didapat. "Sudah komunikasi dengan ketua FKUB dan lain-lain. Tenang saja, semua baik-baik saja. Enggak usah dibesar-besarkan," suami Selvi Ananda mengimbau.


Saya Welcome dengan Semua

Gibran Rakabuming menegaskan, Solo adalah kota yang berbhineka dan ramah terhadap semua umat beragama. Kini, izin mendirikan gereja di kawasan Banyuanyar telah diproses sesuai prosedur.

"Pokoknya nanti semua perizinan berproseslah ya. Tenang saja, tapi memang kemarin izinnya belum selesai sih. Tenang saja, saya welcome dengan semua. Bala kabeh (semuanya teman)," pungkas Gibran Rakabuming Raka.

Shock Karirnya Melejit Terlalu Cepat

Aziz Hedra Shock Karirnya Melejit Cepat, Merasa Terhormat Bakal Tampil di Embassy America

Liputan6.com 2023-06-21 19:54:00
Aziz Hedra

Penyanyi Aziz Hedra tak menyangka karirnya di industri musik melejit dengan pesat. Lagunya yang berjudul "Somebody's Pleasure" sempat merajai playlist viral di Spotify di sejumlah negara, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Thailand.

Kini, kiprah Aziz Hedra di industri musik kian santer terdengar. Tak sedikit tawaran manggung yang datang kepada artis Sony Music Entertainment Indonesia ini. Salah satunya tampil di Embassy, pusat kebudayaan america, dalam tajuk Tribute @america: Soulful Rhythms.

"Iya, itu alhamdulillah diundang sama Embassy," ungkap Aziz Hedra di perayaan 25 Tahun Sony Music Entertainment Indonesia, di Plaza Senayang, Jakarta, Senin (19/6/2023).

"Enggak nyangka, karena awalnya kan masih wacana tuh nanti tampil di sini sini. Awalnya kayak ah ya udah masih banyak yang lain. Ternyata kemarin dikabarin lagi, fix. Wow suatu kehormatan," tambah Aziz.


Bawakan 10 Lagu

Segala persiapan dilakukan Aziz untuk penampilannya di Embassy nanti. Rencananya, ia akan membawakan 10 lagu, yang salah satunya merupakan single terbaru.

"Karena di sana kan rilis lagu baru. Sekalian kenalkan lah. Sisanya ada 8 lagu dari musisi lain, total 10 lah," kata Aziz.


Syok

Aziz sendiri mengaku syok karirnya melesat lebih cepat dari yang dibayangkan sebelumnya. Ia tidak menyangka lagunya dapat menjangkau pendengar cukup luas hingga mancanegara.

"Bukan beban sih, tapi syok. Karena mungkin belum kepikiran ke sana kali ya. Pikirannya rilis lagu terus diterima dulu sama yang suka jenis lagunya, genrenya. Ya alhamdulillah jangkauannya cukup luas," katanya.


Single Baru

Sementara ini, Aziz Hedra tengah menyiapkan single baru yang akan dirilis dalam waktu dekat. Ia berharap, lagu barunya nanti dapat mengikuti kesuksesan single Somebody's Pleasure'.

"Persiapannya sih cukup baik, semoga kalian bisa suka, bisa terima lagunya dan so far aman persiapannya," pungkas Aziz Hedra.

Rayakan 50 tahun Berkarya

God Bless Rilis Album Anthology Spesial Merayakan 50 tahun Berkarya yang Diiringi Orkestra, Bersyukur Masih Terus Bertahan

Liputan6.com 2023-06-22 07:00:00
God Bless rilis album "Anthology" dalam rangka perayaan 50 tahun karir God Bless di dunia musik rock Tanah Air.

Grup musik rock legendaris Indonesia, God Bless siap luncurkan album terbaru bertajuk "Anthology 50th Anniversary," dalam rangka perayaan perjalanan karir setengah abad God Bless di dunia musik Tanah Air. Launching album tersebut dilaksanakan di Bentara Budaya Jakarta, pada Rabu (21/6/2023).

Album "Anthology" berisikan 11 lagu terbaik dan satu komposisi instrumental mendley, yang berasal dari enam album selama 50 tahun karir God Bless. Di antaranya, yakni lagu hit "Rumah Kita" dan "Semut Hitam."

"Perilisan album Anthology ini menjadi rangkaian dari perayaan 50 tahun God Bless. Sebagai insan musik, kami bersyukur bahwa hingga hari ini kami masih terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Iyek, sapaan akrab Achmad Albar, mewakili rekannya.

Spesial dari album ini, seluruh lagu diaransemen bersama dengan komposer, Tohpati dan diiringi orkestra dari Czech Symphony Orchestra. Album ini dapat didengarkan melalui digital platform dan menyusul akan merilis album fisik, mulai dari vinyl, CD, dan kaset.


Ide Menggarap Album 50th

Para personil God Bless, yakni Achmad Albar (vocal), Ian Antono (gitar), Donny Fatah (bass), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum) memiliki keinginan karyanya di-iringi oleh orkestra, dan dapat didengarkan kapan dan di mana saja.

"Awalnya ide dasarnya dari Mas Ian, kita bikin album yang diiringi oleh orkestra, tidak hanya live. Kemudian kita berpikir dari setiap album, lagu mana aja dan pemilihan lagi itu cukup challenging, juga melibatkan Tohpati dan ada beberapa saran," jelas Fajar mewakili personil lainnya.

Proses pembuatan album ini juga cukup memakan waktu lantaran mereka ingin menghasilkan album yang luar biasa di usia ke-50 tahun band ini berkarir. "Kalau dari start Juli kita take musik dasar dan sebelum take musik dasar tentunya workshop, mungkin setahun lebih, mixing dan mastering kurang lebih 2 bulan lalu. Kita bolak-balik revisi jangan sampai orkestranya sudah megah sekali tapi God Bless-nya sendiri terkesan sebagai band pengiring saja," lanjut Fajar.


Kolaborasi dengan Tohpati

Para personil juga membeberkan alasan mengapa memilih untuk berkolaborasi dengan Tohpati, "Karena kita sering mendengar dari apa yang telah dikerjakan dia (Tohpati) kalau dipadukan dengan musik-musik orkestra yang berbau rock, makanya kita pilih Tohpati."

Selain itu, Tohpati mengatakan bahwa orkestra dalam album ini hanya sebagai pengiring dari lagu band rock legendaris tersebut, "Lagu God Bless itu udah pakem, jadi agak serem juga kalau dirombak. Orkestra itu untuk membuat dan menambah megah jadi memoles aja."


Harapan Untuk Album Terbaru

God Bless sebagai band rock yang telah berkarir selama 4 generasi, merasa sudah cukup menghasilkan banyak karya. Mereka hanya berharap God Bless terus abadi dan lekat di pecinta musik rock Tanah Air.

"Saya cuma mau berikrar, bersama ini saya berikrar, nama saya Abadi jadi God Bless harus tetap abadi," ucap janji dari keyboardist band rock tersebut.

Viral Permukiman di Kolong Tol Angke

Viral Ada Permukiman di Kolong Tol Angke, Mayoritas Warga Asli Jakarta

Liputan6.com 2023-06-22 14:43:15
Nunik, bukan nama asli, dan keluarga tinggal di kolong tol usai kediamannya di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, digusur. (Merdeka/Rahmat Baihaqi)

Pihak Kelurahan Jelambar, Jakarta Barat, langsung melakukan pendataan pada ratusan warga di permukiman ilegal kolong Tol Angke. Ternyata, penghuni kolong tol itu didominasi warga ber-KTP DKI Jakarta.

"Sejauh ini kita baru melakukan pendataan saja terhadap warga. Data terakhir ada 83 KK yang tinggal di sana," ujar Lurah Jelambar, Danur Sasono saat dihubungi, Kamis (22/6/2023).

"Ada 52 KK di antaranya warga DKI Jakarta (ber-KTP Jakarta)," sambungnya.

Dari 52 KK warga Jakarta yang telah disebutkan di antaranya, dari wilayah Jelambar Baru, Angke, Jembatan Besi, Kalideres, dan Tambora. Dari 88 KK yang tersebar itu bertempat tidak jauh dari permukiman ilegal yang ada di kolong Tol Angke.

Selain itu, sebanyak 31 KK adalah warga pendatang yang berasal dari berbagai daerah. Mereka berasal dari Ciamis, Tegal, Tangerang banten, Sukabumi.

Danur menyatakan, pihaknya saat ini mengaku belum menentukan langkah selanjutnya meskipun telah melakukan pendataan terhadap warga yang tinggal di lahan milik Jasa Marga itu. Akan relokasi menuju hunian yang lebih layak seperti rumah susun (rusun) atau ada langkah lainnya.

Selain hunian warga, juga terdapat sebuah sekolah TK dan SD di tengah-tengah hunian warga kolong tol. Sekolah itu satu-satunya tempat mengenyam pendidikan bagi warga kolong tol.

Danur juga mengaku belum mengetahui nasib sekolah tersebut yang terancam dibongkar.

"Itu (soal sekolah) juga kita belum tahu. Kita ditugaskan untuk melakukan pendataan saja kepada warga yang tinggal di sana," kata Danur.

Masih KTP Lama

Sebelumnya, pihak kelurahan telah melakukan pendataan dan ditemukan ada 34 KK tinggal di kolong tersebut.

"Kemarin yang terdata di kolong tol itu kan ada 31. Tadi ada tambahan 3 atau 4 KK lagi karena yang kemarin kan masih ada yang belum terdata tuh jadi masih pendataan saja sih kalau dari kelurahan," kata Lurah Jelambar Baru Danur Sasono ketika dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (20/6).

Namun Danur mengatakan, KTP yang dimiliki warga sudah usang dan belum berbentuk elektronik atau e-KTP. Pihak Dukcapil masih mengecek apakah Nomor Induk Kependudukan (NIK) puluhan kepala keluarga tersebut masih terdata atau tidak.

"Kalau yang di situ, di kolong masih ada (KTP) semua ya, tapi kan KTP lama yang belum e-KTP. Masih KTP lama banget itu. Kita juga enggak tahu NIK-nya terdata apa enggak, kan mungkin nanti teman-teman Dukcapil yang mengecek itu," ucap Danur.


Viral Warga Tinggal di Kolong Tol Angke

Sebelumnya, permukiman warga di kolong Tol Angke, Jakarta Barat viral di media sosial. Kondisi kampung di bawah Tol Angke itu viral setelah diunggah akun YouTube Bang Brew TV.

Pada unggahan videonya itu, dijelaskan kolong Tol Angke disulap warga menjadi permukiman dengan fasilitas yang memadai. Bahkan, ada aliran listrik yang mengaliri tiap rumah di bawah kolong Tol Angke tersebut.

Dari video tersebut, nampak tidak hanya ada rumah penduduk di bawah kolong tol. Tapi juga ada sekolah bernama Sekolah Pondok Domba Kolong dan satu musala yang terlihat tengah dalam kondisi pembangunan.

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Tragedi Titanic yang Terulang

Kapal Selam Wisata Titanic Hilang, Ahli: Kehabisan Oksigen Bukan Satu-satunya Bahaya

Liputan6.com 2023-06-22 18:35:19
Foto yang disediakan oleh OceanGate Expeditions ini menunjukkan sebuah kapal selam bernama Titan yang digunakan untuk mengunjungi lokasi reruntuhan Titanic. (OceanGate Expeditions via AP)

Keberadaan pasti kapal selam wisata ke bangkai kapal Titanic dan kondisi lima awaknya yang hilang kontak sejak Minggu (18/6/2023), hingga kini belum diketahui.

Jika kapal selam Titan masih utuh, mungkin stok oksigen di dalamnya hanya tersisa beberapa jam lagi, membuat tim pencari dan penyelamat berpacu dengan waktu.

Namun, ahli pengobatan hiperbarik dari Universitas Memorial di St. John's, Ken LeDez, mengungkap kemungkinan lain. Menurutnya, garis waktu tidak harus kaku demikian dan kondisi awak kapal selam Titan dapat saja bertahan lebih lama dari yang diperkirakan.

"Itu tergantung pada seberapa dingin kondisi mereka dan seberapa efektif mereka menghemat oksigen," ujar LeDez seperti dilansir BBC, Kamis (22/6).

Dia menambahkan bahwa menggigil akan menghabiskan banyak oksigen, sementara berkerumun dapat membantu menghangatkan, yang artinya menghemat oksigen.

LeDez menuturkan lebih lanjut bahwa kehabisan oksigen adalah proses bertahap.

"Itu tidak seperti mematikan lampu, melainkan seperti mendaki gunung - sementara suhu semakin dingin dan metabolisme menurun (tergantung) seberapa cepat Anda mendaki gunung itu," terang LeDez.

Dengan catatan sejauh ini belum diketahui situasi riil di dalam kapal selam, LeDez mengingatkan bahwa kondisinya tentu berbeda dari orang ke orang. Dan kehabisan oksigen, sebut LeDez, bukan satu-satunya bahaya yang dihadapi awak kapal selam.

Kapal selam dapat saja telah mati listrik, yang kemungkinan berperan dalam mengontrol jumlah oksigen dan karbon dioksida. Saat tingkat oksigen turun, proporsi karbon dioksida yang diembuskan oleh awak kapal akan meningkat. Konsekuensinya berpotensi fatal.

"Kadar karbon dioksida yang meningkat membuatnya menjadi obat penenang, seperti gas anestesi, dan Anda akan tertidur," jelas LeDez.

Terlalu banyak gas dalam aliran darah seseorang atau dikenal pula dengan hiperkapnia, dapat membunuh jika tidak diobati.

Mantan kapten kapal selam Angkatan Laut Inggris Ryan Ramsey mengungkapkan bahwa berdasarkan video Titan yang ditontonnya, dia tidak melihat adanya sistem penghilang karbon dioksida di dalam kapal selam atau yang dikenal pula dengan sebutan scrubber.

"Menurut saya itu adalah masalah terbesar dari semuanya," kata Ramsey.


Risiko Hipotermia

Pada saat yang sama, awak kapal selam Titan berisiko terkena hipotermia, yaitu keadaan suhu tubuh yang turun hingga di bawah 35 derajat Celcius.

Ramsey menuturkan, jika kapal selam Titan berada di dasar laut, suhu air bisa mencapai sekitar 0 derajat Celcius. Dalam kondisi mati listrik, otomatis kapal tidak mampu menghasilkan panas.

"Ada kemungkinan jika mereka cukup tenang dan kehilangan kesadaran, mereka dapat bertahan hidup, dan tim penyelamat tahu betul soal ini," kata LeDez, seraya menambahkan bahwa tubuh secara otomatis akan mencoba beradaptasi untuk bertahan hidup.

Namun, bagaimanapun, kekurangan oksigen, penumpukan karbon dioksida di dalam kapal selam, dan hipotermia, berarti kemampuan awak kapal untuk melakukan kontak dengan misi pencari dan penyelamat, seperti menggedor lambung kapal secara berkala untuk mencoba dan menarik perhatian, akan berkurang.

"Jika mereka tidak sadar, mereka tidak akan bisa berbuat banyak untuk membantu diri mereka sendiri," ujar LeDez.

Terkait makanan dan minuman, Penjaga Pantai AS mengatakan bahwa stoknya terbatas. Mereka sendiri tidak dapat mengungkapkan berapa banyak.

Terlepas dari semua tantangan di atas, LeDez mendesak untuk tidak membatalkan operasi pencarian dan penyelamatan terlalu dini.

Efek Pencabutan Status Pandemi COVID-19

HEADLINE: Jokowi Resmi Umumkan Indonesia Masuk Endemi COVID-19, Pengobatan dan Vaksinasi Berbayar?

Liputan6.com 2023-06-23 00:02:42
Pengunjung memilih pakaian di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (28/2/2022). Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah tengah menyusun strategi untuk mengubah sta

Tiga tahun lebih berhadapan dengan kondisi pandemi COVID-19, Indonesia kini memasuki masa endemi. Kabar baik yang telah ditunggu-tunggu masyarakat itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 21 Juni 2023: pemerintah secara resmi mencabut status pandemi.

"Setelah tiga tahun lebih berjuang bersama menghadapi pandemi COVID-19, sejak hari ini Rabu, 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan mencabut status pandemi," kata Jokowi.

"Dan, kita mulai memasuki masa endemi," tutur Jokowi dalam video yang diunggah di Kanal YouTube Sekretariat Presiden sekitar pukul 15.00 WIB.

Angka kasus COVID-19 yang rendah dan nyaris nihil serta hasil sero survei yang menunjukkan 99 persen masyarakat sudah memiliki antibodi COVID-19 menjadi dasar diambilnya keputusan masuk ke masa endemi.

Hal lain yang turut melatarbelakangi yakni dicabutnya Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) yang sudah lebih dulu dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"WHO juga telah mencabut status Public Health Emergency of International Concern," kata Jokowi di kesempatan yang sama.

Jumlah kasus dan kematian akibat COVID-19 yang rendah memang tak hanya terjadi di Indonesia. Menurut data dari situs who.int, Weekly Epidemiological Update on COVID-19hingga 15 Juni 2023, terjadi penurunan kasus dan kematian di tingkat regional. Jumlah kasus COVID-19 selama 28 hari terakhir menurun di seluruh wilayah WHO.

Secara global, hampir 1,5 juta kasus baru dan 7.300 kematian dilaporkan dalam 28 hari terakhir (15 Mei hingga 11 Juni 2023). Per 11 Juni 2023, lebih dari 767 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 6,9 juta kematian telah dilaporkan secara global.

Kasus yang dilaporkan bukanlah representasi yang akurat dari tingkat infeksi karena pengurangan dalam pengujian dan karena pengurangan berkelanjutan dalam pelaporan secara global. Selama periode 28 hari ini, hanya 59 persen (139 dari 234) negara dan wilayah yang melaporkan kasus -- proporsi yang terus menurun sejak pertengahan 2022.

Adapun di tingkat regional, jumlah kasus dalam 28 hari yang baru dilaporkan menurun di seluruh wilayah cakupan WHO. Berikut ini rinciannya:

Sementara jumlah tertinggi kematian dalam 28 hari akibat COVID-19 yang baru dilaporkan menurun di enam wilayah, dengan rincian sebagai berikut:


Pandemi dan Endemi, Apa Bedanya?

Indonesia telah dinyatakan masuk ke masa endemi, Jokowi meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap COVID-19. Tak lupa, ia juga meminta agar masyarakat tetap menjalankan hidup bersih dan sehat.

"Saya meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati, serta terus menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih," ujar Jokowi.

Lalu, apa perbedaan antara pandemi dan endemi?

Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security Policy Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman mengungkapkan bahwa endemi berarti suatu penyakit akan terus jadi masalah kesehatan meski jumlah yang terinfeksi berkurang.

"Endemi artinya dia (COVID-19) akan terus menjadi masalah kesehatan, akan menyebabkan kematian, dan orang masuk rumah sakit meski jumlahnya tentu makin berkurang," ujar Dicky melalui keterangan yang diterima Health Liputan6.com.

Hal senada disampaikan Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama. "Endemi bukan berarti penyakit sudah tidak ada. Endemi justru menunjukkan bahwa penyakit masih ada, walau memang tidaklah sangat tinggi," jelas Tjandra melalui pesan tertulis.

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Satuan Tugas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) mencontohkan penyakit endemi yang masih ada di Tanah Air.

"Di Indonesia penyakit endemi itu apa? Contohnya demam berdarah, dia masuk kategori endemi, masih terkendali. Kemudian juga malaria," kata Erlina saat media briefing bersama PB IDI, Kamis (22/6/2023).

Jika suatu hari terjadi kenaikan kasus di suatu wilayah, Erlina menambahkan, maka akan disebut epidemi.

Tetapi, jika kenaikan kasusnya terjadi lagi di banyak negara, tidak hanya di Indonesia, baru kondisi COVID-19 tersebut bisa dianggap sebagai pandemi.

"Kalau kemudian peningkatannya terjadi tiba-tiba, sangat melonjak (kasusnya) di suatu wilayah, itu naik ke epidemi. Nah, kalau penularan ini terus terjadi bahkan terjadi di banyak negara dan mungkin di lima benua, inilah yang disebut dengan pandemi," ujar Erlina.

"Jadi, endemi itu bukan berarti penyakitnya tidak ada atau lenyap. Penyakitnya tetap ada, tapi penularannya terkendali," sambungnya.


Vaksinasi COVID-19 di Masa Endemi, Berbayar?

Beberapa waktu sebelum mengumumkan Indonesia resmi memasuki endemi, Jokowi sempat mengingatkan khalayak mengenai konsekuensi perubahan status pandemi menjadi endemi.

"Ini hati-hati kalau sudah masuk endemi kalau kena COVID-19 bayar. Saat ini masih ditanggung pemerintah, begitu masuk endemi, jangan tepuk tangan dulu, sakit COVID-19 bayar. Konsekuensinya itu," ujar Jokowi pada 18 Juni 2023.

Diketahui salah satu satu cara mencegah terjadinya perburukan hingga risiko kematian akibat COVID-19 adalah dengan vaksinasi. Lalu, vaksinasi COVID-19 yang selama pandemi diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah, apakah akan berbayar di masa endemi?

Terkait hal itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengatakan bahwa hingga saat ini vaksinasi COVID-19, baik untuk dosis lengkap maupun booster belum berbayar alias masih gratis.

"Belum," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi, Rabu, 21 Juni 2023.

Mengenai kapan vaksinasi COVID-19 bakal berbayar, Nadia mengungkapkan bila sudah ada pencabutan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Sebagai Bencana Nasional.

Informasi senada turut disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam kesempatan berbeda.

"Saat ini, vaksinasi dan penanganan atau biaya pengobatan pasien COVID-19 masih dijamin oleh pemerintah. Kemudian kebijakan selanjutnya akan diatur oleh Pemerintah," kata Wiku saat konferensi pers 'Pencabutan Status dari Pandemi COVID-19 Menjadi Endemi' di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Siti Nadia dan Wiku meminta masyarakat untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 sampai booster kedua. Upaya ini demi menjaga kekebalan terhadap virus SARS-CoV-2.

"Oleh karena itu, saya mohon kepada masyarakat untuk dapat melakukan vaksinasi di gerai vaksinasi terdekat bagi yang belum melakukan vaksin sampai dengan booster kedua," ucapnya.

"Tujuannya, untuk tetap menjaga imunitas tubuh dan mempertahankan herd immunity."

Selain itu, masyarakat juga harus saling menjaga agar tidak tertular COVID-19 di masa endemi.

"Ke depannya, tanggung jawab masyarakat pada masa endemi sangat penting untuk saling menjaga dan saling melindungi supaya tidak tertular COVID-19," imbuh Wiku.


Pengobatan COVID-19 di Masa Endemi

Seperti halnya vaksinasi COVID-19, hingga saat ini pembiayaan pengobatan terkait infeksi virus Corona masih menjadi tanggung jawab pemerintah meski Indonesia telah memasuki endemi. Setidaknya hingga nantinya ada kebijakan baru yang diterbitkan oleh pemerintah.

"Belum ada perubahan (biaya perawatan pasien COVID-19) sampai nanti keluar aturan baru," kata Siti Nadia.

Siti Nadia menuturkan, saat ini mekanisme pembiayaan pasien COVID-19 masih diklaim BPJS Kesehatan. Artinya, rumah sakit mengklaim ke BPJS Kesehatan, kemudian pembayaran uangnya bersumber dari uang Pemerintah.

"Sekarang kan sudah dibayar lewat BPJS, uangnya uang pemerintah, belum masuk mekanisme Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang seperti itu," tuturnya.

"Kalau dulu orang punya BPJS, enggak punya BPJS kan, pasti dibayar. Kalau dulu rumah sakit klaim langsung ke Kemenkes. Sekarang kan diklaim BPJS, sumber uang Pemerintah.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan subsidi pembiayaan pasien COVID-19 masih tetap ada di masa endemi.

"Kalau dikatakan bahwa nanti akan bayar bukan begitu. Subsidi tetap ada. Jadi bukan harus, harus bayar, bukan," katanya di Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023) malam.

Ia menjelaskan bagi para ASN diwajibkan untuk membayar BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan milik karyawan akan ditanggung oleh perusahaan yang mempekerjakan.

"Untuk yang tidak mampu tetap ditanggung pemerintah melalui peserta penerima iuran (PPI). Iuran yang ditanggung pemerintah, kita menyediakan slotnya 120 juta warga, dan sekarang masih banyak yang belum terserap," kata Muhadjir.


IDI Harap Vaksinasi COVID-19 Gratis Bagi yang Tak Mampu

IDI berharap vaksinasi COVID-19 di masa endemi bisa diberikan gratis terutama bagi beberapa kelompok. Seperti orangtua, orang dengan gangguan imunitas tubuh sehingga rentan tertular dan kalangan tidak mampu.

Erlina melanjutkan bahwa jika vaksin COVID-19 nantinya memang harus bayar, dirinya berharap harga vaksin bisa ditekan sedemikian rupa sehingga tidak memberatkan kelompok manapun.

"Kalau suatu ketika nanti vaksin ini berbayar, mohon kiranya harganya bisa ditekan sedemikian rupa. Sehingga masyarakat umum dengan ekonomi pas-pasan atau menengah masih bisa membelinya," kata Erlina.

"Kalau perlu di bawah Rp100 ribu supaya aksesnya bisa lebih luas. Terkhusus untuk orang-orang yang tidak mampu dan kelompok berisiko sakit, malah kita meminta pemerintah untuk menyediakannya secara gratis," sambungnya.

Saat ini capaian booster kedua masih rendah, menurut Erlina, penting agar pemerintah tetap mau berkomitmen menyelesaikan rencana terkait vaksin booster kedua yang sudah ditetapkan sebelumnya saat masa endemi belum diputuskan.

"Saya kira ini pemerintah harus tetap berkomitmen agar vaksin keempat atau booster kedua ini tetap dilaksanakan sebagaimana rencana sebelum endemi ini diputuskan," ujar Erlina.


5 Hal yang Harus Dilakukan Pemerintah di Masa Endemi

Tjandra Yoga Aditama merespons perubahan status COVID-19 di Indonesia menjadi endemi, terutama dari sisi menjaga kesehatan secara umum.

"Marilah kita menjaga perilaku hidup bersih sehat agar terhindar dari berbagai penyakit. Bukan hanya COVID, bukan hanya penyakit menular, tetapi juga penyakit tidak menular," tulisnya kepada Health Liputan6.com.

"Kalau ada keluhan atau gangguan kesehatan apapun juga, jangan diabaikan begitu saja, tangani dengan seksama dan bila perlu berkonsultasi pada petugas kesehatan."

Tjandra juga mengatakan, ada lima hal yang perlu dilakukan pemerintah setelah kini masuk ke endemi. Kelima hal tersebut itu, pertama, tetap menjaga kegiatan surveilan, pengamatan penyakit dan genomik secara terus-meneus agar jika ada gejolak epidemiologi akan dapat terdeteksi dan tertangani segera.

Kedua, meningkatkan riset untuk COVID-19. "Masih banyak feonema ilmiah yang belum kita kuasai sepenuhnya,"ujar Tjandra.

Ketiga, penyuluhan kepada masyarakat harus terus dijaga. "Tanpa pemberdayaan masyarakat maka masalah kesehatan (apapun) tidak akan bisa beres," ungkap Tjandra.

Keempat, pemerintah perlu memberi prioritas tinggi pada program kesehatan. Demikian pula dengan semua sektor terkait, dinilai perlu memberi kontribusinya bagi derajat kesehatan masyarakat.

Kelima, pemerintah perlu benar-benar mewujudkan aspek kegiatan promotif dan preventif. Pada kenyataannya perhatian lebih berat diberikan pada aspek kuratif, penangan orang sakit, rumah sakit dan lainnya.

"Memang tentu pelayanan rumah sakit itu penting, tetapi pelayanan kesehatan langsung di masyarakat juga amatlah penting. Artinya, di hari ke depan harus ada tindakan nyata bahwa promotif preventif setidaknya sama pentingnya dengan aspek kuratif," jelas Tjandra.

"Program kesehatan bangsa kita perlu jelas-jelas menunjukkan peran penting dan kegiatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, tentu sejalan dengan penangan kalau penyakit sudah timbul. Mudah-mudah ini yang akan kita lihat secara nyata pada tahun mendatang ini, dan juga pada program pemerintah baru kelak," tandasnya