Kurang Bersyukur Punya Suami Baik

Syahnaz Sadiqah Klarifikasi Isu Perselingkuhan, Akui Kurang Bersyukur: Padahal Dikasih Suami Baik Kayak Kamu

Liputan6.com 2023-07-09 20:33:32
Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah. (YouTube Jeje & Nanas Channel)

Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah akhirnya buka suara seputar rumah tangga mereka yang sedang diterpa isu perselingkuhan. Pasangan yang menikah pada 2018 silam ini tak menampik pemberitaan yang menyebut Syahnaz Sadiqah diduga selingkuh dengan Rendy Kjaernett.

Jeje Govinda awalnya menjelaskan seputar simpang siur mengenai sikapnya selama ini. Setelah memberikan jawaban terang benderang, Jeje Govinda pun meminta sang istri ikut buka suara. Syahnaz akhirnya secara tak langsung mengakui bahwa isu yang menimpa dirinya bukan isapan jempol belaka.

Sambil menahan kesedihan berbalut penyesalan, kata maaf akhirnya terucap dari mulut Syahnaz Sadiqah. Namun begitu, Syahnaz mengaku berterima kasih lantaran Jeje Govinda sebagai kepala keluarga, masih terus berada di sampingnya untuk terus mendukungnya sebagai seorang istri.

"Menyesal banget, ya pasti dengan apa yang sudah terjadi semuanya. Mungkin aku kemarin-kemarin kurang bisa menghargai, kurang bisa bersyukur. Sudah dikasih keluarga yang baik, suami yang baik banget, sama kamu," kata Syahnaz Sadiqah sambil menatap Jeje, mengutip kanal YouTube Jeje & Nanas Channel, diunggah Minggu (9/7/2023).


Ungkapan Penyesalan dan Permintaan Maaf Syahnaz Sadiqah kepada Jeje Govinda dan Publik

Syahnaz Sadiqah kemudian mengucapkan kata maaf sembari berterima kasih kepada sang suami yang ia sebut tak pernah meninggalkannya di tengah isu yang membuat publik menilai negatif dirinya.

"Enggak ada kata-kata lain selain menyesal, maaf, dan terima kasih. Terima kasih kamu yang enggak pernah ninggalin aku. Susah senang kita selalu bareng-bareng," ungkap Syahnaz Sadiqah terus terang.


Jeje Govinda Balas Pelukan Syahnaz Sadiqah

Setelah itu, Syahnaz Sadiqah menutup pernyataan dengan mengutarakan niat sekaligus janjinya agar ke depannya bisa menjadi istri sekaligus ibu yang lebih baik dari kemarin.

"Pokoknya, ke depannya pasti aku bakalan belajar buat menjadi istri yang lebih baik dan ibu yang lebih baik lagi," tutup Syahnaz, disusul oleh pelukan dari Jeje Govinda setelah menyampaikan kata-kata penutup.


Jeje Govinda Mengaku Selama Ini Tak Hanya Diam di Belakang Publik

Dalam pernyataannya, Jeje Govinda menegaskan bahwa sikapnya selama ini yang seolah diam di depan publik, bukan berarti tak menyelesaikan masalah yang menimpa rumah tangganya dengan Syahnaz Sadiqah.

"Pasti juga banyak yang bertanya-tanya kenapa selama ini kami diam? Gua sama Nanas diam bukan berarti tidak menyelesaikan masalah. Karena gua yakin setiap orang punya caranya masing-masing untuk menyelesaikan masalah," terang Jeje Govinda.

"Gua sama Nanas lebih memilih untuk menyelesaikannya secara internal, dengan cara terbaik yang gua tahu buat keluarga gua. Karena sejak awal gua berkomitmen sama Nanas kalau ada masalah apa pun sebaiknya diselesaikan berdua, bahkan keluarga pun jangan sampai tahu kami ada masalah," sambung Jeje.

Pindah Partai untuk Dukung Prabowo?

Kata PDIP soal Isu Effendi Simbolon Bakal Pindah Partai dan Dukung Prabowo

Liputan6.com 2023-07-10 16:49:17
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon memenuhi panggilan DPP PDIP terkait peryataan soal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cocok menahkodahi RI.

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon memenuhi panggilan DPP PDIP terkait peryataan soal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cocok menahkodahi RI.

Proses pemanggilan itu dilakukan oleh Ketua DPP bidang Kehormatan Komarudin Watubun dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto pada pukul 13.00 WIB.

Sekjen Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pemanggilan Effendi ini terkait isu yang berhembus soal pernyataan dukungan kepada Prabowo Subianto di forum Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), beberapa waktu lalu.

Menurut Hasto, DPP Partai melakukan klarifikasi karena adanya persepsi publik Effendi Simbolon memberikan dukungan bukan kepada capres yang ditetapkan oleh PDIP yaitu Ganjar Pranowo.

Dia memastikan, bahwa Effendi sebagai kader PDIP telah menyatakan dukungan kepada Ganjar Prabowo di Pilpres 2024.

"Dalam penjelasannya, sangat clear bahwa Pak Effendi sebagai kader partai taat sepenuhnya untuk mendukung keputusan dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati dan akan berjuang di dalam memenangkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDI Perjuangan bersama dengan partai-partai lain," kata Hasto.

Hasto menyebut Effendi sebagai sosok yang sangat memahami terhadap kebijakan-kebijakan pertahanan, bersifat objektif terkait dengan kebijakan dari Menhan Prabowo.

"Misalnya terkait dengan kebijakan pembelian pesawat Mirage dari Qatar yang merupakan kebijakan yang tidak tepat. Bahkan, disebut berpotensi melanggar UU. Demikian pula berbagai kebijakan-kebijakan pertahanan lain dalam pengadaan alutsista, yang dilaksanakan secara tidak proper," ucapnya.

"Dengan demikian, Pak Effendi menyampaikan hal-hal yang bersifat objektif dan itu dilakukan dengan penuh pertanggungjawaban sebagai sosok yang lama berkecimpung di Komisi I DPR, sehingga bisa memahami mana kebijakan pertahanan dalam pengadaan alutsista yang tepat, mana yang tidak tepat. Bahkan yang juga berpotensi merugikan Indonesia di masa yang akan datang," sambung Hasto.


Effendi Simbolon Tak Akan Pindah Partai

Sehingga dengan hasil klarifikasi ini, lanjut Hasto, Komarudin Watubun juga menunjukkan berbagai dokumen-dokumen yang ada, dan kemudian disimpulkan bahwa proses klarifikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme partai.

"Partai menegakkan disiplin organisasi partai. Semua akan bergerak serempak di dalam turun ke bawah memenangkan Pak Ganjar sebagai capres dan kemudian juga bergerak di dalam memenangkan pileg," jelas Hasto.

Hasto menegaskan, bahwa kabar Effendi akan pindah partai tidak benar.

"Terkait dengan ada isu-isu Pak Effendi mau ke partai lain, itu juga sama sekali tidak benar," tegas Hasto.

"Karena sekali merah tetap merah," ujar Hasto.

"Biar Menjadi Kenangan"

Biar Menjadi Kenangan: Raisa dan Ahmad Dhani Suguhkan Konsep Surealis dalam Video Musik Terbaru

Liputan6.com 2023-07-10 15:30:00
Ahmad Dhani dan Raisa (Instagram/raisa6690)

Raisa dan Ahmad Dhani terus mengukir kesuksesan setelah merilis lagu Biar Menjadi Kenangan (BMK) bulan lalu. Kali ini, mereka melanjutkan perjalanan sukses mereka dengan merilis video musik BMK. Video musik ini telah ditayangkan pada Jumat, 7 Juli 2023, di kanal YouTube raisa6690 pada pukul 14:00 WIB.

Sebagai executive producer dari video musik Biar Menjadi Kenangan, JUNI Records kembali bekerja sama dengan sutradara Bramsky, yang sebelumnya telah menggarap video musik Raisa berjudul Tentang Dirimu. Proses pengambilan gambar video musik BMK dilakukan di Museum Rumah Cimanggis dan memakan waktu sekitar 10 jam. Saat ini, lagu BMK telah mencapai lebih dari 2,4 juta streaming.

"Shooting video musik kali ini termasuk yang tercepat padahal set-nya banyak. Juga shooting-nya nggak hanya ada aku, tapi ada Mas Ahmad Dhani dan juga penari. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar," ungkap Raisa melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com baru-baru ini.

Sutradara Bramsky mengusung konsep surealis dalam video musik BMK. Penonton diajak untuk masuk ke dalam kenangan masa lalu Raisa dan Ahmad Dhani.


Surealis

Mereka dapat melihat bagaimana keduanya membayangkan satu sama lain melalui simbol-simbol kenangan, seperti adegan televisi dan rumah burung. Hubungan yang dulunya dekat namun kini menjauh ditampilkan melalui gerakan penari yang lincah namun terkadang terbata-bata.

"Konsep video musik ini surealis, tetapi dibuat agar mudah dipahami," tambahnya.


Lagu Favorit

Lagu Biar Menjadi Kenangan, yang merupakan ciptaan Ahmad Dhani, awalnya dinyanyikan oleh Reza Artamevia dalam album "Keabadian" (2000). Pada versi aslinya, Reza Artamevia berduet dengan Masaki Ueda dari Jepang. Lagu ini telah menjadi salah satu lagu favorit Raisa sejak masih bersekolah, dan baru-baru ini dia mengetahui bahwa lagu ini adalah ciptaan musisi terkenal, Ahmad Dhani Prasetyo.

"Karena lagu ini merupakan favoritku sejak dulu, aku sangat senang bisa menyanyikannya ketika Mas Dhani mengajakku untuk berduet dalam konsernya," ungkap Raisa.


Proses

Proses penggarapan singel ini dilakukan sebulan sebelum konser berlangsung. Lagu ini direkam oleh Raisa dan Ahmad Dhani di studio milik Ahmad Dhani, dengan Barsena sebagai vocal director. Musiknya diaransemen oleh S/EEK, sebuah kelompok produser yang membantu mewujudkan kolaborasi #GeminiGenk sebagai produser.

"Saya menunggu waktu yang tepat untuk merilis duet ini. Kami telah melakukan pembicaraan yang cukup lama antara saya, Mas Dhani, dan Raisa. Bahkan, kami memiliki grup WhatsApp yang sempat bubar karena proyek ini dianggap tidak akan berjalan dengan serius," kata Adryanto Pratono, CEO JUNI Records.

Dia melanjutkan, "Setelah kesibukan Raisa dengan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan kegiatan konser Dewa19 di berbagai tempat, rasanya ini adalah saat yang tepat. Menurut saya, kolaborasi ini sangat istimewa dan di luar kebiasaan, karena berhasil menyatukan Raisa dan Ahmad Dhani secara langsung."

Dari pihak label Raisa, JUNI Records, mereka menganggap proyek ini seru dan berbeda dari kolaborasi lainnya. Adryanto Pratono, CEO JUNI Records, merasa bahwa kolaborasi ini terasa harmonis meskipun melibatkan lintas generasi. "Mas Dhani dan Raisa keduanya sangat eksploratif, terutama dalam mencari jalan tengah untuk rentang vokal mereka berdua," tutupnya.

Putra Orang Terkaya Kencan dengan Lisa BLACKPINK?

Profil Frederic Arnault, Putra Orang Terkaya di Dunia yang Dirumorkan Berkencan dengan Lisa BLACKPINK

Liputan6.com 2023-07-10 12:00:22
Lisa BLACKPINK dan Frederic Arnault, putra orang terkaya di dunia, dirumorkan berkencan. (dok. Instagram @lalalalisa_m @frederic.arnault)

Lagi, Lisa BLACKPINK terjebak dalam rumor kencan. Sebelumnya, Lisa dirumorkan berkencan dengan leader NCT, Taeyong, namun tidak satu pun kabar tersebut dikonfirmasi kebenarannya. Sekarang, maknae BLACKPINK itu dikabarkan berhubungan asmara dengan Frederic Arnault.

Jadi, siapa itu Frederic? Ia adalah CEO TAG Heuer dan anak dari Bernard Arnault, bos raksasa barang mewah Prancis LVMH (LVMHF) yang merupakan orang terkaya di dunia. Mengutip SCMP, Senin (10/7/2023), Frederic lulus dari Ecole Polytechnique, salah satu universitas paling bergengsi di Prancis, dengan gelar di bidang matematika terapan dan ilmu komputer.

Sesuai profil LinkedIn-nya, ia juga magang di Facebook dan McKinsey & Company sebelum bergabung dengan Tag Heuer. Pria berusia 28 tahun ini fasih berbicara bahasa Inggris dan Prancis, juga mampu berkomunikasi dalam bahasa Italia dan Jerman.

Seperti semua anak Arnault, Frederic selalu dipersiapkan untuk akhirnya mengambil alih merek fesyen Prancis. Ia pertama kali bergabung dengan perusahaan dalam peran sementara sebagai kepala teknologi pada 2017.

Saat itu, Stephane Bianchi, mantan bos Tag Heuer, ditugasi mempersiapkan Arnault muda untuk jadi CEO. Menurut NYTimes, Bianchi mengakui bahwa itu bukanlah transisi paling mudah. "Awalnya kami bentrok di mana-mana, tapi sekarang kami menertawakannya," ungkapnya.

Ia menyambung, "Anda dapat memiliki otak yang cerdas dan tidak menjadi pemimpin. Namun, ia (Frederic) nmemiliki keduanya." Sejak saat itu, Frederic telah membuat beberapa perubahan dalam lini jam tangan mewah dan membawa perusahaan ke tingkatan baru.


Pecinta NFT

Tahun lalu, Frederic Arnault menggandeng aktor Hollywood Ryan Gosling sebagai duta mereka Tag Heuer, kesepakatan pertama si pemenang Golden Globe dengan sebuah merek. Seperti kakak laki-lakinya Alexandre, Frederic tahu bahwa mata uang kripto dan NFT adalah bagian dari masa depan transaksi.

"Kami percaya ini adalah teknologi baru, kelas aset baru yang telah dibuat dan Tag Heuer memiliki suara di sana," kata Frederic di panggung pameran Watches & Wonders, Vogue Business melaporkan. Sebagai buktinya, Tag Heuer sekarang menerima beberapa pembayaran cryptocurrency melalui Bitpay, termasuk bitcoin dan Dogecoin.

Ia jugamembagikan Tag Heuer Connected Calibre E4 di media sosialnya, yang memungkinkan pemilik melihat portofolio NFT mereka di jam tangan mewah mereka. Bos Tag Heuer ini diketahui berbagi dompet cryptocurrency dengan Alexandre.

Selain bergelut di bisnis, eksekutif muda ini juga suka memanfaatkan waktunya di luar pekerjaan dan menghabiskannya bersama orang-orang tersayang. Ia diketahui bisa bermain piano seperti ibunya yang merupakan pianis konsernya, Helene Mercier-Arnault.


Hobi di Luar Pekerjaan sampai Datang ke Konser BLACKPINK

Di waktu senggangnya, Frederic Arnault juga dikenal senang bermain catur dengan ayah miliardernya. Juga, bermain tenis dengan pemain profesional, termasuk Roger Federer dan Felix Auger-Aliassime.

CEO muda itu pun sempat terlihat di konser BORN PINK BLACKPINK di Los Angeles, Amerika Serikat, lapor Pink Villa. Frederic membagikan unggahan di Instagram-nya pada 22 November 2022, dan diberi judul, "Malam yang luar biasa untuk konser BlackPink di LA. Selamat dan sampai jumpa lagi di Paris!!"

Warganet berasumsi bahwa Frederic berbicara tentang pertemuan dengan Lisa di Paris. Sebelumnya, ia dan Lisa terlihat di depan kamera selama acara fesyen dan after party. BLACKPINK akan tampil di Paris untuk konser BORN PINK WORLD TOUR mereka pada 15 Juli 2023.

Frederic sebelumnya juga mencuri perhatian ketika kedapatan mengikuti akun Instagram Jisoo BLACKPINK dan menyukai salah satu unggahan pelantun lagu Flowertersebut. Spekulasi ini sempat beredar pada Mei tahun lalu, namun langsung tenggelam tanpa konfirmasi dari kedua pihak.


Rumor Kencan Frederic Arnault dan Lisa BLACKPINK

Hingga yang terbaru, rumor tentang kemungkinan Lisa BLACKPINK berkencan telah beredar di internet sejak seseorang melihat penyanyi itu dengan teman prianya. Menurut unggahan komunitas penggemar online, pelantun lagu MONEYitu terlihat menikmati makan siang bersama teman-temannya di sebuah restoran di Paris.

Tidak ada yang aneh sebenarnya dari momen itu, selain rumor mengatakan bahwa Frederic Arnault menemaninya. Namun, lokasinya tidak diungkap pada publik. Sebagian orang percaya bahwa Lisa dan Frederic sedang berkencan.

Sejak keduanya terlihat bersama, warganet benar-benar penasaran ingin tahu seperti apa hubungan mereka satu sama lain. Beberapa video dan gambar dibagikan di internet di mana Lisa terlihat jelas, namun wajah Frederic sengaja disembunyikan.

Orang yang mengungkapkannya mengatakan bahwa mereka tidak dapat menemukan video yang memperlihatkan wajah Frederic. YG Entertainment belum menanggapi rumor tersebut sehingga belum dikonfirmasi apakah Lisa benar berpacaran dengan putra orang terkaya di dunia itu.

Paling Menonjol di Piala AFF Putri U-19 2023

Profil Claudia Scheunemann, Wanita Belia Blasteran Jerman-Indonesia yang Menonjol di Piala AFF Putri U-19 2023

Liputan6.com 2023-07-10 11:30:06
Pemain muda Timnas Indonesia putri, Claudia Scheunemann (Dok. PSSI)

Nama Claudia Scheunemann melambung di tengah partisipasi sepak bola wanita Indonesia di Piala AFF U-19 yang berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan. Pemain yang baru berusia 14 tahun itu sejauh ini sudah menyumbang tiga gol untuk timnas putri Indonesia.

Dua gol dipersembahkan Claudia saat Indonesia menang 7-0 atas Timor Leste. Sedangkan satu gol lainnya dicetak ke gawang Laos. Dalam duel ini, Indonesia juga pesta gol 1-4 sebelum kembali menang 5-0 atas Kamboja sekaligus memastikan tiket menuju babak semifinal Piala AFFPutri U-19 2023.

Claudia Alexandra Scheunemann seperti dilansir dari situs PSSI, lahir di Tangerang, Banten, tanggal 24 April 2009. Sejak usia belia, Claudia Scheunemann memang sudah menyukai sepakbola hingga akhirnya menjadi salah satu pilar utama Timnas Indonesia putri kelompok umur hingga sekarang.

"Perjuangan untuk menjadi salah satu bagian dari Timnas Wanita, sudah pasti harus mengorbankan waktu bermain, bahkan di hari libur pun harus tetap latihan. Tidak mudah memang untuk mencapai di titik itu, tetapi dengan giat berlatih dan ada kemauan, pasti disitu ada jalan," ungkap Claudia.

Kesukaaan Claudia Scheunemann terhadap sepakbola tidak terlepas dari lingkungan keluarganya.

Gadis blasteran Jerman-Indonesia ini merupakan anak dari Ralph Scheunemann dan juga keponakan dari Timo Scheunemann yang pernah menjadi pelatih Persema Malang, Persiba Balikpapan, hingga Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2009. Tak heran darah sepakbola pun mengalir deras di tubuhnya.


Claudia Scheunemann Lahir di Lingkungan Sepak Bola

Keluarga Scheunemann memang cukup kental dengan sepakbola. Selain Timo dan Claudia, ada pula Brandon Scheunemann yang pernah bergabung dengan PSIS Semarang dan Timnas Indonesia U-20.

Mereka berasal dari Jerman, dan sudah menetap di Indonesia sejak tahun 1957. Anak-cucu keluarga ini pun banyak yang lahir di Indonesia dan fasih berbahasa Indonesia, bahkan bahasa Jawa.

Selain sepakbola, dirinya juga menyukai olahraga lain. "Saya suka bola basket dan F1," tuturnya. Dia juga bahkan pernah mengikuti kompetisi berenang dan berhasil meraih juara ketiga.

Di ajang AFF U-19 Women's Championship, Claudia mengenakan nomor punggung 13. Penampilan gemilang yang ditunjukkan melawan Laos membuatnya menyabet gelar player of teh match.


Claudia Scheunemann Berharap Bisa Bawa Indonesia Juara

Menariknya, dalam duel ini Indonesia sebenarnya sempat tertinggal lebih dulu. Namun Tim Merah Putih berhasil bangkit dan membalas dengan empat gol, termasuk satu gol dipersembahkan Claudia.

"Awalnya sih kita kaget, mereka bisa cetak gol. Tapi karena pelatih dan teman-teman kasih motivasi, jadi kita sebagai tim bisa mencetak gol dan tidak menyerah hingga akhir pertandingan," katanya.

Claudia sadar permainannya masih belum sepenuhnya ideal. Dia mengaku masih punya banyak kekuarangan. Namun Claudia berharap bisa membawa timnas Indonesia menjuarai turnamen ini.

"Masih bisa banyak yang harus diperbaiki, untuk bisa membawa tim ini menjadi juara. Ya, tentunya kami bisa menjadi juara AFF ini. Untuk masalah berapa jumlah gol yang saya cetak, itu tidak terlalu penting," kata Claudia yang bisa bermain di posisi striker, winger, hingga gelandang tersebut.

Soal Selingkuh, Ada Penyesalan

Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda Akhirnya Terus Terang Bicara Isu Perselingkuhan, Ada Penyesalan Terucap

Liputan6.com 2023-07-09 19:49:59
Jeje memiliki paras yang memesona, ia pun memiliki cambang dan rambut yang selalu tertata rapi. Ia juga kerap tampil stylish, misalnya saat liburan keluarga ke Korea ia mengenakan atasan h

Sempat membuat masyarakat heboh, Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda akhirnya membuka suara di tengah permasalahan rumah tangga yang diterpa isu dugaan perselingkuhan. Syahnaz Sadiqah dan Jeje mengklarifikasi isu yang mencuat di media sosial itu melalui kanal YouTube bersama mereka.

Pada awalnya, Jeje Govinda menjelaskan beberapa hal terkait isu yang marak menjadi bahan pemberitaan tersebut. Secara tak langsung, Jeje Govinda menepis semua tudingan bahwa dirinya selama ini seolah bersikap santai dalam menanggapi isu dugaan perselingkuhan sang istri.

Setelah selesai menjelaskan duduk permasalahan rumah tangga, Jeje Govinda pun memberi kesempatan kepada Syahnaz Sadiqah untuk berbicara. Rupanya, Syahnaz secara tersirat tak membantah isu miring yang membuat namanya tercoreng di mata sebagian masyarakat itu.

"Hai semuanya, kali ini gua bikin videonya agak beda ya dari video yang ada di YouTube channel kita. Kali ini gua mau bikin video sharing saja. Mungkin beberapa dari kalian sudah tahu pemberitaan di luar sana tentang keluarga gua sama Nanas," ujar Jeje Govinda mengawali video di kanal YouTube Jeje & Nanas Channel, Minggu (9/7/2023).


Jeje Govinda Mengaku Selama Ini Tak Hanya Diam di Belakang Publik

Setelah itu, barulah Jeje Govinda menegaskan bahwa sikapnya selama ini yang seolah diam di depan publik, bukan berarti tak menyelesaikan masalah yang menimpa rumah tangganya.

"Pasti juga banyak yang bertanya-tanya kenapa selama ini kami diam? Gua sama Nanas diam bukan berarti tidak menyelesaikan masalah. Karena gua yakin setiap orang punya caranya masing-masing untuk menyelesaikan masalah," terang Jeje Govinda.

"Gua sama Nanas lebih memilih untuk menyelesaikannya secara internal, dengan cara terbaik yang gua tahu buat keluarga gua. Karena sejak awal gua berkomitmen sama Nanas kalau ada masalah apapun sebaiknya diselesaikan berdua, bahkan keluarga pun jangan sampai tahu kami ada masalah," sambung Jeje.


Jeje Govinda Ogah Menyalahkan Orang Lain Termasuk Syahnaz Sadiqah

Ketimbang terlalu larut dengan rasa amarahnya, Jeje Govinda pun berusaha untuk bersikap tenang dan bijaksana. Ia menyadari bahwa setiap orang pasti punya kesalahan termasuk dirinya dan sang istri.

"Ya namanya rumah tangga kadang ada pasang surut. Kadang happy, kadang sedih. Tapi di sini gua enggak mau terus-terusan nyalahin orang. Jadi lebih baik gua berkaca, introspeksi diri," ujar Jeje.

"Mungkin ada kurangnya apa. Nanas pun sama, misalnya ada salah, pasti Nanas introspeksi. Karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan," ia melanjutkan.


Jeje Govinda Pilih Menjaga Nama Baik Istri karena Alasan Mulia

Jeje Govinda pun menyampaikan terus terang bahwa dirinya masih akan tetap menjaga nama baik sang istri apapun yang terjadi. Pasalnya, ia memiliki alasan yang mulia di balik sikapnya itu.

"Sebagai kepala keluarga dan imam buat keluarga kecil gua, apapun masalahnya, apapun kesalahannya, gua akan selalu menjaga nama baik istri gua. Gua akan selalu melindungi Nanas, anak-anak gua. Karena apapun, Nanas adalah ibu dari anak-anak gua," ungkap Jeje Govinda.

"Buat gua ada dua wanita paling mulia di dunia ini. Yang pertama adalah ibu yang melahirkan gua. Yang kedua ibu yang melahirkan anak-anak gua," lanjut Jeje.


Penyesalan Syahnaz Sadiqah

Setelah menyampaikan pernyataannya, Jeje Govinda pun meminta sang istri buka suara. Pada akhirnya Syahnaz secara tak langsung mengakui bahwa isu yang menimpa dirinya dengan seorang aktor adalah benar adanya. Penyesalan pun terucap dari mulut Syahnaz.

"Menyesal banget ya pasti dengan apa yang sudah terjadi semuanya. Mungkin aku kemarin-kemarin kurang bisa menghargai, kurang bisa bersyukur. Sudah dikasih keluarga yang baik, suami yang baik banget sama kamu," kata Syahnaz.

"Enggak ada kata-kata lain selain menyesal, maaf, dan terima kasih. Terima kasih kamu yang enggak pernah ninggalin aku. Susah senang kita selalu bareng-bareng. Pokoknya, ke depannya pasti aku bakalan belajar buat menjadi istri yang lebih baik dan ibu yang lebih baik lagi," tutup Syahnaz, disusul oleh pelukan dari Jeje Govinda setelah menyampaikan kata-kata penutup.

Cinlok dengan Tom Cruise?

Hayley Atwell Disebut Cinlok dengan Tom Cruise di Lokasi Syuting Mission: Impossible 7, Begini Tanggapannya

Liputan6.com 2023-07-09 16:23:00
Aktor James D'Arcy kabarnya didaulat sebagai pelayan Iron Man Jarvis di serial TV Agen Carter garapan Marvel yang dibintangi Hayley Atwell

Aktris Hayley Atwell yang sebelumnya dikenal sebagai kekasih Captain America, Peggy Carter, kini sedang tampil dalam film Mission: Impossible -- Dead Reckoning alias Mission Impossible 7. Sejak terlibat film terbaru Tom Cruise itu, Hayley Atwell pun diterpa gosip terlibat cinta lokasi alias cinlok dengan Tom Cruise.

Setelah beberapa waktu gosip tersebut muncul, Hayley Atwell akhirnya buka suara soal dugaan menjalin kasih secara diam-diam dengan Tom Cruise. Secara santai, Hayley Atwell menyangkal chemistry perannya dengan Tom Cruise berbuah hubungan asmara, melansir Mirror.

Rupanya, Hayley Atwell secara tegas menyatakan bahwa Tom Cruise tak lebih dari seorang 'paman' di matanya. Bintang asal Inggris itu turut menyampaikan bahwa sepanjang syuting kedekatan mereka hanya sekadar meminta nasihat terkait film Mission: Impossible 7.

Hayley Atwell juga berkata bahwa menurutnya rumor tersebut "aneh". Ia juga tak segan-segan mengungkapkan kekesalan serta kegelisahannya terhadap gosipnya dengan Tom Cruise.


Reaksi Hayley Atwell

Tanpa basa-basi dalam menanggapi rumor yang dianggapnya aneh tersebut, Hayley Atwell menyamakannya seperti hal-hal yang kotor dan tak nyaman.

"Aku akan seperti, 'Ooh, ada beberapa desas-desus aneh, dan rasanya tidak enak. Rasanya sedikit kotor, rasanya jorok, bukan tentang aku,'" ujarnya kepada The Independent.

"Mengapa hal-hal yang diasumsikan atau diproyeksikan kepada saya tentang hubungan saya dengan rekan kerja dan atasan saya? Itu menjengkelkan," sambungnya.


Sikap Sesungguhnya Tom Cruise saat Menanggapi Isu dengan Hayley Atwell

Selanjutnya, Hayley Atwell membeberkan sikap Tom Cruise sebenarnya saat mendengar gosip soal hubungan asmara dengannya.

"Ketika saya berbicara dengannya tentang hal itu, dia akan seperti: 'Kamu tahu persis siapa dirimu. Kamu tahu tentang dirimu. Dan itulah satu-satunya hal yang penting. Tidak masalah apa yang orang pikirkan tentangmu, jika kamu berintegritas dengan dirimu sendiri, jika kamu tahu apa sistem nilaimu,'" terang Hayley.


Hayley Atwell Sudah Bertunangan

Hayley Atwell sebenarnya sudah bertunangan dengan penulis lagu dan komposer Ned Wolfgang Kelly pada bulan April 2023 lalu. Ned mengumumkan kabar itu di Instagram sambil mengungkapkan bahwa ia sudah melamar Hayley dalam perjalanan ke Venesia.

"Saya beruntung. Tiba di Venesia pada pukul 10 pagi, sekitar tengah hari cinta dalam hidup saya dan saya bertunangan di dapur apartemen aneh yang dikelilingi oleh bebek, dengan seorang pria di luar jendela," tulisnya.

Sudah Dapat Restu Rujuk, dari Siapa?

Indra Bekti Ngebet Ingin Rujuk, Akui Sudah Dapat Restu dari Ayah Aldila Jelita Agar Serumah Lagi

Liputan6.com 2023-07-10 14:00:00
Indra Bekti dan Aldila Jelita. (instagram.com/dhila_bekti)

Presenter Indra Bekti sangat berharap keinginannya rujuk dengan Aldila Jelita dapat terwujud. Ia tak dapat membayangkan betapa bahagianya jika Tuhan mempersatukan kembali dirinya dan Aldilla Jelita dalam ikatan pernikahan.

Bekti pun memohon dukungan dan doa dalam upayanya merebut kembali hati perempuan yang karib disapa Dila. Ia mengaku ingin kembali menata rumah tangga bersama Dila dan anak-anak.

"Ya insya Allah saya dengan Dila memang berniatan ingin rujuk. Kalau memang Dila menyetujui hal itu, saya bersyukur banget ya Allah. Mudah-mudahan bisa dilancarkan, amin ya Allah," ujar Indra Bekti di Kawasan Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023).

"Diharapkan buat netizen, teman-teman, semua mendukung usaha saya untuk bisa mendapatkan kembali hati Dila. Menata kembali kehidupan kita lagi sama anak anak," tambahnya.


Melibatkan Dua Keluarga

Indra Bekti sadar, pernikahan bukan hanya tentang dirinya dan Aldila Jelita, tetapi juga melibatkan kedua keluarga. Bekti bersyukur keluarganya menyambut positif keinginan rujuk dengan Dila.

"Kalau dari keluarga aku positif ya, tingggal menunggu kabar dari keluarga Dila. Karena Dila juga harus membuka komunikasi ke keluarganya," ungkap Bekti.


Kantongi Restu Ayah Dila

Bekti juga sudah mengutarakan keinginan rujuk kepada ayah Dila, dan mengaku sudah mendapatkan restu. Sementara ini, Bekti masih menunggu tanggapan ibu Dila terkait harapannya untuk rujuk.

"Mohon maaf, ibu sama bapaknya Dila juga berpisah kan. Untuk bapaknya kita sudah komunikasi, insya Allah disetujui kalau memang mau ada rujuk. Aku belum dapat kabar dari ibunya Dila seperti apa," katanya.


Ingin Menua Bersama Dila

Bekti berharap, Tuhan memudahkan jalan membina rumah tangga dengan Dila untuk kedua kalinya. Andai Tuhan menghendaki, ia ingin terus hidup bersama Dila hingga maut yang memisahkan.

"Mudah-mudahan Allah kasih jalan dan didukung juga sama temen-temen semua, untuk menjalani kehidupan rumah tangga yang kedua lah. Mudahan-mudahan ini yang terakhir sampai maut memisahkan kita," ucap Bekti. (M. Altaf Jauhar)

Serahkan Uang Mutah dan Iddah Rp 1,6 M

Desta Sudah Ikrar Talak Natasha Rizky, Serahkan Uang Mutah dan Iddah Rp 1,6 Miliar

Liputan6.com 2023-07-10 13:09:01
Desta merupakan salah satu fans berat dari salah satu klub liga Inggris, Liverpool. Ia pun tak melewatkan kesempatan saat Liverpool berkunjung ke Indonesia. (Adrian Putra/Bintang.com)

Deddy Mahendra Desta dijadwalkan membacakan ikrar talak, atas perceraiannya dengan Natasha Rizky. Namun karena Desta tengah berada di luar kota, pembacaan ikrar talak itu diwakili oleh kuasa hukumnya.

Menurut Hendra Siregar, kuasa hukum Desta, ikrar talak tetap dianggpa sah meski tidak dilakukan langsung oleh pemohon. Terlebih Desta sudah menguasakan segala sesuatunya, dalam proses perceraian ini.

"Agenda hari ini pembacaan ikrar talak sudah dilakukan tadi. Kebetulan pemohon tidak bisa hadir, jadi melalui kuasa," ujar Hendra Siregar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (10/7/2023).

"Jadi, perhari ini sudah selesai mengenai proses persidangan cerai talak. Sah, yang penting ada kuasa," sambung Hendra.


Desta dan Natasha Tidak Hadir di Pengadilan

Dalam agenda pembacaan ikrar talak ini, Desta dan Natasha sama-sama tidak hadir. Keduanya hanya diwakili kuasa hukum masing-masing.

"Iya (tidak), hanya kuasa hukum. Dari kuasa hukum pemohon hadir sama kuasa hukum termohon juga hadir," jelas Hendra.


Penyerahan Nafkah Iddah dan Mutah

Hendra mengatakan, di kesemapatan itu pihaknya juga meyerahkan hak mutah dan Iddah kepada Natasha selaku termohon. Total sebesar Rp 1,6 miliar.

"Kurang lebih (1,6 miliar). Tapi yang jelas, sebelum dibacakan ikrar talak tadi, sudah dilaksanakan penyerahan itu semua sesuai ketentuan Kompilasi Hukum Islam, udah semuanya," ungkapnya.


Bagaimana soal Nafkah Anak?

Adapun soal nafkah anak, Hendra enggan mengungkapnya. Yang jelas, kata Hendra, semua itu sudah melalui proses diskusi antara Desta dan Natasha.

"Kita enggak bisa jawab itu, yang pasti diskusi dong. Itu kan mereka sendiri yang menentukan berdua," pungkas Hendra Siregar. (M. Altaf Jauhar)

Menanti Arah Dukungan Partai Non-Parlemen

HEADLINE: Menanti Arah Dukungan Partai Non-Parlemen di Pilpres 2024, Prediksinya?

Liputan6.com 2023-07-11 00:00:18
Ilustrasi Pemilu 2024 (Istimewa)

Jelang Pilpres 2024, sejumlah partai nonparlemen telah bersiap ikut bertarung dalam kontestasi lima tahunan ini. Sejumlah parpol di antaranya telah melabuhkan dukungan kepada para kandidat capres 2024.

Sementara ini, ada tiga parpol nonparlemen yang telah menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo. Mereka adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hanura, dan Partai Perindo. Sedangkan Partai Bulan Bintang (PBB) diprediksi akan bergabung dengan Gerindra dan PKB untuk menyokong Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Sementara Anies Baswedan masih disokong oleh partai parlemen, yaitu Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.

Menurut Peneliti Senior Populi Center, Usep S Ahyar, dukungan partai nonparlemen pada Pilpres 2024 akan sangat diperlukan. Sikap simbiosis mutualisme dianggapnya menjadi perekat dalam dukungan tersebut.

"Saya kira partai-partai non parlemen punya kursi juga di DPRD, di daerah daerah yang jumlahnya lumayan banyak. Jadi memang itu saling membutuhkan sebenarnya di antara keduanya." kata dia kepada Liputan6.com, Senin (10/7/2023).

"Jadi partai-partai non parlemen itu juga butuh mendapatkan efek ekor jas dari capres-capres. Di satu sisi capres itu juga berkepentingan terutama di daerah, karena mereka punya kaki yang memang lumayan banyak," Usep mengimbuhkan.

Meski parpol nonparlemen itu sudah menyatakan dukungan kepada capres tertentu, namun koalisi di Pilpres masih berlangsung dinamis. Perubahan komposisi koalisi pun masih memungkinkan terjadi. Menurut Usep, parpol-parpol kecil ini tentu akan memperhitungkan sisi untung rugi jika ingin mencabut dukungan yang sudah diberikan.

Saat ini, capres yang ada belum juga mengumumkan nama cawapres yang akan menjadi pendampingnya. Parpol parpol nonparlemen ini juga berharap nama cawapres dari capres yang diusungnya, dapat memberikan suara signifikan.

"Apakah figur figur itu itu dianggap dipersepsikan satu misi nggak dengan partai, karena kalau tidak, itu menjadi bumerang justru. Bukan menambah suara, tapi akan menjadi bencana" ujar dia.

"Harus dihitung betul oleh partai-partai yang sedang membangun atau mencari tambahan suara dari sebelumnya, karena mereka itu juga pasti menginginkan untuk masuk di parlemen ya," Usep menambahkan.

Namun juga, parpol-parpol gurem itu juga akan mendapatkan persoalan dari konstituennya jika menjatuhkan pilihan Capres yang tidak sesuai dengan platform partai. Karenanya, soal dukungan dalam Pilpres nanti menjadi perhatian serius dari para elite.

"Jika partai-partai itu mendukung misalnya antitesa dari yang selama ini didukung, juga kadang-kadang menjadi masalah di konstituennya. Itu pasti hati-hati dalam hal menentukan ke mana arah dukungan mereka," ujarnya.

Menurut Usep, parpol tidak dapat mengabaikan aspirasi pendukungnya di daerah. Jika elite lebih mementingkan kepentingan tingkat atas tanpa mendengar aspirasi grass root-nya, akan memberikan dampak tak baik bagi perjalanan parpol tersebut.

"Partai-partai itu tidak bisa mengabaikan aspirasi seperti itu, misalnya ditentukan hanya oleh elitnya saja, itu banyak yang melakukan seperti itu dan ternyata memang suaranya hancur di lapangan, terbukti gitu," ucap Usep.

Untuk itu, sikap kehati-hatian dalam menjatuhkan pilihan dukungan di Pilpres terus dikedepakan oleh para elite parpol nonparlemen. Kendati hitungan untung rugi dukungan itu bisa berubah dalam proses dialog antarelite koalisi.

"Itu kan yang mungkin harus menurut saya harus dihitung oleh partai-partai ketika mau memutuskan sesuatu. Sebenarnya konsesi politik bisa saja berubah ketika misaltawarannya cawapres lalu kemudian tidak dipilih capresnya. Kan bisa melakukan konsesi politik yang lain, tidak sekadar cawapres, tapi juga ada jabatan politik di negeri ini, pasti banyak. Dan saya kira itu juga kan konsesi politik, macam-macam," jelas dia.

Usep juga menyoroti Partai Umat yang menjatuhkan pilihannya mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Menurutnya, langkah partai besutan Amien Rais itu sesuai dengan karakter yang sudah dibangun.

"Jualan ya itu kan hampir mirip ya dengan Pak Anies walaupun mungkin banyak punya kesamaan yang dipersepsikan oleh publik, misalnya politik identitas, karena kalau yang lain, sebenarnya tidak punya pilihan lain, walaupun sudah terkunci misalnya Partai Umat itu," kata dia.

Dan jika seandainya Anies Baswedan gagal dicalonkan sebagai capres, Usep memprediksi partai-partai yang bubar jalan itu akan berlabuh di koalisi dengan platform yang sama.

"Tapi misalnya tidak jadi dicalonkan atau tidak cukup tiketnya untuk dicalonkan, kira-kira di kontestasi itu biasanya bergabung pada koalisi yang mempunyai kesamaan secara platform," dia menandaskan

Langkah sejumlah partai nonparpol yang menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo berdiri di atas ragam alasan. Seperti PSI dan Hanura, kedua partai ini menyatakan dukungannya ke Ganjar Pranowo lantaran dianggap sesuai dengan pilihan Jokowi.

Menurut Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, alasan yang diungkapkan parpol tersebut merupakan hal yang lumrah. Meski hingga saat ini, sikap politik Jokowi terkait Pilpres 2024 masih belum diketahui secara pasti.

"Kita tidak tahu Jokowi ke mana, apakah main dua kaki atau seperti apa. Kalau misalkan OSO mengklaim bahwa itu (sesuai) dukungan Jokowi, ya belum tentu juga, karena itu kan haknya Hanura untuk dukung siapa pun termasuk Ganjar. Jadi saya melihatnya dalam konteks klaim mengklaim adalah hal yang biasa, normal," ujar dia.

"Tetapi dalam konteks Jokowi kemana (arah Pilpres), kan belum jelas juga arahnya ke mana, bisa ke Ganjar atau Prabowo, atau main di dua kaki. Jadi saya melihatnya soal dukungan partai non parlemen ya tergantung mereka," dia menambahkan.

Ujang menilai Jokowi akan mencari terkait dukungannya dalam Pilpres 2024 nanti. Menurutnya, saat ini Jokowi membagi dua hati yaitu ke Ganjar dan Prabowo.

"Agar tidak terbaca, lebih baik main dua kaki cari aman. Dari pada dukung Ganjar kalah kan repot, jadi kelihatannya Jokowi cari aman dalam konteks itu," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini.

Ujang mengungkapkan, tujuan parpol nonparlemen mendukung kandidat ialah agar mendapatkan efek ekor jas atas capres yang didukung Jokowi. Meski demikian, kata dia, hingga saat ini para relawan Jokowi juga masih belum menentukan sikapnya terkait Pilpres 2024.

"Mungkin saja ingin dapat efek ekor jas Jokowi. Karena kalau melihat relawan Projo kan berbanding terbalik bahwa relawan Projo ini kan menunggu arahan Jokowi dan belum menentukan siapa siapa gitu kan. Ingin mendapatkan efek ekor jas bisa saja, atau ingin mendapatkan dukungan di Pileg dan Pilpres mungkin mungkin saja," ujar dia,

Menurut Ujang, dukungan parpol kecil juga penting dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Meski jumlahnya tidak terlalu signifikan, suara yang diraih dapat menambah pundi pundi kemenangan.

"Tidak terlalu signifikan, tapi penting karena dalam pilpres satu suara itu kan penting. Partai-partai nonparlemen itu kan punya suara di daerah," ucapnya.

Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno meyakini parpol parpol nonparlemen tersebut akan terus mendukung pilihannya hingga proses pemilihan selesai. Hal itu sebagai bentuk sikap politik dalam kontestasi 2024.

"Saya kira pastinya begitu, ke depan sampai pendaftaran ke KPU akan bermunculan partai partai politik non parlemen terutama partai politik yang baru dinyatakan lolos seleksi administrasi dan verifikasi faktual, dan pertama kali ikut pemilu 2024 akan segera mengumumkan sikap politiknya untuk berkoalisi dengan poros koalisi yang ada. Itu pasti dan tidak bisa terbantahkan," ujar dia kepada Liputan6.com, Senin (10/7/2023).

Parpol parpol tersebut, dia menambahkan, ingin mendapatkan momentum politik dengan mengusung capres tertentu. Selain itu tentunya juga ingin bisa dipastikan bahwa siapa pun nantinya yang mereka usung berharap menang.

"Sehingga mereka juga bisa menikmati kue kekuasaan dan menikmati kemenangan politik," katanya.

Dan pada waktu yang bersamaan, Adi melanjutkan, capres yang ingin maju 2024 pastinya memerlukan dukungan dari parpol parpol baru itu. Sebab dalam rezim demokrasi langsung, one man one vote, presiden dipilih langsung oleh rakyat, sekecil apapun dukungan parpol termasuk dari parpol baru nonparlemen itu sangat penting.

"Tidak mungkin ada angka 10 tanpa ada angka satu. tidak mungkin ada angka 100 tanpa ada angka satu, karenanya satu orang itu tetaplah berarti sebagai bentuk dukungan politik pemilihan presiden secara langsung," dia menandaskan.


Partai Non-Parlemen Dukung Ganjar Pranowo

Usai Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDI, Jumat 21 April 2023, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO langsung menggelar pertemuan seluruh unsur partai melalui zoom. Dalam rapat yang digelar pukul 17.00 WIB itu, ia menginstruksikan seluruh perangkat partainya mendukung Gubernur Jawa Tengah sebagai Capres 2024.

Menurut OSO, Hanura adalah partai yang berpihak kepada kemajuan daerah, sebab daerah yang makmur adalah cikal bakal Indonesia yang juga makmur. Ganjar Pranowo pun dinilai sebagai sosok pemimpin yang tepat, bukan yang memandang bahwa Indonesia akan maju jika DKI Jakarta saja yang makmur.

"Dan untuk itulah saya sepakat, kita, saya, partai saya, Partai Hanura Republik Indonesia dengan seluruh perangkatnya, dengan Zoom tadi malam pada jam 17.00 sore kita memutuskan bersama seluruh cabang-cabang yang ada di Indonesia ini, DPD seluruh Indonesia menyatakan sepakat untuk mendukung Ganjar Pranowo," kata OSO di kediamannya, Jalan Karang Asem Utara, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 22 April 2023.

"Saya tadi malam begitu setelah Ibu Mega mengumumkan di depan Presiden Republik Indonesia, saya yakin itulah pilihan dari Pak Jokowi, yang di mana saya tunggu-tunggu dan saya ikut serta mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024," OSO mengimbuhkan.

Dukungan yang sama diberikan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebelum PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres, PSI telah lebih dulu menyatakan dukungannya kepada Ganjar. Keputusan ini disebut sebagai hasil dari rembuk rakyat.

"Saat ini belum ada perubahan (dukungan). Keputusan PSI menyatakan dukungan pada Ganjar itu dasarnya adalah rembuk rakyat," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie saat konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Meski demikian, menurut Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, dukungan terhadap Ganjar tersebut menunggu restu dari Presiden Jokowi.

"Habis dari KPU kita sudah ngomong hal yang sama bahwa nomor satu rembuk rakyat waktu itu memang pendukung PSI mendukung mas Ganjar tapi pada dasarnya kita sampai detik ini tegak lurus bersama Jokowi," kata Giring di balai kota Solo, Jumat 19 Mei 2023.

Mantan vokalis band Nidji tersebut menegaskan untuk sosok yang akan di dukung di pilpres sekali lagi masih menunggu restu Jokowi. "Jadi sampai sekarang kita masih menunggu arahan dari bapak presiden gitu aja si, simpel," katanya.

Kemudian dukungan lainnya datang dari Partai Perindo. Partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo ini membeberkan sejumlah alasan partainya mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Menurutnya, dukungan diberikan diantaranya karena PDIP sebagai partai politik yang paling siap menghadapi Pilpres lantaran menjadi satu-satunya partai yang memenuhi syarat ambang batas presiden sebesar 20 persen.

"Kenapa PDI Perjuangan? Banyak orang tanya dan sebelum tanya secara resmi ini saya jawab, karena PDI Perjuangan adalah partai yang paling siap hari ini," kata Hary di Kantor DPP PDIP, Jumat 9 Juni 2023.

Selanjutnya Hary menilai Ganjar sebagai sosok muda yang diterima oleh masyarakat. Ia pun percaya, Ganjar merupakan sosok yang berkomitmen melanjutkan pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dan yang paling penting memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan apa yang sudah baik, yang kita lihat pada hari ini," ucapnya.


Prabowo Sebut Kebangetan Jika PBB Tak Mendukungnya di Pilpres 2024

Partai Bulan Bintang (PBB) akan mendeklarasikan dukungan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pemilu 2024. Deklarasi tersebut akan dilakukan pada Juli 2023.

Selama ini, koalisi partai yang mendukung Prabowo sebagai capres yaitu Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa. Mereka menamakannya dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR)

"Kita sudah ada beberapa kali pertemuan dengan Pak Prabowo dengan tim Gerindra juga jadi insyallah PBB, Ketum PBB dan seluruh jajaran akan merapat ke Pak Prabowo sebagai capres," kata Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor kepada Merdeka, Sabtu (8/7/2023).

Menurut dia, komunikasi Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Prabowo sudah terjalin. Oleh karena itu, PBB segera mendeklarasikan Prabowo sebagai capres di Pemilu 2024.

"Dalam hal ini tentu kami akan melakukan deklrasi mendukung Pak Prabowo. Deklarasi ini sedang kami rencanakan bertepatan dengan hari ulang tahun PBB pada bulan Juli ini," ucap Afriansyah.

Dia menilai, Prabowo sebagai sosok yang setia terhadap NKRI. Terlebih, Prabowo dianggap mampu meneruskan program pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kita melihat sosok Prabowo ini sosok yang loyal, sosok yang amanah, sosok yang NKRI dan bisa melanjutkan program-program dari Presiden Jokowi," ujar dia.

"Setelah kami melihat bagaimana ketika Pak Prabowo bergabung dengab kabinet Pak Jokowi sebagai Menhan beliau banyak melakukan suatu hal yang positif dan menurut kita tentulah membuat penilaian tersendiri dari PBB dan Ketum," sambung dia.

Kendati demikian, dia menjelaskan, pihaknya tengah menyusun waktu yang pas untuk mendeklarasikan Prabowo sebagai capres di Pemilu 2024. Dia berharap, di hari ulang tahun PBB pada 17 Juli nanti menjadi momentum dukungan kepada Prabowo.

"Tanggalnya sedang di rencanakan tapi insyaAllah di bulan Juli ini," imbuh Afriansyah.

Sebelumnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra di kediaman Prabowo Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Kamis (6/4/2023). Pertemuan berlangsung selama hampir satu jam.

Usai pertemuan, Prabowo sempat ditanya apakah PBB akan bergabung ke koalisi besar yang masih menjadi wacana. Prabowo pun menjawab 'kebangetan' jika Yusril pada pilpres 2024 tidak mendukungnya sebagai capres.

"Saya kira, Kalau PBB tidak dukung saya kali ini kebangetan," ujar Prabowo saat jumpa pers bersama Yusril, Kamis (6/4/2023).

Selain itu, Prabowo menilai wajar bila antarpartai melakukan pertemuan di tahun politik. Dia berkata, sudah sepantasnya partai politik bertukar pandangan.

"Sudah sepantasnya kita lebih intensif lagi melakukan komunikasi politik, silaturahmi politik, tukar menukar pandangan dan pengalaman serta saling menyampaikan saran," ucapnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan, dirinya sudah 40 tahun lebih mengenal Yusril. Dari hal ini, dia berkata, bahwa politik kekeluargaan hendaknya dikedepankan.

"Proses demokrasi sangat penting. Kita perlu mengoreksi dan mengingatkan dalam kerangka persaudaraan. Jangan ada saling menghujat atau mengejek," imbuh Prabowo.