Tidak Dendam, Pilih Memaafkan

Jeje Govinda Tidak Dendam pada Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett, Pilih Memaafkan lalu Ikhlas

Liputan6.com 2023-08-07 09:57:55
Jeje Govinda. (Foto: Dok. RANS Entertainment)

Jeje Govinda membagikan tiga rencana besar setelah kasus perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett dibongkar Lady Nayoan. Ia menegaskan tidak menyimpan dendam ke siapa pun.

"Yang pasti gue bakal: satu, melupakan. Kedua, memaafkan. Dan terakhir, mengikhlaskan. (Gue memaafkan) semua. Gue enggak ada dendam sama pihak mana pun," ujar suami Syahnaz Sadiqah ini.

Sejujurnya, ada banyak pihak yang mempertanyakan mengapa Jeje Govinda memaafkan, padahal bukti dugaan perselingkuhan istrinya dengan Rendy Kjaernett telah terpampang nyata di medsos.

Tak sedikit pula yang menyebutnya (maaf) bodoh. Jeje Govinda mencoba merefleksi diri sembari perlahan menarik hikmah di balik kasus perselingkuhan yang mengguncang rumah tangganya.


Gue Dibilang Orang Bodoh

"Enggak tahu. Mungkin gue dibilang orang bodoh, ya. Cuma gue orangnya enggak bisa pendendam. Ya sudahlah. Semua pasti di balik masalah yang berat kemarin pasti ada (hikmah)," ungkap Jeje Govinda.

Ini disampaikannya dalam video podcast bersama Raffi Ahmad di kanal YouTube RANS Entertainment, Minggu (6/8/2023). Dalam kesempatan itu, Jeje Govinda menggarisbawahi tak menyimpan dendam kepada siapapun.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Enggak Ada Dendam

Ia meyakini, dengan legawa dan membuka pintu maaf bagi pelaku perselingkuhan, Sang Khalik akan memberi balasan yang lebih baik. Raffi Ahmad terharu mendengar keyakinan adik ipar.

"Enggak ada dendam sama pihak mana pun," ujar Jeje Govinda dengan air muka serius. "(Gue) berusaha, meskipun berat. Tapi tidak ada dendam sama sekali," ia menambahkan.


Insyaallah Ikhlas

Setelahnya, Raffi Ahmad mengonfirmasi ulang benarkah Jeje Govinda telah memaafkan Syahnaz Sadiqah, meski telah berkali-kali main gila di belakang suami sah.

Raffi Ahmad: Lo memaafkan istri lo?

Jeje Govinda: Sangat memaafkan.

Raffi Ahmad: Lo memaafkan adik gue? Lo memaafkan pihak mana pun?

Jeje Govinda: Siapa pun.

Raffi Ahmad: Ikhlas?

Jeje Govinda: Insyaallah ikhlas.

Dukung Jeje Govinda ke Politik

Syahnaz Sadiqah Dukung Jeje Govinda Terjun ke Politik: Yang Penting Jangan Macam-Macam

Liputan6.com 2023-08-07 15:05:58
Potret Lawas Masa Pacaran Syahnaz dan Jeje. (Sumber: Instagram/syahnazs)

Ritchie Ismail alias Jeje Govinda menambah panjang daftar artis yang terjun ke politik. Jeje Govinda nyaleg sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional.

Jeje bersyukur keputusannya terjun ke politik didukung penuh istri tercinta, Syahnaz Sadiqah. Bahkan, Syahnaz sempat berpesan kepada sang suami untuk menjaga diri.

"Kalau Syahnaz alhamdulillah full support, senang-lah dia," aku Jeje ditemui di Kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

"Kata dia (Syahnaz ), 'kamu punya dunia baru, belajar lagi, yang penting jangan macam-macam'," Jeje menambahkan.


Sebuah Kesempatan

Jeje mengatakan, dukungan juga datang dari rekan-rekannya di grup Band Govinda. Meski sempat terkejut mendengar pengakuan Jeje terjun ke politik, mereka memintanya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

"Kebetulan baru dua hari lalu video call. Pada shock karena sebelumnya vokalisnya kan yang terjun ke politik. Tapi mereka support sih, mereka bilang 'ini kesempatan buat lo Je'," kata Jeje.


Soal Polemik Rumah Tangga

Jeje mengaku tak masalah jika polemik rumah tangganya akan menjadi sandungan bagi karier politiknya kelak. Ia mengatakan, pada dasarnya tak ada kaitan antara rumah tangga dengan keputusannya berpolitik.

"Sebenarnya nggak ada kaitannya. Sebelum masalah ini sudah kenal (pengurus partai), tapi mungkin momennya aja yang pas. Pasti banyak orang yang mengaitkan," ujarnya.


Contoh Kesuksesan Artis Berpolitik

Jeje menambahkan, sebenarnya sudah sejak lama ia mengenal para pengurus partai yang saat ini diusungnya. "Pada dasarnya sudah lama kenal, kenal sama Pak Ketum (Zulkifli Hasan). Ya enggak (takut)," Jeje menambahkan.

Ia juga berharap bisa mengikuti kesuksesan karir politik para artis senior pendahulunya. "Banyak juga artis kayak Mas Eko, Mas Primus. Semoga saya sukses juga seperti beliau.Saya ingin mengabdi ke kampung halaman di Jawa Barat," Jeje menukas. (M. Altaf Jauhar)

Cantik Bukan karena Kurus!

Han So Hee Wanti-Wanti Fans Jangan Diet Sekeras Dirinya: Cantik Bukan karena Kurus!

Liputan6.com 2023-08-07 12:40:49
Han So Hee. (Instagram/ xeesoxee)

Rupanya hati Han So Hee secantik wajahnya. Terbukti lewat sebuah pesan yang ia sampaikan kepada penggemarnya dalam sebuah live streaming pada Jumat 4 Agustus 2023 lalu.

Dilansir dari Koreaboo, Minggu (6/8/2023), awalnya aktris yang membintangi musik video "Seven" dari Jungkook BTS ini memperlihatkan HP flip jadul yang ia gunakan. Tiba-tiba muncul komentar dari seorang penggemar yang menyatakan ia ingin sekurus Han So Hee.

Begitu membaca komentar ini, Han So Hee langsung memberi respons tegas. "Kamu enggak boleh sekurus diriku. Mohon lindungi kesehatanmu," kata dia.

Sang bintang drakorThe World of the Married menjelaskan bahwa ia memiliki tubuh yang sangat ramping tak lain karena tuntutan pekerjaan.

"Meski inner beauty juga berperan, tapi karierku berkaitan dengan bagaimana memperlihatkan penampilanku, dan karena itulah aku mengurangi bobot badanku," kata dia.

"Kalau bukan karena ini, aku juga akan menjaga bobot normalku,' tambah dara 28 tahun ini.


Han So Hee: Jangan Diet yang Merusak Kesehatan!

Menurut Han So Hee standar kecantikan yang dimiliki seseorang tak serta merta soal kurus atau gemuk saja. Tapi yang paling penting adalah kesehatan.

"Memang bagus kalau kamu bisa pas saat mengenakan baju yang ingin kamu pakai, tapi kuharap kamu tidak menurunkan berat badan dengan merusak kesehatanmu," kata dia.


Harus Sehat untuk Jadi Cantik

Sebagai penutup pernyataannya ini, Han So Hee mengungkap standar kecantikan versinya.

"Kamu cantik itu bukan karena berbadan kurus. Kamu harus sehat untuk jadi cantik," kata dia.


Pujian untuk Han So Hee

Pernyataan Han So Hee ini ramai didiskusikan warganet. Apalagi video petikan live yang dibagikan ulang di Twitter telah ditonton lebih dari lima juta kali.

"Dia 1000 persen bicara kebenaran," kata seorang pengguna Twitter.

"Dia cantik luar dalam. Ini alasanku menyukainya. Dia sangat peduli dengan penggemarnya," kata yang lain.

"Dia hebat. Aku suka kalau ada yang menggunakan platform miliknya dengan cara yang positif," warganet lain ikut menambahkan.

Epic, BCL Selfie Bareng Jokowi di Istana

Aksi BCL Selfie Bareng Jokowi di Istana Negara Pinjam Ponsel Okky Lukman, Epic Banget!

Liputan6.com 2023-08-07 10:17:47
Momen langka terjadi ketika BCL foto bareng Presiden Jokowi di Istana Negara dengan meminjam ponsel Okky Lukman. RI-1 tampak tersenyum bahagia. (Foto: Dok. Instagram @bclsinclair)

Momen langka terjadi saat BCL selfie bareng Presiden Jokowi di sela pergelaran Istana Berkebaya, Minggu (6/8/2023). Yang menarik, aksi selfie dengan RI-1 menggunakan ponsel pinjaman.

Adalah Okky Lukman yang berbaik hati meminjamkan ponselnya kepada BCL agar bisa swafoto bareng Jokowi. Bahkan, Okky Lukman dan Uli Herdinansyah menjadi "backgound" selfie.

Momen selfie bareng Jokowi meminjam ponsel Okky Lukman diunggah BCL di akun Instagram terverifikasi pada hari yang sama. Nyonya Ashraf Sinclair berterima kasih kepada Jokowi.

"Wefie dengan Pak@jokowidi acara Istana Berkebaya.. Terima kasih Pak. Dan thank u bgt buat@okidatanglagiyang udah berbaik hati meminjamkan handphone-nya buat foto," tulis Bunga Citra Lestari sebagai caption.


Thank You Banget Okky!

Tak hanya pamer foto di etalase akun Instagram, BCL juga mengunggah ulang swafoto bareng Presiden Jokowi di Instagram Stories. Ia berterima kasih lagi atas bantuan Okky Lukman.

"Thank you banget Okky Lukman udah minjemin HP-nya. Selfie sama Pak Jokowi, terima kasih Pak," Bunga Citra Lestari mencuap seraya menyematkan emotikon wajah tersenyum.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Pertahankan Kebaya!

Unggahan ini disambut hangat netizen. Akun fanbase BCL menyanjung di kolom komentar, "Epic banget!" "Unge u slayed as always," sahut Uli Herdinansyah lalu membubuhkan emotikon kobar api.

Ada pula yang berharap program Istana Berkebaya menjadi momentum untuk melestarikan busana wanita asli Indonesia. "Pertahankan Kebaya sebagai busana wanita asli Indonesia. Proud to be Indonesian," @stan**** mencuit.


Kebaya Melambangkan Karakter

Lewat akun Instagram terverifikasi, Presiden Jokowi menjelaskan pentingnya kebaya sebagai salah satu identitas luhur wanita Indonesia. "Kebaya melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang anggun, lemah lembut, sopan dan bersahaja," Jokowi mengingatkan, kemarin.

Dalam program Istana Berkebaya, ada catwalk sepanjang 200 meter, diiringi lagu-lagu daerah Betawi, musik keroncong, hingga sejumlah hit BCL seperti "Pernah Muda," "Dance Tonight," dan "Badai Telah Berlalu."

Resmi Jadi Caleg PAN

Jeje Govinda Resmi Jadi Caleg PAN, Tak Takut Masalah Rumah Tangga Dikaitkan Ke Karier Politiknya

Liputan6.com 2023-08-07 14:26:42
Jeje Govinda nyaleg (Liputan6.com - M Altaf Jauhar)

Musisi Jeje Govinda memutuskan maju mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg), di tengah polemik rumah tangganya dengan Syahnaz Sadiqah.

Adik ipar Raffi Ahmad ini maju sebagai bacaleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional alias PAN. Menurut Jeje, tidak ada kaitannya antara permasalahan rumah tangga dengan keputusannya nyaleg.

Jeje juga tidak takut bila permasalahan rumah tangga akan menjadi sandungan bagi karir politiknya. "Sebenarnya nggak ada kaitannya. Sebelum masalah ini sudah kenal (pengurus partai), tapi mungkin momennya aja yang pas," kata Jeje di Kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

"Pasti banyak orang yang mengaitkan. Pada dasarnya sudah lama kenal, kenal sama Pak Ketum (Zulkifli Hasan). Ya enggak (takut)," Jeje menambahkan.


Melanjutkan Impian Ayah

Jeje mengatakan, keputusan terjun ke politik guna melanjutkan impian almarhum ayahnya yang tak terwujud. Pasalnya, mendiang ingin terjun ke politik dan mengabdikan diri untuk masyarakat banyak.

"Almarhum papa kan juga enggak sempet terjun ke politik, nggak kesampaian. Insya Allah aku bisa melanjutkan mimpi papa," jelas Jeje.


Ungkap Alasan Pilih PAN

Jeje mengungkap alasan memilih PAN sebagai kendaraan politiknya di Pileg 2024. Banyaknya kaum muda yang bergabung, membuat suami Syahnaz Sadiqah ini merasa nyaman menjadi bagian di dalamnya.

"PAN banyak anak mudanya. Banyak juga yang backgroundnya musisi, artis. Saya nyaman diterima di sini," akunya.


Ingin Sukses Seperti Seniornya

Jeje juga merasa nyaman dengan penerimaan para kader dan pengurus PAN akan kehadiran dirinya. Jeje berharap, dirinya bisa mengikuti kesuksesan karir politik para artis senior pendahulunya.

"Banyak juga artis kayak Mas Eko, Mas Primus. Semoga saya sukses juga seperti beliau. Saya ingin mengabdi ke kampung halaman di Jawa Barat," pungkas Jeje. (M. Altaf Jauhar)

Hanya Sanggup Beri Nafkah Iddah Rp 200 Ribu

Resmi Cerai, Ferry Irawan Keberatan Beri Nafkah Iddah dan Mut'ah Rp 60 Juta, Sanggupnya Cuma Rp 200 Ribu

Liputan6.com 2023-08-07 10:50:26
Venna Melinda dan Ferry Irawan tampil romantis di prewedding terbaru. (Sumber: Instagram/vennamelindareal)

Ferry Irawan dan Venna Melinda telah resmi bercerai. Dalam sidang putusan pada 3 Agustus 2023, Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan permohonan talak cerai yang dilayangkan oleh Ferry.

"Syukur Alhamdulillah sudah diputus majelis Hakim yang mana putusannya adalah dalam konvensi atau gugatan awal mengabulkan permohonan pemohon konvensi," kata Khairul Imam, kuasa hukum Ferry Irawan di Jakarta, Sabtu (5/8/2023).

Dalam perkara perceraian ini, Venna Melinda juga mengajukan gugatan rekonvensi terkait nafkah iddah dan mut'ah. Nominal yang diminta oleh ibunda Verrell Bramasta itu juga terbilang besar.

"Mut'ah sebesar 1 miliar, nafkah iddah 165 juta selama 3 bulan dan nafkah madhiyah 613. 127. 250," kata Khairul Imam dikutip dari KapanLagi.

Isi gugatan rekonvensi Venna Melinda membuat kuasa hukum Ferry bingung. Sebab, Ferry kerap disebut cuma numpang hidup kepada Venna.

"Ini jadi pertanyaan apa sih maunya? Harusnya kalau mereka bangun opini mas Ferry numpang hidup, laki laki mokondo, ngapain ajukan gugatan sampai 1 miliar, buat apa?" terang Sunan Kalijaga yang juga kuasa hukum Ferry.

"Kok aneh, sudah bangun opini mas Ferry nggak punya duit, kere, miskin terus minta uang sama si miskin, itu yang nggak masuk akal," sambug Sunan Kalijaga.


Nominal Nafkah Iddan dan Mut'ah yang Dikabulkan Hakim

Dalam persidangan, majelis hakim hanya mengabulkan sekitar Rp 60 juta dari nominal yang diajukan oleh Venna. Pihak Ferry pun mensyukuri hal ini.

"Alhamdulillah majelis hakim lihat pertimbangan dan fakta persidangan dari 1 miliar (mut'ah) dikabulkan hanya 30 juta, kedua nafkah iddah 165 juta hanya dikabulkan 30 juta. Kalau nafkah madhiyah hakim tidak mengabulkan," tuturnya.


Mampunya Cuma Rp 200 Ribu

Kendati demikian, nominal tersebut juga masih terasa berat. Pengacara Ferry menyebut bahwa kliennya hanya mampu bayar ratusan ribu rupiah saja.

"Waktu sidang yang bisa klien saya berikan hanya 200 ribu dan konsekuensi kalau kewajiban (membayar nafkah mut'ah dan iddah yang diputus Hakim) tidak dibayarkan, maka perceraian dibatalkan artinya tidak ada perceraian. Mereka bersama lagi," kata Khairul Imam.


Vonis Kasus KDRT

Diberitakan sebelumnya, pihak tergugat dan penggugat juga sempat menghadapi drama pengembalian barang milik Ferry Irawan yang selama ini ada pada Venna. proses pengembalian barang dilakukan di Pengadilan Agama.

Ferry Irawan juga telah divonis 1 tahun penjara oleh Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kediri, Boedi Haryanyo, Mei 2023. Ia dinilai secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana KDRT terhadap Venna Melinda.

Laki-Laki Terbaik di Keluarga Sultan Andara

Raffi Ahmad Gelari Jeje Govinda Laki-Laki Terbaik di Keluarga Sultan Andara Usai Maafkan Syahnaz Sadiqah

Liputan6.com 2023-08-07 10:30:34
Raffi Ahmad menyebut Jeje Govinda sebagai laki-laki terbaik di keluarga besarnya setelah membuka pintu maaf buat Syahnaz Sadiqah yang kepergok selingkuh. (Foto: Dok. YouTube RANS Entertain

Raffi Ahmad menggelari Jeje Govinda laki-laki terbaik di keluarga besar Sultan Andara karena telah membuka pintu maaf untuk Syahnaz Sadiqah terkait kabar perselingkuhan dengan Rendy Kjaernett.

Bahkan, Jeje Govinda berencana mendidik istri dan anak-anak agar lebih baik lagi sekaligus menjadi manfaat bagi lingkungan sekitar. Jawaban ini melegakan hati Raffi Ahmad yang khawatir Syahnaz Sadiqah diceraikan.

"Gue takut sih waktu itu lo ninggalin adik gue karena kesalahan. Gue takut juga sih kalau lo enggak bisa maafin adik gue. Enggak bisa maafin keluarga gue," kakak Syahnaz Sadiqah berterus terang.

Raffi Ahmad menyampaikan ketakutannya dalam video podcast bareng Jeje Govinda di kanal YouTube RANS Entertainment, Minggu (6/8/2023). Rasa takut itu membayanginya hingga kini.


Masih Ada Rasa Takut

Setelah mendengar pengakuan Jeje Govinda bahwa tak menyimpan dendam kepada istri maupun pihak lain, Raffi Ahmad meyakini adik iparnya sebagai lelaki terbaik di keluarga besarnya.

"Gue waktu itu dan sampai detik ini gue masih ada rasa takut. Gue cuma minta sekali lagi dari lubuk hati gue paling dalam, gue mewakili keluarga: Minta maaf dan terima kasih lo sudah menjadi laki-laki yang terbaik yang ada di keluarga kami," kata Raffi Ahmad.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Sampai Hidup Gue Berakhir

Di sisi lain, Jeje Govinda tak peduli dengan hinaan netizen yang menyebutkan laki-laki lembek dan sebagainya. Fokusnya kini, jadi imam yang juga mengabdi untuk keluarga.

"Dari gue sih, sampai hidup gue berakhir, gue pengin mengabdi untuk keluarga gue full, buat nyokap gue. Buat keluarga gue. Buat Zayn Zunai. Itu tujuan gue sih," beri tahu Jeje Govinda.


Gue Dihina, Gue Dicela

"Dan gue pengin hidup gue bisa bermanfaat buat banyak orang. Dalam kondisi apapun, gue dihina, gue dicela, gue bakal bisa tunjukin gue bakal lebih berarti jadi seorang laki-laki," imbuhnya.

Ayah dua anak ini berdamai dengan masalah rumah tangga dan masa lalu kemudian melangkah ke depan. Rencana Jeje Govinda ini didukung Raffi Ahmad. Keduanya lantas berpelukan.

KPK Periksa Kakak Mario Dandy

KPK Periksa Kakak Mario Dandy Terkait Dugaan Pencucian Uang Rafael Alun Trisambodo

Liputan6.com 2023-08-07 13:41:48
Rafael Alun didampingi oleh tim kuasa hukum dan penyidik Lembaga Antirasuah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Angelina Embun Prasasya, kakak kandung Mario Dandy Satriyo. Dia diperiksa dalam kasus dugaan tindak pindana pencucian uang (TPPU) yang menjerat ayahnya, mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo.

Angelina Embun dimintai keterangan untuk melengkapi berkas penyidikan TPPU sang ayah di Gedung Merah Putih KPK, Senin (7/8/2023).

"Hari ini bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan saksi Angelina Embun Prasasya (wiraswasta)," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (7/8/2023).

Angelina, hingga pukul 13.30 WIB, masih menjalani pemeriksaan di lantai dua.

Selain Angelina, tim penyidik memeriksa dua saksi lain yang berprofesi sebagai wiraswasta, yakni Baswara Nughroho Sunartio dan Arifin Wongsoatmojo.

KPK menduga mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo menginvestasikan uang hasil korupsi di PT Garuda Indonesia dan PT Pos Indonesia.

Dugaan itu diketahui saat tim penyidik KPK memeriksa Kepala Proyek Pengembangan ERP PT Pos Indonesia 2015 Slamet Sajidi, Direktur Strategi dan TI PT Garuda Indonesia 2010 Elisa Lumbantoruan, dan Direktur di PT Cubes Consulting Gunadi Hastowo.

Mereka diperiksa berkaitan dengan penyidikan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rafael Alun. Mereka diperiksa di gedung KPK pada Selasa, 1 Agustus 2023 kemarin.

"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain masih terkait seputar adanya dugaan penempatan sekaligus investasi dari Tersangka RAT (Rafael) di perusahaan para saksi," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (2/8/2023).


Berkas Dugaan Gratifikasi Rafael Alun Lengkap

Sebelumnya, KPK merampungkan penyidikan dugaan penerimaan gratifikasi perpajakan dengan tersangka mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT). Berkas penyidikan ayah Mario Dandy Satriyo itu sudah diserahkan kepada tim jaksa penuntut umum.

"Hari ini (31/7) telah selesai dilaksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti dari tim penyidik pada tim jaksa KPK dengan tersangka RAT," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (32/7/2023).

Ali mengatakan, tim penyidik KPK baru merampungkan penyidikan dugaan penerimaan gratifikasi Rafael Alun. Sementara untuk kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) masih berjalan.

"Pemberkasan perkara yang dinyatakan lengkap untuk saat ini adalah dugaan penerimaan gratifikasi, sedangkan untuk pemberkasan perkara dugaan TPPU masih berproses untuk melengkapi alat buktinya," kata Ali.

Ali mengatakan, Rafael Alun masih akan tetap ditahan di rumah tahanan (rutan) KPK selama 20 hari hingga 19 Agustus 2023. "Tim jaksa segera menyusun dakwaan sekaligus melimpahkan berkas perkaranya ke Pengadilan Tipikor dalam waktu 14 hari kerja," kata Ali.

Rafael Alun Trisambodo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi perpajakan di DJP Kemenkeu. KPK juga menjerat Rafael Alun dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).


Diduga Terima Gratifikasi Rp 1,3 Miliar

Terkait graitifikasi, Rafael diduga menerima USD 90 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar melalui perusahaan konsultan pajak miliknya. Kasus ini bermula saat Rafael diangkat menjadi Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak pada Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jawa Timur I pada 2011.

"Dengan jabatannya tersebut diduga RAT (Rafael Alun) menerima gratifikasi dari beberapa wajib pajak atas pengondisian berbagai temuan pemeriksaan perpajakannya," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).

Firli mengatakan, Rafael juga diduga memiliki beberapa usaha yang satu diantaranya PT Artha Mega Ekadhana (PT AME) yang bergerak dalam bidang jasa konsultansi terkait pembukuan dan perpajakan.

Firli mengatakan, pihak yang menggunakan jasa PT AME adalah para wajib pajak yang diduga memiliki permasalahan pajak. Menurut Firli setiap kali wajib pajak mengalami kendala dan permasalahan dalam proses penyelesaian pajaknya, Rafael diduga aktif merekomendasikan PT AME.

"Sebagai bukti permulaan awal, tim penyidik menemukan adanya aliran uang gratifikasi yang diterima RAT sejumlah sekitar US$ 90 ribu yang penerimaannya melalui PT AME dan saat ini pendalaman dan penelurusan terus dilakukan," kata Firli.

Komunikasi ke Semua Bakal Capres Masih Terbuka

Yenny Wahid: Anak Buah Gus Dur Masih Membuka Komunikasi ke Semua Bakal Capres

Liputan6.com 2023-08-07 17:06:11
Co-Founder Wahid Fondation Yenny Wahid saat menghadiri Forum Nusantara bersama UN Women, Jakarta, Jumat (8/2). Forum membahas geliat perempuan di desa membangun deteksi dan respons terhadap i

Putri dari Almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid, memastikan tidak menutup mata dengan dinamika politik saat ini.

Menurut dia, dukungan dari barisan pendukung Gus Dur saat ini masih berproses dan tidak akan terburu diberikan kepada salah satu kandidat bakal calon presiden tertentu.

"Pada akhirnya kepada siapa kami akan memberikan dukungan seluruh barisan Gus Dur ini, akan melabuhkan dukungan ke mana, masih akan berproses. Ini proses politiknya masih panjang," kata Yenny ditemui saat acara ASEAN Intercultural dan Interreligious Dialogue Conference (AIIDC) 2023 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Senin (7/8/2023).

Yenny beralasan, belum adanya mandat dukungan terhadap sosok tertentu dikarenakan komposisi capres dan cawapres saat ini belum terlihat. Dari total tiga nama yang ramai disebut, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, belum ada satu pun dari mereka yang mendeklarasikan bakal calon wakilnya.

"Kita belum tahu komposisinya seperti apa kan? Cawapresnya siapa? itu kan juga sangat menentukan. Nah sampai sekarang masih belum jelas semuanya," jelas Yenny.

Yenny memastikan, jalur komunikasi terhadap ketiganya masih terbuka lebar dan bersifat intens. Dengan begitu, Yenny yakin dirinya dapat mencermati siapa sosok yang nantinya bisa mendapatkan suplai suara dari para ABG alias anak buah Gus Dur.

"Jadi barisan Gus Dur, para anak buah Gus Dur (ABG), para ABG ini anak buah Gus Dur di seluruh Indonesia tentu pada akhirnya pasti akan memberikan dukungan politik kepada salah satu calon, tetapi prosesnya akan mencermati dulu dinamika yang terjadi," yakin Yenny.

Yenny berpesan, berkaca pada pengalaman politik di Indonesia, proses berlabuhnya sebuah dukungan tidaklah instan. Bahkan bisa saja, kunci suara yang dicari oleh masing-masing calon justru baru hadir menjelang detik terakhir.

"Di dalam beberapa bulan ke depan sampai titik pendaftaran. Karena di Indonesia kita sama-sama tahu dalam proses politik sampai pendaftaran segala sesuatu masih bisa berubah. Jadi kita mungkin akan menentukan pilihan ketika sudah jelas semua," Yenny menandasi.


Kode Dukungan NasDem untuk Yenny Wahid

Sebelumnya, Nama Yenny Wahid digadang oleh Partai NasDem menjadi bakal cawlon wakil presiden Anies Baswedan. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai, duet Anies Baswedan-Yenny Wahid bisa saling melengkapi. Menurutnya, Yenny figur perempuan cerdas dan punya pemikiran plural.

"Dia figur perempuan yang memiliki kecerdasan, menurut saya. Punya hubungan global yang luar biasa, punya pemikiran plural yang mewakili pikiran-pikiran seorang Gus Dur yang selama ini menjadi karakter dari pada Mbak Yenny Wahid," kata Ali di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2023).

"Nah kalau saya, kalau saya, Mas Anies ini kan selalu dipersepsikan sebagai orang kanan. Dengan Mbak Yenny ini kan akan saling melengkapi, kalau menurut saya," sambungnya.

Namun, kata Ali, Partai NasDem tidak memiliki kewenangan sendiri menentukan cawapres Anies. Menurutnya, secara adab dan etika Anies akan berkonsultasi dengan partai-partai koalisi untuk memilih pendampingnya.

"Memilih si ini apa pertimbangannya? Nah apakah kemudian nanti akan ada yang bergeser? Akan ada partai koalisi yang kabur? Bisa jadi iya. Bisa jadi tidak. Kan gitu," kata Ali.

"Tapi percaya saja, Koalisi Perubahan ini koalisi yang sudah solid, yang sejak awal sudah mengantisipasi itu," sambungnya.

Ali menyatakan, sejak awal koalisi pengusung Anies punya kesetaraan yang sama. Artinya tidak ada hak eksklusif untuk menentukan cawapres.

"Setara itu koalisi tidak ada ketua kelasnya. Jadi semua partai memiliki kesetaraan yang sama, komitmen yang sama, pandangan yang sama. Tidak penting siapa cawapresnya, yang penting Anies Baswedan capresnya," kata Ali.

Dia melanjutkan bahwa sangat mungkin cawapres Anies diambil dari luar koalisi. Menurut Ali, Anies sudah mengantongi nama cawapresnya itu.

"Sudah ada, tapi masalahnya kita tidak tahu. Ada nama tapi tidak tahu itu siapa. Sudah ada amplop, tinggal dibuka," ungkap Ali.

Sinyal PKB Pindah Haluan

HEADLINE: Sinyal PKB Pindah Haluan ke PDIP, Koalisi Bersama Gerindra Terancam Bubar?

Liputan6.com 2023-08-08 00:00:59
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melambaikan tangan saat peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) di Jalan Jl. Ki Mangunsarkoro No. 1, Menten

Lama tak mendapat kejelasan dari Partai Gerindra soal cawapres, Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB mulai merasa gerah. Elite partai berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang itu pun mengultimatum akan hengkang dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberi isyarat partainya bakal merapat ke PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres. Hal ini menyusul setelah Gus Muhaimin masuk dalam deretan nama kandidat cawapres Ganjar.

PDIP menangkap positif sinyal dari PKB tersebut. Bahkan disebutkan bahwa kerja sama dengan PKB memiliki sejarah dan historis yang amat panjang, terutama dari aspek ideologi kedekatan para pemimpinnya. Tak hanya itu, PDIP dan PKB juga memiliki akar basis massa yang saling melengkapi satu sama lainnya.

Menurut Pengamat Politik Indostrategic Ahmad Khoirul Umam, langkah PKB untuk berpaling dari Gerindra bisa saja terjadi. Namun demikian, hal tersebut tergantung dari situasi politik yang ada.

Umam menjelaskan, PKB bisa saja meninggalkan Gerindra dan berpaling ke PDIP jika proposal politiknya tidak digubris oleh Prabowo Subianto. Padahal, kata dia, pengajuan Gus Muhaimin sebagai cawapres Prabowo sudah lama disampaikan dengan cara yang elegan sesuai mekanisme politik yang etis.

"Pada dasarnya yang disampaikan PKB itu menegaskan bahwa ya memang itu mungkin terjadi, tetapi tentu ada conditional situation yaitu ketika proposal politik pencawapresan Cak Imin yang sudah diajukan dalam koalisi KKIR kemudian sudah dikomunikasikan sejak awal dengan cara-cara yang elegan, dengan cara komunikasi dan juga koalisi sangat etis dan sesuai mekanisme berpolitik itu, kalau misal tidak direspons dan tidak dikabulkan oleh Pak Prabowo oleh Gerindra," kata Umam kepada Liputan6.com, Senin (7/8/2023).

Namun yang saat ini terjadi, kata dia, muncul nama Erick Thohir di tengah ketidakjelasan nama Gus Muhaimin sebagai cawapres Prabowo Subianto. Terlebih hubungan Erick Thohir dengan Prabowo terlihat sering bersama dalam beberapa kesempatan, ketimbang dengan partner koalisinya, Muhaimin Iskandar. Kondisi ini dianggap akan semakin membuat PKB yakin untuk berlabuh ke lain hati.

"Yang belakangan itu yang lebih menonjol kan Pak Erick misalnya, yang sifatnya kan menikung tengah jalan. Kalau situasi itu kemudian terjadi dan berlanjut, besar kemungkinan kepindahan PKB bersama PDIP itu akan menjadi sebuah kenyataan," ujar dia.

Dan itu, kata Direktur Eksekutif Indostrategic ini, sebagai sebuah pilihan politik yang cukup rasional. Karena bagaimanapun juga, satu sisi PKB tentu ingin mendapatkan political benefit yang lebih optimal. Dan di sisi lain tentu itu bisa dianggap sebagai langkah evaluasi serius sekaligus koreksi total terhadap sikap dan komitmen politik dari Gerindra dan juga Prabowo Subianto sendiri.

"Karena bagaimanapun juga PKB itu sudah cukup ini, apa namanya, ya wajar kalau dia marah itu, wajar, kira-kira gitu loh karena bagaimanaun juga cara-caranya sudah dilakukan dengan cukup optimal, dengan cara yang juga etis tidak mendukung pihak lain tidak ngerecokin koalisi lain, dia yang sedang dari awal sudah melakukan itu, tapi kalau misalnya kemudian dia ditikung di tengah jalan, wajar, kalau dia melakukan koreksi total atas skema koalisi KKIR itu," ujar dia.

Umam mengungkapkan alasan Prabowo yang juga tak kunjung mengumumkan Muhaimin sebagai cawapresnya. Padahal koalisi tersebut sudah lama terbangun dengan penuh kesepakatan tentang pasangan capres dan cawapresnya.

"Salah satu (kendalanya) terkait dengan restu Jokowi sendiri," kata dia.

Umam menjelaskan, di satu sisi Prabowo percaya kekuatan politik Nahdlatul Ulama karena basis dukungannya dari segmen kelompok Islam konservatif yang telah mendukungnya di pilpres 2014 dan 2019 telah bergeser. Penyebabnya, Prabowo dianggap tidak konsisten dan mengkhianati komitmen perjuangan karena berpindah ke pemerintah.

"Ketika itu terjadi, maka kemudian Prabowo butuh kekuatan Islam yang lain. Dan kemudian satu-satunya cara adalah trade off karena hilang basis kekuatan Islam dari wilayah Jawa Barat kemudian Banten dan Sumatera. Memang tidak habis semua tapi ada penurunan cukup signifikan, ada koreksi signifikan, maka trade off-nya adalah mendapatkan backup dari kekuatan Islam moderat dalam konteks ini yang paling besar adalah Nahdlatul Ulama," terang dia.

Prabowo, Umam menambahkan, percaya dengan kekuatan PKB karena mesin politik NU per hari ini adalah PKB dibanding PPP. Karena jika dilihat dari sisi kursi, PKB masih memiliki lebih banyak ketimbang partai berlambang Kabah.

"Maka itu, Prabowo sangat-sangat butuh PKB. Problemnya Prabowo sendiri seolah dia butuh PKB tapi kemudian tidak percaya dengan kekuatan elektoral Cak Imin sebagai individu. Itu yang kemudian seolah yang mengganjal keyakinan Prabowo untuk mendeklarasikan sejak awal," kata dia.

Kalau kemudian belakangan muncul skema yang lain, Umam menjelaskan, bisa saja itu menjadi bagian dari pertimbangan yang lain dari Prabowo. Yaitu mencoba untuk memenangkan hati Jokowi sehingga kemudian dia mencoba melakukan bargaining position sekaligus negosiasi posisi cawapres seolah diserahkan ke tangan Jokowi.

"Sehingga kemudian Jokowi memiliki saham politik dalam proses pemenangan dari Pak Prabowo sendiri, karena itu muncul nama Erick Thohir. Tapi bagaimana pun juga tidak mudah bagi Erick Thohir, Erick Thohir itu didukung oleh PAN dan PAN sendiri representasi dari kekuatan Muhammadiyah," katanya.

Jika kemudian Prabowo lebih mengutamakan Erick Thohir yang notabene direpresentasikan oleh PAN yaitu mesin politik Muhammadiyah, tentu akan ada kecemburuan dari PKB. Padahal Nahdiyin sendiri yang kuantitasnya lebih besar dan mengantri lebih awal itu justru tidak digubris

"Nah itu kemudian bisa menjadi sebuah sumber perpecahan cukup serius dari lingkaran kekuatan Pak Prabowo, maka itulah muncul ide untuk mencari jalan tengah yaitu nama Gibran sebagai titik tengah untuk bisa menjaga basis kekuatan politik Nahdiyyin dan juga Muhammadiyin yang direpresentasikan oleh PKB dan PAN agar tetap stay di situ," ujar dia.

"Di mana posisi cawapres itu kemudian diserahkan kepada representasi tokoh yang direstui oleh Jokowi, dan majunya Gibran sepertinya juga mendapatkan backup dukungan politik dari elemen kekuatan di dalam Golkar yang kemarin mencoba untuk melakukan Munaslub," tambahnya.

Umam mengungkapkan, menurut informasi spekulatif, elemen kekuatan yang sama itulah yang mencoba untuk mem-feeding informasi kepada instrumen penegak hukum untuk menjalankan kerja-kerja penegakan hukum terkait kasus yang diduga melibatkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Jadi ada benang merah yang saling berkelindan satu sama lain, dan itu kemudian bisa dipahami jadi kalau misal kemudian situasinya seperti itu, kemudian PKB merasa tidak dianggap, tidak di-orangkan dan secara etika politik dianggap kurang tepat ya maka hal itu wajar kalau kemudian ada koreksi total," kata dia,

Dan ini, Umam menegaskan, kalau misalnya kemudian itu yang dilakukan, maka bisa mengamankan posisi Cak Imin. Karena bagaimana pun juga, ini berbeda situasi dengan Golkar yang dianggap ingin membangun komunikasi dengan Nasdem untuk pencapresan Anies. Ditambah Golkar secara sembunyi-sembunyi ingin melakukan negosiasi untuk mendapatkan posisi cawapres dan negonya langsung dengan Nasdem.

"Seolah menegasikan posisi Demokrat dan juga PKS tidak tidak memungkinkan karena resikonya sangat besar maka Golkar bisa dihajar betul dengan segala instrumen politik maupun instrumen hukum. Nah kalau misal kemudian PKB melakukan koreksi atas KKIR, dan kemudian mungkin dia bergabung dengan PDIP, maka itu sama saja dia mencoba untuk mencari perimbangan karena dengan PDIP bisa mendapatkan political protection, perlindungan politik, terutama dari elemen-elemen yang mencoba menggoyang Cak Imin melalui instrumen politik dan hukum," ujar dia.

"Kalau dibaca, bisa cukup cukup serius visibility-nya, kemungkinannya, untuk melakukan tindakan itu," Umam menandaskan.

Sementara itu pengamat politik yang juga Direktur Lembaga Survei Populi Center Usep S Ahyar mengungkapkan, PDIP akan mendapatkan keuntungan besar jika PKB bersedia diajak koalisi. Karena PDIP dan PKB memiliki basis massa yang beririsan dan juga masing-masing punya pembeda.

"PDIP dan PKB punya punya kultur yang kuat dan ikatan ideologis yang lumayan basis kulturalnya. Ini dihitung oleh PDIP sebagaimana Jokowi kemarin dengan Pak Ma'ruf Amin itu dan PDIP menginginkan kawinnya nasionalis dan religius," ujar dia kepada Liputan6.com, Senin (7/8/2023).

Religius yang dimaksud PDIP sepertinya berada pada kultur yang yang kuat. Dan keberagaman seperti itu ada di NU yang selama ini menjadi basis PKB. Walaupun secara politik, NU tidak pernah menyatakan sikap karena mereka kembali ke khittahnya.

"Kemudian saya kira ini juga menunjukkan ya, main-mainnya PKB dengan PDIP menunjukkan belum jelas nasibnya di Gerindra maka seperti pacaran yang menggantung, dia lirik lirikan agar ditegaskan serius atau tidak gitu kan, sebenarnya PKB lagi bertanya Gerindra ini serius atau tidak, atau masih membaca celah di koalisi lain," terang Usep.

Ia menerangkan, secara umum politik di Indonesia masih dinamis karena memilih cawapres itu menentukan banyak hal. Dan ini menjadi salah satu kunci untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024 nanti.

"Menentukan koalisi dengan partai mana juga menjadi kunci kemenangan, maka pasti alot karena kan kita tahu ya margin elektabilitas antara calon satu dengan yang lainnya itu masih ketat dan belum ada yang unggul secara dominan," ucap dia.

Usep menuturkan, meskipun komunikasi antara PKB dengan Gerindra masih terus berjalan, namun juga ada komunikasi dengan pihak lain. Terlebih saat ini hubungan antara Prabowo dengan Erick Thohir terlihat semakin mesra.

"Misalnya di situ ada Pak Erick yang tidak disodorkan Prabowo, ada juga kan dari kelompoknya Pak Jokowi yang kita tahu juga Pak Prabowo dan Pak Jokowi sangat dekat, itu yang mungkin membuat PKB menjalankan skenario keduanya," ujar dia.

Selain itu, menurutnya, elektoral Gus Muhaimin dianggap tidak memberikan efek elektoral bagi pasangan capres. Karena itu, butuh sosok alternatif yang dapat menutupi kelemahan Probowo.

"Mungkin tidak ada alternatif lain yang dipandang akan memberikan efek elektoral terhadap Prabowo jika dipasangkan dengan Cak Imin. Persoalannya yang mungkin ya ini harus memilih orang yang punya efek elektoral atau menutup kelemahan-kelemahan lain dari Prabowo yang harus dijalankan dan diperankan oleh cawapres," terang dia.

Dia menegaskan, saat ini semua koalisi yang terbangun masih dalam kondisi yang belum kuat. Penyebabnya, karena dasar yang digunakan dalam berkoalisi hanya bersifat pragmatis dan bukan berasaskan pada ideologi.

"Koalisi Gerindra dengan PKB masih rapuh, hampir semua koalisi rapuh karena mengandalkkan pada pasangan. Apakah calon pasangan capres cawapres dari partainya atau tidak, selama capres dan cawapresnya belum ditentukan, belum dikokohkan, maka koalisinya rapuh," terang dia.

"Jadi koalisi kita ini bukan koalisi sejati karena didasari pada politiknya siapa mendapat apa, dalam konteks yang jangka pendek itu ya seperti penentuan capres cawapres, penentuan bupati wakil, bupati gubernur, bukan pada ideologi," Usep menambahkan.

Jadi, tegas dia, koalisi antarpartai masih berpotensi mengalami perombakan selama kepentingannya belum bertemu. "Kalau saya lihat 2024, itu apakah mereka punya calon dalam pasangan atau tidak, semuanya mengejar itu. Karena mereka tahu pasangan yang dicalonkan atau kader yang dicalonkan itu akan memberikan efek elektoral terhadap partainya itu yang mereka ingin dapatkan," dia menandaskan.


PKB Ungkap Kendala Prabowo Belum Umumkan Cawapres

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebelumnya mengungkapkan alasan lambatnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Prabowo Subianto lama memutuskan bakal cawapres. Cak Imin menyebut faktor penghambat itu lantaran partai sama-sama saling menunggu koalisi lain dalam menentukan paslon.

"Itu strategi aja. Gini, gini, strategi PDIP nunggu cawapresnya Gerindra. Strategi Gerindra nunggu cawapresnya PDIP," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jumat (4/8/2023).

Menurut Cak Imin, strategi saling tunggu itu digunakan oleh semua koalisi.

"Semua. Tanya aja strateginya Koalisi Perubahan pasti menunggu cawapresnya PDIP dan Gerindra," kata Cak Imin.

Cak Imin mengakui, posisi cawapres sangat menentukan faktor kemenangan di Pilpres. Hal itulah menurut Cak Imin yang membuat semua Koalisi berpikir panjang sebelum memutuskan Cawapres.

"(Cawapres) sangat menentukan pemenangnya," pungkas Cak Imin.

Cak Imin juga mengungkap masih ada opsi bagi PKB berpindah haluan dengan cara bergabung koalisi PDIP. Menurutnya, hal itu bisa terjadi apabila rekan koalisi Gerindra tidak kunjung memberi kepastian kursi cawapres

"Kalau kemudian PDIP memberi harapan baru pada saya, barang kali nanti kalau tidak ada kepastian di Gerindra ya ikut PDIP aja," kata Imin di kantor DPP PKB, Jumat (4/8/2023).

Meski demikian, Cak Imin menegaskan saat ini masih solid dan konsisten berkoalisi bersama Gerindra di KKIR. "Tapi saya sampaikan sampai hari ini, masih ada kepastian (koalisi Gerindra)," ujarnya.

Cak Imin mengakui, PDIP masuk menjadi opsi kedua bagi PKB untuk Pilpres 2024.

"Barangkali (opsi kedua). Tawarannya apa dulu?" kata Cak Imin.

Saat ini, kata Cak Imin, PDIP sudah memberi tawaran cawapres, namun masih sebatas nominasi. "Ya Cawapres kan (tawarannya). Tapi kan masih nominasi," ujar Cak Imin.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi pernyataan PDIP yang siap bekerja sama dengan PKB. Menurutnya, sikap tersebut memang harus dilakukan agar Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan damai.

"Iya kan kita harus saling bekerja sama bagaimana memastikan Pemilu ini berjalan damai guyub , rukun dan tidak ada keterbelahan di masyarakat," ujar dia kepada Liputan6.com, Senin (7/8/2023).

Dia memastikan, Gerindra dan PKB tetap solid dalam KKIR. Karena itu, PKB tidak perlu merasa khawatir terkait dengan posisi cawapres dari Prabowo Subianto.

"Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Komunikasi kami dengan sahabat sahabat PKB dan Pak Prabowo dengan Gus Muhaimin Iskandar sangat bagus sekali, setiap harinya semakin intens.Kalau kata (Grup Band) Dewa 19 tak akan ada cinta yang lain," ujar dia.

Habiburokhman memastikan, Gerindra akan memberikan tempat yang mulia dan posisi terhormat untuk Gus Muhaimin. Persoalan capres dan cawapres akan ditentukan oleh Prabowo dan Muhaimin.

Ia menampik jika pernyataan PKB yang mendesak Gerindra untuk mengumumkan nama cawapres sebagai bentuk ultimatum. Menurunya, semua hal tersebut masih dalam batas yang normal.

"Kami merasa mereka tidak mendesak apalagi menyudutkan. Semua masih dalam batas yang sangat wajar dan sangat manusiawi karena kita semua tentu pengen dipercepat," dia menandaskan.


PDIP Siap Sambut PKB Bila Ingin Bergabung

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, menyambut positif soal sinyal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang membuka peluang untuk membangun kerja sama di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikannya menyusul pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang memberi sinyal akan merapat ke PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres.

"Ya kami welcome, karena kerja sama itu kan menjadi suatu keharusan menjadi bagian dari kultur bangsa," kata Hasto di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (5/8/2023).

Hasto menyebut PDIP dan PKB memiliki sejarah dan historis yang amat panjang, terutama dari aspek ideologi kedekatan para pemimpinnya.

Tak hanya itu, dia juga menilai bahwa PDIP dan PKB memiliki akar basis massa yang saling melengkapi satu sama lainnya.

"Apalagi hubungan PDI Perjuangan dengan PKB itu kan memang dari sejarah pembentukannya dari aspek ideologi kedekatan para pemimpinnya, dan juga secara kultural serta akar basis massa itu memang saling melengkapi," ungkap Hasto.

Sementara terkait peluang parpol lain yang akan menyatakan kerja sama politik dengan PDIP dalam waktu dekat, Hasto mengatakan bahwa pengumuman parpol yang akan bergabung untuk bekerja sama menunggu momentum yang tepat.

"Pada momentum yang tepat akan diumumkan," jelas Hasto.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan PKB merupakan partai yang setia dalam berkoalisi. "Yang jelas, PKB masuk kategori partai yang setia, kalau yang di sana juga setia," kata dia, Selasa (1/8/2023).

Namun, pihaknya tidak segan untuk melepaskan diri apabila rekan koalisi bersikap tidak jelas. "Lu 11 aku 12. Lu nggak jelas gua lepas," kata Jazilul.

Dia menyatakan, penentuan calon wakil presiden tidak membutuhkan waktu panjang apabila pihaknya berkoalisi dengan PDIP.

Jazilul beralasan hubungan antara PKB dan PDIP sudah terjalin lebih panjang dibandingkan dengan sejarah dengan Gerindra. Dia membandingkan dengan Gerindra yang sudah berkoalisi 11 bulan namun belum juga ada keputusan cawapres.

"Saya pikir ini ya jadi sama PKB itu punya hubungan history yang panjang. Jadi gampang sekali dibicarakan enggak butuh lama-lama nggak butuh berbulan-bulan," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jumat (4/8/2023).

Menurut dia, pembicaraan cawapres dengan PDIP akan menemukan titik temu tidak sampai dua minggu.

"Dengan PDIP itukan history-nya sudah lama, enggak butuh 11 bulan cukup 12 hari tuntas itu kelihatannya kalau memang cocok gitu. Tapi kan harus menyelesaikan dulu pembicaraan itu," kata Jazilul.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya juga sempat berkelakar di hadapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Prabowo meminta agar Cak Imin tidak kemana-kemana.

Mulanya, Prabowo mengaku nyaman berada ditengah-tengah PBB. Yang mana, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra telah resmi mendeklarasikan dukungan pencapresan Prabowo di Pilpres 2024.

Namun, meski nyaman berada ditengah-tengah PBB, Prabowo mengaku juga nyaman berada ditengah-tengah PKB. Sehingga, dia meminta agar Cak Imin jangan kemana-mana.

"Saya di tengah PBB saya merasa nyaman. Itu kalau saya di tengah PBB. Kalau saya di tengah PKB saya merasa nyaman juga. Gus jangan kemana2 Gus!" kata Prabowo, dalam sambutannya di Milad PBB ke-25, di ICE BSD City, Tanggerang, Minggu (30/7/2023).

Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, menyiratkan kesetiaannya untuk tetap mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, sebagai Calon Presiden Indonesia 2024.

Sebelumnya, Prabowo sempat berkelakar ke Cak Imin agar tidak kemana-kemana dan tetap membersamainya di Pilpres 2024 usai dikabarkan tengah digoda Ketua DPP DPIP Puan Maharani beberapa hari lalu.

Enam+01:23VIDEO: Kembang Merah-Kuning untuk Puan Maharani, Airlangga: Ini Bunga Politik Cak Imin mengaku dirinya dan partai yang dipimpinnya akan tetap sama, bersama Prabowo Subianto.

"Saya enggak kemana-mana, saya tetap masih bersama Prabowo," tegasnya, usai menghadiri Milad ke 25 Partai Bulan Bintang (PBB) dan deklarasi dukungan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Minggu (30/7/2023).

Dia pun membuka diri dan memberi kesempatan, bilamana koalisi dukungan terhadap Prabowo Subianto di kancah Presiden 2024, ditawarkan kepadanya.

"Saya juga nyaman kok dengan PBB," singkatnya.