Viral Foto Berdua Ketua KPK-Mentan Syahrul

Beredar Foto Ketua KPK Firli Bahuri Bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Liputan6.com 2023-10-06 13:07:28
Beredar foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Beredar foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Foto ini beredar di kalangan awak media usai muncul isu dugaan pemerasan yang dilakukan Firli terhadap Syahrul Yasin Limpo.

Dugaan pemerasan berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang menjerat Syahrul Yasin Limpo.

Dalam foto terlihat Firli yang mengenakan setelah olahraga ini terlihat tengah menatap seorang pria yang diduga kuat Syahrul Yasin Limpo. Sementara Syahrul Yasin Limpo hanya terlihat bagian belakang badannya yang seolah tengah mendengarkan perkataan Firli Bahuri.

Di tengah-tengah Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo terlihat dua cangkir minuman yang ditemani boks berisi jagung.

Dalam keterangan yang tersebar dengan tulisan tangan ini disebutkan kronologi pemerasan yang diduga dilakukan Firli Bahuri. Kejadian itu terjadi pada tahun 2022.

Dalam kronologi disebutkan pada Juni 2022 Irwan yang diduga representasi Firli Bahuri ini menyampaikan kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo berkaitan dengan akan adanya tim lembaga antirasuah yang masuk ke Kementerian Pertanian untuk menyelidiki dugaan korupsi. Kemudian Irwan mengatur pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Firli Bahuri.

Irwan sempat mendatangi rumah dinas Syahrul Yasin Limpo yang menyampaikan permintaan dana dari Firli Bahuri. Namun Syahrul Yasin Limpo hanya menyanggupi Rp1 miliar yang diubah ke dalam bentuk dollar Singapura.

Singkat cerita, pada Desember 2022, pertemuan antara Syahrul Yasin Limpo bersama ajudannya bernama Panji dengan Firli Bahuri dijadwalkan terjadi di lapangan bulu tangkis Mangga Besar. Syahrul Yasin Limpo sempat berbincang dengan Firli Bahuri di pinggir lapangan. Namun saat hendak pulang, saat itulah uang Rp1 miliar diberikan ajudan Syahrul Yasin Limpo kepada ajudan Firli Bahuri.

FIrli Bahuri, usai menggelar konferensi pers penahanan Wali Kota Bima Muhammad Lutfi angkat bicara soal dugaan dirinya melakukan pemerasan dalam penanganan kasus korupsi yang menyeret Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli mengklaim dirinya dan pimpinan lain tak pernah melalukan hal tersebut.

"Tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya, atau apalagi ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah 1 miliar Dolar, itu saya baca. Saya pastikan itu tidak ada. Bawanya 1 miliar Dolar itu banyak, yang kedua, siapa yang ngasih 1 miliar Dolar?," ujar Firli dalam konferensi pers di Gedung KPK, Kamis (5/10/2023).


Firli Bantah Lakukan Pemerasan

Begitu juga dengan adanya keterangan yang tertulis sebagai kronologi pemerasan yang diduga dilakukan olehnya melalui Irwan yang disebut sebagai salah satu ajudannya, Firli menyebut hal itu tak pernah ada.

"Kalaupun ada konfirmasi-konfirmasi yang bertanya kepada melalui WA, saya ingin katakan itu tidak benar. Beberapa kali terjadi penyalahgunaan foto, maupun picture yang mengatasnamakan, ada beberapa kali, mengatasnamakan pimpinan, menghubungi beberapa kepala daerah, bahkan menteri, bahkan anggota DPR RI pun pernah," kata dia.

Firli juga mengklaim ajudannya hanya satu, bernama Kevin bukan Irwan seperti yang disebutkan dalam kronologi dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.

"Yang kedua, saya juga ingin sampaikan kepada rekan-rekan semua, ada yang bertanya, ajudan saya itu cuma satu orang. Namanya kevin, enggak ada yang lain," kata dia.


Namanya Kerap Dicatut

Firli mengatakan, nama pimpinan KPK telah berulang kali dicatut oleh pihak yang tak bertanggungjawab. Tak hanya menteri, nama dan foto pimpinan KPK juga dicatut untuk menghubungi kepala daerah dan anggota DPR.

"Saya tidak tahu siapa yang melakukan itu dengan meminta segala sesuatu. Pak Ali (Kabag Pemberitaan KPK) sudah pernah menyampaikan waktu itu," kata Firli.

Dalam kesempatan ini, Firli menegaskan, ajudannya hanya satu orang. Firli mengklaim Irwan yang disebut sebagai kepanjangan tangannya bukan ajudannya.

"Ada yang bertanya, ajudan saya itu cuma satu orang. Namanya Kevin, enggak ada yang lain," katanya.

Terkait dengan pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo di lokasi olahraga bulu tangkis. Dia menyebut olahraga bulu tangkis dalam dua kali seminggu dilakukannya di tempat terbuka. Untuk itu, tidak mungkin bertemu dengan orang untuk transaksi ilegal di tempat terbuka.

"Tempat itu adalah tempat terbuka, jadi saya kira tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya," pungkasnya.

Bangga Berbatik di Festival Film Busan

Potret Dian Sastrowardoyo dan Bintang Gadis Kretek, Bangga Berbatik di Red Carpet Busan International Film Festival 2023

Liputan6.com 2023-10-05 19:00:07
Bintang Gadis Kretek. (Foto: Busan International Film Festival)

Busan International Film Festival 2023 kini tengah digelar di Korea Selatan. Dalam ajang prestisius ini, serial Gadis Kretek diputar untuk pertama kalinya secara global di festival film ke-28 ini.

Rabu (4/10/2023) lalu, para kreator dan pemeran serial ini hadir di karpet merah BIFF 202. Yang menarik, Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, dan Arya Saloka, menghadiri karpet merah pada malam pembukaan festival dengan pakaian berbatik maupun kebaya.

"Sungguh bangga dapat menjadi bagian dari acara yang luar biasa ini, festival yang menyuguhkan keberagaman serta mendukung para pembuat film di Asia. Terlebih, saya tidak sabar menantikan pemutaran perdana Gadis Kretek, serial yang dibuat dengan kerja keras sekaligus penuh dengan cinta," kata Dian Sastrowardoyo dalam keterangan tertulis dari Netflix.

Ia juga membagikan momen karpet merah ini di Instagram miliknya.

"From Magelang to @busanfilmfest. Bangga. So grateful to be part of #gadiskreteknetflixCongratulations to all the crews and casts, and everyone involved in this project, this is our work this our passion. Thank you everybody for your hard work," tulisnya.

Seperti apa penampilan para bintang Gadis Kretek dalam Busan International Film Festival 2023? Yuk disimak.


1. Foto Bersama Keluarga Gadis Kretek

Para bintang dan sineas Gadis Kretek sempat melakukan sesi foto bersama. Selain Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, dan Arya Saloka, hadir pula Shanty Harmayn dan Tanya Yuson sebagai showrunner, serta sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah.

"So proud to be part of this family," tulis Dian Sastrowardoyo.


2. Ario Bayu: Amazing Opening Night

Kehadiran para wakil Indonesia di ajang film bergensi ini tampaknya sangat membekas di hati Ario Bayu. Dalam unggahan medsosnya ia menulis, "An amazing opening night at Busan International Film Festival representing Gadis Kretek with my GK family."


3. Gagah, Jon!

Penampilan para bintang Gadis Kretek mendapat pujian dari warganet, termasuk para pesohor Tanah Air.

"Gagah kalian jon ," komentar Ibnu Jamil.

"Handsome and styleeeee banget deh, sukaaaaa," Karina Suwandi mengomentari dengan antusias.

"WOHOOOOOOO " tulis Yura Yunita. Sementara Adinia Wirasti, Asmara Abigail, hingga Ine Febriyanti mengirim sejumlah emotikon dengan nuansa semangat dan gembira.


4. Bertemu dengan Shenina dan Yoo Su Bin

Selain serial Gadis Kretek, dalam perhelatan prestisius ini ditayangkan pula film 24 Jam Bersama Gaspar. Dian Sastrowardoyo dkk sempat berpose bersama bintang film ini, Shenina Cinnamon.

Nyelip juga di antara mereka, aktor drakor Crash Landing on You, Yoo Su Bin.


5. Diangkat dari Novel

Gadis Kretek diangkat dari novel karya Ratih Kumala. Berkisah tentang Dasiyah (Dian Sastrowardoyo), perempuan yang gemar meracik saus kretek dan menjalin cinta dengan Soeraja (Ario Bayu) tapi kemudian terseret peristiwa besar dalam sejarah Indonesia.

Gadis Kretek akan tayang di Netflix pada 2 November mendatang.


6. Lagu Tema oleh Nadin Amizah

Sekitar seminggu sebelum perhelatan Busan International Film Festival, diungkap bahwa Nadin Amizah akan membawakan lagu tema serial ini. Ia membawakan kembali "Kala Sang Surya Tenggelam" ciptaan Guruh Sukarnoputra.

Lagu ini pertama kali muncul dalam album Sabda Alam (1978) milik mendiang Chrisye.

"Saya penggemar lagu ini sejak lama, dengan liriknya tentang sepasang kekasih yang sedang kehilangan arah," ujar sutradara Kamila Andini dalam acara peluncuran lagu tema serial Gadis Kretek, seperti diungkap pernyataan tertulis Netflix.

Ia menambahkan, "Dan Gadis Kretek adalah cerita tentang perempuan, sehingga saya ingin punya suara perempuan di lagu temanya serta rasa feminin yang kuat untuk merepresentasikan serial ini."

Bulan Madu Usai Rujuk

Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan Rencanakan Bulan Madu Setelah Kembali Rujuk

Liputan6.com 2023-10-06 11:00:00
Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan. (ist/ Munady Widjaja)

Setelah kembali rujuk menjalani bahtera rumah tangga, Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett dan belum berkesempatan menghabiskan waktu bersama untuk liburan. Sebab, keduanya masih disibukkan dengan kegiatan masing-masing.

Saking padatnya, Rendy dan Lady Nayoan akan disibukkan hingga akhir tahun nanti. Bahkan mereka belum mengetahui dapat merayakan Natal di Jakarta atau tidak.

"Jadwalnya memag belum ada. Nggak enak juga (kerja) ditinggal, udah masuk jadwal," ujar Lady di Kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).

"Kayaknya bakal full di Desember sih dan ada beberapa daerah yang kita datangin Manado sama Surabaya buat pelayanan," sambung Lady.


Manfaatkan Waktu Luang

Lady dan Rendy kemungkinan memanfaatkan waktu luang di tengah-tengah aktivitasnya di Desember nanti. Mereka akan liburan bersama.

"Jadi nanti kayaknya dipadatin aja Desember," imbuh Lady.


Jalani Ibadah

Sementara di Oktober ini, Lady dan Randy dijadwalkan menjalani ibadah retreat pasangan suami istri. Momen itu akan dijalani mereka berdua tanpa dihadiri anak-anak.

"Sebenarnya kalau dibilang berdua, tanggal 12 sampai 14 kita acara pasutri berdua. Benar-benar kegiatan berdua," jelas Lady.


Honeymoon

Lady dan Rendy pun tak menyia-nyiakan momen itu untuk lebih mempererat hubungan mereka sebagai suami istri, layaknya bulan madu.

"Jadi ya bisa dibilang kayak honeymoon lagi karena berdua," ucap Lady.

Kondisi Terkini Dibongkar Pengacara

Kondisi Terkini Jessica Wongso Dibongkar Pengacara: Cantik Senyumnya, Tenang, Malam Nangis Pasti...

Liputan6.com 2023-10-06 10:14:35
Ekspresi terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso saat menyimak keterangan saksi ahli di sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (1/9).

Setelah film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso viral berhari-hari, publik penasaran dengan kondisi terkini Jessica Kumala Wongso yang mendekam di lapas Pondok Bambu Jakarta. Salah satu pengacaranya, Hidayat Bostam, S.H. akhirnya buka suara.

Sejak divonis 20 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas terbunuhnya Wayan Mirna Salihin, kondisi Jessica Wongso tak banyak berubah. Ia kurus. Rambutnya masih panjang seperti kali pertama muncul di ruang sidang kasus kopi sianida.

Hidayat Bostam menyebut, kliennya tegar menghadapi hukuman 20 tahun penjara akibat kasus kopi sianida yang menggemparkan masyarakat Indonesia pada 2016. Ia menyebut Jessica Wongso tegar dari luar, namun dalam hatinya tak ada yang tahu. Tak ada yang bisa menebak.

"Jessica cantik. Cantik senyumnya, baiknya, sabarnya, tenang. Tapi enggak tahu hatinya. Sedih hatinya. Malam nangis, pasti. Manusiawi," demikian Hidayat Bostam menggambarkan kondisi terkini Jessica Wongso, dilansir dari kanal Seleb Oncam News, Kamis (5/10/2023).


Kamu Enggak Bisa Nonton

Jessica Wongso telah mendengar kabar film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso menjadi perbincangan masyarakat Tanah Air. Sebagian publik mulai bertanya-tanya apakah keputusan hakim dalam kasus kopi sianida tepat sasaran dan memenuhi rasa keadilan.

"(Jessica Wongso bertanya kepada saya) apa yang harus kita lakukan Om? (Saya bilang) Kamu bersabar. Kami juga di luar enggak enak, apalagi kamu. Filmnya saya sudah bisa lihat, kamu enggak bisa nonton," Hidayat Bostam menjelaskan kepada jurnalis.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Jessica Kurus, Bobot 51 Kg

Terkait kondisi fisik Jessica Wongso setelah bertahun-tahun dipenjara, ia menyebut, "Fisiknya biasa saja. Kuruslah. Kurus Jessica. Beratnya berapa, ya kalau enggak salah 51kg. Rambutnya seperti biasa, masih panjang. Ini Oktober tanggal 9 dia ulang tahun."

Seperti diketahui, tak lama setelah film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso trending, sejumlah pihak juga mempertanyakan rekaman wawancara Jessica Wongso dalam film tersebut. Hidayat Bostam punya jawaban sendiri soal wawancara dengan Netflix.


Itu Bukan Wewenang Saya

"Jessica enggak bisa diwawancarai dengan Netflix karena enggak boleh, ada aturan yang harus dapat izin (pihak) lapas. Saya enggak tahu kenapa enggak boleh, itu bukan wewenang saya," tutur Hidayat Bostam. Hingga kini, keyakinan kubu Jessica Wongso tak berubah.

"Dan saya punya keyakinan, dan juga tim lawyer dan juga Bang Otto (Hasibuan) selaku ketua tim (pengacara) kasus Jessica ini, mengatakan Jessica tidak bersalah. Mengapa tidak bersalah? Jelas kita enggak usah menjelaskan lagi. Fakta persidangan juga dibuka di TV-TV," akunya.

Doddy Sudrajat: Mayang Mirip Avril Lavigne

Mayang Oplas Hidung Lagi Biar Lebih Mancung, Doddy Sudrajat Sebut Putrinya Mirip Avril Lavigne

Liputan6.com 2023-10-06 10:06:20
Mayang dan Doddy Sudrajat. (Liputan6/ M Altaf Jauhar)

Mayang Lucyana kembali melakukan operasi hidungnya. Apabila sebelumnya adik mendiang Vanessa Angel ini memermak batang hidungnya, kali ini bagian cuping hidung yang dioperasi agar tampak lebih mancung.

Sayangnya, Mayang tak bisa berbicara banyak mengingat kondisinya yang butuh istirahat usai menjalani operasi. Didampingi ayahnya, Doddy Sudrajat, hidung Mayang terlihat masih ditutup dengan perban saat diwawancara awak media.

"Jadi mohon maaf, Mayang belum bisa bicara banyak karena ini pascaoperasi cuping. Jadi bicaranya susah dan obat biusnya juga masih bereaksi. Memang harus cepat rest pulang ke rumah, makan dan minum obat," kata Doddy Sudrajat di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).

"Hari ini operasi cupingnya udah selesai. Jadi bulatan hidungnya itu supaya lebih lancip, jadi lebih mancung," sambung Doddy Sudrajat.

Doddy menepis anggapan putrinya yang sering operasi plastik. Selain sudah dijadwalkan, kata Doddy, operasi kali ini juga untuk mengganti implan di hidung Mayang Lucyana, yang dipasang pada operasi sebelumnya.

"Mayang lakukan operasi kedua ini selain sudah dijadwalkan operasi cuping, memang harus ada yang direvisi. Implan kemarin diganti sama tulang iga," jelas Doddy.


Mayang Disebut Mirip Avril Lavigne

Melihat hasilnya, Doddy menyebut Mayang kini mirip dengan Avril Lavigne. Apalagi, sejak kecil Mayang sudang mengagumi sosok pelantun lagu Complicated tersebut.

"Mirip Avril Lavigne, karena Mayang kan emang suka sama Avril Lavigne. Dia ngefans dan terinspirasi sama penyanyi ini dari kecil," ujar Doddy.


Bukan Halu, tapi Memang Terinspirasi

Doddy tak peduli jika nantinya dianggap halu, dengan menyebut Mayang mirip Avril Lavigne. Dari segi kemampuan, Doddy menilai putrinya juga mampu bermain gitar dan bisa bernyanyi.

"Kan yang bilang mirip netizen. Mayang bisa main gitar kayak Avril dan dia ngefans. Dia punya gitar Avril, CD Avril, nggak halu juga. Kecuali dia nggak bisa main gitar, nggak bisa nyanyi baru halu. Dia emang terinspirasi sama Avril," ucap Doddy Sudrajat.


Mayang dan Fuji Saling Sawer

Belakangan ini Mayang menjadi sorotan terkait beberapa hal, dan yang terakhir adalah saat ia dan Fuji saling memberikan saweran saat melakukan siaran live.

Dalam sebuah acara bincang-bincang televisi bertajuk FYP, Fuji disinggung oleh Irfan Hakim dan Raffi Ahmad mengenai aksinya menyawer Mayang saat live streaming. Fuji pun ditanya mengenai alasannya melakukan hal tersebut.

"Ya enggak apa-apa. Mungkin dia butuh buat beli kolagen," ceplos Fuji dengan raut wajah kalem.

Pengakuan Soal Masa Lalu

Pengakuan Angelina Sondakh Soal Masa Lalu: Penampilan Luar Biasa dan Kelihatan Terhormat, Kelakuan Astaghfirullah

Liputan6.com 2023-10-06 08:00:00
Angelina Sondakh mendekat kepada Tuhan selama di penjara. (Foto: Dok. Instagram @angelinasondakh09)

Angelina Sondakh kembali berbicara terang-terangan mengenai pengalamannya sewaktu menjalani hukuman karena kasus korupsi yang membuatnya berada di penjara selama 10 tahun. Angelina Sondakh pun menyinggung seputar sikapnya terhadap celaan yang datang.

Menyikapi anggapan-anggapan negatif terhadap dirinya, Angelina Sondakh mengaku ikhlas lantaran meyakini dirinya selama ini belum tentu lebih hina mata Sang Khalik dari orang-orang yang mencelanya. Angie, sapaan akrab mantan anggota DPR RI yang juga artis ini, juga melontarkan pengakuan mengejutkan seputar masa lalunya.

Angelina Sondakh juga menyebut bahwa dirinya di masa lalu memang kerap tampil bersahaja dengan wibawa sebagai seorang wakil rakyat yang patut disegani. Namun begitu, ia terus terang bahwa sikapnya kala itu masih jauh dari kata sempurna di hadapan Sang Khalik.

"Kalau ada orang yang menghina kita, ada orang yang menzalimi ke kita, Alhamdulillah, karena pahala dia masuk ke kita. Jadi enggak usah merasa terhina. Kita sendiri yang merasa terhina, belum tentu kita hina beneran, lo, di mata Allah," terang Angelina Sondakh, menyimak kanal YouTube Keema Entertainment, Kamis (5/10/2023).


Angelina Sondakh Sebut Sikapnya Kala Itu Masih Jauh dari Kata Sempurna

Selanjutnya, barulah Angelina Sodakh menyinggung seputar penampilannya di masa lalu sebagai wakil rakyat. Namun, ia baru menyadari ada sikapnya di balik jabatannya itu yang ia rasa jauh dari kata sempurna di hadapan Sang Pencipta.

"Karena pakaian bisa menutupi kehinaan orang. Karena dulu pekerjaan saya penampilannya luar biasa, kelihatannya terhormat dan dipanggil terhormat. Tapi, kelakuan Astaghfirullah," ujar Angelina Sondakh blak-blakan.


Angelina Sondakh Mengenang Masa-Masa di Lapas yang Dirasakan Lebih Mulia di Mata Sang Khalik

Lebih lanjut, Angelina Sondakh kembali mengenang masa-masa di lapas yang ia sebut-sebut lebih mulia di mata Sang Khalik, meskipun banyak kegiatannya yang mungkin kurang berharga di mata kebanyakan manusia.

"Mending kita terlihat kotor dan nista. Karena saya pernah di dalam lapas itu membersihkan septic tank, main got. Mungkin orang lihatnya bau banget, ya. Pasti dekil, kotor. Tapi kita enggak tahu pekerjan itu yang dimuliakan Allah SWT," ujar Angelina Sondakh.


Angelina Sondakh Mulai Memandang Sesuatu Bukan dari Kacamata Duniawi

Dilanjutkan oleh Angelina Sondakh, kegiatannya sewaktu masih berada di lapas itu membuat sudut pandangnya terhadap pekerjaan yang terkesan kurang berharga jadi terlihat lebih mulia.

"Jadi, kadang pekerjaan yang terlihat hina mungkin itu yang muli. Makanya syarat hijrah, ganti kacamatanya. Enggak usah pakai kacamata dunia," ungkap Angelina Sondakh.

Bucin, Ogah Ganti Kewarganegaraan

Terry Putri Ogah Ganti Kewarganegaraan: Aku Cinta Indonesia

Liputan6.com 2023-10-06 10:00:00
Terry Putri (Sumber: Instagram/terryputri)

Sudah 2 bulan terakhir presenter Terry Putri tinggal terpisah dengan suaminya, Derly Darmawan. Sementara sang suami menetap di Amerika, sedangkan Terry tinggal di Indonesia.

Terry Putri pulang ke Indonesia lantaran izin dirinya tinggal di Amerika segera habis. Terry kemungkinan akan menetap di Indonesia sementara waktu hingga tahun depan.

"Kalau di Amerika kan mereka stylenya 6 bulan, nah aku kurang beberapa hari keluar Amerika dulu, tapi nggak bisa langsung balik," ujar Terry Putri di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

"Butuh beberapa bulan dulu lah, kalau misalkan baru sebulan balik lagi disana, takut dicurigai. Takutnya dianggap imigran gelap, jadi aku ya beberapa bulan dulu lah paling sampai tahun depan," sambung Terry Putri.


Khawatir Kesulitan

Semula Terry berencana kembali ke Amerika, setelah 3 bulan di Indonesia. Tapi ia khawatir mengalami kesulitan mendapat izin menetap, jika terlalu cepat pergi ke Negeri Paman Sam tersebut.

"Inginnya tiga bulan di Indonesia, cuma takut nggak bisa. Mungkin amannya 4-5 bulan. Paling awal tahun depan ke sana lah," katanya.


Green Card

Sebenarnya Terry bisa saja mengajukan green card dan menetap di Amerika. Apalagi, suami sempat menyarankan Terry melakukan hal itu, sehingga dapat berkarir selama menetap di Amerika.

"Aku nggak mau karena aku cinta Indonesia dan mau kembali lagi ke sini. Ya dia setuju, nantinya sama-sama kembali ke Indonesia," jelas Terry.


Berbeda Kewarganegaraan

Terry melanjutkan, suaminya sudah memiliki green card dan menjadi warga negara Amerika. Meski berbeda kewarganegaraan, terpenting dirinya dan suami dalam perasaan yang sama.

"Ya itu lah keluarga kami, suami warga negara sana tapi aku tetap jadi WNI dan kita jalan sama-sama. Ya pernikahan kami seperti itu, aneh sih kadang suka bingung. Tapi ya udah, yang penting hatinya bersama," ucap Terry Putri.

IU Dapat Ancaman Pembunuhan

IU Dapat Ancaman Pembunuhan sampai Polisi Turun Tangan, Agensi: Sudah Kelewatan!

Liputan6.com 2023-10-06 11:29:10
Pelantun Strawberry Moon ini juga nampak memerlihatkan wajah segarnya menggunakan lipstik pink matte dan eyeliner tipis.Credit: Instagram: (@dlwlrma)

Agensi IU, EDAM Entertainment mengungkap satu kejadian mengerikan terkait artisnya. Dilansir dari Allkpop, Jumat (6/10/2023), pelantun "Blueming" ini ternyata mendapat ancaman pembunuhan.

Tak mau ambil risiko, kepolisian ikut turun tangan dalam kasus ini.

"Belakangan ini, tingkat kekerasan terhadap IU telah kelewatan. Ancaman pembunuhan terhadap sang artis diterima beberapa waktu lalu, membuat pihak berwenang bergerak melakukan investigasi darurat ke gedung EDAM Entertainment, gedung Kakao Entertainment, dan rumah sang artis," begitu pernyataan pihak agensi.

Diungkap pada hari tersebut wanita bernama asli Lee Ji Eun ini sedang syuting.

"Setelah pihak berwenang menyelesaikan penyelidikan dan memastikan situasinya aman, EDAM Entertainment mengambil tindakan lebih lanjut terhadap ancaman tersebut dengan meningkatkan jumlah penjaga keamanan yang ditugaskan untuk sang artis," imbuhnya.

EDAM menjelaskan bahwa awalnya pihak mereka butuh waktu dan menimbang-nimbang apakah insiden ini akan dipublikasikan. Alasannya, risiko bahwa kejadian ini akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar dan perhatian negatif yang tak perlu.

"Namun, sebagai peringatan keras terhadap orang yang berniat jahat dan untuk mencegah kejadian lebih lanjut di mana otoritas pemerintah dikirim untuk menangani ancaman jahat tersebut, agensi akhirnya memutuskan mengumumkannya ke publik," tutur pihak EDAM Entertainment.


Kasus Pidana soal Ujaran Jahat

Selain pengumuman ini, EDAM Entertainment merilis kemajuan lain soal laporan pidana yang mereka buat atas sejumlah ujaran jahat terhadap IU. Gugatan ini mereka ajukan pada Februari 2023, terhadap sejumlah orang ke Kepolisian Gangnam, Seoul.

"Kasus di atas sedang dalam investigasi, dan Firma Hukum Shinwon telah mengumpulkan data mengenai informasi pribadi terhadap orang yang diyakini merupakan sosok yang sama dengan pihak tertuduh, dan menyampaikannya kepada pihak yang menginvestigasi," kata pihak EDAM.


Proses Pengumpulan Data

Pada 8 September, pihak EDAM juga mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik Seoul, atas fitnah dan pelanggaran privasi IU.

"Dalam kasus ini, setelah mengajukan tuntutan, pihak kami akan mulai mengajukan proses pengumpulan data pribadi pihak tertuduh," kata pihak agensi.

"Setelah data pribadi pihak tertuduh dikonfirmasi, kami akan mengajukan tuntutan hukum yang tegas atas kerugian yang ditimbulkan," pihak EDAM menambahkan.


Tanpa Toleransi

Pihak agensi memastikan mereka tidak akan menoleransi kejadian yang menimpa artisnya ini.

"Kami akan mengejar siapa pun termasuk pihak tertuduh dengan pantang mundur, dan mendorong pihak berwenang memberi hukuman berat. Kami berupaya sekeras tenaga untuk melindungi keselamatan artis kami," pungkas pihak EDAM.

Dari Cinlok Kini Minta Doa Restu

Aktor Lee Dong Ha dan Sojin Girl's Day Umumkan Menikah November 2023, Berawal dari Cinlok Kini Minta Doa Restu

Liputan6.com 2023-10-06 15:11:04
Lee Dong Ha dan Sojin Girl's Day. (Foto via Soompi)

Beberapa lama tak terdengar kabarnya, Sojin Girl's Day datang membawa berita bahagia. Ia akan melepas status lajang. Pria yang akan meminangnya tak lain aktor Lee Dong Ha, yang sebelumnya tampil di sejumlah drakor seperti Doctor Lawyer dan The World of the Married.

Dilansir dari Soompi, Jumat (6/10/2023), hal ini pertama kali dibocorkan sumber anonim ke media, bahwa Sojin akan menggelar pernikahan November mendatang.

Pasangan ini juga sudah menyebar undangan untuk orang-orang terdekat mereka. Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh agensi keduanya, Noon Company yang menaungi Sojin dan Lee Dong Ha dengan 51K.

"Aktris Sojin dan aktor Lee Dong Ha akan menikah dan menjadi sosok spesial satu sama lain," kata perwakilan agensi yang merilis pernyataan bersama.

Agensi sang member Girl's Day menambahkan, "Pernikahan kedua insan yang telah membangun kepercayaan mendalam lewat hubungan jangka panjang ini, akan digelar secara privat pada bulan November bersama keluarga, kerabat, dan sahabat mereka."

Agensi juga meminta doa restu dan dukungan untuk pasangan ini pada masa mendatang. "Aktris Sojin akan terus menyapa penggemar melalui proyek-proyek hebat," begitu penutup pernyataan pihak agensi.


Bagikan Potret Prewedding

Tak lama dari konfirmasi ini, Sojin membagikan kabar bahagia di akun Instagram-nya. Ia membagikan dua foto prewedding, yang memperlihatkan dirinya bersama sang calon suami di ladang. Wajah keduanya tampak begitu semringah.

"November mendatang, aku telah berjanji untuk menghabiskan sisa hidupku dengan orang yang paling kucintai di muka bumi ini, yang telah memintaku untuk bersamanya. Ya. Aku adalah calon mempelai wanita," tuturnya.


Isi Kekosongan Hati Sojin

Sosok Lee Dong Ha sendiri, ia sebut telah mengisi kekosongan hatinya.

"Ia mengisi kekosongan hatiku dengan cinta. Ia orang yang memberikan ruang besar di hatinya saat aku begitu sibuk dengan duniaku. Ia mengingatkanku lagi bahwa aku begitu berharga di dunia ini," Sojin Girl's Day membeberkan.


Bertemu di Film Horor

Sojin dan Lee Dong Ha diketahui bertemu saat tampil bersama di film horor The Grotesque Mansion atau Ghost Mansion yang rilis pada 2021. Selamat ya, Sojin dan Lee Dong Ha!

Isu Dugaan Pemerasan, Respons Dewas KPK?

HEADLINE: Heboh Foto Firli Bahuri Bertemu Mentan SYL di Tengah Isu Dugaan Pemerasan, Respons Dewas KPK?

Liputan6.com 2023-10-07 00:00:55
Beredar foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Isu dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mencuat seiring proses penyidikan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Dugaan adanya pemerasan itu diketahui muncul usai beredar surat panggilan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terhadap sopir Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dia dipanggil sebagai saksi untuk diminta keterangan terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK.

Dalam surat itu, Sopir Syahrul Yasin Limpo bernama Heri diminta menemui penyidik pada Senin 28 Agustus 2023 pukul 09.30 WIB di ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Adapun maksud panggilan untuk memberikan klarifikasi terkait dengan kasus yang sedang ditangani oleh Subdit V Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

"Untuk kepentingan proses penyelidikan, dimohon kepada saudara untuk hadir guna memberikan keterangan," bunyi kutipan dalam surat panggilan yang beredar.

Namun tak lama usai surat panggilan itu muncul, kemudian beredar foto dan catatan tulisan tangan yang menjelaskan soal kronologi pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo. Pemerasan disebutkan terjadi pada 2022.

Dalam kronologi disebutkan pada Juni 2022 Irwan yang diduga representasi Firli Bahuri ini menyampaikan kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo berkaitan dengan akan adanya tim lembaga antirasuah yang masuk ke Kementerian Pertanian untuk menyelidiki dugaan korupsi. Kemudian Irwan mengatur pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Firli Bahuri.

Irwan sempat mendatangi rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan menyampaikan permintaan dana dari Firli Bahuri. Namun Syahrul Yasin Limpo hanya menyanggupi Rp1 miliar yang diubah ke dalam bentuk dollar Singapura.

Singkat cerita, pada Desember 2022, pertemuan antara Syahrul Yasin Limpo bersama ajudannya bernama Panji dengan Firli Bahuri dijadwalkan terjadi di lapangan bulu tangkis Mangga Besar. Syahrul Yasin Limpo sempat berbincang dengan Firli Bahuri di pinggir lapangan. Namun saat hendak pulang, saat itulah uang Rp1 miliar diberikan ajudan Syahrul Yasin Limpo kepada ajudan Firli Bahuri.

Terkait hal ini, Mantan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memandang, isu dugaan pemerasan pimpinan KPK telah menjadi skandal besar yang mengguncang lembaga antirasuah Indonesia.

Menurutnya, hal ini menjadi level tertinggi dari perbuatan tindak pidana korupsi. Terlebih pelakunya melibatkan pimpinan lembaganya sendiri.

"Ini skandal besar. Terjadinya pemerasan begini saya yakin tidak terjadi seketika. Diawali dengan pelanggaran-pelanggaran Firli Bahuri diawal masa jabatan, bertemu atau berhubungan dengan pihak berperkara, diduga membocorkan data rahasia, juga banyaknya informasi diduga menerima suap, hingga sekarang akhirnya perbuatan memeras dalam penanganan perkara korupsi," kata Novel kepada Liputan6.com, Jumat (6/10/2023).

"Kejahatan ini adalah level tertinggi dari perbuatan korupsi, celakanya diduga dilakukan oleh Pimpinan Penegak Hukum yang bertugas memberantas korupsi," sambungnya.

Menurut Novel, Firli Bahuri biasa berbohong kepada publik. Kini hal itu pun terbukti dengan tersebarnya foto pertemuan antara Ketua KPK itu dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

"Dan apa yang sering saya katakan bahwa Firli Bahuri sering berbohong terjawab dari foto pertemuan dengan SYL di lapangan badminton, padahal sebelumnya yang bersangkutan mengatakan tidak pernah bertemu dengan SYL, kecuali dalam acara-acara resmi karena pekerjaan atau jabatannya," kata dia.

Selain itu, Novel menilai, dugaan perbuatan pemerasan yang terjadi di KPK menjadi bukti pengkhianatan terhadap negara yang harusnya menjadikan KPK sebagai penegak hukum dalam tindak pidana korupsi, namun justru menjadi pelaku tindak pidana tersebut.

"Ini pengkhianatan terhadap negara yang sangat dirugikan karena praktek korupsi," ucapnya.

Oleh karena itu, Novel mendesak pimpinan KPK yang terlibat kasus pemerasan tersebut harus dihukum berat dan dicopot dari jabatannya.

"Kasus ini harus segera dituntaskan dan pelakunya diberikan hukuman yang berat. Ganti Dewas KPK, dan juga Pimpinan KPK lain yang bermasalah," ujar Novel.

Novel menambahkan, negara harus segera memperbaiki KPK untuk kembali di jalan yang benar dan berlaku profesional dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Selanjutnya negara harus segera memperbaiki KPK dan mendorong pemberantasan korupsi kembali berjalan dengan jujur, obyektif dan Profesional," tutupnya.

Di sisi lain, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman mengaku sangat terkejut dengan munculnya isu dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terlebih, usai beredarnya foto pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Menurutnya, berdasarkan aturan di Undang-Undang KPK, pimpinan maupun pejabat lembaga antirasuah tidak diperkenankan melakukan pertemuan dengan pihak lain yang ada hubungan dengan perkara tindak pidana korupsi yang ditangani lembaga antirasuah dengan alasan apapun.

"Dengan dalih apapun, dalam pasal 36 (UU KPK) itu (Pejabat KPK) tidak boleh bertemu dengan terduga pelaku tindak korupsi dengan alasan apapun. Sekalipun didatangi harusnya bisa menghindar dengan segala cara," kata Boyamin kepada Liputan6.com, Jumat (6/10/2023).

Untuk itu, Ia merasa prihatin dengan kehadiran KPK saat ini, dan ia berharap Dewan Pengawas (Dewas) KPK segera menindaklanjuti isu dugaan pemerasan tersebut secara tegas, lantaran hal ini sudah masuk dalam kategori pelanggaran berat yang menyangkut pimpinan KPK sendiri.

"Saya sudah sangat sedih dan prihatin. Saya hanya berharap Dewas Pengawas (Dewas) KPK langsung turun tangan, karena ini memenuhi kriteria pelanggaran pasal 36 UU KPK dan tidak harus menunggu aduan dari masyarakat," ucapnya.

Boyamin menyatakan, sudah sepatutnya Dewas KPK menjemput bola untuk menindak dugaan pemerasan ini. Mengingat ini sudah pada level tertinggi dari kebobrokan KPK.

"Dalam istilah sepak bola ini bisa jadi kartu kuning kedua bagi KPK seteleh kisruh korupsi Heli. Dan kali ini sudah seharusnya KPK mendapatkan kartu merah," ujar Boyamin.

Oleh karena itu, Boyamin menyarakan, pimpinan KPK khususnya Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya demi kebaikan penegakan tindak pidana korupsi di Indonesia.

"Dan sebaiknya kalau saya pun memohon pak Filri untuk mengundurkan diri saja demi kebaikan republik ini, karena yang malu bukan hanya insan KPK, tapi seluruh republik ini juga malu," ujarnya.

Adapun terkait pengusutan dugaan pemerasan pimpinan KPK oleh Polda Metro Jaya, Boyamin mengatakan, pihaknya hanya bisa menunggu perkembangan penyelidikannya, Ia enggan berkomentar lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Kita tunggu saja saya tidak bisa mengintervensi dan mengomentari, Mari kita tunggu saja perkembangannya. Yang terpenting Dewas KPK jangan sampai kedahuluan dengan Polda Metro soal kasus ini," jelasnya.


Non-Aktifkan dan Sidik Terduga Pemerasan

Sementara itu, Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menonaktifkan pimpinan KPK yang diduga terlibat dalam pemerasan di kasus korupsi Kementerian Pertanian (Kementan). Hal itu dilakukan agar mencegah adanya konflik kepentingan.

"Seharusnya Presiden menonaktifkan Komisioner yang diduga terlibat kasus pemerasan serta larangan dalam melakukan segala intervensi dalam penanganan kasus korupsi Kementerian Pertanian," kata Praswad kepada Liputan6.com, Jumat (6/10/2023).

Tak hanya itu, langkah tersebut juga dinilai bisa bermanfaat untuk menjaga integritas KPK dan kepolisian dalam menangani perkara dugaan pemerasan ini.

"Bukan hanya bermanfaat untuk kelanjutan penanganan kasus dugaan pemerasan yang saat ini sedang ditangani oleh pihak Kepolisian, tetapi juga terhadap integritas dan indepesensi penanganan kasus korupsi di Kementan yang sedang ditangani KPK," ujarnya.

Selain itu, Praswad juga meminta pihak kepolisian terus bekerja untuk membongkar dugaan pidana korupsi atas penanganan kasus korupsi yang dilakukan oleh pimpinan KPK untuk menghindari digunakannya kasus tersebut sebagai bahan barter.

"Hal tersebut mengingat proses penegakan hukum yang akuntabel dan berintegritas terhadap kasus tersebut memiliki dampak yang serius untuk mendorong pembenahan Komisi Pemberantasan Korupsi serta menunjukkan komitmen kepolisian untuk menerapkan prinsip equality before the law termasuk kepada khususnya pimpinan KPK yang diduga melakukan Tindak Pidana Korupsi," ucap Praswad.

Terlebih, kata dia, pada konsep penegakan hukum pidana ketika kejahatan dilakukan dalam jabatan, maka ada pemberatan terhadap pejabat yang melakukan kejahatan korupsi.

"Kepolisian Republik Indonesia harus segera mengumumkan kepada publik siapa tersangka pemerasan terhadap Menteri Pertanian, agar publik dapat mengawal penanganan perkara ini secara transparan dan akuntabel," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK terhadap penanganan kasus korupsi di Kementan mengindikasikan adanya perilaku yang tidak biasa atau uncommon behaviour dalam penanganan perkara.

Hal itu dikarenakan adanya dugaan disparitas atau perbedaan waktu yang sangat jauh antara waktu pelaksanaan ekspose perkara dengan penerbitan surat perintah penyidikan.

Padahal, kata dia, normalnya penerbitan surat perintah penyidikan ditandatangani oleh pimpinan dan dikeluarkan dalam bentuk Sprindik dalam waktu yang sesegera mungkin dan secara langsung pasca diputuskannya hasil ekspose perkara korupsi untuk dinaikkannya tersangka pada suatu proses penyidikan.

"Untuk itu, wajar apabila publik mempertanyakan apakah pemerasaan yang terjadi pada penanganan kasus korupsi pada Kementan ini terkait dengan penundaan penerbitan Sprindik? terlebih lagi telah tersiar kabar di sejumlah rekan-rekan jurnalis bahwa diduga telah terjadi pertemuan antara salah satu komisioner KPK dengan salah seorang Menteri yang sedang terlibat perkara di KPK," jelasnya.

Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Pengawas KPK soal dugaan pelanggaran etik Ketua KPK Firli Bahuri yang diduga bertemu dengan Menteri Pertahanan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Terkait pelaporan dugaan pelanggaran etik pimpinan yang disampaikan para pihak kepada Dewas KPK, kami tentunya menghormati hak setiap masyarakat untuk menyampaikan aduan tersebut, sebagai bagian dari kontrol sosial terhadap upaya-upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).

"Sekaligus, kami juga menghormati proses pemeriksaan nantinya oleh Dewas, yang tentunya dilakukan secara profesional dan independen," kata Ali.

Ali meminta masyarakat tidak menyimpulkan sendiri apa yang sudah tersebar di media. Dia berharap setiap kesimpulan selalu didasari oleh fakta.

"Sehingga mari kita tunggu hasil proses tersebut, dengan tidak menyampaikan opini tanpa didasari fakta-fakta yang justru akan membuat situasi menjadi kontraproduktif," kata Ali.

Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membenarkan sedang mengusut kasus dugaan pemerasaan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Laporan berbentuk aduan masyarakat atau Dumas tentang dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun 2021.

"Pada tanggal 12 Agustus 2023 tim penyelidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menerima dumas atau pengaduan masyarakat terkait dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2021," kata Ade kepada wartawan.

Namun, Ade mengaku tak bisa menyebut identitas pelapor. Dia berasalan hal itu demi menjaga kerahasiaan.

"Untuk Pendumas atau yang melayangkan Dumas yang diterima 12 Agustus 2023 kami menjaga kerahasiaan pelapor untuk efektifitas penyelidikan yang saat ini kami lakukan," ujar dia.

Ade menerangkan, pihaknya kemudian menelaah atau memverifikasi dumas atau pengaduan masyarakat hingga terbit surat perintah pengumpulan bahan keterangan pada 15 Agustus 2023.

Berikutnya, dikeluarkan surat perintah penyelidikan pada 21 Agustus 2023 untuk menemukan unsur pidana dari peristiwa yang dilaporkan.

Berdasarkan surat perintah, penyidik memanggil enam orang saksi untuk dimintai keterangan. Proses pemeriksaan berlansung sejak 24 Agustus sampai 5 Oktober 2023.

Ade menyebut, total ada enam orang saksi yang diperiksa termasuk salah satunya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Sedangkan, lima orang lainnya driver maupun ADC beliau.

"Di mana beliau (Syarul Yasin Limpo) telah dimintai keterangan untuk klarifikasi sebanyak 3 kali dan hari ini adalah yg ketiga kalinya beliau dimintai keterangan atau klarifikasi atas dugaan tindak pidana yang terjadi dan itu dilaporkan. Dan saat ini proses penyelidikan sedang berlangsung, berproses," ujar dia.

Ade belum berbicara secara detail terkait bentuk pemerasan. Dia berdalih, itu merupakan materi penyelidikan dan belum bisa dibeberkan ke publik.

"Mohon maaf ini masih konsumsi penyidik. Karena kita masih berproses saya kira kita bisa saling menghormati," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) Tumpak Hatorangan Panggabean memastikan pihaknya akan mengusut dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK dalam pengusutan kasus dugaan korupsi Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian (Kementan).

Dugaan itu akan ditindaklanjuti oleh Dewas KPK jika menerima laporan.

"Oh tentulah (diusut) kalau ada laporan. Kalau enggak ada?," ujar Tumpak dalam keterangannya.

Tumpak menyebut sejauh ini belum ada laporan berkaitan hal tersebut. Tumpak juga mengaku belum menerima informasi terkait kecuali dari pemberitaan di media.

"Belum, endak ada, saya hanya melihat itu saja, melihat kau punya berita juga," kata dia.

Senada dengan Tumpak, anggota Dewas KPK Albertina Ho menyebut pihaknya belum menerima laporan dugaan adanya pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK. Albertina meminta masyarakat segera melaporkannya ke Dewas agar segera ditindaklanjuti.

"Ya kita menunggu (laporan) ya, kita nunggu dululah. Baru saja kita tahu dari media," kata Albertina.


Respons Kapolri dan Bantahan Firli Bahuri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi kasus dugaan pemerasan yang melibatkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

"Nanti akan kita cek di Polda, nanti setelah itu kita akan berikan rilis," tutur Kapolri kepada wartawan.

Listyo sendiri belum menanggapi lebih jauh terkait kasus dugaan pemerasaan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK tersebut.

"Nanti dicek dulu," jelasnya.

Adapun sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) FIrli Bahuri angkat bicara soal dugaan adanya pimpinan lembaga antirasuah melakukan pemerasan dalam penanganan kasus korupsi yang menyeret Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Firli mengklaim dirinya dan pimpinan lain di KPK tak pernah melalukan hal tersebut.

"Tentu saya ingin katakan bahwa apa yang menjadi isu sekarang tentu kita juga harus pahami, namun demikian kita juga menyampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK," ujar Firli di Gedung KPK.

Begitu juga dengan adanya keterangan yang tertulis sebagai kronologi pemerasan yang diduga dilakukan olehnya melalui Irwan yang disebut sebagai salah satu ajudannya, Firli menyebut hal itu tak pernah ada.

"Kalaupun ada konfirmasi-konfirmasi yang bertanya kepada melalui WA, saya ingin katakan itu tidak benar. Beberapa kali terjadi penyalahgunaan foto, maupun picture yang mengatasnamakan, ada beberapa kali, mengatasnamakan pimpinan, menghubungi beberapa kepala daerah, bahkan menteri, bahkan anggota DPR RI pun pernah," kata dia.

Firli juga mengklaim ajudannya hanya satu, bernama Kevin bukan Irwan seperti yang disebutkan dalam kronologi dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.

"Yang kedua, saya juga ingin sampaikan kepada rekan-rekan semua, ada yang bertanya, ajudan saya itu cuma satu orang. Namanya kevin, enggak ada yang lain," jelas dia.


Kata Jokowi soal Dugaan Pemerasan Ketua KPK Firli Bahuri ke Syahrul Yasin Limpo

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Jokowi meminta agar hal tersebut ditanyakan kepada KPK dan aparat penegak hukum.

"Enggak tahu. Ya tanyakan aja ke aparat penegak hukum. KPK atau ke mana? Kepolisian ya," kata Jokowi di Presidential Lounge, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Terkait KPK yang belum mengumumkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka, Jokowi meminta ditanyakan ke lembaga antirasuah itu. Dia menolak bicara banyak soal kasus yang menjerat Syahrul Yasin Limpo.

"Tanyakan ke KPK. Masa tanyakan ke saya. Tanyakan ke KPK. Jangan tanyakan ke saya," ujar dia.

Diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah mengungkapkan, tujuannya datang ke Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan dari penyidik. Terkait pengaduan masyarakat (dumas) perihal dugaan kasus pemerasan pada 12 Agustus 2023.

"Satu hari setelah datang, saya langsung dihadapkan dengan masalah dan salah satu yang saya selesaikan hari ini adalah mendatangi atau diminta oleh Kapolda untuk menyampaikam keterangan dan tentu berbagai hal yang yang berkait dengan dumas 12 Agustus 2023," kata SYL.

Dalam keterangan yang disampaikan kepada Polda, SYL mengatakan dirinya telah melaporkan semua yang ia ketahui dan membantu penyidik dalam proses penyelidikan yang berlangsung selama 3 jam.

SYL hanya menyebutkan pemeriksaan itu hanya terkait pemerasan dan tidak menyebutkan siapa pemimpin KPK yang dimaksud.

"Semua yang saya tahu sudah saya sampaikan, dan secara terbuka saya sampaikan apa yang dibutuhkan penyidik, dia dihadapi oleh banyak banget tadi, dan prosesnya berlangsung cukup panjang hampir 3 jam. Saya capek banget, sementara saya baru pulang," kata Syahrul.