Menangis Saat Hapus Tato di Dada

Nathalie Holscher Nangis saat Hapus Tato di Dada, Mengaku Salah Satu Bentuk Perjuangannya dalam Hidup

Liputan6.com 2023-10-16 15:14:59
Potret Kasual Nathalie Holscher Tanpa Hijab Ini Bak ABG (Sumber: Instagram/nathalieholscher)

Nathalie Holscher tetap konsisten dengan keputusannya menghapus tato-tato di tubuhnya meskipun kini bukan lagi sebagai istri komedian Sule. Sudah berkali-kali Nathalie Holscher mengunjungi dokter ahli agar kulitnya terbebas dari tato dengan cara dilaser.

Belum lama ini, Nathalie Holscher mengunggah sebuah video yang mendokumentasikan momen terbarunya menghapus salah satu tatonya yang terletak di area dada. Tampak tato yang berupa tulisan namanya sendiri itu bukan pertama kalinya diupayakan agar terhapus total.

Namun pada proses kali ini, Nathalie Holcher memanfaatkan dokumentasi di vlognya untuk mengungkapkan perasaan dari hati terdalam. Rupanya, ada rasa terharu yang membuatnya banjir air mata saat mengungkapkannya kepada publik.

"Ini sebenarnya tato lama, cuma sudah berkali-kali (dilaser). Nah, sekarang waktunya aku laser tato lagi," ucap Nathalie Holscher dalam vlog yang diunggah ke kanal YouTube Nathalie Holscher, Senin (16/10/2022).


Nathalie Holscher Sudah Bisa Tahan Sakit

Meskipun proses penghapusan tato pada awalnya terasa menyakitkan, kali ini Nathalie Holscher sudah bisa kuat untuk menahannya.

Nathalie Holscher pun mengakui bahwa proses menghapus tato ini terasa lebih sakit ketimbang pembuatannya.

"Ya enggak apa-apa, nikmatin saja," ujarnya menyeletuk.


Nathalie Holscher Anggap Proses Hapus Tato sebagai Perjuangan

Selanjutnya, Nathalie Holcher mengenang kembali masa lalunya yang terbilang amat pedih. Ia menyebut proses menghapus tato sebagai salah satu bentuk perjuangannya dalam hidup.

"Inilah perjuangan aku, jadi teringat perjuangan aku dulu," ujar Nathalie Holscher.


Nathalie Holscher Tak Bisa Menahan Kesedihannya

Alhasil, Nathalie pun tak bisa menahan kesedihan dan selama prose penghapusan tato di dadanya, wajahnya banjir dengan air mata.

Tak kuasa menahan tangis, Nathalie Holscher pun mengaku ikhlas terhadap keputusannya menghapus tato-tatonya.

Perselingkuhan yang Berbuah Cinta

Widi Mulia dan Dwi Sasono, Awal Hubungan dari Perselingkuhan yang Berbuah Cinta

Liputan6.com 2023-10-16 15:00:00
Dwi Sasono mengenakan outer motif batik wayang, sedangkan Widi Mulia mengenakan kain batik yang ia buat menjadi jumpsuit dipadukan blazer hitam. [@dwisasono]

Widi Mulia dan suaminya, Dwi Sasono, selama ini dikenal sebagai pasangan yang padu. Meskipun pernah diuji oleh badai saat Dwi Sasono terlibat dalam kasus narkoba, Widi Mulia dan anak-anak mereka tetap solid dan mendukung sang suami hingga saat ia bebas.

Widi Mulia dan Dwi Sasono merenungkan masa lalu mereka dan menceritakan asal usul hubungan mereka. Ternyata, kisah asmara mereka telah dimulai sejak mereka masih duduk di bangku SMA. Dan mengejutkannya, hubungan mereka bermula dari sebuah perselingkuhan.

"Waktu dia kelas 2, aku kelas 1, gitulah, terus mulai pacaran gitu. Karena, akhirnya kami masing-masing memutuskan hubungan dengan pacar kami untuk bersama," ungkap Widi Mulia seperti yang diungkapkannya dalam wawancara dengan Maia Estianty di YouTube, Sabtu (14/10/2023).

Widi mengakui bahwa sebenarnya ia sudah menyukai Dwi Sasono sejak awal, tetapi waktu itu Dwi masih menjalin hubungan dengan orang lain.

"Sebenarnya, sejak awal saya sudah tertarik padanya, tapi dia sudah punya pacar, jadi ya sudah," lanjutnya.


Banyak Kesempatan

Namun, Widi menjelaskan bahwa rasa sukanya semakin tumbuh karena Dwi Sasono memberinya banyak kesempatan.

"Tapi dia sering memberi saya kesempatan untuk menemaninya ke berbagai tempat. Maksud saya, kita mulai menghabiskan waktu bersama-sama. Dia sangat baik padaku. Karena saat itu, saya bahkan belum punya mobil, jadi dia selalu mengantarku ke mana-mana dengan mobil ayahnya," paparnya.


Kesempatan yang Diberikan

Dalam kasus ini, cinta mereka berkembang karena kesempatan yang mereka berikan satu sama lain. Akhirnya, Widi dan Dwi Sasono memutuskan untuk jujur dengan pasangan mereka masing-masing.

"Akhirnya, hal itu membuat kita semakin dekat. Kami berbicara jujur kepada pacar masing-masing. Kami merasa kami tidak bisa berpura-pura, karena kami mengakui bahwa kami memiliki perasaan satu sama lain," tambahnya.


Menghadapi Masalah

Hubungan mereka bahkan mencapai titik di mana mereka harus menghadapi masalah bersama dan diperiksa oleh guru BP di sekolah tempat mereka belajar.

"Itu adalah pengalaman yang heboh, hingga kami sampai ke kantor guru BP dan berbagai hal. Tetapi, itulah pengalaman sejati kami," tutupnya.

Tegaskan Tidak Akan Rujuk

Olla Ramlan Ungkap Aufar Hutapea Sudah Punya Pacar, Tegaskan Tidak Akan Rujuk

Liputan6.com 2023-10-16 14:00:00
[Foto/istimewa]

Aufar Hutapea, mantan suami Olla Ramlan, dikabarkan telah memiliki pacar setelah bercerai dari sang mantan istri pada Juni 2022 silam. kabar ini pun telah dibenarkan langsung oleh Olla.

Beda dengan Aufar Hutapea, ibu tiga anak itu justru masih betah menyandang status janda. Hingga saat ini, dia bahagia menjalani hidup bersama ketiga buah hatinya saja.

"Sang mantan sudah punya cewek, beneran. Aku belum," kata wanita behijab tersebut dikutip dari tayangan FYP yang dipandu Raffi Ahmad dan Irfan Hakim pada Sabtu (14/10/2023).

Karena keadaan ini, Olla Ramlan menegaskan bahwa tak pernah terlintas sedikit pun keinginan rujuk dengan mantan suami.

"Enggak, enggak," ujarnya dengan yakin.

Olla Ramlan sendiri tak ingin terburu-buru mencari pengganti Aufar Hutapea. Kegagalan berumah tangga di masa lalu membuatnya sangat berhati-hati memilih pasangan hidup agar tak terulang kesalahan yang sama.


Kriteria Pria yang Diinginkan Olla Ramlan

"Aku kan gagal dua kali, cukup sendiri, anak-anak aku tiga, jadi yang mencintai aku atau menyayangi aku siapa pun itu nanti harus sayang sama aku dan anak-anak aku, plus lalala panjang. Nggak boleh cemburu sama Aufar," jelasnya.

"Pokoknya apa pun itu yang penting orangnya baik, chemistry-nya dapat, ngobrol juga enak. Jangan yang kayak Raffi he he," sambungnya.


Ingin jadi Satu-satunya

Namun, Olla Ramlan menegaskan bahwa dia hanya ingin menjadi wanita satu-satunya jika suatu saat kembali menikah. Sebab, dia tak ingin menyakiti hati orang lain.

"Aku insyaallah lillahitaala enggak mau menzalimi orang lain dengan menjadi yang kedua, ketiga, dan keempat. Nausubillah minzalik, tapi kan aku takut takabur, paham nggak?" terangnya.


Perceraian Olla dan Aufar

Diberitakan sebelumnya, putusan hakim terkait perkara perceraian Olla Ramlan dan Aufar Hutapea dibacakan 6 Juni 2022. Taslimah, Humas PA Jakarta Selatan, membenarkan informasi tersebut.

"Gugatan penggugat untuk bercerai dengan tergugat sudah dikabulkan. Hak asuh anak diberikan kepada penggugat," kata Taslimah kepada wartawan kala itu.

Kado Terindah: Nominasi FFI 2023

Prilly Latuconsina Nangis Masuk Nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI 2023, Jadi Kado Terindah di Ulang Tahunnya

Liputan6.com 2023-10-16 13:34:38
Prilly Latuconsina Tanpa Makeup (Sumber: intsagram/prillylatuconsina96)

Prilly Latuconsina, salah satu bintang film yang membintangi film Budi Pekerti, mengalami momen yang sangat emosional saat mengetahui dirinya masuk nominasi sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI 2023). Kabar gembira ini datang tepat di hari menjelang ulang tahunnya yaitu pada Minggu (15/10/2023), yang membuatnya tak mampu menahan air mata kebahagiaan.

Prilly Latuconsina melalui akun Instagram pribadinya, berbagi momen bahagianya dengan mengunggah video dan pesan yang tulus kepada penggemarnya. Dalam video tersebut, Prilly Latuconsina tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya.

Bahkan, ia tampak menangis saat mendengar namanya disebutkan.

"Mungkin keliatannya berlebihan dan cengeng banget. Tapi ini reaksi jujur, bagi banyak orang, mungkin ini biasa aja, belum tentu juga menang. Tapi buat aku, ini sangat berarti, jadi kado terindah buat ulang tahunku besok," tulis Prilly Latuconsina pada Sabtu (14/10/2023).


Pelipur Lara

Dalam pesannya, Prilly juga mengungkapkan perjuangan panjangnya di industri hiburan. Seiring dengan kenaikan popularitasnya, dia sering dipandang sebelah mata dan dianggap hanya memiliki banyak pengikut di media sosial. Namun, nominasi ini menjadi bukti bagi Prilly bahwa usaha kerasnya di dunia perfilman selama ini telah membuahkan hasil.

"Selama bertahun-tahun aku kerja di industri, dipandang sebelah mata, dianggap nggak punya kualitas, cuma menang followers. Anggaplah ini pelipur lara atas semua usaha dan keringatku di industri film selama ini," ungkap Prilly dengan tulus.


Terima Kasih

Prilly juga mengucapkan terima kasih kepada sutradara Wregas Bhanuteja yang telah memberikannya kesempatan luar biasa ini. Dia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim film Budi Pekerti yang telah memberikan dukungan dan energi positif selama proses pembuatan film ini.

"Terima kasih banyak kak@wregas_bhanutejasudah memberikan kepercayaan ini buat aku! Terima kasih juga untuk seluruh tim Film Budi Pekerti yang sudah memberikan energi positif untukku selama kita berproses bersama. Please semuanya datang ke Bioskop tanggal 2 November nanti!@filmbudipekerti," tutup Prilly Latuconsina.


17 Nominasi

Film "Budi Pekerti," yang membawa Prilly Latuconsina sebagai salah satu pemeran pendukung, memperoleh 17 nominasi dalam FFI 2023, dan Prilly menerima nominasi sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik adalah bukti pengakuan atas bakatnya di dunia akting.

Berikut daftar lengkap 17 Nominasi yang diraih film Budi Pekerti dalam FFI 2023:

1.Film Cerita Panjang Terbaik: Adi Ekatama, Willawati, Iman Usman

2. Sutradara Terbaik: Wregas Bhanuteja

3. Penulis Skenario Asli Terbaik: Wregas Bhanuteja

4. Pemeran Utama Perempuan Terbaik: Sha Ine Febriyanti

5. Pemeran Utama Pria Terbaik: Angga Yunanda

6. Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Prilly Latuconsina

7. Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Dwi Sasono

8. Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Omara Esteghlal

9. Pengarah Sinematografi Terbaik: Gunnar Nimpuno

10. Pengarah Artistik Terbaik: Dita Gambiro

11. Penata Busana Terbaik: Fadillah Putri Yunidar

12. Penata Rias Terbaik: Astrid Sambudiono

13. Penyunting Gambar Terbaik: Ahmad Yuniardi

14. Penata Suara Terbaik: Satrio Budiono, Sutrisno

15. Penata Musik Terbaik: Yennu Ariendra

16. Pencipta Lagu Tema Terbaik: Gardika Gigih

17. Penata Efek Visual Terbaik: Stefanus Binawan Utama

Bikin Konten, Dibilang Ngekor Fuji

Aaliyah Massaid Bikin Konten FYP yang Pernah Dibuat Fuji, Malah Kena Nyinyir Netizen Dibilang Ikut-ikutan

Liputan6.com 2023-10-16 13:00:00
Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar. (Foto: YouTube/AH)

Sejak dekat dengan Thariq Halilintar, Aaliyah Massaid kerap dibanding-bandingkan dengan mantan kekasih adik Atta Halilintar, yakni Fujianti Utami Putri alias Fuji. Bahkan, para penggemar Fuji masih saja terkesan belum terima dengan kedekatan Thariq dan Aaliyah Massaid.

Hal itu terlihat jelas ketika Aaliyah Massaid membuat konten FYP baru bersama seorang teman. Dalam videonya, Aaliyah Massaid tampak mengikuti sound TikTok yang sedang tren, yakni lagu "We Are Never Ever Getting Back Together" yang dipopulerkan Taylor Swift. "Dua duanya awkward," tulisnya sebagai keterangan kontennya di akun TikTok @aalmassaid.

Terlihat dalam videonya, Aaliyah Massaid berada di ruang make up sedang duduk dengan pose saling membelakangi. Lalu secara bergantian, Aaliyah dan temannya melakukan lipsync mengikuti gerakan bibir seolah sedang menyanyikan lirik lagu Taylor Swift tersebut.

Sayangnya, momen seru yang diunggah Aaliyah Massaid pada Sabtu (14/10/2023) itu, membuatnya dicibir oleh sejumlah warganet. Aaliyah Massaid disebut meniru konten yang belum lama ini dilakukan oleh Fuji terlebih dahulu bersama kakaknya, Fadly Faisal.


Aaliyah Massaid Mengundang Cibiran Sejumlah Warganet

Tampak segelintir netizen melempar komentar nyinyir dengan menyiratkan bahwa aksi Aaliyah Massaid itu hanyalah meniru konten yang pernah dibuat oleh Fuji.

"ngikut ngikut aza," kata seorang netizen nyinyir.

"Kok ikutan sii," tulis yang lain.

"Aduh neng, ngikut banget sih," nyinyir seorang warganet lagi.


Aaliyah Massaid Lebih Banyak Didukung

Namun begitu, tak semua sepakat dengan komentar-komentar negatif tersebut. Ada yang menyebut bahwa sebelumnya tak hanya Fuji yang membuat konten serupa. Kebanyakan warganet juga tampak mendukung Aaliyah Massaid.

"Dikira yg bikin ginian dia doang," respons seorang netizen atas komentar nyinyir di atas.

"Capek ya jadi Aal, apa-apa salah mulu," bela seorang warganet lagi.

"Semangaatttt terus seng, bnyak yang seng kamu dan abang," seorang netizen menyampaikan dukungan.


Aaliyah Massaid dan Fuji Sempat Bertatap Muka di Ajang Penghargaan Terbaru

Belum lama ini, Aaliyah Massaid dan Fuji menjadi pusat perdebatan ketika keduanya bertemu di TikTok Awards 2023 yang menjadi sorotan publik. Kedekatan keduanya dengan anggota keluarga Halilintar, yakni Thariq Halilintar, menciptakan ketegangan dalam pertemuan tersebut.

Fuji, yang merupakan mantan kekasih Thariq Halilintar, bertemu dengan Aaliyah Massaid, yang tengah dekat dengan adik Atta Halilintar, dalam acara tersebut. Publik mencatat bahwa Aaliyah Massaid tampaknya menghindari kontak mata dengan Fuji, dan ini langsung menjadi perbincangan di media sosial.

Kedua selebriti ini hadir bersama ibu Aaliyah Massaid, Reza Artamevia, dalam acara tersebut. Mereka tampil sebagai pembaca nominasi Celebrity of The Year. Setelah nominasi tersebut diumumkan, Aaliyah Massaid segera mengetahui siapa pemenang kategori yang ia bawakan. Tak lama kemudian, wajah Fuji muncul di layar panggung.


Sikap Aaliyah Massaid dan Fuji saat Berhadapan

Aaliyah Massaid dengan ramah memanggil nama Fuji untuk naik ke atas panggung dan menerima penghargaan.

"Selamat Fuji An... sudah memenangkan Celebrity of The Year di TikTok Awards 2023," kata Aaliyah Massaid.

Fuji terlihat kaget sejenak, namun kemudian tersenyum dan naik ke atas panggung. Saat Fuji mengambil penghargaannya, ia berpapasan dengan Aaliyah Massaid.

Momen ini memicu perdebatan di antara pengguna TikTok. Beberapa menyebut Fuji sombong karena mengambil penghargaan tanpa berjabat tangan dengan Aaliyah dan Reza Artamevia.

Tanty Octavia, Sosok Pacar Baru?

Ferry Irawan Puji Tanty Octavia, Sosok yang Disebut-sebut Pacar Barunya

Liputan6.com 2023-10-16 12:01:45
Ferry Irawan dan Tanty Octavia (Screenshot Youtube Intens Investigasi)

Ferry Irawan move on dan sudah membuka hati, pascabercerai dari Venna Melinda. Ia dikabarkan tengah menjalin hubungan spesial dengan Tanty Octavia, wanita yang sudah dikenalnya sejak masih SMA.

Ferry Irawan memang tidak secara gamblang mengungkap sejauh mana hubungannya dengan Tanty Octavia. Meski begitu, ia tak segan-segan memuji wanita berhijab tersebut.

"Pokoknya kalau sama beliau ini nyaman. Apa pun kita sharing, tuker pikiran, ngobrol, diskusi banyak hal lah," ujar Ferry Irawan dikutip dari Youtube Intens Investigasi.

"Pokoknya Tanty ini pinter masak. Super deh, super woman," Ferry Irawan menambahkan.

Tak hanya nyambung saat berdiskusi, Ferry dan Tanty Octavia mengaku memiliki hobi yang sama. Bahkan, keduanya juga merasa klop untuk urusan perawatan.

"Hobi, hobi makan kita ya. Kita hobi makan nasi Padang," aku Tanty.

"Iya, hobi makan nasi Padang. Terus juga bisa sama-sama perawatan ya," Fery menimpali.


Silaturahmi, Bawa Bakso

Diakui Ferry, dirinya dan Tanty sudah saling mengenal sejak masih duduk di bangku SMA. Sempat terputus komunikasi, hubungan mereka kembali intens setelah Ferry bebas dari penjara, karena kasus KDRT terhadap Venna Melinda.

"Cuma emang baru kontak lagi, kan beliau juga sibuk, sibuk berpolitik juga. Akhirnya kemarin ada kesempatan, akhirnya kita silaturahmi, bawain bakso," jelas Ferry.


Mohon Doa

Ferry tak memberi jawaban pasti, disinggung mengenai keseriusan hubungannya dengan Tanty. Ia hanya memohon doa terbaik untuk hubungan yang terjalin.

"Pokoknya kalau aku sih doain yang terbaik lah," ucap Ferry Irawan.


Minta Restu

Sekitar sebulan lalu, Ferry juga telah mengungkap bahwa ia sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita yang saat itu belum diungkap identitasnya.

"Kali ini saya nggak mau gegabah. Saya juga lebih meminta restunya Mami untuk hal yang satu ini. karena saya takut mengecewakan beliau lagi," ujar Ferry kala itu.

Kenal Tiga Minggu Langsung Ngajak Nikah

Hana Hanifah Ungkap Awal Perkenalan dengan Suami: Baru Kenal Tiga Minggu, Langsung Ngajak Nikah

Liputan6.com 2023-10-16 12:00:21
Hana Hanifah dilaporkan atas dugaan melanggar Undang-Undang ITE Pasal 45 ayat 2 juncto 27 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016. (Instagram/hanaaaast)

Pernikahan Hana Hanifah dan Randy yang baru sebulan berjalan kini di ambang perceraian. Hana siap menggugat cerai ke Pengadilan Agama Bogor Kota, setelah mendapati chat dugaan perselingkuhan yang dilakukan suaminya.

Hana mengungkap awal perkenalannya dengan suami. Diakui selebgram cantik ini, perkenalan dengan suami hanya berlangsung sekitar 3 pekan, sebelum akhirnya memutuskan menikah pada 8 September 2023 lalu.

"Awalnya aku baru kenal tiga minggu lah. Masalah sih, baru kenal tiga minggu diajak nikah," ujar Hana di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).

"Aku juga belum tahu dia seperti apa. Setelah menikah baru tahu lah sikapnya. Dia pengusaha, kenalnya dari sosial media, dari teman juga," Hana menambahkan.


Karena Mudah Percaya

Hana mengakui, sikapnya yang mudah percaya dengan orang lain menjadi satu kelemahan dari dirinya. Awalnya, Hana menilai Randy sosok yang baik dan juga sopan.

"Mungkin salah di aku juga sih, terlalu gampang percaya sama orang. Aku pikir, aku lihat dia baik. Sopan awalnya, setelah menikah berubah," jelas Hana.


Simpan Bukti Suami Selingkuh

Hana tak dapat mengungkap sosok wanita yang diduga selingkuhan suaminya. Tapi ia mengaku sudah mengantongi bukti, dan akan dibeberkan di sidang cerai nanti.

"Aku nggak bisa spill, aku nggak kenal. Tapi aku simpan semua bukti, nanti mungkin itu bakal ada di pengadilan," jelas Hana.


Tak Bisa Diperbaiki

Hana juga memgaku sudah mencoba berbicara dengan Randy dan keluarga, sebagai upaya untuk mempertahankan rumah tangganya. Tapi upaya itu tidak juga membuahkan hasil.

"Aku mencoba memperbaiki. Tapi aku lihat tidak bisa lah diperbaiki karena bukan cuma tentang perselingkuhan. Ada tiga hal lain yang menurut aku sudah fatal dan tidak bisa dipertahankan lagi," ucap Hana.

Bangkrut dan Jatuh Miskin?

Viral Isu Jessica Wongso Bangkrut dan Jatuh Miskin Akibat Kasus Kopi Sianida, Otto Hasibuan Bilang Begini

Liputan6.com 2023-10-16 11:43:46
Jessica Kumala Wongso berjalan menuju kursi saat sidang ke-22, kasus kematian Mirna Wayan Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (19/9). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Salah satu isu panas yang menyertai viralnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, bahwa narapidana pembunuhan Wayan Mirna Salihin itu bangkrut lalu kini jatuh miskin. Isu ini menghiasi laman sejumlah situs berita beberapa hari terakhir.

Kabar Jessica Wongso bangkrut dan jatuh miskin gara-gara kasus kopi sianida sampai ke telinga pengacara, Otto Hasibuan. Kepada jurnalis, ia menyebut, keluarga Jessica Wongso memang tak kaya raya tapi juga tidak miskin. Karenanya, isu tersebut tidak benar.

"Enggak. Keluarga dia memang bukan keluarga kaya tapi juga tidak keluarga miskin. Tidak. Biasa-biasa hidup mereka. Anaknya kan kerja di Australia. Jessica juga kan dulu di Australia kerja," kata Otto Hasibuan.

Selain membantah Jessica Wongso jatuh miskin, ia juga menepis kabar bahwa sang klien dulu bekerja di perusahaan farmasi. Dari sanalah, Jessica Wongso mengenal sianida, zat yang diduga menewaskan Mirna Salihin lalu dikenal sebagai kasus kopi sianida pada 2016.


Jessica Wongso dan Perusahaan Farmasi

Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (15/10/2023), Otto Hasibuan menjelaskan, Jessica Wongso tak bekerja di perusahaan farmasi melainkan ambulans.

"Cuma perlu saya katakan, ada orang bilang dia kerja di farmasi. Ya, kan? Dan karena kerja di farmasi, dia tahu soal sianida. Itu bohong. Dia kerja di perusahaan ambulans sebagai desain grafis," ujarnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Dari Desain Grafis ke Farmasi

Otto Hasibuan heran dari mana asalnya kabar Jessica Wongso kenal sianida dari perusahaan farmasi tempat ia bekerja (dulu). "Desain grafis, jauh banget dengan farmasi," keluh Otto Hasibuan seraya balik bertanya, "Kok tega-teganya, Anda bilang itu kerja di farmasi, dari mana?"

Setelahnya, ia menepis tudingan jadi pengacara Jessica Wongso karena mencium "aroma" kasus ini bakal besar hingga mampu mendongkrak kembali popularitasnya di dunia hukum Tanah Air. Otto Hasibuan mengklaim tak cari popularitas dalam kasus kopi sianida.


Nama Besar Berkat Kasus Kopi Sianida

"Saya tidak pernah berpikir untuk besar menangani kasus ini. Saya hanya berpikir bagaimana Jessica mendapat keadilan," ia menjelaskan. Bagi Otto Hasibuan ketenaran gampang dicari dan gampang hilang.

"Karena ketenaran itu bisa hilang begitu saja. Jadi jangan berpikir untuk tenar, berbuat baik saja soal hasilnya nanti orang menganggap Anda itu tenar, itu konsekuensi. Itu bonus namanya," pungkasnya.

Terjebak Hubungan Toxic

Brisia Jodie Cerita Pengalamannya Terjebak Hubungan Toxic, Alami Kekerasan Verbal dan Fisik

Liputan6.com 2023-10-15 20:30:00
Brisia Jodie di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Dok. via M. Altaf Jauhar)

Brisia Jodie bercerita tentang pengalamannya menjalani hubungan toxic. Menurut Brisia Jodie, hubungan tidak sehat itu membuat individu yang terlibat di dalamnya sulit untuk keluar dari situasi tersebut.

Seperti diketahui, hubungan toxic adalah hubungan tidak sehat yang membuat individu di dalamnya merasa tidak bahagia, mengalami ketidakadilan, selalu jadi sasaran amarah dan berakhir pada kekerasan verbal, psikologis maupun fisik.

"Empat setengah tahun, dua tahun juga ada. Pokonya memang kita harus ngalamin itu dulu sih, baru bisa nilai orang itu seperti apa," ungkap Brisia Jodie soal toxic relationship di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

"Yang pasti direndahkan gitu biasa, dikatain, main tangan juga pernah. Kadang juga kita mikir, 'Apa kita yang salah? Apa sebenernya kita yang enggak bener ya?' Parah deh," Brisia Jodie menambahkan.


Brisia Jodie Pribadi yang Akan Mempertahankan Sebuah Hubungan

Jodie tak tahu pasti bagaimana caranya keluar dari hubungan toxic. Terlebih, ia pribadi yang akan mempertahankan sebuah hubungan, meski hanya memiliki 1 persen rasa cinta.

"Aku enggak tahu, sih. Tuhan maha besar. Setiap aku jalanin hubungan yang kayak gitu, karena aku tuh orangnya toleransi banget. Aku enggak mungkin putus kalau enggak nol persen cintaku sama dia. Kalau udah nol persen, aku udah muak bener, baru aku cabut," jelasnya.


Hubungan Toxic Berakhir Kala Perasaan Cinta Benar-benar Hilang

Jodie mengatakan, biasanya hubungan toxic itu berakhir di kala perasaan cintanya benar-benar hilang. Ia juga bersyukur memilki keluarga dan teman yang selalu mendukungnya.

"Jadi pas pacaran aku rada buta nggak mau denger. Tapi aku udah ngalamin, 'Oh bener juga nih cowok nggak bener kata keluarga aku.' Nah dari situ, sama Tuhan dihilangin aja rasaku jadi nol, dicabut terus aku nggak ada rasa. Jadi aku kalau putus udah blas enggak ada rasa," urai Jodie.


Hubungan Sehat Tidak Menjadikan Individu Merasa Terbebani

Jodie menambahkan, sebuah hubungan yang sehat tidak menjadikan individu yang terlibat merasa terbebani menjalankannya. Jika berada di situasi itu, Jodie menyarankan untuk segera mengakhirinya.

"Jadi kalau pasangan kamu sudah bener-bener menambah hidupmu dan menambah derita, mending cabut," pungkas Brisia Jodie.

Langkah Muluskan Gibran?

HEADLINE: MK Kabulkan Syarat Kepala Daerah Belum Berusia 40 Tahun Bisa Maju Pilpres, Muluskan Langkah Gibran?

Liputan6.com 2023-10-17 00:00:20
Banner Infografis MK Kabulkan Gugatan Syarat Kepala Daerah Kurang 40 Tahun Bisa Maju Pilpres. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tok! Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Mahasiswa UNS, Almas Tsaqibbirru, mengenai batas usia minimal calon presiden dan wakil presiden 40 tahun atau pernah jadi kepala daerah, Senin (16/10/2023). Dia memohon agar aturan batas usia minimal 40 tahun tidak mengikat jika memiliki pengalaman sebagai kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian," ucap Ketua MK Anwar Usman saat membacakan putusan.

Menurut MK, batas usia paling rendah 40 tahun bertentangan dengan UUD dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat.

"Sepanjang tidak dimaknai, "Berusia paling rendah 40 tahun atau pernah sedang menduduki jabatan yang dipilih, melalui pemilihan umum termasuk pemilihan umum daerah"," kata hakim MK.

MK menyatakan permohonan sebelumnya, seperti Partai Garuda, berbeda dengan permohonan yang diajukan mahasiswa UNS ini. Perbedaannya ada pada norma pasal yang dimohonkan.

"Terhadap petitum permohonan dalam perkara-perkara dimaksud dapat dikatakan mengandung makna yang bersifat 'ambiguitas' dikarenakan sifat jabatan sebagai penyelenggara negara tata cara perolehannya dapat dilakukan dengan cara diangkat/ditunjuk maupun dipilih dalam pemilihan umum. Hal ini berbeda dengan yang secara tegas dimohonkan dalam petitum permohonan a quo di mana pemohon memohon ketentuan norma Pasal 169 huruf q UU Nomor 17 Tahun 2017 dimaknai 'Berusia paling rendah 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota'," kata hakim MK.

"Dalam rangka mewujudkan partisipasi dari calon-calon yang berkualitas dan berpengalaman, Mahkamah menilai bahwa pejabat negara yang berpengalaman sebagai anggota DPR, anggota DPR, anggota DPRD, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota sesungguhnya layak untuk berpartisipasi dalam kontestasi pimpinan nasional in casu sebagai calon Presiden dan calon Wakil Presiden dalam pemilu meskipun berusia di bawah 40 tahun," imbuhnya.

Alasan MK Kabulkan Gugatan

Pada pertimbangan putusan, Hakim Konstitusi Guntur Hamzah mengatakan, batas usia capres-cawapres tidak diatur secara tegas dalam UUD 1945 namun dengan melihat praktik di berbagai negara memungkinkan presiden dan wakil presiden atau kepala negara atau pemerintahan dipercayakan kepada sosok atau figur yang berusia di bawah 40 tahun.

"Serta berdasarkan pengalaman pengaturan baik di masa pemerintahan RIS (republik Indonesia serikat) 30 tahun maupun di masa reformasi UU 48 2008 telah pernah mengatur batas usia presiden dan wakil presiden minimal 35 tahun. Sehingga guna memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada generasi muda atau generasi milenial untuk dapat berkiprah dalam kontestasi Pemilu untuk dicalonkan menjadi presiden atau wakil presiden," kata Guntur.

Guntur menjelaskan, menurut batas penalaran yang wajar, batas usia tidak hanya secara tunggal namun seyogyanya mengakomodir syarat lain yang disertakan dengan usia yang dapat menunjukkan kelayakan dan kapasitas seseorang untuk dapat turut serta dalam kontestasi sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Tujuannya, dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi karena membuka peluang putra-putri terbaik bangsa untuk lebih dini berkontestasi dalam pencalonan sebagai presiden dan wakil presiden.

"Terlebih jika syarat presiden dan wakil presiden tidak dilekatkan pada syarat usia, namun dilekatkan pada syarat pengalaman pernah atau sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui elected official," jelas Guntur.

Saldi Isra: Baru Kali Ini Ada Peristiwa Aneh Luar Biasa

Hakim Konstitusi Saldi Isra memiliki pendapat berbeda atau dissenting opinion atas putusan tersebut. Dia mengaku tidak habis pikir dengan situasi tersebut.

"Saya bingung dan benar-benar bingung untuk menentukan harus dari mana memulai pendapat berbeda ini. Sebab, sejak menapakkan kaki sebagai Hakim Konstitusi di Gedung Mahkamah ini pada 11 April 2017, atau sekitar enam setengah tahun yang lalu, baru kali ini saya mengalami peristiwa aneh yang luar biasa dan dapat dikatakan jauh dari batas penalaran yang wajar. Mahkamah berubah pendirian dan sikapnya hanya dalam sekelebat," tutur Saldi di Gedung MK, Jakarta, Senin (16/10/2023).

Saldi menguraikan, dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 29-51-55/PUU- XXI/2023, MK secara eksplisit, lugas, dan tegas menyatakan bahwa ihwal usia dalam norma Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 adalah wewenang pembentuk undang-undang untuk mengubahnya.

"Padahal, sadar atau tidak, ketiga Putusan tersebut telah menutup ruang adanya tindakan lain selain dilakukan oleh pembentuk undang-undang," jelas dia.


Putusan MK Demi Muluskan Gibran Melaju ke Pilpres?

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, menilai keputusan MK terstruktur, sistematis, dan masif. Keputusan ini juga berasal dari kelompok tertentu yang menggunakan MK untuk melegalkan Gibran Rakabuming Raka (36) bisa maju sebagai cawapres.

"Ini tragedi demokrasi yang tidak bagus, kelihatan memang MK kebobolan. MK tidak bersikap negarawan karena putusan hanya untuk keluarga Jokowi, untuk kepentingan Gibran jadi cawapres," kata Ujang kepada Liputan6.com, Senin (16/10/2023).

Ujang mengatakan, mestinya MK menjadi negarawan, dimana kepentingan untuk negara, bukan untuk Jokowi dan keluarganya. Ia percaya, publik sudah bisa membaca hal ini sejak lama karena bocorannya sudah ada dan memang ujungnya menerima Gibran menjadi cawapres karena ada frase pernah menjabat sebagai kepala daerah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah.

"Ini sepertinya permainan politik tingkat tinggi yang sudah kita baca, inilah Indonesia, bahwa memang penegakan hukum, mohon maaf, instrumen hukum bisa dikendalikan oleh kekuasaan," ucapnya.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai MK telah menurunkan kualitas demokrasi dengan putusan ini. Menurut dia, MK harusnya menjadi gatekeeper demokrasi. Namun, yang terjadi malah sebaliknya.

"Dugaan saya Gibran akan dipecat, dan Gibran akan masuk ke golkar, jadi cawapres Golkar yang akan berpasangan dengan Prabowo," kata Pangi kepada Liputan6.com, Senin (16/10/2023).

Pangi mengatakan, yang bisa menghentikan langkah Gibran saat ini hanya Presiden Jokowi. Namun, ia ragu Jokowi akan melakukan hal tersebut.

"Karena bagi Presiden Jokowi inilah waktu yang tepat, aji mumpung. Ini kesempatan emas MK sudah ngasih karpet merah, Prabowo sudah minta jadi cawapres, ini ibarat tol mulus tidak ada kendala. Nah tinggal yang bisa menghentikan adalah Gibran menolak atau Presiden tidak setuju."

Keputusan di Tangan Gibran

Pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, sekarang Gibran-lah yang harus memutuskan. Sebab semua perangkat yang dibutuhkan untuk maju pilpres telah tersedia.

"Gibranlah yang satu-satunya orang yang bisa mengukur dirinya sendiri. Bukan ukuran konstitusi, UU, atau lainnya, tapi ukuran etik, dan kepantasan. Etika sebagai anak presiden yang masih menjabat, sedang menjadi anggota aktif salah satu partai, dimana partai tersebut telah memberi keistimewaan khusus kepadanya. Mengukur kepantasan dari pengalaman dirinya yang baru menjabat walikota selama 3 tahun. Kepantasan untuk melampaui jenjang karier yang sejatinya bertahap. Walikota ke gubernur, lalu jadi ke level RI 1 atau RI 2. Kepantasan untuk mengukur diri dari puluhan kepala daerah lain yang wilayah, masa bakti, pengalaman dan karirnya jauh lebih lama, tapi karena tidak memiliki darah biru politik, akhirnya terhenti begitu saja. Semua kembali ke Gibran," kata dia.

Ray Rangkuti mengatakan, selain soal etik dan kepantasan, aspek strategisnya juga perlu diperhatikan. Bila Gibran menerima pinangan itu, jelas akan dikeluarkan dari keanggotaan PDIP.

"Mungkin tidak cukup itu, keanggotaan Presiden Jokowi bisa jadi akan dipasifkan. Dan seturut dengan itu, PDIP bisa saja membentuk blok politik baru bersama partai-partai lain yang sudah terlebih dahulu berseberangan politik dengan pak Jokowi. Dan tentu saja, agak riskan bagi pak Jokowi jika tidak didukung oleh mayoritas fraksi di parlemen. Apalagi di tahun-tahun politik seperti saat ini. Saat yang sama, terlihat meningkatnya kritik publik atas situasi langkah-langkah pak Jokowi, akhir-akhir ini. Uniknya, nada kritik itu justru banyak bermunculan dari para pemilih pak Jokowi sendiri. Tentu, pertimbangan situasi politik seperti ini juga tetap perlu diperhatikan oleh Gibran."

Menurut Ray, dengan situasi ini, tidak sulit untuk membayangkan, urusan pilpres, nampaknya, bukan hanya soal dukung-mendukung capres-cawapres, tapi mulai masuk ke pembagian blok politik baru.

"Ini akan lebih hangat, lebih riuh dan jelas akan jauh dari harapan pak Jokowi akan sebuah pemilu, pilpres yang tidak gaduh," pungkasnya.


Gerindra Akui Peluang Gibran Sekarang Terbuka untuk Dampingi Prabowo

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tak menampik dikabulkannya gugatan uji materi mengenai batas usia calon presiden dan calon wakil presiden menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah oleh Mahkamah Konstitusi (MK) membuka peluang bagi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk maju dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres).

"Tentunya dengan putusan MK ini tidak hanya membuka peluang bagi Mas Gibran, tetapi bagi kepala daerah yang sedang menjabat ataupun mantan kepala daerah yang dipilih langsung oleh pilkada seperti dengan pilpres itu juga terbuka kesempatannya untuk bisa menjadi presiden dan wakil presiden," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2023) seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan bahwa Partai Gerindra menghormati putusan MK yang mengabulkan sebagian permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu) dengan nomor perkara 90/PUU-XXI/2023 itu.

"Pada prinsipnya kami menghormati keputusan MK yang baru dibacakan yaitu dalam gugatan Nomor 90 yang dikabulkan sebagian bahwa kemudian MK memutuskan walaupun ada batasan usia 40 tahun, tapi kemudian memperbolehkan pejabat ataupun kepala daerah ataupun penyelenggara negara yang dipilih melalui pemilihan langsung, termasuk pilkada, untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden," tuturnya.

Sebab, kata dia, putusan MK bersifat final dan mengikat (final and binding). "Terhadap putusan MK ini kami hormati dan tentunya apa yang diputuskan oleh MK ini bersifat final dan mengikat dan tentunya langsung dilaksanakan," ucapnya.

Terkait peluang Gibran Rakabuming untuk diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dia menyebut bahwa pembahasan soal cawapres masih terus berlangsung.

"Tentunya di Koalisi Indonesia Maju masih dalam tahap tahap pembicaraan sehingga apa yang ditanyakan kami belum bisa sampaikan pada saat ini, dan tentunya pada waktunya nanti kita akan sampaikan tentang siapa yang akan menjadi calon pendamping Pak Prabowo," imbuhnya.


Kubu Ganjar Nilai MK Lampaui Kewenangan dengan Tambah Norma Baru

Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden 2024 memandang Mahkamah Konstitusi telah melampaui kewenangan dengan menambah norma baru pada syarat calon presiden dan calon wakil presiden. Mahkamah Konstitusi menambahkan frasa syarat calon presiden dan calon wakil presiden berusia minimal 40 tahun atau pernah atau sedang menjabat jabatan yang dipilih melalui pemilu atau pilkada.

Kubu Ganjar menilai, Mahkamah Konstitusi seharusnya hanya memberi putusan apakah undang-undang bertentangan dengan konstitusi atau tidak

"Dengan itu, ketika MK mengambil materi muatan baru yang tidak tercantum dalam materi pokok UU yang diuji yaitu ketentuan baru pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah maka MK melampaui kewenangannya sebagai institusi negara," ujar Jubir TPN Ganjar Presiden 2024 Chico Hakim di Rumah Cemara, Jakarta, Senin (16/10).

Putusan Mahkamah Konstitusi itu meski hasilnya final dan mengikat, tidak memiliki fungsi legislasi. Maka apa yang diputuskan MK tidak otomatis menjadi hukum. Seharusnya UU Pemilu itu direvisi lebih dulu

"Jadi MK ada institusi yang tidak memiliki fungsi legislasi maka apa yang diputuskan tidak otomatis menjadi hukum," kata Chico.

"DPR maupun pemerintah bersama harus merevisi UU pemilu sesuai putusan MK," sambungnya.

Bersamaan dengan itu, KPU sebagai penyelenggara tidak bisa melakukan perubahan PKPU terkait syarat calon presiden dan calon wakil presiden.

Dengan begitu, putusan Mahkamah Konstitusi itu akan menyulitkan secara teknis. Karena pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden akan dibuka dalam waktu tiga hari mendatang.

"Dan tentu saja tahapan ini sudah berjalan, pemilu. Waktu yang tersisa tinggal 3 hari ya untuk pendaftaran capres. Nah tentu saja ini sesuatu yang membuat teknis pelaksanaan semakin sulit," jelas Jubir TPN Ganjar Presiden Tama S Langkun.

"Meskipun ketika MK putuskan untuk menjadi sebuah ketentuan, itu harus dijalani. Namun secara teknis ini pun juga akan menimbulkan kendala," sambungnya.


Respons Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal putra sulungnya sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang berpeluang maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Hal tersebut usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan batas usia minimal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) 40 tahun atau pernah jadi kepala daerah.

Jokowi menekankan soal capres-cawapres ditentukan oleh partai politik dan koalisi. Dia menegaskan, tak ikut campur dalam penentuan capres-cawapres di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Pasangan capres dan cawapres itu ditentukan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Jadi, silahkan tanyakan saja kepada partai politik," ujar Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/10/2023).

"Itu wilayah parpol dan saya tegaskan bahwa saya tidak mencampuri urusan penentuan capres atau cawapres," sambungnya.

Dia pun enggan memberikan pendapatnya soal putusan MK. Jokowi meminta agar hal tersebut ditanyakan kepada MK dan pakar hukum.

"Ya mengenai putusan MK silahkan ditanyakan ke Mahkamah Konstitusi jangan saya yang berkomentar, silahkan juga pakar hukum yang menilainya," kata Jokowi.

Dia tak mau dianggap mencampuri kewenangan MK selaku lembaga yudikatif.

"Saya tidak ingin memberikan pendapat atas keputusan MK nanti bisa disalah mengerti seolah-olah saya mencampuri kewenangan yudikatif," tegas Jokowi.