Setelah hampir tiga pekan diam dan tak bereaksi apa pun soal konflik Hamas vs Israel, Bella Hadid akhirnya bersuara. Ia mengecam, sekaligus berduka, atas apa yang terjadi di Palestina maupun Israel.
"Hatiku berdarah karena rasa sakit dan trauma yang kusaksikan, juga trauma (yang diwariskan dari) generasi ke generasi di darah Palestina-ku," kata dia dalam unggahan di Instagram, Jumat (27/10/2023),
"Aku berduka untuk keluarga Israel yang menghadapi rasa sakit dan dampak dari kejadian 7 Oktober," kata dia menambahkan.
Keluarga Hadid memang dikenal memiliki darah Palestina dari sang ayah, Mohamed Hadid. Namun keluarganya memiliki sejarah kelam, yang membuatnya merasakan ikatan batin yang mendalam dengan konflik berkepanjangan yang terjadi di daerah ini.
"Penting untuk memahami betapa kerasnya hidup sebagai orang Palestina, di sebuah dunia yang melihat kami tak lebih dari teroris yang menentang perdamaian. Itu berbahaya, memalukan, dan tak benar," tulis adik Gigi Hadid ini.
Ia pun menceritakan sejarah keluarganya, yang ternyata terusir dari Palestina saat sang nenek baru melahirkan.
"Ayahku lahir di Nazareth, pada tahun Nakba (dipindahkannya 750.000 orang Palestina pada 1948). Sembilan hari setelah lahir, dirinya berada dalam gendongan sang ibu, bersama keluarganya, dikeluarkan dari rumah mereka, menjadi pengungsi yang jauh dari tempat yang pernah mereka sebut sebagai rumah," kata dia.
Yang lebih menyedihkan, kakek neneknya tak bisa kembali ke kampung halaman mereka.