Desak Gencatan Senjata Israel Vs Hamas

Angelina Jolie Desak Gencatan Senjata Israel - Hamas, Soroti Bala Bantuan yang Sulit Masuk Palestina

Liputan6.com 2023-10-31 13:05:55
Aktris Angelina Jolie, utusan khusus PBB untuk UNHCR, memberikan pernyataan di kamp Goudebou, utara Burkina Faso, 20 Juni 2021. Jolie mengunjungi kamp pengungsi yang menampung ribuan warga

Angelina Jolie ikut bersuara soal krisis yang terjadi di Israel dan Palestina. Ia membuat sebuah pernyataan panjang yang ia unggah di akun Instagram-nya, pada 29 Oktober 2023 lalu.

Mengawali tulisan panjang berlatar hitam ini, Angelina Jolie mengungkap kecaman terhadap serangan yang dilancarkan pihak Hamas pada 7 Oktober lalu.

"Seperti jutaan orang di dunia, aku menghabiskan sepekan terakhir dalam kemuakan dan kemarahan atas serangan teroris di Israel, kematian banyak warga sipil tak berdosa, dan berpikir apa yang bisa kuperbuat untuk membantu," tuturnya.

Bintang Maleficent ini mengungkap ia berdoa agar para sandera bisa sefera dibebaskan dan kembali ke keluarganya. Ia juga mendoakan anak-anak yang terbunuh, dan menjadi yatim piatu karena konflik ini.

Ia kemudian menyoroti yang terjadi di Gaza

"Apa yang terjadi di Israel adalah tindakan teror. Tapi hal tersebut tak bisa membenarkan nyawa tak berdosa yang tiada dalam pengeboman populasi rakyat sipil di Gaza yang tak punya tempat untuk pergi, tak ada akses untuk makan dan minum, dan bahkan tak punya hak asasi mendasar untuk menyeberang perbatasan sebagai pengungsi," ujarnya.


Kondisi Gaza Sebelum Konflik 7 Oktober Meletus

Ia melanjutkan, "Karena pekerjaanku dengan para pengungsi selama 20 tahun, fokusku adalah kepada orang-orang yang mengungsi karena kekerasan, apa pun konteksnya."

Setelahnya, ia mengungkap kondisi yang dihadapi warga Gaza---bahkan jauh sebelum konflik 7 Oktober meletus.

"Gaza memiliki populasi lebih dari 2 juta jiwa (setengahnya adalah anak-anak), yang telah hidup dalam blokade yang sangat ketat selama hampir dua dekade, selain itu selama beberapa dekade mengalami pemindahan dan tanpa kewarganegaraan."


Penghukuman Secara Kolektif

Angelina Jolie juga menyoroti bala bantuan yang sulit masuk Palestina.

"Truk bantuan dalam jumlah sedikit yang berhasil masuk hanya sebagian kecil dari yang dibutuhkan (dan hadir rutin secara harian sebelum konflik ini), dan pengeboman membuat kebutuhan kemanusiaan yang baru, dibutuhkan secara harian," tuturnya.

"Dilarangnya bantuan, bahan bakar dan air, adalah bentuk penghukuman secara kolektif," kata dia.


Bantuan Medis dari Angelina Jolie

Atas dasar kemanusiaan, Angelina Jolie menyebut gencatan senjata perlu dilakukan secepat mungkin.

"Nyawa orang Palestina dan Israel, dan juga orang-orang di seluruh dunia, sama pentingnya. Apa pun yang bisa mencegah jatuhnya nyawa warga sipil dan menyelamatkan nyawa manusia, harus dilakukan," kata dia.

Angelina Jolie menutup unggahannya, dengan menyatakan bahwa ia telah berdonasi untu bantuan medis dan memberikan dukungan kepada Doctors Without Borders.

Ajak Pacar ke Makam Ibunda

Nathalie Holscher Ajak Pacarnya Ladislao Camara Ziarah ke Makam Ibunda, Netizen: Pegangan Terus, Belum Halal

Liputan6.com 2023-10-31 13:00:00
Nathalie Holscher ziarah di makam Ibunda (Instagram/ nathalieholscher)

Nama Ladislao Camara akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik karena diketahui tengah menjalin asmara dengan artis cantik Nathalie Holscher. Hal itu diketahui dari sejumlah unggahan di laman Instagram pribadi Natalie yang menunjukkan kedekatan mereka.

Tak tanggung-tanggung, mantan istri Sule ini kerap membagikan momen bersama anaknya Adzam dan sang kekasih ketika berlibur bersama. Tentunya kabar ini menjadi pro -- kontra di kalangan netizen yang mengikutinya.

Sebelumnya, ia juga sempat diisukan dekat dengan sejumlah pria lain seperti Frans Faisal, Fariz Utama hingga Yogi Ismail. Namun semuanya tak ada kejelasan dan ia sendiri menampik memiliki hubungan spesial dengan Frans karena menganggapnya sebagai teman saja.

Bahkan ketika bersama Yogi banyak yang mengira keduanya hanya bermodal gimmick. Apalagi saat itu keduanya kerap mengumbar kemesraan di saat ramainya cibiran yang dilayangkan pada Natalie setelah memutuskan melepas hijab.


Ajak Pacarnya Ziarah ke Makam Ibunda

Belum lama ini, Natalie membagikan momen ketika mengunjungi makam ibunda bersama kedua adik perempuan dan kekasihnya.

Dalam unggahan itu, mereka terlihat berjongkok di samping makam sambil tersenyum ke arah kamera. Ladislao juga tampak mengenakan kacamata hitam sambil merangkul bahu Natalie.

"HI MAMA " tulisnya di Instagram.


Menuai Kritikan Netizen

Unggahan itu pun langsung menuai kritikan netizen yang menyoroti penampilan mereka dan sikap mesra sepasang kekasih itu. Banyak juga yang masih membahas kontroversinya setelah melepas hijab yang dianggap lebih bebas dan sering nempel dengan lawan jenis.

"Jangan kebanyakan upload nanti kalo putus cinta lagi capek kan ngapusin foto fotonya ," ujar salah seorang netizen.

"Pacaran dgn org bule pegangan terus blm halal," ujar yang lain.

"Di kuburan pun kudu dan harus banget foto kl zaman sekarang tu," tulis akun lainnya.


Enggan Tanggapi Cibiran Netizen

Meski banyak netizen yang selalu berkomentar buruk tentangnya namun Natalie merasa tak perlu menanggapinya. Ia bahkan masih membuka kolom komentar di media sosial pribadinya.

Ibu satu ini justru semakin tampak bahagia dan percaya diri dengan penampilannya kini. Selain disibukkan dengan pekerjaan, ia juga masih sering meluangkan waktu untuk mengurus Adzam dan berlibur bersamanya.

Minta Maaf ke Tissa Biani

Fuji Minta Maaf kepada Tissa Biani atas Komentar Fans-nya yang Banding-bandingkan: Maaf Banget Jadi Ganggu Kamu dan Banyak Hate ke Kamu

Liputan6.com 2023-10-31 07:00:00
Setelah kemarin tampil feminin dengan outfit kasual dan hanbok, kini Fuji jajal gaya skena kekinian [@fuji_an]

Fuji dengan tulus meminta maaf kepada Tissa Biani terkait perilaku beberapa fansnya yang sering membanding-bandingkan dirinya dengan kekasih Dul Jaelani.

Permintaan maaf ini disampaikan secara langsung oleh Fuji melalui pesan pribadi kepada kekasih Dul Jaelani itu.

"Maaf banget jadi ganggu kamu dan jadi banyak hate ke kamu karena hal ini. I'm truly sorry. Aku jadi nggak enak juga," tulis Fuji kepada Tissa Biani seperti terlihat pada Insta Story Tissa, Senin (30/10/2023).


Tak Terkendali

Fuji mengungkapkan bahwa ia sudah berulang kali mengingatkan para penggemarnya untuk tidak membanding-bandingkan orang satu dengan yang lain. Namun, tampaknya tindakan para fans di luar kendalinya.

Dalam pesan tersebut, Fuji mengungkapkan penyesalannya kepada Tissa Biani dan meminta maaf atas gangguan yang telah terjadi, serta semua komentar negatif yang mungkin ditujukan padanya.

Ia merasa tidak enak atas situasi ini dan berharap agar hubungan mereka kembali baik.


Membalas

Tissa Biani juga meminta izin kepada Fuji untuk mempublikasikan pesan ini agar para penggemar dapat melihat bahwa hubungan mereka baik-baik saja.

Ia memahami bahwa Fuji tidak bisa mengendalikan tindakan fansnya dan berharap agar hubungan mereka tetap baik tanpa adanya konflik.

"Moga-moga hubungan kita baik-baik saja ke depannya ya dan nggak keadu domba sama fans fanatik," balas Tissa Biani.


Meminta Kepada Fans

Selanjutnya, Fuji menekankan kepada para fansnya untuk tidak lagi mengaitkan namanya dalam unggahan media sosial artis lain. Ia meminta mereka untuk menulis apa pun yang ingin diutarakan di kolom komentar di akun media sosialnya sendiri.

"Di akun aku aja nggak papa bebas, jangan dilapak orang lain, siapapun itu. Ya Allah aku teh capek juga serba salah," balas Fuji.

Semoga permintaan maaf ini dapat membuat situasi lebih damai dan mengakhiri perbandingan yang tidak pantas antara Fuji dan Tissa Biani. Mereka berdua berharap agar para penggemar juga bisa lebih bijak dan memahami pentingnya menghormati privasi dan perasaan artis yang mereka dukung.

Netizen Rame-Rame Unfollow Raline Shah

Netizen Rame-Rame Unfollow Raline Shah Usai Bikin Pernyataan Kontroversial soal Konflik Israel vs Palestina

Liputan6.com 2023-10-31 11:26:05
Raline Shah mengenakan gaun rancangan Hester Phang dengan nuansa hitam dan hijau [@ralineshah]

Raline Shah sedang jadi bahan cibiran warganet setelah mengeluarkan statement seputar konflik Israel dengan Palestina. Aktris berusia 38 tahun ini cenderung netral meski tak sedikit yang menganggap memihak Israel.

Pernyataan ini disampaikan Raline Shah di kolom komentar akun Instagram-nya yang saat ini tak dapat lagi ditemukan. Kendati demikian, tangkapan layar tulisannya kadung viral di Twitter hingga serangan yang mengarah pada Raline tak terbendung.

Mulanya, seorang warganet meminta agar Raline tidak bersikap abu-abu. Sebab konflik ini sudah mamakan banyak nyawa tak berdosa di tanah Palestina.

"Orang-orang Palestina mengucapkan selamat tinggal dan berduka atas keluarga mereka yang meninggal dunia, sementara orang-orang Israel mengunggah vlog tentang pesta dan perayaan. Jika kamu mendukung Israel atau bahkan 'kedua pihak', sudahi saja aktivisme itu," kata pengguna akun @harifzsn.

Sayangnya, Raline memberi jawaban yang memicu kontroversi. Meski memiliki nama besar dengan jutaan pengikut di media sosial, dia merasa tidak memiliki daya untuk membantu salah satu kubu.


Perempuan Sepertiku Bisa Apa?

"Hal baik apa yang akan terjadi kalau aku mengungkapkan keberpihakanku? Semakin banyak kebencian. Kamu pikir seorang perempuan sepertiku bisa membantu dengan memposting di Instagram pihak mana yang aku bela? Aku membela manusia. Jangan jadi korban," tuturnya.

"Untuk memerangi segala sesuatunya tidaklah harus memusuhi hal yang lainnya. Kalau kamu punya kepercayaan, kamu akan tahu itu. Aku berada di sisi perdamaian, semua orang datang dan kembali ke tempat yang sama. Tak peduli apa agama yang kamu percaya semasa hidup," sambungnya.


Ramai-Ramai Unfollow Raline

Warganet auto me-roasting Raline Sahah, aksi boikot diserukan, dan tidak sedikit yang meng-unfollow akun Instagram sang aktris gegara merasa sangat kecewa.

"Gw udah unfoll Raline...Kalian udh blm ?" kata salah satu warganet di kolom komentar unggahan Raline.

"Sori raline aku unfollow.. kecewa," kata warganet yang lain.

"Unfollow dy'..... .artis yg g pny hti nurani... Astagfirullah al adzim," ujar yang lain.

"Capek capek bikin image smart woman, independent woman, eh di patahin sendiri dengan kalimat "girl like me". Sad," tambah yang lainnya.


Jangan Sisakan Ruang untuk Penyesalan

Sementara itu, teman Seungri eks Bigbang ini tampak tak terganggu dengan kecaman warganet. Dia masih aktif di media sosial tanpa menyinggung perang Israel vs Palestina.

"Spend time, be kind and serve one another. Make no room for regrets. Tomorrow is not promised and today is short," tulisnya dalam unggahan foto bersama keluarganya.

Heboh Pakai Baju Koko dan Kopiah

Denny Sumargo Mampir ke Pesantren Gus Miftah Pakai Baju Koko dan Kopiah, Warganet Singgung Soal Mualaf

Liputan6.com 2023-10-31 12:30:00
Denny Sumargo saat berbincang dengan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta. (YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo)

Denny Sumargo belum lama ini mampir ke Pondok Pesantren Ora Aji asuhan Gus Miftah yang terletak di Sleman, Yogyakarta. Dalam unggahan Gus Miftah di media sosial, Denny Sumargo berpose dengannya di depan papan nama Ponpes Ora Aji.

Momen kedatangan Denny Sumargo sempat dihiasi oleh sikap sopannya yang mencium tangan Gus Miftah. Denssu sempat mengenakan blangkon khas milik Gus Miftah. Terdapat juga momen keduanya berpose dengan istri masing-masing. "Alhamdulillah...........?" tulis Gus Miftah melalui akun Instagram @gusmiftah, Kamis (26/10/2023).

Setelah foto-foto tersebut dipamerkan Gus Miftah, Denny Sumargo mengunggah video podcast berisi bincang-bincangnya dengan sang ulama yang berlokasi di Ponpes Ora Aji melalui kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Minggu (29/10/2023).

Di luar isi perbincangan podcast tersebut yang kaya dengan topik agama Islam, banyak warganet yang ternyata sempat menyinggung soal mualaf lantaran penampilan Denny Sumargo dinilai lebih Islami ketimbang Gus Miftah sendiri.

Dalam video podcast, Denny Sumargo mengenakan baju koko dan kopiah sementara Gus Miftah tampak kasual dengan kaus lengan pendek tanpa kopiah maupun blangkon khasnya.


Warganet Singgung Soal Mualaf yang Ditujukan kepada Denny Sumargo

Netizen tampak menyinggung soal mualaf dengan kalimat tersirat yang berbeda-beda. Bahkan ada yang sampai terang-terangan berharap Densu bisa menjadi muslim yang istikamah.

"Bsok Jum'at.. Om Deddy dulu mualaf hari Jum'at jga kalau gk salah. Jgn2 ," tulis seorang warganet menduga-duga.

"Log in nih pebasket sombong , jika yes jangan sombong lagi yah ganti jadi pebasket Soleh ," tulis warganet lain dengan penuh harap.

"Ayoo siapa lagi yg mau log in...islam itu indah," kata yang lainnya seolah yakin.

"Semoga bertambah umat Rasulullah," harap seorang warganet lagi.


Denny Sumargo Sempat Tanya ke Gus Miftah Soal Deddy Corbuzier Mualaf

Denny Sumargo ternyata sempat mengunggah cuplikan perbincangannya dengan Gus Miftah di podcastnya melalui akun media sosial TikTok miliknya yang menundang lebih dari 3 juta viewers.

"Ternyata oh ternyata ini alasan Deddy Corbuzier yang hanya mau di-Islamkan Gus Miftah," tulis Densu melalui TikTok @dennysumargoreal, Minggu (29/10/2023).

Dalam cuplikannya itu, Denny Sumargo bertanya mengenai alasan Deddy Corbuzier mau menjadi mualaf dengan arahan Gus Miftah. Lalu, Gus Miftah mengaku bahwa ia sempat menolak permintaan Deddy Corbuzier dalam menuntunnya mengucapkan kalimat syahadat.

"Kenapa Gus Miftah bisa membuat Deddy Corbuzier log in?" tanya Denny Sumargo.

"Saya bilang, enggak usah. Karena saya enggak mau dianggap memprovokasi Deddy masuk Islam. Kedua, saya ingin mengetes dia, benar ingin masuk Islam atau ingin tambah followers?" jawab Gus Miftah.


Gus Miftah Ungkap Kemauan Keras Deddy Corbuzier

Setelah mendapat tanggapan seperti itu, Deddy Corbuzier rupanya mempertahankan kemauan kerasnya agar bisa didampingi oleh Gus Miftah menjadi mualaf lantaran ingin menjadi seorang muslim dengan citra Islam yang ramah.

"Dia ngeyel kalau 'Saya harus masuk Islam, saya harus dengan you. Karena you dulu pernah mengajarkan kepada saya' Kalau seandainya seorang masuk Islam, wajah Islamnya seperti apa, itu tergantung pintu masuknya," jelas Gus Miftah.

Kaget Banyak Temannya yang Pro Israel

Dara Arafah Kaget Banyak Temannya yang Pro Israel: Apa Kalian Buta?

Liputan6.com 2023-10-31 12:12:07
Dara Arafah belakangan ini selalu konsisten memakai hijab. Gaya penampilannya pakai hijab ini sukses membuat selebgram hits ini kian cantik. Hijab hitam menyempurnakan penampilan Dara Araf

Presiden Jokowi hingga Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, secara lugas menyatakan bahwa Indonesia berada di pihak Palestina dalam peperangan dengan Israel. Kendati demikian, tak sedikit orang yang tetap berpihak pada Israel.

Kondisi ini tampaknya membuat selebgram Dara Arafah terkejut. Dia tak menyangka banyak orang yang dia kenal memihak pada Israel. Dara mendapat fakta ini setelah melihat banyak temannya yang menyukai unggahan Gal Gadot soal pro Israel di Instagram.

"Nggak nyangka yaa ternyata banyak juga teman-teman gue yang nelike postingan Gal Gadot yang ini dan postingan lain yang membela is real. Buat temen-temen gue yang pro is real, u guys blind?" kata dia di Instagram.

"Dengan apa yang sudah terjadi di Palestina kalian gak mungkin dong gak lihat berita di social media ada berapa ribu civilians yang terbunuh secara tragis dalam kurun waktu satu minggu," sambungnya.


Soal Penjajahan dan Bukan Konflik Agama

Dia mengingatkan teman-temannya bahwa perang antara Palestina dengan Israel bukanlah konflik agama, melainkan soal kemanusiaan. Korban yang diserang tak hanya umat muslim.

"Yang zionis bom itu rumah sakit, sekolah, masjid juga gereja. Jujur kasihan sama kalian teman-temanku yang hati nuraninya sudah mati lebih awal dai jasad kalian," tuturnya.


Diingatkan untuk Mengatasi Masalah Indonesia?

Tak sedikit warganet yang tetap mengkritisi opini Dara Arafah. "Iya betul juga darr, urus aha Indonesia ini," kata netizen.

"Hah, terus saya harus apa? Memberantas kemiskinan? Nangkepin orang korupsi? Memperbaiki kemacetan? Memperbaiki jalan yang rusak?Atau nyaring debu-debu polusi?" Dara mempertanyakan.


Jangan Samakan Masalah di Indonesia dengan Palestina

Dara Arafah menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi Indonesia jauh berbeda dengan Palestina yang setiap penduduknya dibayangi kematian karena serangan membabi buta.

"Negara kita nggak lagi dibom, nggak lagi dibunuh masal, nggak lagi dibakar di satu kota. Ini kan jelas kondisinya beda. Bahkan di sana aja nggak bisa nerima bantuan. Jangankan untuk mandi, air untuk mereka minum aja salurannya ditutup. Bahkan sampai krisis kain kafan untuk membungkus jenazah," tutupnya.

8.306 Warga Palestina di Gaza Tewas

Perang Hamas Vs Israel: 8.306 Warga Palestina di Gaza Tewas, termasuk 3.457 Anak-anak

Liputan6.com 2023-10-31 10:00:58
Anak-anak dan keluarga di Gaza telah kehabisan makanan, air, listrik, obat-obatan, dan akses yang aman ke rumah sakit karena terputusnya semua rute pasokan. (Photo by SAID KHATIB / AFP)

Otoritas kesehatan Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas, mengumumkan bahwa per Senin (30/10/2023) sore, total jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober mencapai 8.306 orang. Dari jumlah tersebut, 3.457 di antaranya adalah anak-anak.

Serangan udara ke Jalur Gaza dimulai setelah serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan setidaknya 1.400 warga Israel, di mana mayoritas adalah warga sipil. Pada hari itu, Hamas juga menyandera lebih dari 200 orang.

Pemimpin Organisasi PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini pada Senin memperingatkan bahwa hampir 70 persen dari mereka yang dilaporkan tewas di Gaza adalah anak-anak dan perempuan. Dia juga mengatakan bahwa tingkat kehancuran di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya.

"Tragedi kemanusiaan yang terjadi di bawah pengawasan kita sungguh tak tertahankan," ujarnya saat berpidato di depan Dewan keamanan PBB, seperti dilansir The Guardian, Selasa (31/10).

Lazzarini, menggarisbawahi bahwa pengungsian paksa warga di utara Gaza ke selatan oleh otoritas Israel telah menyebabkan lebih dari 670.000 orang berada di sekolah-sekolah dan ruang bawah tanah UNRWA yang penuh sesak.

"Saya telah mengatakannya berkali-kali dan saya akan mengatakannya lagi: tidak ada tempat yang aman di Gaza," tegas Lazzarini.

Dengan lebih dari 3.200 anak tewas, kata Lazzarini, angka tersebut melampaui jumlah anak yang terbunuh setiap tahunnya di zona konflik dunia sejak tahun 2019. Dia menilai bahwa Israel sedang melakukan hukuman kolektif terhadap warga Palestina di Gaza.


AS Kembali Serukan Jeda Kemanusiaan

Duta Besar Amerika Serikat (AS) Linda Thomas-Greenfield mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB yang terpecah untuk bersatu, dengan mengatakan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza semakin hari semakin mengerikan.

Menekankan bahwa semua warga sipil yang tidak bersalah harus dilindungi, Linda menuturkan bahwa DK PBB harus menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera, memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar bagi warga sipil Palestina di Gaza, menegaskan hak Israel untuk mempertahankan diri dari terorisme, dan mengingatkan semua pihak yang terlibat bahwa hukum humaniter internasional harus dihormati.

Dia mengulangi seruan Presiden Joe Biden soal jeda kemanusiaan guna melepaskan sandera, mengizinkan masuknya bantuan, dan memberikan jalan yang aman bagi warga sipil.

Sebagai tanda meningkatnya kekhawatiran AS atas jumlah korban jiwa warga Palestina, Linda mengatakan kepada DK PBB bahwa Biden menegaskan kembali kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (29/10) bahwa meskipun Israel memiliki hak dan tanggung jawab untuk membela warganya dari terorisme, Israel harus melakukan hal tersebut dengan cara yang konsisten dengan hukum humaniter internasional.

"Fakta bahwa Hamas beroperasi di dalam dan di bawah kedok wilayah sipil menciptakan beban tambahan bagi Israel, namun tidak mengurangi tanggung jawabnya untuk membedakan antara teroris dan warga sipil yang tidak bersalah," tegasnya.


Netanyahu Ogah Gencatan Senjata

Angkatan darat Israel merangsek lebih jauh ke Gaza pada Senin (31/10), maju dengan tank dan kendaraan lapis baja lainnya serta berhasil membebaskan seorang tentara yang ditawan oleh militan Hamas.

Militer Israel mengatakan bahwa seorang tentara yang diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober berhasil diselamatkan di Gaza -- penyelamatan pertama sejak perang Hamas Vs Israel selama berminggu-minggu. Pejabat militer Israel memberikan sedikit rincian, namun menyebutkan dalam pernyataannya bahwa Pvt. Ori Megidish (19) baik-baik saja dan telah bertemu dengan keluarganya.

Netanyahu menyambut kedatangannya dan mengatakan bahwa pencapaian pasukan keamanan Israel menggambarkan komitmen untuk membebaskan semua sandera.

Netanyahu tegas menolak seruan gencatan senjata untuk memfasilitasi pembebasan tawanan atau mengakhiri perang, yang menurutnya akan memakan waktu lama dan sulit.

"Seruan untuk gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas," katanya dalam konferensi pers pada Senin, seperti dilansir AP. "Itu tidak akan terjadi."

Netanyahu, yang menghadapi kemarahan yang meningkat atas kegagalan Israel mencegah serangan Hamas yang dicap sebagai serangan terburuk di negara itu dalam setengah abad terakhir, juga mengatakan dia tidak berencana mengundurkan diri.

Menyedihkan! Lebih 3.000 Anak Tewas di Gaza

HEADLINE: Lebih dari 3.000 Anak Meninggal di Gaza, Gencatan Senjata Hanya Mimpi?

Liputan6.com 2023-11-01 00:01:02
Asap mengepul menyusul serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza terlihat dari Israel selatan, Senin (23/10/2023). (AP Photo/Ariel Schalit)

Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Hingga Senin 30 Oktober sore, total jumlah korban tewas di Gaza mencapai 8.306 orang, 3.457 di antaranya anak-anak.

Data itu diungkap Otoritas Kesehatan Gaza, setelah 3 pekan lebih serangan udara Israel ke Jalur Gaza yang dimulai pasca-Hamas membombardir Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Pemimpin Organisasi PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini memperingatkan bahwa hampir 70 persen dari mereka yang dilaporkan tewas di Gaza adalah anak-anak dan perempuan. Tingkat kehancuran di Gaza saat ini pun belum pernah terjadi sebelumnya.

"Tragedi kemanusiaan yang terjadi di bawah pengawasan kita sungguh tak tertahankan," ujarnya saat berpidato di depan Dewan keamanan PBB, seperti dilansir The Guardian, Selasa (31/10/2023).

Lazzarini menggarisbawahi, pengungsian paksa warga di utara Gaza ke selatan oleh otoritas Israel telah menyebabkan lebih dari 670.000 orang berada di sekolah-sekolah dan ruang bawah tanah UNRWA yang penuh sesak.

Dengan lebih dari 3.200 anak tewas, kata Lazzarini, angka tersebut melampaui jumlah anak yang terbunuh setiap tahunnya di zona konflik dunia sejak 2019. Dia menilai Israel sedang melakukan hukuman kolektif terhadap warga Palestina di Gaza.

Direktur eksekutif UNICEF Catherine Russell menuturkan, lebih dari 420 anak terbunuh atau terluka di Gaza setiap harinya. "Karena kurangnya air bersih dan sanitasi yang aman, Gaza di ambang bencana," tutur Catherine, seraya menambahkan bahwa masyarakat berisiko terkena dehidrasi dan penyakit yang ditularkan melalui air.

Dia mengonfirmasi bahwa hanya ada satu pabrik desalinasi di Gaza yang beroperasi dengan kapasitas lima persen. Keenam instalasi pengolahan air limbah di Gaza saat ini tidak beroperasi.

Sementara itu, rumah sakit di Gaza telah mencapai titik puncaknya dan penuh sesak. Hampir 1,4 juta orang di Gaza kini menjadi pengungsi internal dan ribuan di antaranya mengungsi di rumah sakit.

Sejak Israel memutus aliran listrik, bahan bakar, dan air, rumah sakit kewalahan karena kurangnya sumber daya yang dapat menyelamatkan nyawa. Ditambah lagi tingginya jumlah pasien yang terluka parah dan ribuan orang mencari perlindungan.

Rumah sakit yang masih beroperasi masih menggunakan generator, yang menurut pejabat kesehatan tidak akan bertahan lama menyusul krisis bahan bakar.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, dengan tegas menyatakan apa yang dilakukan Israel di Gaza adalah genosida dan kejahatan perang.

"Jadi, Israel sekarang ini sangat membabi buta dan menguasai Gaza dengan dalih ingin menghabisi Hamas. Tapi, sesungguhnya Israel berkeinginan untuk menghancurkan Gaza dan nantinya membangun sebuah Gaza baru yang benar-benar di bawah kontrol Israel," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Apa yang dilakukan Isreal, menurutnya, merupakan pembunuhan yang sangat sistematis dan sangat sengaja dengan korban sudah lebih dari 8.000 orang. Mayoritas korban menurut catatan adalah anak anak dan perempuan. "Kalau anak-anak itu sudah banyak meninggal, itu artinya ada kesengajaan."

Ia menilai, tujuan Israel menargetkan anak-anak adalah untuk melakukan degenerasi. "Memutus generasi sehingga yang tersisa ini orang-orang tua. Karena anak-anak muda sudah tidak ada lagi," kata Sudarnoto.

Sudarnoto menuturkan, apa yang sebenarnya terjadi di Gaza telah menarik simpati global hingga terjadi "global alliance among the states and civil society" atau aliansi antara negara dan masyarakat sipil.

"Keprihatinan yang sangat mendalam membuat banyak negara memberikan dukungan kepada Palestina dan kutukan bagi Israel," kata Sudarnoto, seraya menambahkan tidak sedikit di antara negara negara dan juga kekuatan civil society mendorong upaya agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diseret ke pengadilan internasional.

"Saya melihat sebetulnya selain memang Israel mengepung Gaza, pada hakikatnya Israel sekarang sedang dikepung secara global oleh banyak kekuatan negara dan civil society," ungkapnya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT mengutuk keras serangan terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang kerap terjadi di wilayah konflik. PB IDI bersama World Medical Association (WMA) atau Asosiasi Medis Dunia pun menyerukan desakan pada semua pihak yang berkonflik untuk mematuhi norma-norma Hukum Humaniter Internasional (IHL) agar tidak menyerang fasilitas medis dan kendaraan tenaga kesehatan, serta melindungi tenaga kesehatan.

Terkait konflik Israel dan Palestina, WMA dan PB IDI meminta agar petugas kesehatan harus diberikan sumber daya yang mereka perlukan guna merawat semua pasien dengan penuh kasih sayang sesuai nilai etika profesi dan netralitas medis. Kedua organisasi ini juga meminta agar dalam memastikan keamanan pengiriman pasokan medis penting dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Jalur Gaza, koridor kemanusiaan harus digunakan.

Menurut Adib, PB IDI telah menyerukan semua pihak untuk memastikan tenaga medis dan tenaga kesehatan tidak menjadi sasaran kekerasan serta diberikan akses yang aman untuk merawat korban yang terluka. "Sebagai dokter, kami mempunyai kewajiban etik untuk menempatkan keselamatan pasien dan komunitas masyarakat sipil di atas segalanya," ucap Adib melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.


Gencatan Senjata Hanyalah Mimpi

Negara-negara Barat memberi Israel jaminan dalam melakukan genosida di Jalur Gaza. Demikian pernyataan keras dari seorang sejarawan terkemuka Israel-Inggris dan profesor emeritus hubungan internasional di Universitas Oxford Avi Shlaim yang disampaikannya dalam forum diskusi 'The War on Gaza: What's Next for Palestine?' di London, Inggris, pada Senin (30/10/2023).

Dukungan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa, termasuk dukungan militer, dinilai Shlaim membuat mereka terlibat dalam pembantaian massal oleh Israel di Jalur Gaza.

"Respons Barat terhadap krisis ini adalah kemunafikan dan standar ganda yang kejam, namun kali ini sudah pada level baru. Kecintaan Barat terhadap Israel selalu menyertai, selalu bergantung pada penghapusan sejarah Palestina dan kemanusiaan," ujar Shlaim, seperti dilansir Middle East Eye, Selasa (31/10).

"Kekhawatiran mendalam terhadap keamanan Israel selalu ditegaskan kembali oleh para pemimpin Barat - namun tidak ada satupun pemikiran terkait keamanan Palestina."

Shlaim lahir pada tahun 1945 di Baghdad dari orangtua yang memiliki koneksi baik dan merupakan bagian dari minoritas Yahudi berusia ribuan tahun di Irak. Pada usia lima tahun, Shlaim terpaksa melarikan diri bersama keluarganya, menyusul pengeboman yang menargetkan orang-orang Yahudi di ibu kota Irak.

Sebagai salah satu "sejarawan baru" di Israel, Shlaim disebut adalah bagian dari kelompok yang menilai kembali sejarah negara tersebut dan sering menyoroti penindasan terhadap orang-orang Palestina.

Shlaim mengatakan bahwa perlawanan Palestina telah di-dekontekstualisasi dan di-dehistorisisasi. Bahkan, liputan media dan politik mengenai kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza sebagian besar mengabaikan situasi sebelum serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.

"Konflik Israel-Hamas tidak dimulai pada 7 Oktober. Pada Juni 1967, Israel tidak hanya menduduki Gaza, tapi juga Tepi Barat dan Yerusalem. Ini adalah pendudukan militer yang paling berlarut-larut dan brutal di zaman modern," kata Shlaim.

Menurutnya, gencatan senjata bahkan perdamaian antara Hamas dan Israel hanyalah mimpi.

"Para jenderal Israel punya ungkapan -- memotong rumput. Ini adalah metafora yang mengerikan, artinya mereka tidak punya solusi terhadap masalah ini, tapi setiap beberapa tahun pasukan pertahanan Israel bergerak dengan persenjataan paling canggih, mereka menghancurkan tempat itu (Gaza), menurunkan kemampuan militer Hamas. Ini adalah tindakan mekanis yang dilakukan secara berkala setiap beberapa tahun. Jadi, pertumpahan darah tidak akan ada habisnya dan perang berikutnya akan selalu terjadi."

Sementara itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan antara Israel dan Hamas dan menuntut akses bantuan ke Jalur Gaza yang dikepung serta perlindungan warga sipil. Resolusi yang dirancang oleh negara-negara Arab ini disetujui dengan 120 suara, sedangkan 45 suara abstain dan 14 negara, termasuk Israel dan Amerika Serikat (AS ) tidak menyetujui.

Majelis Umum melakukan pemungutan suara setelah Dewan Keamanan mengalami kegagalan sebanyak empat kali dalam dua minggu terakhir untuk mengambil tindakan terhadap Israel. Israel menyebut resolusi PBB itu sebagai penghinaan.


Indonesia Terus Upayakan Gencatan Senjata

Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendesak Israel melakukan gencatan senjata. Sejauh ini, Indonesia sudah melakukan pendekatan melalui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan Sidang Majelis Umum (SMU) PBB.

"Kita harus mendorong bersama-sama agar gencatan senjata dapat dilakukan. Maka resolusi Sidang Majelis Umum PBB itu kalimatnya adalah calling for an immediate and sustained humanitarian truce leading to a cessation of hostilities," tuturnya saat ditemui media di Kantor Sekretariat ASEAN, Selasa (31/10/2023).

Selain itu, menteri luar negeri wanita pertama Indonesia itu juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan berbagai organisasi internasional, hampir seluruh menlu negara Arab, menlu Amerika Serikat dan menlu negara-negara Barat.

"Hampir semua sudah saya ajak bicara, dan saya juga bicara dengan menlu negara Barat, Amerika, karena mereka juga sebenarnya dapat berkontribusi banyak," ungkap Menlu Retno.

Seluruh upaya tersebut, kata Retno, dilakukan demi mengatasi masalah kemanusiaan yang menimpa warga sipil yang terdampak perang Israel Vs Hamas. Terlebih, ia mengungkapkan bahwa kondisi masyarakat di Gaza saat ini semakin memprihatinkan. Berdasarkan informasi yang didapatnya dari Presiden Palang Merah Internasional, penyakit kolera mulai merebak di tengah masyarakat sipil di Gaza.

"Jadi yang penting sekarang adalah humanitarian truce, larinya nanti tentunya kalau kita bicara mengenai humanitarian enggak mungkin itu bisa dilakukan tanpa dihentikannya kekerasan," kata Menlu Retno lagi.

Namun, Perdana Menteri Isael Benjamin Netanyahu telah dengan tegas menolak seruan gencatan senjata untuk memfasilitasi pembebasan tawanan atau mengakhiri perang, yang menurutnya akan memakan waktu lama dan sulit.

"Seruan untuk gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas," katanya dalam konferensi pers pada Senin, seperti dilansir AP. "Itu tidak akan terjadi."

Netanyahu, yang menghadapi kemarahan yang meningkat atas kegagalan Israel mencegah serangan Hamas yang dicap sebagai serangan terburuk di negara itu dalam setengah abad terakhir, juga mengatakan dia tidak berencana mengundurkan diri.

Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya diyakini menahan sekitar 240 tawanan, termasuk pria, wanita, dan anak-anak. Netanyahu menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menjamin pembebasan mereka.

Menurut Netanyahu, invasi darat akan menciptakan kemungkinan untuk membawa pulang para sandera. Dia menekankan, Hamas hanya akan membebaskan sandera mereka bila "di bawah tekanan".


Harga Minyak Melambung

Bank Dunia mengingatkan bahwa konflik Israel-Hamas dapat memicu guncangan harga komoditas seperti minyak mentah dan produk pertanian, jika perang Israel-Hamas meningkat di Timur Tengah. Harga minyak dunia telah meningkat 6 persen sejak konflik tersebut pecah.

Mengutip Channel News Asia, Selasa (31/10/2023) kepala ekonom Bank Dunia Indermit Gill menyoroti konflik Israel-Hamas terjadi ketika perang Rusia-Ukraina telah memberikan tekanan pada pasar, dan menjadi kejutan terbesar terhadap pasar komoditas sejak tahun 1970-an.

"Hal ini berdampak dan dikhawatirkan mengganggu perekonomian global yang masih berlangsung hingga hari ini," kata Gill dalam sebuah pernyataan.

"Para pengambil kebijakan harus waspada. Jika konflik semakin meningkat, perekonomian global akan menghadapi guncangan energi ganda untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, baik dari perang di Ukraina maupun konflik di Timur Tengah," jelas Gill.

Potensi Harga Minyak NaikBank Dunia juga mengingatkan, banyak potensi kenaikan harga minyak akan bergantung pada apa yang terjadi pada harga dan ekspor minyak dunia. Sejauh ini, harga minyak dunia diprediksi bisa naik 3 hingga 13 persen, menjadi antara USD 93 dan USD 102 per barel.

Ekonom dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita mengatakan, dengan kenaikan harga minyak dunia dan inflasi, maka negata di dunia akan terdampak. Termasuk juga bagi Indonesia yang terlibat dalam suplai minyak global.

"Jika perang Hamas -Israel terus berlangsung, lalu Israel terus menggempur Gaza secara brutal, maka tak menutup kemungkinan akan memunculkan kemarahan di banyak pihak, terutama negara-negara anggota OPEC," kata dia kepada Liputan6.com.

Dengan kenaikan harga minyak dunia tadi, Ronny menaksir inflasi akan melambung. Alhasil, negara-negara di dunia akan terimbas hal tersebut.

Dampak itu, akan terus meluas dan disinyalir juga akan terasa di Indonesia. Diketahui, harga minyak dunia akan memaksa penyesuaian harga BBM nantinya, maka, harga lain yang bergantung BBM akan ikut naik.

"Jika itu terjadi, maka efek lanjutannya akan sangat buruk. Jika harga minyak naik, dunia bisa kembali di bawah bayang-bayang inflasi. Termasuk Indonesia," ungkapnya.

"Pemerintah akan dipaksa untuk melakukan penyesuaian harga BBM dalam negeri, lalu membuat inflasi kembali tinggi. Kalau inflasi menjadi tinggi, BI akan menaikan suku bunga lagi, lalu sektor riil akan semakin tercekik," Ronny memungkasi.

Emosi Gara-Gara Di-Sliding Lawan

Beredar Momen Iko Uwais Emosi Gara-Gara Di-Sliding Lawan Waktu Tanding Sepak Bola Bareng Selebriti FC

Liputan6.com 2023-10-31 17:30:59
Iko Uwais dalam trailer The Expendables 4 (Sumber: IG/iko.uwais)

Gelaran Celebrity Trofeo Cup 2023 yang baru saja berakhir, rupanya menyisakan berbagai kejadian menarik yang kembali menyita perhatian warganet di media sosial. Salah satunya adalah momen Iko Uwais di-sliding oleh lawannya saat bermain membela Selebritis FC.

Selama laga sepak bola Selebritis FC vs Colossus FC yang dilangsungkan di DM Sport, Tangerang, pada akhir pekan lalu, terlihat Iko Uwais sempat menggiring bola pada awal pertandingan. Namun, aksinya itu terhenti akibat sliding dari belakang oleh lawannya di Colossus FC, Billy Keraf.

Aksi sliding dari belakang itu membuat Iko Uwais jatuh cukup keras. Aktor laga yang sudah banyak main film Hollywood itu langsung berdiri dan menghampiri Billy Keraf. Iko Uwais lalu berjalan maju mengikuti Billy yang sedang jalan mundur.

Tampak dalam rekamannya, Iko Uwais berbicara lantang sambil menunjuk-nunjuk wajahnya serta menyodorkan wajah ke arah Billy Keraf. Meski ada senyuman di raut wajah Iko, sejumlah warganet meyakini Iko kala itu sedang emosi.


Ragam Tanggapan Netizen Atas Sikap Iko Uwais

Momen tersebut rupanya sempat diunggah ulang oleh sejumlah akun TikTok termasuk @aw.news. Dari situ, ada juga warganet yang menilai Iko Uwais dan para pemain Selebritis FC terlalu serius.

"Kasian billy keraf.. sabar bang. y gtu kalau pemain film mainnya pake hati.. org atta di gtuin y diem baee..," kata seorang warganet.

"Main bola itu gesekan fisik itu sangat wajar.....," tulis netizen yang lain.

"Kasian billy keraf.. sabar bang. y gtu kalau pemain film mainnya pake hati.. org atta di gtuin y diem baee..," tulis seorang warganet lagi.

"Audy panik, takut iko meninju lawannya," kata warganet lainnya.

"Standupindo main fun , selebritis mode serius," tulis seorang warganet lagi.


Tanggapan Billy Keraf

Sadar kejadian itu bikin penonton heboh, Billy Keraf yang juga sempat terjun di dunia sepak bola, sempat menanggapinya di Instagram Stories akun mliknya. Ia menyatakan bahwa insiden seperti itu wajar di lapangan sepak bola.

"Rivalitas di lapangan, sisanya ketawa ketiwi ya kan bang," tulisnya sambil menyolek akun Iko Uwais.


Para Pemain yang Tampil Selain Iko Uwais

Selain Iko Uwais, tim Selebritis FC turut juga diisi oleh deretan artis top lain seperti Raffi Ahmad, Darius Sintathrya, Billy Syahputra, dan Ibnu Jamil.

Di sisi lain, Colossus FC juga diperkuat oleh para talenta muda lai,n yakni Al Ghazali, Atta Halilintar, Thoriq Halilintar, El Rumi, dan Rizky Billar.

"Nungguin Calling-an Bisa Mati"

Bintang Sinetron Sidik Eduard Cerita Soal Pilihan Jualan Cilok, Pilih Jadi Pedagang daripada Nganggur: Gue Nungguin Calling-an Bisa Mati

Liputan6.com 2023-10-31 15:00:23
Muhammad Shidiq Eduard lahir di Jakarta pada Maret 1997 lalu. Melansir dari Wikipedia, Sidik Eduard merupakan anak tunggal berdarah Belanda dan Jawa. Sidik merupakan alumni SMP Borobudur Cila

Sidik Eduard kini kerap muncul di laman TikTok selepas kariernya meredup di industri hiburan setelah lebih dari belasan tahun berkecimpung di industri tersebut.

Namanya menjadi perbincangan lantaran Sidik diketahui beralih profesi menjadi penjual cilok untuk melanjutkan hidupnya. Sidik yang sudah menjadi artis cilik sejak berusia 6 tahun ini pun beberapa kali hadir di podcast artis hingga acara televisi selepas video berjualannya berseliweran di FYP TikTok.

Aktor FTV dan sinetron ini memang mengaku sudah jarang mendapat tawaran untuk bermain peran. Jalan keluar yang ditemukan Sidik Eduard adalah dengan berjualan untuk menghidupi dirinya dan keluarga.

"Keadaan posisi udah satu setengah bulan tuh aku nganggur, aku udah bingung mau ngapain. Pas kebetulan sisa duit aku tuh satu juta dan aku mikir, 'ini satu juta gue nunggu calling-an doang sedangkan honor gak langsung keluar kalau FTV atau sinetron pun, gue bisa mati nih'," katanya dilansir dari YouTube Feni Rose Official.


Jualan Bakso Cilok

Aktor berdarah Belanda-Jawa ini terpikir berjualan cilok lantaran pernah membuat usaha yang sama sebelumnya.

"Nah, kebetulan aku dulu memang sebelumnya pernah buka bakso cilok, bakso cilok ini. Cuma tutup karena aku pas dapet alhamdulillahsinetron waktu itu," ungkap Sidik pada Feni Rose.

"Sempet ragu, gimana nanti kalau dapet kerjaan, gimana nanti kalau dapet ini, ya, 'kan? Entar berhenti lagi, enggak konsisten. Terus bilang sama istri, bismillah lah kali ini konsisten gitu, coba," lanjutnya.


Popularitas Menurun

Sudah menikah dan memiliki dua orang buah hati, Sidik merasa tanggung jawab terhadap keluarganya harus tetap dipenuhi. Meskipun, pendapatan utamanya dari syuting tidak lagi selancar dulu.

"Syuting emang lagi menurun Sidik akun, basicdasar kan semuanya itu adalah ekonomi. Mau gak mau Sidik harus survivesendiri dengan cara apa pun," tutur Sidik Eduard di sebuah video YouTube di kanal Cerita Untungs milik Ari Untung.


Demi Keluarga

Bertolak dari seorang publik figur yang mengisi layar kaca pertelevisian, Sidik membuang gengsinya ketika memutuskan berjualan cilok. Usaha kecilnya ini ditujukan hanya untuk bertanggung jawab ke keluarganya.

"Sidik berpikir buang gengsi jauh-jauh, masa bodoh kata orang, cuekin, muka tembok, kuping dibudekin, sikat. Jalanin apa pun itu yang penting halal daripada haram dikasih ke keluarga ujung-ujungnya hancur juga," papar pria berusia 26 tahun tersebut kepada Ari Untung.