Sengaja Pamer Keharmonisan

Ria Ricis dan Teuku Ryan Pamer Keharmonisan di Muka Publik Setelah Diterpa Isu Rumah Tangga Retak

Liputan6.com 2023-12-08 14:00:00
Teuku Ryan dan Ria Ricis (Sumber: Instagram/teukuryantr)

Dugaan keretakan rumah tangga Ria Ricis dan suaminya, Teuku Ryan, masih menjadi perbincangan di kalangan penggemar. Ada banyak hal yang membuat warganet menduga hubungan Ria Ricis dan Teuku Ryan sedang tak harmonis.

Salah satunya Ria Ricis yang tak lagi mengunggah foto-foto Teuku Ryan di medsos, sementara putrinya, Moana terus diekspos. Bahkan, baru-baru ini Ria Ricis kedapatan berkomentar di salah satu konten medsos yang menyinggung soal nafkah dari suami.

Dari komentarnya, banyak yang menduga Ria Ricis mengeluhkan sikap Teuku Ryan kepadanya selama menjadi suami. Komentar itu membuat penggemar dan warganet menunjukkan reaksi beragam. Mulai dari cibiran hingga waswas keduanya bakal pisah.

Tak lama setelah Ria Ricis tepergok berkomentar di konten medsos lain, Teuku Ryan berlabuh di media sosial istrinya. Ia menuliskan kalimat pada unggahan sang istri bersama putri mereka sedang jalan-jalan.


Kalimat yang Dituliskan Teuku Ryan kepada Ria Ricis

Dalam komentarnya, Teuku Ryan meminta Ria Ricis dan Moana menjaga diri. Gayung bersambut. Ria Ricis membalas komentar suaminya. "Hati hati yah," tulis Teuku Ryan dalam unggahan Ria Ricis pada Selasa (5/12/2023).

Sadar sang suami menunjukkan keharmonisan rumah tangga, Ria Ricis membalas. "Iya papa Iyan," sahut Ria Ricis disambut ratusan komentar dari netizen yang heboh atas keharmonisan mereka di muka publik.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Komentar Ria Ricis yang Ditangkap Netizen sebagai Keluhan pada Teuku Ryan

Komentar Ria Ricis yang dianggap sebagai keluhan pada suami, ditemukan di media sosial TikTok. Tangkapan layarnya juga diunggah ulang sejumlah akun gosip Instagram, termasuk @rumpi_gosip, Selasa (5/12/2023).

Dalam konten yang dikemas melalui rangkaian kalimat, kreator menyarankan agar para istri tetap meminta hak nafkah kepada suami yang masih sehat dan mampu tanpa harus memaksa. Di sisi lain, istri jangan lupa menjalankan kewajibannya.

Setelah itu kreator mengungkapkan rasa syukurnya memiliki seorang suami yang selalu mengutamakan istri. "Tanpa diminta, beliau memberi, tanpa mengemis, beliau selalu berikan perhatiannya," begitu kalimat penutup yang disematkan.


Ria Ricis Terpelatuk Singgung Soal Kewajiban Suami

Rupanya kalimat penutup tersebut membuat Ria Ricis tergerak untuk berkomentar. Jadilah ia menyinggung soal kewajiban suami yang harus dilakukan sebelum istri minta nafkahnya.

"Ya harusnya sebagai suami tau dan paham kewajibannya sebelum istri 'ngemis' ke suami yaa," tulis Ria Ricis di TikTok. Komentar ini mengundang banyak tanggapan dari netizen. Mereka menduga Ricis sedang curhat soal sikap Teuku Ryan selama menjadi suaminya.

Pamer Otot saat Umumkan jadi Caleg

Verrell Bramasta Sempat Unggah Potret Pamer Otot saat Umumkan jadi Caleg untuk Dapil Jawa Barat, Disebut Mirip Pemotretan Majalah

Liputan6.com 2023-12-08 13:00:00
Verrell Bramasta (ist - Munady Widjaja)

Sudah cukup lama Verrell Bramasta menyampaikan keinginannya untuk menjadi wakil rakyat atau anggota DPR RI atas dasar ingin berkontribusi secara langsung kepada rakyat kecil. Kini, makin dekat waktu Verrell Bramasta untuk mewujudkan salah satu impiannya itu.

Mendekati Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang, Verrell Bramasta mengunggah potret-potretnya sebagai caleg sembari mengumumkan dapil (daerah pemilihan) mana yang akan menjadi tanggung jawabnya andai terpilih menjadi wakil rakyat.

"Dengan mengucapkan kata, BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Saya VERRELL BRAMASTA, mencalonkan diri menjadi Calon Legislatif Anggota DPR RI dari dapil Jawa Barat 7 (Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta) dari PAN," tulisnya dalam unggahan di Instagram @bramastavrl, pekan ini.

"Semoga dengan ini bisa menjadi jalan pengabdian Saya bagi Indonesia. Saya yakin hasilnya sudah ditakdirkan oleh Allah SWT, yang jelas semoga niat baik Saya bisa menjadi semangat untuk kita generasi muda Indonesia untuk sama-sama membangun masa depan bangsa!" sambungnya.

Pada saat kabar ini disusun, Verrell mengunggah foto-fotonya mengenakan jas hitam. Namun warganet di Twitter (X), membongkar bahwa sebelumnya, Verrell ternyata sempat mengunggah fotonya mengenakan busana tipis yang memperlihatkan otot-ototnya.


Warganet Menilai Pose Verrell Berbusana Tipis Mirip Pemotretan Majalah dan Fashion Show

Menelusuri komentar di media sosial X, rupannya banyak warganet yang salah fokus dengan gaya berbusana Verrell Bramasta dalam foto pengumumuannya sebagai calon anggota legislatif yang kini sudah tak terlihat di media sosialnya.

"He thought it was some editorial front cover pemotretan majalah fashion...," tulis pengunggah ulang foto-foto tersebut, pemilik akun X @Adikaguna.

"Btw fashion show eventnua kapan ya? saya mau daftarin brand saya buat ikut di fashion weeknya ," celetuk seorang warganet.

"Dikira mau jadi model majalah lu," ceplos yang lainnya.

"Dikira vogue magazine kali ahk," celetuk seorang warganet lagi.


Verrell Bramasta juga Singgung Soal Meninggalkan Dunia Selebriti

Sebelum mengumumkan daerah pemilihannya sebagai caleg, Verrell juga sempat menyampaikan kalimat pengantar yang menegaskan bahwa dirinya meninggalkan gemerlapnya dunia selebriti demi bisa terjun ke daerah sebagai wakil rakyat.

"Tahun 2023 merupakan tahun yang cukup challenging bagi saya. Di awal tahun ini, Saya menghadapi sebuah persimpangan yang cukup sulit baik dalam kehidupan pribadi maupun karier. Ya, dilema dalam menentukan arah jalan hidup untuk dimasa yang akan datang," tulis Verrell.

"Meninggalkan sebuah dunia yang Saya rintis dan membesarkan Saya selama hampir 9 tahun, bukanlah sebuah hal yang mudah. Terlebih lagi, bisa dibilang karier yang Saya geluti pada saat ini masih bisa dibilang dalam masa produktif," sambungnya.


Verrell Pegang Teguh Ajaran Orangtua

Selanjutnya, Verrell mengaku bahwa menjadi anggota legislatif merupakan salah satu cita-citanya. Ia kemudian menyiratkan bahwa keputusan menjadi caleg bisa terlaksana lantaran ia memegang teguh ajaran orangtuanya.

"Tetapi dalam hidup, selalu ada sesuatu yang menggerakan kita sebagai manusia kan? Sebut saja, mimpi, cita-cita, fame, fortune, you name it!" tulis Verrell.

"Bagi Saya, ada suatu hal yang menggerakan hati. Yaitu ajaran dan contoh nyata dari kedua orang tua Saya, bahwa: sebaik-baiknya manusia, adalah mereka yang bisa bermanfaat dan berguna bagi sesama," tutupnya.


Pengakuan Verrell Menerima Kritik dan Masukan

Lalu pada unggahan yang lain, Verrell mengisyaratkan bahwa ada satu tindakannya yang mengundang kritik. Namun, kritik itu tetap diterima olehnya hingga ia merasa tercerahkan.

"Terima kasih atas dukungan, doa dan atensi dari semuanya. Saran, masukan dan kritik sangat memberikan pencerahan bagi Saya untuk lebih berusaha dan lebih banyak mempelajari hal2 yang berkaitan dengan dunia yang baru ini, agar Saya bisa lebih banyak bermanfaat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat," tulis Verrell.

"Semoga dengan ini kita semua semakin terpacu untuk terus belajar dan menunjukan kapasitas anak anak muda dalam membangun Indonesia emas 2045....," sambungnya memungkasi.

Pakai AI Duet Bareng Nike Ardilla

Gunakan Teknologi AI, Melly Goeslaw Duet Bareng Mendiang Nike Ardilla Lewat Lagu Bertemu Kembali

Liputan6.com 2023-12-07 20:30:26
Melly Goeslaw nyanyikan lagu "Bertemu Kembali"yang rilis pada Rabu (6/12/2023) bersama mendiang Nike Ardilla dengan bantuan teknologi AI. (Instagram/musicastudios)

Pada Rabu (6/12/2023), Melly Goeslaw merilis lagu terbarunya yang berjudul "Bertemu Kembali."

Namun, ada yang spesial dalam karya terbaru Melly Goeslaw kali ini. Pasalnya, Melly Goeslaw melibatkan mendiang Nike Ardilla dalam lagunya dengan bantuan teknologi AI (Artificial Intelligence).

Sebagai informasi, Melly Goeslaw dan mendiang Nike Ardilla adalah dua sahabat sejati yang merintis karier bersama sejak usia belia.

Melly Goeslaw dan Nike Ardilla sukses menorehkan segudang prestasi lewat karya mereka masing-masing pada masanya.

Dengan bantuan teknologi AI, Melly Goeslaw akhirnya dapat kembali berada di satu project dengan mendiang sahabatnya lewat lagu "Bertemu Kembali." Bahkan, lagu tersebut rilis di tanggal yang sama dengan hari ulang tahun Almarhumah Nike Ardilla.


Kembali Libatkan Mendiang Nike Ardilla

Meskipun sekarang berada di dimensi yang berbeda, Melly Goeslaw tetap mengikutsertakan Nike Ardilla dalam karya serta perjalanan musiknya melalui lagu "Bertemu Kembali."

"Lagu 'Bertemu Kembali' itu sebenarnya cerita tentang rumpi-rumpian saya sama Nike dahulu. Tapi setelah saya akhirnya bertemu dengan jodoh saya, Nike malah pergi duluan dan angan-angan kami di masa lalu tidak pernah menjadi kenyataan," jelas Melly Goeslaw yang dikutip dari YouTube Musica Studios pada Rabu (6/12/2023).

Dirinya juga menambahkan bahwa lagu "Bertemu Kembali" menceritakan tentang kondisi perpisahan yang diyakini hanya sementara dan tidak bersifat abadi, seperti yang sedang dialami oleh Melly dan Nike saat ini.


Merupakan Gabungan dari 2 Lagu

Lagu "Bertemu Kembali" merupakan penggabungan dari dua lagu yang dijadikan satu, yaitu lagu milik Nike Ardilla yang berjudul "Duka Pasti Berlalu" yang diciptakan oleh Dadang S. Manaf dan dipadukan dengan lagu baru yang dibuat oleh Melly Goeslaw.

Formula ini merupakan teknik dan terobosan baru yang dapat dilakukan untuk melibatkan karya-karya musisi besar di Indonesia yang telah tiada dengan karya baru saat ini.

"Proses nya tentu tidak mudah , karena ini tdk hanya melibatkan dua vocal saja . Sy harus pilih master Nike yang sudah ada kemudian di pilih yang lirik nya bisa masuk dengan cerita kami berdua," tulis Melly Goeslaw melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (7/12/2023).


Lagu yang Dapat Obati Kerinduan Penggemar dengan Nike Ardilla

Melalui lagu "Bertemu Kembali," Melly Goeslaw juga membagikan harapannya kepada seluruh pendengar, khususnya untuk penggemar dan penikmat lagu dari mendiang Nike Ardilla.

"Semoga lagu ini bisa mengobati rasa kerinduan banyak fans-nya Nike, baik yang sudah lama maupun yang baru. Saya juga berharap lagu ini bisa jadi sumber inspirasi untuk dunia musik Indonesia dengan memanfaatkan teknologi semacam ini (AI) menjadi karya yang keren," tuturnya.

Tampil Lebih Muda dengan Rambut Pendek

V BTS Tampil Lebih Muda dengan Gaya Rambut Baru, Ingatkan ARMY ke Masa Debut BTS

Liputan6.com 2023-12-07 19:00:00
V BTS. (Weverse/BTS)

Seluruh anggota BTS dikabarkan akan menjalankan tugas wajib militernya pada Desember 2023.

4 anggota ini, RM, Jimin, V, dan Jungkook, akan menyusul ketiga anggota sebelumnya yakni Jin, Suga, dan J-Hope, yang telah menjalankan wajib militer lebih awal.

Salah satu anggota mereka, V BTS, atau yang dikenal dengan nama Kim Taehyung, memulai debutnya dengan rambut pendek dalam sesi siaran langsung Weverse pada 5 Desember 2023.

Potongan rambut pria kelahiran Daegu ini pun membuat ARMY menjadi emosional, mengingat potongan rambut tersebut membawa mereka kembali ke masa di mana Taehyung memulai kariernya dalam boy group BTS.


Sempat buat Ramai Media Sosial

Pada 26 November 2023 lalu, V sempat membuat Insta Story melalui akun Instagram pribadinya (@thv) di mana ia mengunggah sebuah foto yang menunjukkan beberapa helai rambut yang sudah dipotong.

Melihat Insta Story tersebut, para ARMY, sebutan untuk fans BTS, berspekulasi bahwa V telah memangkas habis rambutnya karena akan menjalani tugas wajib militer. Hal ini pun sempat menjadi perbincangan dan menjadi topik yang paling banyak dibicarakan oleh netizen di platform Twitter atau X.

"Aku memang memotong rambutku, tapi apakah kalian benar-benar berpikir aku akan memotong rambutku sampai habis?" ucap V yang diiringi dengan tawa setelahnya dalam siaran langsung Weverse untuk klarifikasi perihal Insta Storynya pada Minggu (26/11/2023).


Lakukan Siaran Langsung Bersama

Berselang 1 Minggu setelah siaran langsung pribadinya, V kembali melakukan siaran langsung di Weverse dengan RM, Jimin, dan Jungkook pada 5 Desember 2023 lalu.

Siaran langsung ini akan menjadi siaran langsung terakhir mereka untuk bertemu dan berinteraksi dengan ARMY sebelum menjalani wajib militer.

Dan kali ini, ARMY menyadari sebuah perubahan di mana pelantun lagu "Slow Dancing" tersebut telah memotong rambutnya menjadi lebih pendek dari sebelumnya.


Kembali ke Era Debut

Dalam siaran langsung Weverse di hari yang sama, V mengatakan bahwa ia tidak bisa memotong rambutnya lebih pendek lagi karena dirinya masih harus menjalankan beberapa konten tersisa sebelum melaksanakan wajib militer.

Dengan rambut barunya, banyak ARMY yang setuju dengan penampilan V saat ini mirip dengan V beberapa tahun yang lalu.

Tidak hanya itu, mereka juga mengatakan bahwa rambut barunya memancarkan aura dan energi yang sama seperti yang V miliki di era debutnya.

"Taehyung sayang you look so young with new hair style ," tulis bay*****

"TAEHYUNG LITERALLY WENT BACK TO THE PAST WITH HIS HAIRCUT," tulis nya*****

"He aged like a fine wine yet he looks like a high schooler but more matured looking," tulis mir*****

Belajar dari Raffi Ahmad

Yura Yunita Belajar dari Raffi Ahmad, Siap Hadapi Laga Sport Party

Liputan6.com 2023-12-08 07:00:00
Yura Yunita (Instagram/yurayunita)

Yura Yunita begitu antusias menjadi bagian dalam event Sport Party, yang akan diselenggarakan Raffi Ahmad bersama Rans Entertainment. Masih mengusung cabang olahraga Tenis, Yura masuk ke dalam Tim Biru, yang dipimpin oleh Raffi.

Selain mempersiapkan fisik, yura Yunita menyertakan usahanya dengan doa. Ia juga bersyukur memiliki kapten tim seorang Raffi Ahmad, yang bermental baja dan selalu memompa semangat untuk menjadi juara.

"Persiapan alhamdulillah siapin doa. Aku tuh banyak belajar dari Aa yang selalu juara ya," ujar Yura Yunita saat jumpa pers Event Sport Party, Rabu (6/12/2023).

"Jadi karena Aa selalu juara, jadi aku selalu mencontoh mentalnya Aa sih. Yang wow keren banget," sambung Yura Yunita.


Mental Ditempa

Yura mengungkapkan, selama berlatih Raffi selalu menempa mental rekan-rekannya di Tim Biru. Apalagi, diprediksi sekitar 7000 penonton yang akan hadir menyaksikan langsung pesta olahraga selebriti ini.

"Jadi kalo latihan sama Aa dilatih mental, mental, mental. Pokoknya tim biru siap jadi juara," ujar Yura.


Semangat

Raffi Ahmad mengaku merasakan semangat Yura Yunita mempersiapkan diri mengikuti pesta olahraga selebriti ini. Bahkan, Raffi menilai Yura cukup ambisi memenangkan kompetisi Tenis ini.

"Sekarang kita punya Yura Yunita nih, wah ambi banget dia. Gue punya Yura Yunita, ambi, ini (Nagita Slavina) nggak ambi," kata Raffi Ahmad.


Banyak Artis

Berbeda dari event sebelumnya, Sport Party dibagi menjadi 2 grup, Tim Biru dan Merah. Tim Biru beranggotakan Raffi Ahmad, Yura Yunita, Nagita Slavina, Desta dan Dikta.

Sementara tim Merah dengan kapten Dion Wiyoko, berisikan Luna Maya, Tanta Ginting, Gege Elisa, dan Rezky Aditya. Event Sport Party sendiri ajan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, pada 23 Desember 2023.

Beri Tanggapan Soal Rujuk

Natasha Rizky Beri Tanggapan Soal Dukungan Rujuk dengan Desta yang Disampaikan Iwan Fals

Liputan6.com 2023-12-07 18:00:00
Desta dan Natasha Rizky

Natasha Rizky memberikan respons terhadap sorotan terkait potensi rujuk dengan mantan suaminya, Desta Mahendra. Setelah 10 tahun menjalani bahtera rumah tangga, Natasha Rizky dan Desta akhirnya menghadapi keputusan berpisah.

Meski perpisahan sudah terucap, harapan untuk rekonsiliasi dari publik dan kerabat masih terjaga. Bahkan, kehadiran Natasha yang memanggil Desta dengan sebutan 'sayang' baru-baru ini menarik perhatian.

Iwan Fals juga pernah menyerukan agar Desta dan Natasha bersatu kembali. Meskipun begitu, Natasha, seorang ibu dari tiga anak, menanggapi situasi ini dengan simpel. Dia hanya meminta doa terbaik untuk hubungannya dengan Desta ke depan.

"Yang terbaik, apapun itu, mari kita doakan yang terbaik, guys," ucap Natasha yang dikutip dalam tayangan YouTube Intens Investigasi, Kamis (7/12/2023).


Bingung

Natasha mengaku bingung untuk memberikan komentar lebih jauh tentang rencana rekonsiliasi.

"Jujur, aku tidak tahu harus mengatakan apa. Tapi yang pasti, mari kita doakan yang baik-baik," tambahnya.


Hubungan dengan Desta

Lebih jauh, Natasha juga menyinggung tentang hubungannya saat ini dengan Desta, meskipun tidak lagi terikat dalam ikatan pernikahan, tetapi hubungan mereka tetap baik, terutama demi kebahagiaan ketiga anak mereka.

"Komunikasi kami, terutama demi anak-anak, tetap berjalan baik," ungkapnya.


Tidak Memiliki Jawaban

Mengenai kemungkinan rekonsiliasi, Natasha tidak memiliki jawaban pasti. Namun, dia berharap yang terbaik akan terjadi di masa mendatang untuk semua pihak terkait.

"Tapi jika ditanya tentang kemungkinan-kemungkinan (rekonsiliasi), aku tidak bisa memberikan jawaban pasti. Oleh karena itu, mari kita doakan yang terbaik," pungkasnya.

Remake Lagu Logika Milik Vina Panduwinata

Satrina Dmello Rekam Ulang Lagu Logika Milik Vina Panduwinata, Tarikan Vokalnya Disorot Bemby Noor

Liputan6.com 2023-12-07 19:40:59
Satrina Dmello merekam ulang "Logika," hit lawas sang diva Vina Panduwinata. Aransemen lagu ini dibuat anyar oleh musisi Bemby Noor dari 3 Composer. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi

Penyanyi pendatang baru Satrina Dmello bagai mendapat durian runtuh setelah dipercaya merekam ulang "Logika," hit lawas Vina Panduwinata. Aransemen lagu ini dibuat anyar oleh musisi Bemby Noor dari 3 Composer.

Kali pertama diberi lagu "Logika," Satrina Dmello minder karena merasa berada di bawah bayang-bayang sang diva. Satu pertanyaan yang mengapung di benaknya: bisakah menakhlukkan tembang "Logika"?

Minder itu pudar kala Satrina Dmello mendengar aransemen baru buatan Bemby Noor. Ia merasa ada celah baru untuk menyanyikan kembali "Logika" dengan gaya lebih segar, kekinian, sekaligus tetap jadi diri sendiri.

"Memang susah. Tapi, ketika saya mendengarkan versinya Mas Bemby, itu bikin saya: Wah, ini enak banget. Jadi lebih semangat karena mendengar versi baru 'Logika.' Saya percaya diri," ujarnya ditemui di Jakarta, Rabu (6/12/2023).


Karakter Baru Dalam Rekam Ulang

Bemby Noor yang mendampingi Satrina Dmello menyatakan, salah satu tantangan merekam ulang hit lawas yakni menciptakan karakter baru agar orang tak melulu membandingkan dengan penyanyi aslinya. Menurutnya, Satrina Dmello sudah punya modal kuat.

"Biasanya di beberapa produksi ulang, selalu menampilkan karakter baru yang nantinya dinilai berdasarkan cara pembawaan penyanyinya, aransemen, dan elemen-elemen lain," Bemby Noor mengulas.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Langsung Lain Rasanya

Masih segar dalam ingatan pencipta lagu "Jodoh Pasti Bertemu" dan "Diam-diam Suka" kala kali pertama bertemu Satrina Dmello. Karakter vokalnya sangat R&B. Bahkan, ada semburat jaz dalam suaranya. Inilah yang dimaksud Bemby Noor modal kuat.

"Begitu masuk vokalnya, itu langsung lain rasanya. Saya mencoba mengeksplorasi dari sisi gaya menyanyinya yang R&B, ada sentuhan jaz dan blouse dalam tarikan vokalnya. Saya eksplorasi ke arah sana, akhirnya menjadi Satrina banget," urainya.


Logika dan Nuansa Genit

Yang bikin Satrina Dmello makin bangga, saat Vina Panduwinata menghadiri perilisan single "Logika" versinya. Si Burung Camar menyanjung, menyemangati, bahkan memberi saran. Salah satunya, mempertahankan nuansa genit dan energik dalam "Logika" versi 2023.

"Genitnya harus dipertahankan dan Satrina masih ada (nuansa genit itu)," Vina Panduwinata mengapresiasi. "Saya senang kalau lagu saya dinyanyikan penyanyi zaman sekarang, musik tuh enggak kenal usia," katanya seraya menyebut musik bahasa universal.

Saatnya Penyandang Disabilitas Mandiri

Angkie Yudistia: Sekarang Saatnya Penyandang Disabilitas Mandiri Secara Ekonomi

Liputan6.com 2023-12-07 17:03:00
Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tak selamanya kekurangan menjadi penghambat untuk menggapai impian. Hal itu dibuktikan oleh Angkie Yudistia yang diangkat sebagai Staf Khusus Presiden. "Saya minta Angkie juga menjadi Juru Bicara Presiden Bidang Sosial," ujar Jokowi saat memperkenalkan 7 Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Angkie lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 5 Mei 1987 dari pasangan Hadi Sanjoto dan Indiarty Kaharman. Ia mengalami kehilangan pendengaran saat menginjak usia 10 tahun akibat kesalahan penggunaan obat-obatan antibiotik saat terserang penyakit malaria.

Kehilangan pendengaran membuat Angkie sempat terpukul dan merasa tidak percaya diri. Apalagi ia pernah menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari lingkungan sekitar. Namun, karena dukungan yang kuat dari keluarga dan orang-orang terdekat terutama dari sang Ibu, membuat Angkie secara perlahan berhasil bangkit dari keterpurukan.

Dia kemudian menggunakan alat bantu pendengaran untuk mempermudah komunikasi, di samping itu Angkie juga mulai belajar membaca gerak bibir saat orang lain berbicara.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 2 Bogor, Angkie melanjutkan di Jurusan Ilmu Komunikasi London School of Public Relations Jakarta. Di kampus inilah Angkie sedikit demi sedikit mengubah pola pikirnya. Dia mulai menyadari, bila tidak pernah menerima kekurangannya, sampai kapan pun dia tak akan pernah menikmati hidup.

Seiring dengan kepercayaan diri yang meningkat itu, Angkie mengikuti ajang Abang None Jakarta dan berhasil terpilih sebagai salah satu finalis dari daerah pemilihan Jakarta Barat (2008). Di tahun yang sama, Angkie juga berhasil menyabet penghargaan sebagai The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008.

Pada 2010, Angkie meraih gelar master dari London School of Public Relations Jakarta. Setahun kemudian dia meluncurkan sebuah buku berjudul Perempuan Tunarungu Menembus Batas serta mendirikan perusahaan bernama Thisable Enterprise. Buku kedua berjudul Setinggi Langit menyusul dua tahun kemudian dan buku ketiga berjudul Become Rich as Sociopreneur pada 2019.

Sebelumnya, Angkie pernah bekerja di beberapa perusahaan besar seperti IBM Indonesia dan Geo Link Nusantara, hingga akhirnya memutuskan untuk mendirikan Thisable Enterprise yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok disabilitas Indonesia agar memiliki kemampuan dan keterampilan serta menyalurkannya ke dunia kerja, terutama dalam industri ekonomi kreatif.

Angkie menyebutkan, kelompok disabilitas masih kesulitan dalam memperoleh pekerjaan. Karena itulah, Angkie berharap Thisable Enterprise ini dijadikan sebagai sarana bagi kalangan disabilitas agar mampu bersaing dalam dunia kerja sehingga perekonomian mereka dapat terangkat dengan baik.

Kini perusahaan Thisable Enterprise telah berkembang sebagai sebuah grup yang membawahi Thisable Foundation, Thisable Recruitment, dan Thisable Digital. Melalui perusahan tersebut, Angkie menyediakan pelatihan SDM agar para penyandang disabilitas dapat bekerja secara vokasional dan profesional.

Pada tahun 2017, perusahan milik Angkie menggandeng GoJek sebagai mitra bisnis yang memberikan tempat bagi peyandang disabilitas untuk disalurkan menjadi tenaga pekerja pada sejumlah layanan Go-Jek, seperti Go-Massage, Go-Clean, Go-auto, maupun Go-Glam, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing disabilitas.

Selain itu, perusahaan ini juga diketahui mengeluarkan sejumlah produk retail khususnya dibidang perawatan tubuh seperti sabun dan kosmetik.

Pada 2014, Angkie menikah dengan Budi Prasetyo yang telah menjadi kekasihnya selama 2,5 tahun. Bagi Angkie, suami adalah sosok support system terbesar setelah orangtua. Kebahagiaan pasangan ini juga bertambah dengan kehadiran dua orang anak perempuan sebagai penambah semangat.

Berikut petikan wawancara Angkie Yudistia dengan Teddy Tri Setio Berty dalam program Bincang Liputan6.


Semuanya Berawal di Umur 10 Tahun

Bisa diceritakan bagaimana keseharian seorang Staf Khusus Presiden?

Saya memulai hari sebagai seorang perempuan dengan berkebutuhan khusus. Jadi saya ini adalah seorang penyandang disabilitas. Nggak terlalu kelihatan, tapi saya harus menggunakan alat bantu dengar. Dengan alat bantu tersebut suara akan lebih kencang dan besar terdengarnya.

Karena kalau misalnya masalahnya saraf telinga itu, semakin kencang suara itu makin susah untuk didengar. Kecuali kalau memang permasalahannya itu di gendang telinga, semakin kencang dia semakin bisa dengar gitu. Saya menggunakan alat bantu dengar ini tapi juga harus dibantu dengan gerakan bibir.

Pada waktu pandemi kemarin, itu adalah tantangan yang paling susah banget. Tapi beruntung teknologi itu semakin canggih. Sekarang ini ada teknologi dari suara itu menjadi tulisan. Jadi teknologi sekarang sudah canggih banget. Ketika semua orang pada pakai masker, saya sodorin saja alat perekam.

Jadi ini sangat membantu banget, misalkan kita dalam suatu kondisi tidak ada juru bahasa isyarat, misalnya rapat dengan Pak Presiden, misalnya rapat dengan para menteri, itu kan ada kondisi-kondisi di mana ya memang kita tidak bisa memanggil orang luar gitu. Jadi beruntung ada teknologi ini.

Ketika pertama kali menyadari di umur 10 tahun pendengarannya mengalami gangguan, bagaimana Mba Angkie waktu itu merespons kondisi tersebut?

Jadi ketika umur 10 tahun itu buat aku sih nggak terasa terlalu signifikan karena memang nggak ada sesuatu yang berasa sakit, nggak ada. Tapi yang membuat aku merasa berbeda dengan orang lain itu adalah ketika di sekolah. Teman-teman manggil nggak dengar, guru-guru melakukan pelajaran nggak bisa mengikuti.

Jadi aku lebih banyak nangisnya, terus lebih banyak bingungnya, sehingga membuat prestasi di sekolah menurun. Jadi aku merasa ada sesuatu yang beda. Jadi ceritalah aku sama Mama. Nah, Mama juga dipanggil di sekolah karena anaknya benar-benar nggak ada progres.

Akhirnya diperiksa di dokter THT, nah pas diperiksa dokter THT itu ternyata memang ada permasalahan di telinga. Dan makin hari itu bukan makin membaik, tapi malah makin drop gitu. Jadi itu ya merasa aku bahwa kok aku berbeda ya sama orang.

Tapi karena aku terlahir seperti biasa, dengar gitu, kok di umur 10 tahun itu di masa-masa normal saja kok aku beda gitu dengan orang lain, sehingga membuat aku tuh insecure. Aku tuh lebih takut ketemu sama orang, aku lebih nggak mau ketemu banyak orang, karena kan aku harus menggunakan alat bantu dengar.

Dulu sebelum pakai jilbab kan alat bantu dengarnya keliatan gitu kan? Orang-orang suka nanya kenapa sih, apa sih yang dalam telinganya? Kan belum bisa open minded seperti sekarang. Jadi yang aku tuh ngerasa menjadi anak remaja yang insecure gitu. Aku nggak tahu hidup aku tuh mau ngapain?

Berarti momen-momen tersulit itu ketika berumur 10 tahun?

Ya, tapi apa yang bisa membuat aku bertahan itu adalah pertama teman yang baik. Di saat teman-teman yang jahat karena nge-bully kan, aku sering banget di-bully pada waktu itu, orang-orang suka bisik-bisik, eh si Angkie itu kan nggak denger, gosip, ghibah di sekolah itu banyak kalau Angkie itu nggak bisa denger.

Itu kan membuat mental aku makin drop gitu. Tapi yang membuat aku bertahan itu adalah orangtua, Mamah khususnya, Bapakku, itu tidak menyembunyikan aku di rumah. Masih banyak orang-orang yang merasa kalau anaknya beda dari yang lain, sudahlah di rumah saja, nggak boleh ngapa-ngapain. Tapi Mama aku itu memberikan aku kesempatan untuk meng-upgrade skill dari sedini mungkin.

Jadi dari pulang sekolah aku les dari Senin sampai Jumat, semuanya. Les ngaji, les bahasa Inggris, les pelajaran, semua. Karena kenapa? Supaya aku tuh tidak terpaku dengan satu titik dengan kondisiku, tapi berusaha untuk meng-upgrade skill supaya gimana tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri.

Itu yang membuat aku salut banget sama Mamaku, say thank you buat Mama, Bapak dan keluarga-keluarga Mamaku dan Bapakku itu yang menerima aku apa adanya.

Selain keluarga pasti juga ada teman-teman yang mendorong Mba Angkie menjadi sosok yang lebih baik lagi. Bagaimana konkretnya teman-teman dalam menyemangati Mba Angkie dalam kondisi tersebut?

Di usiaku sekarang 36 tahun, aku masih berteman dengan teman yang baik dari aku kecil. Jadi dari teman SMP, teman SMA, teman kuliah itu masih aku temenan sampai sekarang, karena kenapa? Sebagai bentuk say thank you buat teman-teman aku, karena mereka itu melindungi, karena mereka itu berteman aku apa adanya, bukan karena ada apanya gitu.

Jadi aku tuh yakin orang-orang yang baik itu adalah orang-orang yang tulus gitu, inilah bentuk pertemanan. Jadi aku ngerasa bahwa aku bisa seperti saat ini adalah karena orang-orang atau circle yang baik.

Kalau kata anak-anak zaman sekarang nih, circle yang baik itu adalah circle yang positif vibes, benar ya?

Aku percaya banget dengan positive vibes yang circle seperti itu, karena kenapa? Kalau circle kita toxic, kita itu akan nggak nyaman, nggak hanya dengan diri kita sendiri, tapi dengan lingkungan kita sendiri. Jadi jangan pernah takut untuk keluar dari circle itu. Karena kalau kita sayang sama diri sendiri, kita tahu apa yang harus kita lakukan buat diri kita.


Kalau Ada Diskriminasi Harus Dilawan

Dari pengalaman Mba Angkie, bagaimana sih mayoritas masyarakat Indonesia melihat penyandang disabilitas itu?

Kalau dulu kita kan memang punya Undang-Undang Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat, jadi dianggapnya itu kan charity. Jadi orang itu masih menganggap cacat sesuatu yang rusak, yang nggak bisa apa-apa, sehingga terminologi itu diubah menjadi penyandang disabilitas. Makanya kita punya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 itu berbeda banget.

Jadi kalau dulu tuh, aduh kamu cacat nggak bisa apa-apa, sudahlah di rumah saja, nggak bisa kemana-mana dan lain lain. Fasilitas juga nggak ada, apa pun itu, infrastruktur, komunikasi, teknologi nggak ada yang mendukung. Sehingga terminologi itu sudah diubah terus habis itu undang-undangnya juga diubah.

Jadi isu disabilitas itu kan isu global, kita itu punya satu miliar lebih di seluruh dunia dan untuk disabilitas itu 21,9 juta se-Indonesia berdasarkan data BPS tahun 2020, itu angka yang besar.

Makanya ada peraturan dan kebijakannya. Undang-undang kita Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas itu kan dari hulu ke hilir ya, dari pendataan, infrastruktur, pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan semua itu kita diatur sehingga apa? Perlahan-lahan awareness-nya itu akan yang tadinya negatif menjadi empower.

Jadi penyandang disabilitas yang tadi sulit mendapatkan sekolah, sekarang sekolah inklusi juga sudah mulai semakin berkembang, sekolah luar biasa juga semakin banyak. Kalau dulu aku cari sekolah luar biasa susah banget, sekolah umum yang ngerti disabilitas juga nggak ada.

Sekarang juga guru-guru untuk pendidikan khusus itu juga ada, karena kita ada jurusan pendidikan khusus di pendidikan. Terus kita melihat beberapa fasilitas-fasilitas umum yang dulu tuh hampir minim banget, nggak ada, sekarang walaupun belum sempurna tapi setidaknya kita mulai ya kan?

Terus secara awareness masyarakat dari orang yang nggak mau ngomongin terus jadi ngomongin, orang meng-empower. Minimal pertanyaan, apa yang bisa saya lakukan untuk teman penyandang disabilitas? Itu kan inisiatifnya datang dari diri masing-masing. Dan saya merasa melihat bahwa progresnya ini cukup signifikan yang kita bisa lihat untuk menuju Indonesia yang lebih ramah terhadap penyandang disabilitas.

Dari pengalaman Mba Angkie sendiri, adakah diskriminasi yang dirasakan saat beraktivitas di luar rumah, misalnya saat mengikuti kompetisi yang besar seperti Abang-None Jakarta atau saat bekerja di perusahaan?

Diskriminasi sebenarnya nggak usah saat berkompetisi atau kerjaan, sehari-hari aja mungkin yah yang kita lihat itu masih terlihat. Misalnya kita keluar terus habis itu informasinya tidak ada teks di suatu infrastruktur, itu kan jadi nggak tahu informasinya itu apa? Mau nanya orang, orang kan sekarang reflek, makanya dari tadi dengerin, gitu kan?

Sederhana sih, tapi kan buat aku ya gua kalau bisa denger ya juga tahu apa maksudnya, tapi masalahnya kan gue nggak bisa dengar, gimana dong, gitu kan? Tapi kita mau kecewa tuh mau gimana gitu, kayanya aku nggak ada waktu untuk bisa marah balik sama orang itu karena aku mencari cara gimana untuk bisa mendapatkan informasi itu.

Sehingga yang membuat aku itu merasa beruntung di saat momentum sekarang, Zillenial itu punya teknologi. Semua informasi itu semua ada di sini. Berita kita sudah lihat tulisan, mau cari informasi apa pun semua itu ada di telepon pintar. Tapi mungkin karena aku tinggal di kota besar kali ya?

Tapi aku masih bisa kebayang teman-teman yang berada di daerah kecil, itu kenapa aku sepanjang kunjungan kerja, aku selalu mendengar kondisi teman-teman penyandang disabilitas dan mereka itu masih merasa mengalami diskriminasi sangat tinggi sekali. Bagaimana mereka bisa hidup nyaman sebagai penyandang disabilitas?

Diskriminasi seperti apa? Banyak faktor karena ragam penyandang disabilitas itu macam-macam, sensorik, motorik, intelektual, mental, ganda. Apalagi kalau ganda, ganda nggak bisa dengar nggak bisa lihat.

Dan langkah untuk mencegah diskriminasi itu belum maksimal?

Kondisi-kondisi kita itu, infrastruktur dan lain-lain itu memang belum maksimal. Pusat, daerah belum maksimal, memang perlu kerja keras super ekstra. Tapi kita belum bisa kerja sendirian, kita perlu dibantu lebih banyak. Jadi diskriminasi itu akan selalu ada, bagaimana kita bisa menghadapinya adalah mungkin tiap orang beda-beda, kalau dari aku hadapi, kasih tahu orang itu.

Jadi jangan makin takut atau makin mundur merasa insecure ketika kita mengalami diskriminasi itu, tapi lawan, kita harus melawan. Aku pernah merasa kan kita drop, mental kita terguncang karena kita mengalami diskriminasi itu yang nggak enak, itu lawan.

Contohnya, kerja misalnya, aku dulu masih dibilang gini, memangnya kamu bisa kerja? Karena kan kamu nggak bisa dengar. Memangnya kamu bisa kerja sesama tim? Itu pertanyaan tapi kalau bisa kita pikirkan, itu bisa diselipkan diskriminatif dong. Tapi aku menganggap itu adalah pertanyaan, mungkin dia butuh jawaban dan butuh kepastian, pembuktian bahwa mampu kerja apa nggak?

Itu yang membuat saya membuktikan bahwa aku bisa kerja nih, gitu kan? Nah, sehingga itulah bagaimana mindset-nya kita, bagaimana niatnya kita, bagaimana usahanya kita untuk melawan diskriminasi itu.


Thisable Enterprise dan Indonesia yang Inklusif

Bisa diceritakan bagaimana Mba Angkie menggagas Thisable Enterprise?

Thisable Enterprise itu hadir tahun 2011 disaat saya waktu itu sempat kerja di perusahaan, akhirnya saya menjadikan Thisable Enterprsie mulai dari gerakan dulu. Gerakan untuk teman-teman supaya bisa lebih mandiri secara ekonomi dimulai dari pendidikan softskill. Jadi bagaimana pendidikan softskill itu bisa tepat sasaran membuat teman-teman lebih percaya diri dan lalu bagaimana mereka bisa kerja.

Pada 2017 itu kita kerja sama dengan Gojek, kita punya mitra-mitra yang kerja di Go-Massage, Go-Clean, Go-Auto yang rata-rata bintang lima semuanya. Tapi sayangnya Covid-19 membuat kita tutup dan mitra-mitra kita yang jumlahnya ribuan itu banyak yang pengangguran sehingga membuat mereka bingung mau ngapain.

Tantangan sekarang ini adalah bagaimana mereka itu bisa bangkit lagi dari kondisi terpuruk ketika kerja itu sulit karena usia mereka. Tapi sekarang saatnya adalah mereka itu mandiri secara ekonomi dengan menjadi UMKM. Jadi kita latih dengan proses yang sama pada waktu itu kita melatih, kita latih mereka secara vokasi, lalu kita beri pendampingan dan sekarang kita berikan permodalan buat mereka.

Jadi programnya terus berjalan walaupun kemarin pandemi menimpa kita semua dan juga berdampak bagi teman-teman yang ada di Thisable Enterprise?

Betul, kan sudah 12 tahun, jadi itu adalah konsistensi yang tidak mungkin kita berhenti begitu saja. Kita mungkin belajar dari yang dulu sehingga memperkuat untuk teman-teman itu bisa lebih mandiri.

Menurut pandangan Mba Angkie, Indonesia yang inklusif itu seperti apa?

Kalau kita tahu arti dari inklusivitas itu adalah pengakuan atas perbedaan atau keberagaman, iya kan? Jadi kalau kita dianggap eksklusif karena dulu khusus gitu, tapi bagaimana inklusivitas? Artinya apa pun programnya, apa pun pembangunannya, penyandang disabilitas itu ada di dalamnya, jadi tidak terpisahkan, itu adalah sebagai bentuk pengakuan.

Penyandang disabilitas itu harus diakui. Jadi kalau kita lihat setiap pekerja, karyawan penyandang disabilitas kita punya peraturannya, wajib untuk menerima penyandang disabilitas untuk swasta 1 persen, untuk pemerintah dan BUMN 2 persen, itu kan bentuk satu inklusivitas untuk berada di tengah-tengah.

Itu termasuk juga dong dengan transportasi umum, termasuk dengan sekolah dan segala macam bahwa kelompok penyandang disabilitas itu ada dan bagaimana bisa mendapatkan haknya untuk memperoleh fasilitas-fasilitas itu.

Nah, bagaimana Mba Angkie melihat pendidikan di Indonesia secara umum serta akses pendidikan bagi penyandang disabilitas secara khusus?

Oke, kita bicara tentang kebijakan keseluruhannya dulu ya, 2019 hingga tahun 2020, Pak Presiden itu telah mensahkan sebanyak 7 Peraturan Pemerintah dan 2 Peraturan Presiden. Artinya ini adalah bentuk perhatian Beliau kepada penyandang disabilitas yang jumlahnya sangat fantastis dan kita punya RIPD atau Rancangan Induk Penyandang Disabilitas.

Dimulai dari pendataan terus habis itu pendidikan, kesehatan, ekonomi, rehabilitasi, bencana, aksesibilitas dan lain segala macam. Itu kan kehidupan kita sehari-hari ya kan? Artinya sector leading-nya ini tidak hanya di sosial, tapi juga human right, multi sektoral gitu.

Jika kita bicara hulunya dimulai dari pendataan, kita harus memvalidasi dulu karena pada waktu pandemi kemarin waktu kita melakukan vaksinasi, ternyata banyak penyandang disabilitas itu tidak dapat melakukan vaksinasi karena mereka tidak terdata di Dukcapil atau NIK-nya, karena ragam-ragam penyandang disabilitas itu nggak diisi.

Itu adalah momentum di mana kita memperbaiki data pada waktu itu. Sehingga dari data itulah kita tahu kondisi-kondisi di mana kebutuhan penyandang disabilitas salah satunya pendidikan. Indonesia kita punya peraturan pemerintah tentang bagaimana akomodasi yang layak untuk pendidikan.

Nah, akomodasi yang layak ini sebagai sector leading-nya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bagaimana pendidikan-pendidikan ini setiap penyandang disabilitas itu harus mendapatkan pendidikan yang kualitas dan mutunya terbaik buat mereka. Orangtua, keluarga bebas mau memilih sekolah luar biasa atau sekolah umum.

Kalau sekolah luar biasa, artinya itu adalah bagaimana mereka memperoleh kurikulum dengan sekolah luar biasa, sekolah umum dengan berbagai fasilitasnya. Nah, artinya pendidikan ini terus diusahakan yang terbaik untuk penyandang disabilitas.

Banyak penyandang disabilitas di Indonesia yang juga memiliki prestasi membanggakan, misalnya Surya Sahetapy dan juga Putri Ariani. Bagaimana Mba Angkie melihat mereka?

Kalau kita melihat sosok publik figur yang saat ini sangat berprestasi sebenarnya kita punya histori, mereka bisa saat ini karena kita kembangin bertahun-tahun sebelumnya. Jadi untuk Putri Ariani, Surya Sahetapy, saya sudah kenal mereka dari tahun-tahun sebelumnya, di mana kita berjuang banyak.

Jadi yang dilihat oleh banyak pemirsa, dilihat oleh banyak orang, itu adalah bentuk konsisten kerja keras mereka, kita tahu perjuangannya sangat luar biasa. Saya tahu banget Surya dari dulu cita-citanya adalah jadi seorang guru, saya tahu banget hal itu. Surya berusaha, mungkin dengan keterbatasannya, dengan kesulitannya untuk menggapai mimpinya, itu adalah perjuangan yang sangat panjang sekali.

Dengan dia sekolah, dengan dia berusaha untuk menggapai pendidikan tinggi sampai keberanian dia ke Amerika. Itu kan bukan sesuatu yang gampang. Pergi sendiri loh, iya kan? Sehingga sekarang dia bisa lulus S2 dan sekarang sudah menjadi dosen. Artinya adalah mimpinya terwujud.

Putri kita kenal pada waktu Asian Para Games dulu tahun 2018. Masih kecil sekali, masih SD kalau nggak salah ya waktu itu, dia masih sangat kecil. Tapi setelah dari situ, konsistensi latihannya, konsisten terus, selalu memberikan yang terbaik di Instagram-nya.

Dan kita tuh selalu bersinergi bersama dari dulu sampai sekarang, sehingga menjadi sampai statement-nya Putri nggak bisa melihat, tapi semua dunia melihat, itu adalah bentuk kerja keras dan perlu diapresiasi. Ketika melihat mereka, adalah kebanggaan kami semua.


Empat Tahun Menjadi Staf Khusus Presiden

Empat tahun sudah Mba Angkie menjadi Staf Khusus Presiden, bagaimana ceritanya sampai terpilih jadi Stafsus Presiden Jokowi?

Sudah empat tahun ternyata ya? Pada 2019, itu saya masih menjalani hari-hari biasa sebagai founder Gerakan Thisable Enterprise, meng-empower teman-teman disabilitas. Jadi saya juga belum pernah ngobrol langsung dengan Pak Presiden sebelumnya. Tapi kalau ketemu di event ya pastilah ya, semua juga mau foto sama Bapak, semua juga mau jabat tangan sama Bapak pada waktu itu kan.

Jadi suatu ketika ada momentum saya bertemu dengan Pak Presiden, jadi saya punya waktu untuk ngobrol sedikit saja dengan Beliau. Beliau bertanya, apa yang kamu lakukan? Saya cuma jawab saya melakukan empower untuk penyandang disabilitas, Pak. Bagaimana mereka itu bisa mendapatkan haknya mereka untuk bisa hidup menjadi warga negara Indonesia, khususnya mereka bisa mandiri secara ekonomi.

Nah hari itu juga Pak Presiden langsung mengenalkan ke Pak Pratikno waktu itu sebagai Mensesneg. Nah, esoknya Pak Pratikno langsung bilang, kamu bisa datang ke kantor?

Waktu itu ditelepon, padahal saya kan nggak bisa dengar ya, nggak tahu ada yang nelpon siapa, jadi saya diemin aja dong karena nggak bisa dengar. Ternyata di-SMS, Mba Angkie saya Pratikno Mensesneg, tadi saya yang telepon. Waduh Bapak mohon maaf, aku bilang gitu. Maksudnya saya apa adanya aja gitu, kalau saya nggak dengar ya saya bilang saya nggak dengar gitu kan.

Jadi akhirnya saya ke kantor Bapak Pratikno terus ngobrol gitu, ternyata pas waktu itu saya dipertemukan dengan banyak anak muda yang berprestasi yang salah satunya sekarang jadi stafsus yang lainnya. Banyak banget anak-anak muda berprestasi dengan pendidikan tinggi yang sangat luar biasa.

Jujur, saya agak minder awalnya. Sebagai seorang penyandang disabilitas sendiri, kalau yang lain itu founder-nya hebat-hebat sekali. Tapi ya sudah saya apa adanya saja. Waktu itu saya juga nggak tahu apa itu Staf Khusus Presiden.

Nah, Pak Pratik kemudian manggil lagi, Pak Presiden minta Mba Angkie untuk menjadi Staf Khusus Presiden. Dalam hati bingung ya mau ngomong apa pada waktu itu. Pertanyaan aku cuma satu, apa harapan dan ekspektasi Presiden terhadap saya? Sudah itu saja.

Karena sebenarnya pertanyaan itu mungkin pertanyaan semua orang, jangankan semua orang, diri sendiri juga bertanya gitu kan? Jadi artinya ya Bapak perlu untuk bagaimana meng-handle isu-isu penyandang disabilitas di Indonesia sebagai anak muda. Oke kita coba ya waktu itu dengan beberapa stafsus.

Akhirnya inget banget 21 November 2019, padahal waktu itu kita juga nggak tahu sebenarnya kalau kita akan duduk di situ kita nggak pernah tahu, akhirnya kita cuma ada di ruangan Pak Pratikno, jalan-jalan terus kita dikenalin.

Di situ bertemu Presiden dan dikenalkan kepada media?

Ternyata begitu kita datang di situ banyak banget wartawan-wartawan teman-teman Istana. Oke ya sudahlah, dari situ ya sudah kita statement masing-masing seperti yang pernah saya omongin pada waktu itu. Saya bilang bagaimana bersama-sama dengan Pak Presiden untuk mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap penyandang disabilitas.

Itu yang masih saya pegang sampai sekarang, dan saya bilang sama Pak Presiden, lima tahun tugas saya sama Bapak saya berharap itu semua selesai. Dari empat tahun berjalan ini, 7 Peraturan Pemerintah, 2 Peraturan Presiden dan komisi baru yaitu Komisi Nasional Disabilitas.

Dalam sejarah kita nggak pernah punya sebelumnya dan dalam sejarah akhirnya kita punya. Itu langsung diproses dan juga disahkan, terus dilantik dan diresmikan langsung oleh Pak Presiden. Itu adalah sebagai bentuk legacy yang diberikan karena diberikan kesempatan untuk mengabdi kepada Pak Presiden dan masyarakat Indonesia.

Tapi tantangan selama empat tahun terakhir juga banyak ya?

Challenge-nya luar biasa, belum lagi pandemi, kita pandemi datang itu nggak diduga-duga dan semuanya aduh apakah kita bakal mundur semuanya disaat semuanya WFH kita nggak bisa, kita semua dikejar-kejar semua. Mau nggak mau saya beruntung saya berada di lingkungan yang sebenarnya baru, tapi kita saling support satu sama lain.

Lantas, apa saja dukungan dari pemerintah dalam menciptakan kesetaraan bagi penyandang disabilitas?

Wah banyak, mau disebut satu-satu tuh juga banyak ya. Intinya adalah dari Pak Presiden telah mengesahkan kebijakan, ini adalah suatu bentuk bagaimana program itu bisa dapat diimplementasi. Kebijakan dari pusat itu jelas, ada 7 Peraturan Pemerintah dan 2 Peraturan Presiden, setelah itu ada peraturan menteri.

Peraturan menteri ini kan bukan hanya Kementerian Sosial saja, Kementerian Pendidikan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian PAN-RB, Kementerian Bappenas, dan kementerian segalanya. Setelah itu peraturan daerah, peraturan daerah, peraturan gubernur, peraturan wali kota, peraturan bupati yang artinya adalah bagaimana ini semuanya itu saling sinergi satu sama lain.

Kita nggak bisa sendirian, pemerintah pusat nggak mungkin sendirian, pemerintah daerah nggak bisa sendirian dan kita juga perlu partisipasi masyarakat untuk terus mengawal dan kita juga butuh penyandang disabilitas untuk terus mendorong juga supaya apa? Supaya ini nggak berhenti dan memang harus ada yang terus berjuang agar estafet kepemimpinan dan estafet program itu terus berjalan, siapa pun pemimpinnya.


Kenalan, Menikah dan Menjadi Sempurna

Boleh diceritakan bagaimana awal perkenalan Mba Angkie dengan Mas Budi Prasetyo sebelum akhirnya menikah?

Begini, aku disabilitas, tuna rungu, tuli, suamiku non-disabilitas. Banyak banget sih sebenarnya DM yang masuk menanyakan bagaimana jodoh dan pasangannya kita. Apalagi satu disabilitas satu non-disabilitas, itu apakah bisa bersatu? Ya bisa-bisa saja sih ya, bisa saja.

Jadi perkenalannya mungkin karena sesama jomblo pada waktu itu kali ya, ketemu teman lalu dijodohkan, mumpung belum ada jodoh ya sudahlah gitu. Tapi intinya pernikahan itu bukan pernikahan hanya dua orang saja, tapi dua keluarga dijadiin satu.

Yang pertama saya pastikan itu adalah bagaimana keluarganya, apakah keluarga itu menerima? Jangan cuma karena suami menerima tapi keluarga nggak menerima, itu yang harus dipastikan. Karena kenapa? Karena kan kita hidup berkeluarga besar, jadi ketika pihak mertua saya, ipar saya itu menerima dengan baik, itu kan suatu pendekatan awalnya, itu yang membuat saya oh ya sudahlah ayo akhirnya kita tujuannya adalah untuk menikah gitu.

Jadi apalagi, sudah satu disabiltas satu non-disabilitas, satu ekstrovert mentok satu introvert gitu ya. Tapi itulah kita, walaupun berbeda tapi ternyata bersatu gitu ya. Tapi serunya adalah ketika kalau misalkan ada yang marah-marah, suamiku marah, aku nggak dengar, udah tutup matanya, aku nggak tahu dia mau ngomong apa gitu.

Tapi yang lebih seru lagi, anakku dua, cewek dua-duanya dan semuanya itu menjadi telingaku di rumah. Jadi kalau misalkan ada paket datang ke rumah, aku nggak bisa dengar anakku yang bilang, Mami ada paket datang, Mami belanja apa lagi nih ya kalau ada paketnya datang.

Apalagi kalau di tempat umum, suamiku tahu aku tuh paling takut kalau misalkan di saat pandemi gitu semua tempat umum aku nggak bisa dengar. Tapi mereka, suamiku dan anak-anakku tuh tahu, disaat aku ngga bisa denger, mereka dengan senang hati menjadi telinga, men-translate lagi.

Jadi nggak usah takut gitu maksudnya, jodoh sudah diatur, jodoh rezeki semua itu sudah diatur, jalani saja.

Bisa diartikan suami dan anak-anak jadi penyempurna ya?

Betul, penyempurna. Jadi aku merasa aku nggak harus mengejar kesempurnaan di dunia ini, karena ketidaksempurnaan aku itu dilengkapi dengan lingkungan sekitar. Jadi ya ngerasa kenapa kalau aku sekarang menjalani hidup ya aku menjalani hidup seperti biasa saja.

Aku nggak harus jadi orang lain, aku juga nggak harus berlomba-lomba untuk menggapai apa yang aku sebenarnya nggak mampu gitu, tapi itulah menyempurnakan kondisi-kondisi dengan orang terdekat kita.

Kembali ke pertanyaan awal, siapa sih yang nembak duluan, Mba Angkie apa Mas Budi?

Mas Budi lah. Jadi pada waktu itu aku kenal sama Mas Budi itu lagi bikin buku pertama. Aku ingat banget di suatu kafe di Panglima Polim, terus aku itu datang pertama kali karena dikenalin, aku lagi bikin buku pertama, judul buku itu Perempuan Tunarungu Menembus Batas. Sudahlah, ngobrol-ngobrol, terus habis itu dia mendukung.

Intinya adalah Mas Budi tahu itu aku orangnya nggak bisa diam. Aku apa namanya, komunikasi paling utama ya. Terus habis itu kalau mau ke jenjang serius dia nerima nggak kalau aku kerja? Mungkin ada yang keberatan aku kerja atau apa segala macam.

Biar bagaimanapun rezeki istri itu ada di doa suami, rezeki suami ada di doa istri, jadi kita selalu bilang selalu saling mendoakan satu sama lain, bagaimanapun karakter kita masing-masing iya kan? Bagaimanapun dunia kita masing-masing. Intinya paling utama adalah ketika aku bisa sampai di titik ini adalah karena suami.

Mama aku selalu bilang, ketika Mama melepaskan kamu menjadi seorang istri, tanggung jawab kamu bukan di orangtua lagi, tapi tanggung jawab ada di suami kamu. Jadi kamu harus baik sama suaminya kamu. Jadi bisa bayangin kan, introvert dan ekstrovert dari satu, sudahlah sebagai istri nurut saja, berkahnya istri dari suami juga, gitu.

Apa pesan Angkie untuk teman-teman difabel?

Pesanku, never give up. Jangan pernah menyerah apa pun kondisinya, karena kita tahu bahwa memang semua hal tidak ada yang sempurna, tapi setidaknya kita memulai dan saling menyempurnakan.

Pacar Baru Selena Gomez

Profil Benny Blanco, Teman Justin Bieber yang Kini Berpacaran dengan Selena Gomez

Liputan6.com 2023-12-08 16:00:00
Benny Blanco, pacar Selena Gomez yang seorang produser. (Dok: Instagram @itbennyblanco)

Kabar mengejutkan datang dari artis Selena Gomez yang baru saja mengumumkan pacar barunya. Siapa pria beruntung itu? Ternyata dia adalah Benny Blanco yang tak lain adalah teman Justin Bieber.

Mengutip dari laman Independent, Jumat (8/12/2023), hubungan pelantun tembang "I Can't Get Enough" dengan pacar barunya diketahui telah terjalin selama enam bulan terakhir. Kisah asmara Selena dan Benny Blanco awalnya diketahui lewat unggahan Instagram Stories Selena pada Kamis kemarin.

Dalam foto tersebut wanita berusia 31 tahun itu meletakkan kepalanya di bahu Benny, sementara wajah Benny terpotong di gambar. Namun berita bahwa Selena sudah punya pasangan, justru tak sepenuhnya ditanggapi positif oleh penggemar.

Tapi tetap saja Anda pasti penasaran dengan profil Benny Blanco yang ternyata adalah seorang produser. Mengutip dari laman All Music, ia merupakan sosok yang berada di balik puluhan lagu hit nomor satu.

Benny Blanco menghasilkan karya-karya pop yang cemerlang seperti Dr. Luke, Ryan Tedder, Max Martin, dan Stargate. Dimulai pada akhir tahun 2000-an, penulis lagu pemenang penghargaan dan nominasi Grammy ini menciptakan singel hit untuk artis seperti Ed Sheeran, Britney Spears, Justin Bieber, Rihanna, dan masih banyak lagi.

Karyanya telah menempati berbagai puncak tangga lagu. Termasuk lagu milik Katy Perry yang berjudul "Teenage Dream" dan "Moves Like Jagger" milik Maroon 5, dengan mengumpulkan lebih dari 100 juta penjualan album.


Sempat Debut Solo

Benny yang kelahiran 8 Maret 1988 melakukan debut solonya pada 2018 dengan LP Friends Keep Secrets yang terjual platinum, kemudian diikuti dengan EP sekuel pada 2021. Lahir sebagai Benjamin Levin, penduduk asli Reston, Virginia ini memulai sebagai produser karena terinspirasi pada usia muda oleh Aqua dan Bryan Adams.

Saat masih remaja, ia merilis album kolaborasi dengan Spank Rock bertajuk Spank Rock dan Benny Blanco Are...Bangers & Cash. Segera setelah itu, dia menerima bimbingan penting dari Disco D dan kemudian Dr. Luke, memulai pendakiannya yang cepat ke puncak tangga lagu pop.

Hit awal termasuk "I Kissed a Girl" dan "Hot N Cold" milik Katy Perry, serta "Tik Tok" milik Kesha dan "Circus" milik Britney Spears. Pada tahun 2010-an, Blanco menambahkan hits lebih lanjut ke diskografinya dengan Perry dan Kesha, sekaligus membina hubungan dengan calon kolaborator Maroon 5, Sheeran, Bieber, Rixton, dan banyak lagi.

Memanfaatkan berbagai genre, ia menjadi produser untuk penyanyi country Keith Urban, diva R&B Rihanna, bintang pop remaja Ariana Grande, dan sempat ikut serta proyek elektro-dancehall Diplo.


Pernah Buat Proyek Bareng Justin Bieber

Pada 2018, selain menulis lagu untuk Cardi B, Anne-Marie, dan Juice WRLD, Blanco bergabung dengan Kanye West untuk proyek Wyoming Sessions miliknya, berkontribusi untuk Ye, Kids See Ghosts, dan Nasir. Musim panas itu, dia mengeluarkan single debutnya, Top Ten multi-platinum "Eastside", dengan bantuan dari Halsey dan Khalid.

Lagu tersebut kemudian masuk dalam debutnya, Friends Keep Secrets (Interscope), yang dirilis pada akhir tahun 2018. Album ini juga menyertakan hits "I Found You" dengan Calvin Harris dan "Roses" dengan Juice Wrld dan Brendon Urie.

Kolaborasi lainnya dengan Juice WRLD, "Graduation", hadir pada tahun 2019, bersama dengan "I Can't Get Enough" yang menampilkan Tainy, Selena Gomez, dan J Balvin. Lebih banyak lagu menyusul, termasuk "Lonely" yang menjadi nominasi Grammy tahun 2020 bersama Justin Bieber dan "You" tahun 2021 bersama Marshmello dan Vance Joy, yang terakhir muncul di EP Friends Keep Secrets 2 milik Blanco.

Tak sampai di situ, Benny membuat banyak proyek lainnya. Bahkan menampilkan lebih banyak kolaborasi terkenal, termasuk dengan BTS dan Snoop Dogg.


Tanggapan Penggemar Selena

Mengutip kanal Regional Liputan6.com, Jumat (8/12/2023), setelah dia berbagi foto pelukannya dengan Benny, tidak sedikit penggemar Selena mengkritiknya. Dia juga mengungkapkan mereka telah berkencan selama enam bulan dan dia memperlakukannya lebih baik daripada orang lain.

Selena Gomez dan Benny Blanco ternyata sudah saling mengikuti di Instagram, termasuk sang Ibu dari Selena, Mandy Teefey. Satu bulan sebelumnya, Selena sempat mengomentari postingan Instagram Benny mengenai buku masak barunya 'Open Wide.'

Dia cuma menulis 'finaly' sambil menambahkan emoji angkat tangan, sesuai Popfactions. Dia juga mengunggah ulang itu di Storiesnya dan berkata, "Salah satu favoritku merilis buku masak."

Benny pun sempat membagikan unggahan di Instagram baru-baru ini. Dalam cerita tersebut, dia mengangkat sebuah catatan tulisan tangan yang katanya berasal dari pacarnya, sambil mengangkatnya sedikit menghalangi seorang wanita yang sedang tidur di depannya, yang tampak mirip Selena.

Catatan tulisan tangan itu berbunyi, "Perut saya sangat kembung, tolong jangan menekan/memegang pinggang saya malam ini atau saya akan kentut melalui seprai. Aku mencintaimu." unggahnya dengan foto wajah tersenyum.

Pada Juli silam, Benny menghadiri pesta ulang tahun Selena yang ke-31. Mereka bahkan sempat berfoto bersama dengan pose yang cukup mesra.

Debat Pilpres Pakai Bahasa Inggris?

HEADLINE: Muncul Usulan Debat Pilpres 2024 Pakai Bahasa Inggris, Plus Minusnya?

Liputan6.com 2023-12-09 00:00:06
Banner Infografis Muncul Usulan Debat Capres Pilpres 2024 Pakai Bahasa Inggris. (Liputan6.com/Abdillah)

Kurang dari seminggu menjelang debat perdana calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024, pergolakan mengenai format debat untuk Pilpres 2024 masih tetap terus bergulir.

Terbaru, muncul perdebatan mengenai format debat capres-cawapres menggunakan Bahasa Inggris dan usulan peniadaan sesi 'saling sanggah' dalam debat pilpres 2024.

Usulan tersebut diketahui disuarakan oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumbar, Andre Rosiade dan Anggota Dewan Pakar TKN Drajat Wibowo.

Drajat mengakui pihaknya sudah mengusulkan peniadaan sesi 'saling sanggah' debat Pilpres dalam rapat timses pasangan calon dengan KPU.

"Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah. Jadi sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan," kata Drajat saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 6 Desember 2023.

"Tetapi pasangan calon itu diberikan kesempatan lebih panjang untuk pendalaman kebijakan," ucap Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Menurut Drajat, masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dapat menggali gagasan antar kandidat. Namun begitu, TKN mengusulkan agar masing-masing kandidat lebih banyak memaparkan program dibanding sanggahan.

"Jadi saling sanggahnya yang kita minta untuk dihilangkan atau dikurangkan," pungkasnya.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencari format debat terbaik untuk Pemilu 2024. Menurutnya, KPU harus dapat memberikan wadah tontonan debat yang dapat membuat semua masyarakat paham terhadap gagasan yang nantinya diberikan oleh para kandidat capres-cawapres.

"Ya soal format debat itu, cari format yang terbaik, format yang sesuai dengan keinginan masyarakat, kan yang nonton masyarakat sebagai pemilih. Jadi cari format yang terbaik, yang pas, yang cocok untuk masyarakat," kata Ujang kepada Liputan6.com, Jumat (8/12/2023).

Selain itu, Ujang juga menilai, adanya usulan debat Pilpres menggunakan Bahasa Inggris menjadi suatu hal tidak diperlukan lantaran kurang pas untuk diterapkan di Indonesia.

"Kalau Bahasa Inggris kurang cocok, kurang pas untuk rata-rata pendidikan masyarakat indonesia. Justru debat itu menggunakan bahasa yang sederhana agar pesannya sampai kepada masyarakat mengenai visi misi program, dan itu harus disampaikan dengan bagus dan cara yang sederhana," ucapnya.

Ujang menambahkan, forum debat Bahasa Inggris sejatinya bisa saja diterapkan untuk menguji penguasaan bahasa global para kandidat paslon. Namun hal itu tetap masih kurang pas apabila diterapkan dalam debat KPU.

"Ya plusnya bagus untuk menguji soal bahasa global dari kandidat para capres-cawapres, tapi tidak baiknya masyarakat tidak mengerti atau tidak paham apa yang disampaikan dan hal itu akan percuma," ujar Ujang.

Adapun terkait usulan penghilangan sesi 'saling sanggah' dalam debat capres-cawapres, Ujang menyerahkan hal itu kepada KPU sebagai pihak yang berwenang. Namun, ia meyakini ada tidaknya soal sesi 'saling sanggah' tersebut semua kandidat pasangan capres-cawapres tetap akan siap menghadapi debat.

"Semuanya saya rasa soal format sanggahan debat, saya yakin semuanya siap, mau ada sanggahan atau tidak ada sanggahan siap. karena kalau sudah menjadi capres-cawapres, seharusnya siap apapun yang terjadi," ucap Ujang.

Lebih lanjut, Ujang berpandangan, ajang debat sebenarnya merupakan salah satu poin penting dalam kontestasi pemilu 2024. Menurutnya, debat menjadi wadah bagi masyarakat untuk memilah calon yang nanti akan dipilihnya sesuai dengan gagasan dan visi misi yang disampaikan oleh para kandidat.

"Debat itu sangat penting, untuk apa? untuk mengetahui visi misi program dan ide gagasan yang akan disampaikan oleh mereka. Jadi debat itu menjadi salah satu point penting dalam konteks pilpres, dan kalau tidak ada debat, apa isi kepala dari kandidat itu, dan apa isi visi misi program yang disampaikan kita tidak tahu," kata Ujang.

"Soal berapa besar dampaknya terhadap elektoral, besar kecil itu dapat berpengaruh terhadap persepsi publik terhadap pilihan publik nantinya," sambungnya.

Untuk itu, Ujang berharap dalam tahapan debat nanti KPU bisa menjalankannya secara baik, independen serta profesional agar masyarakat dapat terpuaskan dengan kinerja KPU.

"Soal tahapan debat, ya jalani dengan baik, jalani dengan proporsional, independensi, profesional, dan sesuai dengan aspirasi publik agar masyarakat tercerahkan dan terpuaskan serta percaya dengan KPU. dengan hadirnya penyelenggaraan debat yang bagus artinya KPU melaksanakan tahapan pemilu itu dengan baik, tapi kalau tidak, tentu itu akan membuat pandangan publik terhadap KPU menjadi tidak baik, oleh karena itu ya tahapan debatnya harus dijalankan dengan sebaik mungkin oleh KPU," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, usulan debat capres-cawapres menggunakan Bahasa Inggris hanya sebatas tawaran opini timses untuk menjawab keraguan dalam kesiapan debat Pilpres 2024.

"Itu hanya sebatas tawaran opini dari timses, bahwa kandidatnya lah yang paling bagus dan paling unggul dibanding yang lain," ucap Adi kepada Liputan6.com, Jumat (8/12/2023).

Adi mengatakan, dalam konteks pilpres yang terpenting adalah bagaimana masyarakat melihat gagasan para kandidat soal komtimen politik tiga capres-cawapres apabila terpilih di 2024.

"Itu penting karena seorang pemimpin itu artinya diuji pendapatnya visi misinya apakah pendapatnya itu terukur atau apakah hanya sebatas belati, apakah sebatas retorika, kelihatan nanti siapa yg tetep solid konkrit dan terukur, dan programnya rasional sekaligus ini sebagai pegangan kepada publik apa yg disampaikan oleh masing masing calon artinya sebagai bekal untuk kita dikemudian hari jika mereka terpilih sebagai presiden," ucap Adi.

Untuk itu, Adi berharap, debat capres-cawapres ini bukan hanya sekedar formalitas dan menggugurkan kewajiban undang-undang, tapi debat yang bermutu dan berkualitas.

"Namanya debat tentu bukan seperti khotbah, bukan seperti konser monolog, tapi ada lalu lintas percakapan dari 3 arah karena paslonnya tiga orang, saling sanggah saling debat saling membuka ide gagasan," ujar Adi.

"Itulah debat yang diinginkan oleh publik sehingga debat nya itu tidak ada ring, sehingga debatnya itu terbebaskan dan akan kelihatan siapa yang akan menguasai dan memenangkan pertarungan, kira-kira begitu," pungkasnya.


Tarik Ulur Format Debat Pilpres

Adapun Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (IndoStrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, alotnya penentuan format Debat Pilpres 2024 mengindikasikan kuatnya tarik ulur dan negosiasi kepentingan.

Hal itu, kata Umam, tidak terlepas dari besarnya dampak politik dari proses Debat Pilpres terhadap peluang kemenangan pasangan Capres-Cawapres.

"Berkaca dari Pilpres 2004 hingga 2019, Debat Pilpres bisa membentuk persepsi publik terkait kecakapan, kredibilitas, dan kapasitas Capres-Cawapres yang berkontestasi," ujar Umam dalam keterangannya yang diterima Liputan6.com, Jumat (8/12/2023).

Menurut Umam, kemenangan dalam debat Pilpres bisa mengubah peta basis dukungan politik, terutama di segmen kelas menengah terdidik dan masyakarat secara umum yang menjadi elemen swing voters dan undecided voters. Hal itu sebagaimana terbukti dalam Pilpres 2004 dan 2014.

"Dimana elektabilitas SBY dan Jokowi mampu melampui elektabilitas lawannya (crossing), yakni Megawati dan Prabowo, ketika SBY dan Jokowi bisa meyakinkan publik dengan kesiapan dan penguasaan isu-isu strategis dan kebijakan publik dalam proses Debat Pilpres," ucapnya.

Selain itu, Umam mengatakan, Kemenangan debat Pilpres yang notabene merupakan bagian dari operasi serangan udara, terbukti secara efektif mampu menghancurkan basis-basis pertahanan dukungan politik yang selama ini dikonsolidasikan lewat "operasi serangan darat", laiknya kampanye tatap muka hingga door to door.

"Karena itu, semua pasangan Capres-Cawapres harus mengantisipasi dan mempersiapkan diri dengan optimal. Sekali terjadi kekeliruan argumen atau sekadar 'slip of tongue', secara otomatis akan digoreng habis dan dimanfaatkan lawan politik untuk mendegradasi kredibilitas politik dan elektoralnya," kata Umam.

Dengan demikian, Umam berharap, KPU sebagai penyelenggara Pemilu yang netral dan independen harus memastikan bahwa debat Pilpres ini berjalan secara adil.

Selain itu, netralitas moderator debat dan juga kerahasiaan pertanyaan-pertanyaan dalam debat harus dijaga betul agar tidak ada pihak yang dirugikan.

"Jangan sampai ada pihak yang merasa dirinya dirugikan oleh adanya dugaan-dugaan ketidaknetralan terkait proses, aktor yang terlibat dan juga materi debat," pungkasnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi usulan debat Pilpres 2024 menggunakan bahasa Inggris yang sempat disinggung Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Menurut dia, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang semestinya dijunjung tinggi.

"Kita ini kan ada Sumpah Pemuda, mereka lupa itu dengan Sumpah Pemuda sehingga kita lihat Jepang maju dengan kultur Jepang, Tiongkok maju dengan kultur Tiongkok, Korsel sampai kemudian ada Korea Pop itu maju dengan kultur dari setiap bangsa," kata tutur Hasto kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).

Hasto menegaskan, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang memudahkan seluruh rakyat berkomunikasi dan memahami satu sama lain.

"Jadi jangan ubah kultur bangsa ini hanya dengan kemudian melupakan jati diri kita. Ingat bahwa dengan bahasa persatuan kita ini Indonesia mampu mengikatkan diri di dalam proses komunikasi lahir batin dari seluruh masyarakat Indonesia tanpa perbedaan dibeda-bedakan," kata Hasto.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena, mengatakan usulan debat menggunakan bahasa Inggris justru menguntungkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Menurut kami, kalau ada (debat dengan menggunakan bahasa Inggris) itu justru menguntungkan untuk AMIN, dan kami sih siap untuk itu," kata Billy kepada wartawan di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

Billy menyatakan debat menggunakan bahasa Inggris mungkin saja terjadi. Dia memandang, debat capres-cawapres menggunakan bahasa asing termasuk ke dalam sebuah inovasi.

"Inovasi diperbolehkan, termasuk dalam bahasa asing atau bahasa Inggris yang secara spesifik," ujar Billy.

Billy justru mendorong inovasi semacam itu diterapkan. Meski begitu, keputusan sepenuhnya diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kembali AMIN menegaskan kesiapannya apa pun yang diputuskan oleh KPU selama merujuk kepada ketentuan yang berlaku," ucap Billy.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid menegaskan, pasangan Prabowo-Gibran siap berdebat dengan format apapun yang ditentukan sesuai aturan KPU. Bahkan, pihaknya siap bila format debat cawapres menggunakan bahasa inggris tanpa bawa teks.

"Secara prinsip Paslon kami siap debat dengan aturan dan ketentuan yang dibuat KPU. Apapun format yang ditentukan. Bahkan andai KPU menentukan demi kepentingan diplomasi internasional. Misal debat antara Cak Imin, Mas Gibran, dan Pak Mahfud dengan bahasa Inggris dan tanpa bawa teks-pun, kita siap. Tapi kami tidak mengusulkan itu," ucap Nusron dalam keterangannya.

Nusron dalam hal ini merespons isu yang kerap menyudutkan Pasangan Prabowo-Gibran sebagai pihak yang menginginkan perubahan format debat capres-cawapres pada Pemilihan Presiden 2024. Padahal, sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan format debat itu.

"Alhamdulillah, sekarang sudah ketahuan cetho welo welo. Alias sudah terang benderang. Sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan perubahan format debat, dan itu bukan dari Pasangan Prabowo Gibran," tutur Nusron.

Menurut Nusron, hal ini makin menambah bukti banyaknya tuduhan salah alamat yang dialamatkan kepada Pasangan Prabowo-Gibran.

"Setiap ada usulan yang tidak menyenangkan mereka seolah olah datang dari kami. Padahal dari mereka sendiri. Ini namanya kejahatan dalam cara berpikir. Namun Alhamdulillah kebenaran menemukan jalannya. Akhirnya ada pengakuan. Masyarakat bisa menilai sendiri," pungkasnya.


KPU Finalisasi Persiapan Debat Pilpres 2024

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera mengunci nama-nama panelis debat Pilpres 2024. Komisioner KPU August Melasz mengatakan, pihaknya masih membutuhkan sedikit waktu karena ada penyesuaian.

"Sebelumnya ada panelis yang misalnya isunya lebih mengemuka anggaplah intoleransi, itu yang dimensi HAM-nya kuat, dia masuk di isu yang lain. Itu ketika dipindah, dia bagian dari HAM, pemerintah, hukum, politik HAM kemudian kerukunan warga, nah tentu itu nama panelisnya ikut maju," kata August di Kantor KPU RI Jakarta, Jumat (8/12/2023).

"Jadi itu sebenarnya komposisi itulah yang kemudian belum kita sampaikan ke publik (nama-nama panelis)," imbuh dia.

August memastikan, KPU akan memberikan informasi soal panelis debat pilpres ke publik secepatnya. Meski tidak mematok deadline, dipastikan sebelum debat pertama 12 Desember mendatang, nama-nama panelis sudah diketahui.

"Sementara ini kami sudah berproses, malam ini saya kira semua akan ketahuan kalau sudah (oke) dikontak dan mereka bersedia. Jadi ini urusannya dikontak untuk kesediaan," jelas dia.

August melanjutkan, usai dikontak dan bersedia, maka para panelis akan diminta komitmennya untuk dapat berintegritas selama masa debat. Tujuannya, untuk proses menyusun daftar tanya agar tidak diketahui para peserta debat.

"Jadi nanti ada bagian komitmen, nanti ada proses selanjutnya mereka dikarantina untuk nyusun pertanyaan, menyusun soal. Jadi kalau kapan bisa diketahui ya secepatnya," dia menandasi.

Jadwal Debat Pilpres

Sebagai informasi, Debat Pilpres 2024, akan dilaksanakan 5 kali, terbagi atas 3 kali debat untuk calon presiden dan dua kali untuk calon wakil presiden. Kali ini tiap debat masing-masing pasangan baik pada sesi calon presiden dan calon wakil presiden akan terus hadir dan mendampingi.

Debat pertama akan berlangsung pada 12 Desember 2023, debat kedua pada 22 Desember 2023, debat ketiga pada 7 Januari 2024, debat keempat pada 21 Januari 2024 dan debat kelima diselenggarakan pada 4 Februari 2024.

Durasi dan Teknis Debat

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengatakan, pihaknya telah menetapkan durasi debat calon presiden dan wakil presiden adalah 120 menit. Ketetapan itu diambil setelah KPU menggelar rapat bersama tim masing-masing capres-cawapres.

"(Durasi) Totalnya, untuk debatnya saja itu 120 menit," kata Hasyim Asy'ari di KPU, Rabu, (6/12/2023).

Namun, Hasyim belum bisa membeberkan terkait teknis pada saat pelaksanaan debat nanti selama 120 menit tersebut.

"Pedoman teknis sudah ada, nanti soal alur dan segala macem ya, dalam 120 menit itu seperti apa, tadi sudah kita bahas. Nanti secara tertulis, teknikalitasnya akan kami susun," ujarnya.

"Dan akan kami sampaikan kepada masing-masing pasangan calon supaya masing-masing tim pasangan calon mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik," pungkasnya.

Tema Debat

Sementara untuk tema debat capres-cawapres pertama akan digelar pada Selasa, 12 Desember 2024 adalah Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi dan Penguatan Demokrasi.

Kedua pada Jumat, 22 Desember 2023, dengan tema Pertahanan, Keamanan, Geo Politik dan Hubungan Internasional.

Ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024 yakni dengan tema, Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.

Keempat pada Minggu, 21 Januari 2024 dengan tema yaitu Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup dan Agraria, dan Masyarakat Adat.

Kelima pada Minggu, 4 Febuari 2024 mengusung tema yaitu Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post Covid Society) dan Ketenagakerjaan.