Miss Prancis 2024 Eve Gilles. (dok. ARNAUD FINISTRE / AFP)
Pertama kali dalam 100 tahun sejarah kontes kecantikan, pemenang kontes Miss Prancis 2024, Eve Gilles, kedapatan berambut pendek. Mengacu pada kehebohan seputar penampilannya, juru bicara Miss Universe mengeluarkan pernyataan mereka.
"Tidak ada cara yang pasti untuk jadi Miss Universe atau Miss Prancis, dan kami menerima setiap penampilan yang muncul di panggung kami," kata pihaknya pada People, dilansir Rabu (20/12/2023). "Kami mewakili waktu dan kepribadian unik yang percaya diri adalah satu-satunya hal yang kami lihat tercermin dalam diri semua pemenang kami."
Juru bicara Miss Universe juga menyebut bahwa pada kontes Miss Universe tahun ini, yang mendapuk Miss Nikaragua sebagai pemenangnya, ada berbagai gaya rambut yang dipamerkan di antara para kontestan. "Kami melihat semua jenis gaya pribadi dan rambut, dan kami menyukainya!" bunyi pertanyaan itu. "Pendek, panjang, keriting."
Pihaknya menambahkan bahwa Miss Universe baru, Sheynnis Palacios, "memiliki potongan rambut lebih pendek." Juru bicara tersebut juga mencatat bahwa Miss Irlandia tahun ini, Aishah Akorede, "membuat pernyataan dengan menata rambutnya secara natural" pada kompetisi yang berlangsung bulan lalu.
Pada Sabtu, 16 Desember 2023, Gilles dinobatkan sebagai Miss Prancis 2024 dan diyakini jadi kontestan pertama yang memenangkan kompetisi dengan potongan rambut pixie. Setelah kemenangannya diumumkan, perempuan berusia 20 tahun asal Nord-pas-de-Calais di Prancis utara itu membuat pernyataan tentang penampilannya.
"Kita terbiasa melihat wanita cantik dengan rambut panjang, tapi saya memilih tampilan androgini dengan rambut pendek," katanya, dilansir dari The Independent. "Tidak seorang pun boleh mendikte siapa Anda. Setiap wanita berbeda, kita semua unik."
Pro Kontra
Meski Gilles menghadapi reaksi keras atas penampilannya, dukungan online juga membanjir. Politisi Prancis Sandrine Rousseau menulis di X, sebelumnya Twitter, "Jadi, di Prancis, pada tahun 2023, kita mengukur kemajuan dalam menghormati perempuan berdasarkan panjang rambut mereka?"
Rekan politikusnya, Karima Delli, yang juga anggota Parlemen Eropa, berbagi unggahan yang menyebut Gilles "luar biasa dan cerdas karena merangkul keberagaman" dengan potongan rambutnya.
Melansir AFP, Selasa, 19 Desember 2023, kemenangan Gilles terjadi kurang dari seminggu setelah pengadilan memerintahkan lembaga penyiaran dan rumah produksi televisi Prancis memberi kompensasi pada dua finalis Miss Prancis sebelumnya karena diam-diam memfilmkan mereka dan memperlihatkan payudara mereka di televisi.
Kedua wanita tersebut, menurut pengadilan, telah difilmkan di ruang ganti "tanpa sepengetahuan mereka." Kepala eksekutif Banijay France, yang memiliki lisensi Miss France, Alexia Laroche-Joubert, membela kontes tersebut sebagai simbol "kesuksesan" dan "pengangkatan sosial" bagi para kontestan yang kemudian jadi "pengusaha wanita, dokter, atau sutradara film."
Kemenangan Miss Universe 2023
Kriteria kontes Miss Prancis 2024 telah "dimodernisasi," katanya, karena tidak ada lagi batasan usia bagi peserta, yang kini juga bisa menikah atau transgender. Namun bagi pengkritik, evolusi ini tidak cukup. Melinda Bizri dari Liga Hak Asasi Manusia di Dijon, yang menyerukan boikot terhadap upacara tersebut, menyebut perubahan itu justru jadi "pencucian feminis."
"Perempuan telah menyalahgunakan diri mereka sendiri sepanjang hidup untuk mencapai kriteria khayalan ini, sesuai dengan pola yang membutuhkan waktu sangat lama untuk didekonstruksi," katanya.
"Miss Prancis masih sama seksisnya dalam mengklasifikasikan wanita berdasarkan kriteria kecantikan," tambah Violaine de Filippis, juru bicara asosiasi Dare Feminism!.
Sebelumnya, kemenangan Miss Nikaragua 2023 Sheynnis Palacios di ajang Miss Universe 2023 telah memicu gejolak di dalam negerinya. Padahal, perempuan berusia 23 tahun itu mengukir sejarah dengan jadi Miss Universe pertama dari Nikaragua selama 72 tahun penyelenggaraan kontes kecantikan ini.
AP, melaporkan, dikutip 26 November 2023, kegembiraan dan kebanggaan yang diungkap Presiden Nikaragua Daniel Ortega dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 19 November 2023, seketika berubah jadi kecaman.
Picu Protes
Kemarahan itu dipicu karena Palacios lulus dari sebuah perguruan tinggi yang jadi pusat protes terhadap rezim pada 2018 dan tampaknya berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut.
Masyarakat umum Nikaragua, sebagian besar dilarang protes atau membawa bendera nasional dalam pawai, memanfaatkan kemenangan Miss Universe pada Sabtu malam sebagai kesempatan langka untuk merayakannya di jalanan. Mereka menggunakan bendera nasional biru-putih, dibandingkan bendera Sandinista merah-hitam Ortega yang berarti tidak sejalan dengan pemerintah.
Kemenangan Palacios bersama dengan foto-foto dirinya yang berpartisipasi dalam aksi protes yang ia unggah di Facebook pada 2018 membuat oposisi Nikaragua gembira. Pendeta Katolik Roma Silvio Baez, salah satu dari puluhan pastor yang dipenjara atau dipaksa diasingkan pemerintah, mengucapkan selamat pada Palacios di akun media sosialnya.
"Terima kasih telah membawa kegembiraan bagi negara kami yang telah lama menderita!" tulis Baez. "Terima kasih telah memberi kami harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi negara kami yang indah!"
Reporter: Asnida Riani